1. UMUM
Secara umum bangunan “GUDANG dan KANTOR Blok C. 03-4.1” yang akan kami lakukan
pengkajian merupakan bangunan dengan ketinggian maksimal 2 lantai. Pada bangunan
Kantor dan Gudang merupakan fasilitas dari pihak pemilik sebagai sarana kegiatan penyimpanan
barang dan jasa pengirimian atau sebagai penggunaan pabrik.
Maksud dan tujuan Pekerjaan Kajian Teknis untuk Bidang Arsitektur yang kami lakukan
yaitu :
a. Memperoleh gambaran secara teknis mengenai kondisi pada bangunan sekitar
mengenai fungsi kelayakan bagunan dari segi arsitekturnya.
b. Mendapatkan data mengenai kajian arsitektur, dan memberi saran berserta
kesimpulan mengenai kesesuai standar bangunan yang berlaku
3. TINJAUAN PENGAKAJIAN
3.1. ASPEK TINJAUAN KAJIAN BANGUNAN ARSITEKTUR
Pada bangunan “GUDANG dan KANTOR Blok C. 03-4.1” merupakan desain “Arsitetur
Tropis dan Modern“ karena dibangun didaerah tropis dengan desain modern yang terdiri
bangunan 2 lantai dengan material banguna masa kini.
1
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
b. Pengertian Arsitektur Modern
Arsitektur Modern dapat diartikan sebagai pernyataan jiwa dari suatu massa, yang
dapat menyesuaikan diri dengan perubahan sosial dan ekonomi yang ditimbulkan
pada zamannya, yaitu dengan mencari keharmonisan dari elemen modern serta
mengembalikan arsitektur pada bidang yang sebenarnya (ekonomis, sosiologis, dan
kemasyarakatan). (Congreas Interationaux d’ Architecture Moderne/CIAM, 1928).
Dengan kata lain maka dapat disebutkan Arsitektur Modern adalah arsitektur yang
dilandasi oleh komposisi massa dinamis, non aksial dan yang paling penting
didasarkan atas pembentukan ruang-ruang, baik didalam maupun diantara bangunan
(Ir. Sidharta, Arsitektur Indonesia).
Arsitektur Modern adalah hasil dari pemikiran baru mengenai pandangan hidup yang
lebih manusiawi, seperti moralis, nasionalis, materialis, standarisasi serta jujur, yang
diterapkan dalam bentuk fisik bangunan.
Arsitektur modern dapat diartikan sebagai berikut:
1. Hasil pemikiran baru mengenai pandangan hidup yang lebih ‘manusiawi’ yang
diterapkan pada bangunan
2. Upaya dan karya dalam bidang arsitektur yang dapat dihasilkan dari alam
pemikiran modern yang dicirikan sikap mental yang selalu menyisipkan hal-hal
baru, hebat dan kontemporer sebagai pengganti dari tradisi dan segala bentuk
pranatanya.
2
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
The horizontal window (Jendela horizontal);Memotong di seluruh panjang
fasad bangunan, sehingga pencahayaan dalam ruangan sama.
Roof gardens (Taman Atap);Taman di atap datar dapat melayani tujuan
domestik sementara memberikan perlindungan penting untuk atap beton.
3
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
4
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
5
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
C PERSYARATAN RUANG
Perlu diganti
1 Lantai pelapis tidak mudah terbakar YA KURANG BAIK yang baru
keramiknya
Dinding perlu
2 Dinding pemisah tidak mudah terbakar TIDAK KURANG BAIK
diperbaiki
Perlu diganti
3 Plafon tidak mudah terbakar TIDAK KURANG BAIK
yang baru plafon
Sirkulasi ruang, bebas dari
4 YA BAIK OK
penumpukan barang - barang
6
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
4. Aspek Lingkungan
Penilaian terhadap penerapan aspek lingkungan dilapangan pada gedung
Gudang C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda.
KRITERIA PERSYARATAN LINGKUNGAN
NO KRITERIA DATA KETERANGAN
- Penghijauan BAIK OK
- Pagar BAIK OK
- Trotoar - -
7
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
5. Lantai keramik mengalami penurunan atau level keramik tidak sejajar
6. Dinding, kolom dan dak beton Lantai 2 Kantor menghitam akibat kebakaran dan
hampir 50 % dinding rusak
7. Pada area Lantai keramik lantai 2 Kantor ada kerusakan sekitar 35 %
8. Pada area lantai 2 Kantor seperti plafon, pintu, jendela dan pelengkap lainya hampir
95 % rusak akibat kebakaran
9. Dinding, kolom dan dak beton Lantai 2 Kantor menghitam akibat kebakaran dan
hampir 50 % dinding rusak
10. Pada area Lantai keramik lantai 2 Kantor ada kerusakan sekitar 20 %
11. Cat railling tangga mulai memudar
12. Lampu area lantai 1 dan 2 Kantor tidak berfungsi semua
13. Sanitar area lantai 2 mengalami kerusakan akibat kebakaran
14. Pada area facade dinding mengalami keretakan dan cat memudar, dan pada plafon
mengalami kerusakan
15. Dinding area gudang mengalami kerusakan sekitar 25 %
16. Pada area lantai gudang banyak gumpalan tanah dan genangan air agar
dibersihkan
17. Atap gudang yang rusak (bekas kebakaran) agar diganti yang baru
18. Perlunya perbaikan dan pengantian pintu rolling door yang rusak
19. Kolom Ekspose yang rusak agar diperbaiki
20. Perlunya perbaikan dinding luar area Gudang yang mengalami keretakan dan dicat
ulang
8
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
a. Pada Aspek Tampak Bangunan
KONDISI SETELAH DILAKUKAN PERBAIKAN
BANGUNAN SOLID/TRANSPARAN KONDISI
Kantor, Gudang Tampak Samping Barat
Sudah diperbaiki dengan
- Kolom utama beton finish cat
baik
9
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
b. Pada Aspek Fasilitas Umum
FASILITAS UMUM SETELAH PERBAIKAN
NO FASILITAS LOKASI JUMLAH KONDISI
Depan area Kantor Dapat difungsikan
1 Pos Jaga Memadai
dan Gudang kembali
Depan area Kantor Dapat difungsikan
2 Parkir Mobil,Motor,Truk Memadai
dan Gudang kembali
Dapat difungsikan
3 Mushollah Karyawan Kantor Lantai 1 Memadai
kembali
Kantor Lantai 1 dan Dapat difungsikan
4 Toilet Pria dan Wanita Memadai
Lantai 2 kembali
5 Telepon umum - - -
6 Alat pemadam api ringan hydrant - - -
7 Alat pemadam api ringan apar area Gudang Memadai Baik
8 Transportasi - - -
9 Kaki lima/ Kantin - - -
10 Sentra industry lain - - -
11 Ruang istirahat pekerja - - -
12 Lobby tamu kantor Ruang tunggu Kantor Memadai Baik
13 Sentra bisnis - - -
14 Palabuhan - - -
d.
10
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
c. Pencahayaan : sesuai dengan perizinan
d. Sirkulasi : sesuai dengan perizinan
3.6. SARAN
1. Pada lantai 1 dan 2 Kantor khususnya area dinding, kolom ekspose dan partisi yang
rusak agar diperbaiki dan dicat ulang sesuai dengan permintaan owner / pemilik
2. Dikarenakan material kantor hampir tidak dapat dipergunakan kembali sehingga
Plafon, Keramik Lantai, Keramik dinding, Pintu, jendela dan pelengkap lainnya agar
diganti dengan yang baru sesuai persetujuan dari owner / pemilik agar estetika
ruangan dapat hidup kembali
3. Pada area keliling bangunan yang kumuh akibat kurangnya perawatan sehingga
perlunya pembersihan
4. Penambahan alat pemadan api agar lebih ditingkatkan
5. Material dinding yang rusak pada area gudang diperbaiki kembali dan dicat ulang
6. Penggantian atap dan baja pada area gudang yang terbakar, sebalum dilakukan
penggantian sebaiknya dilakukan pengetesan oleh pihak yang bersangkutan
7. Perlunya penggantian pintu door closer yang rusak, adapun yang masih bisa
digunakan namun tidak berfungsi dapat diperbaiki saja.
3.1. KESIMPULAN
1. Dari hasil pengkajian teknis bangunan yang kami sarankan agar dapat
ditindaklanjuti dan dilakukan perbaikan dikarenakan bangunan tersebut secara
visual dan penelitian tidak dapat dipergunakan sebagaimana fungsinya
2. Bangunan Gudang Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda, Jl Pangkal Pinang, PT.
Kawasan Berikat Nusantara (Persero), Jakarta Utara 14140, makan secara Teknis
Arsitektur bangunan masih dapat dipergunakan dan dianggap “Layak “ sesuai
kebutuhan dengan syarat dilakukan perbaikan ulang dari segi aspek material dan
fungsi kelancaran air dan penerangannya.
11
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
84/8.6/31/-1.785.5/2016
BAB II
LAPORAN PENGKAJIAN TEKNIS BANGUNAN PADA STRUKTUR
1. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya bangunan dilingkungan Kawasan Berikat Nusantara merupakan
bangunan pabrik atau gudang, bangunan ini merupakan milik PT Kawasan Berikat
Nusantara Persero. Maksud dilakukan pekerjaan ini adalah sebagai dasar untuk
penerbitan sertifikat layak (SLF), atau untuk mengetahui sejauh mana bangunan
tersebut layak dipakai / dimanfaatkan.
Bangunan gedung ini adalah gedung bekas kebakaran, fungsi bangunan Blok C.03-
4.1 ini terakhir digunakan sebagai pabrik, tetap saat ini dalam kondisi kosong dan rusak
akibat kebakaran yang pernah terjadi.
Maka dengan riwayat umur bangunan yang telah mengalami kebakaran di sebagian
areanya, maka pada setiap bangunan sebaiknya dilakukan pengecekan, pengujuan
atau test kendala struktur bangunannya. Kajian teknis bangunan bidang struktur pada
bangunan ini.
Pekerjaan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi dari elemen-elemen struktur
bangunan terkait dengan persyaratan keamanan, fungsi dan keselamatan dari
pemakai bangunan. Pekerjaan ini dilakukan juga sebagai salah satu syarat untuk
penerbitan sertifikat layak fungsi (SLF). Maka sebelumnya dilakukan penerbitan SLF,
harus diketahui secara jelas kondisi struktur saat ini, serta harus dilakukan cek ulang
atau dilakukan analisa ulang untuk memenuhi persyaratan-persyaratn dan
kenyamanan penyewa atau pemakai gedung.
Dalam standart perencanaan bangunan gedung, maka struktur dari bangunan
dinyatakan aman bila memenuhi 3 kriteria, sebagai berikut:
1. Kuat, artinya tidak ada tegangan tegangan yang terjadi pada penampang struktur,
melebihi dari tenaga ijin yang disarankan sesuai jenis material yang digunakan.
2. Kaku, artinya tidak ada unsur struktur yang mengalami lendutan vertikal yang
besarnya melebihi persyaratan yang dijinkan.
3. Stabil, artinya tidak ada unsur struktur yang mengalami perubahan bentuk, tekuk
ataupun penurunan pondasi melebihi persyaratan yang diijnkan.
12
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
Bila struktur bangunan tidak memenuhi salah satu dari ketiga kriteria tersebut, maka
struktur bangunan tidak memenuhi syarat keamanan atau keselamatan dan oleh
karenanya bangunan tersebut menjadi tidak layak dan tidak aman untuk digunakan.
Struktur bangunan ini merupakan konstruksi beton bertulang, maka dari ke 3 kriteria
diatas umumnya pemerikasaan persyaratan “kekuatan” yang dominan mempengaruhi
keamanan struktur. Walaupun demikian berdasarkan uraian di atas, maka dari
pengujian atau test ini harus disimpulkan apakah kondisi struktur bangunan masih
memenuhi ke 3 kriteria tersebut, yaitu kuat, kaku dan stabil. Bila hasilnya ternyata
bangunan tidak lagi memenuhi salah satu dari ke 3 kriteria maka perlu dilakukan
perkuatan ataupun perbaikan untuk menjamin keamanan, keselamatan serta
kemampuan layak struktur dari bangunan tersebut.
Dari pengujian atau test ini maka ada beberapa kemungkinan yang dapat disimpulan
terhadap kondisi struktur, antara lain:
- Kondisi stuktur seluruhnya masih baik dan memenuhi kriteria keamanan dan
keselamatan bangunan, tanpa diperlukan perbaikan atau perkuatan.
- Kondisi struktur masih dapat digunakan dan memenuhi kriteria keamanan dan
keselamatan bangunan tetapi pada beberapa bagian dari struktur yg harus
dilakukan perbaikan atau perkuatan terlebih dahulu, karena jika dibiarkan
kerusakan atau perlemahan tersebut akan bertambah dan beresiko terhadap
keselamatan bangunan.
- Kondisi struktur tidak dapat digunakan dan biaya untuk perbaikan flexible lagi lagi.
13
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
1. Persiapan untuk penyusunan program kerja, peralatan penunjang, tenaga ahli, dan
persiapan teknisi untuk pengetesan dilapangan. Dokumen yang kami perlukan saat
survey dilapangan yaitu :
a. Gambar rencana
b. Wawancara dengan pemilik
2. Survey dilapangan yang akan kami lakukan pada area elemen struktur yang kami
anggap fatal (terjadi kerusakan) yaitu pada bagian struktur sloof, kolom, balok, plat,
dengan dilakukan pengetesan secara umum harus memperhatikan persyaratan
”kekuatan, kekakuan, dan stabilitas” dengan cara melakukan pengujian/test, baik
melalui pengamatan secara visual maupun penelitian Non Destructive Test dan
Destructive Test.
3. Membuat laporan kajian struktur setelah dilakukan survey dilapangan.
14
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
2) Balok-balok struktur untuk semua lantai pada kantor dalam keadaan baik, balok
yang mengalami retak struktur dan keropos perlu diperbaiki untuk mencegah
kerusakan balok yang bisa mengakibatkan kegagalan lantai bangunan.
3) Tiebeam/sloof pada lantai dasar dalam keadaan baik, namun pada area tangga dan
dibeberapa titik lantai dasar menglami kemiringan sehingga perlu perbaikan total
untuk semua sistim pendukung lantai terutama tiebeam dan pelat.
4) Pelat-pelat struktur untuk semua lantai dalam keadaan baik, pelat yang mengalami
retak struktur, melendut, dan keropos perlu diperbaiki untuk mencegah kerusakan
pelat yang bisa mengakibatkan kegagalan lantai bangunan terutama pada
lantai dasar.
5) Kolom-kolom struktur untuk semua lantai dalam keadaan baik, kolom yang
mengalami retak struktur, keropos, perlu diperbaiki untuk mencegah kerusakan
kolom yang bisa mengakibatkan kegagalan struktur bangunan.
6) Struktur baja penunjang atap gudang dalam keadaan baik, struktur baja yang
mengalami kebakaran perlu dilakukan uji tarik untuk kelayakannya, dan struktur
baja yang berada satu as disamping kantor harus diganti.
7) Homogenitas beton eksisting dalam keadaan baik sehingga kualitas beton
bangunan kantor masih layak untuk dipergunakan.
8) Hasil UPV test pada kolom mengisyaratkan mutu beton kolom dalam keadaan baik
dan terdapat keseragaman mutu beton untuk beberapa sampel uji.
9) Mutu beton yang didapat dari hasil core drill test kuat tekan sampel beton
di laboratorium menunjukkan struktur pelat dan balok eksisting dalam keadaan baik.
15
Renovasi Gudang di Blok C.03-4.1 SBU Kawasan Marunda 2018
4. Peraturan lain-lain yang berlaku
16
III. METODE KERJA
3.1. PENYELIDIKAN DILAPANGAN
Penyelidikan yang dilakukan antara lain:
o Survey visual dilakukan pada struktur pelat lantai, kolom, dan balok di setiap lantai.
o Pengecekan penulangan pada balok, pelat, dan kolom, dilakukan dengan pengetesan
menggunakan alat scanning rebar.
o Pengujian beton eksisting yaitu homogenitas dan kekuatan beton eksisting menggunakan
HammerTest (balok dan pelat), Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) test (kolom), dan Core Drill-test (balok dan
pelat).
o Pengambilan foto-foto lapangan untuk dokumentasi.
Kantor Retak
Struktur Keropos Lendutan Miring
Finishing Struktur
KBN
Atap Balok 4 3 5 - -
Pelat 5 2 3 - -
Kolom 5 - 2 - -
Lt. 2 Balok 6 - - - -
Pelat 9 - - - -
Kolom 3 - - - -
Kantor Retak
Struktur Keropos Lendutan Miring
Finishing Struktur
KBN
Lt. Dasar Tiebeam - 5 - 3 -
Pelat - 5 - 3 -
Pedestal - - - - -
Gudang Kondisi
Struktur
Karat Tidak
KBN Keropo Lendutan
Atap s
Karat
Lt. Dasar Kolom 2 Span karat - 2 Span 2 Span
2 Span rusak
Rangka 2 Span karat - 2 Span 2 Span
Berdasarkan hasil laporan pengamatan diatas untuk bangunan Gudang Blok C.03-4.1 SBU Marunda,
Jakarta, maka dapat dievaluasi :
1. Balok-balok struktur yang mengalami retak struktur (>0.3 mm) terjadi pada balok lantai Atap,
kemungkinan disebabkan oleh berat sendiri karena turunnya mutu beton pasca kebakaran. Balok
yang mengalami keropos dan retak rambut (retak finishing) yang rata-rata terdapat pada semua
lantai 2 dan atap disebabkan oleh kurang baiknya kualitas material bekisting dan kontrol pada saat
pengecoran dilakukan serta komposisi campuran beton yang kurang sempurna.
2. Pelat lantai struktur yang mengalami retak struktur (>0.3 mm) hanya terjadi pada pelat lantai Atap,
kemungkinan disebabkan oleh berat sendiri karena turunnya mutu beton pasca kebakaran.
Pelat lantai yang mengalami retak rambut (retak finishing) dan keropos pada lantai 2 dan atap
disebabkan oleh kurang baiknya kualitas material bekisting dan kontrol pada saat pengecoran
dilakukan serta komposisi campuran beton yang kurang sempurna.
Pelat lantai (slab on ground) area kantor dan gudang yang mengalami lendutan dan retak struktur
dilantai dasar diakibatkan oleh pemadatan tanah yang kurang tepat sehingga tanah mengalami
penurunan diikuti oleh pelat lantai.
3. Kolom yang mengalami keropos dan retak rambut (retak finishing) terjadi pada lantai 2 dan atap,
kemungkinan disebabkan oleh kurang baiknya kualitas material bekisting dan kontrol pada saat
pengecoran dilakukan serta komposisi campuran beton yang kurang sempurna.
4. Tiebeam dalam keadaan baik, namun pada area tangga terdapat penurunan pelat lantai (lendutan)
dan hal ini kemungkinan disebabkan oleh berat sendiri tangga yang tidak mampu dipikul oleh
tiebeam, dan kemungkinan juga pondasi area tangga mengalami penurunan.
5. Struktur baja untuk penunjang atap gudang dalam keadaan baik, namun untuk struktur baja pada 2
span as gudang disebelah kantor dalam keadaan tidak baik dan perlu dilakukan test tarik pada profil
baja tersebut pasca kebakaran untuk mengetahui kelayakan struktur atap baja tersebut.
6. Struktur baja untuk penunjang atap gudang dalam keadaan baik, namun untuk struktur baja pada 2
span as gudang yang berbatasan langsung dengan kantor dalam keadaan rusak pasca kebakaran.
.
3.3.2. Pengecekan Verticality Gedung
Pengecekan dilakukan dengan memeriksa kondisi titik-titik joint bangunan gedung yakni memeriksa
satu kesatuan joint antara kondisi kolom, balok, dan pelat lantai. Mengamati apakah sambungannya
masih dalam kondisi utuh.
Hasil pengamatan yang kami dapat untuk keempat titik perimeter bangunan daerah beam column
joint tidak terdapat retak dan dalam keadaan utuh.
Persentase jumlah titik homogen > 68% berarti beton gudang kantor ini homogen. (Hasil Hammer
Test pertitik dapat dilihat pada Lampiran 1)
1 106-109 U1 Test
3016 0.15 2400 20675.3 19.35
2 110-113 U2 2576 0.15 2400 15079.8 10.29
3 114-117 U3 2776 0.15 2400 17518.8 13.89
4 118-121 U4 2812 0.15 2400 17972.9 14.62
5 122-125 U5 2524 0.15 2400 14479.9 9.49
6 126-129 U6 3175 0.15 2400 22912.6 23.77
7 130-133 U7 2916 0.15 2400 19320.3 16.9
8 134-137 U8 3350 0.15 2400 25504.3 29.45
9 138-141 U9 3012 0.15 2400 20613.6 19.24
10 142-145 U10 2595 0.15 2400 15308.9 10.61
11 146-149 U11 2595 0.15 2400 15308.9 10.61
12 150-153 U12 3538 0.15 2400 28443.3 36.62
13 154-157 U13 3482 0.15 2400 27561.8 34.39
14 158-161 U14 2489 0.15 2400 14078.3 8.97
15 162-165 U15 2385 0.15 2400 12932.8 7.57
16 166-169 U16 3215 0.15 2400 23498.1 25.00
Kesimpulan estimasi mutu kuat tekan beton pada kolom ditinjau dari Ultrasonic Pulse Velocity adalah 18.17
Mpa.
3.3.3.2. Core Drill Test Balok-Pelat (Test Tekan Sampel Beton Eksisting)
Terhadap elemen pelat dan balok, dilakukan uji Core Drill Test dengan pengambilan sampel beton
eksisting menggunakan alat core drill untuk ukuran sampel diameter 7.5 cm dan panjang 11-15 cm.
Sampel beton yang sudah diambil dengan jumlah 16 titik uji akan dilakukan pengetesan tekan di
Laboratorium Universitas Tarumanegara, Jakarta.
Tabel 3. Rangkuman Hasil Test Tekan Core Drill
Gaya
No. Sample Luas Berat Tekan F’c
1 C1 (mm2)
4415.6 (gram)
1439 (MPa)
79.5 (MPa)
19.53
2 C2 4415.6 1077 44.4 10.5
3 C3 4415.6 1438 89.5 21.9
4 C4 4415.6 1052 97.1 22.56
5 C5 4415.6 1493 103.6 25.62
6 C6 4415.6 878 45.2 10.08
7 C7 4415.6 1500 71.2 17.6
8 C8 4415.6 1003 79.7 18.68
9 C9 4415.6 1476 81.6 20.18
10 C10 4415.6 1068 69.3 16.16
11 C11 4415.6 1405 65 16.07
12 C12 4415.6 1008 30.7 7.13
13 C13 4415.6 1490 75.3 18.62
14 C14 4415.6 1058 46.8 11.07
15 C15 4415.6 1493 68.9 17.04
16 C16 4415.6 1052 62.8 14.65
Hasil rangkuman Tabel 3 diatas untuk coredrill test dapat disimpulkan mutu beton pelat-balok eksisting
gudang kantor adalah : 19.45 Mpa. (Hasil Core Drill Test pertitik dapat dilihat pada Lampiran 2)
Terhadap elemen struktur atap yang terdiri dari kolom dan rangka atap, dilakukan uji tarik pada 2 span as
Gudang yang mengalami karat pada permukaan profil pasca kebakaran untuk mengetahui lebih lanjut mutu
baja terkait jaminan kekuatan dan kekakuan. Uji Tarik baja dilakukan untuk masing-masing profil dengan jumlah
sampel
uji 10 titik.
Hasil rangkuman Tabel 4 diatas untuk Uji Tarik profil baja dapat disimpulkan mutu profil baja struktur atap
eksisting gudang adalah : 390 Mpa.
(Hasil Uji Tarik pertitik dapat dilihat pada Lampiran )
3.5.2 KESIMPULAN
Dari hasil test dan hasil analisan ulang struktur, maka untuk penggunaan bangunan dalam jangka waktu
beberapa tahun ke depan dinyatakan “TIDAK AMAN”, karena tidak memenuhi syarat kuat, kaku stabil.
Namun bisa dinyatakan “AMAN” dengan syarat khusus, yaitu sebagai berikut:
a. Membatasi beban mati dan hidup di area gedung kantor.
b. Tidak terjadi gempa.
c. Tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak atau mengurangi kekuatan struktur
DONNY MORRIS, ST
59/8.6/31/-1.785.5/2017
BAB III
LAPORAN PENGKAJIAN TEKNIS BANGUNAN PADA INSTALASI ELEKTRIKAL, PLUMBING DAN
PERLENGKAPAN
F. SARAN-SARAN.
1. Pelayanan dan pemeliharaan instalasi listrik dan perlengkapan bangunan harus tetap memperhatikan ketentuan-
ketentuan yang berlaku (PUIL) tahun 2000 dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.04/MEN/1988 tentang
diberlakukannya Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SNI.225-1987.
2. Pelayanan dan pemeliharaan instalasi Plumbing dan perlengkapan bangunan harus tetap memperhatikan
ketentuan-ketentuan yang berlaku dan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 03-6481-2000, SNI No. 03-
2453-2002, dan SNI No. 03-7065-2005.
3. Selambat-lambatnya 5 (lima) tahun sekali harus diadakan pengukuran/dicatat pada buku khusus dan
didokumentasikan.
4. Mohon kesadaran dari pemilik bangunan agar benar-benar menambah alat pemadam kebakaran pada tiap-tiap
lantai bangunan.
G. KESIMPULAN.
Berdasarkan :
a. Peninjauan dilapangan.
b. Wawancara dengan pemilik / pengelola.
c. Wawancara dengan tenaga teknis yang bersangkutan.
d. Pengecekan IMB yang ada.
Maka : Dari informasi yang ada bangunan “GUDANG dan KANTOR Blok C. 03-4.1” yang
terletak di Jalan Komp. KBN Blok C. 03-4.1 Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, berdasarkan pengkajian
teknis bangunan dari segi teknis Instalasi Elektrikal, Plumbing, dan perlengkapan bangunan, dari hasil
pengamatan dinyatakan “Tidak Layak”, dikarenakan seluruh Instalasi Kabel Listrik sudah terbakar & dan
Instalasi Pipa Air Bersih didalam shaft lantai 2 ada yang sudah meleleh. Namun bisa dinyatakan “LAYAK”
dengan syarat khusus, yaitu sebagai berikut :
a. Mengganti semua Instalasi Kabel Listrik sesuai dengan kebutuhan Gudang dan Kantor Blok C.03-4.1.
b. Mengganti Pipa-Pipa Air Bersih & Pipa Air hujan yang sudah meleleh atau rusak.
7/C.40/31/-1.785.5/2017