Anda di halaman 1dari 25

Lampiran 24

CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 1/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
4 SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN PANGAN
4.1 PERSYARATAN UMUM
Apakah organisasi telah menetapkan,
mendokumentasikan, menerapkan dan
memelihara system manajemen keamanan
pangan yang efektif, dan
memperbaharuinya sesuai dengan
persyaratan ISO 22000?
Apakah ruang lingkup system manajemen
keamanan pangan sudah didefinisikan?
Apakah pada ruang lingkup disebutkan
jenis produk atau kategori produk, proses
dan lokasi produksi yang termasuk dalam
system manajemen keamanan pangan?
Apakah organisasi :
a. Menjamin bahwa bahaya yang
mungkin terjadi telah diidentifikasi,
dievaluasi, dan dikendalikan sedemikian
rupa sehingga produk secara langsung
atau tidak langung dapat
membahayakan konsumen?
b. Mengkomunikasikan secara tepat isu-isu
kemanan pangan berkaitan dengan
produk yang dihasilkan kepada seluruh
rantai pangan?
c. Mengkomunikasikan secara internal
informasi yang berkaitan dengan
pengembangan, penerapan dan
pembaharuan system manajemen
keamanan pangan hingga pada
tingkat yang dipersyaratkan oleh ISO
22000?
d. Mengevaluasi secara periodic dan
memperbaharui jika diperlukan system
manajemen keamanan pangan untuk
menjamin bahwa system merefleksikan
aktivitas-aktivitas di dalam organisasi
dan mencakup informasi terkini bahaya
keamanan pangan yang harus
dikendalikan?
Apabila organisasi memilih untuk melakukan
outsourcing untuk suatu proses yang
mempengaruhi kesesuaian produk akhir,
apakah dilakukan pengendalian untuk hal
tersebut?
Apakah pengendalian terhadap proses
yang dilakukan outsourcing diidentifikasi
dan didokumentasikan?

COPY NO: F24.01/FAN-MGT-005


Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 2/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
4.2. DOKUMENTASI
4.2.1. UMUM
Apakah system dokumentasi meliputi :
a. Pernyataan kebijakan keamanan
pangan dan sasaran terkaitnya (5.2)?
b. Prosedur dan record yang
dipersyaratkan oleh ISO 22000?
c. Dokumen yang diperlukan oleh
organisasi untuk menjamin efektivitas
pengembangan, penerapan dan
pembaharuan system managemen
keamanan pangan?
4.2.2. PENGENDALIAN DOKUMEN
Apakah dilakukan pengendalian terhadap
dokumen yang dibutuhkan oleh system
manajemen keamanan pangan?
Apakah dilakukan pengendalian record
(4.2.3)?
Apakah pengendalian menjamin bahwa
dilakukan review terhadap perubahan-
perubahan yang diajukan sebelum
diterapkan?
Apakah prosedur pengendalian dokumen
menetapkan pengendalian yang
dibutuhkan untuk :
a. Approval kecukupan dokumen sebelum
diterbitkan?
b. Review dan pembaruan dokumen jika
diperlukan, dan approval ulang?
c. Menjamin perubahan dan status revisi
terkini teridentifikasi?
d. Menjamin versi dokumen yang sesuai
tersedia pada titik penggunaan?
e. Menjamin bahwa dokumen jelas dan
mudah diidentifikasi?
f. Menjamin bahwa dokumen eksternal
teridentifikasi dan distribusinya
terkendali?
g. Mencegah penggunaan dokumen
kadaluwarsa, dan menjamin
identifikasinya jika perlu disimpan untuk
tujuan tertentu?
4.2.3. PENGENDALIAN CATATAN
Apakah ditetapkan catatan dan dipelihara
sebagai bukti kesesuaian terhadap
efektivitas system manajemen keamanan
pangan?
Apakah catatan cukup jelas, teridentifikasi
dan mudah untuk diambil?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 3/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
Apakah terdapat prosedur terdokumentasi
yang menetapkan pengendalian yang
diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan,
perlindungan, pengambilan, waktu
penyimpanan dan penempatan catatan?
5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5.1 KOMITMEN MANAJEMEN
Apakah terdapat bukti komitmen
manajemen terhadap pengembangan dan
penerapan system manajemen keamanan
pangan dan terus-menerus memperbaiki
efektivitasnya melalui :
a. Bahwa keamanan pangan didukung
oleh tujuan bisnis dari organisasi?
b. Komunikasi terhadap organisasi akan
pentingnya pemenuhan terhadap ISO
22000, peraturan pemerintah dan
konsumen dalam kaitannya terhadap
keamanan pangan?
c. Penetapan kebijakan keamanan
pangan?
d. Pelaksanaan management review?
e. Menjamin ketersediaan sumber daya?
5.2 KEBIJAKAN KEAMANAN PANGAN
Apakah manajemen puncak menetapkan,
mendokumentasikan dan
mengkomunikasikan kebijakan keamanan
pangan?
Apakah manajemen puncak menjamin
bahwa kebijakan keamanan pangan :
a. Sesuai dengan peranan organisasi pada
rantai pangan?
b. Memenuhi peraturan dan persyaratan
keamanan pangan konsumen?
c. Dikomunikasikan, diterapkan dan
dipelihara pada semua level organisasi?
d. Direview kesesuainnya (5.8)?
e. Secara memadai mencakup komunikasi
(5.6)?
f. Didukung oleh sasaran yang terukur?
5.3 PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN
KEAMANAN PANGAN
Apakah manajemen puncak menjamin
bahwa :
a. Perencanaan system manajemen
keamanan pangan dilakukan untuk
memenuhi persyaratan 4.1 dan tujuan
organisasi yang mendukung keamanan
pangan?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 4/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
b. Integritas system manajemen
keamanan pangan terpelihara jika
perubahan-perubahan system
manajemen keamanan pangan
direncanakan dan diterapkan?
5.4 TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
Apakah manajemen puncak menjamin
bahwa tanggung jawab dan wewenang
ditetapkan dan dikomunikasikan untuk
menjamin efektivitas operasi dan
pemeliharaan system manajemen
keamanan pangan?
Apakah semua personil memiliki tanggung
jawab melaporkan masalah yang berkaitan
dengan system manajemen keamanan
pangan kepada orang yang ditunjuk?
Apakah orang yang ditunjuk memiliki
tanggung jawab dan wewenang untuk
memulai dan mencatat tindakan?
5.5 FOOD SAFETY TEAM LEADER
Apakah manajemen puncak menunjuk
food safety team leader yang
bertanggung jawab dan berwenang untuk :
a. Mengelola food safety team (7.3.2) dan
mengorganisasi kerjanya?
b. Menjamin kesesuaian pelatihan dan
pendidikan anggota food safety team
(6.2.1)?
c. Menjamin bahwa system manajemen
keamanan pangan ditetapkan,
diterapkan, dipelihara dan
diperbaharui?
d. Melaporkan kepada top manajemen
berkaitan dengan efektivitas dan
kesesuaian system manajemen
keamanan pangan?
5.6 KOMUNIKASI
5.6.1 KOMUNIKASI EKSTERNAL
Apakah organisasi menetapkan,
menerapkan dan memelihara pengaturan
komunikasi yang efektif terhadap :
a. Supplier dan kontraktor?
b. Pelanggan atau konsumen, khususnya
berkaitan dengan informasi produk
(meliputi instruksi yang berhubungan
dengan intended use, persyaratan
penyimpanan yang spesifik, dan shelf
life), permintaan, kontrak atau
penanganan order termasuk
perubahannya, dan masukan dari
pelanggan termasuk complaint?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 5/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
c. Otoritas yang berwenang?
d. Organisasi lain yang berpengaruh
terhadap atau dipengaruhi oleh
efektivitas atau pembaharuan system
manajemen keamanan pangan?
Apakah komunikasi tersebut menyediakan
informasi tentang aspek keamanan pangan
produknya yang mungkin berkaitan dengan
organanisasi lainnya dalam rantai pangan?
Apakah catatan komunikasi terpelihara?
Apakah tersedia persyaratan keamanan
pangan dari organisasi yang berwenang
dan pelanggan?
Apakah personil yang ditunjuk memiliki
tanggung jawab dan wewenang untuk
mengkomunikasikan informasi keamanan
pangan secara eksternal?
Apakah informasi yang diperolah dari
komunikasi eksternal dijadikan input
pambaharuan system (8.5.2) dan
management review (5.8.2)?
5.6.2 KOMUNIKASI INTERNAL
Apakah organisasi menetapkan,
menerapkan dan memelihara pengaturan
komunikasi yang efektif terhadap personil
berkaitan dengan isu yang berpengaruh
terhadap keamanan pangan?
Apakah organisasi menginformasikan
secara cepat kepada anggota food safety
team perubahan-perubahan minimal
sebagai berikut :
α. Produk atau produk baru?
β. Bahan baku, ingredient dan jasa?
χ. Sistem produksi dan peralatan?
δ. Bangunan produksi, letak peralatan dan
lingkungan sekitar?
ε. Program cleaning dan sanitasi?
φ. Sistem pengemasan, penyimpanan dan
distribusi?
γ. Tingkat kualifikasi personil dan atau
alokasi tanggung jawab dan
wewenang?
η. Peryaratan peraturan?
ι. Pengetahuan berkaitan dengan
bahaya keamanan pangan dan
tindakan pengendalian?
ϕ. Pelanggan, sector dan persyaratan lain
yang diamati?
κ. Permintaan terkait dari organisasi lain?
λ. Complaint yang menunjukkan bahaya
keamanan pangan yang berkaitan
dengan produk?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 6/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
e. Kondisi lain yang mempengaruhi
keamanan pangan?
Apakah food safety team menjamin bahwa
informasi tersebut diatas dimasukkan dalam
pembaharuan system manajemen
keamanan pangan (8.5.2)?
Apakah manajemen puncak menjamin
bahwa informasi yang relevan dijadikan
sebagai input manajemen review (5.8.2)?
5.7. EMERGENCY PREPAREDNESS & RESPONSE
TANGGAP DARURAT
Apakah manajemen puncak menetapkan,
menerapkan dan memlihara prosedur untuk
mengelola potensi situasi darurat dan
kecelakaan yang berpengaruh terhadap
keamanan pangan dan yang relevan
dengan peranan organisasi dalam rantai
pangan?
5.8. MANAGEMENT REVIEW
Apakah dilakukan management review
pada interval waktu yang direncanakan
untuk menjamin kesesuaian, kecukupan
dan efektivitas system manajemen
keamanan pangan?
Apakah review mencakup kajian terhadap
peluang perbaikan dan perlunya
perubahan terhadap system manajemen
keamanan pangan?
Apakah record manajemen review
terpelihara?
5.8.1. INPUT MANAGEMENT REVIEW
Apakah input management review
meliputi :
a. Tindak lanjut kegiatan management
review sebelumnya?
b. Analisis hasil kegiatan verifikasi?
c. Perubahan kondisi yang mempengaruhi
keamanan pangan?
d. Situasi darurat, kecelakaan (5.7) dan
penarikan produk?
e. Tinjauan hasil kegiatan up dating system
(8.5.2)?
f. Tinjauan kegiatan komunikasi, termasuk
masukan pelanggan (8.5.2)?
g. Audit atau inspeksi eksternal?
Apakah presentasi data memungkinkan
manajemen menghubungkan informasi
yang dinyatakan dengan sasaran
keamanan pangan?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 7/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
5.8.2. OUTPUT MANAGEMENT REVIEW
Apakah output management review
mencakup keputusan dan kegiatan yang
berkaitan dengan :
a. Jaminan keamanan pangan (4.1)?
b. Perbaikan efektivitas system manajemen
keamanan pangan (8.5)?
c. Kebutuhan sumber daya (6.1)?
d. Revisi kebijakan dan sasaran keamanan
pangan (5.2)?
6 MANAJEMEN SUMBER DAYA
6.1 PENETAPAN SUMBERDAYA
Apakah organisasi menyediakan sumber
daya yang memadai untuk penetapan,
implementasi, pemeliharaan dan up dating
system manajemen keamanan pangan?
6.2 SUMBER DAYA MANUSIA
6.2.1 UMUM
Apakah tim keamanan pangan dan
personil yang melakukan aktivitas yang
berdampak terhadap keamanan pangan
kompeten dan memiliki pendidikan,
pelatihan, keahlian dan pengalaman
memadai?
Jika digunakan bantuan dari ahli eksternal
untuk pengembanganan, penerapan
operasi atau pengkajian, apakah record
kontrak atau persetujuan yang
mendefinisikan tanggung jawab dan
wewenangnya tersedia?
6.2.2 KOMPETENSI, KESADARAN DAN PELATIHAN
Apakah organisasi :
a. Mengidentifikasi kompetensi personil
yang aktivitasnya berdampak pada
kemanan pangan?
b. Menyediakan pelatihan atau
mengambil tindakan lain untuk
menjamin personil memiliki kompetensi
yang dibutuhkan?
c. Menjamin bahwa personil yang
bertanggung jawab dalam monitoring,
correction dan corrective action system
manajemen keamanan pangan telah
dilatih?
d. Mengevaluasi implementasi dan
efektivitas poin a, b dan c?
e. Menjamin bahwa personil memiliki
kesadaran terhadap relevansi dan
pentingnya aktivitasnya terhadap
keamanan pangan?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 8/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
f. Menjamin bahwa persyaratan
komunikasi yang efektif (5.6) dimengerti
oleh semua personil yang kegiatannya
berdampak terhadap kemanan
pangan?
g. Memelihara record pelatihan dan
tindakan yang dijelaskan pada poin b
dan c?
6.3. INFRASTRUKTUR
Apakah organisasi menyediakan sumber
daya yang diperlukan untuk penetapan
dan pemeliharaan infrastruktur yang
diperlukan untuk penerapan standar ISO
22000?
6.4. LINGKUNGAN KERJA
Apakah organisasi menyediakan sumber
daya yang diperlukan untuk penetapan
dan pemeliharaan lingkungan kerja yang
diperlukan untuk penerapan standar ISO
22000?
7 PERENCANAAN DAN REALISASI PRODUK
YANG AMAN
7.1 UMUM
Apakah organisasi merencanakan dan
mengembangkan proses yang dibutuhkan
untuk realisasi produk yang aman?
Apakah organisasi menerapkan,
mengoperasikan, dan menjamin efektivitas
kegiatan yang direncanakan dan
perubahan terhadap aktivitas tersebut,
meliputi PRP, OPRP dan HACCP plan?
7.2 PRP
7.2.1 Apakah organisasi menetapkan,
menerapkan dan memelihara PRP untuk
membantu mengendalikan :
a. Kemungkinan introduksi bahaya
keamanan terhadap produk melalui
lingkungan kerja?
b. Kontaminasi biologi, kimia dan fisik,
termasuk kontaminasi silang antar
produk ?
c. Tingkat bahaya keamanan pangan
pada produk dan lingkungan
pemrosesan produk?
7.2.2 Apakah PRP :
α. Sesuai dengan kebutuhan organisasi
berkaitan dengan keamanan pangan?
β. Sesuai dengan ukuran dan jenis operasi
dan sifat produk yang dihasilkan dan
atau ditangani?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 9/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
χ. Diterapkan pada seluruh system
produksi, baik sebagai program yang
dapat diterapkan secara umum atau
yang hanya diterapkan pada produk
atau line tertentu?
δ. Disahkan oleh tim keamanan pangan?
Apakah organisasi mengidentifikasi
persyaratan perundangan berkaitan
dengan hal diatas?
7.2.3 Ketika menetapkan PRP, apakah organisasi
menggunakan dan mempertimbangkan
informasi yang memadai (misalnya
peraturan, persyaratan pelanggan, CODEX,
standar nasional atau internasional
lainnya)?
Apakah oganisasi mempertimbangkan hal-
hal berikut dalam menetapkan program :
a. Konstruksi dan lay out bangunan dan
utilitas yang terkait?
b. Lay out ruangan, meliputi lengkungan
kerja dan fasilitas karyawan?
c. Supplai udara, air, energi dan utilitas
lain?
d. Layanan pendukung, termasuk limbah
dan bahan buangan?
e. Kesesuaian peralatan dan
kemudahannya untuk dilakukan
cleaning, pemeliharaan dan preventive
maintenance?
f. Manajemen barang yang dibeli (misal:
bahan baku, ingredient, bahan kimia
dan kemasan), supplai (air, steam,
udara dan es), buangan (limbah), dan
penangan produk (penyimpanan dan
transportasi)?
g. Tindakan pencegahan kontaminasi?
h. Cleaning dan sanitasi?
i. Pest control?
j. Higiene personil?
k. Aspek lain yang sesuai?
Apakah verifikasi PRP direncanakan, dan
dilakukan modifikasi sebagaimana yang
diperlukan?
Apakah record verifikasi dan modifikasi
dipelihara?
Apakah terdapat dokumen yang
menetapkan bagaimana mengelola
aktivitas PRP?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 10/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
7.3 LANGKAH PENDAHULUAN UNTUK
MEMUNGKINKAN ANALISA BAHAYA
7.3.1 UMUM
Apakah semua informasi yang diperlukan
untuk melakukan analisa bahaya
dikumpulkan, dipelihara, di up date dan
didokumentasi?
Apakah records dipelihara?
7.3.2 TIM KEAMANAN PANGAN
Apakah telah ditunjuk tim keamanan
pangan?
Apakah tim keamanan pangan memiliki
pengetahuan dan pengalaman multidisiplin
dalam pengembangan dan implementasi
system manajemen keamanan pangan?
Apakah record pengetahuan dan
pengalaman tim keamanan pangan
terpelihara (6.2.2)?
7.3.3 KARAKTERISTIK PRODUK
7.3.3.1 BAHAN BAKU, INGREDIENT DAN BAHAN
YANG KONTAK PRODUK
Apakah bahan baku, ingredient dan bahan
yang kontak produk dideskripsikan sehingga
memungkinkan dilakukan analisa bahaya,
meliputi :
a. Karakteristik biologi, kimia dan fisik?
b. Komposisi formulasi ingredient, termasuk
additive dan processing aids?
c. Asal bahan?
d. Metode produksi?
e. Metode pengemasan dan pengiriman?
f. Kondisi penyimpanan dan shelf life?
g. Preparasi dan atau penanganan
sebelum penggunaan atau prosesing?
h. Kriteria keberterimaan keamanan
pangan atau spesikasi bahan yang
dibeli dan ingredient sesuai dengan
intended use-nya?

Apakah organisasi mengidentifikasi


persyaratan peraturan berkaitan dengan
hal tersebut diatas?
Apakah deskripsi up date, sebagaimana
dipersyaratkan klausal 7.7?
7.3.3.2 KARAKTERISTIK PRODUK AKHIR
Apakah karakteristik produk akhir
didokumentasikan sehingga memungkinkan
analisa bahaya, meliputi:
α. Nama produk atau identitas yang
serupa?
β. Komposisi?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 11/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
χ. Karakteristik biologi, kimia dan fisik yang
berkaitan dengan keamanan produk?
δ. Shelf life dan kondisi penyimpanan?
ε. Kemasan?
φ. Pelabelan berkaitan dengan keamanan
pangan dan atau instruksi penanganan,
preparasi dan penggunaan?
γ. Metode distribusi?
Apakah organisasi mengidentifikasi
persyaratan peraturan berkaitan dengan
hal tersebut diatas?
Apakah deskripsi up date, sebagaimana
dipersyaratkan klausal 7.7?
7.3.4. INTENDED USE
Apakah intended use, penanganan produk
yang diharapkan, dan cara penanganan
yang salah namun mungkin terjadi telah
dipertimbangkan dan didokumentasikan
sehingga memungkinkan untuk dilakukan
analisa bahaya (7.4)?
Apakah kelompok pengguna, dan jika
memungkinkan kelompok konsumen
diidentifikasi untuk tiap produk?
Apakah kelompok konsumen yang rentan
terhadap bahaya keamanan pangan
tertentu dipertimbangkan?
Apakah deskripsi up date, sebagaimana
dipersyaratkan klausal 7.7?
7.3.5 DIAGRAM ALIR, TAHAPAN PROSES DAN
TINDAKAN PENGENDALIAN
7.3.5.1 DIAGRAM ALIR
Apakah terdapat digram alir untuk kategori
produk atau proses yang termasuk dalam
system manajemen keamanan pangan?
Apakah diagram alir dapat dipakai sebagai
dasar evaluasi terjadinya, meningkatnya
atau introduksi bahaya keamanan
pangan?
Apakah diagram alir jelas, akurat dan
cukup detil, dan meliputi :
a. Urutan dan interaksi semua tahapan
operasi?
b. Proses yang di-out suorcingkan dan
disubkontrakkan?
c. Masuknya bahan baku, ingredient dan
produk setengah jadi dalam proses?
d. Berlangsungnya rework dan recycle?
e. Dihasilkannya produk akhir, produk
setengah jadi, produk samping dan
limbah?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 12/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
Apakah diagram alir diverifikasi oleh tim
keamanan pangan dan record-nya
terpelihara?
7.3.5.2 DESKRIPSI PROSES DAN TINDAKAN
PENGENDALIAN
Apakah tindakan pengendalian yang telah
ada, parameter proses dan atau keketatan
penerapannya atau prosedur yang
mempengaruhi keamanan pangan
dideskripsikan sedemikian rupa sehingga
memungkinkan dilakukan analisa bahaya
(7.4)?
Apakah persyaratan eksternal (dari
pemerintah atau konsumen) yang
mempengaruhi pemilihan dan keketatan
tindakan pengendalian dideskripsikan?
Apakah deskripsi up date, sebagaimana
dipersyaratkan klausal 7.7?
7.4 ANALISA BAHAYA
7.4.1 UMUM
Apakah tim keamanan pangan telah
melakukan analisa bahaya untuk
menentukan bahaya yang akan
dikendalikan, tingkat pengendalian yang
dibutuhkan dan kombinasi tindakan
pengendaliannya?
7.4.2 IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENENTUAN
TINGKAT YANG BISA DITERIMA
7.4.2.1 Apakah telah diidentifikasi dan direcord
semua jenis bahaya keamanan pangan
yang mungkin terjadi sesuai dengan jenis
produk, jenis proses dan fasilitas proses?

Apakah identifikasi berdasarkan pada :


α. Informasi dan data pendahuluan yang
telah dikumpulkan (7.3)?
β. Pengalaman?
χ. Informasi eksternal, jika mungkin meliputi
data epidemologi dan data histories
lain?
δ. Informasi dari rantai pangan berkaitan
dengan bahaya keamanan pangan
yang mungkin relevan terhadap produk
akhir, produk setengah jadi dan saat
konsumsi?
Apakah tahapan (dari bahan baku, proses
dan distribusi) dimana mungkin terjadi
introduksi bahaya keamanan pangan
diidentifikasi?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 13/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
7.4.2.2 Apakah dalam mengidentifikasi bahaya
dipertimbangkan :
α. Tahapan sebelum dan setelah operasi?
β. Peralatan proses, utility dan lingkungan?
χ. Rantai pangan sebelum dan
sesudahnya?
7.4.2.3 Untuk tiap bahaya yang telah diidentifikasi,
Apabila mungkin apakah ditentukan tingkat
bahaya yang dapat diterima pada produk
akhir?
Apakah penentuan tersebut
mempertimbangkan persyaratan
peraturan, pelanggan, intended use dan
data lain yang berkaitan?
Apakah justifikasi dan hasil penentuan
direcord?
7.4.3 KAJIAN BAHAYA
Apakah dilakukan kajian untuk menentukan
esensi penghilangan, reduksi bahaya yang
telah diidentifikasi (7.4.2) bagi dihasilkannya
produk yang aman, dan pengendaliannya
untuk mencapai tingkat yang bias diterima?
Apakah tiap bahaya keamanan pangan
dievalusi kemungkinan tingkat bahaya dan
kejadiannya?
Apakah metodologi yang digunakan
didokumentasikan dan record-nya
dipelihara?
7.4.3 PEMILIHAN DAN PENGKAJIAN CONTROL
MEASURE
Berdasarkan kajian bahaya yang telah
dilakukan (7.4.3), apakah telah dipilih
control measure yang mampu mencegah,
menghilangkan atau menurunkan bahaya
keamanan pangan hingga tingkat yang
bias diterima?
Apakah tiap control measure (7.3.5.2)
ditinjau efektivitasnya terhadap bahaya
yang telah diidentifikasi?
Apakah control measure dikategorikan
sebagai OPRPs atau HACCP plan?
Apakah pemilihan dan pengkategorian
dilakukan dengan mempertimbangkan hal
berikut :
a. Efeknya terhadap bahaya keamanan
pangan relatif terhadap keketatan
yang diaplikasikan?
b. Fisibilitas monitoring?
c. Posisinya dalam system relatif terhadap
control measure yang lain?
d. Kemungkinan gagalnya control
measure atau variabilitas proses yang

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

signifikan?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 14/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
e. Tingkat bahaya sebagai sebagai
konsekuensi jika terjadi kegagalan?
f. Apakah control measure secara spesifik
ditetapkan dan diterapkan untuk
menghilangkan atau menurunkan
bahaya?
g. Efek sinergis?
Apakah control measure yang
dikategorikan sebagai HACCP plan
diterapkan sesuai 7.6, dan control measure
yang lain sebagai OPRP (7.5)?
Apakah metodologi yang digunakan
didokumentasikan dan record-nya
dipelihara?
7.5 PENETAPAN OPRPs
Apakah OPRPs didokumentasikan dan
meliputi :
a. Bahaya keamanan pangan yang harus
dikendalikan oleh program (7.4.4)?
b. Control measure (7.4.4)?
c. Prosedur monitoring yang menunjukkan
OPRPs diterapkan?
d. Correction dan corrective action jika
monitoring menunjukkan OPRPs tidak
terkendali (7.10.1 & 7.10.2)?
e. Wewenang dan tanggung jawab?
f. Record monitoring?
7.6 PENETAPAN HACCP PLAN
7.6.1 HACCP PLAN
Apakah HACCP plan didokumentasikan
dan meliputi :
α. Bahaya keamanan pangan yang harus
dikendalikan oleh program (7.4.4)?
β. Control measure (7.4.4)?
χ. Critical limit (7.6.3)?
δ. Prosedur monitoring?
ε. Correction dan corrective action jika
critical limit terlampaui (7.10.1 & 7.10.2)?
φ. Wewenang dan tanggung jawab?
γ. Record monitoring?
7.6.2 IDENTIFIKASI CCP
Apakah telah diidentifikasi CCP untuk tiap
control measure yang telah diidentifikasi
(7.4.4)?
7.6.3 PENENTUAN CRITICAL LIMIT UNTUK CCP
Apakah telah ditentukan critical limit untuk
monitoring tiap CCP?
Apakah critical limit yang ditetapkan dapat
menjamin bahwa tingakt bahaya yang
dapat diterima pada produk akhir tidak
terlampaui (7.4.2)?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 15/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
Apakah critical limit terukur?
Apakah alasan pemilihan critical limit
terdokumentasi?
Apakah critical limit yang berdasarkan
pada data subyektif didukung oleh instruksi
atau spesifikasi dan atau pendidikan dan
pelatihan?
7.6.4 SISTEM MONITORING CCP
Apakah ditetapkan system monitoring untuk
tiap CCP?
Apakah system tersebut meliputi
pengukuran terjadwal atau pengamatan
terhadap critical limit?
Apakah system monitoring terdiri dari
prosedur, instruksi dan record yang
mencakup :
a. Pengukuran dan pengamatan yang
memberikan hasil tepat waktu?
b. Alat monitoring yang digunakan?
c. Metode kalibrasi yang sesuai (8.3)?
d. Frekuensi monitoring?
e. Tannggung jawab dan wewenang
berkaitan dengan monitoring dan
evaluasinya?
f. Record?
Apakah metode dan frekuensi monitoring
mampu memungkinkan secara tepat untuk
dilakukan diisolasi terhadap produk sebelum
digunakan atau dikonsumsi?
7.6.5 TINDAKAN JIKA HASIL MONITORING MELEBIHI
CRITICAL LIMIT
Apakah telah ditetapkan correction dan
corrective action jika critical limit
terlampaui?
Apakah tindakan tersebut menjamin
bahwa ketidaksesuaian diidentifikasi,
parameter yang dikembalikan pada kondisi
terkendali dan dicegah terulang kembali
(7.10.2)?
Apakah terdapat prosedur terdokumentasi
untuk penanganan produk yang berpotensi
tidak aman untuk menjamin bahwa tidak di
release sebelum dievaluasi (7.10.3)?
7.7 UP DATING INFROMASI PENDAHULUAN, PRP
DAN HACCP PLAN
Setelah ditetapkan OPRPs (7.5) dan HACCP
plan (7.6), apakah dilakukan up dating
informasi berikut :
a. Karakteristik produk (7.3.3)?
b. Intended use (7.3.4)?
c. Diagram alir (7.3.5.1)?
d. Tahapan proses (7.3.5.2)?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

e. Control measure (7.3.5.2)?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 16/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
Apakah jika diperlukan, HACCP plan (7.6.1)
dan prosedur dan instruksi tentang PRPs
( 7.2)diamandemen?
7.8 PERENCANAAN VERIFIKASI
Apakah perencanaan verifikasi
mendefinisikan tujuan, metode frekuensi
dan tanggung jawab melakukan verifikasi?
Apakah kegiatan verifikasi
mengkonfirmasikan bahwa :
a. PRP telah diimplementasikan(7.2)?
b. Input analisa bahaya selalu di up date
(7.3)?
c. OPRPs (7.5) dan HACCP plan (7.6.1)
diterapkan dan efektif?
d. Tingkat bahaya masih dalam level yang
bias diterima (7.4.2)?
e. Prosedur lain yang dibutuhkan oleh
organisasi diimplementasikan dan
efektif?
Apakah out put perencanaan sesuai
dengan metode operasi organisasi?
Apakah hasil verifikasi di record dan
dikomunikasikan kepada tim keamanan
pangan?
Apakah hasil verifikasi memungkinkan untuk
dilakukan analisis kegiatan verifikasi (8.4.3)?
Apabila system verifikasi didasarkan pada
pengujian produk akhir, apakah jika terjadi
ketidaksesuaian tingkat bahaya yang
dapat diterima (7.4.2), pada lot yang
terpengaruh ditangani sebagai produk
yang berpotensi berbahaya (7.10.3)?
7.9 SISTEM MAMPU TELUSUR
Apakah organisasi telah menetapkan dan
menerapkan system mampu telusur yang
memungkinkan identifikasi lot produk
dalam kaitannya terhadap bahan baku,
proses dan catatan pengiriman?
Apakah system mampu telusur mampu
mengidentifikasi bahan baku dari supplier
dan distribusi awal dari produk akhir?
Apakah record ketelusuran disimpan pada
periode tertentu utnuk kajian system
sehingga memungkinkan penanganan
produk yang berpotensi tidak aman dan
jika terjadi penarikan produk?
Apakah record sesusi dengan persyaratan
peraturan dan pelanggan ?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 17/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
7.10 PENGENDALIAN KETIDAKSESUAIAN
7.10.1 CORRECTION
Apakah organisasi menjamin bahwa jika
critical limit terlampaui (7.6.5) atau OPRPs
tidak terkendali, produk yang terrpengaruh
diidentifikasi dan dikendalikan berkaitan
dengan penggunaan dan release-nya?

Apakah ditetapkan prosedur


terdokumentasi yang mendefinisikan :
a. Identifikasi dan kajian produk yang
terpengaruh untuk menentukan
penanganan yang sesuai (7.10.3)?
b. Tinjauan terhadap correction yang
dilakukan?
Apakah produk yang diproduk pada kondisi
critical limit terlampaui ditangani sesuai
7.10.3?
Apakah produk yang diproduksi pada
kondisi OPRPs tidak sesuai dilakukan evalusi
terhadap penyebabnya dan
konsekuensinya terhadap bahaya
keamanan pangan, dan jika diperlukan
ditangani sesuai dengan 7.10.3?
Apakah evalusi tersebut direcord?
Apakah semua correction disahkan oleh
personil yang berwenang, dan dicatat
bersama dengan sifat ketidaksesuaian,
penyebab & konsekuensi, termasuk
informasi yang diperlukan untuk tujuan
penelusuran lot yang tidak sesuai?
7.10.2 CORRECTIVE ACTION
Apakah data yang berasal dari monitoring
OPRPs dan CCP dievaluasi oleh personil
yang memiliki pengetahuan yang memadai
(6.2) dan wewenang (5.4) untuk melakukan
corrective action?
Apakah dilakukan corrective action jika
critical limit terlampaui (7.6.5) atau OPRP
tidak sesuai?
Apakah organisasi menetapkan dan
memelihara prosedur yang menentukan
tindakan yang sesuai untuk mengidentifikasi
dan menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian, mencegah terulang, dan
mengembalikan prose kembali normal?
Apakah tindakan ini mencakup :
a. Tinjauan ketidaksesuaian (ternasuk
komplain pelanggan)?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 18/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
b. Tinjauan tren hasil monitoring yang
mungkin mengindikasikan
perkembangan ke arah kehilangan
kendali?
c. Penentuan penyebab ketidaksesuaian?
d. Evaluasi tindakan yang diperlukan untuk
mencegah terulang?
e. Penentuan dan implementasi tindakan
yang diperlukan?
f. Pencatatan hasil corrective action?
g. Tinjauan terhadap efektivitas corrective
action yang dilakukan?
Apakah corrective action direcord?
7.10.3 PENANGANAN PRODUK YANG BERPOTENSI
TIDAK AMAN
7.10.3.1 UMUM
Apakah organisasi menangani produk yang
tidak sesuai agar tidak direlease kecuali
bahwa :
a. Bahaya keamanan pangan yang
dimaksud telah diturunkan hingga
tingkat yang dapat diterima?
b. Bahaya keamanan pangan yang
dimaksud akan diturunkan hingga
tingkat yang dapat diterima sebelum
masuk rantai pangan?
c. Produk masih memenuhi tingkat bahaya
yang dapat diterima, meski terjadi
ketidaksesuaian?
Apakah semua lot produk yang
terpengaruh dengan situasi ketidaksesuaian
ada dibawah kendali organisasi hingga
dilakukan evaluasi?
Apakah jika berikutnya ditemukan bahwa
produk tidak aman, pihak-pihak terkait
diinformasikan dan mulai dilakukan
penarikan (7.10.4)?
Apakah pengendalian dan tanggapan
yang terkait dan wewenang penanganan
produk yang berpotensi tidak aman
didokumentasikan?
7.10.3.2 EVALUASI UNTUK RELEASE
Apakah lot produk yang tidak sesuai,
dinyatakan aman dan dapat direlease
apabila :
α. Bukti selain sistem monitoring
menunjukkan bahwa control measure
telah efektif?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 19/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
β. Terbukti bahwa kombinasi efek dari
control measure untuk produk yang
dimaksud memenuhi kinerja yang
diharapkan (level yang dapat diterima,
sesuai 7.4.2)?
χ. Hasil sampling, analisis dan atau aktivitas
verifikasi menunjukkan bahwa lot yang
tidak sesuai masih memenuhi tingkat
bahaya yang dapat diterima?
7.10.3.3 DISPOSISI PRODUK YANG TIDAK SESUAI
Apakah berdasarkan hasil evaluasi, untuk
lot produk yang tidak dapat diterima dan
tidak dapat direlease dilakukan :
a. Reproses atau proses lanjutan baik
dilakukan sendiri atau oleh perusahaan
lain untuk menjamin bahwa bahaya
keamanan pangan dapat dihilangkan
atau diturunkan hingga tingkat yang
dapat diterima?
b. Dimusnahkan dan atau dibuang
sebagai sampah?
7.10.4 PENARIKAN PRODUK (WITHDRAWAL)
Untuk memdahkan penarikan secara cepat
produk yang tidak aman, apakah :
a. Top management menunjuk personil
yang memiliki wewenang memulai dan
melakukan penarikan produk?
b. Organisasi memiliki prosedur untuk :
1) Notifikasi terhadap pihak terkait
(instansi pemerintah, pelanggan dan
konsumen)?
2) Penanganan produk yang ditarik
dan produk dalam stok?
3) Urutan tindakan yang dilakukan?
Apakah produk yang ditarik selalu diawasi
hingga dimusnahkan, digunakan untuk
tujuan lain, dipastikan aman untuk tujuan
penggunaan yang sama, atau direproses
sehingga dipastikan aman?
Apakah penyebab, tingkatan dan hasil
penarikan direcord dan dilaporkan pada
top management sebagai input
management review (5.8.2)?
Apakah dilakukan verifikasi dan pencatatan
terhadap efektivitas program penarikan
menggunakan teknik yang sesuai (misal
withdrawl test)?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 20/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
8 VALIDASI, VERIFIKASI DAN PENINGKATAN
SYSTEM MANAJEMEN KEAMANAN PANGAN
8.1. UMUM
Apakah tim kemanan pangan
merencanakan dan mengimplementasikan
proses-proses yang diperlukan untuk
memvalidasi control measure dan/atau
kombinasi diperlukan untuk memvalidasi
control, dan untuk memverifikasi dan
peningkatan system manajemen
keamanan pangan ?
8.2 VALIDASI KOMBINASI CONTROL MEASURE
Apakah validasi dilakukan sebelum
penerapan dan jika terjadi perubahan
control measure pada HACCP plan dan
OPRPs. Dan membuktikan bahwa :
a. Control measure mampu mencapai
tujuan pengendalian yang ditetapkan?
b. Control measure efektif dan mampu,
secara gabungan menjamin
pengendalian bahaya keamanan
pangan untuk memperoleh produk jadi
yang memenuhi tingkat bahaya yang
dapat diterima?
Apakah jika kedua elemen tersebut diatas
tidak terpenuhi, maka control measure
dimodifikasi dan dikaji ulang?
8.3 PENGENDALIAN MONITORING DAN
PENGUKURAN
Apakah terdapat bukti bahwa metode dan
alat pengukuran memadai untuk menjamin
kinerja prosedur monitoring dan
pengukuran?
Jika perlu untuk menjamin keabsahan hasil,
apakah peralatan pengukuran :
α) Dikalibrasi atau diverifikasi pada interval
tertentu, atau sebelum penggunaan,
dengan standar yang mampu telusur
terhadap standar pengukuran nasional
atau internasional, jika standar tersebut
tidak ada, dasar kalibrasi atau verifikasi
harus direcord?
β) Disetel atau disetel ulang seperlunya?
χ) Diidentifikasi sehingga memungkinkan
status kalibrasi diketahui?
δ) Dijaga dari penyetelan yang akan
membuat hasil pengukuran tidak sah?
ε) Dilindungi dari kerusakan dan
penurunan mutu selama penanganan,
pemeliharaan dan penyimpanan?
Apakah record kalibrasi dan verifikasi
terpelihara?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 21/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
Selain itu, apakah organisasi menilai dan
merekam keabsahan hasil pengukuran
sebelumnya jika ternyata peralatan
ditemukan tidak sesuai dengan
persyaratan?
Apakah organisasi melakukan tindakan
yang sesuai pada produk dan peralatan
yang terpengaruh?
Bila digunakan dalam pemantauan dan
pengukuran persyaratan tertentu, apakah
kemampuan perangkat lunak komputer
untuk memenuhi penerapan yang
dimaksudkan ditegaskan?
Apakah ini dilakukan sebelum penggunaan
awal dan ditegaskan kembali seperlunya?
8.4 VERIFIKASI SISTEM KEMANAN PANGAN
8.4.1 INTERNAL AUDIT
Apakah organisasi melakukan audit internal
pada interval tertentu untuk menentukan
apakah sistem manajemen mutu :
a) Memenuhi pengaturan yang
direncanakan terhadap persyaratan
standar internasional ini dan sistem
manajemen sitem manajemen
keamanan pangan yang ditetapkan
oleh organisasi?
b) Secara efektif diterapkan dan
dipelihara?
Apakah program audit terencana,
mempertimbangkan status dan pentingnya
area yang diaudit, sebagaimana juga hasil
audit sebelumnya?
Apakah criteria, ruang lingkup, frekuensi
dan metode audit telah didefinisikan?
Apakah pemilihan auditor dan
pelaksanaan audit dapat menjamin
keobjektifan dan tidak berpihaknya proses
audit?
Apakah auditor dilarang mengaudit
pekerjaan mereka sendiri?
Apakah tanggung jawab dan persyaratan
perencanaan dan pelaksanaan audit, dan
pelaporan hasil dan pemeliharaan
recordnya ditetapkan dalam prosedur
terdokumentasi?
Apakah manajemen yang bertanggung
jawab pada area yang diaudit memastikan
bahwa tindakan dilakukan tanpa
penundaan untuk menghilangkan
ketidaksesuaian yang ditemukan dan
penyebabnya?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 22/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
Apakah kegiatan tindak lanjut mencakup
verifikasi tindakan yang dilakukan dan
pelaporan hasil verifikasi?
8.4.2 EVALUASI HASIL VERIFIKASI INDIVIDU
Apakah tim Keamanan Pangan melakukan
verifikasi terhadap hasil verifikasi individu
yang telah direncanakan?
Apabila hasil verifikasi menunjukkan
ketidaksesuaian terhadap persyaratan,
apakah dilakukan kajian terhadap :
a. Prosedur yang ada dan jalur
komunikasinya (5.6 dan 7.7)?
b. Kesimpulan analisa bahaya (7.4), OPRPs
dan HACCP plan yang telah
ditetapkan.
c. PRP (7.2)?
d. Efektivitas manajemen sumber daya
dan aktivitas training (6.2)?
8.4.3 ANALISIS HASIL KEGIATAN VERIFIKASI
Apakah tim Keamanan Pangan melakukan
analisis terhadap hasil kegiatan verifikasi,
termasuk hasil audit internal dan eksternal?
Apakah analisis ini dilakukan untuk :
a. Memastikan bahwa kinerja system
secara keseluruhan memenuhi
pengaturan yang direncanakan dan
persyaratan system manajemen
keamanan pangan yang telah
ditetapkan?
b. Mengidentifikasi perlunya updating atau
perbaikan system manajemen
keamanan pangan?
c. Menetapkan informasi untuk
perencanaan internal audit berkaitan
dengan status dan pentingnya area
yang akan diaudit?
d. Sebagai bukti bahwa correction dan
corrective action yang telah dilakukan
efektif?
Apakah hasil analisis akan dilaporkan
kepada manajemen dan digunakan
sebagai input management review (5.8.2)
dan updating system manajemen
keamanan pangan (8.5.2)?
8.5 PENINGKATAN BERKELANJUTAN
8.5.1 PENINGKATAN BERKELANJUTAN
(CONTINUAL IMPROVEMENT)

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:
Lampiran 24
CHECK LIST INTERNAL AUDIT ISO 22000

Halaman : 23/23
PERSY. DESKRIPSI YA TIDAK KETERANGAN
Apakah top manajemen menjamin bahwa
perusahaan akan meningkatkan secara
terus menerus efektivitas system manajemen
keamanan pangan melalui penggunaan
komunikasi (lihat 5.6), manajemen review
(lihat 5.8), internal audit (lihat 8.4.1), hasil-
hasil evaluasi verifikasi individual (lihat 8.4.2),
analisis hasil aktivitas verifikasi (lihat 8.4.3),
validasi kombinasi tindakan pengendalian
(lihat 8.2), tindakan koreksi (lihat 7.10.2) dan
updating system manajemen kemanan
pangan (lihat 8.5.2)?
8.5.2 UPDATING SISTEM MANAJEMEN
KEAMANAN PANGAN
Apakah management menjamin bahwa
system manajemen keamanan pangan
diperbaharui secara berkelanjutan?
Untuk mencapai ini, apakah tim keamanan
pangan mengevaluasi system manajemen
keamanan pangan pada interval (periode)
yang direncanakan?
Apakah tim keamanan pangan
mempertimbangkan perlunya review
terhadap analisis bahaya (7.4), operational
PRP(s) (7.5) dan HACCP Plan (7.6.1)?
Apakah kegiatan evaluasi dan updating
berdasarkan pada :
a. input hasil komunikasi, baik eksternal
maupun internal, seperti tercantum
pada 5.6?
b. input dari informasi lain mengenai
kesesuaian, kecukupan dan efektivitas
system manajemen keamanan
pangan?
c. output dari analisis hasil kegiatan
verifikasi (8.4.3)?
d. output dari management review (5.8.3)?

Apakah kegiatan sistem updating dicatat


dan dilaporkan, dengan cara yang benar,
sebagai input pada management review
(5.8.2)?

F24.01/FAN-MGT-005
COPY NO:

Anda mungkin juga menyukai