Anda di halaman 1dari 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENGUKURAN ANKLE BRACHIAL INDEX ( ABI )

Disusun Oleh
1. Darman Jaya Lase NIM : 1714201007
2. Resa Idayani Tindaon NIM : 1714201020
3. Arman Saleh Pohan NIM : 1714201003

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMELDA
MEDAN
TAHUN 2019
Ankle Brachial Index (ABI)
a. Pengertian
Ankle Brachial Index (ABI) adalah test non invasive untuk mengukur rasio tekanan
darah sistolik kaki ( ankle) dengan tekanan darah sistolik lengan ( brachial).

b. Tujuan
Untuk mendeteksi adanya insufisiensi arteri sehingga dapat menentukan jenis luka
apakah arterial ulcer, venous ulcer atau mixed ulcer.

c. Indikasi
1. Menegakkan diagnosis arterial disease pada pasien dengan suspect lower
extremity arterial disease (LEAD)
2. Mengesampingkan LEAD pada pasien dengan luka pada ekstremitas bawah
3. Klaudikasi intermiten
4. Usia lebih dari 65 tahun.
5. Usia lebih dari 50 tahun dengan riwayat merokok atau diabetes
6. Menentukan aliran darah arterial yang adekuat pada ekstremitas bawah
sebelum dilakukan terapi kompresi atau debridement luka
7. Jika ABI <0,8 kompres tinggi berkelanjutan (misal 30-40 mmHg pada kaki)
tidak direkomendasikan
8. Pada kasus campur antara penyakit vena/arterial (misal ABI antara 0.5s.d
<0.8), dianjurkan untuk menentukan level kompres (23-30mmHg)

d. Kontraindikasi
1. Nyeri yang luar biasa pada tungkai bawah/kaki
2. Deep vein trombosis, yang dapat menyebabkan dislodgement thrombosis
3. Nyeri berat yang berhubungan dengan luka pada ekstremitas bawah
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKes IMELDA MEDAN
Jl. Bilal No.24 Pulo Brayan Darat, Telp.6631380-6630201 Medan

PERASAT PENGUKURAN ANKLE BRACHIAL INDEX ( ABI )

Nama Mahasiswa :
NIM :
Bangsal/Register pasien :
Nama Penguji/pembimbing :

Penilaian
NO Aspek yang Kriteria Bobo Nilai ket
di nilai t 1 2 3 4
1 Persiapan Tersedianya: 15
Alat 1. Simple held vasculer
Doppler ultrasound probe
2. Jely
3. Tensimeter
4. Stetoskop
5. Tissue
6. Buku dan alat tulis

2. Persiapan A. Kriteria prosedur 15


pasien 1. Klien /keluarga mengetahui
identitas perawat
2. Klien kooperatif dengan
perawat, adanya respon
positif dari klien/keluarga

3. Pelaksanaan A. Tahap Orientasi 20

1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri atau
menanyakan nama pasien
3. Menjelaskan tujuan
4. Menjelaskan prosedur
5. Menanyakan kesiapan
pasien
B. Tahap Kerja

1. Kriteria Prosedur

a. Mencuci tangan
b. Anjurkan pasien berbaring
terlentang, posisi kaki sama
tinggi dengan posisi jantung
c. Pasang manset tensimeter
dilengan atas dan
tempatkan probe vascular
doppler ultrasound diatas
arteri brachialis dengan
sudut 45 derajat
d. Palpasi nadi radialis
kemudian pompa manset
hingga 20 mmHg diatas
tekanan darah sistolik
palpasi
e. Kempiskan manset,
perhatikan suara pertama
yang dideteksi oleh probe
hasilnya merupakan
tekanan darah systolic
brachialis
f. Ulangi pada lengan yang
lain
g. Pasang manset tensimeter
di pergelangan kaki dan
tempatkan probe vascular
doppler ultrasound diatas
arteri dorsalis pedis atau
arteri posterior tibillias
dengan sudut 45 derajat
h. Palpasi nadi dorsalis atau
arteri posterior tibillias
kemudian pompa manset
hingga 20 mmHg diatas
tekanan darah sistolik
palpasi
i. Kempiskan manset
,perhatikan suara yang
dideteksi oleh probe
vascular doppler
ultrasound hasilnya
merupakan tekanan darah
systolic ankle
j. Ulangi pada kaki yang lain
k. Pilih tekanan darah systolic
brachialis tertinggi
(diantara lengan kanan dan
kiri) dan tekanan darah
systolic ankle tertinggi (
nadi dorsalis pedis atau
posterior tibillias diantara
kaki kanan dan kaki kiri)
l. Menjelaskan hasil
pemeriksaan ABI
m. Mencuci tangan

2. Kriteria Hasil

a. Pasien dirapikan kembali


b. Alat-alat dibereskan
c. Ada komunikasi antara
perawat dengan klien
sewaktu melakukan perasat

C. Tahap Terminasi

1. Menyimpulkan hasil
pengkajian
2. Menyampaikan rencana
tindak lanjut
3. Berpamitan
4. Merapikan alat
5. Mendokumentasikan hasil
pemeriksaan
Total Nilai :
Keterangan :
Elemen Kritikal (EK)
1. :EK +, Item –
2. EK +, Item - , tapi ada pengganti
3. EK +, Item - , tidak ada pengganti
4. EK -, Item +/-

Skor ideal : jumlah ( skala tertinggi X jumlah bobot) = 400

skor yang didapat


Skor = X4
Skor idelal
= ...........................
X4
400
=.....................

Medan, .......................................

Yang diuji Penguji

........................................... .............................................

Komentar /saran :
1.....................................................................
2.....................................................................
3.....................................................................
Sumber
Dwi Prihatiningsih_Seminar & Workshop Update Penanganan PVD dan PAD_ 17
Maret 2016.

Anda mungkin juga menyukai