Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“VIBROFLOTATION”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Metode Perbaikan Tanah

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 9


Aisyah Putri / F 111 17 027
Wijiyanto / F 111 17 040
Daniel Silalahi / F 111 17 115

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TADULAKO

2019/2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Vibroflotation” tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini. Maka
dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca sekalian.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Palu, 9 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

1.4 Manfaat Penulisan

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Definisi Vibroflotation

2.2 Tahap Pengerjaan Vibroflotation

2.3 Karakteristik Vibroflotation

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

BAB IV. Gambar

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Perbaikan tanah dasar (soil improvement)
 Perbaikan dilakukan dengan cara pemadatan, mencampur tanah dengan bahan
granuler (butir kasar). Beberapa metode secara mekanis:
1.1 Pemadatan dangkal
 Roller ( mesin penggilas)
 Smooth wheel roller, cocok untuk meratakan permukaan tanah dasar
dengan kekuatan rendah.
 Pneumatic tire roller, dapat digunakan pada pemadatan dengan
tekanan dan “kneading” (remasan)
 Sheep foot roller, cocok untuk lempung dan tanah berlanau.
 Rammer, dengan menjatuhkan pemberat
 Vibrator, roller yang digetarkan
 Vibrator roller, cocok untuk tanah berbutir.
 Smooth drum vibrator, cocok untuk tanah granuler yang sedikit
mengandung lempung atau lanau.
 Vibrator pneumatic, cocok untuk tanah grenuler yang lebih tebal.
1.2 Pemadatan dalam
 Peledakan, peledakan gelombang getaran yang diakitabtkan oleh ledakan
akan menimbulkan liquefaction displacement, remolding. Cara peledakan
ini cocok untuk tanah pasir dan lanau.
 Dynamic compaction, yaitu dengan cara menjatuhkan beban ke tanah
dengan cara berulang-ulang cara ini cocok untuk jenis tanah non kohesif.
 Vibroflotation, ada 2 metode:\
 Prinsip kerja wet method:
Alat diturunkan kedalam tanah sambil disemprot dengan air
bertekanan tinggi.
Semprotan air mengakibatkan kondisi “cair” pada tanah
sehingga memungkinkan unit penggetar untuk masuk lebih
dalam.
Material berbutir dituangkan dari atas lubang.
Air dialirkan dari atas sehingga dapat membawa material
kedalam lubang.
Unit penggetar kemudian dianghkat secara bertahap.
 Untuk dry method air diganti dengan udara
 Compacting grouting
Grouting merupakan suatu metode atau Teknik yang dilakukan untuk
memperbaiki keadaan bawah tanah dengan cara memasukkan bahan
yang masih dalam keadaan cair, dengan cara tekanan, sehingga bahan
tersebut aka mengisi semua retakan dan lubang yang ada di bawah
permukaan tanah, kemudian bahan akan mengeras, dan menjadi satu
kesatuan dengan tanah sehingga kestabilan suatu permukaan tanah akan
tetap terjaga
 Dengan bahan kimia (secara kimiawi)
Mencampur tanah dengan semen, kapur, aspal, abu terbang (fly ash), abu sekam
padi. Bahan ini dapat memperbaiki daya dukung tanah karena mempunyai unsur
silika, kalsium yang mana dapat menyebabkan terjadi peristiwa agromelasi
(butiran menjadi lebih besar). Usaha perbaikan tanah dengan cara ini dilakukan
dengan cara mencampur tanah asli dengan bahan stabilator, bahan stabilator
yang digunakan harus memenuhi karakteristik sebagai berikut:
2.1 Dapat tercampur dengan tanah asli
2.2 Setelah dicampur dapat dipadatkan dengan baik
2.3 Mudah dikerjakan
2.4 Mudah didapat dan ekonomis
Ada beberapa bahan stabilator tanah antara lain:
 Stabilitas tanah dengan semen; ini dapat diartikan sebagai pencampuran tanah
yang telah dihancurkan, semen dan air, yang kemudian dipadatkan sehingga
menghasilkan suatu material baru disebut tanah-semen (soil cement). Dimana
kekuatan karakteristik deformasi, daya tahan terhadap air, cuaca dan sebagainya
dapat disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan jalan, pondasi bangunan dan
jalan, aliran sungai dan lain-lain.
3. Dengan bahan perkuatan
3.1 Menggunakan cerucuk kayu, tikar bambu, tiang kayu, beton pracetak,
geosintetik.
4. Secara hidrolis
4.1 Dengan cara pemompaan, preloading, drainase vertikal, atau kombinasi antara
preloading dan drainase verikal.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi dari vibroflotation?
2. Bagaimana tahap pengerjaan vibroflotation?
3. Apa karakteristik dari vibroflotation?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini ini adalah
1. Mengetahui definisi dari vibroflotation.
2. Mengetahui tahap pengerjaan vibroflotation.
3. Mengetahui karakteristik dari vibroflotation.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui bagaimana dafinisi dari Vibroflotation.
2. Untuk mengetahui bagaimana tahap pengerjaan vibroflotation.
4. Untuk mengetahui bagaimana karakteistik dari vibroflotation.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Vibroflotation


Vibroflotation atau vibrofoltasi adalah teknik peningkatan tanah yang digunakan pada
kedalaman yang cukup dengan menggunakan alat peluru elektrik atau hidraulik yang
bertenaga, ini memperkuat tanah. Sistem ini dikembangkkan mulanya di Jerman 50 tahun yang
lalu. Alat Vibroflotation pada umumnya terdiri dari tiga bagian utama yaitu alat vibrator, pipa
memanjang (extension tube), dan mobil derek/crane pemikul. Vibroflotation akan memadatkan
tanah sehingga cocok untuk mendukung beban desain. Ini melibatkan pengenalan tanah
granular untuk membentuk kolom yang saling terkait dengan tanah sekitarnya. Teknik ini
digunakan untuk meningkatkan daya dukung dan mengurangi kemungkinan permukiman
diferensial yang mungkin diperbolehkan untuk muatan yang diusulkan.
Terkadang juga disebut Vibrocompaction dan konsep utamanya adalah untuk mengemas
kembali partikel tanah dengan menggabungkannya bersama meningkatkan daya dukung tanah.
Pemadatan tanah dapat diperoleh di tanah sedalam 200 kaki. Risiko pencairan di daerah rawan
gempa juga berkurang drastis.
Vibroflotasi adalah salah satu cara termudah untuk memperbaiki kondisi tanah saat lapisan
dalam tanah yang tidak kuat ditemukan. Tekniknya sangat sederhana sehingga tidak
memerlukan penyerahan bahan tambahan atau peralatan tambahan selain probe dan
peralatan yang sudah terpasang. Proses vibroflotasi dapat menawarkan keuntungan berikut:

Bila prosesnya dilakukan dengan benar, akan mengurangi kemungkinan penyelesaian


diferensial yang akan memperbaiki kondisi pondasi struktur yang diusulkan.

 Ini adalah cara tercepat dan termudah untuk memperbaiki tanah saat lapisan bawah
tanah tidak akan memberikan daya dukung beban yang baik.
 Merupakan teknologi hebat untuk memperbaiki dasar pelabuhan
 Dengan sudut pandang terkait biaya, ini membantu memperbaiki ribuan meter kubik
per hari. Ini lebih cepat daripada menumpuk.
 Itu bisa dilakukan di sekitar struktur yang ada tanpa merusaknya.
 Tidak membahayakan lingkungan
 Memperbaiki strata tanah dengan menggunakan karakteristiknya sendiri
 Tidak ada penggalian yang dibutuhkan, mengurangi bahaya, kontaminasi tanah dan
bahan pengangkut dari lokasi
 Tidak perlu mengelola masalah air tabel, baik izin yang diperlukan untuk mengelola
masalah debit dan pengeringan air.
 Teknik vibroflotasi dapat disesuaikan dengan setiap skenario dan lokasi
 Bila vibroflotasi dilakukan di suatu tempat, maka akan mengurangi kemungkinan
terjadinya pencairan selama gempa

2.2 Tahap Pengerjaan Vibroflotation


Proses vibroflotasi sangat sederhana, probe kedalaman terletak di atas titik pemadatan.
Pembilasan air atau udara dikeluarkan melalui jet di ujung probe. Getaran injeksi yang
diinduksi ini akan mencairkan tanah sementara memungkinkan probe penetrasi terus menerus
di bawah beratnya sendiri. Setelah probe mencapai strata atau tanah yang buruk, suntikan air
dan udara dihentikan. Pada titik ini tanah dipadatkan oleh getaran probe yang menyebabkan
kawah di sekitar vibrator, yang harus diisi ulang dengan bahan granular. Begitu prosesnya
selesai, probe perlahan ditarik biasanya pada tahap 12 beringsut. Zona pemadatan silindris
terbentuk di sekitar probe, dan tingkat pemadatan yang dicapai ditunjukkan oleh kenaikan
tekanan minyak. Area sekitar probe diisi ulang dengan bahan granular yang akan
berkonsolidasi secara otomatis, karena probe mulai dibesarkan. Bahan yang digunakan untuk
isi ulang harus bebas dari lumpur, kerikil atau batu hancur.

2.3 Karakteristik Vibroflotation


Vibroflotation banyak dipakai untuk pemdatan tanah granular (pasir) yang tebal dan
longgar. Proses pemadatan dilakukan melalui vibroflot atau unit penggetar (vibrating unit),
dengan Panjang lebih kurang 6 ft, diameter 17 in, dan berat 4000 lb. Alat ini berpenetrasi
kedalam tanah dengan kecepatan diantara 1-2 meter/menit melalui semprotan air dan
penggetaran. Pada lokasi tertentu, vibroflot dapat melakukan penetrasi dengan kecepatan 5-8
meter/menit. Vibroflotation dilakukan dengan memasukan alat vibroflot kedalam tanah yang
berfungsi menekan tanah dengan melakukan proses getaran dengan proses pulldown pada
tanah tersebut. Vibroflot masuk kedalam tanah dengan gerakan memutar dan masuk semakin
dalam yang diakibatkan oleh berat sendiri dan energi yang dihasilkan oleh vibrator.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Vibroflotation adalah teknik peningkatan tanah yang digunakan pada kedalaman yang
cukup dengan menggunakan alat peluru elektrik atau hidraulik yang bertenaga, ini memperkuat
tanah. Vibroflotasi adalah salah satu cara termudah untuk memperbaiki kondisi tanah saat
lapisan dalam tanah yang tidak kuat ditemukan. Tekniknya sangat sederhana sehingga tidak
memerlukan penyerahan bahan tambahan atau peralatan tambahan selain probe dan
peralatan yang sudah terpasang. Vibroflotation banyak dipakai untuk pemdatan tanah granular
(pasir) yang tebal dan longgar. Vibroflotation dilakukan dengan memasukan alat vibroflot
kedalam tanah yang berfungsi menekan tanah dengan melakukan proses getaran dengan proses
pulldown pada tanah tersebut. Vibroflot masuk kedalam tanah dengan gerakan memutar dan
masuk semakin dalam yang diakibatkan oleh berat sendiri dan energi yang dihasilkan oleh
vibrator.
BAB IV
GAMBAR
DAFTAR PUSTAKA

https://id.routestofinance.com/advantages-of-vibroflotation-to-improve-bearing-capacity

https://prezi.com/db3m0bqtpbks/vibro-flotasi/

https://www.slideshare.net/Afif0506/mekanika-tanah-bab-8

https://www.academia.edu/20366406/Perbaikan_tanah

https://www.google.com/search?safe=strict&biw=1366&bih=657&tbm=isch&sxsrf=ACYBGNSBbzG6
uaJl2GRplkfQgm--wQNgjg%3A1568035302616&sa=1&ei=5lF2XaGVJZecvQSU-
Y2QDw&q=vibroflotation#imgrc=YNAfrw6GSjM6yM:

Anda mungkin juga menyukai