TENTANG
SURAT PENUGASAN KLINIS DAN RINCIAN KEWENANGAN KLINIS
dr. Mustika Mahbubi, Sp.JP FIHA
DIREKTUR RSU FASTABIQ SEHAT PKU MUHAMMADIYAH PATI
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mewujudkan tata kelola klinis yang baik/good
clinical goverment Rumah Sakit perlu mengatur kewenangan dan
penugasan klinis setiap dokter yang bekerja didalamnya.
b. Bahwa dalam menjalankan tugas dan fungsinya di rumah sakit, seorang
dokter harus mendapatkan Surat Penugasan Klinis dan Rincian
Kewenangan Klinis sesuai dengan kemampuan atau kompetensinya.
c. Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas perlu ditetapkan melalui Surat
Keputusan Direktur RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah
1
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN:
Pertama : Memberikan Penugasan Klinis pada dr. Mustika Mahbubi, Sp.JP FIHA
selama bertugas di RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati sesuai
dengan rincian Kewenangan Klinis tersebut.
Diterbitkan di : Pati
Pada tanggal : ……………….
Direktur,
2
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE)
DOKTER SPESIALIS JANTUNG
RSU FASTABIQ SEHAT PKU MUHAMMADIYAH
Saya menyatakan bahwa saya kompeten untuk menangani kasus-kasus yang saya minta.
Saya juga menyatakan kompeten untuk melakukan prosedur teknis seperti yang tercantum
di bawah ini sebagai kewenangan klinis (clinical privilege) berdasarkan status kesehatan
saat ini, pendidikan dan / atau pelatihan yang telah saya jalani, serta pengalaman yang saya
miliki.
Sertifikasi
Universitas : Tanggal :
UGM (Dokter Spesialis
Penyakit Jantung dan
Pembuluh Darah)
Trainer ACLS
ISE Standardization
Echocariography Course
Petunjuk
Untuk dokter :
Tuliskan kode untuk dokter menurut permintaan sejawat sesuai daftar “kode untuk dokter”
yang tersedia. Setiap kategori yang ada dan / atau Kewenangan Klinis yang diminta harus
tercantum kodenya. Pengisian harus lengkap untuk seluruh Kewenangan Klinis yang
tercantum. Jika terdapat revisi atau perbaikan, setelah daftar Kewenangan Klinis ini
disetujui, maka harus mengisi kembali formulir yang baru.
Kode untuk dokter :
Tingkat Kemampuan 1 : Mengenali gambaran-gambaran klinis sesuai penyakit.
Tingkat Kemampuan 2 : Mampu membuat diagnosis klinis
Tingkat Kemampuan 3 : Mampu mendiagnosis klinis, memberi terapi. Pendahuluan
Tingkat Kemampuan 4 : Mampu mendiagnosis klinis, memutuskan dan mampu menangani
secara mandiri hingga tuntas
3
BAGIAN I : KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE)
Kategori Kewenangan
Kewenangan klinis diberikan untuk memberikan pelayanan pengelolaan bidang Ilmu Kesehatan THT di
Rumah Sakit Satya Negara berdasarkan pada pelayanan yang dibutuhkan pasien.
Jenis Pelayanan
No. Tatalaksana Kasus Diminta
HIPERTENSI DAN PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSI
1 Hipertensi esensial
2 Hipertensi krisis
3 Hipertensi sekunder
HIPERTENSI PULMONAL
1 Hipertensi arteri pulmonal idiopatik
2 Hipertensi arteri pulmonal yang disebabkan gangguan ventrikel kiri
3 Hipertensi vena pulmonal
4 Hipertensi pulmonal yg disebabkan kelainan paru
5 Hipertensi pulmonal yg disebabkan thrombosis
6 Hipertensi pulmonal yg disebabkan gangguan kolagen
7 Krisis hipertensi arteri pulmoner
8 Sindroma Eisenmenger
SINDROM KORONER AKUT (SKA)
4
3 Gagal jantung sistolik
2 Kardiomiopati dilatasi
3 Kardiomiopati restriktif
4 Kardiomiopati hipertrofik
8 Perikardis kronis
9 Perikardial efusi
10 Tamponade
5 Aorto-Pulmonary Window
12 Atresia Pulmonal
13 Atresia Triskupid
15 Atrisia Mitral
5
16. Atresia Aorta
22 Truncus Arteious
2 Spell Hipoksia
4 Tamponade Jantung
7 Gagal nafas
1 Demam rematik
6
2 Penyakit jantung katup rematik (stenosis aorta, regurgitas aorta,
stenosis mitral, regurgitasi mitral, stenosis tricuspid, regurgitasi
tricuspid, stenosis pulmonal, regurgitasi pulmonal)
PENYAKIT JANTUNG INFEKSI
1 Penyakit Kawasaki
2 Penyakit Takayashu
ENDOKARDITIS INFEKTIF
1 Stenosis aorta
2 Regurgitasi aorta
3 Stenosis Mitral
4 Regurgitasi mitral
5 Stenosis tricuspid
6 Regurgitasi tricuspid
7 Stenosis pulmonal
8 Regurgitasi pulmonal
PENYAKIT AORTA
7
1 Diseksi aorta
2 Aneurisma aorta
3 Stenosis aorta
PENYAKIT VASKULAR
2 Penyakit vena
1 Sindrom metabolik
3 Sindrom kardio-renal
1 ACLS
KEGAWATDARURATAN KARDIOVASKULAR
3 Nefropati kontras
8
5 Kegawatan perikardial (tamponade jantung)
6 Diseksi aorta
2 Kardiak aritmia
TINDAKAN/ PROSEDUR
KEMAMPUAN KLINIS
No Keterangan Permohonan Disetujui
1 2 3 4 1 2 3 4
PROSEDUR UMUM
1 Memperoleh dan mencatat informasi yang akurat √ √
serta penting tentang pasien dan keluarganya
2 Menginterpretasi data klinis dan merumuskannya √ √
menjadi diagnosis sementara dan diagnosis banding
3 Menjelaskan penyebab, patogenesis, serta √ √
patofisiologi suatu penyakit
4 Mengidentifikasi dan menentukan pilihan cara √ √
pengelolaan yang sesuai penyakit pasien.
5 Melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah pasien √ √
9
10 Melakukan konsultasi mengenai pasien bila perlu √ √
3 Ambulatory BP 24 jam √ √
4 Tes Treadmill √ √
6 Cardiac CT √ √
PROSEDUR TINDAKAN
KEGAWATDARURATAN
1 Heparinisasi √ √
2 Fibrinolitik √ √
3 Kardioversi Elektrik √ √
4 Kardioversi Medicamentosa √ √
5 Pericardiosynthesis √ √
9 Intubasi √ √
11 Defibrilasi √ √
10
13 Ventilasi mekanik √ √
2 Penyadapan Jantung √ √
PROSEDUR REHABILITASI
1 Six Minute Walk Test √ √
2 Rehab Fase I √ √
3 Rehab Fase II √ √
5 Ergocycle test √ √
2 Angiografi perifer √ √
4 Repogram PPM √ √
PREVENTION (PENCEGAHAN)
2 Check-up Jantung √ √
11
BAGIAN II : LEMBAR PERSETUJUAN KOMITE MEDIK / SUB KOMITE
KREDENSIAL
Berdasarkan penilaian yang dilakukan komite medis dan direktur atas pengajuan kewenangan
klinis yang dilakukan dr. Mustika Mahbubi, Sp.JP FIHA. Maka dengan ini komite medis dan
direktur menyetujui rincian kewenangan klinik tersebut.
Mengetahui,
12