www.smagaponorogo.sch.id
KELA XI IPA
KELOMPOK
1. ......................... 5. .........................
2. ......................... 6. .........................
3. ......................... 7. .........................
4. ......................... 8. .........................
i
DAFTAR ISI
IDENTITAS ................................................................... i
masa mendatang. ”
- Imam Syafi’i
ii
JADWAL KEGIATAN
STUDI LAPANGAN KELAS XI IPA TAHUN 2019
SMAN 3 PONOROGO
1
TATA TERTIB
PESERTA STUDI LAPANGAN
I. Judul
Keanekaragaman Biota laut
II. Tujuan
1. Mengidentifikasi cirri morfologi dan klasifikasi dari tumbuhan
Algae di pantai Krakal
2. Mengidentifikasi cirri morfologi dan klasifikasi dari hewan
Mollusca di pantai Krakal
3. Mengidentifikasi cirri morfologi dan klasifikasi dari hewan
Echinodermata di pantai Krakal
4. Mengidentifikasi cirri morfologi dan klasifikasi dari hewan
Polychaeta di pantai Krakal
5. Mengidentifikasi cirri morfologi dan klasifikasi dari hewan
Coelenterata di pantai Krakal
3
IV. Cara Kerja
1. Ambil obyek dengan menggunakan ceting/ alat
penyaring/ tangan dengan menggunakan sarung
tangan karet
2. Identifikasi ciri morfologi tiap obyek, kemudian
klasifikasikan ke dalam kelompok yang sesuai
berdasarkan cirri yang dimilikinya
3. Masukkan data pengamatan ke dalam tabel
pengamatan yang telah tersedia
4. Berilah label untuk setiap objek, missal untuk algae dari
kelompok chlorophyta 1.a.1, untuk kelompok
Phaeophyta 1.b.1, dst
5. Buatlah dokumentasi untuk setiap obyek
6. Bekerjalah dengan hati-hati di laut bagian tepi saja
VI. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, buatlah kesimpulan cirri
spesifik dari masing-masing kelas pada masing-masing
phylum
7
KEGIATAN ALTERNATIF
JIKA KONDISI LINGKUNGAN TIDAK MEMUNGKINKAN
LEMBAR KERJA SISWA
I. Judul
Formasi vegetasi pantai
II. Tujuan
1. Mengetahui macam-macam tumbuhan penyusun
formasi vegetasi pantai
2. Mengidentifikasi cirri-ciri tumbuhan penyusun formasi
vegetasi pantai
3. Mengetahui kondisi lingkungan abiotik yang ada di
formasi vegetasi pantai
4. Mengetahui macam-macam tumbuhan penyusun
formasi vegetasi Baringtonia
5. Mengidentifikasi cirri-ciri tumbuhan penyusun formasi
vegetasi Baringtonia
6. Mengetahui kondisi lingkungan abiotik yang ada di
formasi vegetasi Baringtonia
7. Mengetahui macam-macam tumbuhan penyusun
formasi vegetasi daratan
8. Mengidentifikasi cirri-ciri tumbuhan penyusun formasi
vegetasi daratan
9. Mengetahui kondisi lingkungan abiotik yang ada di
formasi vegetasi daratan
8
III. Alat dan Bahan (Disiapkan oleh setiap kelompok)
1. Alat tulis
2. Kamera/ HP
3. Kertas label ukuran sedang secukupnya
4. Buku Biologi untuk kelas X
VI. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan baik kondisi abiotik maupun cirri
vegetasi yang terdapat pada masing-masing formasi
vegetasi.
11
LEMBAR KERJA SISWA
A. Tujuan :
1. Mengamati bahan pencemar lingkungan pantai berdasar
senyawa
organik dan non organik
C. Cara kerja :
1. Amati lingkungan pantai dengan menganbil jarak 10 s/d 15
meter
dari tepi pantai dan 5 s/d 10 m sepanjang pantai
2. Berilah tanda berupa garis atau tali lokasi yang akan diamati,
dokumentasikan lokasi yang akan diamati.
3. Lakukan pemgamatan dan kumpulkan bahan pencemar
pada lokasi
yang telah diberi batas, catatlah hasil pengamatan kalian
dalam tabel dan dokumentasikan
12
D. Tabel pengamatan
E. Pertanyaan
1. Bahan apa yang paling banyak sebagai pencemar lingkungan
pantai krakal?
2. Menurut kalian bahan apa yang paling berbahaya sebagai
pencemar lingkungan dari hasil pengamatan kalian, jelaskan
mengapa berbahaya?
3. Menurut kalian factor apa yang paling banyak jadi penyebab
pencemaran linkungan pantai krakal?
4. Tindakan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi bahan-
bahan pencemar lingkungan pantai krakal yang ada saat ini?
5. Bagaimana tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah
penyebab terjadinya pencemaran lingkungan pantai krakal dari
bahan-bahan pencemar tersebut?
F. Kesimpulan
1. Pentingkah menjaga lingkungan pantai krakal terhindar dari
bahan-bahan pencemar yang telah kalian amati tadi, berikan
penjelasannya?
2. Usul dan saran apakah kepada pengelola pantai krakal untuk
mengatasi dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan
pantai?
13
LEMBAR KERJA SISWA
A. Pendahuluan
Ilmu Oseanografi fisikawi atau kimiawi adalah jenis bidang
ilmu yang cenderung bersifat sains, dan mengkaji hal-hal yang
berkaitan dengan segala macam bentuk unsur serta
fenomena dan reaksi – reaksi kimiawi maupun fisis yang
terdapat di wilayah laut, dan . juga hubungannya dengan
lingkungan serta ekosistem. Lingkungan laut merupakan
suatu daerah atau kawasan lingkungan yang sangat
kompleks. Tidak hanya terdapat milyaran kubik air asin di
dalamnya, namun di dalamnya terdapat pula berbagai macam
jenis kehidupan. Salah satu parametetr yang berperan penting
dalam ekosistem laut adalah PH, Salinitas, nilai titik didih
suatu perairan. Ketiga parameter ini tentunya saling berkaitan
antara satu dengan yang lainnya.
pH atau derajat keasaman adalah jumlah ion H+ yang
terdapat didalam suatu perairan atau biasa dikenal sebagai
derajat keasaman suatu perairan. Derajat keasaman
mempunyai pengaruh yang besar terhadap tumbuh- tumbuhan
dan hewan-hewan air di suatu perairan, sehingga sering
dipergunakan sebagai petunuk nilai baik-buruknya suatu
perairan. Namun, pH tetap memiliki peran yang sangat penting
terhadap keberadaan mahluk hidup.
Salinitas adalah salah satu parameter yang berperan
penting dalam suatu perairan. Salonitas merupakan jumlah
kadar garam atau jumlah gram garam yang terlarut dalam di
dalam satu kilogram air laut. Nilai salinitas sering juga disebut
sebagai nilai dari tingkat keasinan suatu perairan, kaena
14
dalam penghitungan nilai salinitas, nilai yang dihitung adalah
jumlah kadar garamnya. Suatu perairan yang memeiliki
salinitas yang tinggi biasa dikenal dengan perairan asin
dikarenakan dari jumlah kadar garamnya terlarut yang tinggi.
Sedangkan perairan yang memiliki kadar garam terlarutnya
yang rendah. Perairan yang memiliki keadaan dengan
salinitas yang rendah disebut perairan air tawar.
Titik didih adalah salah satu parameter yang sangat
ditentukan oleh parameter-parameter lainnya. Salah satu
parameter penting yang mempengaruhi nilai dan titik didih
suatu zat adalah adanya material zat yang terlarut dalam
suatu perairan. Apabila komponen zat terlarut tersebut bersifat
ionik maka perubahan titik didih akan semakin tinggi dan
sebaliknya. Hal ini tentunya sesuai dengan pengertian titik
didih itu sendiri dmana titik didih merupakan nilai suhu suatu
zat tersebut dalam keadaan mendidih. Jadi pabila zat tersebut
belum mencapai fase mendidih maka nilai titik didih tentunya
belum dapat ditentukan.
Penghitungan ketiga parameter tersebut diatas tentunya
dapat dilakukan dengan cara yang praktis, yaitu dengan
menggunakan alat-alat seperti: pH meter, refraktometer, serta
thermometer celcius. pH meter digunakan untuk mengukur
nilai pH, refraktometer digunakan untuk mengukur salinitas,
dan thermometer digunakan untuk menguku titik didih air.
Semua nilai parameter gersebut dapat diamati di alat tersebut
dalam bentuk angka. Agar lebih memehami ketiga parameter
tersebut maka dilakukanlah percobaan di tempat yang telah
ditentukan. Adapun dalam kegiatan ini dikemas dalam bentuk
pembelajaran Outdoor Learning (OL) dalam upaya
menekankan pada pengalaman belajar analitis objektif riil di
lapangan. Sehingga pembelajaran tidak monoton yang
bersifat teoritis pragmatis.
15
B. Tujuan
Mengetahui perbedaan titik didih antara air laut dan air tawar.
C. Manfaat
a. Dapat memahami cara pengukuran titik didih,
b. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi titik didih,
c. Mengetahui cara pengukuran dengan metode yang lebih efisien,
d. Mengetahui perbedaan titik didih antara air tawar dan air laut.
16
2. Bahan
F. Cara Kerja
a. Pengukuran Titik Didih
a. Di ambil masing-masing sebanyak 50 ml air laut dan 50 ml air awar
b. Masukkkan air diatas kedalam Beaker Glas
c. Dipanaskan hingga mendidih
d. Diukur titik didihnya menggunakan thermometer
f. Dicatat Hasilnya.
G. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan yang telah diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai
berikut:
Saran
Saran dari kami dalam praktikum kali ini agar praktikan lebih tertib
serta kelengkapan alat praktikum lebih cukup atau memadai, agar proses
praktikum berjalan dengan lancar.
17
v
17
vi
Sie Perlengkapan
Ketua Dani Anggelona(XI MIPA 5)
Naufal Dany R (XI MIPA 4) Fadhel Naufal (XI MIPA 6)
M. Farukh R ( XI MIPA 1 )
Wakil Ketua
Elang Lanang W.B (XI MIPA 3) Sie Konsumsi
BIS 1 : Afta (XI MIPA 1)
Sekertaris I BIS 2 : Nasywa (XI MIPA 2)
Roro Ayu H (XI MIPA 2) BIS 3 : Zafira (XI MIPA 3)
BIS 4 : Elvi (XI MIPA 4)
Sekertaris II BIS 5 : Ika (XI MIPA 5)
Farhan Giovanni (XI MIPA 5)
Sie Kesehatan
Bendahara I
Cichu Yogi (XI MIPA 4)
Ribka Fernandes (XI MIPA 1)
Roro Ayu (XI MIPA 2)
Bendahara II
Fatma Dzakirul A (XI MIPA 7)