Anda di halaman 1dari 4

TUGAS FORMULASI DAN TEKNOLOGI

SEDIAAN CAIR DAN SEMI PADAT

Oleh :

Nama : Fathya Ulfa

NIM : M0615015

S1 FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
SEDIAAN TRANSDERMAL

Transdermal adalah salah satu cara administrasi obat dengan bentuk sediaan
farmasi/obat berupa krim, gel atau patch (koyo) yang digunakan pada permukaan kulit,
namun mampu menghantarkan obat masuk ke dalam tubuh melalui kulit (trans = lewat;
dermal = kulit). Yang paling umum ditemui mungkin koyo untuk menghilangkan kecanduan
rokok, atau menghilangkan nafsu makan (berfungsi sebagai pelangsing). Bentuk transdermal
menjadi pilihan terutama untuk obat-obat yang apabila diberikan secara oral bisa memberi
efek samping yang tidak diinginkan. (Lucida, 2008).

Patch transdermal jenis matriks terdiri dari Etil Selulosa yang dibuat dengan teknik
penguapan pelarut di dalam cawan petri. Etil Selulosa berfungsi sebagai pengatur
pelepasan bahan obat yang memiliki sifat stabil dan digunakan sebagai membran
pembantu dalam patch, Polivinyl Alkohol dalam sediaan patch berfungsi untuk
menstabilkan dan mengentalkan sediaan patch.Dibuat larutan polimer Etil Selulosa di
dalam metanol dan kloroform dengan perbandingan 1:1 sampai terbentuk larutan yang
jernih , kemudian ditambahkan Polivinyl Alkohol aduk sampai homogen , lalu
tambahkan dibuthyl ftalat dan ekstrak, diaduk homogen dengan menggunakan magnetik
stirrer putaran 6 selama lebih kurang ½ jam sehingga diperoleh volume akhir 10 ml.
Lalu dipindahkan ke cawan petri diameter 9 cm yang dilapisi aluminium foil dan
ditutup pada bagian atas cawan dengan corong posisi terbalik. Dikeringkan dalam oven
pada suhu 60°C selama 1 hari. Kemudian dimasukkan ke dalam desikator sampai digunakan
(Rahim dkk, 2016)

Bahan obat yang dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan transdermal harus
memenuhi beberapa syarat diantaranya bahan obat harus memiliki berat molekul yang
cukup kecil (<500 Da) , dosis pemakaian <20 mg perhari dan memiliki nilai koefisien partisi
oktanol/air (log Poct/air) antara 1 dan 4, t1/2 < 10 jam, bioavaibilitas obat secara
oral rendah, indeks terapi sempit (Ameliyana, 2013).

Pada tabel 3 ditunjukkan formulasi dari suatu sediaan transdermal. Menurut Mufidah
(2015) sediaan transdermal patch terdiri dai bahan aktif dan bahan tambahan berupa polymer
hidrofobik, polimer hidrofilik, co-solven, plasticizer, dan alkalizing agent. Bahan aktif yang
diganakan tergantung dari efek yang ingin ditimbulkan dari sediaan yang dibuat seperti efek
penggumpalan darah akibat estrogen oral, atau iritasi lambung pada obat-obat antiinflamasi
non steroid dan aspirin/asetosal

Salah satu sediaan transdermal yang ada dan muncul di pasaran adalah
sediaan fentanyl transdermal patch. Sediaan ini diharapkan mampu menjadi salah satu
modalitas terapi yang dapat menyediakan efek analgesik selama 24 jam sehari secara penuh
bagi pasien-pasien yang membutuhkannya. Namun, efikasi dari obat ini dalam mengatasi
nyeri disebutkan obat ini memiliki potensi dalam mengatasi nyeri kanker.

Dalam penggunaannya baca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran
dokter dalam mengonsumsi fentanyl. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa izin
dokter. Jika terdapat terlalu banyak fentanyl di dalam tubuh, Anda bisa mengalami masalah
serius, hingga kematian. Saat menggunakan fentanyl plaster, tempelkan plaster fentanyl pada
bagian kulit yang sehat, kering dan tidak berbulu. Tekan plaster kurang lebih 30 detik setelah
ditempelkan. Biarkan plaster menempel selama 3 hari, kemudian ganti dengan plaster
fentanyl yang baru. Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Beberapa efek samping
fentanyl yang umumnya terjadi adalah:Ruam kulit yang gatal danIritasi lokal di sekitar
plaster.
Daftar Pustaka

Ameliyana, L. 2013. Pengembangan Sediaan Transdermal Patch Meloksikam Tipe


Matriks Dalam Beberapa Kombinasi Polimer. Fakultas Farmasi Universitas
Jember. Skripsi.

Lucida, Henny., dkk, 2008,Uji Daya Peningkat Penetrasi Virgin Coconut Oil (VCO)
Dalam Basis Krim. UNSRI.

Mufidah,I. 2015. Optimasi Polimer Hidroksipropil Metil Selulosa k-4M dan Polivinil
Pirolidon K-30 Sediaan Patch Dispersi Padat Meloksikam. Fakultas Farmasi
Universitas Jember. Skripsi.
Rahim,F., Deviarny,C., Yenti,R., dan Ramadani,P. 2016. Formulasi Sediaan Patch
Transdermal dari Rimpang Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) untuk Pengobatan
Nyeri Sendi pada Tikus Putih Jantan. SCIENTIA. VOL. 6 NO. 1.

Anda mungkin juga menyukai