BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh :
i
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i
PENGESAHAN USULAN PKM PENELITIAN EKSAKTA ............................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 2
1.4 Luaran ........................................................................................................... 2
1.5 Manfaat dan Urgensi ..................................................................................... 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 3
2.1 Salak (Salacca zalacca) .................................................................................. 3
2.2 Pemanfaatan limbah biji salak ....................................................................... 3
2.3 Lulur transparan ............................................................................................ 4
BAB 3 METODE PENELITIAN ......................................................................... 5
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................................... 5
3.2 Desain Penelitian .......................................................................................... 5
3.3 Metode Penelitian ......................................................................................... 5
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 7
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................... 7
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 8
LAMPIRAN ......................................................................................................... 10
iii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kerusakan pada kulit akan mengganggu kesehatan manusia maupun
penampilan sehingga kulit perlu dijaga dan dilindungi kesehatannya. Salah
satu yang dapat menyebabkan kerusakan kulit adalah radikal bebas yang
berupa sinar ultra violet (Sari A.N., 2015). Bagian terpenting dalam struktur
anatomi tubuh manusia adalah kulit. Secara umum, kulit terbagi menjadi 3
jenis, yaitu kulit kering, kulit normal dan kulit berminyak. Pembagian ini
didasarkan pada kandungan air dan minyak yang terdapat pada kulit. Kulit
kering adalah kulit dengan kadar air kurang atau rendah. Kulit normal
adalah kulit yang memiliki kadar air tinggi dan kadar minyak rendah sampai
normal. Kulit berminyak yaitu kulit yang memiliki kandungan air dan
minyak yang tinggi (Sari N.R., dan Setyowati., 2014).
Radikal bebas merupakan salah satu bentuk senyawa reaktif, yang
secara umum diketahui sebagai senyawa yang memiliki elektron yang tidak
berpasangan di kulit terluarnya. Radikal bebas terbentuk pada saat molekul
yang kehilangan elektron menjadi tidak stabil. Radikal bebas juga
merupakan produk alamiah hasil metabolisme sel (Toripah S.S, dkk., 2014).
Asupan antioksidan eksogen diperlukan, karena membantu mengembalikan
keseimbangan tubuh dan memperlambat proses oksidasi senyawa radikal
bebas. Antioksidan memberikan satu atau lebih atom hidrogen/elektron
kepada radikal bebas sehingga senyawa radikal bebas dapat lebih stabil.
Antioksidan ini berfungsi untuk mencegah kerusakan oksidasi pada kulit
sehingga penuaan dini dapat teratasi (Masaki H., 2010).
Dari hasil penelitian menyatakan bahwa biji salak (Salacca zalacca)
mengandung antioksidan. Dari pada itu kami memanfaatkan biji salak
tersebut dalam formulasi sediaan lulur transparan. Mengingat biji salak
memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian yang telah dilakukan oleh
purwanto tahun 2015 terhadap biji buah salak yang tumbuh di Jawa Barat
menyebutkan bahwa ekstrak etanol biji salak mengandung tannin, quinon,
monoterpene, seskuiterpen, alkaloid, dan polifenolat. Senyawa-senyawa
tersebut merupakan senyawa yang beraktivitas sebagai antioksidan.
Antioksidan dalam bahan kosmetik dapat memberikan efek melembabkan
dan mencerahkan kulit sehingga kulit tidak hanya terjaga kelembapannya
namun terlihat lebih bercahaya.
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui efektivitas ekstrak etanol biji salak (Salacca zalacca)
sebagai lulur trasnparan.
b. Menghasilkan sediaan formula yang mengandung ekstrak etanol biji
salak (Salacca zalacca) sebagai lulur trasnparan
1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
a. Sediaan lulur transparan alami berbahan dasar biji salak (Salacca
zalacca) yang diambil daerah pertanian Sulawesi Tenggara. Produk ini
dapat digunakan untuk perlindungan dan perawatan untuk kulit.
b. Publikasi ilmiah yang dapat digunakan sebagai acuan pemanfaatan buah
ruruhi oleh masyarakat dalam industri farmasi dan yang berpotensi paten,
sehingga dapat meningkatkan taraf hidup, mutu kesehatan, dan ekonomi
masyarakat.
2. Asam stearat 5 mg 5 mg 5 mg
3. Span-Tween 60 2 mg 2 mg 2 mg
4. Setil alkohol 3 mg 3 mg 3 mg
6
Cara kerja :
Ditimbang terlebih dahulu bahan. Fase minyak dibuat dengan melebur
berturut-turut adeps lanae, asam stearat, setil alkohol, dan span 60,
sukrosa, kemudian ditambahkan propil paraben, suhu dipertahankan pada
70˚C. Fase air dibuat dengan melarutkan metil paraben dalam air yang
telah dipanaskan dan ditambahkan propilenglikol, parafin cair, kemudian
ditambahkan tween 60, dipertahankan pada suhu 70˚C. Krim dibuat
dengan mencampurkan fase minyak ke fase air sambil diaduk dengan
pengaduk elektrik selama 3 menit, kemudian didiamkan selama 20 detik
lalu diaduk sampai homogen, setelah terbentuk krim dimasukkan ekstrak
(mesh 60/40). Selanjutnya dilakukan uji stabilitas fisik.
e. Evaluasi sediaan
1) Organoleptis
Evaluasi organoleptis meliputi uji warna, bau, dan tekstru sediaan.
2) Pengukuran pH
Evaluasi digunakan untuk mengetahui pH pada sediaan yang dibuat
3) Homogenitas
Evaluasi homogenitas dari sediaan lulur transparan.
4) Pengukuran viskositas
Evaluasi agar dapat mengetahui pengukuran kekentalan dari sediaan
lulur transparan.
5) Pengujian keamanan sediaan
Evaluasi digunakan metode uji tempel terbuka (patch test) terhadap 30
sukarelawan.
6) Pengujian efektifitas sediaan
Evaluasi dilakukan terhadap 30 sukarelawan dengan menggunakan
alat skin analyzer.
7
DAFTAR PUSTAKA
Aji, B. K. dan Kurniawan, F., Pemanfaatan Serbuk Biji Salak (Salacca Zalacca)
Sebagai Adsorben Cr(Vi) Dengan Metode Batch Dan Kolom, Jurnal
Sains Pomits, Vol. 1(1).
Amalliyah B., 2014, Stabilitas Fisika Sediaan Body Scrub Mengandung Bekatul,
Rice Bran Oil, Virgin Coconut Oil (VCO), Kopi Dan Ekstrak Aloe Vera
Dengan Bahan Pengawet Dmdm Hydantoin Dan Natrium Benzoat,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol. 3(1).
Sayuti, N.A., 2015, Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Daun
Ketepeng Cina (Cassia alata L.). Jurnal Kefarmasian Indonesia,Vol. 5
(2), ISSN: 2085-675X.
Sukawaty, Y., Husul W., Ananda V.A., 2016, Formulasi Sediaan Sabun Mandi
Padat Ekstrak Etanol Umbi Bawang Tiwai (Eleutherine Bulbosa (Mill.)
Urb.). Media Farmasi, Vol. 13 (1).
Suskendriyati, H., Arta, W., Nur, H., Dewi, C., 2000, Studi Morfologi dan
Hubungan Kekerabatan Varietas Salak Pondoh (Salacca zalacca (Gaert.)
Voss.) di Dataran Tinggi Sleman. Biodiversitas, Vol. 1 (2).
Toripah S.S, Jemmy A, Frenly W., 2014, Aktivitas Antioksidan Dan Kandungan
Total Fenolik Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam), PHARMACON,
Vol. 3(4).
Ulfa M., Nur K., Fadillah M., 2016, Formulasi Dan Evaluasi Fisik Krim Body
Scrub Dari Ekstrak Teh Hitam (Camellia Sinensis), Variasi Konsentrasi
Emulgator Span-Tween 60, JF FIK UINAM, Vol. 4(4).
Warnida, H., 2015, Formulasi Gel Pati Bengkuang (Pachyrizus erosus (L.) Urb)
dengan Gelling Agent Metilselulosa. Jurnal Ilmiah Manuntung, Vol. 1
(2), ISSN : 2443-115X.
9
Werdyani, S., Pinus, J., Nur, K., 2017, Antioxidant Activity Of Ethanolic Extract
And Fraction Of Salak Fruit Seeds ( Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.)
Using DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl) Method. Eksakta: Jurnal
Ilmu-Ilmu MIPA, ISSN: 2503-2364.
Widyasanti, A., Chintya L.F., dan Dadan R., 2016, Pembuatan Sabun Padat
Transparan Menggunakan Minyak Kelapa Sawit (Palm Oil) Dengan
Penambahan Bahan Aktif Ekstrak Teh Putih (Camellia Sinensis). Jurnal
Teknik Pertanian Lampung, Vol.5 (3).
Yumas, M., Sitti R., dan Mamang, 2015, Formulasi Lulur Krim Dari Bubuk
Kakao Non Fermentasi Dan Efek Terhadap Kulit. Biopropal Industri.
Vol. 6 (2).
10
11
12
13
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Universitas Islam Negeri Universitas Gadjah Mada
Perguruan Alauddin Makassar
Tinggi
Bidang Ilmu Ekstraksi Gelatin Dari Optimasi Formula Sirup
Tulang Ikan Kakap Putih Ekstrak Daun Kembang
(Lates calcariver) serta Sepatu (Hibiscuss rosa-
Karakteristik Fisika sinensis L.) dengan
Kimianya Sebagai Bahan Kombinasi Sorbitol,
Tambahan Dalam Bidang Xanthan Gum, dan
Farmasi Gliserin meuggunakan D-
Optimal
Mixture Design
C. Pengalaman Penelitian
No Karya Ilmiah Tahun
1 Ekstraksi Gelatin Dari Tulang Ikan 2014
Kakap Putih (Lates Calcaiver) Serta
Karakteristik Fisika Kimianya
14
D. Publikasi
No Karya Ilmiah Tahun
1 Ekstraksi Gelatin Dari Tulang Ikan 2014
Kakap Putih (Lates calcariver)
serta Karakteristik Fisika Kimianya
Sebagai Bahan Tambahan Dalam
Bidang Farmasi
Penutup
Alumunium foil 2 buah 35.000,- 70.000,-
simplisia/simplisia
4. Lain-lain
Justifikasi Kuan Harga Jumlah
Material
Pemakaian titas Satuan (Rp) (Rp)
Jasa
alat/pemeliharaan
alat(evaporator, Alat ekstraksi
4 alat 150.000,- 600.000,-
inkubator,
timbangan,
deksikator)
Administrasi Penggunaan
1 lab 300.000,- 300.000,-
laboratorium laboratorium
Pembuatan
proposal, laporan,
Dokumentasi penggandaan, dan 750.000,- 750.000,-
penjilidan,
publikasi
17
Kenaikan harga
Biaya tak terduga bahan, alat, sewa 1.000.000,- 1.000.000,-
perjalanan, dll.