Anda di halaman 1dari 1

Anita Najwa

-Suku Korowai di Papua

https://rimbakita.com/suku-korowai/

https://www.jeratpapua.org/2015/03/29/mengenal-suku-korowai-di-selatan-papua/

Indonesia merupakan negara yang terkenal kaya akan berbagai macam suku dan budaya. Salah
satunya, Suku Korowai yang terdapat di Papua. Suku ini teridentifikasi sekitar 30 hingga 35 tahun
yang lalu, Sebelumnya, suku Korowai menempati pedalaman Papua tanpa pernah berkomunikasi
dengan dunia luar. Menempati kawasan yang terletak kurang lebih 150 km dari Laut Arafura, suku ini
bertahan hidup dengan cara berburu berbagai macam hewan di hutan.

Secara tradisional, Korowai hidup dalam kondisi terisolasi. Mereka membangun rumah tinggi untuk
melindungi keluarga tidak hanya terhadap serangan hewan buas, tetapi juga menangkal roh jahat.
Untuk waktu yang lama, Korowai dianggap sangat tahan terhadap konversi agama. Namun, pada
akhir tahun 1990-an, mereka mulai dibaptis.

Selain keunikan berupa rumah di atas pohon, Suku Korowai juga memiliki bahasa percakapan sehari-
hari berupa bahasa Awyu-Dumut yang biasa digunakan sebagai bahasa komunikasi oleh kebanyakan
suku di Papua Tenggara

Korowai sangat patuh pada adat. Mereka mengenal pesta sagu. Ritual ini dilakukan setiap terjadi
kelahiran, perkawinan dan kematian. Pada momen seperti itu, barang-barang bernilai sosial seperti
babi, gigi anjing, dan kerang, disajikan kepada kelompok yang menyelenggarakan ritual. Kelompok
yang menerima, wajib membalas pada pesta berikutnya.

Keluarga Korowai sangat menyadari hal baik dan jahat. Mereka juga harus mengetahui tentang
keseimbangan alam, kesehatan, seksualitas dan pengetahuan dunia roh. Korowai percaya bahwa
alam semesta dipenuhi dengan makhluk spiritual yang berbahaya. Roh-roh nenek moyang
memainkan peran khusus. Beberapa wanita tua, yang dikatakan memiliki pengetahuan spiritualitas,
dianggap sebagai tokoh.

Salah satu tradisi unik yang sedikit menakutkan yaitu rumor tentang Suku Korowai sebagai suku
kanibal. Hal ini memicu ketertarikan dunia pada suku ini, namun sekaligus merasa takut untuk
mengunjunginya. Ternyata, setelah ditelusuri lebih jauh oleh beberapa relawan asing, ternyata suku
ini tidak mengonsumsi daging manusia untuk makanan sehari-hari. Lebih tepatnya, suku korowai
melakukan ritual memakan daging manusia yang melanggar aturan mereka, misalnya tukang sihir
atau biasa disebut dengan khuakhua.

Anda mungkin juga menyukai