Diet Rendah Serat
Diet Rendah Serat
Yang dimaksud dengan sisa adalah bagian-bagian makanan yang tidak diserap seperti yang
terdapat dalam susu dan produk susu serta daging yang berserat kasar. Di samping itu,
makanan lain yang merangsang saluran cerna harus dibatasi.
Beras dibubur/ ditim, roti bakar, kentang rebus, tepung-tepungan dibubur atau dibuat puding.
Daging empuk, hati, ayam, ikan direbus, ditumis, dikukus, diungkep, dipanggang; telur direbus,
ditim, diceplok air, dicampur dalam makanan dan minuman; susu maksimal 2 gelas/hari.
Tahu, tempe di tim, direbus, ditumis, susu kedelai.Sayuran yang berserat rendah dan sedang
seperti kacang panjang, buncis muda, bayam, labu siam, tomat masak, wortel direbus, dikukus dan ditumis.
Semua sari buah : buah segar yang matang (tanpa kulit dan biji) dan tidak banyak menimbulkan
gas, seperti : pepaya, pisang, jeruk, avokad dan nanas.
Margarin, mentega dan minyak dalam jumlah terbatas untuk mengoles dan menumis.
Teh encer dan sirup
Garam, gula, salam, laos, kunyit, kunci dalam jumlah terbatas.
Makanan Yang Tidak Dianjurkan untuk Diet Rendah Serat :
Beras ketan, beras tumbuk/ merah, jagung, ubi, singkong, talas, tarcis, dodol, dan kue-kue lain
yang manis dan gurih.
Daging berserat kasar,ikan dan ayam yang diawetkan, daging babi, telur mata sapi, telur dadar.
Kacang merah serta kacang-kacang kering seperti kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai dan
kacang tolo.
Sayuran yang berserat tinggi seperti daun singkong, daun katuk, daun pepaya, daun dan buah
melinjo, oyong, pare serta semua sayuran yang dimakan mentah.
Buah-buahan yang dimakan dengan kulit, seperti apel, jambu biji dan pir serta jeruk yang dimakan
dengan kulit ari, buah yang menimbulkan gas seperti durian dan nangka.
Minyak untuk menggoreng, lemak hewani, kelapa dan santan.
Kopi dan teh kental, minuman yang mengandung soda dan alkohol.
Cabe dan merica.
Sumber : http://www.mitrakesehatan.com/diet-rendah-serat-baik-bagi-penderita-tipes.html