Anda di halaman 1dari 18

BAHAN AJAR

Koefisien Dan Diskriminan Fungsi Kuadrat

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum Matematika 2

Dosen Pengampu : Dr. Nuriana Rachmani Dewi (Nino Adhi), S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh:

1. Hedyana Bunga Prastami (4101317170)

2. Yossiaji Purwanto (4101417171)

3. Safira Paramitha (4101417186)

Prodi Pendidikan Matematika

Universitas Negeri Semarang

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas limpahan
berkat-Nya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar materi koefisien dan
diskriminan fungsi kuadrat untuk siswa kelas IX.
Bahan ajar ini kami susun sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Telaah
Kurikulum Matematika 2 pada semester ganjil tahun 2019/2020 Program Studi
Pendidikan Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Besar harapan kami, bahan ajar
ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya, serta bagi siswa
pada khususnya.
Kami sadari, dalam penulisan bahan ajar ini, masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, segala kritik, sanggahan, saran, dan masukan lainnya yang membangun
sangat kami harapkan, guna dijadikan perbaikan pada penyusunan selanjutnya.

Semarang, September 2019

Penyusun
A. Kompetensi Inti
1. Mengerti dan menghayati ajaran agama dan dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disipin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memoifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang atau teori.

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.4. Menjelaskan hubungan antara koefisien dan diskriminan fungsi
kuadrat dengan grafiknya.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4.1. Menjelaskan pengertian dan karakteristik dari Koefisien dan
Diskriminan Fungsi Kuadrat.
3.4.2 Menyelesaikan permasalahan mengenai Koefisien dan Diskriminan
Fungsi Kuadrat.

D. Peta Konsep

Koefisien FUNGSI Diskriminan


Fungsi Kuadrat Fungsi Kuadrat
KUADRAT

Fungsi Kuadrat 1
E. Materi
1. Persamaan Kuadrat
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjumpai beberapa masalah
yang terkait dengan persamaan kuadrat.

Perhatikan masalah berikut. “Johan dan Mario bekerja bersama-sama


mengecat dinding dalam waktu 18 menit. Jika Johan bekerja sendirian, ia
memerlukan waktu 15 menit lebih lama daripada waktu yang diperlukan
Mario. Berapa waktu yang diperlukan Johan dan Mario masing-masing untuk
mengecat dinding?”

Alternatif Penyelesaian:

Misal waktu yang diperlukan oleh Mario untuk mengecat dinding adalah
t menit maka waktu yang diperlukan Johan adalah t + 15 menit. Sedangkan jika
mereka melakukan bersama-sama maka waktu yang diperlukan adalah 18
menit. Sehingga didapatkan

Laju Mario mengecat adalah .

Laju Johan mengecat adalah .

Laju mengecat bersama-sama adalah .

Dan pada akhirnya didapatkan:

Persamaan untuk menyelesaikan masalah ini adalah .

Disederhanakan menjadi

( )( )( ) ( ) ( )

( ) ( )( ) ( )

( ) ( )

Fungsi Kuadrat 2
Persamaan merupakan salah satu contoh persamaan
kuadrat dan untuk menyelesaiakannya akan dibahas pada bagian ini. Secara
umum persamaan kuadrat satu variabel adalah suatu persamaan yang pangkat
tertingginya dua dan biasanya dituliskan sebagai dengan a
≠ 0 dan a, b, c ∈ R. Bilangan a, b, c pada persamaan kuadrat tersebut disebut
sebagai koefisien.

2. Pengertian Fungsi Kuadrat


Fungsi kuadrat merupakan fungsi polinom berderajat dua. Fungsi ini
berkaitan dengan persamaan kuadrat. Bentuk umum grafik fungsi kuadrat :
( )
dengan ∈ atau dapat pula ditulis sebagai

dengan adalah variael bebas dan adalah variable terikat. Sehingga nilai
tergantung pada nilai , dan nilai tergantung pada area yang ditetapkan.
Sebuah fungsi selalu berhubungan dengan grafik fungsi, begitupun dengan
fungsi kuadrat. Grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola simetris.
Untuk menggambar grafik fungsi kuadrat perlu ditentukan titik potong
dengan sumbu koordinat dan nilai ekstrim. Titik ekstrim adalah titik puncak atau
titik maksimum/minimum dari suatu grafik fungsi kuadrat.
Titik ekstrim pada fungsi kuadrat merupakan koordinat dengan absisnya
merupakan nilai sumbu simetri dan ordinatnya merupakan nilai ekstrim.
Untuk menentukan rumus dari titik ekstrim, dapat didapatkan melalui
bentuk kuadrat sempurna dari fungsi kuadrat. Adapun bentuk kuadrat sempurna
dari fungsi kuadrat, yaitu :

( )

Fungsi Kuadrat 3
Pembuktian bentuk kuadrat sempurna :

( )

( )

( )
( )

( )

Jadi, terbukti.
Bentuk b2–4ac disebut diskriminan (pembeda) dari persamaan kuadrat
dan dilambangkan dengan huruf D, sehingga D = b2– 4ac.

Pemberian nama/istilah diskriminan D = b2 – 4ac , dikarenakan nilai D =


b2- 4ac ini yang mendiskriminasikan (membedakan) jenis akar-akar persamaan
kuadrat. Jadi kegunaan diskriminan adalah untuk menentukan jenis akar-akar
persamaan kuadrat tanpa harus menyelesaikan persamaan kuadratnya.

1. Jika D>0, persamaan kuadrat tersebut kedua akarnya nyata (real) dan
berlainan . Terdapat dua kemungkinan:
a. Jika D berbentuk kuadrat sempurna maka kedua akarnya nyata,
berlainan dan rasional
b. Jika D tidak berbentuk kuadrat, maka kedua akarnya nyata,
berlainan, dan irasional.
2. Jika D= 0, maka persamaan kuadrat tersebut kedua akarnya nyata dan
sama (kembar).
3. Jika D<0, maka persamaan kuadrat tersebut kedua akarnya tidak
nyata(khayal) atau imajiner
Dari bentuk kuadrat sempurna diatas, kita misalkan ( ) , karena

kita akan mencari nilai sehingga diperoleh :

( )

Fungsi Kuadrat 4
( )

( )

Oleh karena ( ) , maka

Jadi, diperoleh persamaan sumbu simetri yaitu : dan titik puncak yaitu :

, sehingga titik ekstrimnya yaitu : ( ).

3. Sifat-sifat Grafik Fungsi


a. Berdasarkan koefisien
Grafik fungsi kuadrat memiliki karakteristik atau ciri-ciri tertentu
berdasarkan nilai yang merupakan koefisien . Adapun karakteristik tersebut
ialah:
i. Jika

Pada diagram kartesius, nilai optimum adalah kearah kanan

jika kita masukkan nilai atau positif kedalam ( ) , nilai

dikali dengan nilai ditambah dengan yang dikuadratkan nilainya akan

semakin besar dan positif walau dikurang dengan . Sehingga grafik untuk

kearah kanan akan semakin membesar keatas begitu juga dengan kearah kiri

karena jika kita masukkan nilai kedalam ( ) , nilai

dikali dengan nilai ditambah dengan yang dikuadratkan nilainya akan

semakin besar juga bernilai positif sehingga grafik untuk kearah kiri juga akan
semakin membesar keatas. Jadi, jika nilai maka grafik terbuka keatas (nilai
ekstrim minimum)
ii. Jika

Fungsi Kuadrat 5
Pada diagram kartesius, nilai optimum adalah kearah kanan

jika kita masukkan nilai atau negatif kedalam ( ) ,

nilai dikali dengan nilai ditambah dengan yang dikuadratkan nilainya

akan semakin besar dan bernilai negatif apalagi dikurangi dengan . Sehingga

grafik untuk kearah kanan akan semakin membesar kebawah begitu juga dengan

kearah kiri karena jika kita masukkan nilai kedalam ( ) ,

nilai dikali dengan nilai ditambah dengan yang dikuadratkan nilainya

akan semakin besar juga bernilai positif sehingga grafik untuk kearah kiri juga
akan semakin membesar kebawah. Jadi, jika nilai maka grafik terbuka
kebawah bawah (nilai ekstrim maksimum).
b. Berdasarkan diskriminan persamaan kuadrat
Dalam menentukan akar-akar persamaan kuadrat 0 dengan
menggunakan rumus kuadrat atau rumus , yaitu:

Bukti :
Misalkan terdapat persamaan kuadrat :

(kedua ruas dibagi dengan a)

(kedua ruas dikurang dengan )

(kedua ruas ditambah dengan ( ) )

( ) ( )

Fungsi Kuadrat 6
( )

( )

( )
( )

( ) (kedua ruas diakarkan)

√( ) √

( ) √

( ) √

( ) √ (kedua ruas dikurang dengan )


(terbukti)

Dari rumus tersebut terdapat istilah yang berada dalam tanda akar yaitu
yang disebut sebagai diskriminan atau juga sering disebut determinan
suatu persamaan kuadrat. Biasanya diskriminan dinotasikan dengan huruf D.
Pemberian nama atau istilah diskriminan dikarenakan nilai
ini yang mendiskriminasikan/membedakan akar-akar persamaan
kuadart. Jadi kegunaan dari diskriminan adalah untuk menentukan jenis akar-akar

Fungsi Kuadrat 7
persamaan kuadrat. Selain untuk menentukan jenis akar-akar persamaan kuadrat,
diskriminan juga menentukan banyak titik potong grafik dengan sumbu , yaitu
sebagai berikut.
i. Jika
Berdasarkan nilai jika kita masukkan nilai kedalam rumus abc :
√ √ √
, maka akan terdapat dua akar real yaitu :

dan , dan grafik memotong sumbu .

ii. Jika
Berdasarkan nilai jika kita masukkan nilai kedalam rumus abc :
√ √ √
, maka akan terdapat dua akar kembar

yaitu : , dan grafik menyinggung sumbu .

iii. Jika
Berdasarkan nilai jika kita masukkan nilai kedalam rumus abc :
√ √ √
, maka akan terdapat dua akar tak real
√ √
yaitu : dan , dan grafik tidak memotong sumbu .

4. Hubungan Antara Koefisien dan Diskriminan Fungsi Kuadrat dengan


Grafiknya

Hubungan antara koefisien dan diskriminan fungsi kuadrat dengan


grafiknya dapat terlihat pada gambar 3.1

Fungsi Kuadrat 8
𝑥 𝑥 𝑥

𝑥 𝑥 𝑥

Gambar 3.1

Berdasarkan tabel diatas hal-hal yang merupakan keterkaitan antara


persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat sebagai berikut:

 Untuk nilai dan maka persamaan kuadrat


mempunyai dua akar real dan berlainan, sehingga grafik
fungsi kuadrat ( ) terbuka ke atas
(mempunyai titik balik minimum) dan memotong sumbu di dua
titik yang berlainan.
 Untuk nilai dan maka persamaan kuadrat
mempunyai satu akar kembar, sehingga grafik fungsi kuadrat
( ) terbuka ke atas (mempunyai titik balik
minimum) dan menyinggung sumbu .
 Untuk nilai dan maka persamaan kuadrat

Fungsi Kuadrat 9
tidak mempunyai akar-akar real, sehingga grafik fungsi
kuadrat ( ) terbuka ke atas (mempunyai titik
balik minimum) dan tidak memotong maupun menyinggung sumbu
.
 Untuk nilai dan maka persamaan kuadrat
mempunyai akar-akar real dan berlainan, sehingga grafik
fungsi kuadrat ( ) terbuka ke bawah
(mempunyai titik balik maksimum) dan memotong sumbu di dua
titik yang berlainan.
 Untuk nilai dan maka persamaan kuadrat
mempunyai akar-akar real dan sama (kembar), sehingga
grafik fungsi kuadrat ( ) terbuka ke bawah
(mempunyai titik balik maksimum) dan menyinggung sumbu .
 Untuk nilai dan maka persamaan kuadrat
tidak mempunyai akar-akar real, sehingga grafik fungsi
kuadrat ( ) terbuka ke bawah (mempunyai
titik balik maksimum) dan tidak memotong maupun menyinggung
sumbu .

F. Contoh soal
1) Tentukanlah nilai agar fungsi menyinggung sumbu !
Penyeleaian:
Diketahui:

Jawab:
Agar menyinggung sumbu maka

( )( )

Fungsi Kuadrat 10
Jadi, agar fungsi menyinggung sumbu maka nilai
haruslah 10.

2) Jika grafik fungsi ( ) menyinggung sumbu , nilai


yang memenuhi adalah ...
Penyelesaian:
Diketahui:
Dari grafik fungsi diatas diperoleh

Jawab:
Grafik meninggung sumbu , maka

( ) ( )( )

( )( )

Jadi nilai yang memenuhi adalah

3) Gambarlah grafik fungsi kuadrat !


Penyelesaian :
o Karena maka grafik terbuka ke atas
o Titik potong terhadap sumbu :
( ) ( )( )
Karena maka ada dua titik potong terhadap sumbu
Untuk maka
( )( )

Fungsi Kuadrat 11
atau
Diperoleh titik potong terhadap sumbu adalah ( ) dan ( )
o Titik potong terhadap sumbu :
Untuk maka ( ) ( )
Diperoleh titik potong terhadap sumbu adalah ( )
( )
o Sumbu simetri : ( )

o Titik puncak : ( )

o Dua titik bantuan misalkan dan


Untuk maka ( ) ( ) ( )
Untuk maka ( ) ( ) ( )

Sumbu simetri
𝑥

𝑦 𝑥 𝑥

Titik Ekstrim
( )

4) Gambarlah grafik fungsi kuadrat


Penyelesaian :
o Karena maka grafik terbuka ke bawah
o Titik potong terhadap sumbu :
( ) ( )( )
Karena maka ada dua titik potong terhadap sumbu
Untuk maka ( )

Fungsi Kuadrat 12
( )( )
atau
Diperoleh titik potong terhadap sumbu adalah ( ) dan ( )
o Titik potong terhadap sumbu :
Untuk maka ( ) ( )
Diperoleh titik potong terhadap sumbu adalah ( )

o Sumbu simetri : ( )

o Titik puncak : ( )

o Dua titik bantuan misalkan dan


Untuk maka ( ) ( ) ( )
Untuk maka ( ) ( ) ( )

10
8
6
4
2
y=-x^2+4x+5
0
-4 -2 -2 0 2 4 6 8
-4
-6
-8

5) Seorang anak berdiri di atas tebing yang memiliki ketinggian 5 m dari


permukaan tanah, melempar bola ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s
(anggap bola dilepaskan ketika berada 1 m di atas permukaan tebing di
mana anak tersebut berdiri). Tentukan (a) tinggi bola setelah 3 detik, dan
(b) waktu yang dibutuhkan agar bola tersebut sampai di permukaan tanah.

Penyelesaian :

Dengan menggunakan informasi yang diberikan soal, kita memperoleh h =


–5t2 + 20t + 6. Untuk menentukan tinggi bola setelah 3 detik, substitusikan t = 3
ke dalam persamaan tersebut.

Fungsi Kuadrat 13
Apabila bola sampai di permukaan tanah, maka ketinggian bola tersebut adalah 0
meter. Sehingga dengan mensubstitusi h = 0 diperoleh,

Karena waktu tidak pernah negatif, maka waktu yang diperlukan agar bola
tersebut sampai di permukaan tanah adalah 4,28 detik.

6) Jika dan akar-akar persamaan , nilai dari

adalah ⋯⋯

A. 2 B. 1 C. 0 D. −1 E. −2

Penyelesaian :

Diketahui persamaan kuadrat – memiliki jumlah akar

Perhatikan bahwa persamaan – ekuivalen dengan – . Bila kedua


ruas persamaan ini dikalikan , kita peroleh –
Substitusikan –
( – )–

Fungsi Kuadrat 14
Perhatikan bahwa
( ) ( )
Berarti,

Karena , merupakan akar-akar persamaan kuadratnya, maka berlaku


dan . Jumlahkan kedua persamaan ini untuk memperoleh

Jadi, nilai dari (Jawaban B)

Fungsi Kuadrat 15
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Siswa Matematika Kelas IX Revisi 2018


2. https://yos3prens.wordpress.com/2013/11/07/penerapan-persamaan-kuadrat-
dalam-kehidupan-sehari-hari/ (diakses 13 September 2019)
3. http://ernawulandari98.blogspot.com/2016/10/menjelaskan-hubungan-antara-
koefisien.html (diakses 13 September 2019)
4. https://www.scribd.com/document/405330580/Hubungan-antara-koefisien-dan-
diskriminan-fungsi-kuadrat-dengan-grafiknya-docx
(diakses 13 September 2019)
5. https://mathcyber1997.com/soal-dan-pembahasan-persamaan-kuadrat-versi-hots/
(diakses 17 September 2019)

Anda mungkin juga menyukai