YESUS 100% ALLAH 100% MANUSIA

Rangkuman:

Yesus memiliki natur 100% Allah dan 100% manusia. Sehingga hanya Yesus yang
dapat menjadi manusia untuk menuntaskan tugasnya menjadi penengah. Karena hanya
natur Yesus yang bisa menjadi jembatan antara jurang pemisah (dosa) antara Tuhan dan
umat manusia. (Ibrani. 4:15) karena Kristus Imam Besar Agung kita adalah manusia
yang tidak bercela, yang mewakili kita umat manusia. Ia datang untuk menjadi wahyu,
kita dapat mengenal Kristus jika Dia mengungkapkannya pada kita. Allah
mengungkapkanmya dengan cuma-cuma pada anak-anak pilihannya. Namun dosa
membuat kita menolak semua yang Allah berikan pada kita. Agamawi tanpa wahyu
adalah musuh Allah Tritunggal. Yesus dibunuh oleh kaum agamawi, lalu Yesus mati
namun bukan mati seperti nabi-nabi biasa, melainkan Ia mati untuk mempresentasikan
diri-Nya kepada Allah sebagai manusia berdosa karena Yesus telah mati menyerap
semua dosa kita.

Yesus adalah anak manusia dan juga sang manusia, sehingga Yesus menjadi anak dari
Adam. Yesus mematuhi Allah Bapa untuk mempersembahkan daging manusia sebagai
pelunasan atas hukuman yang harusnya kita terima. Karena Yesus adalah 100% Allah
yang tidak dapat mati dan 100% manusia yang tidak dapat mengalahkan kematian
“God-Man”. Hanya Yesus yang dapat taat atas kepentingan kita, karena satu-satunya
tujuan Kristus inkranasi adalah untuk menebus dosa kita.

Implikasi

Implikasi dalam topik ini pada dunia pendidikan kristen adalah dengan mengajarkan
kasih Kristus yang sangat besar bagi umat manusia dan rela mati untuk menebus dosa
kita, murid dapat mengasihi Allah dan mengasihi sesamanya. Menanamkan bibit
kebenaran sejak mereka masih muda sangat penting untuk meneguhkan iman
mereka.Murid dapat mensyukuri kehadirannya dibumi yang merupakan anugrah yang
diberikan Allah secara cuma-cuma kepada umat pilihannya, mereka akan menyadari
bahwa mereka istimewa dimata Tuhan karena mereka adalah milik Allah sehingga
mereka dapat menjalani hidup mereka dengan kasih dan menyadari bahwa kasih itu
bukan untuk disimpan untuk diri sendiri melainkan, disebarkan pada dunia ini.
Contohnya dalam mereka berelasi dengan teman, keluarga dan orang-orang
disekelilinya.