Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KASUS

PENYAKIT PARKINSON

NAMA KELOMPOK :

1. ANNISA (616080716001)
2. IKAR NURJANAH (616080716018)
3. PRICHELLIA SHISHI LONDO (616080716039)
4. RISKA AYU GUSTIA (616080715048)
5. TARI MARTIANA (616080716054)

STIKES MITRA BUNDA PERSADA BATAM


TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena
atas berkat dan limpahan rahmat-Nya-lah maka kami bisa menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
"ASUHAN KEPERAWATAN PARKINSON", yang menurut kami dapat
memberikan manfaat yang besar bagi kita guna memahami lebih dalam lagi
mengenai asuhan keperawatan Parkinson.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan
memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada
tulisan yang kami buat kurang tepat
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa
terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga
dapat memberikan manfaat.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit Parkinson adalah suatu penyakit degeneratif pada sistem
saraf (neurodegenerative) yang bersifat progressive, ditandai dengan ketidak
teraturan pergerakan (movement disorder), tremor pada saa t istirahat, kesulitan
pada saatmemulai pergerakan, dan kekakuan otot. (Arif Muttaqin, 2009)
Penyakit Parkinson pertama kali diuraikan dalam sebuah
monograf oleh James Parkinson seorang dokter di London, Inggris, pada
tahun 1817. Didalam tulisannya, James Parkinson mengatakan bahwa
penyakit (yang akhirnya dinamakan sesuai dengan namanya) tersebut
memiliki karakteristik yang khasyakni tremor, kekakuan dan gangguan dalam cara
berjalan (gait difficulty).

Penyakit Parkinson bisa menyerang laki-laki dan perempuan. Rata-ratausia


mulai terkena penyakit Parkinson adalah 61 tahun, tetapi bisa lebih awal
padausia 40 tahun atau bahkan sebelumnya. Jumlah orang di Amerika
Serikat dengan penyakit Parkinson's diperkirakan antara 500.000 sampai
satu juta, dengan sekitar 50.000 ke 60.000 terdiagnosa baru setiap tahun.
Angka tersebut meningkat setiap tahun seiring dengan populasi umur penduduk
Amerika.
Sementara sebuah sumber menyatakan bahwa Penyakit Parkinson
menyerang sekitar 1 diantara 250 orang yang berusia diatas 40 tahun dan
sekitar 1dari 100 orang yang berusia diatas 65 tahun.
Beberapa orang ternama yang mengidap penyakit Parkinson
diantaranya adalah Bajin (sasterawan terkenal China), Chen Jingrun (ahli
matematik terkenalChina), Muhammad Ali (mantan peninju terkenal A.S.),
Michael J Fox (seorang bintang film Hollywood terkenal) yang kini aktif
dengan The Michael J Fox Foundation For Parkinson¶s Research.

1.2 Rumusan Masalah


· Untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan pada pasien Parkinson.

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari Parkinson.
2. Untuk mengetahui etiologi dari Parkinson.
3. Untik mengetahui patofisiologi dari perkinson.
4. Untuk mengetahui klasifikasi dari Parkinson.
5. Untuk mengetahui pemeriksaan diagnostic dari Parkinson.
6. Untuk mengetahui penatalaksanaan dari Parkinson.
7. Untuk mengetahui asuhan keperawatan dari Parkinson.
1.4 Manfaat
Mahasiswa dapat lebih memahami dan mengerti definisi Parkinson disease,
dan lebih mengetahui patofisiologi dari penyakit Parkinson ini.
BAB II
PEMBAHASAN

A. KASUS
klien laki – laki bernama Tn.E berusia 53 tahun, alamat Bengkong
Kodim E No.02 status sudah menikah,beragama islam, suku jawa,
pendidikan terakhir SD, pekerjaan petani. Tanggal masuk 4 september 2017
No RM 14 72 33 Ruang Melati 9. Dengan diagnose Parkinson. Sedangkan
penanggung jawab pasien adalah istri pasien yang bernama Ny.M umur 47
tahun.datang dengan keluhan kepala terasa kepala terasa pusing, ekstremitas
atas dan bawah terasa kaku - kaku, sulit berjalan, mual (-), muntah (-), sulit
bicara (+), BAK (-), BAB (-). Sejak 2 tahun yang lalu mengalami tangan
gemetar, sulit berdiri tegak, sulit menulis, sukar bicara. Riwayat hipertensi
(+), diabetes melitus (-).Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum
baik, compos mentis, tekanan darah 170/100 mmHg, nadi
60 x/menit regular, respirasi 22x/menit tipe thoracoabdominal dan suhu
36.5 C. pasien tidur selama 5-6 jam sehari. pasien mengatakan pernah
menderita penyakit yang sama, tetapi belum pernah dirawat dan hanya
kontrol saja di puskesmas terdekat. Dan karan tidak kunjung sembuh beliau
dan keluarga mengambil keputusan untuk berobat ke RS Harapan Bunda.
B. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Nama : Tn. E Identitas Penanggung Jawab
Nomor RM : 14-72-33 Nama : Ny.M
Umur : 53 tahun Jenis kelamin : Perempuan
Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 47 tahun
Pekerjaan : petani Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SD Hubungan dengan pasien :Istri
Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : Bengkong Kodim Alamat : Bengkong
E No.02 Kodim E/02
Suku bangsa : Jawa
Diangnosa medis : parkinson
Tanggal masuk : 4 september 2017
Ruang rawat : Melati 9

2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang

Riwayat masuk rumah sakit : pasien dibawa ke IGD RSHB


BATAM pada hari Senin tanggal 4 september 2017 dengan keluhan
klien mengeluh kepalanya pusing, kekakuan pada estremitas atas dan
bawah, sulit berjalan, mual, muntah, sulit bicara, tremor pada tangan
kanannya. Sejak 2 tahun yang lalu mengalami tangan gemetar, sulit
berdiri tegak, sulit menulis, sukar bicara.
b. Riwayat penyakit saat ini
Klien mengeluhkan adanya tremor pada tangan kananya.
Adanya keluhan sulit menulis, dan sulit berdiri tegak Selain itu klien
juga mengalami kesulitan bicara.
c. Riwayat penyakit dahulu
Klien mempunyai riwayat hipertensi.
d. Riwayat penyakit keluarga
Dalam keluarga klien ada yang memiliki riwayat hipertensi
yaitu ayah dari klien.
3. Genogram

= Perempuan

= Laki-laki

= Pasien

4. Riwayat psikologi dan spiritual


a. Mekanisme koping terhadap stress : tidur dan minum obat
b. Presepsi pasien terhadap penyakitnya
 Hal yang dipikirkan saat ini : klien ingin segera pulang dan dapat
melakukan tugas pekerjaanya seperti biasa
 Harapan setelah menjalani perawatan : ingin cepat sembuh
 Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit : tidak terawat
c. Sistem nilai kepercayaan
 Aktivitas agama : ibadah
 Nilai yang bertentangan : tidak ada
d. Pengetahuan pasien terhadap penyakit : setelah melakuan pemeriksaan
di rumah sakit
e. pembiayaan perawatan : BPJS

5. Pola kebiasaan sehari hari


a. Pola makan
Sebelum sakit : 3x sehari
Saat sakit : tidak nafsu makan
b. Pemenuhan cairan
Sebelum sakit : 35 cc/kg
Saat sakit : terpasang infuse RL 10 tpm / menit
c. Pola eliminasi
 BAK
Sebelumsakit : ± 5 x/hari , ± 1500 cc
Saat sakit : terpasang kateter ( ± 3 x/hari, ± 900 cc )
 BAB
Sebelum sakit : ± 1 x/hari
Saat sakit : tidak normal ( ± 3 x/hari )
 Pola istirahat
Sebelum sakit : 7-8 jam / hari
Saat sakit : 5-6 jam / hari
 Personal hygiene
Sebelum sakit : mandi 2 x/hari
Saat sakit :dilap menggunakan air hangat 1 x/hari

6. Pemeriksaan fisik
 Keadaan umum
Berat badan dan tinggi badan : 60 kg / 170 cm
TTV :
TD : 170/100 mmHg
RR :22 x/menit
N : 60 x/menit
S : 36̊C
KU : Baik
Kesadaran : CM

 Pemeriksaan head to to
1. Pemeriksaan kepala : normal
2. Pemeriksaan leher : meningeal sign (-), bruzinski I (-)
3. Toraks : tidak ada kelainan
4. B1 (Breathing)
o Inspeksi,penurunan kemampuan untuk batuk
efektif,peningkatan produksi sputum,sesak napas,dan
penggunaan otot bantu napas
o Palpasi,ditemukan taktil premitus seimbang kanan dan kiri
o Perkusi,ditemukan adanya suara resonan pada seluruh
lapangan paru
o Auskultasi,ditemukan bunyi napas tambahan seperti napas
berbunyi,stridor,ronkhi
5. 4. B2 (Blood)
Hipotensi postural
6. 5. B3 (Brain)
Perubahan pada gaya berjalan,tremor secara umum pada seluruh
otot,dan kaku pada seluruh gerakan
7. 6. B4 (Bladder)
Penurunan refleks kandung kemih perifer dihubungkan dengan
disfungsi kognitif dan persepsi klien secara umum.Ketidakmampuan
mengomunikasikan kebutuhan,dan ketidakmampuan untuk
menggunakan urinal karena kerusakan kontrol motorik dan postural
8. 7. B5 (Bowel)
Penurunan nutrisi berkurang yang berhubungan dengan asupan
nutrisi yang kurang karena kelemahan fisik umum dan kesulitan
dalam menelan,konstipasi karena penurunan aktivitas
9. 8. B6 (Bone)
Adanya kesulitan untuk beraktivitas karena kelemahan,kelelahan
otot,tremor dan kaku pada seluruh gerakan memberikan risiko pada
trauma fisik bila melakukan aktivitas
10. Pemeriksaan fungsi serebri
Status mental : penurunan status kognitif,penurunan persepsi,dan
penurunan memori baik jangka pendek dan memori jangka panjang
11. Sistem motorik
o Inspeksi gaya berjalan,tremor dan kaku pada seluruh gerakan
o Tonus otot,ditemukan meningkat
o Keseimbangan dan koordinasi,ditemukan mengalami
gangguan karena adanya kelemahan
otot,kelelahan,perubahan pada gaya berjalan,tremor dan kaku
pada seluruh gerakan
12. Sistem Sensorik
Mengalami penurunan terhadap sensasi sensorik secara progresif
13. Pemeriksaan saraf kranial
o Saraf I
Fungsi penciuman tidak ada kelainan
o Saraf II
Penurunan ketajaman penglihatan
o Saraf III,IV,dan VI
Sewaktu melakukan konvergensi penglihatan menjadi kabur karena
tidak mampu mempertahankan kontraksi otot-otot bola mata
o Saraf V
Adanya keterbatasan otot wajah menyebabkan ekspresi wajah klien
mengalami penurunan,saat bicara wajah .
o Saraf VII
Persepsi pengecapan dalam batas normal
o Saraf VIII
Adanya tuli konduktif dan tuli persepsi yang berhubungan dengan
proses senilis dan penurunan aliran darah regional
o Saraf IX dan X
Ditemukan kesulitan dalam menelan makanan
o Saraf XI
Tidak ada atrofi otot sternokleidomastoideus dan trapezius
o Saraf XII
Lidah simetris,tidak ditemukan deviasi pada satu sisi dan tidak ada
fasikulasi

7. Pemeriksaan Penunjang
Waktu : 4 september 2017

 Al : 9,74 /m3
 Erytrosit :5,70/m3
 Hb :17,3 gr%
 Ht :47,3 vol%
 Mcv :83,0 %
 Mch :30,4%
 Mcac : 36,6%
 Trombosit :160 %
 GDS : 111 mg/dl
 Ureum : 51,0
 Creatini : 1.3
 HbSAg : negative
8. Terapi (pengobatan)
1. Kalfoxim 2x1
2. Dexa 3x1
3. Acran 2x1
4. Kalmeco 2x1
5. Angioten 1x1
6. Zipras 0,5 2x1

9. WOC Parkinson

Faktor predisposisi di sbustansi Dopamine menipis dalam Kehilangan kelola dari


nigra : usia & arteriosklerosis, substansi nigra dan korpus substansi nigra
postense-falitis,induksi obat, dan stiatum
keracuna logam berat
Globus palidus
mengeluarkan implus
yang abnormal

Implus globus palidus


Aliran darah serebral Kerusakan control gerakan
ini tidak melakukan
regional menurun volunteer yang memiliki
inhibitas terhadap
ketangkasan sesuai dan
korteks piramidalis dan
gerakan otomatis
Manifestasi psikiatrik ekstrapiramidalis

Gangguan N. VII Gangguan N, IX, X


Perubahan kepribadian,
psikosis , demensia, dan
konfusi akut Regreditas deserebrasi
Kesulitan menelan

Perubahan gaya berjalan ,


Kognitif menurun
kekakuan dalam
persepsi menurun Ketidakseimbangan
beraktivitas
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Kerusakan Hambatam mobilitas
komunikasi verbal fisik
C. ANALISIS DATA

NO Analisa data Etiologi Masalah keperawatan

1 Ds : Gangguan N, VII Hambatan mobilitas


· Pasien ↓ fisik .
mengatakan Regreditas deserebrasi
mengalami ↓
kesulitan berjalan Perubahan gaya
dan berdiri tegak berjalan , kekakuan
Do: dalam beraktivitas
· Adanya tremor , ↓
akinesa (tak ada Hambatan mobilitas
gerakan) atau fisik
bradikinesia
(melambatnya
gerakan).
· Kekakuan yang
terjadi pada
ekstremitas atas dan
bawah.

2 Ds : Aliran darah serebral Kerusakan


· Klien regional menurun komunikasi verbal
mengatakan bahwa ↓
klien kesulitan Manifestasi psikiatrik
dalam berbicara ↓
Do : Perubahan
· Artikulasi bicara kepribadian, psikosis,
pasien kurang jelas demensi, dan konfusi
· Pelo akut
· Wajah kaku ↓
Kognitif menurun,
persepsi menurun

Kerusakan komunikasi verbal
3 Ds : Gangguan N, IX, X Ketidakseimbangan
· Klien ↓ nutrisi kurang dari
mengatakan bahwa Kesulitan menelan kebutuhan tubuh
dia mengalami ↓
kesulitan menelan Ketidakseimbangan
Do : nutrisi kurang dari
· Konjungtiva kebutuhan tubuh
pucat
· Membrane
mukosa pucat
· Kurus
· Leher kemerahan

D.INTERVENSI

No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi

1 Hambatan mobilitas fisik Tujuan umum : -Periksa kemampuan dan


b.d kelakuan dan · Pasien tidak lagi keadaan secara
kelemahan otot mengalami kesulitan fungsional pada
. berjalan dan sudah bisa kerusakan yang terjadi.
berdiri tegak.
-Kaji derajat
TuTujuan khusus : immobilisasi dengan
· - Tremor (-) menggunakan skala
· -Kekakuan pada ketergantungan (0-4)
ekstremitas (-)
- Letakkan pasien pada
posisi tertentu untuk
tt menghindari kerusakan
karena tekanan.
t
2 Kerusakan komunikasi Tujuan umum : -Ajarkan klien latihan
verbal b.d penurunan Komunikasi klien wajah dan menggunakan
sirkulasi darah ke lancar metoda bernafas
otak,kekakuan otot wajah Tujuan khusus : -Anjurkan untuk
-Artikulasi bicara melakukan nafas dalam
pasien jelas sebelum berbicara untuk
-Pelo wajah tidak kaku meningkatkan volume
suara dan jumlah kata
dalam kalimat setiap
bernafas.

-Latih berbicara dalam


kalimat pendek,
membaca keras di depan
kaca atau ke dalam
perekam suara (tape
recorder) untuk
memonitor kemajuan
3 Ketidakseimbangan Tujuan umum : -Kaji kemampuan pasien
nutrisi kurang dari Pasien sudah bisa untuk mengunyah dan
kebutuhan b.d menelan menelan.
ketidakmampuan
menelan Tujuan khusus : -Auskultasi bising usus,
· -Konjungtiva tidak catat adanya penurunan/
pucat hilangnya atau suara
· -Membran mukosa yang hiperaktif
tidak pucat
· -Berat badan naik -Jaga kenyamanan dalam
· -Leher normal memberikan makan pada
pasien, seperti tinggikan
kepala tempat tidur
selama pasien makan.

-Berikan makanan yang


lunak dan yang sesuai
dengan selera pasien
E.PERENCANAAN

No Tgl / jam Implementasi Evaluasi


1. 17 nov · -Memeriksa kemampuan dan S: S : pasien tidak lagi
2014/ keadaan secara fungsional pada mengalami kesulitan
15.00 kerusakan yang terjadi. berjalan dan sudah bisa
berdiri tegak.
· -Mengkaji derajat immobilisasi TuO :
dengan menggunakan skala -Tremor (-)
ketergantungan (0-4) · - Kekakuan pada
ekstremitas (-)
· -Meletakkan pasien pada posisi A: Masalah teratasi
tertentu untuk menghindari P: Implementasi di hentikan
kerusakan karena tekanan.
2. 18 nov
· -Mengajarkan klien latihan S : Komunikasi klien lancar
2014/ wajah dan menggunakan metoda O:
11.00 bernafas. - artikulasi bicara pasien
jelas
· -Menganjurkan untuk melakukan
· -pelo wajah tidak kaku
nafas dalam sebelum berbicara A : Masalah Teratasi
untuk meningkatkan volume P : Implementasi di
suara dan jumlah kata dalam hentikan
kalimat setiap bernafas.

· -Melatih berbicara dalam kalimat


pendek, membaca keras di depan
kaca atau ke dalam perekam
suara (tape recorder) untuk
memonitor kemajuan
3. 19 Nov -Mengkaji kemampuan pasien S: Pasien sudah bisa
2014/ untuk mengunyah dan menelan. menelan
13.00 O:
-Melakukan Auskultasi bising - konjungtiva tidak pucat
usus, catat adanya penurunan/ - Membran mukosa tidak
hilangnya atau suara yang pucat
hiperaktif - berat badan naik
- leher normal
-Menjaga kenyamanan dalam A : Masalah teratasi
memberikan makan pada pasien, P : Implementasi di
seperti tinggikan kepala tempat hentikan
tidur selama pasien makan.

-Memberikan makanan yang


lunak dan yang sesuai dengan
selera pasien

BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Parkinsonisme adalah istilah dari suatu sindrom ditandai dengan
tremor ritmik, bradikinesia, kekuatan otot, dan hilangnya refleks-refleks
postural. (Arif Muttaqin, 2009). Etiologi yang mendasarinya mungkin
berhubungan dengan virus, genetik, toksisitas, atau penyebab lainnya yang
tidak diketahui. Pada penyakit Parkinson dopamin menipis dalam subtansia
nigra dan korpus stratum. Penipisan kadar dopamin dalam basal ganglia
berhubungan dengan adanya bradikinesia, kekakuan, dan tremor. Aliran
darah serebral regional menurun pada pasien dengan penyakit Parkinson,
dan ada kejadian demensia yang tinggi. Penatalaksanaan medis meliputi
pemberian Antihistamin, terapi anti koligenergik, amantadin hidrokhlorida,
terapi levodopa, Derivat Ergoet-Angonis Dopamin, Inhibitor MAO, dan
antidepresan.

4.2 Saran
Setelah membaca makalah ini diharapkan mahasiswa mampu
melakukan asuhan keperawatan pada pasien Parkinson dan mampu
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai