Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MODUL ELEKTIF
SKENARIO 1

SGD 16

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Sgd: 16
Anggota:

1. Muhammad alradhi syaughi (7113080209)


2. Nelli istinasari siregar (7113080164)
3. Maghfira usmaini (7113080192)
4. Erisma supitri (7113081439)
5. Hariri irfia (7113081462)
6. Fadhilah maisyara nasution (7113081442)
7. Muhammad rivan aiman (7113081537)
8. Vony safitri (7113081671)
9. Muhammad kurniawan (7113081520)
10.Meina lufita sari (7113080037)
11.Putri ayunda (7113081578)

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kami kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya kami masih di berikan
kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan makalah kami pada Modul Elektif
dengan skenario pertama yang berjudul “Bepergian Ke Luar Negeri”.
Tugas membuat makalah ini adalah kewajiban bagi mahasiswa/i FK UISU dalam
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang dimana mahasiswa belajar berdasarkan
masalah yang ditimbulkan dari skenario yang akan dibahas melewati seven jumps yang
menuntut mahasiswa untuk berpikir kritis.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada tutor, rekan-rekan mahasiwa/i dan juga
semua pihak yang mendukung pembuatan makalah kami ini.Makalah ini diharapkan dapat
memberi manfaat dalam menambah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa/i Fakultas
Kedokteran, maupun kalangan lainnya.
Jauh dari kesempurnaan kami sebagai manusia karena kesempurnaan itu hanya milik
Allah SWT maka kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan untuk perbaikan
di makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaatbagi para pembaca.
Wassalamu’alaikum wr.wb

Medan, januari 2017

Penyusun
(SGD 16)

DAFTAR ISI
Tim Penyusun.................................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang............................................................................................. 1

BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Skenario...................................................................................................... 2
II.2 Seven Jumps
II.2.1 Step I........................................................................................................ 2
II.2.2 Step II...................................................................................................... 2
II.2.3 Step III..................................................................................................... 3
II.2.4 Step IV.................................................................................................... 3
II.2.5 Step V...................................................................................................... 4
II.2.6 Step VI..................................................................................................... 4
II.2.7 Step VII................................................................................................... 4

BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan............................................................................................... 15
III.2 Saran......................................................................................................... 15
Daftar Pustaka.................................................................................................... 16

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG

Travel Medicine atau kedokteran wisata adalah bidang ilmu kedokteran yang
mempelajari persiapan kesehatan dan penatalaksanaan masalah kesehatan orang yang
berpergian (travellers) 1. Bidang ilmu ini baru saja berkembang dalam tiga dekade terakhir
sebagai respon terhadap peningkatan arus perjalanan internasional di seluruh dunia. Tahun
2003, World Tourism Organization mencatat ada 691 juta international arrivals di seluruh
bandara di dunia dan tahun 2020 diproyeksikan kan meningkat sampai 1,56 milyar

Namun, permasalahan yang timbul saat ini adalah pelayanan kesehatan di negara
berkembang belum mempunyai tujuan yang jelas, yaitu senantiasa melindungi warga negara
mereka yang akan bepergian 1. Oleh sebab itu, berbagai pengetahuan dan ketrampilan baru di
bidang kedokteran wisata sangat dibutuhkan dan harus dikuasai oleh para tenaga kesehatan,
salah satunya adalah mengenai travel clinic dan pelayanannya.

BAB II
PEMBAHASAN

II.1 SKENARIO
Semester VII Modul Elektif
Skenario 1
Dokter A pada suatu kesempatan menghadiri suatu acara reuni teman SMA angkatan
Tahun 1980. Dalam pertemuan tersebut hadir banyak sekali teman – teman yang sudah lama
tidak bertemu dan masing – masing sudah bekerja dan menekuni profesi yang beragam.
Ketika bertemu temannya si B yang berprofesi sebagai guru, dengan si C yang berprofesi
sebagai pengusaha terjadilah percakapan seperti berikut:
Si B: “enak kali kamu yang jadi pengusaha besar bisa keliling dunia. Sepertinya
hampir semua Negara di dunia ini sudah kamu kunjungi.”
Si C: “betul sekali hampi semua Negara sudah dikunjungi tapi suka dukanya juga ada.
Pernah suatu kali aku ke daerah Afrika, hampir mati aku karena terkena penyakit. oh ya aku
dalam waktu dekat ini mau ke Brazil menonton kejuaraan sepak bola di Rio de Jeneiro.
Kemudian si C bertanya kepada Dokter A.
“kudengar lagi ada wabah Zika di Brazil, apakah aman jika aku berangkat ke sana?”.
Dokter A yang kebetulan menekuni Travel Medicine dan memahami Travel Diseases
pun memberikan penjelasan secukupnya mengenai persiapan – persiapan yang perlu
dilakukan dan hal – hal yang perlu diperhatikan selama di sana.

II.2 SEVEN JUMPS

II.2.1 Step I
• Travel Medicine : ilmu kedokteran yang memfokuskan perhatian pada hal yang
berkaitan dengan kondisi kesehatan dalam kaitannya dalam proses perjalanan.

• Travel Disease : penyakit-penyakit yang diperoleh pada saat berpergian atau tempat
tujuan , atau didapat dari wisatawan.

• Wabah zika : suatu infeksi virus yang ditulari melalui gigitan nyamuk aedes aegepty

II.2.2 Step II
1. Travel Medicine
2. Travel Diseases
3. Wabah Zika
4. Si C hampir mati karena terkena penyakit waktu di Afrika
5. DD si C penyakit Ebola

II.2.3 Step III


1. Apa saja yang harus dipersiapkan sebelum melakukan traveling ?

Jawab : vaksinasi, obat pribadi

2. Apa saja penyakit endemik di Brazil ?

Jawab : Zika,Mars

3. Penyakit apa saja yang tergolong travel disease ?

Jawab : meningitis, HIV AIDS, DBD, EBOLA, Zika, TBC, Malaria, Cikungunya, diare,
rabies

4. Apa tujuan dilakukannya travel medicine ?

Jawab : preventif,promotif,informatif

5. Apa saja yang harus diketahui oleh travel klinik ?

Jawab : pengetahuan yang baik, pengobatan yang up to date, mengetahui penyakit endemik
di setiap negara/daerah.

II.2.4 Step IV
Skema

Traveling

Travel Travel
disease medicine
II.2.5 Step V
Mahasiswa/I mampu mengetahui,memahami,dan menjelaskan tentang :

• Travel medicine dan travel disease

1. Definisi

2. Epidemiologi

3. Manfaat

4. Management pre dan post travel

II.2.6 Step VI

BELAJAR MANDIRI

II.2.7 Step VII


Belajar Mandiri

Travel medicine

Disiplin ilmu kedokteran yang memfokuskan perhatian pada hal yang berkaitan dengan
kondisi kesehatan dalam kaitannya dengan suatu proses perjalanan (travelling).

Travel disease

Penyakit-penyakit yang diperoleh pada saat berpergian,ada pada suatu tempat (daerah) tujuan
, atau didapat dari wisatawan.

• PERAN DOKTER

- Promotif dan preventif diberikan sebelum seseorang melakukan perjalanan (paling baik 6-8
minggu).

- Travel clinic  konsultasi pra-perjalanan, imunisasi, bekal profilaksis, stand-by treatment,


dan medical Kit, konsultasi dan penatalaksanaan penyakit pascaperjalanan.
TRAVELLERS DISEASE
2. Japanese
1. Tipus encephalitis.
4.
3. Tubercolosis
Meningitis
(TBC).
.
5. Malaria 6. Flu.
7.
HIV/AIDS.
8. Yellow fever. 9.
Tetanus.
10.
11. Infeksi saluran Hepatitis.
napas
12. Infeksi 13.
Diare
kulit

SEGITIGA EPIDEMIOLOGI PADA PENYAKIT MENULAR

Penyakit menular adalah penyakit yang ditularkan melalui berbagai media. Penyakit jenis ini
merupakan masalah kesehatan yang besar dihampir semua negara berkembang karena angka
morbiditas dan mortalitas yang relatif tinggi dalam waktu yang relatif singkat.
PERBEDAAN PENYAKIT MENULAR DENGAN TIDAK MENULAR

Menular

• Negara berkembang

• Rantai penularan jelas

• Akut

• Etiologi mikroorganisme

• Single kausa

• Diagnosa mudah

• Mudah mencari penyebab

• Biaya relatif murah

• Jelas muncul dipermukaan.

• Contoh: cacar, TBC, diare, kusta

Tidak menular

• Negara industri

• Tidak ada rantai penularan

• Kronik, menahun

• Etiologi tidak jelas, dapat juga karena gaya hidup,

• Multiple kausa

• Diagnosa sulit

• Sulit mencari penyebab

• Biaya relatif mahal

• Contoh : penyakit jantung, DM, kanker, dan obesitas.


KEDOKTERAN KONVENSIONAL VS WISATA

KONVESIONA
BEDA WISATA
L
PROMOTIF/PR
KURATIF TUJUAN
EVENTIF
SAKIT PASIEN SEHAT
INFORMATIVE
INTERPRETIV
TERAPEUTIK KOMUNIKASI
E
DELIBERATIVE
PATERNALISTI
HUBUNGAN SEJAJAR
K

MANFAAT

1. Agar treveler tetap hidup dan sehat selama perjalanan


2. Agar treveler mengetahui informasi mengenai resiko kesetan selama
perjalanan
3. Melindungi para treveler dari penyakit infeksi ketika berpergian
4. Melindungi para pejalan dari penyakit infeksi ketika mereka pulang
5. Melindungi populasi di tempat asal dari carrier penyakit infeksi selama
perjalanan
6. Mencegah penyebaran wabah yang dapat terjadi dengan sangat cepat ke
seluruh dunia

MANAGEMENT PRA PERJALANA


Informasi yang aktual dan akurat sangat penting dalam kedokteran wisata sehingga
rekomendasi yang diberikan bukan di dasarkan pada opini tetapi evidence-based. Nasihat
perjalanan diberikan dalam bentuk konsultasi dan edukasi mengenai risiko kesehatan yang
mungkin dapat dialami klien selama bepergian, baik sewaktu di perjalanan maupun setelah
tiba di tempat tujuan.
penyakit infeksi, serta kondisi tertentu dalam perjalanan, problem ketinggian, jet leg, mabuk
perjalanan, temperatur tinggi dan sebagainya. Resiko kusus , seperti bencana alam, terorisme,
dan konflik senjata perlu diperhatikkan mengingat akhir akhir ini banyak insiden terjadi di
daerah wisata dengan turis asing sebagai korbanya

Topik edukasi yang dapat di berikan dalam konsultasi pra perjalanan


antara lain adalah :

• Pencegahan penyakit (diare,malaria,penyakit menular seksual dll)

• Penyakit karena kondisi lingkungan (panas,dingin,ketinggian)

• Jet leg

• Mabuk perjalanan

• Travel medical kits, dsb

JENIS JENIS TRAVELLER

• Holidaymakers

• Business traveller

• Backpakers & adventure traveller

• Expedition members

• Long term traveller

• Special needs

BAB III
PENUTUP

III.1 KESIMPULAN
Berdasarkan makalah yang telah dibuat dapat disimpulkan bahwa Dokter umum atau
dokter keluarga berada pada posisi yang unik untuk mengenali adanya faktor-faktor
pengganggu pada riwayat medik seorang traveller yang mungkin perlu diantisipasi sebelum
bepergian. Namun yang terpenting dokter harus sadar bahwa perjalanan yang sehat tidak
semata-mata memberikan imunisasi dan obat, tetapi juga edukasi klien yang merupakan
elemen terpenting proteksi diri. Sebagian dari konsultasi harus didedikasikan untuk edukasi
atau menunjukkan sumber-sumber informasi kepada traveller seperti brosur-brosur, buku-
buku, pelayanan telepon dan komputer, dan bahan edukasi lainnya

III.2 SARAN

Jagalah kesehatan yang telah diberikan allah sebagai anugrah terbesar sehingga kita terhindar
dari virus influenza yang dapat mengganggu aktifitas kita sehari-hari dengan melakukan
pencegahan di secara dini dan jangan lupa menjaga kebersihan baik dari badan, tempat,
maupun pakaian karena dengan kebersihan semoga kita terhindar dari virus tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
• Pakasi, Levina S. 2006. Pelayanan Kedokteran Wisata
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/cdk_152_Kesehatanwisatarev.pdf [Accessed on
28 Februari 2012.
• Widoyono, 2011. penyakit tropis edisi ke dua., Erlangga:3

Anda mungkin juga menyukai