Anda di halaman 1dari 26

Renovasi Gudang di Blok C.03-4.

1 SBU Kawasan Marunda 2018


BAB I
LAPORAN PENGKAJIAN TEKNIS BANGUNAN PADA ARSITEKTUR

1. UMUM
Secara umum bangunan “GUDANG dan KANTOR Blok C. 03-4.1” yang akan kami lakukan
pengkajian merupakan bangunan dengan ketinggian maksimal 2 lantai. Pada bangunan
Kantor dan Gudang merupakan fasilitas dari pihak pemilik sebagai sarana kegiatan penyimpanan
barang dan jasa pengirimian atau sebagai penggunaan pabrik.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan Pekerjaan Kajian Teknis untuk Bidang Arsitektur yang kami lakukan
yaitu :
a. Memperoleh gambaran secara teknis mengenai kondisi pada bangunan sekitar
mengenai fungsi kelayakan bagunan dari segi arsitekturnya.
b. Mendapatkan data mengenai kajian arsitektur, dan memberi saran berserta
kesimpulan mengenai kesesuai standar bangunan yang berlaku

3. TINJAUAN PENGAKAJIAN
3.1. ASPEK TINJAUAN KAJIAN BANGUNAN ARSITEKTUR
Pada bangunan “GUDANG dan KANTOR Blok C. 03-4.1” merupakan desain “Arsitetur
Tropis dan Modern“ karena dibangun didaerah tropis dengan desain modern yang terdiri
bangunan 2 lantai dengan material banguna masa kini.

a. Pengertian Arsitektur tropis


Arsitektur Tropis merupakan arsitektur yang berada di daerah tropis dan telah
beradaptasi dengan iklim tropis. Indonesia sebagai daerah beriklim tropis memberikan
pengaruh yang cukup signifikan terhadap bentuk bangunan rumah tinggal, dalam hal
ini khususnya rumah tradisional. Kondisi iklim seperti temperatur udara, radiasi
matahari, angin, kelembaban, serta curah hujan, mempengaruhi desain dari rumah-
rumah tradisional. Masyarakat pada zaman dahulu dalam membangun rumahnya
berusaha untuk menyesuaikan kondisi iklim yang ada guna mendapatkan desain
rumah yang nyaman dan aman.

1
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
b. Pengertian Arsitektur Modern

Arsitektur Modern dapat diartikan sebagai pernyataan jiwa dari suatu massa, yang
dapat menyesuaikan diri dengan perubahan sosial dan ekonomi yang ditimbulkan
pada zamannya, yaitu dengan mencari keharmonisan dari elemen modern serta
mengembalikan arsitektur pada bidang yang sebenarnya (ekonomis, sosiologis, dan
kemasyarakatan). (Congreas Interationaux d’ Architecture Moderne/CIAM, 1928).
Dengan kata lain maka dapat disebutkan Arsitektur Modern adalah arsitektur yang
dilandasi oleh komposisi massa dinamis, non aksial dan yang paling penting
didasarkan atas pembentukan ruang-ruang, baik didalam maupun diantara bangunan
(Ir. Sidharta, Arsitektur Indonesia).
Arsitektur Modern adalah hasil dari pemikiran baru mengenai pandangan hidup yang
lebih manusiawi, seperti moralis, nasionalis, materialis, standarisasi serta jujur, yang
diterapkan dalam bentuk fisik bangunan.
Arsitektur modern dapat diartikan sebagai berikut:

1. Hasil pemikiran baru mengenai pandangan hidup yang lebih ‘manusiawi’ yang
diterapkan pada bangunan
2. Upaya dan karya dalam bidang arsitektur yang dapat dihasilkan dari alam
pemikiran modern yang dicirikan sikap mental yang selalu menyisipkan hal-hal
baru, hebat dan kontemporer sebagai pengganti dari tradisi dan segala bentuk
pranatanya.

c. Prinsip-Prinsip Arsitektur Modern

Selama karirnya, Le Corbusier mengembangkan seperangkat prinsip-prinsip


arsitektur yang didikte secara teknis, yang ia sebut "The Five Points of a New
Architecture" dan paling jelas dalam Villa Savoye yang ia desain. Lima poin tersebut
adalah:

 Pilotis ;Penggantian dinding pendukung dengan grid kolom beton bertulang


yang menyandang beban struktural yang merupakan dasar dari estetika baru.
 The free designing of the ground plan (Perancangan bebas pada ground
plan) ;Tidak adanya dinding pendukung yang berarti rumah bersifat tidak
terkendali dalam penggunaan internalnya.
 The free design of the façade (Desain bebas pada fasad); Memisahkan
bagian luar bangunan dari struktur fungsi-set-nya fasad bebas dari kendala
struktural.

2
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
 The horizontal window (Jendela horizontal);Memotong di seluruh panjang
fasad bangunan, sehingga pencahayaan dalam ruangan sama.
 Roof gardens (Taman Atap);Taman di atap datar dapat melayani tujuan
domestik sementara memberikan perlindungan penting untuk atap beton.

3.2. KAJIAN BANGUNAN ARSITEKTUR


Dalam Kajian Arsitektur hal yang akan dilakukan penelitian dan pengamatan
yaitu dari aspek :
1. Aspek Tampak Bangunan
Pada aspek tampak bangunan yaitu menggetahui kondisi bangunan dalam
keadaan “Baik atau Tidak”
TAMPAK BANGUNAN
BANGUNAN SOLID/TRANSPARAN KONDISI
Kantor, Gudang Tampak Samping Barat
Tidak baik, Beberapa cat
- Kolom utama beton finish cat
ngelupas

Tidak baik, sebagian retak


- Dinding solid pasangan bata, plesteran, finish cat
dan gompal, cat ngelupas

Kurang baik, warna


alumunium kusam, kaca
- Pintu dan Jendela alumunium kaca
beberapa ada yang pecah
dan tidak berfungsi

Kurang baik, warna cat


- Parapet beton (pagar atas) kusam, beberapa ada
yang gompel dan retak

Tidak baik, elevasi atap


tidak memenuhi standar,
- Dak beton
screed sebagian
ngelupas, dan bocor

Tidak baik, sebagian rusak


- Listplank spandek akibat terbakar dan lepas,
cat pada memudar
Tidak baik, sebagian tutup
- Tutup saluran
rusak atau patah
Tidak baik, sebagian retak
- Dinding bawah listplank
dan gompal, cat ngelupas
Tidak baik, sebagian rusak
- Kuda - kuda baja akibat terbakar dan lepas,
cat memudar

Kurang baik, sebagian


- Pipa air hujan
pipa air tidak berfungsi
Tidak baik, plafon pada
- Plafon GRC
rusak

3
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018

2. Aspek Fasilitas Umum


Fasilitas dalam kajian ini yang dimaksud yaitu fasilitas yang berada dalam
bangunan sekitar Kantor dan Gudang yang disediakan oleh pemilik
bangunan dengan menilai segi keindahan, keamanan, dan kenyaman
penggunannya.
FASILITAS PADA AREA GEDUNG GUDANG BLOK C.03-4.1
NO FASILITAS LOKASI JUMLAH KONDISI
Depan area Kantor
1 Pos Jaga Memadai Kurang perawatan
dan Gudang
Depan area Kantor Kurang baik perlu
2 Parkir Mobil,Motor,Truk Memadai
dan Gudang pembersihan area
Tidak baik lantai rusak
3 Mushollah Karyawan Kantor Lantai 1 Memadai
kurangnya perawatan
Tidak baik kurang
Kantor Lantai 1 dan perawatan dan area
4 Toilet Pria dan Wanita Memadai
Lantai 2 lantai 2 rusak akibat
kebakaran
5 Telepon umum - - -
6 Alat pemadam api ringan hydrant - - -
7 Alat pemadam api ringan apar area Gudang Tidak memadai Tidak berfungsi/ rusak
8 Transportasi - - -
9 Kaki lima/ Kantin - - -
10 Sentra industry lain - - -
11 Ruang istirahat pekerja - - -
12 Lobby tamu kantor Ruang tunggu Kantor Memadai Tidak baik
13 Sentra bisnis - - -
14 Palbuhan - - -

3. Aspek Teknis Persyaratan Penanggulangi Kebarakan

4
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018

JENIS DAN KRITERIA KEADAAN


NO KONDISI KETERANGAN
PERSYARATAN TEKNIS SETEMPAT
A TANGGA
1 Lebar minimum 1 m 1,20 m BAIK OK
2 Tidak berbentuk bulat YA KURANG BAIK -
3 Bahan tidak mudah terbakar Beton finish keramik KURANG BAIK -
4 Bebas dari tumpukan barang YA BAIK OK
Ada arah penunjuk arah (Jalur
5 TIDAK ADA - -
evakuasi)
Pada lantai 1 langsung berbungan
6 TIDAK - -
dengan halaman luar
Pintu tangga kebakaran tidak bisa
7 - - -
dibuka selain dari arah pintu tangga

8 Tidak ada railling tangga ADA BAIK OK

5
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018

JENIS DAN KRITERIA KEADAAN


NO KONDISI KETERANGAN
PERSYARATAN TEKNIS SETEMPAT
A TANGGA
Lebar tangga kebakaran minimal 75
9 - - -
cm
Dalam keadaan normal tidak
10 TIDAK BAIK OK
digunakan lalu lintas / umum

11 Ada pressured fan & exhause fan TIDAK ADA - -

B ALAT PEMADAM KEBAKARAN

1 Terdapat alat pendeteksi otomatis TIDAK ADA - -

Terdapat alat pemadam api ringan / Perlu


2 ADA TIDAK BAIK
portable ditingkatkan

3 Fire alarm ditiap lantai TIDAK ADA - -

4 Ada Hydrant TIDAK ADA - -

5 Ada Hidrant Pilar TIDAK ADA - -

6 Ada alat penghidran asap TIDAK ADA - -

C PERSYARATAN RUANG

Perlu diganti
1 Lantai pelapis tidak mudah terbakar YA KURANG BAIK yang baru
keramiknya
Dinding perlu
2 Dinding pemisah tidak mudah terbakar TIDAK KURANG BAIK
diperbaiki
Perlu diganti
3 Plafon tidak mudah terbakar TIDAK KURANG BAIK
yang baru plafon
Sirkulasi ruang, bebas dari
4 YA BAIK OK
penumpukan barang - barang

5 Ventilasi udara dari luar cukup YA BAIK OK

Sirkulasi udara didalam gedung ada


6 - - -
(AC) khusus kantor

6
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
4. Aspek Lingkungan
Penilaian terhadap penerapan aspek lingkungan dilapangan pada gedung
Gudang C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda.
KRITERIA PERSYARATAN LINGKUNGAN
NO KRITERIA DATA KETERANGAN

1 Kesehatan lingkungan KURANG BAIK Berbau

2 Tata ruang luar

- Penghijauan BAIK OK

- Resapan BAIK Air Bekas

- Drainase KURANG BAIK Air Kotor

- Pagar BAIK OK

- Trotoar - -

3 Fasilitas parkir BAIK OK

4 Lintas kendaraan BAIK / LANCAR Memadai

5 Pengamanan makro/ mikro BAIK OK

6 Hubungan dengan bangunan BAIK OK

7 Penunjang jaringan BAIK OK


Telekomunikasi dan transportasi
8 - -
Gangguan fisik
9 Jalan Protokol - -

3.3. KONDISI ARSITEKTUR DILAPANGAN


Setelah dilakukan peninjauan terhadap kondisi dilapangan maka kami dapat :
1. Pada area lantai 1 Kantor seperti pintu, jendela, plafon dan pelengkap sebagian
mengalami kerusakan
2. Dinding area Lantai 1 Kantor banyak retakan dan cat memudar
3. Dinding partisi mengalami kerusakan akibat benturan
4. Lantai area mushollah sudah tidak berfungsi atau harus diganti

7
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
5. Lantai keramik mengalami penurunan atau level keramik tidak sejajar
6. Dinding, kolom dan dak beton Lantai 2 Kantor menghitam akibat kebakaran dan
hampir 50 % dinding rusak
7. Pada area Lantai keramik lantai 2 Kantor ada kerusakan sekitar 35 %
8. Pada area lantai 2 Kantor seperti plafon, pintu, jendela dan pelengkap lainya hampir
95 % rusak akibat kebakaran
9. Dinding, kolom dan dak beton Lantai 2 Kantor menghitam akibat kebakaran dan
hampir 50 % dinding rusak
10. Pada area Lantai keramik lantai 2 Kantor ada kerusakan sekitar 20 %
11. Cat railling tangga mulai memudar
12. Lampu area lantai 1 dan 2 Kantor tidak berfungsi semua
13. Sanitar area lantai 2 mengalami kerusakan akibat kebakaran
14. Pada area facade dinding mengalami keretakan dan cat memudar, dan pada plafon
mengalami kerusakan
15. Dinding area gudang mengalami kerusakan sekitar 25 %
16. Pada area lantai gudang banyak gumpalan tanah dan genangan air agar
dibersihkan
17. Atap gudang yang rusak (bekas kebakaran) agar diganti yang baru
18. Perlunya perbaikan dan pengantian pintu rolling door yang rusak
19. Kolom Ekspose yang rusak agar diperbaiki
20. Perlunya perbaikan dinding luar area Gudang yang mengalami keretakan dan dicat
ulang

3.4. HASIL KAJIAN SETELAH DILAKUKAN PERBAIKAN


Pada Gedung Blok C.03-4.1 SBU Marunda, PT. Kawasan Berikat Nusantara
(Persero), telah dilakukan perbaikan dari segi tampak bangunan, fasilitas sekitar
bangunan, area interior bangunan. Hasil penelitian dilapangan didapat :

8
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
a. Pada Aspek Tampak Bangunan
KONDISI SETELAH DILAKUKAN PERBAIKAN
BANGUNAN SOLID/TRANSPARAN KONDISI
Kantor, Gudang Tampak Samping Barat
Sudah diperbaiki dengan
- Kolom utama beton finish cat
baik

Sudah diperbaiki dengan


- Dinding solid pasangan bata, plesteran, finish cat
baik

Baik dan dapat difungsikan


- Pintu dan Jendela alumunium kaca
kembali

Sudah diperbaiki dengan


- Parapet beton (pagar atas)
baik

Sudah diperbaiki dengan


- Dak beton
baik

Sudah diperbaiki dengan


- Listplank spandek
baik

Baik dan dapat difungsikan


- Tutup saluran
kembali
Sudah diperbaiki dengan
- Dinding bawah listplank
baik

Sudah diperbaiki dengan


- Kuda - kuda baja
baik

Baik dan dapat difungsikan


- Pipa air hujan
kembali
Baik dan dapat difungsikan
- Plafon GRC
kembali
Tampak Samping Utara
Sudah diperbaiki dengan
- Dinding solid pasangan bata, plesteran, finish cat
baik
Baik dan dapat difungsikan
- Pintu rolling door
kembali
Sudah diperbaiki dengan
- Kuda - kuda baja
baik
Sudah diperbaiki dengan
- Listplank spandek
baik
Sudah diperbaiki dengan
- Canopy
baik

Baik dan dapat difungsikan


- Talang canopy dan atap
kembali

Sudah diperbaiki dengan


- Atap spandek dan fiber
baik
Tampak Samping Selatan
Sudah diperbaiki dengan
- Dinding solid pasangan bata, plesteran, finish cat
baik
Baik dan dapat difungsikan
- Pintu rolling door
kembali
Sudah diperbaiki dengan
- Kuda - kuda baja
baik

- Listplank spandek Baik


Baik dan dapat difungsikan
- Talang canopy dan atap
kembali
Sudah diperbaiki dengan
- Atap spandek dan fiber
baik

9
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
b. Pada Aspek Fasilitas Umum
FASILITAS UMUM SETELAH PERBAIKAN
NO FASILITAS LOKASI JUMLAH KONDISI
Depan area Kantor Dapat difungsikan
1 Pos Jaga Memadai
dan Gudang kembali
Depan area Kantor Dapat difungsikan
2 Parkir Mobil,Motor,Truk Memadai
dan Gudang kembali
Dapat difungsikan
3 Mushollah Karyawan Kantor Lantai 1 Memadai
kembali
Kantor Lantai 1 dan Dapat difungsikan
4 Toilet Pria dan Wanita Memadai
Lantai 2 kembali
5 Telepon umum - - -
6 Alat pemadam api ringan hydrant - - -
7 Alat pemadam api ringan apar area Gudang Memadai Baik
8 Transportasi - - -
9 Kaki lima/ Kantin - - -
10 Sentra industry lain - - -
11 Ruang istirahat pekerja - - -
12 Lobby tamu kantor Ruang tunggu Kantor Memadai Baik
13 Sentra bisnis - - -
14 Palabuhan - - -

c. Pada Aspek Lingkungan


Dari segi Lingkungan setelah dilakukan pembersihan dan perbaiki pada
dasarnya sudah memenuhi persyaratan karena pada area dalam gudang
yang sudah tidak berbau lagi dan Gudang dapat difungsikan kembali.

d.

3.5. EVALUASI KAJIAN BANGUNAN ARSITEKTUR DILAPANGAN


Berdasarkan peninjauan kami terhadap kondisi dilapangan sehingga data yang
didapat kami evaluasi sebagai berikut :
1. Massa Bangunan : sesuai dengan IMB
2. Tampak Bangunan : sesuai dengan IMB
3. Fungsi Bangunan : sesuai dengan perizinan
4. Fasilitas Umum : sesuai dengan perizinan
5. Fasilitas Parkir : sesuai dengan perizinan
6. Sarana Evaluasi : sesuai dengan perizinan
7. Finishing Interior
a. Dinding Pemisah : sesuai dengan perizinan
b. Lantai Pelapis : sesuai dengan perizinan

10
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
c. Pencahayaan : sesuai dengan perizinan
d. Sirkulasi : sesuai dengan perizinan

3.6. SARAN
1. Pada lantai 1 dan 2 Kantor khususnya area dinding, kolom ekspose dan partisi yang
rusak agar diperbaiki dan dicat ulang sesuai dengan permintaan owner / pemilik
2. Dikarenakan material kantor hampir tidak dapat dipergunakan kembali sehingga
Plafon, Keramik Lantai, Keramik dinding, Pintu, jendela dan pelengkap lainnya agar
diganti dengan yang baru sesuai persetujuan dari owner / pemilik agar estetika
ruangan dapat hidup kembali
3. Pada area keliling bangunan yang kumuh akibat kurangnya perawatan sehingga
perlunya pembersihan
4. Penambahan alat pemadan api agar lebih ditingkatkan
5. Material dinding yang rusak pada area gudang diperbaiki kembali dan dicat ulang
6. Penggantian atap dan baja pada area gudang yang terbakar, sebalum dilakukan
penggantian sebaiknya dilakukan pengetesan oleh pihak yang bersangkutan
7. Perlunya penggantian pintu door closer yang rusak, adapun yang masih bisa
digunakan namun tidak berfungsi dapat diperbaiki saja.

3.1. KESIMPULAN
1. Dari hasil pengkajian teknis bangunan yang kami sarankan agar dapat
ditindaklanjuti dan dilakukan perbaikan dikarenakan bangunan tersebut secara
visual dan penelitian tidak dapat dipergunakan sebagaimana fungsinya
2. Bangunan Gudang Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda, Jl Pangkal Pinang, PT.
Kawasan Berikat Nusantara (Persero), Jakarta Utara 14140, makan secara Teknis
Arsitektur bangunan masih dapat dipergunakan dan dianggap “Layak “ sesuai
kebutuhan dengan syarat dilakukan perbaikan ulang dari segi aspek material dan
fungsi kelancaran air dan penerangannya.

Jakarta, Mei 2018

PENGKAJIAN TEKNIS ARSITEKTUR

DAYU DIDI SUKMA, ST

11
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
84/8.6/31/-1.785.5/2016

BAB II
LAPORAN PENGKAJIAN TEKNIS BANGUNAN PADA STRUKTUR

1. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya bangunan dilingkungan Kawasan Berikat Nusantara merupakan
bangunan pabrik atau gudang, bangunan ini merupakan milik PT Kawasan Berikat
Nusantara Persero. Maksud dilakukan pekerjaan ini adalah sebagai dasar untuk
penerbitan sertifikat layak (SLF), atau untuk mengetahui sejauh mana bangunan
tersebut layak dipakai / dimanfaatkan.
Bangunan gedung ini adalah gedung bekas kebakaran, fungsi bangunan Blok C.03-
4.1 ini terakhir digunakan sebagai pabrik, tetap saat ini dalam kondisi kosong dan rusak
akibat kebakaran yang pernah terjadi.
Maka dengan riwayat umur bangunan yang telah mengalami kebakaran di sebagian
areanya, maka pada setiap bangunan sebaiknya dilakukan pengecekan, pengujuan
atau test kendala struktur bangunannya. Kajian teknis bangunan bidang struktur pada
bangunan ini.
Pekerjaan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi dari elemen-elemen struktur
bangunan terkait dengan persyaratan keamanan, fungsi dan keselamatan dari
pemakai bangunan. Pekerjaan ini dilakukan juga sebagai salah satu syarat untuk
penerbitan sertifikat layak fungsi (SLF). Maka sebelumnya dilakukan penerbitan SLF,
harus diketahui secara jelas kondisi struktur saat ini, serta harus dilakukan cek ulang
atau dilakukan analisa ulang untuk memenuhi persyaratan-persyaratn dan
kenyamanan penyewa atau pemakai gedung.
Dalam standart perencanaan bangunan gedung, maka struktur dari bangunan
dinyatakan aman bila memenuhi 3 kriteria, sebagai berikut:
1. Kuat, artinya tidak ada tegangan tegangan yang terjadi pada penampang struktur,
melebihi dari tenaga ijin yang disarankan sesuai jenis material yang digunakan.
2. Kaku, artinya tidak ada unsur struktur yang mengalami lendutan vertikal yang
besarnya melebihi persyaratan yang dijinkan.
3. Stabil, artinya tidak ada unsur struktur yang mengalami perubahan bentuk, tekuk
ataupun penurunan pondasi melebihi persyaratan yang diijnkan.

12
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
Bila struktur bangunan tidak memenuhi salah satu dari ketiga kriteria tersebut, maka
struktur bangunan tidak memenuhi syarat keamanan atau keselamatan dan oleh
karenanya bangunan tersebut menjadi tidak layak dan tidak aman untuk digunakan.
Struktur bangunan ini merupakan konstruksi beton bertulang, maka dari ke 3 kriteria
diatas umumnya pemerikasaan persyaratan “kekuatan” yang dominan mempengaruhi
keamanan struktur. Walaupun demikian berdasarkan uraian di atas, maka dari
pengujian atau test ini harus disimpulkan apakah kondisi struktur bangunan masih
memenuhi ke 3 kriteria tersebut, yaitu kuat, kaku dan stabil. Bila hasilnya ternyata
bangunan tidak lagi memenuhi salah satu dari ke 3 kriteria maka perlu dilakukan
perkuatan ataupun perbaikan untuk menjamin keamanan, keselamatan serta
kemampuan layak struktur dari bangunan tersebut.
Dari pengujian atau test ini maka ada beberapa kemungkinan yang dapat disimpulan
terhadap kondisi struktur, antara lain:
- Kondisi stuktur seluruhnya masih baik dan memenuhi kriteria keamanan dan
keselamatan bangunan, tanpa diperlukan perbaikan atau perkuatan.
- Kondisi struktur masih dapat digunakan dan memenuhi kriteria keamanan dan
keselamatan bangunan tetapi pada beberapa bagian dari struktur yg harus
dilakukan perbaikan atau perkuatan terlebih dahulu, karena jika dibiarkan
kerusakan atau perlemahan tersebut akan bertambah dan beresiko terhadap
keselamatan bangunan.
- Kondisi struktur tidak dapat digunakan dan biaya untuk perbaikan flexible lagi lagi.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan Pekerjaan Kajian Teknis untuk Bidang Struktur yang kami lakukan
yaitu :
a. Memperoleh gambaran secara teknis mengenai kondisi pada kekuatan struktur
bangunan seperti sloof, kolom, balok, plat pada beton area Kantor dan kolom,
rafter pada area baja Gudang
b. Mendapatkan hasil kekuatan struktur baja dan beton dari hasil pengetesan dan
perhitungan untuk mengetahui kekuatan struktur bangunan dalam memikul beban
mati dan beban hidup sesuai persyaratan yang berlaku yaitu SNI Beban th. 2012
dan th 2013

1.3 LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup pekerjaan kajian teknis yang akan kami lakukan yaitu :

13
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
1. Persiapan untuk penyusunan program kerja, peralatan penunjang, tenaga ahli, dan
persiapan teknisi untuk pengetesan dilapangan. Dokumen yang kami perlukan saat
survey dilapangan yaitu :

a. Gambar rencana
b. Wawancara dengan pemilik
2. Survey dilapangan yang akan kami lakukan pada area elemen struktur yang kami
anggap fatal (terjadi kerusakan) yaitu pada bagian struktur sloof, kolom, balok, plat,
dengan dilakukan pengetesan secara umum harus memperhatikan persyaratan
”kekuatan, kekakuan, dan stabilitas” dengan cara melakukan pengujian/test, baik
melalui pengamatan secara visual maupun penelitian Non Destructive Test dan
Destructive Test.
3. Membuat laporan kajian struktur setelah dilakukan survey dilapangan.

II. DATA BANGUNAN


Dalam pengambilan data untuk melakukan kajian teknis dan pengetesan struktur
terhadap bangunan maka kami perlu mendapatkan data dari pihak owner/ pemberi tugas
Data yang kami perlukan yaitu :
- Gambar perencanaan Arsitektur
- Gambar perencanaan Struktur
- Gambar perencanaan MEP
- Info dari owner/pemberi tugas
- Melakukan tinjauan dan survey dilapangan

2.1. LOKASI BANGUNAN


Lokasi Proyek Gudang berada di Blok C.03-4.1 terletak di Jl. Pangkal Pinang, SBU
Kawasan Marunda, PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero), Jakarta Utara.

2.2. DATA AKTUAL BANGUNAN GEDUNG


Dalam penyelidikan dilapangan didapatkan :
1) Bangunan kantor dan gudang dalam keadaan baik dan tidak terjadi
retak/deformasi pada beberapa titik joint pertemuan balok-pelat-kolom pada kantor
dan gedung sehingga secara keseluruhan kantor dan gudang masih berdiri kokoh
dan tidak miring.

14
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
2) Balok-balok struktur untuk semua lantai pada kantor dalam keadaan baik, balok
yang mengalami retak struktur dan keropos perlu diperbaiki untuk mencegah
kerusakan balok yang bisa mengakibatkan kegagalan lantai bangunan.
3) Tiebeam/sloof pada lantai dasar dalam keadaan baik, namun pada area tangga dan
dibeberapa titik lantai dasar menglami kemiringan sehingga perlu perbaikan total
untuk semua sistim pendukung lantai terutama tiebeam dan pelat.
4) Pelat-pelat struktur untuk semua lantai dalam keadaan baik, pelat yang mengalami
retak struktur, melendut, dan keropos perlu diperbaiki untuk mencegah kerusakan
pelat yang bisa mengakibatkan kegagalan lantai bangunan terutama pada
lantai dasar.
5) Kolom-kolom struktur untuk semua lantai dalam keadaan baik, kolom yang
mengalami retak struktur, keropos, perlu diperbaiki untuk mencegah kerusakan
kolom yang bisa mengakibatkan kegagalan struktur bangunan.
6) Struktur baja penunjang atap gudang dalam keadaan baik, struktur baja yang
mengalami kebakaran perlu dilakukan uji tarik untuk kelayakannya, dan struktur
baja yang berada satu as disamping kantor harus diganti.
7) Homogenitas beton eksisting dalam keadaan baik sehingga kualitas beton
bangunan kantor masih layak untuk dipergunakan.
8) Hasil UPV test pada kolom mengisyaratkan mutu beton kolom dalam keadaan baik
dan terdapat keseragaman mutu beton untuk beberapa sampel uji.
9) Mutu beton yang didapat dari hasil core drill test kuat tekan sampel beton
di laboratorium menunjukkan struktur pelat dan balok eksisting dalam keadaan baik.

2.3. DATA YANG TERKAIT SEBELUM PENELITIAN


Sebelum dilakukan penelitian dan pengujian/tes struktur, kami selaku konsultan
membutukan data terkait :
a. Data hasil survey kondisi arsitektur dan struktur dilapangan, berupa foto dan
visual
b. Pengetesan pada struktur yang dilakukan dilapangan dan info dari pihak owner

2.4. PERATURAN DAN STANDAR YANG DIPAKAI


Evaluasi struktur pada Gudang KBN C.03-4.1 ini menggunakan semua peraturan
dan ketentuan yang berlaku di Indonesia, diantaranya :
1. Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah & Gedung SNI-03- 1727-2013
2. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SNI-03-2847-2013
3. Tata Cara Perhitungan Struktur Gedung Tahan Gempa SNI-03-1726-2012

15
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
4. Peraturan lain-lain yang berlaku

2.5. ALAT YANG KAMI GUNAKAN PADA SAAT PENGUJIAN DILAPANGAN


Alat dan Data pendukung yang digunakan yaitu
1. Gambar Eksisting.
2. Alat Tulis.
3. Meteran.
4. Alat Core Drill.
5. Alat Hammer Test.
6. Alat UPV Test.
7. Jack Hammer.
8. Sample Beton dan Baja.
9. Blender.
10. Gerinda.
11. Scaffolding.
12. Tangga.
13. Camera.

16
III. METODE KERJA
3.1. PENYELIDIKAN DILAPANGAN
Penyelidikan yang dilakukan antara lain:

o Penyelidikan lapangan terdiri dari pengukuran dimensi struktur.

o Survey visual dilakukan pada struktur pelat lantai, kolom, dan balok di setiap lantai.
o Pengecekan penulangan pada balok, pelat, dan kolom, dilakukan dengan pengetesan
menggunakan alat scanning rebar.
o Pengujian beton eksisting yaitu homogenitas dan kekuatan beton eksisting menggunakan
HammerTest (balok dan pelat), Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) test (kolom), dan Core Drill-test (balok dan
pelat).
o Pengambilan foto-foto lapangan untuk dokumentasi.

3.2. PENGUMPULAN DATA


Pengumpulan data pendukung dimaksudkan untuk mendapatkan evaluasi awal dan gambaran serta pemahaman
kondisi struktur secara menyeluruh, sebagai persiapan untuk pengamatan lebih lanjut. Pengumpulan data pendukung
yakni As Built Drawing dan keterangan lisan pihak PT.Wika Gedung untuk kondisi gedung pasca kebakaran.

3.3. HASIL PENGAMATAN DAN EVALUASI


Berikut laporan pengamatan di lapangan terhadap kondisi elemen-elemen struktur balok, pelat, dan kolom-
kolom struktur untuk masing-masing lantai :

3.3.1. Survey Visual Komponen Struktur Gedung

Kantor Retak
Struktur Keropos Lendutan Miring
Finishing Struktur
KBN
Atap Balok 4 3 5 - -

Pelat 5 2 3 - -

Kolom 5 - 2 - -

Lt. 2 Balok 6 - - - -

Pelat 9 - - - -

Kolom 3 - - - -

Kantor Retak
Struktur Keropos Lendutan Miring
Finishing Struktur
KBN
Lt. Dasar Tiebeam - 5 - 3 -

Pelat - 5 - 3 -

Pedestal - - - - -

Gudang Kondisi
Struktur
Karat Tidak
KBN Keropo Lendutan
Atap s
Karat
Lt. Dasar Kolom 2 Span karat - 2 Span 2 Span

2 Span rusak
Rangka 2 Span karat - 2 Span 2 Span

Baja 2 Span rusak


Pedestal - - - -

Berdasarkan hasil laporan pengamatan diatas untuk bangunan Gudang Blok C.03-4.1 SBU Marunda,
Jakarta, maka dapat dievaluasi :
1. Balok-balok struktur yang mengalami retak struktur (>0.3 mm) terjadi pada balok lantai Atap,
kemungkinan disebabkan oleh berat sendiri karena turunnya mutu beton pasca kebakaran. Balok
yang mengalami keropos dan retak rambut (retak finishing) yang rata-rata terdapat pada semua
lantai 2 dan atap disebabkan oleh kurang baiknya kualitas material bekisting dan kontrol pada saat
pengecoran dilakukan serta komposisi campuran beton yang kurang sempurna.
2. Pelat lantai struktur yang mengalami retak struktur (>0.3 mm) hanya terjadi pada pelat lantai Atap,
kemungkinan disebabkan oleh berat sendiri karena turunnya mutu beton pasca kebakaran.
Pelat lantai yang mengalami retak rambut (retak finishing) dan keropos pada lantai 2 dan atap
disebabkan oleh kurang baiknya kualitas material bekisting dan kontrol pada saat pengecoran
dilakukan serta komposisi campuran beton yang kurang sempurna.
Pelat lantai (slab on ground) area kantor dan gudang yang mengalami lendutan dan retak struktur
dilantai dasar diakibatkan oleh pemadatan tanah yang kurang tepat sehingga tanah mengalami
penurunan diikuti oleh pelat lantai.
3. Kolom yang mengalami keropos dan retak rambut (retak finishing) terjadi pada lantai 2 dan atap,
kemungkinan disebabkan oleh kurang baiknya kualitas material bekisting dan kontrol pada saat
pengecoran dilakukan serta komposisi campuran beton yang kurang sempurna.
4. Tiebeam dalam keadaan baik, namun pada area tangga terdapat penurunan pelat lantai (lendutan)
dan hal ini kemungkinan disebabkan oleh berat sendiri tangga yang tidak mampu dipikul oleh
tiebeam, dan kemungkinan juga pondasi area tangga mengalami penurunan.
5. Struktur baja untuk penunjang atap gudang dalam keadaan baik, namun untuk struktur baja pada 2
span as gudang disebelah kantor dalam keadaan tidak baik dan perlu dilakukan test tarik pada profil
baja tersebut pasca kebakaran untuk mengetahui kelayakan struktur atap baja tersebut.
6. Struktur baja untuk penunjang atap gudang dalam keadaan baik, namun untuk struktur baja pada 2
span as gudang yang berbatasan langsung dengan kantor dalam keadaan rusak pasca kebakaran.
.
3.3.2. Pengecekan Verticality Gedung
Pengecekan dilakukan dengan memeriksa kondisi titik-titik joint bangunan gedung yakni memeriksa
satu kesatuan joint antara kondisi kolom, balok, dan pelat lantai. Mengamati apakah sambungannya
masih dalam kondisi utuh.
Hasil pengamatan yang kami dapat untuk keempat titik perimeter bangunan daerah beam column
joint tidak terdapat retak dan dalam keadaan utuh.

3.3.3. Evaluasi Uji Beton Eksisting


3.3.3.1. Homogenitas Beton Eksisting (Hammer Test)
Terhadap elemen struktur pelat dan balok, dilakukan uji hammer untuk mengetahui lebih lanjut
terhadap keseragaman (homogen) kualitas beton yang digunakan. Hammer test dilakukan pada
pelat dengan jumlah 14 titik dan 18 titik pada balok.

Tabel 1. Rangkuman Hasil Hammer Test Beton Pelat-Balok


Elemen Jumlah F’c rata- σn-1 Jumlah %
Struktur Titik Uji rata (MPa) Titik Uji
(MPa) Homogen
Lantai 2
(H1-H16) 16 50.8 1.4 13 81.25
Atap
(H1-H16) 16 45.2 18 14 87.5

Persentase jumlah titik homogen > 68% berarti beton gudang kantor ini homogen. (Hasil Hammer
Test pertitik dapat dilihat pada Lampiran 1)

3.3.3.2. Ultrasonic Pulse Velocity (UPC Test)


Terhadap elemen kolom, dilakukan uji UPV dengan alat PUNDIT yang dikembangkan
berdasarkan prinsip kecepatan rambat gelombang melalui media padat beton, sehingga memberikan
informasi kondisi bagian permukaan dan dalam beton juga memberikan informasi nilai kuat tekan beton.
UPV test dilakukan pada kolom dengan jumlah test 16 titik kolom.
Gambar 2. Pemeriksaan UPV Test Kolom

Tabel 2. Rangkuman Hasil UPV Test Kolom


ID Elemen Direct Poisson Density Ec F’c
No. Sample Kolom Velocity Ratio (kg/m3) (MPa) Rata2
(MPa)

1 106-109 U1 Test
3016 0.15 2400 20675.3 19.35
2 110-113 U2 2576 0.15 2400 15079.8 10.29
3 114-117 U3 2776 0.15 2400 17518.8 13.89
4 118-121 U4 2812 0.15 2400 17972.9 14.62
5 122-125 U5 2524 0.15 2400 14479.9 9.49
6 126-129 U6 3175 0.15 2400 22912.6 23.77
7 130-133 U7 2916 0.15 2400 19320.3 16.9
8 134-137 U8 3350 0.15 2400 25504.3 29.45
9 138-141 U9 3012 0.15 2400 20613.6 19.24
10 142-145 U10 2595 0.15 2400 15308.9 10.61
11 146-149 U11 2595 0.15 2400 15308.9 10.61
12 150-153 U12 3538 0.15 2400 28443.3 36.62
13 154-157 U13 3482 0.15 2400 27561.8 34.39
14 158-161 U14 2489 0.15 2400 14078.3 8.97
15 162-165 U15 2385 0.15 2400 12932.8 7.57
16 166-169 U16 3215 0.15 2400 23498.1 25.00

Kesimpulan estimasi mutu kuat tekan beton pada kolom ditinjau dari Ultrasonic Pulse Velocity adalah 18.17
Mpa.

3.3.3.2. Core Drill Test Balok-Pelat (Test Tekan Sampel Beton Eksisting)
Terhadap elemen pelat dan balok, dilakukan uji Core Drill Test dengan pengambilan sampel beton
eksisting menggunakan alat core drill untuk ukuran sampel diameter 7.5 cm dan panjang 11-15 cm.
Sampel beton yang sudah diambil dengan jumlah 16 titik uji akan dilakukan pengetesan tekan di
Laboratorium Universitas Tarumanegara, Jakarta.
Tabel 3. Rangkuman Hasil Test Tekan Core Drill
Gaya
No. Sample Luas Berat Tekan F’c

1 C1 (mm2)
4415.6 (gram)
1439 (MPa)
79.5 (MPa)
19.53
2 C2 4415.6 1077 44.4 10.5
3 C3 4415.6 1438 89.5 21.9
4 C4 4415.6 1052 97.1 22.56
5 C5 4415.6 1493 103.6 25.62
6 C6 4415.6 878 45.2 10.08
7 C7 4415.6 1500 71.2 17.6
8 C8 4415.6 1003 79.7 18.68
9 C9 4415.6 1476 81.6 20.18
10 C10 4415.6 1068 69.3 16.16
11 C11 4415.6 1405 65 16.07
12 C12 4415.6 1008 30.7 7.13
13 C13 4415.6 1490 75.3 18.62
14 C14 4415.6 1058 46.8 11.07
15 C15 4415.6 1493 68.9 17.04
16 C16 4415.6 1052 62.8 14.65

Hasil rangkuman Tabel 3 diatas untuk coredrill test dapat disimpulkan mutu beton pelat-balok eksisting
gudang kantor adalah : 19.45 Mpa. (Hasil Core Drill Test pertitik dapat dilihat pada Lampiran 2)

3.3.3.3. Kekuatan Baja Eksisting (Uji Tarik)

Terhadap elemen struktur atap yang terdiri dari kolom dan rangka atap, dilakukan uji tarik pada 2 span as
Gudang yang mengalami karat pada permukaan profil pasca kebakaran untuk mengetahui lebih lanjut mutu
baja terkait jaminan kekuatan dan kekakuan. Uji Tarik baja dilakukan untuk masing-masing profil dengan jumlah
sampel
uji 10 titik.

Tabel 4. Rangkuman Uji Tarik Profil Baja Atap

Elemen Profil (mm) Panjang Kuat Tarik Kuat Leleh


Struktur (mm) (Mpa) (Mpa)

Rafter Miring 1 L100x100x10 50 588 451

Rafter Miring 2 L100x100x10 50 578 421

Bracing 1 L60x60x6 50 480 392

Bracing 2 L60x60x6 50 480 382

Kolom 1.1 H250x250x9x14 45 529 382

Kolom 1.2 H250x250x9x14 45 539 382

Kolom 2.1 H250x250x9x14 45 559 392


Kolom 2.2 H250x250x9x14 45 568 402

Rafter Bawah L60x60x6 50 539 363

Rafter Siku L60x60x6 50 539 402

Hasil rangkuman Tabel 4 diatas untuk Uji Tarik profil baja dapat disimpulkan mutu profil baja struktur atap
eksisting gudang adalah : 390 Mpa.
(Hasil Uji Tarik pertitik dapat dilihat pada Lampiran )

3.4. HASIL PENGAMATAN DILAPANGAN


Dari hasil laporan pengamatan dan evaluasi terhadap struktur Gudang Blok C.03-4.1 SBU Marunda dan kualitas
material beton tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1) Bangunan kantor dan gudang dalam keadaan baik dan tidak terjadi retak/deformasi pada beberapa titik joint
pertemuan balok-pelat-kolom pada kantor dan gedung sehingga secara keseluruhan kantor dan gudang masih
berdiri kokoh dan tidak miring.
2) Balok-balok struktur untuk semua lantai pada kantor dalam keadaan baik, balok yang mengalami retak struktur
dan keropos sudah diperbaiki dan sudah aman.
3) Pelat-pelat struktur untuk semua lantai dalam keadaan baik, pelat yang mengalami retak struktur, melendut, dan
keropos perlu diperbaiki untuk mencegah kerusakan pelat yang bisa mengakibatkan kegagalan lantai bangunan
terutama pada lantai dasar.
4) Hasil UPV test pada kolom mengisyaratkan mutu beton kolom dalam keadaan baik dan terdapat keseragaman
mutu beton untuk beberapa sampel uji.
5) Mutu beton yang didapat dari hasil core drill test kuat tekan sampel beton di laboratorium menunjukkan
struktur pelat dan balok eksisting dalam keadaan baik.
6) Struktur struktur baja pada 2 span as gudang yang berbatasan langsung dengan kantor yang rusak pasca
kebakaran sudah diperbaiki dan area gudang dapat dipergunakan sebagaimana fungsinya.
7) Mutu baja profil yang didapat dari hasil uji tarik untuk struktur atap baja pada 2 span as gudang pasca
kebakaran dalam keadaan baik, dan pada area baja yang berkarat sudah diperbaiki dengan baik.

3.5. SARAN DAN KESIMPULAN


3.5.1 SARAN
1. Agar Berdasarkan hasil evaluasi bahwa bangunan tersebut sudah berfungsi dengan baik dan dapat
difungsikan kembali

3.5.2 KESIMPULAN
Dari hasil test dan hasil analisan ulang struktur, maka untuk penggunaan bangunan dalam jangka waktu
beberapa tahun ke depan dinyatakan “TIDAK AMAN”, karena tidak memenuhi syarat kuat, kaku stabil.
Namun bisa dinyatakan “AMAN” dengan syarat khusus, yaitu sebagai berikut:
a. Membatasi beban mati dan hidup di area gedung kantor.
b. Tidak terjadi gempa.
c. Tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak atau mengurangi kekuatan struktur

Jakarta, Mei 2018


PENGKAJIAN TEKNIS STRUKTUR

DONNY MORRIS, ST

59/8.6/31/-1.785.5/2017

BAB III
LAPORAN PENGKAJIAN TEKNIS BANGUNAN PADA INSTALASI ELEKTRIKAL, PLUMBING DAN
PERLENGKAPAN

A. SEGI SISTEM INSTALASI LISTRIK.


1. UMUM
Secara umum bangunan “GUDANG dan KANTOR Blok C. 03-4.1” yang dikaji ini merupakan bangunan dengan
ketinggian maksimal 2 lantai. Sumber utama dari PLN disalurkan Panel Utama, kemudian dari Panel Utama di
alirkan ke cabang-cabang. Pengkajian Teknis Instalasi Listrik dan Perlengkapan Bangunan ini dilakukan secara
visual untuk memberikan gambaran visual secara garis besar terhadap kelayakan penggunaan instalasi listrik dan
perlengkapan bangunan.
2. SUMBER DAYA LISTRIK UTAMA.
Untuk memenuhi kebutuhan daya listrik terhadap bangunan GUDANG dan KANTOR, pihak pemilik bangunan
berlangganan dengan PLN dengan daya tersambung 33.000 VA dengan membuat Panel kWh meter yang di
distribusikan ke Panel Utama untuk memenuhi tegangan rendah 220/330 volt, 3 phase untuk keseluruhan
bangunan. Dalam keadaan normal, keseluruhan sumber air dari PLN.
3. SISTEM DISTRIBUSI.
Dengan kabel tegangan rendah 50 Amphere / 3 phase untuk keseluruhan bangunan, jenis kabel NYY 4x35 mm2
dari kWh meter PLN ke Panel Utama, kemudian dari Panel Utama (MDP) ke panel cabang menggunakan kabel
NYY 4 x 16 mm2 untuk Panel Gudang dan kabel NYY 4x10 mm2 untuk Panel Lantai 1 & 2. Dari panel cabang ke
lampu & stopkontak menggunakan Kabel NYM 3 x 2,5 mm2 didalam saluran penghantar dipasang pada dinding
dimasukkan pipa PVC untuk bangunan KANTOR ini.
4. INTENSITAS PENERANGAN
Intensitas penerangan atau kuat cahaya penerangan didalam maupun diluar bangunan, disesuaikan dengan
pengunaan masing-masing ruang. Sehingga didapat level intensitas penerangan yang memadai.
5. INSTALASI PERANGAN DALAM BANGUNAN.
Pada bagian dalam Gedung, dari panel cabang ke titik beban akhir atau pemakaian menggunakan kabel NYM
3x2,5 mm2, dengan system instalasi dalam pipa PVC. Satu grup penerangan di dalam Gedung diproteksi dengan
MCB rating rata-rata 6 dan 10 Amphere.

6. INSTALASI PERANGAN LUAR BANGUNAN.


Untuk instalasi penerangan di luar Gedung menggunakan kabel jenis NYM, dengan penampang kabel sebesar
3x2,5 mm2, dengan system instalasi dalam pipa PVC. Setiap grup instalasi penerangan luar gedung diproteksi
dengan MCB rata-rata 6 dan 10 Amphere.
7. INSTALASI STOP KONTAK DAN SAKLAR.
Bagian sakelar lampu pada umumnya dipasang setinggi 150cm di atas permukaan tanah, sedangkan stop kontak
untuk tiap-tiap lantai dipasang dengan ketinggian 30 cm di atas permukaan lantai serta tertanam dalam dinding
yang ada. Pengkabelan stop kontak menggunakan kabel jenis NYM dengan penampang kabel 3 x 2,5 mm2
dilindungi dengan pipa PVC. Untuk pengamanan, satu / tiap grup stop kontak di proteksi dengan MCB dengan
rating rata-rata 10 Amphere.
8. SISTEM PENTANAHAN.
Semua peralatan lainnya seperti lampu-lampu penerangan, stop kontak yang terbuat dari logam / metal
dihubungkan ke tanah dengan kabel NYM / BC melalui grounding terminal yang ada di panel-panel.

B. SEGI SISTEM INSTALASI AIR BERSIH.


9. UMUM
Secara umum bangunan “GUDANG dan KANTOR Blok C. 03-4.1” yang dikaji ini merupakan bangunan dengan
ketinggian maksimal 2 lantai. Sumber air utama dari PDAM disalurkan pompa transfer ke bak penampungan air
(Tangki Air) di Lantai atap, kemudian dari Tangki Air di salurkan ke cabang-cabang pipa air bersih. Pengkajian
Teknis instalasi air bersih dan Perlengkapan Bangunan ini dilakukan secara visual untuk memberikan gambaran
visual secara garis besar terhadap kelayakan penggunaan instalasi air bersih dan perlengkapan bangunan.
10. SUMBER DAYA AIR UTAMA.
Untuk memenuhi kebutuhan daya air terhadap bangunan KANTOR, pihak pemilik bangunan berlangganan
dengan PDAM. Dalam keadaan normal, keseluruhan sumber air dari PDAM.
11. SISTEM DISTRIBUSI.
Sumber air utama untuk bangunan ini adalah dari PDAM. Sumber air bersih yang didapat dari PDAM ditampung
pada Tangki Air di atap dengan menggunakan pompa transfer. Sedangkan pendistribusian air bersih ke seluruh
unit fixture dilakukan dengan sistem pompa tekan untuk lantai 1 dan lantai 2.

12. INTENSITAS TEKANAN AIR.


Intensitas tekanan air didalam maupun di luar bangunan, disesuaikan dengan tekanan pompa. Sehingga didapat
intensitas tekanan air yang memadai.
13. INSTALASI AIR BERSIH.
Instalasi pemipaan air bersih dari pompa tekan ke jalur distribusi pemipaan air bersih menggunakan pipa AW 1”,
lalu bercabang pada tiap Toilet menggunakan pipa AW 3/4" , dari percabangan pipa ke unit fixture menggunakan
pipa AW 1/2". Semua pipa air bersih menggunakan pipa kelas AW dengan tekanan hingga 10 Kg/cm2.

C. SEGI SISTEM INSTALASI AIR KOTOR .


1. UMUM
“GUDANG dan KANTOR Blok C. 03-4.1” yang terletak di Jalan Komp. KBN Blok C. 03-4.1 Marunda, Cilincing,
Jakarta Utara. Memiliki system instalasi air kotor, dimana system instalasi air kotor ini dibedakan menjadi 2 yaitu
pemipaan air kotor dari kloset & urinal dengan air buangan dari westafel & floor drain. Air kotor yang berasal dari
kloset, urinal, westafel, dan floor drain akan berkumpul pada pipa-pipa cabang pada setiap lantai yang kemudian
diteruskan ke pipa induk vertical (Pipa Utama) didalam shaft yang telah disediakan, lalu air kotor & air buangan
akan dialirkan menuju ke septictank.
2. SISTEM PEMBUANGAN AIR KOTOR & AIR BUANGAN
System instalasi air kotor ini dibedakan menjadi 2 yaitu air kotor yang berasal dari kloset & urinal dan air buangan
yang berasal dari westafel & floor drain. Air kotor & air buangan yang berasal dari kloset, urinal, westafel, dan floor
drain akan berkumpul pada pipa-pipa cabang pada setiap lantai yang kemudian diteruskan ke pipa induk vertical
(Pipa Utama) didalam shaft yang telah disediakan, kemudian air kotor & air buangan akan dialirkan menuju ke
septictank, dari keluaran dari septictank akan menuju ke sumur resapan. Pipa ventilasi dipasang bersatu dengan
dinding pada masing-masing unit fixture. Pada akhir pipa ventilasi dipasang vent cup pada lokasi paling atas dari
bangunan (celling lantai atap atau diatap bangunan).
3. INSTALASI AIR KOTOR & BUANGAN
Pipa-pipa air kotor dan air buangan menggunakan pipa-pipa plastic (PVC) kualitas kelas AW (10 kg/cm2),
sedangkan untuk pipa ventilasi menggunakan pipa PVC kelas D.

D. SEGI SISTEM DRAINASE AIR HUJAN.


1. UMUM
“GUDANG dan KANTOR Blok C. 03-4.1” yang terletak di Jalan Komp. KBN Blok C. 03-4.1 Marunda, Cilincing,
Jakarta Utara. Memiliki system saluran air hujan yang pembuangannya menuju saluran drainase di luar bangunan.
2. SISTEM PEMBUANGAN AIR KOTOR & AIR BUANGAN
Air hujan yang terkumpul di talang air hujan, akan di alirkan ke pipa-pipa tegak di samping bangunan, air hujan
tersebut dialirkan menuju saluran drainase di luar bangunan/drainase saluran kota. Pada pipa talang air hujan
dipasang Roof drain di ujung-ujung pipa untuk mengantisipasi sampah-sampah masuk ke dalam pipa air hujan
yang dapat menyebabkan tersumbatnya saluran pipa air hujan tersebut.
3. INSTALASI AIR KOTOR & BUANGAN
Pipa-pipa air Hujan menggunakan pipa-pipa plastic (PVC) kualitas kelas AW (10 kg/cm2).

E. SEGI PERLENGKAPAN BANGUNAN.


1. PEMADAM KEBAKARAN.
Bahwa “GUDANG dan KANTOR Blok C. 03-4.1” yang terletak di Jalan Komp. KBN Blok C. 03-4.1 Marunda,
Cilincing, Jakarta Utara, dilengkapi dengan fasilitas pengaman, bangunan tersebut juga dilengkapi dengan alat
pemadam api ringan. Hal ini tentunya merupakan salah satu upaya preventif dalam usaha mengantisipasi
terhadap hal-hal yang bersifat negative (terutama bahaya api) yang sifatnya masih bias ditanggulangi dalam skala
kecil. Untuk jumlah yang disesuaikan dengan jumlah ruangan serta pemasangan yang mudah dilihat serta
dijangkau, sehingga memudahkan penggunaan apabila sewaktu-waktu akan diperlukan.
2. SISTEM TATA UDARA.
Bangunan “GUDANG dan KANTOR Blok C. 03-4.1” ini menggunakan system sirkulasi udara dalam ruangan
yang dikondisikan dengan Exaust Fan dan Bukaan Sirkulasi Jendela. Secara umum system tata udara dalam
bangunan tersebut di atas pada saat dilakukan peninjauan lapangan sudah dalam keadaan kondisi tidak baik dan
tidak berfungsi dengan baik.

F. SARAN-SARAN.
1. Pelayanan dan pemeliharaan instalasi listrik dan perlengkapan bangunan harus tetap memperhatikan ketentuan-
ketentuan yang berlaku (PUIL) tahun 2000 dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.04/MEN/1988 tentang
diberlakukannya Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SNI.225-1987.
2. Pelayanan dan pemeliharaan instalasi Plumbing dan perlengkapan bangunan harus tetap memperhatikan
ketentuan-ketentuan yang berlaku dan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 03-6481-2000, SNI No. 03-
2453-2002, dan SNI No. 03-7065-2005.
3. Selambat-lambatnya 5 (lima) tahun sekali harus diadakan pengukuran/dicatat pada buku khusus dan
didokumentasikan.
4. Mohon kesadaran dari pemilik bangunan agar benar-benar menambah alat pemadam kebakaran pada tiap-tiap
lantai bangunan.

G. KESIMPULAN.
Berdasarkan :
a. Peninjauan dilapangan.
b. Wawancara dengan pemilik / pengelola.
c. Wawancara dengan tenaga teknis yang bersangkutan.
d. Pengecekan IMB yang ada.

Maka : Dari informasi yang ada bangunan “GUDANG dan KANTOR Blok C. 03-4.1” yang
terletak di Jalan Komp. KBN Blok C. 03-4.1 Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, berdasarkan pengkajian
teknis bangunan dari segi teknis Instalasi Elektrikal, Plumbing, dan perlengkapan bangunan, dari hasil
pengamatan dinyatakan “Tidak Layak”, dikarenakan seluruh Instalasi Kabel Listrik sudah terbakar & dan
Instalasi Pipa Air Bersih didalam shaft lantai 2 ada yang sudah meleleh. Namun bisa dinyatakan “LAYAK”
dengan syarat khusus, yaitu sebagai berikut :
a. Mengganti semua Instalasi Kabel Listrik sesuai dengan kebutuhan Gudang dan Kantor Blok C.03-4.1.
b. Mengganti Pipa-Pipa Air Bersih & Pipa Air hujan yang sudah meleleh atau rusak.

Jakarta, Mei 2018

PENGKAJIAN TEKNIS INSTALASI LISTRIK

ZAKKY DAINEL HAQ, ST

7/C.40/31/-1.785.5/2017

Anda mungkin juga menyukai