Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN STUDI LAPANGAN (STULA)

PESERTA PELATIHAN MANAJEMEN OF TRAINING (MOT)


ANGKATAN III TAHUN 2019

NAMA : AHAMD
UNIT KERJA : BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
INSTANSI : PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
TANGGAL : 2 Juli 2019

A. Gambaran Umum Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta

Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta merupakan unit


pelaksana teknis Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
dengan tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan
SDM Kesehatan dan masyarakat. BBPK Jakarta menyelenggarakan pelatihan
bagi jabatan Pegawai Negeri Sipil sesuai PP Nomor 101 Tahun 2000, yaitu
Diklat Prajabatan dan Diklat dalam jabatan. Diklat Prajabatan atau Pelatihan
Dasar CPNS Golongan I, II dan III. Diklat dalam jabatan terdiri dari Diklat
Kepemimpinan Tingkat II,III & IV, Diklat Fungsional dan Diklat Teknis. Selain itu,
BBPK Jakarta mengembangkan beberapa inovasi diklat untuk membantu
mempermudah dan mempercepat pelayanan kediklatan kepada peserta maupun
pengguna BBPK Jakarta, diantaranya registrasi online bagi peserta pelatihan, e-
test, pemesanan tempat melalui website, e-learning pelatihan, e-library melalui
aplikasi i-jakarta, apel pagi, sholat dan pelayanan responsif gender.

Sejarah singkat Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta telah beberapa


kali berubah nomenklatur sejak berdirinya pada tahun 2960. Yakni :

1 Tahun Nama Instansi


2 1960 – 1970 KURSUS Tambahan Boidan (KTB)
3 1970 – 1976 Pusat Latihan Kesehatan Masyarakat Nasional (PLKMN)
4 1976 – 1993 Balai Latihan Kesehatan Masyarakat (BLKM)
5 1993 – 2006 Balai Penelitian Kesehatan (Bapelkes) Cilandak
6 2006 – 2009 Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Cilandak
7 2009 -sekarang Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta

B. Tugas BBPK Jakarta


Adapun tugas Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2918 adalah
melaksanakan pengelolaan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

C. Fungsi Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta.

Adapun Fungsi Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta berdasarkan


Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2918 adalah :

- Menyusun Rencana Program dan Anggaran

- Melaksanakan Pelatihan sumber daya manusia kesehatan, Pelatihan


Manajemen dan Pelatihan Unggulan tertentu

- Pelaksanaan pengembangan metode dan teknologi pelatihan sumber


daya manusia kesehatan

- Pelaksanaan Penjaminan Mutu Penyelenggaraan pelatihan kesehatan

- Pelaksanaan kerja sama dibidang pelatihan sumber daya manusia


kesehatan.

D. Tujuan, Nilai-Nilai dan Moto BBPK Jakarta

- Tujuan

Tujuan BBPK Jakarta adalah meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Diklat


Aparatur Sumber Daya Manusia Kesehatan dan masyarakat dalam
mendukung peningkatan status kesehatan masyarakat

- .Nilai-Nilai

Adapun nilai-nilai yang dikembangkan pada BBPK Jakarta adalah kerja dan
doa berupa Komitmen, Etika, Responsif, Jujur, Akuntabel, Dedikasi, Optimis
dan Amanah

- Motto

Motto dari BBPK Jakarta adalah : “Diklat Berkualitas SDM Cerdas”

E. Jenis-Jenis Pelatihan BBPK Jakarta


Adapun jenis-jenis pelatihan yang dilaksanakan oleh Balai Besar Pelatihan
Kesehatan Jakarta adalah :

1. Pelatihan Manajemen terdiri dari

- Latihan Dasar CPNS (Latsar)

- Pelatihan Kepemimpinan Tingkat 4, Tingkat 3 dan Tingkat 2

2. Pelatihan Non Teknis Kesehatan yakni TOC

3. Pelatihan Teknis berupa TKHINSI

4. Pelatihan Fungsional untuk Bidan

F. Strategi

Adapun Strategi Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta adalh :

- Peningkatan Kualitas Pelatihan Advokasi

- Peningkatan Kompetensi SDM pengelola Diklat

- Peningkatan Kualitas Diklat melalui akreditasi

- Peningkatan Sarana Pra Saranan Pelatihan

G. Program Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta

Adapun program yang ada pada Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta
adalah sebagai berikut “

- Program Peningkatan Mutu SDM Kesehatan dan Masyarakat (Bidang


Penyelenggara Diklat).

- Program Peningkatan Administrasi Diklat (Bagian Tata Usaha)

- Program Pengembangan Materi Kediklatan (Bidang Bangdal Mutu)

- Program Pengembangan Sarana Pra Sarana Diklat (Bagian Tata Usaha)

- Program Pengendalian Mutu Diklat (Bangdal Mutu).

H. Sumber Daya Manusia ..


Sumber daya manusia yang berada di BBPK Jakarta adalah seperti pada tabel
berikut :
No Jabatan Jumlah (orang)
1 Jabatan Eselon II b 1
2 Eselon III b 3
3 Eselon IV a 6
4 Widyaiswara 32
5 Jabatan Fungsional Umum 77
6 PPNPN 44
Jumlah 165

.
I. Sarana dan Prasarana Kampus Cilandak terdiri dari :
a. Auditorium : 2 ruangan
b. Ruang kelas : 7 ruang kelas
c. Ruang diskusi : 2 ruangan
d. Asrama :166 kamar
e. Ruang makan : 2 ruangan
f. Prasarana Kantor BBPK Jakarta
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya sesuatu manajemen organisasi. Adapun prasarana yang
dimiliki oleh Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta :
- Ruang Pimpinan (Kepala Pusdiklat)
- Ruang Rapat
- Ruang Administrasi (ruang staf)
- Ruang Widyaiswara
- Ruang Tunggu Widyaiswara
- Ruangan Sekretariat Akreditasi
- Ruang Aula; Ruangan terdiri dari 2 ruangan yakni pada bagian dasar
dan 1 ruangan berada pada lantai dua dengan kapasitas peserta 150
orang dan 150 orang,.
- Perpustakaan; Perpustakaan BBPK Jakarta memiliki sekitar 3000
koleksi buku, 200 koleksi e-books, dan dilengkapi fasilitas internet dan
Hot Spot area.
- Laboratorium; tersedia 2 jenis laboratorium Perilaku dan Laboratorium
Simulasi Kesehatan.
- Ruang P3K yang dilengkapi dengan tempat tidur dan obat-obatan
- Ruang Rumah Singgah yang dilengkapi dengan meja dan kursi
- Ruang kebugaran yang dilengkaoi dengan fasilitasnya
- Sarana olahraga berupa bola voli, bulu tangkis, lapangan senam dan
lapangan bola tenis
- Sarana Ambulance
- Ruang Toilet
- Gedung Masjid
- Gedung Kantin
J. Visi dan Misi
a. Visi
Visi Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta adalah Terwujudnya
Indonesia Berdaulat, Msndiri dsn Berkepribadian Berlandaskan Gotong
Royong
b. Misi
Adapun misi Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta adalah :
- Mewujudkan keamanan Nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan
sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia
sebagai Negara Kepulauan
- Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
- Mewujudkan Politik Luar Negeri bebas Altif dan memperkuat jati diri
sebagai Negara Maritim
- Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi maju dan
sejahtera
- Mewujudkan Bangsa yang berdaya saing
- Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Maritim yang mandiri, maju,
kuat dan berbasiskan kepentingan nasional.
- Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
:
Struktur Organisasi

KEPALA BBPK
JAKARTA

KEPALA BAGIAN
TATA USAHA

KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN


KEPEGAWAIAN DAN UMUM KEUANGAN DAN BMN

KEPALA BIDANG PELATIHAN MANAJEMEN KEPALA BIDANG PELATIHAN


DAN TEKNIS NON KESEHATAN TEKNIS DAN FUNGSIONAL

KEPALA SEKSI PELATIHAN KEPALA SEKSI PELATIHAN KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI
MANAJEMEN TEKNIS NON KESEHATAN PELATIHAN TEKNIS PELATIHAN
FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

KEPALA INST. KEPALA INST. KEPALA INST. KEPALA INST. KEPALA INST.
SARPRAS GIZI DAN ASRAMA PPEMASARAN SUMBER PENJAMINAN MUTU
K. Substansi Materi MOT Yang Digali dan Dilaporkan
1. Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi
Pada BBPK Jakarta proses Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi
(AKPK) ini bertujuan untuk mengetahui kesenjangan kompetensi aparatur dan
menentukan strategi pengembangan kompetensinya, melalui diklat atau non
diklat.
Roadmap pengembangan SDM BBPK Jakarta yang disusun oleh Biro SDM
BBPK Jakarta, kemudian ditindaklanjuti dengan proses AKPK yang dilakukan
oleh BBPK Jakarta dengan melibatkan unit kerja atau LO diklat, yang akan
mengumpulkan data kebutuhan/harapan atau menjaring usulan dari individu,
satker
2. Manajemen Lembaga Pelatihan
BBPK Jakarta melakukan pengelolaan lembaga dari perencanaan sampai
dengan kontrol dan evaluasinya.
- Perencanaan; didukung oleh beberapa sub kegiatan seperti; pembuatan
instrumen pengumpulan data, pengumpulan data, analisis data, uji
kompetensi, dan penataan arsip.
- Pengorganisasian; yaitu proses pembagian tugas dan kewenangan,.
Outputnya yaitu dengan adanya struktur organisasi, untuk menentukan
pekerjaan apa dikerjakan oleh siapa. Dengan berubahnya nomenklatur
BBPK Jakarta menjadi BBPK Jakarta , ada beberapa hal yang berubah
dalam organisasi ini. Pimpinan menjadi setingkat Eselon I, dan kapus-
kapus menjadi eselon II. dan tidak ada eselon IV dibawah eselon III.
- Pelaksanaan; yaitu proses mengimplementasikan tugas dan kewenangan
yang telah diberikan, untuk mendukung tercapainya tujuan dan kinerja
organisasi.
- Kontrol dan Evaluasi; yaitu proses yang dilakukan di Badiklat PKN untuk
memastikan apakah proses yang dilakukan dan tujuan yang dicapai
sesuai dengan rencana atau harapan organisasi.
3. Rancang Bangun Program Pelatihan
Pada BBPK Jakarta, RBPP dan kurikulum program pelatihan disusun dan
dikoordinir oleh Pusat Standarisasi dan Evaluasi Kepala BBPK Jakarta, yang
juga melibatkan Widyaiswara dalam penyusunan rancangan
pembelajarannya.
4. Penyelenggaraan Program PelatihanBBPK Jakarta melakukan proses yang
umumnya sama dengan lembaga pelatihan lainnya. Proses penyelenggaraan
dimulai dari persiapan sampai dengan evaluasi.
5. Evaluasi Program Pelatihan
Evaluasi yang telah dilakukan BBPK Jakarta meliputi 4 level evaluasi. Yaitu
dari evaluasi terhadap peserta, program pelatihan, pemanfaatan hasil diklat
pada organisasi dan kemanfaatan pada lingkungan.

L. Lesson Learn (Inspirasi dan Inovasi yang diperoleh)


Setelah melakukan studi lapangan pada best practise, dalam hal ini di BBPK
Jakarta, dengan melakukan observasi langsung, pengambilan dokumen dan
diskusi. Maka ada beberapa hal yang merupakan inovasi yang telah diterapkan
oleh BBPK Jakarta dan dapat menjadi inspirasi bagi peserta MOT umumnya, dan
khususnya penyusun laporan ini. Yaitu, dalam hal :
1. Perencanaan
BBPK Jakarta dengan komit dan intens melakukan upaya Analisis kebutuhan
pengembangan kompetensi melalui proses penjaringan usul, kebutuhan atau
harapan dari setiap unsur yang ada di BBPK Jakarta, baik itu dari individu
aparatur sendiri, unit kerja/satker nya, maupun dari BBPK Jakarta sendiri.
Dengan tujuan agar penentuan jenis diklat dan penyelenggaraannya dapat
secara efektif dan efisien sehingga mendukung upaya pengembangan SDM
aparatur seperti yang terdapat dalam visi/misi BBPK Jakarta.
2. Pengorganisasian
Salah satu inovasi yang dilakukan BBPK Jakarta dalam pengembangan
budaya organisasi adalah melalui pembentukan komunitas belajar dengan
nama Excellence Learning Center (ELC). Komunitas ini dibentuk dengan
tujuan untuk memelihara komunikasi, silaturahmi dan kebersamaan aparatur
BBPK Jakarta, terutama dalam rangka mejaga komitmen pengembangan
kualitas SDM dan kualitas program pelatihan melalui sharing informasi dan
pengetahuan, mencari solusi atas problem, serta melakukan inovasi.
3. Penyelenggaraan
Dalam penyelenggaraan program pelatihan, inspirasi yang diamati adalah
dalam hal penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran, seperti kelas
tematik, galeri pengetahuan (penyediaan media baca dan informasi yang
dipajang/ditampilkan disepanjang koridor kantor dan kelas) dan penyediaan
jenis-jenis pengembangan kompetensi yang bervariatif, tidak hanya pelatihan
dikelas tetapi juga kegiatan pengembangan lainnya .
4. Evaluasi
BBPK Jakarta melakukan evaluasi dari seluruh komponen program pelatihan
atau pada setiap level.dari level 1 peserta pelatihan, level 2 unit kerja peserta
pelatihan, level 3 BBPK Jakarta, level 4 lingkungan sekitar BBPK
Jakarta/stakeholder.
Proses evaluasi tidak hanya dengan cara manual (quisioner, wawancara,
ujian tulis, dan observasi) tetapi juga melalui strategi lain, seperti; simposium
inovasi dan kreasi pelaksana BBPK Jakarta, e-voting, dan melalui website
SiPusdiklat.

M. Tindak Lanjut Lesson Learn


Inspirasi yang coba ditindak lanjuti di organisasi yaitu :
- upaya komit dan intens untuk melaksanakan Analisis Kebutuhan
Pengembangan Kompetensi melalui pembentukan tim khusus untuk
menjaring usul, harapan dan kebutuhan diklat, demi menemukan jenis diklat
yang sesuai, efektif dan efisien.
- Pembentukan komunitas belajar atau sharing knowledge
- Pembuatan galeri pengetahuan untuk menyajikan kebijakan/regulasi dan
informasi yang sekiranya perlu diketahui oleh aparatur atau peserta pelatihan.
N. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai