Makalah Kelompok 1
Makalah Kelompok 1
Human Resource Planning, Job Design, Job Analysis dan Analisis Beban Kerja
DISUSUN OLEH :
Rasa syukur selalu dipanjatkan kepada Allah atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah “Human Resource Planning, Job Design, Job Analysis dan
Analisis Beban Kerja” untuk memenuhi tugas mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
dengan baik.
Dalam makalah ini dijabarkan mengenai teori human resource planning, job design, job
analysis dan analisis beban kerja, sehingga nantinya dapat digunakan untuk bahan referensi pada
penelitian maupun tugas berikutnya.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dosen Manajemen Sumber Daya
Manusia yang telah memberikan petunjuk, koreksi, saran serta semangat hingga terselesaikannya
tugas ini. Semoga makalah ini memberi manfaat untuk penulis maupun orang lain yang
memanfaatkan.
Gambar ………………………………………………………………………….
Gambar 2.1
Daftar
Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia memiliki peranan penting dalam keberhasilan suatu perusahaan
atau lembaga. Karena dalam organisasi, usaha dan modal yang besar, teknologi yang canggih,
dan sumber daya alam yang berlimpah tidak dapat dieksploitasi tanpa sumber daya manusia
yang memadai, mempunyai kemampuan, kemauan dan kompetensi untuk memanfaatkan
sumber daya lingkungan.
Berdasarkan hal tersebut sangat penting sekali untuk mengetahui pengelolaan sistem
kompensasi dan remunerasi maka dari itu kami sebagai kelompok tujuh membuat makalah
mengenai kompensasi dan remunerasi guna memenuhi tugas kuliah manejemen sumber daya
manusia.
1.3 Tujuan
1.3.1Tujuan umum
Mengetahui human resource planning (HRP), job design, job analysis dan analisis
beban kerja
Jika dilihat dari beberapa ahli tersebut, human resources planning atau perencanaan SDM
dapat disimpulkan bahwa perencanaan SDM merupakan proses penganalisisan dan penyusunan
konsep pengelolaan SDM dalam suatu organisasi sebagai acuan pelaksanaan kegiatan organisasi
di masa sekarang dan masa depan sesuai tujuan organisasi yang telah ditentukan
Menurut M.T.E Hariandja (2002, 76), perencanaan SDM berfungsi untuk membantu
perusahaan dalam mencapai tujuannya melalui proses peramalan dan penentuan langkah-langkah
berikut.
1) Analisis faktor penyebab perubahan kebutuhan SDM
2) Peramalah kebutuhan SDM
3) Penentuan kebutuhan SDM
4) Analisis ketersediaan SDM dankemampuan perusahaan
5) Penentuan dan implementasi program
Perencanaan SDM membantu memilih orang yang diperlukan untuk ditempatkan pada posisi
dan waktu yang tepat dalam organisasi. Dalam menyikapi hal tersebut, terdapat sembilan langkah
strategis perencanaan SDM menurut G. Stainer yaitu.
1. Pengumpulan, pemeliharaan dan interpretasi informasi yang relevan mengenai sumber daya
manusia
2. Peninjauan berkala tujuan SDM, persyaratan dan fasilitas yang ada
3. Pengembangan prosedur dan teknik untuk menentukan persyaratan dari berbagai jenis SDM
selama periode waktu tertentu
4. Pengembangan langkah-langkah untuk pemanfaatan SDM bersama dengan validasi
independen, jika memungkinkan
5. Mempekerjakan teknik yang sesuai untuk alokasi pekerjaan yang efektif dengan maksud
meningkatkan pemanfaatan SDM dengan benar
6. Menganalisis faktor-faktor yang menghambat kontribusi individu maupun kelompok ke
organisasi untuk memodifikasi atau memindahkan barang-barang tersebut
7. Mengembangkan dan menggunakan metode penilaian ekonomi SDM untuk meningkatkan
kualitas keputusan yang mempengaruhi tenaga kerja
8. Evaluasi pengadaan, promosi, retensi, dll SDM yang efektif dalam kaitannya dengan
perkiraan kebutuhan tenaga kerja organisasi
9. Analisis dan pengendalian proses dan struktur organisasi untuk mendorong kinerja individu
dan kelompok maksimum tanpa menimbulkan biaya yang berlebihan.
Dari beberapa pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis jabatan merupakan
prosedur dalam menetapkan tugas dan tuntutan ketrampilan dari suatu jabatan dan orang macam
apa yang akan dipekerjakan untuk jabatan itu. Analisis menghasilkan informasi tuntutan jabatan
yang selanjutnya digunakan untuk mengembangkan uraian jabatan (job description) dan
spesifikasi jabatan (job spesification)
2. Pengumpulan informasi
Data dikumpulkan dari berbagai pihak baik dari dalam dengan metode yang sesuai maupun
dari luar.
3. Deskripsi pekerjaan
Merupakan catatan yang sistematis dan teratur tentang tugas dan tanggung jawab suatu
jabatan, yang melingkupi apa, bagaimana, mengapa, kapan dan dimana suatu pekerjaan
dilaksanakan dan seperti apa kualifikasi orang yang menduduki jabatan tersebut.
4. Spesifikasi jabatan
Persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh orang yang menduduki suatu jabatan, agar
ia dapat melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik dan bertanggung
jawab.
5. Verifikasi data
Verifikasi merupakan konfirmasi analisis jabatan kepada pihak-pihak terkait untuk
penyempurnaan hasil pengolahan data yang telah dilakukan. Verifikasi dapat dilakukan
melalui diskusi yang dihadiri oleh para analis jabatan, narasumber, pimpinan unit kerja yang
dianalisis dan pihak-pihak terkait berkompeten dibidangnya. Diskusi diselenggarakan guna
mendapatkan dukungan material dan formal dari pimpinan unit kerja yang bersangkutan,
berupa usul, saran, masukan dan tanggapan-tanggapan akan dipergunakan.
6. Penetapan hasil analisis jabatan
1) Finalisasi sebelum disahkan, hasil analisis jabatan yang berupa uraian jabatan, syarat
jabatan, serta rekomendasi atas temuan di lapangan perlu dipresentasikan di hadapan
pimpinan instansi dan Pejabat yang berwenang dengan tujuan untuk mendapatkan
masukan sebagai tindak lanjut untuk memperoleh persetujuan pengesahannya.
2) Pengesahan hasil analisis jabatan yang telah dipresentasikan dan telah mendapatkan
persetujuan segera disahkan dengan menerbitkan surat keputusan dari Pejabat
Pembina Kepegawaian instansi yang bersangkutan.
2.4 Analisis Beban Kerja
2.4.1 Pengertian Analisis Beban Kerja
Analisa beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan
atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu, atau dengan kata lain
analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa jumlah personalia dan berapa jumlah
tanggung jawab atau beban kerja yang tepat dilimpahkan kepada seorang petugas