I. Standar Kompetensi
13. (Al Quran) Memahami ayat-ayat Al Quran tentang kompetisi dalam kebaikan
III. Indikator
1. Mampu membaca Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan baik dan benar
2. Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan baik dan benar.
3. Mampu membuat contoh kata sesuai hukum
V. Materi Pembelajaran
1. Q.S. Al Baqarah:148
2. Q.S. Fatir: 32
IX. Penilaian
a. Teknik penilaian
# Tes tertulis
# Penugasan
# Observasi/pengamatan
b. Bentuk instrumen/soal
# Uraian terstruktur
c. Soal instrumen/penilaian
d. Remedial
# Latihan :
1. Sebutkan dan artikan dari beberapa hukum tajwid yang terdapat pada ayat Al Qur’an surat Al Baqarah:
148 dan ayat Al Qur’an surat Fathir : 32?
2. Berikan tiga contoh kata yang mengandung hukum tajwid Idzhar!
3. Mad ‘arid lisukun terjadi jika mad tabi’i bertemu huruf yang mati karena …
# Kunci jawaban :
1. Idgham bigunnah dan bilagunnah, Qalqalah, Idzhar, mad thabi’i, alif laam qamariah, mad layin,
mad arid lisukun, lafadz jalallah, mad iwad, gunnah, ikhfa, iqlab. Pengertian diambil dari buku
pedoman hokum tajwid.
2. a b. c.
3. diakhir kalimat/ayat
I. Standar Kompetensi
13. (Al Quran) Memahami ayat-ayat Al Quran tentang kompetisi dalam kebaikan
III. Indikator
1. Mampu mengartikan setiap kata yang terdapat dalam Q.S Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32 dengan baik
dan benar.
2. Mampu mengartikan ayat Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32.
3. Mampu menterjemahkan Q.S. Al Baqarah : 148 dan Fatir : 32
4. Mampu menyimpulkan intisari QS Al Baqarah: 148 dan Fatir: 32.
V. Materi Pembelajaran
1. Q.S. Al Baqarah:148
2. Q.S. Fatir: 32
IX. Penilaian
a. Teknik penilaian
# Tes tertulis
# Tes Lisan/Baca Ayat
# Penugasan Individu
# Penugasan Kelompok
# Observasi/pengamatan
b. Bentuk instrumen/soal
# Pilihan ganda
# Uraian terstruktur
c. Soal instrumen/penilaian
# Tugas Individu:
Bekerja keras dan bertanggung jawab terhadap profesi yang digeluti merupakan ibadah. Buatlah
tulisan ringkas dari masing-masing siswa tentang factor penunjang kesuksesan dalam bekerja.
Kemudian, tuliskan bagaimana Islam menegaskan tentang etos kerja.
# Tugas Kelompok
Buat Kesimpulan dari kandungan ayat yang dibahas dalam mendiskusikan terjemah QS Al Baqarah :
148 dan Fatir : 32 mengenai Perilaku Berkompetisi dalam kebaikan dalam bentuk kesimpulan secara
berkelompok
I. Standar Kompetensi
13. (Al Quran) Memahami ayat-ayat Al Quran tentang kompetisi dalam kebaikan
III. Indikator
1. Mampu mengidentifikasi perilaku berkompetisi dalam kebaikan sesuai dengan QS Al Baqarah: 148 dan
Fatir: 32
2. Mampu mempraktikkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam QS Al
Baqarah: 148 dan Fatir : 32.
3. Mampu menunjukkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam QS Al
Baqarah: 148 dan Fatir : 32
V. Materi Pembelajaran
1. Q.S. Al Baqarah:148
2. Q.S. Fatir: 32
IX. Penilaian
a. Teknik penilaian
# tes tertulis
# penugasan
# observasi/pengamatan
b. Bentuk instrumen/soal
# pilihan ganda
# uraian terstruktur
c. Soal instrumen/penilaian
# Latihan :
1) Isi kolom berikut ini yang terdapat pada Buku Pendidikan Agama Islam SMK Jilid 2 Kelas XI
Karangan Drs. Bachrul Ilmy Th.2008 Penerbit Grafindo Hal. 3
# ULANGAN HARIAN
# KUNCI JAWABAN
1. Bahwa setiap umat islam harus memiliki jiwa berkompetisi dalam melakukan kebaikan
2. Demi meraih kesusesan di dunia dan akhirat
3. Karena manusia diciptakan berpasangan; ada yang kuat ada pula yang lemah, ada yang kaya ada pula yang
miskin, ada yang sukses dapat berbagi dengan yang kaya, dll
4. Bahwa ada tiga jalan hidup yang dapat ditempuh manusia yaitu; selalu berbuat dzalim, berbuat dzalim dan
berbuat kebaikan, serta berlomba dalam berbuat kebaikan
5. Hukum nun mati / atau tanwin / menghadapi huruf-huruf ikhfa.Contoh;
6. Sikap dzalim terhadap diri sendiri, sikap muqtasid, sikap berkompetisi dalam berbuat baik
7. Orang yang lebih dahulu dalam berbuat kebaikan dengan izin Allah.
8. Berbuat kebaikan atau amal sholeh sebanyak-banyak tanpa kenal waktu, ruang dan jarak
9. Tidak mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat
10. Al Qur’an dan ridho Allah
I. Standar Kompetensi
14. (Al Quran) Memahami ayat-ayat Al Quran tentang perintah menyantuni kaum dhu’afa
III. Indikator
1. Mampu membaca Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177 dengan baik dan benar
2. Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Al Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
3. Mampu membuat contoh kalimat sesuai dengan hukum tajwid
V. Materi Pembelajaran
1. Ayat Al Quran Surat Al Isra : 26-27
2. Ayat Al Quran Surat Al Baqarah : 177
I. Standar Kompetensi
14. (Al Quran) Memahami ayat-ayat Al Quran tentang perintah menyantuni kaum dhu’afa
III. Indikator
4. Mampu mengidentifikasi perilaku menyantuni kaum dhu’afa seperti yang terkandung dalam Q.S. Al
Isra : 26-27 dan Al Baqarah : 177
5. Mampu mempraktikkan perilaku menyantuni kaum dhu’afa seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Isra
: 26-27 dan Al Baqarah : 177
6. Mampu menunjukkan perilaku menyantuni kaum dh’afa seperti yang terkandung dalam Q.S. Al Isra :
26-27 dan Al Baqarah : 177
V. Materi Pembelajaran
1. Ayat Al Quran Surat Al Isra: 26-27
2. Ayat Al Quran Surat Al Baqarah: 177
IX. Penilaian
a. Teknik penilaian
# Aktif dalam debat kelas
# Tes tertulis
# Penugasan
# Observasi/pengamatan
b. Bentuk instrumen/soal
# Pilihan ganda
# Uraian terstruktur
c. Soal instrumen/penilaian
# Tugas Diskusi
Penyantunan kaum kerabat, anak-anak yatim, fakir miskin dan musafir merupakan amal kebajikan yang
dianjurkan Allah.Mereka termasuk kaum du’afa yang wajib disantuni dapat dikatakan status hukumnya
adalah fadhu kifayah. Artinya jika suatu tempat terdapat kaum du’afa sedangkan tidak ada satupun
dari penduduk sekitar menyantuninya maka hukumnya semua penduduk berdosa. Dan jika sebaliknya
maka kewajiban penduduk disekitarnya menjadi gugur.
Setujukah anda dengan pernyataan tersebut? Diskusikanlah dengan teman anda di kelas?
# Latihan :
# Kunci jawaban
1. Saudara atau kerabat dekat dengan kategori kaum yang lemah, baik pendidikan,ekonomi
maupun social
2. Alllah SWT menciptakan berpasangan dan sebagai lahan ibadah bagi kaum yang kuat untuk
menyantuni kaum yang lemah (du’afa)
3. Perintah Allah SWT untuk peduli dengan kerabat dan kaum du’afa,yang dapat diartikan;
Saudara dekat atau tetangga dekat. Dan Allah melarang bersikap foya-foya dan boros
4. Diantaranya;
Meyakini Rukun Iman
Menafkahkan harta yang dicintainya kepada orang yang berhak atas harta kita
Mendirikan shalat
Menunaikan zakat, infak dan sedekah
Memenuhi janji
Selalu bersabar baik dalam kesempitan, penderitaan maupun peperangan
5. Karena ada huruf nun bertanda sukun ( ) menghadapi huruf ta’ ( ) sebagai salah satu
huruf ikhfa dengan dibaca mendengung.
Mengetahui, Bandung, … Juli 2008
Kepala SMK Bina Insan Mulia Guru Pendidikan Agama Islam
I. Standar Kompetensi
15. (Aqidah) Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah.
III. Indikator
1. Mampu menjelaskan tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah.
2. Mampu mengidentifikasi tanda-tanda beriman kepada rasul-rasul Allah.
3. Mampu menjelaskan sikap beriman kepada Rasul-rasul Allah.
4. Mampu menjelaskan contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah.
5. Mampu mengidentifikasi contoh-contoh beriman kepada Rasul-rasul Allah.
6. Mampu mengidentifikasi sifat-sifat mulia para Rasul Allah.
7. Mampu menunjukkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada rasul-rasul Allah
8. Mampu meneladani sifat mulia Rasul-rasul Allah
9. Mampu mengaplikasikan sifat-sifat para Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari
V. Materi Pembelajaran
1. Beriman kepada Rasul-rasul Allah
2. Tanda-tanda beriman kepada Rasul-rasul Allah
3. Beriman kepada Rasul-rasul Allah; Contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah
4. Beriman kepada Rasul-rasul Allah; Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah
dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan ke; 1
a. Kegiatan Awal
# Membaca ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan materi pembelajaran
Pertemuan ke; 2
a. Kegiatan Awal
# Membaca ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan materi pembelajaran
# Memberikan gambaran mengenai materi yang akan diterangkan
# Memberikan skema berpikir mengenai materi
# Memberikan gambaran keterkaitan dengan materi sebelumnya
b. Kegiatan Inti
# Memberikan penjelasan mengenai materi yang ada dimateri pembelajaran
contoh dengan:
Tanda-tanda beriman kepada rasul – rasul Allah, yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari sebagai bentuk perilaku tersebut diantaranya;
- Menunjukkan keimanan dan ketakwaan yang tinggi
- Menjadi teladan baik bagi lingkungannya
- Memiliki semangat kerja, sabar dan tabah dalam menjalani kehidupan
- Meneladani sikap dan sifat para rasul
Contoh Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada rasul-rasul Allah;
- Di rumah, dengan menunjukkan ketaatan kita kepada orang tua
- Di sekolah, dengan menjalankan ketaatan kepada tata tertib sekolah dengan
mengedepankan kedisiplinan, menunjukkan semangat belajar yang tinggi demi masa depan
lebih baik, menunjukan rasa hormat kepada guru sebagi orang tua di sekolah
- Di masyarakat, dengan menjadi te;adan yang baik bagi lingkungan sekitar, menjadi
pemimpin yang amanah, bersikap santun dalam keadaan apapun,dll.
# Menjelaskan materi tambahan yang berkaitan dengan materi pembelajaran
# Tanya jawab atau diskusi
c. Kegiatan Akhir
# Menyimpulkan materi pembelajaran yang sudah dijelaskan
# Memberikan penguatan kepada siswa dengan membuat rangkuman
# Memberikan latihan dan tugas
IX. Penilaian
a. Teknik penilaian
# Tes tertulis
# Penugasan
# Observasi/pengamatan
b. Bentuk instrumen/soal
# Latihan :
# KUNCI JAWABAN
1. E 6. A 11. A 16. C
2. A 7. E 12. C 17. B
3. C 8. A 13. B 18. E
4. A 9. D 14. D 19. C
5. A 10. B 15. B 20. D
I. Standar Kompetensi
16. (Akhlaq) Membiasakan perilaku terpuji.
III. Indikator
1. Mampu menjelaskan pengertian taubat
2. Mampu menjelaskan syarat-syarat bertaubat.
3. Mampu menjelaskan pengertian raja’
4. Mampu menjelaskan kenapa kita harus berharap kepada Allah.
5. Mampu menunjukkan contoh-contoh perilaku taubat
6. Mampu menunjukkan contoh-contoh perilaku raja’
7. Terbiasa berperilaku bertaubat dalam kehidupan sehari-hari.
8. Terbiasa berperilaku raja’ dalam kehidupan sehari-hari.
V. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Taubat
2. Pengertian Raja’
3. Contoh Perilaku Taubat
4. Contoh Perilaku Raja’
5. Pembiasaan Taubat dan Raja’ dalam kehidupan sehari-hari
IX. Penilaian
a. Teknik penilaian
# Tes tertulis
# Penugasan
# Observasi/pengamatan
b. Bentuk instrumen/soal
# Pilihan ganda
# Uraian terstruktur
# Laporan / Makalah
c. Soal 19nstrument/penilaian
# Latihan I :
# Latihan II :
1. Salah satu cara untuk mengharap ridha’ Allah adalah birru walidain. Apa maksudnya?
2. Sebutkan 5 cara berbuat baik kepada orang tua yang masih hidup?
3. Walaupun orang tua kita sudah meninggal, kita tetap dapat berbuat baik kepada mereka. Sebutkan
cara-caranya!
# KUNCI JAWABAN
I.
1. Permohonan ampun atas dosa / kesalahan yang telah diperbuat dengan proses menyadari kesalahan atau
kelalaian yang diperbuat dan berusaha sekuat hati untuk tidak melakukannya kembali dengan memperbanyak
amal sholeh dan memohon untuk dilindungi dari godaan syaithan atas perbuatan keji dan mungkar kepada
Allah
2. Syaratnya:
- Menghentikan perbuatan dosa dan kesalahan yang telah diperbuat
- Menyadari perbuatan secara sadar dan ikhlash
- Menetapkan niat secara sungguh-sungguh untuk tidak mengulanginya lagi
- Memperbanyak amal sholeh
- Jika kesalahan tersebut berkaitan dengan orang lain maka harus minta maaf
I. Standar Kompetensi
17. (Fiqih) Memahami hukum Islam tentang mu’amalah.
III. Indikator
1. Mampu menjelaskan ketentuan hukum jual beli.
2. Mampu mengemukakan dalil tentang jual beli.
3. Menjelaskan hukum jual beli sesuai syariah.
4. Menjelaskan macam-macam jual beli
5. Mampu memberikan contoh-contoh transaksi ekonomi dalam Islam.
6. Mempraktekkan tentang transaksi ekonomi dalam Islam
7. Menyebutkan contoh jual beli yang terlarang menurut Islam
8. Mampu menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam jual beli
9. Mampu menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam simpan pinjam
10. Mampu menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam sewa menyewa
V. Materi Pembelajaran
Transaksi Ekonomi dalam Islam :
1. Asas-asas transaksi ekonomi dalam Islam
2. Contoh-contoh transaksi ekonomi dalam Islam
3. Penerapan transaksi ekonomi dalam Islam.
a. Kegiatan Awal
# Membaca ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan materi pembelajaran
# Memberikan gambaran mengenai materi yang akan diterangkan
# Latihan :
Terlampir.
I. Standar Kompetensi
18. (Tarikh dan Peradaban Islam) Memahami perkembangan Islam pada abad pertengahan.
III. Indikator
1. Mampu menjelaskan perkembangan Islam di bidang ilmu pengetahuan dan peradaban pada abad
pertengahan.
2. Mampu menjelaskan manfaat dari sejarah perkembangan Islam pada abad pertengahan
3. Mampu menyebutkan beberapa contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan.
4. Mampu menjelaskan manfaat dari contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan
V. Materi Pembelajaran
1. Perkembangan Islam pada abad pertengahan
2. Contoh peristiwa perkembangan Islam pada abad pertengahan.
Pertemuan ke; 2
a. Kegiatan Awal
# Membaca ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan materi pembelajaran
# Memberikan gambaran mengenai materi yang akan diterangkan
# Memberikan skema berpikir mengenai materi
# Memberikan gambaran keterkaitan dengan materi sebelumnya
b. Kegiatan Inti
# Memberikan penjelasan mengenai materi yang ada dimateri pembelajaran
contoh dengan:
Manfaat memahami sejarah perkembangan islam pada abad pertengahan
Diantaranya;
1. Semangat persatuan dan kesatuan yang dibina oleh tiga kerajaan besar tersebut diatas
2. Semangat kerja keras dan pantang menyerah yang dilakukan oleh rakyat dan pemimpin pada
masa pertengahan membuahkan hasil yang gemilang dengan berdirinya tiga kerajaan besar
3. Kreatifitas dan ketekunan yang dimiliki para ilmuwan pada masa pertengahan yang melahirkan
berbagai ilmu dan perkembangan kebudayaan.
Pengaruh perkembangan Islam pada abad pertengahan terhadap perkembangan Islam di
Indonesia
Diantaranya;
1. Dalam bidang pemikiran, muncul pergeseran pemahaman dan metode berpikir tradisional
menjadi rasional
2. Dalam bidang tauhid, berkembang berbagai pendekatan teologis asy’ariyah
3. Dalam biang fiqih, muncul berbagai madzhab yang memiliki pengikut yang cukup besar,
diantaranya Hanafi, Maliki, Syafi’I dan Hambali
4. Berkembangnya ilmu pengetahuan, tekhnologi dan kebudayaan
5. Berkembangnya syiar Islam sehingga nilai-nilai ajaran Islam dapat dianut dan dilaksanakan
mayarakat muslim khususnya di Indonesia.
# Menjelaskan materi tambahan yang berkaitan dengan materi pembelajaran
IX. Penilaian
a. Teknik penilaian
# Tes tertulis
# Penugasan
# Observasi/pengamatan
b. Bentuk instrumen/soal
# Pilihan ganda
# Uraian terstruktur
# Makalah
c. Soal instrumen/penilaian
# Latihan I:
1. Sebutkan tiga kerajaan besar yang ada pada abad pertengahan!
2. Sebutkan lima contoh kemajuan yang dicapai umat Islam dibawah kekuasaan Turki Usmani!
3. Sebutkan lima kemajuan yang dicapai oleh umat Islam dibawah kekuasaan Kerajaan Safawi!
4. Sebutkan tiga factor penyebab runtuhnya kekuasaan Turki Usmani!
5. Sebutkan lima bentuk kemajuan yang dicapai umat Islam dibawah kekuasaan Kerajaan
Mughal/Mogul!
# Latihan II:
1. Jelaskan pembatasan periode abad pertengahan!
2. Apakah yang dimaksud Janissary?
3. Jelaskan pembatasan periode Turki Usmani!
4. Sebutkan beberapa ilmuwan yang muncul pada masa kerajaan Safawi!
5. Apa alasan sehingga Ismail dinyatakan sebagai pendiri kerjaan Usmani?
# KUNCI JAWABAN
I.
1. Kerajaan Usmani di Turki, Kerajaan Safawi di Persia dan Kerajaan Mughal/Mogul di India
2. Bidang Pemerintahan, militer, pengetahuan, kebudayaan dan agama
3. Bidang pemerintah dan politik, ekonomi, Ilmu pengetahuan, pembangunan dan seni
4. - Sultan-sultan pengganti umumnya lemah dan tidak berwibawa
-Situasi politik bertambah kacau,para wanita/ibu suri dan permaisuri turut campur dalam
mengendalikan roda pemerintahan
-Wilayah turki yang begitu luas justru menjadi beban bagi pemerintah Usmani yang kepemimpinannya
mulai melemah, terjadi peperangan antar ras dan suku bangsa Arab dengan Turki
5. Bidang politik yang stabilitasnya aman, politik yang stabil, ekonomi, pertanian, dan kesenian
II.
1. Perode/fase peralihan dimana ketika terjadi banyak perubahan dan penyesuaian stuktur pemerintahan
dengan berkembangnya para ilmuwan dan berkembangnya dunia seni yang saling kerjasama diantara 3
kerajaan besar
2. Janissary maksudnya adalah
3. Kerajaan Usmani dipimpin pada tahun 1922-1924 dengan pemimpinnya Abdul Majid II sebagai khlifah
pada periode kelima pemimpin ke 38
4. Bahaudin Muhammad bin Husain al Amili al Juba’i, Muhammad Baqir Astarabadi, Sadrudin Muhammad
bin Ibrahim Syirazi dan Muhammad Baqir Majlisi
5. Karena kegiatan politik lebih dipertajam pada masa kepemimpinannya.
I. Standar Kompetensi
19. (Al Quran) Memahami ayat-ayat Al Quran tentang perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup
III. Indikator
1. Mampu membaca Q.S. Ar-Rum; 41-42, Q.S. Al-A’raf;56-58 dan Q.S. As-Shad; 27 dengan baik dan
benar
2. Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Ar-Rum; 41-42, Q.S. Al-A’raf;56-58 dan Q.S. As-Shad; 27
dengan baik dan benar.
3. Mampu membuat contoh kata sesuai hukum
V. Materi Pembelajaran
1. Q.S. Ar-Rum; 41-42
2. Q.S. Al-A’raf;56-58
3. Q.S. As-Shad; 27
IX. Penilaian
a. Teknik penilaian
# Tes tertulis
# Penugasan
# Observasi/pengamatan
b. Bentuk instrumen/soal
# Uraian terstruktur
c. Soal instrumen/penilaian
# Latihan :
1. Sebutkan dan artikan 5 dari beberapa hukum tajwid yang terdapat pada ayat Q.S. Ar-Rum; 41-42
2. Sebutkan dan artikan 5 dari beberapa hukum tajwid yang terdapat pada ayat Q.S. Al-A’raf;56-58
3. Sebutkan dan artikan 5 dari beberapa hukum tajwid yang terdapat pada ayat dan Q.S. As-Shad; 27
4. Berikan contoh kata yang mengandung hukum tajwid mad jaiz munfashil dan mad wajib muttashil !
5. Ada dua hukum tajwid alif laam, diantaranya adalah …
I. Standar Kompetensi
19. (Al Quran) Memahami ayat-ayat Al Quran tentang perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup
III. Indikator
1. Mampu mengartikan setiap kata yang terdapat dalam Q.S. Ar-Rum; 41-42, Q.S. Al-A’raf;56-58 dan
Q.S. As-Shad; 27 dengan baik dan benar.
2. Mampu mengartikan ayat Q.S. Ar-Rum; 41-42, Q.S. Al-A’raf;56-58 dan Q.S. As-Shad; 27.
3. Mampu menterjemahkan Q.S. Ar-Rum; 41-42, Q.S. Al-A’raf;56-58 dan Q.S. As-Shad; 27
4. Mampu menyimpulkan intisari Q.S. Ar-Rum; 41-42, Q.S. Al-A’raf;56-58 dan Q.S. As-Shad; 27.
V. Materi Pembelajaran
1. Q.S. Ar-Rum; 41-42
2. Q.S. Al-A’raf;56-58
3. Q.S. As-Shad; 27
IX. Penilaian
a. Teknik penilaian
# Tes tertulis
# Tes Lisan/Baca Ayat
# Penugasan
# Observasi/pengamatan
b. Bentuk instrumen/soal
# Kliping
# Pilihan ganda
# Uraian terstruktur
c. Soal instrumen/penilaian
# Tugas Kelompok
Buat Kliping dari media massa tentang beberapa kejadian (kerusakan alam; Banjir,
Gesang/Kekeringan, Tsunami, Lumpur Sidoarjo, Pencemaran Alam ataupun Pembalakan liar) dan beri
komentar dihubungkan dengan kesimpulan dari kandungan ayat yang dibahas dalam terjemah Q.S. Ar-
Rum; 41-42, Q.S. Al-A’raf;56-58 dan Q.S. As-Shad; 27 tentang perintah menjaga kelestarian
lingkungan hidup dalam bentuk kesimpulan secara berkelompok masing kelompok terdiri dari 4-6 siswa
I. Standar Kompetensi
19. (Al Quran) Memahami ayat-ayat Al Quran tentang perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup
III. Indikator
1. Mengidentifikasi perilaku berkompetisi dalam kebaikan sesuai dengan Q.S. Ar-Rum; 41-42, Q.S. Al-
A’raf;56-58 dan Q.S. As-Shad; 27
2. Mempraktikkan perilaku menjaga kelestarian lingkungan hidup seperti yang terkandung dalam Q.S. Ar-
Rum; 41-42, Q.S. Al-A’raf;56-58 dan Q.S. As-Shad; 27.
3. Menunjukkan perilaku menjaga kelestarian lingkungan hidup seperti yang terkandung dalam Q.S. Ar-
Rum; 41-42, Q.S. Al-A’raf;56-58 dan Q.S. As-Shad; 27
V. Materi Pembelajaran
1. Q.S. Ar-Rum; 41-42
2. Q.S. Al-A’raf;56-58
3. Q.S. As-Shad; 27
IX. Penilaian
a. Teknik penilaian
# tes tertulis
# penugasan
# observasi/pengamatan
b. Bentuk instrumen/soal
# pilihan ganda
# uraian terstruktur
c. Soal instrumen/penilaian
1…………………………………………………...
Di rumah 2……………………………………………………
3……………………………………….…………..
1……………………………………………………
Di sekolah 2……………………………………………………
3……………………………………………………
1……………………………………………………
Di masyarakat 2……………………………………………………
3……………………………………………………
#
ULANGAN HARIAN
# KUNCI JAWABAN
1. Bencana alam terjadi karena ulah manusia itu sendiri jika tidak ingin terjadi maka jangan melakukan
perusakan alam jadikan menjaga kelestarian alam sebagai lahan ibadah
2. Diantaranya;
Bahwa kerusakan atau bencana yang terjadi di alam karena ulah manusia
Jangan melakukan perusakan alam jika tidak ingin terjadi bencana
X. Standar Kompetensi
20. (Aqidah) Meningkatkan keimanan kepada Kitab-kitab Allah
XII. Indikator
1. Menjelaskan pengertian iman kepada kitab-kitab Allah
2. Menjelaskan fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah.
3. Menunjukkan perilaku iman kepada kitab-kitab Allah
4. Menerapkan hikmah iman kepada Kitab-kitab Allah.
5. Menerapkan contoh perilaku hikmah iman kepada kitab-kitab Allah
XVIII. Penilaian
a. Teknik penilaian
# Tes tertulis
# Penugasan
# Observasi/pengamatan
b. Bentuk instrumen/soal
# Pilihan ganda
# Uraian terstruktur
c. Soal instrumen/penilaian
# Pilihan Ganda, terlampir
# Latihan
1. Sebutkan pengertian iman kepada kitab-kitab Allah?
2. Sebutkan dalil tentang beriman kepada kitab-kitab Allah!
3. Jelaskan fungsi beriman kepada kitab Allah dalam kehidupan individu
4. Sebutkan minimal tiga hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah!
I. Standar Kompetensi
21. (Akhlaq) Membiasakan perilaku terpuji
III. Indikator
1. Mampu menjelaskan pengertian dan maksud menghargai karya orang lain.
2. Mampu menghargai karya orang lain.
3. Mampu menampilkan beberapa contoh perilaku yang menghargai karya orang lain.
4. Mampu menunjukkan contoh perilaku menghargai karya orang lain
5. Mampu menunjukkan perilaku menghargai karya orang lain.
6. Mampu membiasakan perilaku menghargai karya orang lain
V. Materi Pembelajaran
1. Menghargai karya orang lain
2. Contoh Perilaku yang menghargai karya orang lain
3. Pembiasaan Perilaku yang menghargai karya orang lain
IX. Penilaian
a. Teknik penilaian
# Aktif dalam diskusi kelas
# Tes tertulis
# Penugasan
# Observasi/pengamatan
b. Bentuk instrumen/soal
# Pilihan ganda
# Uraian terstruktur
c. Soal instrumen/penilaian
# Pilihan ganda terlampir
# Tugas Diskusi
Bagaimana menghargai karya orang lain dan contoh perilakunya? Diskusikanlah dengan teman anda di
kelas?
# Latihan :
1. Jelaskan pengertian menghargai karya orang lain.
2. Mengapa sesseorang harus menghargai karya orang alin?
3. Tuliskan tiga contoh perilaku Anda yang mencerminkan sikap menghargai orang lain!
4. Apa yang akan terjadi jika tidak ada sikap saling menghargai karya orang lain?
5. Sebutkan sebuah contoh yang menunjukkan sikap Rasululah yang menghargai karya orang lain!
# Kunci jawaban
1. Yaitu menghormati sesuatu yang telah diperbuat oelh orang lain baik itu berbentuk fisi
ataupun non fisik seperti pendapat, sikap dll
2. Salah satu usaha untuk menumbuhkan keharmonisan antar sesame manusia sehingga
terciptalah saling menghargai.
3. Menerima pendapat orang lain, tidak menjiplak hasil karya orang lain, memberikan pujian/
ucapan terimakasih kepada orang yang telah memberikan jasanya kepada kita
4. Adanya pertengkaran ataupun permusuhan
5. Seperti saat rasulullah mengangkat Usamah menjadi panglima perang
I. Standar Kompetensi
22. (Akhlaq) Menghindari perilaku tercela.
III. Indikator
1. Mampu menjelaskan pengertian dosa..
2. Mampu menjelaskan pengertian dosa besar.
3. Mampu menyebutkan beberapa contoh perbuatan dosa besar.
4. Mampu menyebutkan ciri-ciri perbuatan yang termasuk dosa besar.
5. Mampu menjelaskan cara-cara menghindari perbuatan dosa besar.
6. Mampu menghindarkan diri dari perbuatan dosa besar dalam kehidupan sehari-sehari.
V. Materi Pembelajaran
1. Dosa besar
2. Pengertian Dosa besar
3. Contoh-contoh perbuatan dosa besar
4. Cara Menghindarkan diri dari perbuatan dosa besar.
IX. Penilaian
a. Teknik penilaian
# Tes tertulis
# Penugasan
# Observasi/pengamatan
b. Bentuk instrumen/soal
# Pilihan ganda
# Uraian terstruktur
# Makalah
c. Soal instrumen/penilaian
# Pilihan ganda, terlampir
# Latihan :
I. Standar Kompetensi
23. (Fiqih) Memahami ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah.
III. Indikator
1. Mampu menjelaskan tata cara memandikan jenazah
2. Mampu menjelaskan tata cara mengkafani jenazah
3. Mampu menjelaskan tata cara menshalatkan jenazah
4. Mampu menjelaskan tata cara menguburkan jenazah
5. Mampu memperagakan tata cara memandikan jenazah
6. Mampu memperagakan tata cara mengkafani jenazah
7. Mampu memperagakan tata cara menshalatkan jenazah
8. Mampu memperagakan tata cara menguburkan jenazah.
V. Materi Pembelajaran
1. Tatacara Pengurusan Jenazah:
1. Memandikan
2. Mengkafani
3. Menshalatkan
4. Menguburkan
2. Praktik tata cara pengurusan jenazah:
1. Memandikan
2. Mengkafani
3. Menshalatkan
4. Menguburkan
“Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati” Q.S. Ali Imran:185
mendeskripsikan tata cara memandikan jenazah.
- Syarat jenazah yang dimandikan;
1. Orang beragama islam
2. Bukan bayi premature
3. Ada tubuhnya sekalipun sedikit
4. Bukan mati syahid dalam menegakkan agama
- Syarat orang yang memandikan jenazah;
1. Mayat laki-laki dewasa oleh laki-laki dan mayat perempuan dewasa, kecuali muhrim atau
suami istri
2. Sebaiknya yang memandkan adalah keluarga yang terdekat
3. Jika muhrimnya tidak ada hendaknya dimandikan oleh orang yang mengerti dan dapat
dipercaya
4. Yang memandikan menjaga kerahasiaan mayat dan tidak boleh menceritakan cacatnya
- Cara memandikan jenazah;
1. Letakkan mayat pada tempat yang lebih tinggi dan tertutup auratnya
2. Gunakanlah kain basahan untuk menutup auratnya
3. Berdo’alah dan bacalah basmalahsebelum mulai memandikan
4. Basuhlah anggota wudhu dahulu, lalu bagian yang kanan kemudian sebelah kiri
5. Urutlah dan tekanlah perutnya supaya kotorannya keluar kemudian bersihkanlah
6. Basuhlah seluruh tubuh jenazah tersebut dengan air yang bersih, suci dan
menyucikan
7. Gunakanlah punggung tangan ketika menggosok tubuh jenazah
8. Pakailah sarung tangan dalam memandikan
9. Basuhlah rambutnya sampai bersih dan sisirlah dengan rapih
10. Mandikan sekurang-kurangnya sekali dengan membasuh seluruh tubuh jenazah
dengan air yang suci dan menyucikan
mendeskripsikan tata cara mengkafani jenazah.
- Ketentuan mengkafani;
Kain kafan berwarna putih, sekurang-kurangnya menutupi seluruh jasad jenazah, kain
wajib diperoleh dengan harta khusus, apabila tidak ada harta khusus maka yang
berkewajiban adalah orang yang menafkahinya, jika tidak ada juga maka kaum muslimin
yang mampu atau baitul mal.
- Cara mengafani Jenazah;
1. Mengafani jenazah sekurang-kurangnya dengan selembar kain kafan yang
menutup seluruh tubuh jenazah
2. Bentangkan kain kafan yang dapat menutup seluruh tubuh jenazah, kemudian
diatas kain kafan ditaburi kapur barus yang sudah dihaluskan
3. Bentangkan kain kafan yang dapat menutup tubuh dari bahu hingga tumit diatas
kain pertama kemudian taburi kembali
4. Diatas kapur barus yang sudah dihaluskan diberi kapas kemudian letakkan
jenazah dan tutuplah lubang-lubang pada jenazah dan persendian dengan kapas
5. Aturlah tubuh jenazah dengan baik dan letakkan tangannya diatas dada dengan
posisi tangan kanan diatas tangan kiri.
Tutupkan kain kafan sehingga menutupi seluruh tubuh jenazah dan ikatlah dengan
kain, sebaiknya menggunakan lima ikatan, yaitu; di ujung kepala, bahu, pinggang,
lutut dan ujung kaki. Posisi ikatan ada disebelah kiri atas.
mendeskripsikan tata cara menshalatkan jenazah.
Menyalatkan jenazah hukumnya fardhu kifayah. Apbila jenazah tidak ada disebutnya shalat
ghaib.
- Syarat sah shalat jenazah;
Pertemuan ke; 2
a. Kegiatan Awal
# Memberikan gambaran mengenai materi yang akan diterangkan
# Memberikan skema berpikir mengenai materi
# Memberikan gambaran keterkaitan dengan materi sebelumnya
b. Kegiatan Inti
# Memberikan penjelasan mengenai materi yang ada dimateri pembelajaran
contoh dengan:
memperagakan tata cara memandikan jenazah, sesuai dengan tata cara memandikan jenazah
tersebut diatas.
memperagakan tata cara mengkafani jenazah, sesuai dengan tata cara mengkafani jenazah
tersebut diatas.
IX. Penilaian
a. Teknik penilaian
# Simulasi
# Tes tertulis
# Penugasan
# Observasi/pengamatan
b. Bentuk instrumen/soal
# Pilihan ganda
# Uraian terstruktur
# Laporan / Makalah
c. Soal Instrument/penilaian
# Latihan :
# KUNCI JAWABAN
1. Hak seorang muslim terhapa muslim lainnya ada enam, yaitu:…………,dan apabila ia meninggal dunia
antarkanlah. (H.R. Bukhari Muslim dan Abu Daud dari Abu Hurairah)
2. Syarat jenazah yang dimandikan;
Orang beragama islam
Bukan bayi premature
Ada tubuhnya sekalipun sedikit
Bukan mati syahid dalam menegakkan agama
3. Cara memandikan jenazah;
1. Letakkan mayat pada tempat yang lebih tinggi dan tertutup auratnya
2. Gunakanlah kain basahan untuk menutup auratnya
3. Berdo’alah dan bacalah basmalahsebelum mulai memandikan
4. Basuhlah anggota wudhu dahulu, lalu bagian yang kanan kemudian sebelah kiri
5. Urutlah dan tekanlah perutnya supaya kotorannya keluar kemudian bersihkanlah
6. Basuhlah seluruh tubuh jenazah tersebut dengan air yang bersih, suci dan menyucikan
7. Gunakanlah punggung tangan ketika menggosok tubuh jenazah
I. Standar Kompetensi
24. (Fiqih) Memahami khutbah , tablgh dan dakwah.
III. Indikator
1. Mampu menjelaskan pengertian khutbah.
2. Mampu menjelaskan pengertian tabligh
3. Mampu menjelaskan pengertian dakwah
4. Mampu menjelaskan tata cara khutbah yang baik
5. Mampu menjelaskan tatacara tabligh yang baik
6. Mampu menjelaskan tatacara dakwah.
7. Mampu menyusun teks khutbah jumat dan dakwah.
8. Mampu memperagakan khutbah
9. Mampu memperagakan tabligh.
10. Mampu memperagakan dakwah
V. Materi Pembelajaran
1. Pengertian :
Khutbah
Tabligh
Dakwah
2. Tatacara :
Khutbah
Tabligh
Dakwah
3. Peragaan :
Khutbah
Tabligh
Dakwah
a. Kegiatan Awal
# Membaca ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan materi pembelajaran
# Memberikan gambaran mengenai materi yang akan diterangkan
# Memberikan skema berpikir mengenai materi
# Memberikan gambaran keterkaitan dengan materi sebelumnya
b. Kegiatan Inti
# Memberikan penjelasan mengenai materi yang ada dimateri pembelajaran
contoh :
1. Pengertian :
Khutbah yaitu ceramah dari seseorang yang diucapkan atau dibacakan di depan hadirin pada
saat sebelum shalat jum’at, sebelum shalat ‘Id atau sebelum pengucapan ijab Kabul pernikahan.
Tabligh yaitu menyampaikan ajaran yang benar sesuai dengan tuntunan Allah dan RasulNya.
Dakwah yaitu mengajak manusia untuk berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran. Orang
yang berdakwah disebut Da’I atau Mubaligh.
2. Tatacara :
Khutbah, Dalam khutbah jum’at terdapat beberapa hal yang harus dipenuhi, diantaranya;
- Rukun khutbah
- Syarat khutbah
- Sunnah khutbah
- Praktik khutbah
- Menyusun naskah khutbah
Dakwah, Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh seorang dai, diantaranya;
- Tugas dai adalah mengajak beribadah, mengajak yang ma’ruf, mencegah yang mungkar
- Bekal yang harus dimiliki dai: memiliki iman dan takwa yang kuat; memelihara kesucian
jiwa,hati dan pikiran; memperbanyak amal sholeh dan ibadah; berakhlak mulia;
berwawasan luas dan memiliki ilmu pengetahuan yang luas.
Teks dakwah, harus mempertimbangkan: pendahuluan yang berisi ucapan rasa syukur kepada
Allah SWT dan shalawat; isi materi diupayakan yang menarik dalam rangka meningkatkan imtaq
dan iptek; penutup yang merupakan kesimpulan dan diakhiri dengan do’a.
3. Peragaan :
Khutbah
Pahamilah urutan khutbah berikut, kemudian buatlah kelompok dan praktikkan secara
bergiliran:
1. Khutbah pertama
a. Berdiri diatas mimbar kemudian mengucapkan salam
b. Khatib duduk sejenak sambil mengucapakan adzan
c. Setelah adzan selesai, berdiri kembali dengan mengucapkan hamdallah
d. Setelah membaca hamdallah, mengucapkan syahadat dan shalawat
e. Berwasiat takwa
IX. Penilaian
a. Teknik penilaian
# Simulasi Khutbah, Tablig dan dakwah
# Tes Lisan
# Tes tertulis
# Penugasan
# Observasi/pengamatan
b. Bentuk instrumen/soal
# Pilihan ganda
# Naskah / Konsep Khutbah, Tablig dan Dakwah
# Makalah
c. Soal instrumen/penilaian
# Pilihan Ganda
Terlampir.
I. Standar Kompetensi
25. (Tarikh dan Peradaban Islam) Memahami perkembangan Islam pada masa modern.
III. Indikator
1. Mampu menjelaskan perkembangan Islam di bidang ilmu pengetahuan dan peradaban pada masa
modern.
2. Mampu menjelaskan manfaat dari sejarah perkembangan Islam pada masa modern..
3. Mampu menyebutkan beberapa contoh peristiwa perkembangan Islam pada masa modern.
4. Mampu menjelaskan manfaat dari contoh peristiwa perkembangan Islam pada masa modern
V. Materi Pembelajaran
1. Perkembangan Islam pada masa modern
2. Contoh peristiwa perkembangan Islam pada masa modern.