Anda di halaman 1dari 4

A.

Analisis SWOT

Menurut David (Fred R. David, 2008), Semua organisasi memiliki kekuatan


dan kelemahan dalam area fungsional bisnis. Tidak ada perusahaan yang sama
kuatnya atau lemahnya dalam semua area bisnis. Kekuatan/kelemahan internal,
digabungkan dengan peluang/ancaman dari eksternal dan pernyataan misi yang
jelas, menjadi dasar untuk penetapan tujuan dan strategi.Tujuan dan strategi
ditetapkan dengan maksud memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi
kelemahan.

Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT (David,Fred R.,2005) yaitu :

1. Kekuatan (Strenghts)
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan
lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang
dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah
kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di
pasar

2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,
keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan.
Keterbatasan tersebut daoat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan
manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan
perusahaan.

3. Peluang (Opportunities)
Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan
perusahaan. Kecendrungan – kecendrungan penting merupakan salah satu sumber
peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara
perusahaan dengan pembeli atau pemasok merupakan gambaran peluang bagi
perusahaan.

4. Ancaman (Threats)
Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan
perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau
yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru
atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

ANALISIS SWOT IKEA

A. STRENGTHS (Kekuatan)

1. Produk

Produk IKEA dikenal dengan rancangannya yang modern dan kadang terbilang
aneh. Salah satu prinsip IKEA adalah mengurangi harga dengan berbagai cara tanpa
mengurangi kualitas.

2. Penghematan Biaya Dalam Pembuatan


IKEA merancang produk-produk yang unik dengan biaya produksi yang rendah.
Selain itu, Dalam memproduksi barang furniture, produk IKEA dihasilkan dari
material yang tahan lama dan terbuat dari bahan daur ulang. IKEA berusaha untuk
memakai sedikit material untuk memproduksi produknya tanpa mengurangi
kualitas dan ketahanan dari masing-masing produk. Dengan menggunakan sedikit
material dan memperbanyak bahan daur ulang, IKEA dapat memangkas biaya
transportasi.
3. Hubungan baik dengan supplier
Salah satu kunci sukses IKEA adalah dengan memaintain hubungan baik dengan
supplier material dan juga manufaktur. Dengan menjaga hubungan baik dengan
supplier, tentunya mereka bisa mendapatkan harga murah untuk produk mereka.
IKEA sendiri merupakan perusahaan ritel dengan volume yang cukup besar.
IKEA membeli produk sebanyak 1800 lebih pemasor di 50 negara dan
menggunakan 42 kantor jasa perdagangan di seluruh dunia untuk mengelola
hubungan dengan supplier. Dengan terjalinnya hubungan baik dengan supplier,
IKEA mengosiasikan harga, memastikan kualitas material, dan menjaga stabilitas
social dan pekerjaan secara efisien. IKEA sendiri percaya dengan kekuatan bisnis
jangka panjang dimana mereka melakukan tanda tangan dengan supplier untuk
memastikan harga tetap rendah.

4. Mengkombinasikan Proses Ritel dan Gudang

Semua IKEA memiliki gudangnya masing-masing. Di showroom utama,


pelanggan bisa melihat-lihat produk. Jika konsumen ingin membeli, mereka dapat
mengambil produk langsung dari rak penyimpanan. Rak ini tidak seperti rak gudang
yang tinggi dan besar; disini pelanggan bisa menjangkau sendiri barang yang
diinginkan. Produk-produk cadangan tersimpan pada rak yang berada di atas lokasi
rak-rak utama.

B. WEAKNESSES (KELEMAHAN)
1. Ada tingkat ketergantungan pada pasar yang dominan

Dengan memiliki 90% toko yang berbasis di Eropa dan sisanya di seluruh Amerika,
Timur Tengah dan Asia. Sehingga membuat IKEA bergantung terhadap pasar di
EROPA.

2. Meningkatnya harga bahan baku


IKEA adalah untuk menjaga biaya tetap rendah tetapi dengan meningkatnya biaya
bahan baku sulit untuk mengikuti standar perusahaan.

3. Masalah lingkungan

IKEA harus memperhatikan para petinggi perusahaan. Karena IKEA telah beberapa
kali menciptakan produk yang buruk.

C. OPPORTUNITIES (PELUANG)
1. Ramah Lingkungan

Saat ini ada permintaan yang meningkat untuk produk ramah lingkungan di
konsumen. Ini mungkin membantu dalam strategi pertumbuhan untuk Ikea.

2. Negara-negara Berkembang
Negara-negara dengan berpenghasilan per kapita rendah, produk-produk
berbiaya rendah seperti itu bisa membuat masyarakat di negara heran. Contohnya
Cina dan India terbukti sebagai pasar yang hebat.
3. Konsumen yang Sadar Biaya
Konsumen sekarang menjadi sangat sadar biaya. Mereka akan memilih produk
seperti itu karena mereka cenderung mengganti perabotan mereka secara berkala.

D. THREATS (ANCAMAN)
1. Barang Tiruan
Banyak perusahaan yang meniru produk IKEA. Sehingga IKEA harus berinovasi
dan memperbaharui produk mereka.
2. Hukum
Mengubah hukum pemerintah dan kebijakan pajak mungkin berdampak buruk pada
harga produk IKEA. Sehingga mereka mungkin tidak dapat memenuhi janji mereka
jika pajak menjadi sangat tinggi.

Anda mungkin juga menyukai