Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PENGEMBANGAN KELOMPOK KESEHATAN MASYARAKAT

KOMUNIKASI DALAM KELOMPOK

Disusun oleh : Kelompok 4

Oktaretha Veleneka Binendra 101811133195

Inaya Rania Alihaq 101811133197

Salsabila Nidya Oktavia 101811133208

Ezha Gadis Rekly Arimbi 101811133219

Wahdah Dhiyaul Akrimah 101811133221

Randy Ghifari 101811133222

Salwa Salsabila Deliananda 101811133229

Dita Ulfatun Nadifah 101811133237

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS ARLANGGA
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kepada Sang Pencipta kami, Allah SWT yang
senantiasa memberikan rahmat, nikmat, hidayah, serta karunia-Nya kepada kami,
sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas kelompok Pengembangan Kelompok
Kesehatan Masyarakat dalam bentuk makalah yang berjudul “KOMUNIKASI
DALAM KELOMPOK”.

Tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah dari awal hingga akhir dan para dosen
pengampu mata kuliah Pengembangan Kelompok Kesehatan Masyarakat yang
telah memberikan segala materi yang berkaitan dalam pembuatan makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha dan doa kita.

Akhir kata, kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah
selanjutnya.

Surabaya, 13 September 2019

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................................................ ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2

1.3 Tujuan ................................................................................................... 2

BAB II ISI .................................................................................................... 3

2.1 Teori dalam Komunikasi Kelompok…...............................................3

2.2 Tahap- Tahap Games Bisik-Bisik Tetangga........................................3

2.3 Esensi Games Bisik-Bisik Tetangga…………………………………..

BAB III KESIMPULAN ............................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

A. LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan
hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara
umum. Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita
semua berinteraksi dengan sesama dengan cara melakukan komunikasi.
Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang kompleks,
dan teknologi kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis.
Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan
bentuk dari apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan
hati, sikap badan, ungkapan minat, sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya
pengertian yang sama adalah merupakan kunci dalam komunikasi. Tanpa
penerimaan sesuatu dengan pengertian yang sama, maka yang terjadi adalah
“dialog antara orang satu”.
Saat ini komunikasi merupakan aktivitas penting manusia dalam
berinteraksi dengan sesama dalam menjalani kehidupan. Karena manusia
merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri sehingga memerlukan
komunikasi untuk berhubungan dengan orang lain. Dengan keberagaman,
kebutuhan dan kepentingan serta harapan-harapan yang ingin dicapai, manusia
tidak bisa lepas dari aktivitas komunikasi.
Dalam kehidupan bersosial, kita sebagai manusia tidak dapat untuk tidak
berkomunikasi. Begitupun halnya saat kita berkelompok. Komunikasi seakan
menjadi ruh dalam jasad sebuah kelompok. Salah satu faktor penting yang dapat
mempengaruhi sukses atau gagalnya suatu kelompok bergantung pada
komunikasinya. Seberapa intens dan efektif suatu komunikasi dapat dibangun.
Jadi, dengan adanya komunikasi dapat membuat suatu kelompok
berkembang dan dapat menunjang keberhasilan kelompok tersebut, contohnya
dengan cara berdiskusi. Akan diterapkan pada games yang dimainkan oleh
beberapa kelompok dan nantinya dijelaskan dalam makalah ini. Namun saat ini,
banyak permasalahan yang terjadi di kalangan sebuah kelompok dan inti

1
masalahnya adalah kurangnya komunikasi. Permasalahan komunikasi yang
terjadi pun tak hanya intern saja tapi juga eksternalnya.

B. RUMUSAN MASALAH
Untuk memudahkan proses penjabaran dan penjelasan, makalah ini
memiliki beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Bagaimana komunikasi dalam dinamika kelompok?
2. Bagaimana tahapan pada games bisik-bisik tetangga?
3. Bagaimana esensi dari permainan bisik-bisik tetangga dalam dinamika
kelompok?

C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan ini, yaitu:
1. Dapat mengetahui komunikasi dalam dinamika kelompok.
2. Dapat mengetahui tahapan pada games bisik-bisik tetangga.
3. Dapat mengetahui esensi dari permainan bisik-bisik tetangga dalam dinamika
kelompok.

D. MANFAAT
Adapun manfaat dari penulisan ini, yaitu:
1. Dapat menerapkan komunikasi yang baik dan benar dalam berkelompok.
2. Dapat meningkatkan kreativitas dalam memunculkan sebuah ide/kegiatan
yang efektif untuk dinamika kelompok.
3. Lebih mudah memahami makna/esensi setiap kegiatan dan dapat menerapkan
dalam kehidupan berkelompok.

2
BAB II

ISI

2.1 Teori dalam Komunikasi Kelompok

Pengertian Komunikasi
Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku “Ilmu Komunikasi” dalam
Teori dan Praktek. “Istilah komunikasi dalam bahasa inggris “Communications”
berasal dari kata latin “Communicatio, dan bersumber dari kata “Communis” yang
berarti “sama”, maksudnya adalah sama makna. Kesamaan makna disini adalah
mengenai sesuatu yang dikomunikasikan, karena komunikasi akan berlangsung
selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan atau
dikomunikasikan. Suatu percakapan dikatakan komunikatif apabila kedua belah
pihak yakni komunikator dan komunikan mengerti bahasa pesan yang
disampaikan” (Effendy, 2005:9). Sebagaimana yang dikutip oleh Onong Uchjana
Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam Teori dan Praktek Carl. I. Hovland,
mendefinisikan “Komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan
secara tegas asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan
sikap” (Effendy, 2005:10). Sedangkan menurut Gode (1965:5) yang dikutip oleh
Wiryanto (2004:6), pengertian komunikasi adalah “it is a process that makes
common to or several what the monopoly of one or some (Komunikasi adalah
suatu proses yang membuat kebersamaan bagi dua atau lebih yang semula
monopoli oleh satu atau beberapa orang)”.
Unsur-unsur komunikasi Komunikasi
Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku yang berjudul “Dinamika
Komunikasi”, Unsur-unsur komunikasi adalah:
 Komunikator (sumber).
 Pesan.
 Komunikan.
 Media atau saluran.
 Efek.
 Umpan balik (Effendy,2004:6).
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuatan
atau pengirim informasi antar manusia, sumber bias terdiri dari satu orang, tetapi
bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Pesan
yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah suatu yang disampaikan
pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau
melalui media komunikasi. Isinya bisa berapa ilmu pengetahuan, hiburan,
informasi, nasehat atau propaganda.

3
Komunikan adalah elemen yang penting dalam proses komunikasi, karena
dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Efek adalah perbedaan antara apa
yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah
menerima.
Pengertian Kelompok
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama
yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu
sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut
(Deddy Mulyana, 2005). Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok
diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat
untuk mengambil suatu keputusan. Menurut Walgito Komunikasi kelompok
tediri dari dua kata komunikasi dan kelompok, komunikasi dalam bahasa inggris
Communication berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata
communis yang berarti sama, yakni maksudnya menyamakan suatu makna.
Sedangkan kelompok (Hariadi, 2011) kelompok dapat dipandang dari segi
presepsi, motivasi, dan tujuan, interdependensi, dan juga dari segi interaksi.
Berarti komunikasi kelompok adalah menyamakan suatu makna didalam suatu
kelompok. Pengertian kelompok berdasarkan diatas dapat diartikan atas dasar:
a) Motivasi dikemukakan Bass (dalam Hariadi 2011), menyatakan bahwa
kelompok adalah kumpulan individu yang keberadaanya sebagai kumpulan
memberikan reward kepada individu-individu.
b) Atas dasar tujuan yang dikemukakan oleh mills (dalam Hariadi 2011),
kelompok dipandang Mills adalah suatu kesatun yang terdiri atas dua orang atau
lebih yang melakukan kontak hubungan untuk suatu tujuan tertentu.
c) Segi interdependensi, Fiedler (dalam Hariadi 2011) Mengatakan bahwa
kelompok adalah sekumpulan orang yang saling bergantung satu dengan yang
lainya. Pengertian yang sama juga dikemukakan oleh Cartwright dan Zander
(1968), bahwa kelompok adalah kumpulan beberapa orang orang yang
berhubungan satu dengan yang lainya dan membuat mereka saling
ketergantungan. d) Dasar interaksi yang dikemukakan oleh Bouner (dalam Hariadi
2011), menyatakan bahwa kelompok adalah dua orang atau lebih yang
berinteraksi satu dengan yang lain dan saling mempengaruhi
Pengertian Komunikasi Kelompok
Pengertian komunikasi menurut Michael Burgoon Dan Michael Ruffner
(dalam komala,2009) : komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka dari 3
atau lebih individu guna memperoleh maksud dan tujuan yang dikehendaki seperti
berbagai informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua
anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat
: 4 elemen yang tercakup dalam definisi tersebut:Interaksi tatap muka, Jumlah

4
partisipan yang terlibat dalam interaksi, Maksud dan tujuan yang
dikehendaki,Kemampuan anggota untuk dapat menumbuhkan karakteristik
pribadi anggota lainnya.
Perkembangan Kelompok
Perkembangan kelompok menurut Umdtot (1988) mengemukakan ada
empat tahapan.Perkembangan Kelompok Dalam perkembangan kelompok ada 4
Tahap Perkembangan Suatu Kelompok, yakni:
1. Forming adalah tahapan yang para anggota mulai menempatkan diri
berhubungan secara interpersonal, mereka saling memperhatikan, bersahabat, dan
mencoba melihat manfaat serta biaya menjadi anggota kelompok.
2. Storming, tahap ini mulai banyak kegiatan dan pembentukan norma, konflik
mulai terjadi karena masalah keppemiminan, tujuan, norma atau perilaku
interpersonal, namun konflik belum tentu terjadi manakala kelompok dapat
bekerja efektif dan mampu mengatasi problem.
3. Norming, tahap ketiga ini anggota kelompok belajar bekerjasama,
mengembangkan norma dan kekompakan. Kerjaasama dan rasa tanggung jawab
berkembang pada tahap ini.
4. Tahap terakhir adalah performing, tahap ini kerjasama yang efektif dalam
menjalankan tugas. Dari tahap ini beberapa keolmpok dapat terus berkembang,
adapula yang kemudian mengalami kemunduran.
Beberapa fungsi Komunikasi dalam Kelompok menurut Robbins, dikutip

oleh Silalahi dalam buku Pemahaman Praktis : Asas-Asas Manajemen yaitu :

1. Fungsi Kontrol. Melalui komunikasi dapat dikontrol perilaku


anggota atau kegiatan-kegiatan kelompok atau organisasi
dengan cara yang diinginkan. Organisasi memiliki hirarki
kekuasaan dan pedoman formal dalam berkomunikasi dimana
para pegawai dituntut untuk mematuhinya.
2. Fungsi Motivasi atau fungsi pengaruh atau persuasi. Melalui
proses komunikasi dapat ditingkatkan motivasi bawahan
dengan menjelaskan kepada bawahan apa yang harus mereka
lakukan untuk meningkatkan kinerja mereka. Karena manusia
pada dasarnya memiliki sasaran kebutuhan, maka dengan
memperhatikan kebutuhan bawahannya. Atasan menciptakan
komunikasi yang efektif dengan bawahannya dalam hal ini
bawahannya dapat dirangsang dapat bekerja lebih baik.
3. Fungsi ekspresi emosi. Melalui komunikasi tiap anggota dapat
mengungkapkan perasaan mereka, misalnya perasaan puas dan
tidak puas.

5
4. Fungsi informasi. Komunikasi berlangsung untuk
menyampaikan pesan atau informasi dari pimpinan ke
bawahan ataupun sebaliknya. Fungsi ini dapat member
petunjuk, pedoman, atau informasi yang diperlukan oleh
atasan maupun bawahan.
5. Fungsi komando dan instruktif. Fungsi ini terdapat pada
komunikasi atasan terhadap bawahan, dimana atasan memberi
instruksi pelaksanaan tugas-tugas tentang apa yang harus
dikerjakan kepada bawahan.
6. Fungsi integratif. Fungsi ini dimaksudkan untuk
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan pekerjaan sehingga
antara sesama karyawan dengan manajer menunjukan
kepaduan(cohesiveness) (1996:284-285)
Uraian diatas menunjukan bahwa keberhasilan untuk melaksanakan suatu

aktifitas yang terorganisasi dan mempengaruhi seseorang ditentukan oleh baik

atau buruknya aktifitas komunikasi.

2.2 Tahap- Tahap Games Bisik-Bisik Tetangga

Games terdiri dari dua babak

Babak pertama:

1. Seluruh peserta dibagi menjadi 7 kelompok yang masing-masing


berisi 8 anggota.
2. Setiap kelompok akan diberi penanggung jawab masing-masing.
3. Setelah kelompok dan penanggung jawab terbentuk kemudian tiap
kelompok berbaris memanjang ke belakang.
4. Games dilakukan dengan cara membuat gambar berantai.
5. Penanggung jawab akan memberikan satu gambar pertama pada
peserta terdepan lalu setiap peserta wajib menambahkan satu
gambar disebelahnya dan disalurkan ke peserta selanjutnya hingga
membentuk sebuah kalimat begitupun seterusnya hingga peserta
paling belakang.

6
6. Masing-masing peserta hanya diberikan waktu 5 detik untuk
menambahkan gambar sekaligus menyalurkan pada peserta
selanjutnya.
7. Penanggung jawab setiap kelompok akan mencatat makna setiap
penambahan gambar dari masing masing peserta dengan berbisik.
8. Bagi kelompok yang selesai maka peserta paling belakang diharap
mengangkat tangan terlebih dahulu dan menyampaikan arti
gambar yang telah tersusun pada juri.

Babak kedua:

1. Seluruh peserta dibagi menjadi 7 kelompok yang masing-masing


berisi 8 anggota.
2. Setiap kelompok akan diberi penanggung jawab masing-masing.
3. Setelah kelompok dan penanggung jawab terbentuk kemudian
setiap kelompok berbaris memanjang ke belakang.
4. Games dilakukan dengan cara berbisik antar peserta.
5. Penanggung jawab akan memberikan satu kata pertama pada
peserta terdepan lalu setiap peserta wajib menambahkan satu kata
dan dibisikkan ke peserta selanjutnya begitupun seterusnya hingga
peserta paling belakang.
6. Masing-masing peserta hanya diberikan waktu 5 detik untuk
menambahkan kata sekaligus menyampaikan pada peserta
selanjutnya.
7. Penanggung jawab setiap kelompok akan mencatat setiap
penambahan kata dari masing masing peserta dengan berbisik.
8. Bagi kelompok yang selesai maka peserta paling belakang diharap
mengangkat tangan terlebih dahulu dan menyampaikan kata yang
telah tersusun pada juri.

7
Penilaian:

1. Pemenang dinilai dari kesesuaian dan kelengkapan kalimat


2. Setiap jawaban dalam dua permainan yang paling sesuai (benar
dan lengkap) masing-masing akan mendapat poin 50 sehingga
poin maksimal adalah 100
3. Kecurangan dalam bentuk apapun akan didiskualifikasi

2.3 Esensi Games Bisik-Bisik Tetangga

Pada game bisik-bisik tertangga tersebut mengandung makna bahwa komunikasi


dapat tersampaikan apabila terdapat unsur-unsur yaitu adanya komunikator,
pesan, komunikan, feedback, dan media. Komunikasi disini digambarkan melalui
pemberian informasi sedikit demi sedikit dari satu anggota ke anggota lain yang
mana mereka saling mengungkapkan pendapatnya sehingga terkumpul menjadi
informasi yang utuh. Gangguan akan selalu ada dalam diri anggota kelompok itu
sendiri ataupun dari luar seperti waktu yang terbatas sehingga akan sulit
menuangkan sebuah ide dengan begitu cepat. Media yang dipilih juga
berpengaruh dalam penyampaian informasi seperti pada game bisik-bisik tetangga
tersebut, jika memilih media hanya berupa gambar tanpa dilakukan diskusi
terlebih dahulu dalam bentuk suara dan semacamnya maka komunikasi akan
sedikit terhambat dan terjadi miscommunication. Berbeda dengan menggunakan
suara, informasi akan dengan mudah tersampaikan sehingga proses komunikasi
dapat terjadi dengan baik. Selain dari unsur komunikasi, diskusi merupakan hal
yang penting dalam kelompok. Diskusi yang baik dan benar adalah diskusi yang
dapat menyampaikan atau menjelaskan kepada orang lain apa yang kita
maksudkan tanpa mengurang lebihkan sebuah informasi.
Esensi lain yang dapat diambil juga berupa:
1. Membangkitkan kepekaan diri seorang anggota dalam kelompoknya
berupa sebuah inisiatif sehingga menambah efisiensi dan efektifitas waktu
2. Melatih berpikir cepat dan sistematis
3. Kekompakan tim dalam usaha mencapai tujuan bersama
4. Melatih berpikir dan bekerja secara sinergis
5. Memaknai rasa percaya dan saling menghargai saat menerima sebuah
informasi yang telah diberikan oleh orang lain

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengertian komunikasi menurut Michael Burgoon Dan Michael Ruffner

(dalam komala,2009) : komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka dari 3

atau lebih individu guna memperoleh maksud dan tujuan yang dikehendaki seperti

berbagai informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua

anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat.

4 elemen yang tercakup dalam definisi tersebut yaitu interaksi tatap muka, jumlah

partisipan yang terlibat dalam interaksi, maksud dan tujuan yang dikehendaki,

kemampuan anggota untuk dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota

lainnya. Dari games bisik bisik tetangga dapat menunjukkan menunjukan bahwa

keberhasilan untuk melaksanakan suatu aktifitas yang terorganisasi dan

mempengaruhi seseorang ditentukan oleh baik atau buruknya aktifitas

komunikasi.

3.2 Saran
Pada permainan Bisik-bisik Tetangga ini akan sangat dibutuhkan komunikasi
serta feedback yang baik oleh peserta permainan. Pada babak 1 permainan ini akan
banyak memunculkan permasalahan dalam kelompok tersebut seperti perbedaan persepsi
dalam penyampaian pesan dalam gambar yang dibuat, serta keterbatasan waktu yang
cukup menekan peserta untuk berpikir cepat dan menggambarkannya dengan cepat pula.
Kemudian pada babak 2 permainan ini akan cukup menguji daya ingat tiap anggota
kelompok, sehingga dibutuhkan komunikasi yang efektif untuk dapat mencapai tujuan
utama permainan ini. Oleh karena itu tidak hanya komunkasi efektif yang diperlukan
dalam permainan ini tetapi feedback yang baik serta keterbukaan pikiran pada tiap
individu dalam kelompok juga dapat mempengaruhi tersampaikan atau tidaknya pesan
yang diberikan oleh tiap-tiap anggota kelompok

9
DAFTAR PUSTAKA
Anshorie Asep.2015. PERANANKOMUNIKASI KELOMPOK DALAM
MENCIPTAKANKEHARMONISAN ANTAR ANGGOTA KOMUNITAS
PENGAJIANBAROKAH SEKUMPUL MUSHOLA AR-RAUDAH
LOABAKUNG SAMARINDA.(http://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-
content/uploads/2015/09/jurnal%20(09-10-15-11-21-20).doc, diakses pada 16
September 2019)
Tutiasri,Ririn Puspita.2016.Komunikasi Dalam Komunikasi Kelompok.
(http://journal.uad.ac.id/index.php/CHANNEL/article/download/4208/2315,
diakses pada 16 September 2019)

10

Anda mungkin juga menyukai