Anda di halaman 1dari 13

Teori Tahapan Perkembangan Psikososial

DANIEL LEVINSON
Seasons of Adulthood

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK IV

Nama NPM
1. Jahrani NPM13142013095
2. Khairunnisa NPM13142013105
3. Laila Nispuhani NPM13142013149
4. Latipahani NPM13142013123
5. M.Deddy Marlianto NPM13142013150
6. M.Rizki Noor Rizal NPM13142013092
7. M. Suryana Rachman NPM13142013082
8 .M.Yusuf NPM13142013109

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NERS B
2014
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabil alamin dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Segala puji dan syukur kehadirat Nya yang senantiasa menganugarahkan
kenikmatan sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan baik.

Makalah yang berjudul “Teori Tahapan Perkembangan Psikologi Daniel Levinson ( Seasons
of Adulthood )“ disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Anak yang
di ajarkan oleh Ibu Evy Noorhasanah,S.kep.,Ners.

Dalam proses penyusunan makalah ini tentu melibatkan banyak pihak yang turut membantu
dalam proses penyelesaiannya ,dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada semua pihak
yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Dalam hal ini penyusun menyampaikan terima
kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak M.Syafwani, M.Kep.,Sp. Jiwa selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Banjarmasin.
2. Bapak Solikin, M.Kep.,Sp. KMB selaku Kepala Program Studi S1 Keperawatan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Banjarmasin.
3. Ibu Evy Noorhasanah, S.Kep.,Ners selaku bagian Akademik Program Studi S1
Keperawatan Ners B dan selaku dosen dari Mata Kuliah Keperawatan Anak.

Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tentunya banyak terdapat
kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan untuk perbaikan dan
pengembangan makalah ini. Penyusun berharap makalah ini dapat diterima dan memberikan
manfaat bagi kita semua Amin ya rabbal alamin.

Banjarmasin, April 2014

Penulis

ii

Keperawatan Anak
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang eksploratif dan potensial. Manusia dikatakan
makhluk yang eksploratif karena manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri
baik secara fisik maupun psikis. Manusia sebagai makhluk potensial karena pada diri
manusia tersimpan sejumlah kemempuan bawaan yang dapat dikembangkan secara nyata.
Selanjutnya manusia disebut sebagai makhluk yang memiliki prinsip tanpa daya karena untuk
tumbuh dan berkembang secara normal memerlukan bantuan dari luar dirinya. Bantuan yang
dimaksud antara lain adalah dalam bentuk bimbingan serta pengarahan. Binbingan dan
pengarahan yang diberikan dalam membantu perkembangan tersebut pada hakekatnya
diharapkan sejalan dengan kebutuhan manusia itu sendiri, yang sudah tersimpan sebagai
potensi bawaannya. Karena itu bimbingan tidak searah dengan potensi yang dimiliki akan
berdampaknegatifbagiperkembanganmanusia.
Sebagai akhir dari masa remaja adalah masa dewasa, atau biasa disebut dengan masa
adolesen. Ketika manusia menginjak masa dewasanya sudah terlihat adanya kematangan
dalam dirinya. Kematangan jiwa tersebut menggambarkan bahwa manusia tersebut sudah
menyadari makna hidupnya. Dengan kata lain manusia dewasa sudah mulai memilih nilai –
nilai atau norma yang telah dianggap mereka baik untuk dirinya serta mereka berusaha untuk
mempertahankan nilai – nilai atau norma– norma yang telahdipilihnyatersebut.
Dari sedikit penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Psikologi
Perkembangan Pada Manusia Tingkat Dewasa yaitu ilmu yang mepelajari tentang
perkembangan jiwa manusia pada saat menginjak masa dewasa. Masa dewasa manusia dibagi
menjadi 3 ( tiga ) tahap yaitu : Masa awal dewasa (early adulthood), Masa pertengahan
dewasa (middle adulthood), Masa akhir dewasa (late adulthood)

Keperawatan Anak
BAB II
PEMBAHASAN

PENTAHAPAN MENURUT LEVINSON

Fokus perhatian Lavinson dalam mempelajari fase-fase hidup manusia tertuju pada
siklus hidup dari pada jalan hidup seseorang. Jalan hidup seseorang berbeda-beda dari yang
satu dengan yang lain, apa yang berubah selama orang itu hidup merupakan struktur
kehidupan yang mengatur transaksi antara struktur kepribadian dengan struktur sosial.
Lavinson membedakanempatperiodekehidupan,yaitu:
1. Masa anak dan masa remaja (0-22 tahun)
2. Masa dewasa awal (17-45 tahun)
3. Masa dewasa madya (40-65)
4. Masa dewasa akhir (60 ke atas)
Antara 17 dan 22 tahun seseorang ada di dua masa. Ia meninggalkan masa pra-dewasa dan
memasuki masa dewasa awal yang mencangkup tiga periode, yaitu; pengenalan dengan dunia
orang dewasa (22-28 tahun), di mana orang akan mencari tempat dalam dunia kerja dan dunia
hubungan sosial untuk membentuk struktur kehidupan yang stabil. Pada usia antara 28-33
tahun pilihan struktur kehidupan ini menjadi lebih tetap dan stabil.
Dalam fase kemantapan (33-40 tahun) seseorang dengan keyakinan yang mantap menemukan
tempatnya dalam masyarakat dan berusaha sebaik-baiknya. Impian yang ada pada (17-33)
mulai mencapai kenyataan. Pekerjaan dan keluargan membentuk struktur peran yang
memunculkan aspek-aspek kepribadian yang diperlukan dalam fase tersebut.
Pada usia 40 tahun tercapailah puncak masa dewasa. Setelah itu mulailah peralihan ke masa
madya (tengah baya antara usia 40-45 tahun), dalam masa ini seseorang memiliki tiga macam
tugas:
1. Penilaian kembali pada masa lalu
2. Perubahan struktur kehidupan
3. Proses individuasi
Artinya seseorang menilai masa lalu dengan kenyataan yang ada saat ini, dan dengan
pandangan ke depan seseorang merubah struktur kehidupannya dengan penyesuaian
pemikiran rasional pada zaman ini pula. Proses individuasi akan membangun struktur
kehidupan baru yang berlangsung sampai fase penghidupan yang berikutnya yaitu permulaan
masa madya (45-50 tahun), fase berikutnya (50-55 tahun) sering kali merupakan krisis bila

Keperawatan Anak
seseorang tidak sepenuhnya berhasil dalam penstrukturan kembali hidupnya pada peralihan
ke dewasa madya. Sesudah itu langkah puncak (55-60 tahun) sekaligus menandai masa
dewasa akhir.
Penelitian Levinson mengemukakan tahun-tahun usia yang eksak dengan pergeseran
maksimum lima tahun, hal ini cenderung menuju pada eksak semu, pengertian struktur
kehidupan harus diteliti akan ketetapan penggunaannya. Namun lavinson menitikberatkan
bahwa pandangan akan siklus penghidupan yang terlalu kaku atau terlambat tidak dapat
dipertahankan lagi.

Teori Musim-Musim Kehidupan dari Levinson


Daniel Levinson (1978, 1980) dalam The Season of Man’s Life (Musim-Musim
Kehidupan Manusia) menekankan bahwa tugas-tugas perkembangan harus dikuasai pada
masing-masing fase. Pada masa dewasa awal, dua tugas utama yang harus dikuasai adalah
mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan bagi kehidupan dewasa dan mengembangkan
struktur kehidupan yang stabil.
Menurutnya, usia 20-an sebagai novice phase (fase orang baru) dari perkembangan orang
dewasa. Novice phase adalah waktu untuk eksperimentasi yang bebas dan waktu untuk
menguji impian di dunia nyata. Kira-kira pada usia 28 sampai 33 tahun, individu mengalami
periode transisi dimana ia harus menghadapi persoalan penentuan tujuan yang lebih serius.
Pada usia 30-an, individu biasanya berfokus pada keluarga dan perkembangan karir. Pada
tahu-tahun berikutnya pada periode ini, individu memasuki fase Becaming One’s Own man
(atau BOOM, Menjadi diri Sendiri).
Pada usia 40, individu telah mencapai tempat yang stabil dalam karirnya dan sekarang harus
melihat ke depan pada jenis kehidupan yang akan dijalaninya sebagai orang dewasa usia
tengah baya.
Menurutnya, perubahan ke masa dewasa tengah berlangsung kira-kira 5 tahun dan
mengharuskan orang dewasa untuk berusaha mengatasi empat konflik utama yang telah ada
dalam kehidupannya sejak masa remaja:

(1) menjadi muda vs. menjadi tua,

(2) menjadi destruktif vs. menjadi konstruktif,

(3) menjadi maskulin vs. menjadi feminism, dan

(4) terikat pada otang lain vs. terlepas dari mereka.

Keperawatan Anak
Menurutnya, keberhasilan transisi paruh baya kehidupan terletak pada seberapa efektif
individu mengurangi sifat-sifat barlawanan dan menerima masing masing dari mereka
sebagai integral dari keberadaanya.

Keperawatan Anak
BAB III
Pembahasan

Daniel Levinson lulus dari Universitas Yale sebagai Seorang sarjana psikologi. Dia
berkembang sangat pesat dalam memunculkan teori tentang tahapan perkembangan dewasa.
Teori ini sangat penting karena termasuk salah satu yang di duga benar bahwa perkembangan
dan pertumbuhan terjadi baik apabila sudah menginjak masa dewasa.
Bagian terpenting dari teori levinson ini adalah struktur kehidupan.Ini adalah sebuah
pola yang tidak terduga dari kehidupan seseorang pada saat diberikan waktu yang sama.
Struktur kehidupan seseorang adalah bayangan utama dari lingkungan fisik dan sosialnya,dan
yang paling penting adalah keterlibatan keluarga dan dukungan dari tempat bekerja.Faktor
faktor lainnya seperti spiritual,ras,dan statusjuga sama pentingnya.

2 konsep utama dalam teori ini adalah :


1) The stable period – Ini adalah masa ketika seseorang membuat pilihan yang sulit
dalam hidupnya.
2) The transitional period- Ini adalah akhir dari tahapan dan juga awal tahapan
selanjutnya. Selama masa peralihan dapat menjadi sulit atau mudah,tetapi kualitas dan
tanggung jawab penting kehidupan seseorang sering mengalami perubahan pada awal
dan akhir periode.

Hambatan hambatan yang dihadapi oleh teori Levinson :


Daniel Levinson telah mengumpulkan data pembelajarannya beberapa tahun yg lalu,
singkatnya setelah berakhirnya depresi yang hebat.Pada masa itu,setiap orang yang
mempelajari ini umumnya harus mempunyai 3 hal, yaitu :
1) Mereka datang dari keluarga yang harmonis
2) Mereka mempunyai tujuan yang jelas terhadap kehidupannya
3) Berubah menjadi pribadi yang berkecukupan.
Setiap orang yang hidup dalam 40 atau 50 tahun terakhir, walau bagaimanapun harus
mengakui adanya pengurangan keluarga yang harmonis menjadi tingginya angka perceraian,
dan mereka memiliki tujuan yang beberapa sulit untuk di capai.mereka juga setuju dengan

Keperawatan Anak
adanya kenaikan ekonomi, dan karena adanya perbedaan ini menjadi sangat sulit untuk
menghasilkan apa yang telah dikemukakan oleh levinson untuk generasi saat ini.

PEMBAGIAN PERKEMBANGAN MASA DEWASA


Pembagian perkembangan masa dewasa ada 3, yaitu:
1. Dewasa Awal
Dewasa Awal merupakan masa dewasa atau satu tahap yang dianggap kritikal selepas alam
remaja yang berumur dua puluhan (20-an) sampai tiga puluhan (30 an). Ia dianggap kritikal
karena disebabkan pada masa ini manusia berada pada tahap awal pembentukan karir dan
keluarga. Pada peringkat ini, seseorang perlu membuat pilihan yang tepat demi menjamin
masa depannya terhadap pekerjaan dan keluarga. Pada masa ini juga seseorang akan
menghadapi dilema antara pekerjaan dan keluarga. Berbagai masalah mulai timbul terutama
dalam perkembangan karir dan juga hubungan dalam keluarga.Dan masalah yang timbul
tersebut merupakan salah satu bagian dari perkembangan sosio-emosional.
Sosioemosional adalah perubahan yang terjadi pada diri setiap individu dalam warna afektif
yang menyertai setiap keadaan atau perilaku individu.

2. Dewasa Madya
Masa Dewasa Madya adalah masa peralihan dewasa yang berawal dari masa dewasa muda
yang berusia 40- 65 tahun. Pada masa dewasa madya, ada aspek- aspek tertentu yang
berkembang secara normal, aspek-aspek lainnya berjalan lambat atau berhenti. Bahkan ada
aspek- aspek yang mulai menunjukkan terjadinya kemunduran- kemunduran.
Aspek jasmaniah mulai berjalan lamban, berhenti dan secara berangsur menurun. Aspek-
aspek psikis (intelektual- sosial- emosional- nilai) masih terus berkembang, walaupun tidak
dalam bentuk penambahan atau peningkatan kemampuan tetapi berupa perluasan dan
pematangan kualitas. Pada akhir masa dewasa madya (sekitar usia 40 tahun), kekuatan aspek-
aspek psikis ini pun secara berangsur ada yang mulai menurun, dan penurunannya cukup
drastic pada akhir usia dewasa. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan disajikan uraian secara
lebih rinci tentang perkembangan fisik, intelektual, moral, dan karier pada masa dewasa.
Menurut Lavinson, Masa Dewasa Madya berusia 40-50 tahun. Masa Dewasa Madya adalah
masa peralihan dari masa dewasa awal. Pada usia 40 tahun tercapailah puncak masa dewasa.
Setelah itu mulailah peralihan ke masa madya (tengah baya antara usia 40-45 tahun), dalam
masa ini seseorang memiliki tiga macam tugas:
1. Penilaian kembali pada masa lalu

Keperawatan Anak
2. Perubahan struktur kehidupan
3. Proses individuasi
Artinya seseorang menilai masa lalu dengan kenyataan yang ada saat ini, dan dengan
pandangan ke depan seseorang merubah struktur kehidupannya dengan penyesuaian
pemikiran rasional pada zaman ini pula. Proses individuasi akan membangun struktur
kehidupan baru yang berlangsung sampai fase penghidupan yang berikutnya yaitu permulaan
masa madya (45-50 tahun)
3. Dewasa Akhir
Masa dewasa lanjut usia merupakan masa lanjutan atau masa dewasa akhir (60 ke atas). Perlu
memperhatikan khusus bagi orangtuanya yang sudah menginjak lansia dan anaknya yang
butuh dukungan juga untuk menjadi seorang dewasa yang bertanggungjawab. Di samping itu
permasalahan dari diri sendiri dengan perubahan fisik, mulai tanda penuaan yang cukup
menyita perhatian.
Saat individu memasuki dewasa akhir, mulai terlihat gejala penurunan fisik dan psikologis,
perkembangan intelektual dalam lambatnya gerak motorik, pencarian makna hidup
selanjutnya. Akibat perubahan Fisik yang semakin menua maka perubahan ini akan sangat
berpengaruh terhadap peran dan hubungan dirinya dengan lingkunganya. Dengan semakin
lanjut usia seseorang secara berangsur-angsur ia mulai melepaskan diri dari kehidupan
sosialnya karena berbagai keterbatasan yang dimilikinya. Keadaan ini mengakibatkan
interaksi sosial para lansia menurun, baik secara kualitas maupun kuantitasnya sehingga hal
ini secara perlahan mengakibatkan terjadinya kehilangan dalam berbagai hal yaitu:
kehilangan peran ditengah masyarakat, hambatan kontak fisik dan berkurangnya komitmen.
Jadi, tumbuh kembang dewasa muda, menengah dan akhir berbeda. Persamaannya dilihat
dari tanda-tanda memasuki usia dewasa seseorang/ individu, yaitu:
1. Membuat keputusan penting dalam menunjang karir, kesehatan dan hubungan personalnya.
2. Memiliki kedudukan dan peranana sebagai orang penting seperti pekerja, orang tua dan
pasangan hidup.
3. Mencapai kematangan psikologis sebagai orang dewasa dan segala macam tanggung
jawabnya serta berpikir sistematis dan analitis.
Menurut Lavinson, Dewasa Akhir mulai berumur 50-55 tahun sering kali merupakan krisis
bila sesorang tidak sepenuhnya berhasil dalam pensstrukturan kembali hidupnya pada
peralihan ke dewasa madya. Sesudah itu langkah puncak (55-60 tahun) sekaligus menandai
masa dewasa akhir.

Keperawatan Anak
Penelitian Levinson mengemukakan tahun-tahun usia yang eksak dengan pergeseran
maksimum lima tahun, hal ini cenderung menuju pada eksak semu, pengertian struktur
kehidupan harus diteliti akan ketetapan penggunaannya. Namun lavinson menitikberatkan
bahwa pandangan akan siklus penghidupan yang terlalu kaku atau terlambat tidak dapat
dipertahankan lagi.

Keperawatan Anak
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Makhluk hidup mempunyai fase dimana manusia yang paling besar adalah fase manusia
dewasa awal merupakan masa dewasa atau satu tahap yang dianggap kritikal selepas alam
remaja yang berumur dua puluhan (20-an) sampai tiga puluhan (30 an). Ia dianggap kritikal
karena disebabkan pada masa ini manusia berada pada tahap awal pembentukan karir dan
keluarga. Pada peringkat ini, seseorang perlu membuat pilihan yang tepat demi menjamin
masa depannya terhadap pekerjaan dan keluarga. Pada masa ini juga seseorang akan
menghadapi dilema antara pekerjaan dan keluarga. Berbagai masalah mulai timbul terutama
dalam perkembangan karir dan juga hubungan dalam keluarga.
Sebagai akhir dari masa remaja adalah masa dewasa, atau biasa disebut dengan masa
adolesen. Ketika manusia menginjak masa dewasanya sudah terlihat adanya kematangan
dalam dirinya. Kematangan jiwa tersebut menggambarkan bahwa manusia tersebut sudah
menyadari makna hidupnya. Dengan kata lain manusia dewasa sudah mulai memilih nilai –
nilai atau norma yang telah dianggap mereka aik untuk dirinya serta mereka berudaha untuk
mempertahankan nilai – nilai atau norma – norma yang telah dipilihnya tersebut.

SARAN
1. Faktor lingkungan perkembangan orang dewasa sangat berpengaruh terhadap
perkembangan orang dewasa. Jadi kita harus memperhatikan lingkungan disekitar kita
supaya faktor lingkungan yang mempengaruhi baik juga.
2. Seseorang untuk berkembang. Apabila remaja telah mencapai usia dewasa secara hukum,
mereka berkeinginan kuat untuk dianggap sebagai orang- orang dewasa yang mandiri oleh
kelompok sosial mereka. Jadi seseorang biasanya menggangap dirinya dewasa karena hukum
padahal secara sifat belum tentu mereka dewasa secara sifat
3. Kemampuan mental yang diperlukan untuk menyesuaikan diri pada situasi- situasi baru
adalah mengingat kembali hal-hal yang dulu pernah dipelajari, penalaran analogis dan
berpikir kreatif. Kemampuan mental ini mencapai puncaknya dalam usia 20-an, kemudian
sedikit demi sedikit menurun. Maka dari itu kemampuan mental seseorang dapat menurun

diatas usia 20 tahun ke atas.

Keperawatan Anak
DAFTAR PUSTAKA

Santrok, John W. 2002. Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Edisi 5 Jilid 2.
Jakarta: Erlangga

Abin Syamsuddin Makmun. 1998. Psikologi Kependidikan. Bandung: Rosda Karya.

Anderson, JE. 1951. The Psychology of Development and Personal Adjustment. New York:
Henry Holt.

Andi Mappire. 1983. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha nasional.

Becker, H.S. 1953. Human Development and Education. New York: Longman.

Hurlock, E.B. 1980. Development Psychology. New York: Mc Graw-Hill, Inc.

Juntika Nurihsan. 2000. Bimbingan dan Konseling untuk Orang Dewasa. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.

Muhibbin Syah. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya.

http://www.masbow.com/2010/09/perkembangan-dewasa-akhir.html

http://belajarpsikologi.com/perkembangan-kognitif-masa-dewasa-akhir/

http://psychologymania.wordpress.com/2011/07/12/psikologi-perkembangan-dewasa-awal/

http://www.psikologizone.com/teori-teori-fase-dewasa/06511569

http://aprillianpravitasari.blog.com/2011/07/06/perkembangan-psikososal-dewasa-awal/

http://kuliahpsikologi.dekrizky.com/masa-dewasa-madya-40-60-tahun

http://rawapening.wordpress.com/2009/04/16/santrock-memandang-perkembangan-dewasa/

http://qalbinur.wordpress.com/2008/03/27/periodisasi-perkembangan-masa-dewasa-awal/

Keperawatan Anak
http://allabout-psikologi.blogspot.com/2009/11/dewasa-madya.html

http://ratunisaindriasari.blogspot.com/2010/03/perubahan-fisik-dewasa-madya.htm

Keperawatan Anak

Anda mungkin juga menyukai