Anda di halaman 1dari 10

KAPITA SELEKTA PRODUKSI PERTANIAN

Analisis SWOT Ketersediaan Singkong di Indonesia

Analisa

Disusun Oleh :
Yusuf Dwi Sakti 20160210060
Dymas Leo Kurniawansyah 20160210109

PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2019
A. Pengertian Analisis SWOT

Menurut Freddy Rangkuti Analis swot adalah indifikasi berbagai factor


secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahan. Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (sterngths) dan peluang
(opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weaknesses) dan ancaman (threats)
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara systematis untuk
merumuskan strategi organisasi, analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun
secara bersamaan dapat menimbulkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman
(threat). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan
pengembangang misi, tujuan, strategi, dan kebijan dari organisasi. Dengan
demikian perecanaan strategi (strategic planner) harus menganalisi faktor-
faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman)
dalam kondisi yang ada disaat ini. (Freddy Rangkuti, 1997).

B. SWOT Ketahanan Singkong di Indonesia

1. Kekuatan
a. Indonesia penghasil singkong terbesar no 3 di dunia setelah Nigeria dan
Thailand sebesar 19,05 ton pada tahun 2018. (CNBC, 2019).
b. Terdapat banyak makanan khas di Indonesia menggunakan bahan baku
tanaman singkong.
c. Dalam budidaya tanaman singkong tidak memerlukan biaya yang besar
dibandingkan budidaya komoditas pertanian lainnya.

2. Kelemahan
a. Produksi Singkong di Indonesia mengalami peenurunan setiap
tahunnya, pada tahun 2018 produksi singkong hanya mencapai 19,05
juta ton Padahal pada tahun 2014 Indonesia masih bisa menghasilkan
23,4 juta ton singkong. (CNBC, 2019).
b. Luas lahan panen singkong terus mengalami pengurangan. Tahun 2018
luas lahan panen singkong hanya seluas 793 ribu hektare, sudah jauh
berkurang dari tahun 2014 yang masih 1 juta hektare. (CNBC, 2019).
c. Minimnya pinjiman modal yang dimiliki petani singkong di Indonesia
untuk mengambangkan budidayanya.

3. Peluang
a. Dengan adanya MEA dapat menjadi akses yang mudah bagi ekspor
komoditas singkong ke negara-negara Asean
b. Dalam 3 tahun terakhir, singkong mengalami kenaikan minat berkat
penemuan potensi singkong yang dapat dijadikan sebagai sumber bahan
plastik yang dapat terurai dalam tanah hanya dalam 10 minggu.
c. Semakin meningkatnya penduduk di Indonesia setiap tahun maka tidak
menutup kemungkinan bahwa tanaman singkong mengalami
peningkatan minat.

4. Ancaman
a. Singkong Thailand kian digemari, Thailand merupakan negara utama
asal singkong impor yang masuk ke Indonesia. Tahun 2018, Thailand
berhasil memasukkan 349,27 ribu ton singkong senilai US$ 173,2 juta
atau setara dengan Rp. 2,5 Triliun (CNBC, 2019).
b. Terus meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia yang membutuhkan
tempat tinggal sehingga mengakitbatkan berkurangnya lahan pertanian
di Indonesia.
c. Daya saing komoditas lokal singkog akan terkalahkan dengan
komoditas singkong GMO impor yang kualitasnya lebih baik dari
komoditas lokal
d. Konsumen lebih memilih mengkonsumsi nasi ketimbang olahan
singkong sebagai makanan utama.
ANALISIS SWOT STRENGHT (S) WEAKNESS (W)
KETAHANAN SINGKONG 1. Negara produksi singkong tertinggi no 3 di 1. Produksi singkong menurun
DI INDONESIA dunia
2. Luas lahan panen menyusut
2. Beragam olahan khas Indonesia berbahan
3. Minimnya pinjaman modal pengembangan
baku singkong
budidaya
3. Cost processing rendah

OPPORTUNITY (O) SO WO

1. Akses jangkauan pasar 1. banyaknya produksi singkong tidak 1.Memaksimalkan jangkauan pasar agar penjualan
lebih luas dengan Mea mengalami kendala penjualan karena luasnya tidak mengalami defisit (W1+O1)
akses jangkauan pasar. (S1+O1)
2. Inovasi olahan Singkong 2.Memperkuat modal pinjaman agar petani mampu
2. banyaknya olahan makanan berbahan membuat pengembangan inovasi olahan singkong
3. Peningkatan konsumen
singkong, menyebabkan munculnya inovasi (W2+O2)
baru terhadap penggunaan singkong (plastic
3.Mengoptimalkan ketersediaan lahan untuk
organic) (S2+O2)
memenuhi kebutuhan konsumen (W3+O3)
3. Memperbanyak keragaman olahan singkong
agar dapat meningkatkan konsumen singkong
di Indonesia (S2+O3)

TREATH (T) ST WT
1. Singkong Thailand lebih
1. Membuat varietas unggulan yang mampu 1. Mengoptimalkan budidaya singkong dilahan
digemari,
menarik konsumen di berbagai negara. sempit perkarangan masyarakat agar dalam
2. Meningkatnya penduduk
(S1+T1&T3) memenuhi kebutuhan singkong di Indonesia
mengakibatkan sempitnya
tidak perlu ekspor (W1&W2 + T1&T2&T3)
lahan 2.Memperkenalkan olahan berbahan baku
3. Komoditas lokal kalah singkong serta khasiatnya yang tidak kalah dari
dengan komoditas GMO nasi (S2+T4)
eskpor
4. Konsumen lebih memilih 3.Dengan cost processing yang rendah

nasi ketimbang singkong masyarakat mampu membudidayakan


singkong di halaman rumah masing-masing
(S3+T2)
C. Strategi SWOT Ketahanan Singkong di Indonesia

S-O Program 1 Program 2 Program 3


Banyaknya produksi singkong Pemanfaatan akses pasar yang Membuat relasi terhadap pemantauan harga pasar secara
tidak mengalami kendala luas. negara-negara yang berkala.
penjualan karena luasnya akses memproduksi olahan singkong.
jangkauan pasar

Banyaknya olahan makanan pengembangan inovasi baru Perencanaan serta prospek


berbahan singkong, pemanfaatan singkong olahan singkong untuk angka
menyebabkan munculnya kedepannya. panjang maupun pendek.
inovasi baru terhadap
penggunaan singkong (plastic
organic)
Memperbanyak keragaman Membuat resep olahan baru Memasarkan produk hingga ke
olahan singkong agar dapat berbahan baku singkong yang pasar asean
meningkatkan konsumen mempunyai cita rasa unik
singkong di Indonesia
W-O Program 1 Program 2 Program 3
Memaksimalkan jangkauan Mencari negara-negara ekspor Mematok harga pasaran sesuai
pasar agar penjualan tidak dengan daya beli harga jumlah singkong yang tersedia
mengalami deficit. termahal

Memperkuat modal pinjaman Tersedianya lembaga Mempermudah proses dan


agar petani mampu membuat peminjam modal bagi petani syarat peminjaman modal bagi
pengembangan inovasi olahan dari pemerintah yang dapat petani
singkong diakses dengan mudah

Mengoptimalkan ketersediaan Menggunakan pekarangan Menerapkan sistem


lahan untuk memenuhi rumah sebagai lahan produksi tumpangsari antara tanaman
kebutuhan konsumen. minim. perkebunan dengan tanaman
singkong
S-T Program 1 Program 2 Program 3
Membuat varietas unggulan Memadukan varietas tahan Penyuluhan terhadap varietas
yang mampu menarik OPT dan iklim dengan varietas unggulan.
konsumen di berbagai negara. berproduksi pada tanaman
singkong sehingga
menghasilkan varietas unggul
Memperkenalkan olahan Penggunaan jaringan social Membuat produk yang dapat
berbahan baku singkong serta media sebagai medium menggantikan bahan pokok
khasiatnya yang tidak kalah perkenalan olahan baru seperti beras dan gandum
dari nasi.

Dengan cost processing yang Pembentukan desa Pemberian bibit unggul


rendah masyarakat mampu pengembang singkong terhadap masyarakat.
membudidayakan singkong di
halaman rumah masing-
masing..
W-T Program 1 Program 2 Program 3
Mengoptimalkan budidaya Memanfaatkan pekarangan Menggunakan tumpang sari
singkong dilahan sempit rumah sebagai lahan tanam. pada lahan berbasis tanaman
perkarangan masyarakat agar tahunan
dalam memenuhi kebutuhan
singkong di Indonesia tidak
perlu ekspor
DAFTAR PUSTAKA

CNBC Tim riset, 2019. Kocak! Indonesia Impor Singkong, Bahkan Makin Hobi. https://www.cnbcindonesia.com/market/20190426120042-
17-69087/kocak-indonesia-impor-singkong-bahkan-makin-hobi. Diakses pada tanggal 29 April 2019.

Freddy Rangkuti. 1997. Teknik Membedah Kasus Bisnis dengan Analisis SWOT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai