KERANGKA ACUAN KEGIATAN

AUDIT INTERNAL ADMEN

I. Pendahuluan:
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu dimonitor dan dievaluasi agar dapat memberikan pelayanan yang
optimal bagi masyarakat baik dalam pelayanan kesehatan perseorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat.

Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan.

Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menili kinerja puskesmas yang dilakukan oleh tim audit yang dibentuk oleh yang
dibentuk oleh kepala puskesmas berdasarkan standar/kriteria/target yang ditetapkan. Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanankan
secara efektif dan efisien, maka disusun rencana program audit.

II. Latar Belakang: (deskripsikan latar belakang)

Sesuai Permenkes Nomor 46 tahun 2013 bahwa Setiap Tenaga Kesehatan yang akan menjalankan praktik dan/atau pekerjaan
keprofesiannya wajib memiliki izin dari Pemerintah. Untuk memperoleh izin dari Pemerintah sebagaimana dimaksud maka
diperlukan STR.
 Berdasarkan Permenkes Nomor 75 Tahun 2014, tenaga kesehatan di Puskesmas harus bekerja sesuai dengan standar profesi,
standar pelayanan, Standar Prosedur Operasional, etika profesi, menghormati hak pasien, serta mengutamakan kepentingan dan
keselamatan pasien dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja. Setiap Tenaga Kesehatan yang
bekerja di Puskesmas harus memiliki surat izin praktik sesuai ketentuan peraturan perundang.
Perizinan seperti SIP dan STR sangat berguna bagi penyelenggraan Puskesmas guna meningkatkan mutu pelayanan kepada
masyarakat. Dan juga penempatan tenaga medis/paramedis yang sesuai dengan profesi atau keahliannya yang mempunyai
kompetensi yang sesuai dengan yang dimilikinya.
Permasalahan di Puskesmas Beringin Raya adalah, ada beberapa staff medis/paramedis yang belum mempunyai STR atau belum
memperpanjang STR yang sudah habis masa aktifnya. Dan juga ada penempatan staff pada pelayanan yang tidak sesuai dengan
kompetensinya.

III. Tujuan audit:

Tujuan Umum:
Melakukan penilaian terhadap administrasi kepegawaian
Tujuan Khusus:
1. Melakukan pemeriksaan dokumen perizinan (SIP dan STR) seluruh staff puskesmas
2. Melakukan penilaian penempatan staff sesuai kompetensi

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan:

a. Lingkup audit:
1. Administrasi kepegawaian
- perizinan praktik staff puskesmas meliputi SIP dan STR
 - penempatan staff sesuai kompetensinya
b. Kegiatan Audit dan Rincian Kegiatan:
1. Audit di Puskesmas:
a). Melakukan audit terhadap dokumen perizinan (SIP dan STR)
b). Melakukan audit kesesuaian penempatan staff sesuai dengan kompetensinya

V. Cara melakukan kegiatan:

a. Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit internal:
1. Permenkes
2. Instrumen akreditas Bab 2.2.2 dan 2.3.4

b. Metoda untuk melakukan audit internal:

Observasi, wawancara, dan melihat dokumen bukti pelaksanaan
c. Instrumen Audit: (terlampir)

VI. Sasaran (Objek) audit:

- Dokumen perizinan praktik (SIP dan STR)
- Penempatan Staff pada jenis pelayanan

VII. Jadual dan alokasi waktu :

a. Audit Pertama
 1. Telusur dokumen SIP, STR dan Sertifikat pelatihan yang pernah diikuti : 16 April
2. Wawancara dengan Ka TU : 17 April
Analisis dan penyusunan laporan audit : 18–19 April 2018

b. Audit Kedua:
1. Telusur dokumen SIP, STR dan Sertifikat pelatihan yang pernah diikuti : 14 Agustus
Analisis dan penyusunan laporan audit : 15-16 Agustus 2018
c. Audit Ketiga:
1. Telusur dokumen SIP, STR dan Sertifikat pelatihan yang pernah diikuti : 11 Desember
Analisis dan penyusunan laporan audit : 12-13 Desember 2018

VIII. Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan:

Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan untuk menilai apakah pelaksanaan audit sesuai dengan jadual yang sudah disusun
setiap tiga bulan sekali. Jika terjadi ketidak sesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan kepada ketua tim audit untuk
dibahas bersama dalam tim audit internal.

IX. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan:

Auditor internal harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses kegiatan audit internal, dan melaporkan hasil temuan audit,
hasil analisis, dan rencana tindak lanjut yang disepakati bersama dengan auditee. Keseluruhan kegiatan audit internal harus
dievaluasi sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dalam melaksanakan audit.
Instrumen audit

Lampiran 1. Chek list wawancara

No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah semua pegawai yang bertugas di Puskesmas Beringin Raya memiiki
STR?
2. Apakah semua pegawai yang bertugas di Puskesmas Beringin Raya memiiki
SIP Atau SIK?
3. Apakah terdapat pengecekan setiap tahun terhadap perizinan pegawai (STR
dan SIP)?
4. Apakah penempatan pegawai sudah sesuai dengan SSTPL dan Sertifikat
pelatihan?
No Uraian ketidak- Bukti bukti Ketidak sesuaian Standar / Kriteria Analisis Tindakan Tindakan Waktu
sesuaian objektif thd standar/instr yang digunakan perbaikan pencegahan penyelesai
an
1 a. Masih ada staff a. Staff bekerja a. Masih ada staaf Standar akreditasi a. Masih ada a.Mengharuskan Mewajibkan
yang belum belum yang bekerja namun 2.2.2 dan 2.3.4 petugas yang tidak segera Mengurus semua staff
memiliki STR dan mempunyai STR, belum memunyai memiliki izin STR atau memiliki STR
dan ada juga STR STR, dan belum praktek bekerja, memperpanjang yang aktif dan
ada yang belum
sudah tidak aktif. mengurus sehingga dianggap STR jika sudah menempatkan
memperpanjang perpanjangan STR. tidak sesuai standar. habis masa staff sesuai
STR. berlakunya. dengan
kompetensi
masing-masing.

b. Adanya b. Ada staff yang b.Menyesuaikan

b. Staff bekerja di b.Staff tidak efektif
penempatan staff
penempatan staff bekerja pada tempat pelayanan dalam melayani
dengan
yang tidak sesuai pelayanan yang yang tidak ssuai pasien sehingga
kompetensinya
dengan kompetensi. tidak sesuai dengan kompetensi mutu pelayanan
dan
kompetensi yang yang dimiliki. akan berkurang.
dimiliki. mengharuskan
mengikuti
pelatihan sesuai
dengan tempat
pelayanan yang
dijalani sekarang.