Anda di halaman 1dari 1

Alat ortodonti lepasan pada umumnya digunakan untuk menggerakkan gigi-gigi pada usia dini

(6-12 tahun). Terdapat berbagai jenis alat ortodoti lepasan mulai dari bionator, monoblok, FKO,
aktivator, Frankel dan lain-lain. Pemilihan berbagai jenis alat ortodonti lepasan adalah
berdasarkan dari hasil diagnosisnya. Alat ortodonti lepasan juga dapat digunakan oleh orang
dewasa, contoh untuk menggerakkan gigi-gigi sedikit saja.

Alat ortodonti cekat digunakan jika ingin menggerakkan gigi-gigi dalam jumlah yang besar, atau
pada kasus dimana gigi-gigi sangat berjejal sehingga memerlukan tindakan pencabutan agar
gigi-gigi dapat diratakan secara sempurna. Alat ortodonti cekat lebih sering kita kenal sebagai
braces atau behel.

Berbagai jenis braces mulai dari tipe braces konvensional, tipe Roth, Edgewise, Damon,
Smarclip dan lain lain. Bahan dasar braces terbuat dari logam, keramik (secara estetik paling
bagus) dan plastik. Perbedaan tipe braces ini hanyalah sedikit, jika pasien lebih memilih faktor
estetik misalnya agar tidak terlalu terlihat jika sedang dalam perawatan braces maka jenis
braces keramik atau plastik lebih dianjurkan.

Maloklusi kelas III skeletal adalah kondisi dimana gigi geraham bawah pertama berada lebih di
depan dari posisi normal, bukan hanya karena itu saja, akan tetapi kondisi ini di karenakan
ukuran rahang bawah lebih besar dari normal. Kemungkinan lain adalah kondisi disebabkan
karena terhambatnya pertumbuhan rahang atas dalam keadaan normal sehingga posisi rahang
atas sedikit lebih maju dibandingkan dengan rahang bawah.

Maloklusi skeletal kelas III asimetri wajah ditandai dengan muka yang terlihat miring jika dilihat
dari depan. Untuk kondisi seperti dengan derajat keparahan yang rendah (tidak terlalu miring)
masih dapat dikoreksi dengan perawatan braces konvensional dengan tingkat kooperatif
terhadap perawatan yang tinggi.

Untuk pasien dengan tingkat kemiringan yang berat, diperlukan bedah rahang (ortognatik) untuk
mencapai oklusi normal. Tahap awal perawatan dengan perawatan braces yang dilanjutkan
dengan tindakan bedah lalu kembali dilanjutkan dengan perawatan braces lanjutan.

Gigi impaksi adalah kondisi dimana gagalnya gigi tumbuh ke dalam lengkung rahang karena
kurangnya tempat dalam lengkung rahang. Gangguan pada periode pembentukan benih gigi,
trauma pada daerah rahang dapat mengakibatkan gigi impaksi yang mengakibatkan gigi-gigi
tidak dapat tumbuh dan keluar yang berakibat konsekuensi klinis yang serius.

Anda mungkin juga menyukai