1. Foto Normal
Foto thorax AP/PA
Jaringan lunak sekitar dalam batas normal
Tulang-tulang intak
Kedua sinus lancip dan diafragma kanan lebih tinggi
dibanding kiri (perbedaan 3 cm)
COR: kesan normal dengan cardiothorac index < 0.5;
aorta normal
Trakea tampak di midline, tidak tampak shift dari
mediastinum
Corakan bronkovaskular dalam batas normal, tidak
melebih 2/3 medial lapangan paru dengan distribusi
vaskular gradual tappering dan dominan di basal paru,
hilus kiri lebih tinggi dari kanan (perbedaan 2,5 cm)
Tidak tampak proses spesifik aktif pada kedua
lapangan paru, tidak tampak tanda-tanda metastasis
Kesan: tidak tampak kelainan pada foto radiologi
ini
2. Bronkhitis
Foto thorax AP/PA
Jaringan lunak sekitar dalam batas normal
Tulang-tulang intak
Kedua sinus lancip dan diafragma kanan lebih tinggi dibanding kiri
(perbedaan 3 cm)
COR: kesan normal dengan cardiothorac index < 0.5; aorta normal
Trakea tampak di midline, tidak tampak shift dari mediastinum
Corakan bronkovaskular yang ramai (prominent), melebih 2/3 medial
lapangan paru, hilus kiri lebih tinggi dari kanan (perbedaan 2,5 cm)
Kesan: bronchitis kronik
3. Bronkiektasis
Foto thorax AP/PA
Jaringan lunak sekitar dalam batas normal
Tulang-tulang intak
Kedua sinus lancip dan diafragma kanan lebih tinggi dibanding kiri
(perbedaan 3 cm)
COR: kesan normal dengan cardiothorac index < 0.5; aorta normal
Trakea tampak di midline, tidak tampak shift dari mediastinum
Tampak cincin-cincin lusen pada ….. paru D/S yang memberikan
gambaran honeycomb appearance
Kesan: bronkiektasis
NOTE :
Bronchiectasis is defined as irreversible dilatation of a portion of the
bronchial tree. The three most important mechanisms that contribute to the
pathogenesis of bronchiectasis are infection, airway obstruction and
peribronchial fibrosis.
Direct signs Indirect signs
Parallel line opacities (tram tracking) Fig 1a, b Lobar atelectasis (secondary to mucous plugging) Fig 1
Tubular opacities (mucous filled bronchi) Fig 2 Compensatory overinflation of the less affected
Ring opacities (dilated end-on bronchi) Fig 1 lobe/lung Fig 1
Fig 1a. Young adult with cystic Fig 1b. Elderly man with COPD and Fig 2. Young adult with cystic fibrosis.
fibrosis. Thin arrow: right upper lobe bronchiectasis. Arrows: tram tracking Arrows demonstrate mucous plugging
collapse. Thick arrow: ring shadow. Fat appearance of dilated lower lobe of dilated airways.
arrow: tram tracking. Double arrow: bronchi
compensatory hyperinflation
4. Pneumonia
Foto thorax AP/PA
Jaringan lunak sekitar dalam batas normal
Tulang-tulang intak
Kedua sinus lancip dan diafragma kanan lebih tinggi dibanding kiri
(perbedaan 3 cm)
COR: kesan normal dengan cardiothorac index < 0.5; aorta normal
Trakea tampak di midline, tidak tampak shift dari mediastinum
Tampak perselubungan inhomogen pada lapangan …. paru D/S
disertai gambaran air bronchogram sign
Kesan: pneumonia lobaris …. D/S
5. Bronchopneumonia
Foto thorax AP/PA
Jaringan lunak sekitar dalam batas normal
Tulang-tulang intak
Kedua sinus lancip dan diafragma kanan lebih tinggi dibanding kiri
(perbedaan 3 cm)
COR: kesan normal dengan cardiothorac index < 0.5; aorta normal
Trakea tampak di midline, tidak tampak shift dari mediastinum
Tampak bercak infiltrat pada lapangan medial/basal paru D/S
Kesan: bronchopneumonia D/S
6. TB Paru
Foto thorax AP/PA
Jaringan lunak sekitar dalam batas normal
Tulang-tulang intak
Kedua sinus lancip dan diafragma kanan lebih tinggi dibanding kiri
(perbedaan 3 cm)
COR: kesan normal dengan cardiothorac index < 0.5; aorta normal
Trakea tampak di midline, tidak tampak shift dari mediastinum**
Tampak proses spesifik aktif pada kedua lapangan paru*
Kesan: TB paru
** dapat terjadi shift jika garis fibrosis merektrasi trakea dan mediastinum ke
arah lesi
TB Paru Aktif : cavitas, bercak, infiltrat TB Paru lama tenang : Kalsifikasi dan TB Paru lama aktif : cavitas, bercak,
(berawan), efusi pleura Fibrosis infiltrat (berawan), efusi pleura,
kalsifikasi, fibrosis
PCP (pneumocystic carinii pneumonia) – HIV : tampak bercak TB Milier : bercak granular yang menyebar di seluruh
infiltrat pada kedua lapangan paru disertai cavitas dan lapangan paru
gambaran kista berdinding tebal/tipis, pemadatan hilus.
9. Hydropneumothorax
Foto thorax AP/PA
Jaringan lunak sekitar dalam batas normal
Tulang-tulang intak
COR: kesan normal dengan cardiothorac index < 0.5; aorta normal
Trakea tampak di midline, tidak tampak shift dari mediastinum
Tampak perselubungan homogen pada bagian basal hemithoraks paru D/S
setinggi costa …. Anterior yang menutupi sinus, diafragma dan batas jantung
D/S disertai hiperlusen avaskular pada bagian superior yang memberikan
gambaran air fluid level +
Tampak gambaran kolaps paru D/S dengan bayangan pleural viseralis yang
jelas (pleural white line) ke arah medial
Kesan: hydropneumothoraks D/S
10. Efusi Pleura
Foto thorax AP/PA
Jaringan lunak sekitar dalam batas normal
Tulang-tulang intak
COR: kesan normal dengan cardiothorac index < 0.5; aorta normal (sulit
dievalusi, tergantung derajat efusi)
Trakea tampak di midline, tidak tampak shift dari mediastinum*
Tampak perselubungan homogen pada bagian basal hemithoraks paru
D/S setinggi costa …. Anterior yang menutupi sinus, diafragma dan
batas jantung D/S yang memberikan gambaran meniscus sign +
Kesan: efusi pleura D/S
*Jika ada shift ke arah kontralateral dan >2/3 hemithoraks D/S, berarti
efusi pleura masif
** tegak menutupi diagfragma dan sinus : 250-300 cc ; RLD : 100 cc
normal cairan cavum pleura : 5-15 cc
Usul : MSCT Scan dengan kontras
11. Emfisema
Foto thorax AP/PA
Jaringan lunak sekitar dalam batas normal
Tulang-tulang intak, sela iga melebar
Kedua sinus lancip disertai diafragma letak rendah dan mendatar
COR: kesan ramping; aorta normal
Trakea tampak di midline, tidak tampak shift dari mediastinum
Tampak hiperaerasi pada kedua lapangan paru
Kesan: emfisema paru
12. Atelektasis
Foto thorax AP/PA
Jaringan lunak sekitar dalam batas normal
Tulang-tulang intak, sela iga menyempit
(volume paru mengecil)
Kedua sinus lancip dan elevasi diafragma
ke arah lesi
COR: kesan normal dengan cardiothorac
index < 0.5; aorta normal
Tampak shift dari trakea dan mediastinum
ke arah lesi/ipsilateral
Tampak perselubungan homogen pada
lapangan …. paru D/S disertai hiperaerasi
pada paru disebelahnya
Kesan: atelektasi paru D/S disertai enfisema kompensatoar D/S