Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BAHASA INDONESIA

KARYA ILMIAH POPULAR


BAHAYA IKAN KALENGAN BAGI KESEHATAN

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

KELOMPOK 1
1. DESI GANTINA PUTRI
2. DESTRI ANITA H.
3. MELINA ANGELITA STEVANI
4. OKTRIA LAURA FERNANDES
5. ROZI AULIA RAHMAN

KELAS : XI MIPA 4
GURU PEMBIMBING : LUXVIATI S.Pd

T.A 2017/2018
BAHAYA IKAN KALENGAN BAGI KESEHATAN

Ikan adalah makanan yang bergizi tinggi baik yang hidup di air laut maupun yang hidup di
air tawar. Bahkan,disarankan makan ikan setidaknya sekali dalam sepekan untuk
mendapatkan manfaatnya bagi tubuh. Dalam kebanyakan daging ikan ditemukan gizi
seperti asam lemak, omega 3, yodium, zat besi, hingga vitamin B. Kandungan omega 3
yang tinggi menjadikan ikan difavoritkan sebagai menu penunjang kecerdasan otak
manusia. Namun seiring dengan perkembangan zaman, manusia lebih menyukai hal-hal
yang bersifat instan yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya dengan
ikan yang dikemas dan dimasak setengah matang di dalam kaleng.

Ikan yang sudah dikemas dalam kaleng biasanya menjadi pilihan praktis untuk dimakan
dengan cepat. Produsen juga telah memasak dan memberikan bumbu-bumbu, agar ketika
dibuka, kita hanya tinggal memanaskannya sebentar untuk dimakan. Hanya saja
mengonsumsi ikan segar jauh lebih direkomendasikan. Selain itu, dampak mengonsumsi
ikan kalengan dapat memberikan efek yang kurang baik bagi tubuh jika terlalu sering
mengonsumsinya.

Kita perlu mengetahui dampak negative dari mengonsumsi ikan kalengan agar kita dapat
mencegah efek yang akan terjadi dalam jangka pendek dan jangka panjangnya. Berikut ini
adalah bahaya dari mengonsumsi ikan kalengan yaitu sebagai berikut :

1. Mengandung Merkuri
Ikan yang dikalengkan mempunyai kemungkinan mengandung merkuri. Merkuri
adalah zat racun yang dapat menyerang sistem saraf manusia. Tubuh manusia dapat
mengekresikan racun secara alami. Namun jika kandungan merkuri terlalu tinggi
maka hal itu dapat membahayakan kesehatan manusia. Gejala keracunan merkuri
adalah ada kulit yang mati rasa, tubuh gemetar (tremor), sulit berjalan, gangguan
penglihatan, masalah memori, kejang, dan kerusakan otak anak jika keracunan
terjadi pada ibu hamil atau menyusui. Efek jangka panjang dari sering mengonsumsi
ikan kalengan yang mengandung merkuri adalah terjadinya kerusakan otak dan
ginjal serta anggota tubuh lainnya.

2. Mengandung Zat Bisphenol A (BPA)


BPA adalah salah satu bahan kimia yang sering digunakan sebagai penyusun fisik
kaleng. Akibatnya ada kemungkinan ikan terkonminasi oleh BPA yang meresap ke
dalam ikan. Sebelumnya BPA sering digunakan sebagai penyusun barang-barang
plastik yang kerap dipakai untuk peralatan makan dan minum. Namun sekarang
penggunaan BPA semakin sering dikurangi agar efek yang ditimbulkan juga
semakin menipis. Menurut laporan dari BPOM-nya Amerika Serikat, Food and
Drug Administration (FDA), BPA berpengaruh pada perilaku, otak, dan kelenjar
prostat pada janin, bayi, hingga anak-anak.

3. Adanya Kadar Garam yang Tinggi


Kebanyakan ikan kalengan mengandung kadar garam yang tinggi. Umumnya, kadar
garam dalam ikan kalengan sekitar 354 miligram. Padahal tubuh orang dewasa
maksimal menerima asupan garam sekitar 1.500 miligram. Bahaya makan ikan yang
banyak garam di antaranya menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan
meingkatkan risiko penyakit jantung. Cairan tubuh akan terserap oleh garam
sehingga bisa menimbulkan dehidrasi hingga darah lebih kental.

4. Tinggi Kandungan Pengawet


Ikan dalam kalengan biasanya dapat bertahan selama berbulan-bulan bahkan
hingga bertahun-tahun. Padahal bahan bahan yang terkadung dalam makanan
biasanya hanya bertahan selama beberapa hari saja. Penelitian yang telah dilakukan
membuktikan bahwa ikan kalengan mengadung bahan pengawet yang menyebabkan
ikan dapat bertahan lama. Sebenarnya pengguan pengawet dapat digunakan tetapi
dalam dosis tertentu yang telah ditetapkan. Meskipun tidak mengadung bahan
pengawet, sering kali ikan kalengan mengandung gula dan garam yang tinggi yang
berdampak tidak baik bagi kesehatan. Bahaya mengonsumsi ikan yang diberi
pengawet diantaranya iritasi kulit, diare, mual dan muntah, kekurangan vitamin B1,
kerusakan organ tubuh seperti jantung dan ginjal, tumor, kanker, dan yang lebih
parah adalah kematian.

5. Adanya Kemungkinan Terkontaminasi Patogen


Bukan tidak mungkin ikan kalengan terkontaminasi oleh pathogen berbahaya
seperti bakteri, virus dan lain-lain. Sehingga jika makanan yang sudah
terkontaminasi oleh patogen berbahaya dimakan, maka hal itu dapat menyebabkan
keracunan makanan. Contohnya makanan yang terkontaminasi bakteri patogen
seperti E. Coli atau Salmonella dapat menimbulkan infeksi pada tubuh. Efek yang
biasanya ditimbulkan adalah kram perut, mual, demam, diare, dan muntah. Namun
di tingkat yang lebih serius, efeknya bisa lebih berbahaya pada bayi, orang tua, ibu
hamil dan orang dengan sistem kekebalan tubuh terganggu.

Selain itu, produk makanan olahan seperti ikan sarden kemasan kadang-kadang
terkontaminasi alergen yang tidak diketahui. Hal itu lantaran produsen secara tidak
sengaja membiarkan makanan bersentuhan dengan bahan-bahan dari produk yang
berbeda. Penyebabnya bisa beragam, pertama karena alat yang digunakan tidak
dibersihkan dengan baik dan kedua karena salah mencampurkan bahan makanan.
Alergen yang paling umum adalah kacang tanah, kacang kedelai, ikan, susu, telur,
kacang pohon, gandum, dan ikan cangkang.

Efek lain yang ditimbulkan adalah keracunan makanan oleh bakteri racun. Contoh,
makanan yang terkontaminasi bakteri C. Botilinum akan menyebabkan kelemahan,
vertigo, dan muntah dalam 36 jam. Tanpa perawatan medis, intoksikasi makanan
dari bakteri juga dapat menyebabkan kelumpuhan dan kemungkinan kematian.

Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan tersebut merupakan bentuk kontaminasi


makanan yang dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya bagi tubuh. Bedasarkan
pembahasan tesebut,saran penulis adalah sebagai berikut:
Pemerintah perlu melakukan sosialisasi yang lebih gencar kepada masyarakat agar
masyarakat lebih mengetahui dan mengenal dampak dari sering nya mengonsumsi ikan
kalengan bagi kesehatan tubuh manusia.

Sumber:
https://www.scribd.com/doc/25378351/karya-ilmiah-tentang-kesehatan
https://tips.123sehat.com/makanan-sehat/bahaya-makan-ikan-kalengan/
http://doktersehat.com/masih-suka-makanan-kalengan-ini-lho-bahayanya-bagi-kesehatan/
https://lifestyle.okezone.com/read/2018/03/22/481/1876401/ini-bahayanya-jika-makan-ikan-
sarden-kalengan-yang-terkontaminasi-cacing
https://desainart.net/efek-bahaya-pengawet-makanan/

Anda mungkin juga menyukai