Anda di halaman 1dari 8

Akuntansi Keungan II

Tugas 6

Oleh:
Kelompok 11
I Gusti Ayu Vera Widiasti 1707531044
Putu Repa Lioni 1707531144
Ni Ketut Wardayanti 1707531145

Program Studi S1 Akuntansi Reguler


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana
2018/2019
Soal 20.1
Pada tanggal 1 April 2015, PT Lessee menandatangani kontrak sewa sebuah alat berat dengan
PT Lessor selama 6 tahun. Alat berat dengan nilai wajar Rp 200.000.000 memiliki umur
ekonomis 8 tahun tanpa nilai residu. PT Lessee harus membayar sewa sebesar Rp 41.746.796,43
per tahun dimulai sejak awal masa sewa. PT Lessee baru bisa menggunakan alat berat tersebut
pada tanggal 2 April 2015 dan pada akhirnya masa sewa alat berat akan menjadi milik PT
Lessee. Tingkat bunga implisit yang digunakan PT Lessor adalah 10% sedangkan tingkat bunga
inkremental adalah 9%.
Diminta :
1. Tentukan jenis sewa pada kontrak di atas. Jelaskan alasannya!
2. Buatlah jurnal yang dibutuhkan mulai dari awal masa sewa hingga pembayaran sewa ke-
2, dari sisa PT Lessee dan PT Lessor!
Jawab:
1. Menentukan jenis sewa dengan analisis atas jenis sewa :
a. Perjanjian sewa menyatakan adanya pengalihan kepemilikan aset kepada lessee pada
akhir masa sewa. Kriteria ini terpenuhi karena pada akhirnya masa sewa alat berat akan
menjadi milik PT Lessee.
b. Lessee memiliki opsi untuk untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah
dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan, sehingga pada awal
sewa dapat dipastikan bahwa opsi akan dilaksanakan. Kriteria ini tidak terpenuhi karena
tidak ada opsi untuk membeli aset yang ditawarkan kepada PT Lessee dalam perjanjian
sewa.
c. Masa sewa mencakup sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak milik tidak
dialihkan. Kriteria ini terpenuhi karena masa sewa (6 tahun) meliputi sebagian besar
umur ekonomis aset sewaan (8 tahun).
d. Pada awal sewa nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial
mendekati nilai wajar aset sewaan. Kriteria ini terpenuhi dengan perhitungan sebagai
berikut.
Pembayaran sewa minimum Rp 41.746.796,43
Faktor nilai kini anuitas due of 1 (n=6, i=10%) 4,7908 x
Nilai kini pembayaran sewa minimum Rp 200.000.552,34
Nilai wajar aset Rp 200.000.000
e. Aset sewaan bersifat khusus dan hanya lessee yang dapat menggunakannya tanpa perlu
modifikasi secara material. Kriteria ini tidak terpenuhi karena tidak terdapat informasi
terkait.
Berdasarkan analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa jenis sewa adalah sewa
pembiayaan.

2. Jurnal yang dibutuhkan mulai dari awal masa sewa hingga pembayaran sewa ke-2, dari sisa
PT Lessee dan PT Lessor :
Dari Pihak PT Lessee
PT Lessee mengakui aset dan liabilitas terkait di awal masa sewa dengan jurnal sebagai berikut :
2 April 2015 Aset Sewa Pembiayaan 200.000.000
Liabilitas Sewa Pembiayaan 200.000.000

Tabel Amortisasi bagi Lessee - Tanpa Nilai Residu


Penerimaan Pendapatan Pengurangan
Tanggal Piutang Sewa
Sewa bunga 10% Pokok Piutang
02/04/2015 200.000.000,00
02/04/2015 41.746.796,43 41.746.796,43 158.253.203,57
02/04/2016 41.746.796,43 15.825.320,36 25.921.476,07 132.331.727,50
02/04/2017 41.746.796,43 13.233.172,75 28.513.623,68 103.818.103,82
02/04/2018 41.746.796,43 10.381.810,38 31.364.986,05 72.453.117,77
02/04/2019 41.746.796,43 7.245.311,78 34.501.484,65 37.951.633,12
02/04/2020 41.746.796,43 3.795.163,31 37.951.633,12 - 0,00

Untuk tanggal 2 April 2015 ada 2 baris karena pembayaran sewa pertama dilakukan
langsung di awal masa sewa seluruh pembayaran merupakan pelunasan pokok. Beban bunga
dihitung dari 10% dikali Liabilitas Sewa pada tanggal pembayaran sebelumnya, sehingga tidak
ada beban bunga yang diakui pada 2 April 2015. Pengurangan Pokok Liabilitas diperoleh dari
selisih antara Pembayaran Sewa dengan Beban Bunga.

Atas pembayaran sewa, PT Lessee mencatat jurnal sebagai berikut :


2 April 2015 Liabilitas Sewa Pembiayaan 41.746.796,43
Kas 41.746.796,43
Pada akhir Maret 2016, PT Lessee mencatat penyusutan atas aset sewaan sebesar Rp 25.000.000
(Rp 200.000.000/8 tahun). Aset disusutkan selama 8 tahun bukan 6 tahun karena pada akhirnya
masa sewa alat berat akan menjadi milik PT Lessee.
Jurnal penyusutannya adalah sebagai berikut:
31 Maret 2016 Beban Penyusutan 25.000.000
Akumulasi Penyusutan 25.000.000

Pembayaran sewa berikutnya adalah pada tanggal 2 April 2016. Namun sesuai prinsip akrual,
pada akhir Maret 2016 PT Lessee harus mengakui beban bunga terkait jumlah yang akan dibayar
pada April 2016 dengan jurnal berikut :
31 Maret 2016 Beban Penyusutan 15.825.320,36
Utang Bunga 15.825.320,36

Pada saat pembayaran tanggal 2 April 2016, PT Lessee tinggal menghapus utang bunga yang
sudah diakui pada akhir periode (dengan asumsi tidak ada jurnal pembalik) sebagai berikut :
2 April 2016 Aset Sewa Pembiayaan 25.921.476,07
Utang Bunga 15.825.320,36
Kas 41.746.796,43

Dari Pihak PT Lessor

Nilai piutang atau nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum yang akan diterima Lessor
berdasarkan sewa pembiayaan ditambah nilai residu akan sama dengan nilai wajar aset sewaan.

Pencatatan pada masa sewa Lessor:

2 April 2015 Piutang Sewa Pembiayaan Rp 200.000.000


Aset Rp 200.000.000

Pencatatan atas penerimaan sewa pertama dilakukan langsung di awal masa sewa:

2 April 2015 Kas Rp 41.746.796,43


Piutang Sewa Pembiayaan Rp 41.746.796,43
Penerimaan sewa berikutnya adalah pada tanggal 2 April 2016. Namun sesuai prinsip akrual,
pada akhir Maret 2016 PT Lessee harus mengakui pendapatan bunga terkait jumlah yang akan
diterima pada April 2016 dengan jurnal berikut :
31 Maret 2016 Piutang Bunga 15.825.320,36
Pendapatan Sewa Pembiayaan 15.825.320,36

Piutang bumga pada jurnal diatas juga dapat menggunakan akun piutang sewa pembiayaan.
Penggunaan akun piutang bunga bertujuan agar dapat dibedakan dengan pokok piutang sewanya.
Pada saat pembayaran tanggal 2 April 2016. PT Lessor tinggal menghapus piutang bunga yang
sudah diakui pada akhir tahun lalu (dengan asumsi tidak ada jurnal pembalik) sebagai berikut:
2 April 2016 Kas 41.746.796,43
Piutang Sewa Pembiayaan 25.921.476,07
Piutang Bunga 15.825.320,36

Soal 20.4
Pada tanggal 1 Januari 2015 PT Lessee menandatangani kontrak sewa sebuah mesin selama4
tahun dengan PT Lessor. Nilai wajar mesin pada saat awal sewa sebesar Rp 250.000.000, dengan
nilai residu Rp 50.000.000 tidak dijamin oleh PT Lessee. PT Lessee mulai menggunakan mesin
tersebut pada tanggal 2 Januari 2015. Pada akhir masa sewa, mesin dikembalikan ke PT Lessor
yaitu tanggal 31 Desember 2019. PT Lessor menetapkan pembaran sewa dilakukan secara
tahunan tiap awal periode mulai 2 Januai 2015 sebesar Rp 61.903.782,49. Tingkat bunga implisit
yang ditetapkan PT Lessor sebesar 10% sedangkan tingkat bunga inkremental bagi PT Lessee
adalah sebesar 12%. Umur ekonomis mesin diestimasikan 5 tahun. Metode penyusutan yang
digunakan kedua perusahaan adalah garis lurus.
Diminta :
1. Tentukan jenis sewa pada kontrak di atas. Jelaskan alasannya!
2. Buatlah jurnal yang dibutuhkan mulai dari awal masa sewa hingga pembayaran sewa ke-
2, dari sisi PT Lessee dan PT Lessor!
3. Buatlah jurnal yang dibutuhkan kedua pihak pada saat pengembalian aset tanggal 31
Desember 2019, jika nilai wajar dari nilai residu saat itu adalah Rp 60.000.000!
Jawab:

1. Jenis sewa pada kontrak tersebut


Jenis sewa Pembiayaan, alasannya:
- Masa sewa mencakup sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak milik tidak
dialihkan.
- Aset sewaan bersifat khusus dan hanya lessee yang dapat menggunakannya tanpa
perlu modifikasi.
2. Nilai residu tidak dijamin oleh PT lessee, maka nilai kini dari jumlah pembayaran sewa
minimum adalah sebagai berikut:
Pembayaran sewa 61.903.782,49
Faktor nilai kini anuitas due of (n=4, i= 10%) 3,4869 x
Nilai kini pembayaran sewa* 215.852.299,2
Nilai residu yang dijamin 00
Faktor nilai kini (n=4,i=10%) 0,683 x
Nilai kini residu yang dijamin 00
Jumlah nilai kini pembayaran sewa minimum 215.852.299,2
Nilai wajar aset 250.000.000

Jumlah nilai kini pembayaran sewa minimum masih mendekati nilai wajarnya sehingga
memenuhi kriteria sewa pembiayaan.

Tabel Amortisasi bagi Lessee - Tanpa Nilai Residu


Penerimaan Pendapatan Pengurangan
Tanggal Piutang Sewa
Sewa bunga 10% Pokok Piutang
02/01/2015 215.852.299,20
02/01/2015 61.903.782,49 61.903.782,49 153.948.516,71
02/01/2016 61.903.782,49 15.394.851,67 46.508.930,82 107.439.585,89
02/01/2017 61.903.782,49 10.743.958,59 51.159.823,90 56.279.761,99
02/01/2018 61.903.782,49 5.627.976,20 56.275.806,29 3.955,70
Jurnal bagi PT Lessee
Tanggal Keterangan Nilai Residu Tidak Dijamin
02/01/2015 Aset Sewa Pembiayaan 215.852.299,20
Liabilitas Sewa Pembiayaan 215.852.299,20
Liabilitas Sewa Pembiayaan 61.903.782,49
Kas 61.903.782,49

03/12/2015 Beban Penyusutan 53.963.062,20


Akumulasi Penyusutan 53.963.062,20
Beban Bunga 15.394.851,67
Utang Bunga 15.394.851,67

02/01/2015 Liabilitas Sewa 46.508.930,82


Utang Bunga 15.394.851,67
Kas 61.903.782,49

31/12/2018 Akumulasi Penyusutan 215.852.299,20


Aset Sewa Pembiayaan 215.852.299,20

Pihak PT Lessor

Pembayaran sewa yang ditentukan Lessor


Nilai Wajar Aset Sewaan 250.000.000
Nilai kini atas nilai residu (50.000.000x 0,683) 34.150.000 (-)
Jumlah yang akan diperoleh kembali melalui pembayaran sewa 215.850.000
Faktor nilai kini anuitas due of l (n=4, i=10%) 3,4869
Nilai pembayaran sewa tahunan (215.850.000:3,4869) 61.903.123,12
Jurnal bagi PT Lessor

Tanggal Keterangan Nilai Residu Tidak Dijamin


02/01/2015 Piutang Sewa Pembiayaan 215.852.299,20
Aset Sewa Pembiayaan 215.852.299,20
Kas 61.903.782,49
Piutang Sewa 61.903.782,49

03/12/2015 Piutang Bunga 15.394.851,67


Pendapatan Sewa Pembiayaan 15.394.851,67

02/01/2015 Kas 61.903.782,49


Piutang Sewa Pembiayaan 46.508.930,82
Piutang Bunga 15.394.851,67

Anda mungkin juga menyukai