Anda di halaman 1dari 4

Saya pernah bertransaksi dengan lembaga keuangan syariah misalnya seperti al

musyarakah
Al-musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk
melakukan usaha tertentu. Masing-masing pihak memberikan dana atau amal dengan
kesepakatan bahwa keuntungan atau resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan
kesepakatan.
Misalnya saya buka usaha tetapi kekurangan modal untuk usaha itu lalu saya
mengajak teman saya lebih dari 1 orang untuk berusaha bersama dan teman saya
ngasih modal untuk usaha sesuai kesepakatan dan hasil dari usaha tersebut dibagi rata
sesuai kesepakatan juga.

Selain itu juga saya pernah bertransaksi dengan akad al mudharabah


Pengertian AI-mudharabah adalah akad kerja sama antara dua pihak, di mana
pihak pertama menyediakan seluruh modal dan pihak lain menjadi pengelola.
Keuntungan dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak. Apabila rugi
maka akan ditanggung pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat dari kelalaian si
pengelola. Apabila kerugian diakibatkan kelalaian pengelola, maka si pengelolalah yang
bertanggung jawab.

Misalnya saya dan om saya usaha bersama lalu saya akan memberikan modal
kepada om saya agar usaha tersebut dapat berjalan,modal yang saya berikan 100%
dan om saya yang menjalankan usahanya lalu bagi hasilnya sesuai kesepakatan
misalnya saya 70% dan om saya 30%

mudharabah muthlaqah merupakan kerja sama antara pihak pertama dan pihak lain yang
cakupannya lebih luas. Maksudnya tidak dibatasi oleh waktu, spesifikasi usaha
dan daerah bisnis.
mudharabah muqayyadah merupakan kebalikan dari mudharabah muthlaqah di mana pihak
lain dibatasi oleh waktu spesifikasi usaha dan daerah bisnis.

Secara singkat perbedaan-perbedaan antara bunga dengan bagi hasil dapat terlihat pada
tabel di berikut :
No. Bunga Bagi Hasil
1. Penentuan bunga dibuat sewaktu Penentuan bagi hasil dibuat
perjanjian tanpa berdasarkan sewaktu perjanjian dengan
kepada untung/rugi. berdasarkan kepada untung/rugi.
2. Jumlah persen bunga berdasarkan Jumlah nisbah bagi hasil
jumlah uang (modal) yang ada. berdasarkan jumlah keuntungan
yang telah dicapai.
3. Pembayaran bunga tetap seperti Bagi hasil tergantung pada hasil
perjanjian tanpa diambil proyek. Jika proyek tidak
pertimbangan apakah proyek yang mendapat keuntungan atau
dilaksanakan pihak kedua untung mengalami kerugian, maka
atau rugi. resikonya ditanggung kedua
belah pihak.
4. Jumlah pembayaran bunga tidak Jumlah pemberian hasil
meningkat walaupun jumlah keuntungan meningkat sesuai
keuntungan berlipat ganda. dengan peningkatan keuntungan
yang didapat.
5. Pengambilan/pembayaran bunga Penerimaan/pembagian
adalah haram. keuntungan adalah halal

Perbedaan pokok antara sistem bank Konvensional dengan sistem bank Islam secara ringkas
dapat dilihat dari 4 (empat) aspek seperti terlihat pada tabel berikut ini :

No Perbedaan Bank Islam Bank Konvensional


Aspek
1 Falsafah Tidak berdasarkan atas Berdasarkan atas
bunga, spekulasi dan bunga
ketidakjelasan
2 Operasional - Dana masyarakat - Dana masyarakat
berupa titipan dan berupa simpanan
investasi yang baru akan yang harus dibayar
mendapatkan hasil juka bunganya pada saat
diusahakan terlebih jatuh tempo
dahulu - Penyaluran pada
- Penyaluran pada sektor sektor yang
usaha yang halal dan menguntungkan,
menguntungkan aspek halal tidak
menjadi pertimbangan
utama
3 Sosial Dinyatakan secara Tidak tersirat secara
eksplisit dan tegas yang tegas
tertuang dalam Visi & Misi
perusahaan
4 Organisasi Harus memiliki Dewan Tidak memiliki Dewan
Pengawas Syariah (DPS). Pengawas Syariah.

PERKEMBANGAN SOSIALISASI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DI INDONESIA

perbankan syariah di Indonesia telah menjadi tolak ukur keberhasilaeksistensi ekonomi


syariah. Bank Muamalat Indonesia sebagai bank syariah pertama dan menjadi pioneer bagi
bank syariah lainnya, dan telah lebih dahulu menerapkan sistem ini di tengah menjamurnya
bank-bank konvensional. Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 telah
menenggelamkan bank-bank konvensional dan banyak yang dilikuidasi karena kegagalan
sistem bunganya. Sementara perbankan yang menerapkan sistem syariah dapat tetap eksis
dan mampu bertahan. Tidak hanya itu, di tengah-

tengah krisis keuangan global yang melanda dunia pada penghujung akhir tahun 2008,
lembaga keuangan syariah kembali membuktikan daya

tahannya dari terpaan krisis. Lembaga-lembaga keuangan syariah tetap stabil dan
memberikan keuntungan, kenyamanan serta keamanan bagi para pemegang sahamnya,
pemegang surat berharga, para nasabah pembiayaan dan para nasabah penyimpan dana di
bank-bank syariah.

Hal ini dapat dibuktikan dari keberhasilan Bank Muamalat Indonesia melewati krisis yang
terjadi pada tahun 1998 dengan menunjukkan kinerja yang semakin meningkat dan tidak
menerima untuk perbankan menunjukkan bahwa syariah benar-benar pun bantuan dari dan
pada krisis tahun 2008, Bank

Sepersen pemerintah keuangan Muamalat Indonesia bahkan mampu memperoleh laba Rp.
300 miliar lebih. Perbankan syariah sebenarnya dapat menggunakan momentum ini tahan
dan kebal krisis dan mampu tumbuh dengan signifikan.
Upaya yang dilakukan untuk mengeedukasi masyarakat bahwa keuangan lembaga syariah
sudah berkembang di Indonesia dengan cara mengadakan seminar2 untuk kalangan
menengah keatas, untuk kalangan menegah kebawah dengan melakukan membuat stand2
tentang lembaga keuangan syariah,dan juga bisa dengan meingklankan di tv atau
dimanapun tentang lembaga keuangan syariah

Menurut saya jika fiqh muamalah dipraktekan pada kehidupan sehari-sehari kita maka akan
sangat berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi. Karena
tujuan dari fiqh muamalah ini adalah mengedukasi masyarakat agar menciptakan kondisi
yang rahmatan lil aalamin menjadi rahmat bagi seluruh alam. Dan juga dengan adanya fiqih
muamalah masyarakat yang tadinya tidak tau tentang adanya keuangan syariah menjadi tau
karena di fiqih muamalah terdapat banyak pengetahuan tentang LKS, dengan adanya fiqih
muamalah masyarakat bisa meningkatkan kesejahteraan mereka masing2 dengan cara
menghindar dari riba atau kecurangan yang ada di konvensional.

https://indonesiana.tempo.co/read/120280/2017/12/10/muhammadasidcky02/lembaga-
keuangan-syariah

https://indonesiana.tempo.co/read/120280/2017/12/10/muhammadasidcky02/lembaga-
keuangan-syariah

Anda mungkin juga menyukai