ETIKA PROFESI
“ Adat Istiadat Suku Korowai ”
Oleh:
DIYAN SAPUTRA (17111100008)
RISKA TRI HANDAYANI (17111100016)
ARI FAJAR PANDANU (17111100031)
WINI JULIYANI (17111100033)
2
A. PENGERTIAN SUKU KOROWAI
3
mematikan dengan memakan organ vital korban-korban mereka.
Namun pada pertengahan 1990-an, praktek ini sudah mulai
ditinggalkan untuk menghindari kehadiran negara Indonesia yang
mengganggu. Penolakan terhadap pembunuhan untuk membalas
dendam ini bukan hanya karena tekanan kekerasan yang dilakukan oleh
polisi terhadap pelaksana praktek tersebut, tetapi juga hasil dari proses
yang kompleks akibat pengaruh antar budaya dan penerimaan mereka
sendiri (Muller, 2011: 101).
4
menelusuri sungai, berjalan kaki menembus belantara serta melewati rawa
dan lumpur.
5
diadili. Anggota tubuh orang yang dianggap penyihir yang mati akan dibagi-
bagikan kepada semua warga. Otaknya akan dimakan selagi hangat. Orang
yang membunuh penyihir berhak menyimpan tengkoraknya.
D. Kesimpulan
Suku Korowai ini juga merupakan salah satu suku di daratan Papua
yang tidak menggunakan KOTEKA. Mereka sehari hari hanya mengenakan
pakaian dari dedaunan.Suku Korowai tinggal di rumah yang dibangun
diatas pohon, yang disebut RUMAH TINGGI. Beberapa rumah bahkan bisa
mencapai ketinggian 50 meter dari permukaan tanah. Tujuan pembangunan
rumah ini adalah untuk menghindari banjir, gangguan binatang buas, dan
gangguan makhluk halus. Menurut kepercayaan semakin tinggi rumah,
semakin jauh dari gangguan makhluk halus.
Masyarakat Suku Korowai mempunyai kebiasaan mengkonsumsi
daging manusia. Namun hal itu tidak dilakukan secara sembarang. Berdasar
kepercayaan setempat, Suku Korowai hanya membunuh manusia yang
dianggap melanggar aturan terhadap kepercayaan mereka. Misalnya jika
diketahui jika orang tersebut adalah tukang sihir ( KHUAKHUA ). Suku
Korowai memiliki kebiasan yang dianggap masyarakat luar sebagai hal
yang kontroversi dan tidak lazim bagi kehidupan masyarakat. Namun bagi
suku korowai sendiri, itu adalah keistimewaan atau adat istiadat yang sudah
menjadi turun temurun.
6
7
8