Anda di halaman 1dari 5

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN


PERUBAHAN PENAMPILAN PERAN

A. PENGERTIAN
Perubahan penampilan peran adalah kekacauan dalam cara seseorang menerima
penampilan perannya (Townsend, 1998).

B. ETIOLOGI/PENYEBAB
 Penyakit fisik disertai dengan gejala-gejala kecacatan yang nyata atau
dirasakan
 Tidak terpenuhinya kebutuhan dependen
 Disfungsi sistem keluarga

C. BATASAN KARAKTERISTIK:
 Perubahan dalam persepsi diri tentang peran
 Perubahan dalam kapasitas fisik untuk melanjutkan peran
 Perubahan dalam pola tanggung jawab yang biasanya (yang berhubungan
dengan konflik dalam disfungsi keluarga)

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN:
Berdasarkan data yang didapat melalui wawancara, observasi, maka perawat dapat
merumuskan diagnosa keperawatan sebagai berikut:

PERUBAHAN PENAMPILAN PERAN

E. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN


1. Tujuan khusus:
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengidentifikasi perannya dalam keluarga.
c. Klien dapat mengidentifiksi ketidakmampuan spesifik yang berhubungan
dengan harapan peran
d. Klien dapat mengidentifikasi konflik yang nyata dalam keluarga.
e. Klien dapat mengidentifiaksi strategi koping yang lebih adaptif.

2. Tindakan keperawatan
a. Mengidentifikasi peran klien yang biasanya dalam sistem keluarga dan
peran anggota keluarga yang lainnya.
b. Mengkaji ketidakmampuan spesifik yang behubungan dengan harapan-
harapan peran. serta hubungan antara ketidakmampuan dengan kondisi fisik.
c. Mendorong klien untuk mendiskusikan konflik-konflik yang nyata dalam
sistem keluarga serta tanggapan klien dan anggota keluarga lainnya memiliki
terhadap konflik ini.
d. Membantu klien mengidentifikasi perasaan yang berhubungan dengan
eksaserbasi lanjut dari gejala fisik, dan kecacatan yang menyertai.
e. Membantu pasien mengidentifikasi perubahan yang diinginkannya dalam
sistem keluarga.
f. Mendorong partisipasi keluarga dalam pengembangan perencanaan untuk
mempengaruhi perubahan yang positif, dan bekerja untuk mengubah konflik
yang dengannya peran sakit pasien dikurangi.
g. Mendiskusikan strategi koping yang lebih adaptif yang mungkin digunakan
untuk mencegah kelainan dnegan penampilan peran selama saat stress.

3. Kriteria evaluasi
a. Klien mampu menyatakan persepsinya yang realistis tentang harapan-
harapan peran.
b. Klien secara fisik mampu menerima peran yang berhubungan dengan
tanggung jawab.
c. Klien dan keluarga mampu menyatakan secara verbal rencana usaha
penyelesaian konflik.

F. TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK KELUARGA


1) Tujuan
a. Keluarga mampu mengenal masalah perubahan penampilan peran
pada anggota keluarganya
b. Keluarga mampu memahami proses terjadinya perubahan
penampilan peran
c. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami
perubahan penampilan peran
d. Keluarga mampu memperagakan cara merawat pasien dengan
perubahan penampilan peran
e. Keluarga mampu merujuk anggota keluarga yang mengalami
perubahan penampilan peran

2) Tindakan keperawatan
a. Diskusikan pengertian tentang perubahan penampilan peran
b. Diskusikan tentang tanda dan gejala perubahan penampilan peran
c. Diskusikan tentang penyebab perubahan penampilan peran
d. Diskusikan tentang cara merawat pasien dengan perubahan
penampilan peran
(1) Membantu pasien mengenal perubahan penampilan peran
e. Dampingi keluarga secara langsung dalam menerapkan cara
merawat pasien perubahan penampilan peran
f. Diskusikan bagaimana cara merujuk anggota keluarga jika sudah
tidak dapat ditangani di rumah.
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI
PERUBAHAN PENAMPILAN PERAN

ORIENTASI

Salam terapeutik:
Selamat pagi. Perkenalkan nama saya D.A, Bapak bisa memanggil saya dengan suster D.
Nama Bapak siapa? Senangnya dipanggil apa?
Evaluasi/validasi:
Bagaimana perasaan Bapak hari ini?
Kontrak:
Bagaimana kalau saat ini kita mengobrol tentang perasaan Bapak. Apa Bapak bersedia?
Bapak mau mengobrol dimana dan berapa lama? Baiklah kalau begitu kita mengobrol
disini selama 15 menit ya Pak?

KERJA

Kenapa Bapak merasa bosan? Karena Bapak tidak lagi bekerja? Apa yang menjadi
tanggung jawab Bapak di rumah? Oh..Dulu Bapak berperan sebagai kepala rumah tangga?
Lalu siapa sekarang yang menjadi kepala rumah tangga di keluarga Bapak? Istri Bapak?
Kenapa Bapak mengatakan bahwa istri Bapak sekarang yang menjadi kepala keluarga?
Bagaimana perasaan Bapak tidak bekerja lagi? Apa yang Bapak harapkan dari peran
Bapak sebagai kepala rumah tangga? Lalu apa yang Bapak rasakan dengan kondisi Bapak
saat ini? Lalu bagaimana tanggapan anggota keluarga Bapak yang lain melihat Bapak
tidak bekerja lagi? Menurut Bapak apa yang menyebabkan Bapak tidak bekerja lagi?
Menurut Bapak kenapa kondisi fisik Bapak membuat Bapak tidak bisa bekerja lagi? Apa
Apa yang Bapak lakukan semalam? Kenapa Bapak melakukan hal itu? Saat ini saya mau
memeriksa kamar Bapak ya. Bapak benda-benda ini akan saya bawa keluar. Saya
membawanya untuk keamanan Bapak. Agar benda-benda ini tidak membahayakan Bapak.
Apa kondisi Bapak tersebut menimbulkan masalah dalam keluarga Bapak? Lalu apa yang
Bapak rasakan dengan masalah itu? Lalu apa yang Bapak lakukan untuk mengatasi
masalah itu? Menurut Bapak, apakah dengan diam seperti itu masalahnya dapat selesai?
Lalu apa yang harusnya Bapak lakukan? Menurut Bapak apa kondisi fisik Bapak sangat
mengganggu Bapak dalam bekerja? Bagaimana jika Bapak melakukan pekerjaan lain yang
dapat Bapak lakukan dan tidak tergantung dengan kondisi fisik Bapak? Bapak bisa
melakukan apa saja? Nah, ternyata banyak hal yang dapat Bapak lakukan. Bapak dapat
melakukan kegiatan itu, sehingga Bapak juga bisa menghasilkan sesuatu untuk keluarga
Bapak. Kira-kira Bapak mau melakukan kegiatan apa? Bapak mau berjualan saja? Nah,
Bapak bisa mendiskusikan keputusan Bapak ini dengan keluarga Bapak.

TERMINASI

Evaluasi subjektif:
Bagaimana perasaan Bapak setelah kita mengobrol?
Evaluasi objektif:
Coba Bapak ulangi apa saja kegiatan yang masih dapat Bapak lakukan?
Rencana tindak lanjut:
Tadi Bapak sudah memutuskan untuk berjualan. Bapak bisa membahas keputusan Bapak
tersebut dengan anggota keluarga yang lain. Mungkin Bapak bisa cerita ke istri Bapak dan
mendiskusikannya bersama-sama..
Kontrak yang akan datang:
Bagaimana kalau besok kita mengobrol lagi tentang kemampuan lain yang Bapak miliki?
Bapak mau kita mengobrol jam berapa dan dimana? Baiklah kalau begitu kita mengobrol
lagi besok jam 1 siang disini ya Pak. Sekarang saya tinggal dulu ya Pak. Selamat pagi.

Anda mungkin juga menyukai