Anda di halaman 1dari 2

Diagnosa keperawatan : Ketidakefektifan pola napas

Tujuan Intervensi Keperawatan Implementasi Keperawatan Evaluasi


Setelah dilakukan tindakan (3140) Manajemen (3140) Manajemen jalan napas : S : pasien masih mengeluh sesak napas
keperawatan selama 1x 9 jam, jalan napas : 1. Memonitor status pernafasan dan O :
diharpakan : Pasien akan 1. Monitor status oksigenasi 1. Frekuensi Nafas 26x/menit
menunjukkan Status pernapasan pernafasan dan Hasil : 2. Irama nafas : Teratur
: ventilasi (0415): oksigenasi - Frekuensi nafas : 30x/menit 3. Suara nafas vesikuler
Dengan kriteria hasil : 2. Posisikan pasien - Irama nafas : Teratur 4. Terdapat suara napas tambahan
a. Frekuensi napas normal (16- untuk meringankan - Suara nafas : vesikuler, dan wheezing
20x/i). sesak nafas tidak terdapat suara napas A : Setelah dilakukan tindakan keperawatan
b. Irama pernapasan regular (3320) Terapi oksigen : tambahan 1x9 jam, pasien menunjukkan :
c. Suara auskultasi nafas 3. Kolaborasi - Menggunakan otot bantu (0415) Status pernapasan : ventilasi
vesicular dan tidak ada bunyi pemberian oksigen pernafasan dada 1. (041501) Frekuensi pernapasan (ada
napas tambahan. 2. Memposisikan pasien dengan devisiasi dari kisaran normal dari
d. Tidak menggunakan otot posisi semi fowler frekuensi napas 26 kali/menit ke 24
bantu nafas Hasil : Pasien merasa nyaman kali/menit)
e. Tidak ada dispneu dengan posisi yang diberikan 2. (041502) Irama penapasan regular (ada
devisiasi dari kisaran normal)
(3320) Terapi oksigen : 3. (041504) Suara auskultasi nafas terdapat
1.Pemberian oksigen nasal kanul suaran napas tambahan .
Hasil : telah diberikan oksigen Pola napas tidak efektif belum teratasi
nasal canula 4 liter/menit. Pasien
4. P : Lanjutkan intervensi :
merasa sesak nya berkurang. (3140) Manajemen jalan napas :
Frekuensi napas 24 kali/menit. 1. Monitor status pernafasan dan oksigenasi
2. Posisikan pasien untuk meringankan
sesak nafas
(3320) Terapi oksigen :
1. Kolaborasi pemberian oksigen

Anda mungkin juga menyukai