KARYA ILMIAH
OLEH :
KASMINAH, S.S.T
NIP : 19740606 199303 2003
2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Asuhan Kebidanan
Antenatal pada Ny. A dengan kehamilan serotinus di Puskesmas Karangawen I.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
KASMINAH, S.S.T
NIP.19740606 199303 2003
3
DAFTARISI
Halaman Sampul................................................................................................................... 1
PEMBAHASAN......................................................................................... ....................... 25
KESIMPULAN.......................................................................................... ....................... . 29
a. SARAN.......................................................................................... ........................ 29
b. PENUTUP..................................................................................... ....................... .. 29
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kematian maternal merupakan salah satu masalah kesehatan yang terus menjadi
perhatian masyarakat dunia. Memasuki abad ke dua puluh satu, 189 negara menyerukan
Millennium Declaration dan menyepakati Millennium Development Goals. Salah satu Tujuan
maternal dijadikan ukuran keberhasilan terhadap pencapaian tujuan tersebut. Dengan demikian,
akses dan kualitas pelayanan; memerangi kemiskinan; pendidikan dan pemberdayaan perempuan
atau perimbangan gender menjadi persoalan penting untuk dikelola dan diwujudkan. Millennium
Declaration menempatkan kematian maternal sebagai prioritas utama yang harus ditanggulangi
melalui upaya sistematikdan tindakan yang nyata untuk meminimalisasi risiko kematian,
menjamin reproduksi sehat dan meningkatkan kualitas hidup ibu atau kaum perempuan
(http://wwwkematianmaternal-dr.Seto Mulyono.co.id)
Dari data WHO pada tahun 2000, diperkirakan terjadi 529.000 kematian maternal dalam
setiap tahun. Data ini merupakan informasi paling mutakhir terkait dengan masalah kematian
ibu.(http://wwwkematianmaternal-dr.SetoMulyono.co.id)
Angka kematian ibu di Indonesia berada pada urutan teratas di ASEAN yakni
307/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2009 jika dibandingkan dengan Negara ASEAN lainnya
seperti Singapura angka kematian ibu (AKI) tercatat 95/100.000 kelahiran hidup, Malaysia
sebesar 30/100.000 kelahiran hidup, begitu pula dengan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia
yakni sebesar 35/1.000 kelahiran hidup dengan faktor penyebab asfiksia, BBLR, DLL (Hamilton,
2001).
5
Usia kehamilan dianggap normal jika persalinan terjadi dalam usia kehamilan 37 minggu
sampai dengan 42 minggu, melebihi batas usia tersebut dianggap kehamilan lewat waktu. Pada
tingkat tertentu bisa saja berdampak buruk bagi sang ibu maupun bayi yang dilahirkan, namun
bisa juga keterlambatan waktu kelahiran itu berakibat fatal. Data statistik menunjukkan angka
kematian ibu dalam kehamilan cukup bulan Cuma 1-2%, sedangkan yang dalam kehamilan lewat
(Manuaba, 2010)
Kehamilan lewat waktu bisa terjadi oleh beberapa sebab diantaranya adanya gangguan
siklus haid, jumlah kehamilan atau persalinan sebelumnya dan usia juga ikut mempengaruhi
terjadinya kehamilan lewat waktu, bahkan ras juga merupakan faktor yang berpengaruh.
(Manuaba, 2010)
Di Indonesia pada tahun 2008 tercatat 98 orang (0,30%) meninggal dari 31.855 ibu
Data sekunder yang diperoleh dari Dinas Kesehatan propinsi Sulawesi Selatan AKI
tahun 2009 yaitu 126/100.000 kelahiran hidup dengan penyebab yaitu perdarahan 59 orang
orang (10,52%). Penyebab lain yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas seperti
komplikasi aborsi, partus lama dan kehamilan serotinus (Profil Dinas Kesehatan Sul-Sel, 2009)
Berdasarkan data yang diperoleh dari Medical Record (Rekam Medik) di RSIA Pertiwi
Makassar pada tahun 2011 diperoleh jumlah ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya 4477
Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut dan
memaparkan dalam karya tulis ilmiah dengan judul Manajemen Asuhan Kebidanan Antenatal
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Karangawen I yang dilaksanakan pada tangga 26 April 2018 dengan menggunakan manajemen
2. Tujuan Khusus
a. Menentukan pengumpulan data dan analisa data sesuai dengan kehamilan Serotinus pada Ny
f.Melaksanakan tindakan asuhan kebidanan sesuai dengan kehamilan Serotinus pada Ny “A”
April 2018
7
g.Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan sesuai dengan kehamilan Serotinus padaNy “A”
April 2018
C. Manfaat Penulisan
Sebagai bahan masukan bagi institusi pendidikan dalam penerapan proses Asuhan
Sebagai tambahan pengalaman yang berharga bagi penulis untuk memperluas dan
D. Metode Penulisan
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, berdasarkan teori ilmiah yang dipadukan dengan
praktek dan pengalaman, penulis memerlukan data yang objektif dan relevan dengan teori-
teori yang dijadikan dasar analisa dalam pemecahan masalah. Untuk itu penulis menggunakan
1. Studi Pustaka
8
Bahan pustaka merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang teoritis penelitian, di
dalamnya tersimpan bahan bacaan dan informasi yang dapat mengarahkan kita dalam
2. Studi Kasus
a. Wawancara
Penulis mengadakan Tanya jawab dengan klien yang dapat memberikan informasi
yang dibutuhkan.
b. Observasi
Observasi meliputi status emosional, respon terhadap kondisi yang dialami dan pola
c. Pemeriksaan Fisik
Pemerisaan fisik dilakukan secara sistematis yaitu inspeksi, palpasi, perkusi dan
3. Studi Dokumentasi
Studi ini dilakukan dengan mempelajari status kesehatan klien yang bersumber dari
catatan dokter, bidan maupun sumber lain yang menunjang yaitu hasil pemeriksaan
diagnostik.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kehamilan
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal
adalah 280 hari atau 40 minggu atau 9 bulan 7 hari dihitung dari hari pertama haid
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi
atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan
normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan
nekrosis fibrinoid dan terjadi arterosis pembuluh darah desidua dan korion. Perubahan
ini disertai dengan terjadinya gambaran infark hemoragik yang merupakan tempat
penimbunan kalsium dan pembentukan infark pada kehamilan lewat waktu infark
Apabila kehamilan berlangsung melampaui masa fungsi plasenta, maka janin mungkin
postmatuns dapat terjadi hanya 10-20% dari bayi persalinan kehamilan lewat waktu.
Gawat janin dapat terjadi akibat penekanan tali pusat yang dihubungkan dengan
30%) janin juga dapat terus tumbuh dan melebihi 4000 gram (Sujiyatini, 2009)
10
janin dan tulang tengkorak menjadi lebih keras yang menyebabkan terjadi
2) Aspek emosi: ibu dan keluarga menjadi cemas bilamana kehamilan terus
1.000 cc, aterm 800 cc dan lebih dari 42 minggu 400 cc. Akibat
oleh janin), asfiksia intrauterine (gawat janin), pada in partu (aspirasi air
ketuban, nilai apgar rendah, sindrom gawat paru, bronkus paru tersumbat
3) Makrosomia: dengan plasenta yang masih baik, terjadi tumbuh kembang janin
persalinan adalah perlu dilakukan tindakan operatif seksio sesaria, dapat terjadi
11
d) Tampak keriput
(Manuaba, 2009).
a. Setelah usia kehamilan > 40 minggu yang penting adalah monitoring janin sebaik-
baiknya
d. Bila:
3) Persalinan lama
5) Primigravida tua
7) Preeclamsia
8) Hipertensi menahun
9) Infertilitas
13
BAB III
TINJAUAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Identitas
A. DATA SUBYEKTIF
1. Alasan kunjungan
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilanya
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan kehamilannya sudah lewat bulan dari hari perkiraan lahir
3. Riwayat mensturasi
Menarce : 26 tahun Siklus : 28 hari
Lama : 7 hari Teratur: teratur
Sifat darah : cair Keluhan : tidak ada
4. Riwayat perkawinan
Status perkawinan : sah Menikah ke : 1
Lama :1 tahun Usia menikah pertama :20 tahun
14
5. Riwayat obstetrik
Persalinan Nifas
Hamil ke
Tgl UK jns prsalinanpenolong
kompl JK BB Laktasi kompl
1 Hamil ini
Pasang Lepas
No Jenis kontrasepsi
tanggal Oleh tempat keluhan Tanggal oleh tempat alasan
1 Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
Kunjungan ANC
Trimester I
Trimester II
Trimester III
8. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang pernah/sedang diderita (menular, menurun dan menahun
ibu mengatakan tidak pernah / tidak sedang menderita penyakit menular
(TBC,hepatitis,HIV) penyakit menurun(hipertensi, asma) dan penyakit menahun
(jantung, paru-paru).
b. Penyakit yang pernah/sedanng diderita keluarga (menular, menurun dan menahun)
ibu mengatakakan keluarga tidak pernah / tidak sedang menderita penyakit
menular(TBC,hepatitis,HIV) penyakit menurun(hipertensi, asma) dan penyakit
menahun (jantung, paru-paru).
c. Riwayat keturunan kembar
ibu mengatakan tidak ada riwayat keturan kembar
d. Riwayat operasi
ibu mengatakan belum pernah operasi
e. Riwayat alergi obat
ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi obat
9. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Sebelum hamil : Ibu mengatakan makan 3x/hari porsi 1 piring dengan nasi, sayur,
lauk dan selalu habis. Minum 6-7 gelas/hari dengan air putih, the dan jus
Selama hamil : Ibu mengatakan selama hamil makan 4-5 x/hari porsi 1 piring
sedang selalu habis dengan nasi, sayur, lauk dan cemilan. Minum 7-8 gelas/hari
dengan air putih dan susu coklat
16
b. Pola Eliminasi
Sebelum hamil : Ibu mengatakan BAB 1x/hari konsistensi lembek, warna kuning,
kecoklatan, BAK ± 4x/hari warna kuning jernih dan tidak ada keluhan saat BAB
Selama hamil : Ibu mengatakan selama hamil BAB 1x/hari warna kuning
kecoklatan. BAK 5-7x/hari warna kuning jernih, bau khas, tidak ada keluhan saat
BAB
c. Pola aktivitas
Sebelum hamil : Ibu mengatakan setiap hari melakukan pekerjaan rumah seperti
memasak, mencuci, membereskan rumah dilakukan dengan mandiri
Selama hamil : Ibu mengatakan setiap hari melakukan pekerjaan rumah dengan
bantuan keluarga
d. Pola Istirahat dan tidur
Sebelum hamil : Ibu mengatakan tidak pernah tidur siang dan tidur malam ± 8
jam/hari dan nyenyak tidak ada gangguan selama istirahat
Selama hamil : Ibu mengatakan tidak pernah tidur siang dan tidur malam ± 7
jam/hari serta tidak ada keluhan selama hamil
e. Pola seksual
Sebelum hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 3x/minggu, tidak
ada keluhan yang dirasakan
Selama hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 1x/minggu, tidak
ada keluhan yang dirasakan
f. Pola hygiene
Sebelum hamil : Ibu mengatakan mandi 2x/hari, gosok gigi 3x/hari, ganti pakaian
dan ganti pakaian dalam 2x/hari, kramas 3x/minggu
Selama hamil : Ibu mengatakan mandi 2x/hari, gosok gigi 3x/hari, ganti pakaian,
ganti pakaian dalam 3x/hari dan kramas 4x/minggu
g. Kebiasaan yang merugikan kesehatan
a) Merokok : ibu mengatakan tidak memiliki kebiasaan merokok,
b) Minuman beralkohol : ibu megatakan tidak memiliki kebiasaan meminum
minuman beralkohol
c) Obat-obatan : ibu mengatakan selama hamil ini ibu tidak meminum obat-
oabatan warung. Ibu hanya minum obat-obatan yang diberikan oleh dokter
17
atau bidan.
hamil ini
18
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Kesadaran : composmetis
2. Pemeriksaan fisik
Kepala : mesosepal, tidak ada bekas luka, tidak ada benjolan, tidak nyeri tekan
Muka : oval, tidak pucat, tidak odem, tidak ada bekas luka
Mata : simetris, tidak starbismus, konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak ada
tanda-tanda infeksi
Mulut : lembab, tidak pecah-pecah, gusi tidak epulis, tidak ada stomatitis, gigi tidak
karies
Telinga : simetris, pendengaran baik, tidak ada secret, gendang telinga tidak pecah
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar parotis, tiroid, limfe dan vena jugularis
Abdomen : tidak ada bekas operasi, tidak ada linea alba, tidak ada striegravidarum
19
Palpasi leopod
Lepod II : bagian kanan teraba kecil-kecil,tidak ada tahanan berati ekstremitas, bagian
kiri teraba memanjang seperti papan,ada tahanan berarti punggung
Leopod III : bagian terendah janin teraba bulat, melenting, keras, tidak bisa digerakan
berarti kepala
Leopod IV :tanggan tidak bisa bertemu berarti kepala sudah masuk panggul(divergen)
Osborn test :–
TBJ : (33-11)x155=3410gr
Ekstremitas atas : jumlah jari lengkap, kuku tidak pucat, tidak terdapat odem,
gerakan aktif
Ekstremitas bawah : jumlah jari lengkap, kuku tidak pucat, tidak odem, tidak
varises, reflek patela positif
Genetalia luar : bersih, tidak ada pembesaran kelenjar bartolini, tidak varises,
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laborat
HB : 13,5 gr%
HbsAG : Negativ
VCT : Negativ
4. Data penunjang
Tidak ada
20
C. INTEPRETASI DATA
1. Diagnosa kebidanan
Seorang Ny A umur 21 tahun G1P0A0 Uk 42minggu, janin tunggal,hidup intrauteri,
puki,preskep janin hidup intra uteri
Ds :
Do :
- KU : baik
-Kesadaran : composmetis
– TFU :33 cm
-BB :55kg
2. Masalah
Tidak ada
3. Kebutuhan
Tidak ada
D. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Potensial terjadinya fetal distres
Potensial terjadinya syok hipovolemik pada ibu
E. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
Lakukan rujukan ke dokter SPOG bila keadaan ibu dan janin memburuk
F. PERENCANAAN Pukul : 10.10 WIB
dan lain-lain. Vitamin misalnya buah-buahan dan sayuran. Mineral misalnya susu dan
sayuran hijau-hijauan.
5. Memberitahu ibu agar tidak makan makanan yang mengganggu kesehatan misalnya
bahan makanan yang banyak mengadung bahan pengawet,minum minuman berakohol,
minum jamu dan merokok.
6. Memantau adanya tanda syok hipovelemik dengan cara melalukan pemeriksaan tanda-
tanda vital sign,KU.
7. Melakukan pemeriksaan/pemantauan DJJ secara periodik setiap 15 menit sekali
8. Melakukan rujukan ke dokter SPOG
9. Melakukan dokumentasi
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada pembahasan ini akan diuraikan mengenai kesenjangan yang terjadi antara tinjauan
pustaka dengan tinjauan kasus dalam pelaksanan proses manajemen kebidanan pada Ny “ A”
Pada tahap identifikasi data dasar, penulis tidak menemukan hambatan yang berarti karena
pada saat mengumpulkan data, klien memberikan informasi secara jelas dan terbuka sehingga
memudahkan penulis untuk memperoleh data-data yang sesuai dengan permasalahan yang diangkat.
Data yang diambil oleh penulis terfokus pada masalah yang dialami Ny “A”. Adapun tanda dan
gejala serotinus dalam tinjauan pustaka yaitu kehamilan belum berakhir setelah 42 minggu, gerak
janinnya berkurang dan kadang-kadang berhenti, berat badan menurun. Sedangkan pada studi kasus
Ny “A” di dapatkan HPHT tanggal 05 Juli 2018, HPL 12 April 2019, serta pemeriksaan
Dari hasil data yang diperoleh tidak ditemukan adanya kesenjangan antara tinjauan pustaka
Dalam penjelasan Tinjauan pustaka dan Tinjauan Asuhan kebidanan tidak ada kesenjangan
pada diagnosa masalah aktual yang dapat diidentifikasi pada Ny “A” dengan serotinus yaitu: GI, P0,
A0, kehamilan 42 minggu , presentase kepala, divergen, punggung kanan, intara uterin, tunggal,
Pada manajemen kebidanan, mengidentifikasi masalah potensial yang mungkin akan terjadi
atau yang dialami oleh klien berdasarkan pengumpulan data dan observasi, apabila terdapat kondisi
yang tidak normal dan tidak mendapatkan penanganan segera dapat membawa dampak yang
berbahaya sehingga mengancam kehidupan Ny” A”, dari tinjaun pustaka kasus serotinus yang
Berdasarkan data yang diperoleh dari pengkajian, tidak ada perbedaan masalah potensial
antara Tinjauan Pustaka dengan yang ditemukan pada studi kasus, dimana serotinus yang ditangani
Pada Tinjauan Manajemen Kebidanan, tindakan yang harus segera dilakukan oleh bidan
sesuai wewenangnya untuk mengidentifikasi kemungkinan terjadinya gawat janin. Bidan dapat
berkonsultasi ataupun kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain yang ahli ,sesuai dengan keadaan Ny
“A”. Pada tinjauan pustaka tindakan segera pada serotinus adalah dengan mengkonsultasikan
kepada dokter yang lebih ahli untuk dilakukan USG dalam pemantauan keadaan janin.
Dengan penjelasan pada Tinjauan Pustaka dan Studi kasus pada Ny “A” menunjukkan
Dalam konsep manajemen kebidanan, menurut Varney Helen bahwa rencana tindakan harus
disetujui klien, oleh sebab itu sebelumnya harus didiskusikan dengan klien. Semua tindakan yang
diambil harus berdasarkan rasional yang relevan yang diakui kebenarannya serta situasi dan kondisi
Rencana tindakan :
1. Penyampaian hasil pemeriksaan bahwa ibu mengalami kehamilan serotinus dan janin dalam
keadaan baik.
e. Jelaskan tanda-tanda persalinan yang perlu ibu ketahui yaitu sakit perut tembus kebelakang,
Dalam Tinjauan Pustaka dan Asuhan Kebidanan Ny “A” berdasarkan dengan intervensi
yang dilakukan tidak ditemukan adanya kesenjangan antara apa yang ada dalam teori dengan yang
Dalam tahapan asuhan kebidanan pada Ny”A” dalam pelaksanaan tindakannya didasarkan
atas perencanaan yang telah ditetapkan. Penulis tidak menemukan permasalahan yang berarti, hal
itu karna tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disusun disamping adanya
26
kerja sama yang baik dengan petugas kesehatan yang lain ini menunjukkan adanya kesamaan antara
Pada tinjauan manajemen asuhan kebidanan proses evaluasi kebidanan. Evaluasi ini
dilakukan pada setiap langkah asuhan kebidanan. Pada tahap evaluasi , bidan harus mengetahui
sejauh mana keberhasilan kebidanan yang diberiakan pada Ny “A”., pada tinjauan pustaka evaluasi
yang perlu dilakukan adalah memantau keadaan serta memantau kesejahteraan janin dan
pemeriksaan kehamilan yang teratur, sedangkan yang didapatkan di lahan praktek pada studi kasus
dibanding dengan tinjauan pustaka secara garis besar tampak ada persamaan sehingga penulis dapat
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Dari data yang diperoleh dari hasil anamneses pada Ny. “A” dilihat dari HPHT tanggal 05 Juli
2018, HPL 12 April 2019 menandakan bahwa kehamilannya sudah lewat bulan.
2. Berdasarkan data subjektif dan data objektif yang didapatkan maka penulis menegakkan
diagnose / masalah aktual pada Ny.”A” yaitu GI P0 A0 , gestasi 42 minggu, keadaan janin
5. Rencana Tindakan pada Ny.”A” yaitu : memantau keadaan janin, memberi HE kepada ibu
tentang : istirahat yang cukup, gizi, 9 tanda bahaya, cara menghitung gerakan janin,tanda-
tanda persalinan, persiapan kelahiran dan persalinan, memberi support mental dan spiritual.
6. Dari hasil yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa kehamilan masih berlangsung dan
7. Pendokumentasian sangat penting dilaksanakan pada setiap tahap dan proses asuhan
kebidanan, karena hal ini merupakan bukti pertanggungjawaban bidan terhadap asuhan
B. SARAN
1. Bagi ibu hamil agar memeriksakan dirinya secara dini dan teratur untuk mendeteksi adanya
gangguan dalam kehamilan baik pada ibu maupun bayi sehingga petugas kesehatan dapat
2. Seorang bidan perlu untuk meningkatkan pelayanan asuhan kebidanan terutama dalam
mendeteksi adanya kelainan dan perlu peningkatan sumber daya manusia melalui program
pendidikan, pelatihan seminar agar menjadi tenaga bidan yang berkualitas sesuai dengan
kemajuan iptek.
3. Dalam hal pendidikan kesehatan perlu ditingkatkan kepada klien maupun keluarganya agar
mengerti dan mau bekerja sama untuk mengatasi masalah, serta partisipasi aktif keluarga
4. Dalam penanganan serotinus perlu kerjasama yang baik antara bidan dan keluarga agar dapat
5. Bidan sebagai tenaga medis harus peka terhadap pertolongan persalinan dan memantau
diharapkan dapat menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang merata yang dapat
6. Tenaga kesehatan khususnya bidan diharapkan dapat mengambil keputusan klinik secara tepat
untuk menghindari keterlambatan dalam merujuk yang dapat mencegah kematian ibu dan bayi
pemeriksakan ibu hamil sebagai bukti pertanggung jawaban bidan atas pelayanan yang
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2009. Buku Ajar Patologi Obstetri untukMahasiswa Kebidanan.
Jakarta:EGC
Neil, Wendi Rose. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. PT DianRakyat, Jakarta 2008
Nugroho, Taufan. Buku Ajar Obstetri untuk mahasiswa kebidanan.Nuha Medika, Yogyakarta 2010
Saifuddin, Abdul Bari., Rachimdhadi., Trijatmo & Wiknjosastro,Hanifa.. Ilmu Kebidanan Sarwono
Saifuddin, Abdul Bari.dkk. Hanifa. Buku Acuan Nasional PelayananKesehatan Maternal dan