Anda di halaman 1dari 9

SEL SATELIT

Makalah Ini Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Anantomi Fisiologi 1

DISUSUN OLEH :

1. Jaka Pamungkas 01501180124


2. Jelsy Junita 01501180060
3. Jini Gerardus 01501180094
4. Griselda Geovanni 01501180128
5. Herlin Latupeirissa 01501180198
6. Kristiana Septianingsih 01501180275
7. Grace Purba 01501180137

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

2018
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami naikkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih-Nya

kami dapat membuat makalah dengan judul “Sel Satelit” ini hingga selesai. Tidak lupa kami

mengucapkan banyak terimakasih atas waktu dan kontribusi pihak-pihak yang memberi ide-ide

dan bantuan lainnya.

Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, kami menyadari masih banyak

kekurangan baik dalam susunan kalimat maupun tata bahasa yang kami tuangkan dalam makalah

ini dan kami dengan tangan terbuka mau menerima berbagai saran maupun kritik yang nantinya

muncul dari para pembaca agar nantinya kami dapat menyempurnakan makalah kami lebih baik.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................................................1

Daftar Isi........................................................................................................................................2

Pendahuluan.................................................................................................................................. 3

Kajian Pustaka...............................................................................................................................4

Diskusi Kelompok.........................................................................................................................5

Kesimpulan....................................................................................................................................6

PENDAHULUAN
Sistem saraf adalah salah satu organ yang berfungsi untuk menyelenggarakan kerja sama

yang rapi dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh yang kompleks, dengan neuron

sebagai unit fungsionalnya. Neuron sendiri adalah unsur terkecil dari susunan syaraf, neuron

memiliki kemampuan metabolisme yang sangat tinggi tetapi tidakdapat menyimpan zat-

zatmakanan dan oksigen.

Oleh karena itu ia perlu didukung oleh sel lain yang menyuplai zat makanan dan oksigen

agar hidupnya tetap berlangsung. Sel-sel pendukung ini sangat dibutuhkan oleh neuron. Neuron

berbeda dengan sel-sel tubuh yang lain, karena neuron yang mati tidak dapat lagi diganti oleh

neuron yang lain.

Sel-sel pendukung yang sangat penting antara lain adalah sel glia dan sel satellit. Sel glia

(neuroglia) adalah sel pendukung yang utama dalam sistem saraf pusat dengan mengontrol

persedian substansi kimia yang diperlukan neuron untuk berkomunikasi dengan neuron lain,

melindungi neuron yang satu dari pengaruh neuron yang lain sehingga pesan yang disampaikan

antara neuron yang satu dengan yang lain tidak campur aduk, selain itu sel glia juga berfungsi

memusnahkandan melepaskan sel-sel saraf yang mati akibat kecelakaan atau karena proses

penuaan. Sedangkan sel satelit mengatur kadar oksigen, karbondioksida, nutrisi, dan tigkat

neurotransmiter disekeliling glia.

Fungsi pendukung yang dilakukan oleh sel glia di system saraf pusat, juga berlangsung

dalam system saraf tepi oleh sel satelit. Sel satelit memberikan dukungan terhadap neuron-

neuron yang terletak di luar system saraf pusat, terutama di saraf kumpulan axondi system saraf

tepi dan organ-organ pengindera.


KAJIAN PUSTAKA

Sel satelit atau amphictytes, mengelilingi badan sel-sel neuron di Ganglia. Mereka
mengatur lingkungan di sekitar neuron, seperti astroytes di CNS. Yang memiliki fungsi secara
elektris mengisolasi badan sel PNS dan mengatur pertukaran nutrient dan limbah untuk badan sel
dalam ganglia.

Sel satelit ganglia juga berkembang dari Krista neuralis, sel-sel satelit kecil membentuk
selapis sel glia intim yang tipis di sekitar masing-masing badan sel saraf besar dalam ganglia
PNS. Sel satelit member efek trofik atau penyokong pada neuron-neuron ini, mengisolasi,
memelihara, dan mengatur lingkungan mikronya.

Sel satelit berhubungan sangat erat dengan badan sel neuron dalam ganglia sensoris dan
autonomic Sistem Saraf Tepi dan menunjang sel-sel ini melalui beberapa cara :

a. Inti sel satelit (S) yang banyak itu mengelilingi perikarion neuron (N) dalam ganglia
autonom dapat dilihat dengan mikroskop cahaya, tetapi juluran sitoplasmanya terlalu
halus untuk dapat dilihat dengan pulasan H&E. Neuron berumur panjang ini biasanya
mengumpulkan lipofusin (L) cokelat.
b. Ulasan imunofluoresens pada sel satelit (S) menampakkan lembaran-lembaran sitoplasma
yang terjulur dari sel-sel ini dan mengelilingi badan sel neuron (N). Lapisan sel satelit
sekitar setiap soma menyatu dengan selubung myelin sekitar akson. Sepert sel Schwann
pada akson, sel glia satelit mengisolasi, memelihara, dan mengatur lingkungan mikro
badan sel neuron.
DISKUSI KELOMPOK

Setelah berdiskusi tentang sel satelit, pemahaman kami yaitu sel satelit juga
berperan dalam regenerasi sel yang rusak, misalnya diakibatkan oleh luka. Karena
sel satelit mempunyai kemampuan meregulasi oksigen, karbondioksida juga nutrisi
sehingga ia berperan dan teraktivasi dalam pembentukan regenerasi sel. serta sel
satelit bertanggung jawab dalam regenerasi otot padaorang dewasa. Potensi
regeneratifnya mengalami penrunan seiring bertambahnya usia . Kenapa sel ini
disebut satelit adalah karena letaknya yang berada di bawah stratum basal, sel
satelit membentuk sel glia, sel glia dalam bahasa Yunani berarti perekat.
Kesimpulan

Sel satelit atau amphictytes,merupakan sel yang mengelilingi badan sel-sel


neuron di Ganglia. Mereka mengatur lingkungan di sekitar neuron, seperti
astroytes di CNS. Yang memiliki fungsi secara elektris mengisolasi badan sel PNS
dan mengatur pertukaran nutrient dan limbah untuk badan sel dalam ganglia.
Daftar Pustaka
1. Guyton, Arthur C. Fisiologi Kedokteran Edisi ke 5.148 – 168. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC, 1987.
2. Luciano, Dorothy S ; Vander, Arthur J; Sherman, James H. Human Function and
Structure. 113 – 122, San Fransisco: Penerbit Mc Graw Hill International Book Co, 1988.
3. Martini, Frederic H. Fundamentals of Anatomy & Physiology. 392-395, San Francisco
CA 94111: Penerbit Pearson Educations, 2001.
4. Mescher, Anthony L. Histologi Dasar JUNQUEIRA edisi 14.200-201. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC, 2017.

Anda mungkin juga menyukai