Anda di halaman 1dari 6

LO 8.

Gambaran Klinis, Radiografis serta Histopatologi Penyakit Pulpa

A. Pulpitis reversibel merupakan inflamasi pulpa yang tidak parah. Jika penyebabnya
dihilangkan, inflamasi akan menghilang dan pulpa akan kembali normal.
Patologi : pulpitis reversible dapat berkisar dari hiperemia ke perubahaninflamasi ringan
sampai sedang terbatas pada daerah dimana tubuli dentin terlibat,seperti misalnya karies
dentin. Secara mikroskopis, terlihat dentin reparatif,gangguan lapisan odontoblas,
pembesaran pembuluh darah, ekstravasasi cairanedema dan adanya sel inflamasi kronis
yang secara imunologis kompeten.Meskipun sel inflamasi kronis menonjol, dapat dilihat
juga sel inflamasi akut.

B. Pulpitis Irreversibel Akut: pemeriksaan klinis pada pulpitis irreversible akut yaitu
vitalitas positifyang menandakan bahwa pulpanya masih vital, perkusi negative untuk
melihatkerusakan pada periapeks, dan palpasi negative. Pemeriksaan radiograf
nyaterdapat karies yang mencapai pulpa, laminadura belum terputus, dan periapeksnya
masih bagus serta tidak terjadi peradangan. Pulpits irreversible akutdidiagnosis banding
dengan abses apikalis akut dan periodontitis apikalis akut.

1
C. Pulpitis Irreversibel Kronik contohnya Chronic Hyperplastic pulpitis atau polip pulpa
adalah respon proliferatif dari tereksposnya pulpa gigi sulung atau gigi permanen yang
belum sempurna. Kelainan ini dicirikan dengan adanya perkembangan jaringan granulasi,
yang terkadang diselimuti oleh epitelium dan menyebabkan iritasi rendah jangka panjang
terutama saat mengunyah.Polip pulpa biasanya ditemukan pada dewasa muda dan pada
gigi geligi sulung dan permanen (mixed dentition).

Gejala yang ditimbulkan tidak ada keluhan sakit , kecuali bila kenamakanan
(rangsangan), mudah berdarah jika disentuh. Dengan X-Ray foto tampak perforasi pada
atap pulpa dan tangkai pulpa berasal dari ruang pulpa.

D. Resorpsi Internal merupakan suatu proses idiopatik progresif resorptif yanglambat atau
cepat yang timbul pada dentin kamar pulpa atau saluran akar gigi. Interpretasi radiograf:
- Radiolusen yang luas di saluran pulpa
- Distorsi outline saluran akar
- Perubahan pada tulang dilihat jika perforasi akar sampe ligament periodontal

2
E. Degenerasi pulpa adalah pulpa yang mengalami kemunduran baik dalamhal fungsi
maupun ukuran. Pada gambaran radiologi terlihat bahwa telah terjadi penyusutan bentuk
dari pulpa sehingga yang seharusnya terlihat radiolusen yang jelas pada gambaran
iniradiolusen tersebut terlihat mengecil dan tidak jelas. Hal ini merancu padadegenerasi
pulpa.

F. Nekrosis pulpa adalah suatu diagnosis klinis yang ditandai dengankematian pulpa.
Nekrosis pulpa dapat terjadi karena beberapa hal , diantaranya :kimia, mekanis, dan

3
invasi mikroorganisme. Nekrosis pulpa memiliki suatukekhasan, dimana telah terbentuk
cairan eksudat (pus) yang disebabkan karenaterjadinya kematian sel.

Interpretasi radiograf : kedua gambaran radiografis diatas merupakangambaran radiograf


dari nekrosis pulpa. Pada gambaran radiograf nekrosis pulpaterlihat adanya radiolusensi
di bagian periapikal. Radiolusen ini
memperlihatkan bahwa telah terbentuk cairan eksudat di daerah tersebut. Disamping itu, t
erjadi juga pelebaran pada bagian jaringan periodonsium akibat adanya
invasi bakteri.Biasanya, gigi yang mengalami nekrosis pulpa telah mengalami karies
yangmengakibatkan eksposur pulpa.
G. Gambaran Histopatologi Pulpitis Akut

4
H. Gambaran Histopatologi Pulpitis Kronis

5
Daftar pustaka

Nindya Larasati,dkk. 2014. Distribusi Penyakit Pulpa berdasarkan Etiologi dan Klasifikasi di
RSKGM Fakultas Kedokteran Gigi, UI Tahun 2009-2013. UI, Jakarta

Grossman, Louis I, et al.1995. Edodontic Practice eleventh edition . Alih bahasa, Rafiah
Abiyono. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai