Anda di halaman 1dari 77

RED FLAG DALAM

FISIOTERAPI ORTHOPAEDIC
MUSCULOSKELETAL

Oleh: Sugijanto
Disampaikan pada:
Kuliah Proses fisioterapi 2018
Sugijanto, 2018
RED FLAG DAN YELLOW FLAG

 Red flags adalah indikator klinis adanya


kemungkinan kondisi serious yg
memerlukan intervensi medik lebih lanjut.
 Yellow flags adalah indicator psychosocial
yg diduga meningkatkan risiko distress
jangka panjang, disabilitas dan nyeri.

Sugijanto, 2018
RED FLAG (APTA)
Kemungkinan fraktur Kemungkinan tumor dan Kemungkinan deficit
infeksi neurologis nyata
Dari riwayat sakit
Trauma mayor Usia >50 atau <20 tahun Perubahan sensorik yg
Trauma minor pd Usila Riwayat cancer hebat dan kelemahan otot
atau osteoporotik Gejala konstitisional Disfungsi bladder & bowel
(demam, chill, turunnya berat
badan)
Infeksi bakteri belum lama
Penggunaan obat IV
Immunosupressi
Nyeri memburuk malam
hari atau saat terlungkup
Dari pemeriksaan fisik
Terbukti adanya deficit
neurologis
 The presence of red flags in acute low back pain suggests the need for further investigation and
possible specialist referral as part of the overall strategy. If there are no red flags present in this
situation it is safe to reassure the patient and move ahead with a multimodal management approach
Sugijanto, 2018
YELLOW FLAG
 Yellow flags adalah indikator klinis adanya
gangguan psikososial meliputi perilaku,
emosi, perasaan, family.
 Faktor kunci: Perasaan ketakutan dan
pengelakan, mood rendah dan menarik
diri, harapan treatment pasif lebih dari
treatment aktif
 The presence of yellow flags may highlight the
need to address specific psychosocial factors as
part of a multimodal management approach
Sugijanto, 2018
YELLOW FLAG

Sugijanto, 2018
RED FLAG

Sugijanto, 2018
HIRARKI RED FLAG
4 Red flag
 Usia >50 thn + riwayat cancer + berat badan turun dratis + tida
berhasi ssd 1 bulan conservative therapy
3 Red flag
 Usia <10 atau >51
 Riwayat medik Cancer
 TB
 HIV/AIDS atau injection drug abuse
 Osteoporosis
 Berat turun >10% BB (3–6 bulan)
 Cauda equina syndrome
 Nyeri hebat malam hari
 Hilang tonus sphincter dan perubahan sensasi S4
 Positive extensor plantar response

Sugijanto, 2018
HIRAKI RED FLAG …..
2 Red flag
 Usia 11–19 th
 Penurunan berat 5–10% BB (3–6 bln)
 Peningkatan nyeri progresif
 Nyeri perut dan perubahan kebiasaan BAB
dan tidak terpengaruh medikamentosa
 Tidak dapat terlentang
 Tampak deficit neurologis
 Spasm
 Gangguan berjalan

Sugijanto, 2018
HIRAKI RED FLAG ….
1 Red flag
 Penurunan berat <5% BB (3–6 bln)
 Merokok
 Systemically unwell
 Trauma
 Vertebrobasilar insufficiency
 Semutan tangan atau kaki bilateral
 Thoracic pain
 Headache
 Hambatan gerak sendi
 Upper cervical instability
Sugijanto, 2018
RIWAYAT PENGOBATAN
(Personal /Family)
 Riwayat kanker Personal atau famili
 Infeksi 6 weeks terakhir (e.g., mononucleosis,
ISPA, infeksi saluran kencing, infeksi bacterial
(streptococcal / staphylococcal; virus), terutama
bila diikuti gejala neurologis 1- 3 mgg terakhir (G-
B syndrome), joint pain, atau back pain
 Flu berulang dgn pola siklus (tak bias dihindari
terus berulang)
 Riwayat trauma (mis motor) atau (fracture) atau
minor trauma pada osteopenia/osteoporosis
 Riwayat penggunaan immunosuppression (mis
steroids, organ transplant, HIV)
 Riwayat penggunaan
Sugijanto, 2018
CLINICAL GUIDELINES
 Quebec Task Force report 1987: 11 diagnostic category

 CSAG (Clinical Standard Advisor Group) report 1994: 5


standard for spinal disorder → Simple backache; Nerve root
pain; Red flag; Cauda equina syndrome; and Inflamatory
disorder
 CSAG 1994: simple back ache, nerve root pain; and serious
spnal pathology
 AHCPR guidelines 1994

 RED HERRINGS AND MASQUERADERS

 SOME PATHOLOGIES APPEARING ON RED FLAG LIST

Sugijanto, 2018
Cancer yg sering dijumpai (WHO,
2004)
 Paru → pria
 Lambung → pria
 Payu dara → perempuan >40 thn, →
pemeriksaan payudara dan Annual
mammogram
 Cervix (& Uterus) → perempuan sexual
aktif → Pap test dan pemeriksaan pelvis
 Lain2
◦ Prostat → pria >50 thn, → prostat specific,
PSA blood test, digital rectal examination
Sugijanto, 2018
PYOGENIC INFECTION
 Tidak ada demam, KU sehat shg lambat diagnosis
 Insidius
 Pada spine: 50% lumbal, thoracal 40% dan Cervical
10%
 Mengenai Corpus, disc dan ruang epidural
 Infeksi terbanyak (50%) staphylococcus, sisanya
◦ Streptococcus
◦ Proteus and Escherichia coli
◦ Pseudomonas
◦ Klebsiella
◦ Salmonella typhi
◦ Streptococcus pneumoniae
◦ Brucella (Leong & Luk 1996)

Sugijanto, 2018
TUBERCULOSIS
 Gambarab khas TB adalah nyeri pinggang
dgn gibbus. Gambaran tambahan a.l.
abscess inuinal, trochanteric region atau
gluteal (Leong & Luk 1996).
 Pola infeksi spinal:
◦ paradiscal lesions (50% Khoo et al 2003)
◦ anterior granuloma
◦ central lesions
◦ appendiceal type lesions

Sugijanto, 2018
HIV/AIDS
Common symptoms occurring in people with
AIDS (US Department of Health and Human
Services 2004)
 Batuk dan nafas pendek
 Koordinasi turun
 Kesulitan / nyeri menelan
 Mental symptoms such as confusion
 Diarrhoea berat dan sering
 Demam
 Pandangan kabur
 Mual dan muntah
 Penurunan BB
 Capai berat
 Sakit kepala berat
Sugijanto, 2018
WEIGHTED RED FLAG LIST
 Subjective examination: age, previous
medical history and lifestyle questions
(Ch. 3)
 Subjective examination: history of current
episode questions (Ch. 4)
 Subjective examination: pain questions
(Ch. 4)
 Objective examination (Ch. 5)
 Red Herrings
Sugijanto, 2018
Pemeriksaan subjective: Usia,
Riwayat pengobatan dan Lifestyle

 AGE
 MEDICAL HISTORY
◦ Cancer
◦ TB
◦ HIV/AID
◦ Osteoporosis
 LIFESTYLE
◦ Smoking
Sugijanto, 2018
Subjective Examination:
tentang Pain
 Riwayat episode terakhir:
◦ Penurunan BB
◦ Cauda equina syndrome
◦ Gangguan Systemic – malaise (demam, infeksi
saluran kencing)
◦ Trauma
◦ Vertebrobasilar insufficiency (VBI)
◦ Baal dan semutan tangan/kaki
◦ Kegagalan terapi
Sugijanto, 2018
 PAIN QUESTIONS
◦ Constant progressive pain
◦ Thoracic pain
◦ Abdominal pain dan perubahan kebiasaan BB
dan tidak ada respon pengobatan
◦ Nyeri hebat malam hari
◦ Headache

Sugijanto, 2018
OBJECTIVE EXAMINATION

Sugijanto, 2018
PEMERIKSAAN RED FLAG
ANGGOTA ATAS
Analisis NECK ARM PAIN
patologi

Cervical spine Thoracic spine Shoulder Thoracic outlet

Disc muscles Capsules bursae ostoclavicular

Joint surface neurovege costovert tendomuscl


facet & uncinate e muscle
tightness
Capsulo-lig
Jar sensitif Myofascial Blockade
contracture
adhesion
Micro Inflamasi
osteofit circulation
Positional fault
tightness calcification
iritasi radix ischemic hipertone
brachial nerve
Pseudo entrapment
Radicular tight
radicular contract nyeri lokal/
pain
referal nerve ischemic
fibrosis

Nyeri leher dan lengan


Sugijanto, 2018
HNP cervical

Functioning and disability Constextual factors

Anatomic impairment
Internal Externa
Nerves factors l factors
Disc Muscle Capsels
Autonom
Rupture Weak- system Nocisensoric Motoric
Guarding
annulus spasm atrophy
Vascular Nerve root
Intability Postural
Ischemic Pain
tight Functional
Micro circular Activity
Nucleus Muscle
impairment
Tightness constriction
nonjol dorsal imbalance limitation
Participation
Neuropathic
Iriasi jar. dorsal pain restriction
Hypomobility Long period
Active sitting
Nyeri Work
sentral instability
Driving Sport
Nyeri
lateral
Nyeri Pain Flat neck Recreation
radicular deformity Sugijanto, 2018
Diagnostic triage
Neckpain

?
2%

simple neck pain nerve root pain posible serious


spinal pathology
8%
90%
f.i. Cervical myelopathy
Fractures
Non-specific neck pain
specific neck pain Sugijanto, 2018
Client complain
Body structure
(anatomic) Activities
impairment Non Pathologi/ Limitation
Pathologi
Body Function Participation
(biomechanic) Gangguan Gerak-Fungsi Restriction
impairment
Critical thinking

HOAC 2 Assessment E B(C)P


Clinical
reasoning Diagnosis and Clinical
prognosis prediction r
Clinical
decision m
Analisis Strategi perencanaan
Prosedur intervensi

Evaluasi dan
penilaian hasil Sugijanto, 2018
TES ORIENTASI UNTUK
PEMETAAN LOKASI REGIO ASAL
KELUHAN/IMPAIRMENT

 Untuk memudahkan hipotesis regio pd


keluhan Nyeri leher hingga lengan

Sugijanto, 2018
Analisis NECK ARM PAIN
patologi

Cervical spine Thoracic spine Shoulder Thoracic outlet

muscles tendomuscl
disc Capsules Glenohumeral Positional
fault
Joint surface neurovege costovert bursae
facet & uncinate e
Inflamasi muscle
Myofascial Blockade tightness
osteofit adhesion
Micro Contracture Capsulo-lig
circulation contracture
iritasi radix
tightness
calcification brachial nerve
Iritasi Jar ischemic hipertone
sensitif entrapment
nyeri lokal/
tight contract referal nerve ischemic
Radicular Pseudo fibrosis
pain radicular

Nyeri leher dan lengan Sugijanto, 2018


NECK ARM PAIN

Cervical spine

disc muscles Capsules

Joint surface neurovege


facet & uncinate
Myofascial Blockade
osteofit adhesion
Micro
circulation
iritasi radix
tightness
Iritasi Jar ischemic hipertone
sensitif
nyeri lokal/
tight contract referal
Radicular Pseudo fibrosis
pain radicular

Nyeri leher dan lengan Sugijanto, 2018


PEMILAHAN BILA KELUHAN
BERASAL DARI CERVICAL SPINE
 Didahului dgn anamnesis khusus cervical
antara lain:
◦ Apakah keluhan tersebut menjadi berat oleh posisi
leher tertentu
◦ Apakah juga terprovokasi oleh gerak leher tertentu

Sugijanto, 2018
PEMILAHAN BILA KELUHAN
BERASAL DARI CERVICAL SPINE
 Gerak aktif kemudian ditambahkan ‘over
pressure’
 Fleksi-ekstensi cervical posisi duduk tegak
 3 dimensi ekstensi kanan-kiri cervical posisi
duduk tegak
 Tes positif bila keluhan nyeri leher-lengan ter
provokasi oleh gerak cervical tersebut

Sugijanto, 2018
NECK ARM PAIN

Thoracic spine

muscles Capsules

Joint surface neurovege costoverte


facet & uncinate
Myofascial Blockade
osteofit adhesion
Micro
circulation
tightness
Iritasi Jar ischemic hipertone
sensitif
nyeri lokal/
tight contract referal
Pseudo fibrosis
radicular

Nyeri leher dan lengan Sugijanto, 2018


PEMILAHAN BILA KELUHAN
BERASAL DARI THORACAL SPINE

 Anamnesis khusus terkait keluhan berasal dari


impairment thoracal spine:
◦ Apakah keluhan tersebut menjadi berat oleh
inspirasi dalam dengan mengangkat kedua lengan
◦ Apakah juga terprovokasi oleh gerak thoracic spine
tertentu

Sugijanto, 2018
PEMILAHAN BILA KELUHAN
BERASAL DARI THORACAL SPINE

 Lengan diberikan posisi dimana ada


keluhan ringan
 Kemudian diberikan provokasi
gerak rotasi vertebra thoracalis
melalui proc spinosus vertebra
atas- vertebra bawah nya
 Tes positif bila keluhan nyeri leher-
lengan ter provokasi oleh gerak
vertebra thoracalis tersebut
Sugijanto, 2018
NECK ARM PAIN

Shoulder

muscles tendomuscl
Capsules Glenohumeral

neurovege bursae

Inflamasi
Myofascial Blockade
adhesion
Micro Contracture
circulation
tightness
calcification
ischemic hipertone

nyeri lokal/
tight contract referal

fibrosis

Nyeri leher dan lengan Sugijanto, 2018


PEMILAHAN BILA KELUHAN
BERASAL DARI SHOULDER
COMPLEX

 Anamnesis khusus terkait keluhan berasal dari


impairment shoulder complex:
◦ Apakah keluhan tersebut meningkat bila gerak
tangan dibelakang leher dan tangan dibelakang
punggung
◦ Apakah juga terprovokasi oleh gerak bahu tertentu
seperti lengan kesamping-depan tubuh

Sugijanto, 2018
PEMILAHAN BILA KELUHAN
BERASAL DARI SHOULDER
COMPLEX
 Gerak abduksi-elevasi dalam
ritme/lingkup tertentu keluhan nyeri
leher-lengan ter provokasi
 Pada posisi abduksi bahu dimana
terprovokasi keluhannya, kemudian
dilakukan ‘over pressure caput humeri
kearah superior (impingement), kearah
anterior (instabilisasi) atau kearah
rotasi eksterna (frozen)
 Tes positif bila keluhan nyeri leher-
lengan ter provokasi oleh gerak
Sugijanto, 2018
NECK ARM PAIN

Thoracic outlet

tendomuscl
Positional
fault

Inflamasi muscle
tightness
Capsulo-lig
contracture

calcification brachial nerve


entrapment
nyeri lokal/
referal nerve ischemic

Nyeri leher dan lengan Sugijanto, 2018


PEMILAHAN BILA KELUHAN
BERASAL DARI THORACIC
OUTLET
 Anamnesis khusus terkait keluhan berasal dari
impairment pada thoracic outlet:
◦ Apakah keluhan berupa parestesia yang meningkat
bila gerak lengan keatas (hyper abduction) dan
berkurang bila lengan kebawah
◦ Atau sebaliknya parestesia yang meningkat bila
lengan menjinjing barang dan berkurang bila lengan
diangkat keatas (abduksi)

Sugijanto, 2018
PEMILAHAN BILA KELUHAN
BERASAL DARI THORACIC
OUTLET
 Lengan diberikan posisi dimana
keluhan terprovokasi
 Kemudian dilakukan provokasi
dgn gerak retraksi dan depresi
shoulkder girdle
 Tes positif bila keluhan nyeri
leher-lengan ter provokasi oleh
gerak shoulder girdle tersebut
Sugijanto, 2018
PENDALAMAN SETELAH TES
ORIENTASI

• Setelah tes orientasi dijumpai positif


pd satu regio kemudian dilakukan
tes:
• Tes terhadap kinetik (body function
impairment) regio tersebut
• Tes terhadap anatomi (body structure
impairment)

Sugijanto, 2018
Sugijanto, 2018
Screening
questionair

Sugijanto, 2018
Screening
questionair
SERIOUS PATHOLOGY

 Acute cervical disc herniation.


 Vascular vertigo akibat
Vertebrobasilar insufficiency.
 Osteoporotic atau tendensi
fraktur.
 Ankylosing spondylitis.
 Inflammatory processes.
 Post traumatic hypermobility.
 Tumor dan metastasis
Sugijanto, 2018
Systemic Causes of Shoulder Pain
REVIEW OF SYSTEM (Guide-APTA)

 Dipilih untuk menunjang dugaan


patologi serius (red flag)
 Tinjauan Anatomic dan physiologic dari
cardiovascular/pulmonary, integumentary,
musculoskeletal, neuromuscular systems

Sugijanto, 2018
REVIEW OF SYSTEM (ROS)
 Checklist gejala umum yg menggambarkan
spektrum penyakit dari bagian tubuh
tertentu melalui interview
 ROS merupakan bagian history taking
 Tujuan: utk identivikasi masalah potensial
gangguan kesehatan terkait penanganan
fisioterapi
 Tergantung riwayat medik dan lokasi/pola
nyeri
Sugijanto, 2018
CARDIOVASCULAR SYSTEM
 Dyspnea
 Orthopnea
 Palpitasi
 Nyeri atau berkeringat
 Syncope
 Peripheral edema
 Batuk

Sugijanto, 2018
DATA YG DIPERLUKAN
 Riwayat sakit jantung, hipertensi,
kolesterol tinggi dll
 Riwayat keluarga
 Nyeri dada
 Claudication
 Fatique atau nausea

Sugijanto, 2018
KESEHATAN UMUM
 Fatique: rasa capai saat ADL normal dlm >2 mgg
 Malaise: rasa gemetar dan merasa serba salah
 Demam, menggigil, berkeringat: suhu > 37,50C waktu
>2mgg,
 Nausea: nausea rendah dlm 1-2 mgg atau lebih
 Turunnya berat badan yg tidak jelas alasannya:
turun5%-10% dlm 4 mgg
 Parestesia, baal dan Kelemahan: Tidak dala area
dermatome, multiple peripheral nerve lebih dari satu
anggota tubuh
 Sakit kepala, lightheadedness: Postural hypotension,
rasa memutar, makin berat bila bergerak
 Defisit kesadaran: initial observation

Sugijanto, 2018
Cardiovascular
 ___ Nyeri dada atau rasa berat atau tidak nyaman
 ___ Palpitasi
 ___ Nyeri tungkai saat aktivitas (claudication; cramps,
limping)
 ___ Kaki pucat/nyeri; Tangan dan kaki bengkak
 ___ Nyeri berdenyut pd beberapa tempat khususnya
punggung dan perut
 ___ Bengkak periferal
 ___ Berat badan turun dratis
 ___ Batuk menetap
 ___ Fatigue, dyspnea, orthopnea, syncope
 ___ Hipertensi atau hipotensi, denyut nadi tidak rata
 ___ Dizziness, headache, nausea, vomiting, diaphoresis,
heart palpitations
Sugijanto, 2018
Pulmonary
 ___ Batuk, hoarseness
 ___ Berdahak, hemoptysis
 ___ Nafas pendek (dyspnea, orthopnea);
Perubahan pernafasan (misal wheezing,
pursed-lip breathing)
 ___ Keringat malam; berkeringan tiap saat
 ___ Nyeri pleural
 ___ Cyanosis, clubbing

Sugijanto, 2018
Gastrointestinal
 ___ Nyeri perut
 ___ Indigestion; heartburn
 ___ Kesulitan menelan
 ___ Nausea/muntah; hilang nafsu makan
 ___ Diarrhea atau constipasi
 ___ Perubahan kebiasaan BAB
 ___ Fecal incontinence
 ___ Rectal bleeding; batuk berdarah

Sugijanto, 2018
Hepatic/Biliary
 ___ Perubahan taste/membau
 ___ Anorexia
 ___ Feeling of abdominal fullness, ascites
 ___ Asterixis (muscle tremors)
 ___ Perubahan warna air kencing (gelap spt
cola)
 ___ Light-colored stools
 ___ Warna kulit kuning, hijau
 ___ Perubahan kulit (rash, itching, purpura,
spider angiomas, palmar erythema)
Sugijanto, 2018
Hematologic
 ___ Perubahan warna kulit atau permukaan
kuku
 ___ Perdarahan: hidung, gusi, berdarah saat
gosok gigi, melena
 ___ Hemarthrosis, muscle hemorrhage,
hematoma
 ___ Fatigue, dyspnea, weakness
 ___ Tachicardy, palpitations
 ___ Confusion, irritability
 ___ Sakit kepala

Sugijanto, 2018
Genitourinary
 ___ Jumlah keluaran menurun
 ___ Perih/kencing berdarah; warna urine berubah
 ___ Incontinensia uri
 ___ Impotence, nyeri saat intercourse
 ___ Dysuria (nyeri atau sulit kencing)
 ___ Nyeri atau bengkak testis
 ___ Genital lesions
 ___ Penile or vaginal discharge
 ___ Impotence (males) atau kesulitan sexual lain
 ___ Infertilitas

Sugijanto, 2018
Gynecologic
 ___ Irregular menses, amenorrhea,
menopause
 ___ Nyeri saat menses atau intercourse
 ___ Vaginal discharge, vaginal itching
 ___ Surgical procedures
 ___ Pregnancy, birth, miscarriage, and
abortion histories
 ___ Spotting, bleeding-khususnya
postmenopausal 12 bulan setelah periode
terakhir

Sugijanto, 2018
Endocrine
 ___ Perubahan rambut dan kuku
 ___ Change in appetite, unexplained weight change
 ___ Fruity breath odor
 ___ Temperature intolerance, hot flashes, diaphoresis (unexplained
perspiration)
 ___ Heart palpitations, tachycardia
 ___ Headaches
 ___ Low urine output, absence of perspiration
 ___ Cramps
 ___ Edema, polyuria, polydipsia, polyphagia
 ___ Unexplained weakness, fatigue, paresthesia
 ___ Carpal/tarsal tunnel syndrome
 ___ Periarthritis, adhesive capsulitis
 ___ Joint or muscle pain (arthralgia, myalgia), trigger points
 ___ Prolonged deep tendon reflexes
 ___ Sleep disturbance

Sugijanto, 2018
Cancer
 ___ Nyeri berat dan menetap, nyeri tulang malam hari
 ___ Berat badan turun dratis (10% BB dlm 10-14 hari)
 ___ Hilang nafsu makan
 ___ Rasa capai berat
 ___ Unusual lump(s), thickening, change in a lump or
mole, sore that does not heal; other unusual skin lesions
or rash
 ___ Perdarahan aneh atau lama atau terjadi di beberapa
tempat
 ___ Perubahan kebiasaan BAK - BAB
 ___ Batuk kronis atau mengorok atau suara berubah
 ___ Timbul digital clubbing yg cepat (10 - 14 hari)
 ___ Kelemahan otot

Sugijanto, 2018
Immunologic
 ___ Perubahan kulit dan bentuk kuku
 ___ Demam atau gejala lain (khususnya
gejala siklus berulang)
 ___ Perubahan lymphonodi (membesar
dan tender)
 ___ Reaksi anaphylactic reaction
 ___ Gejala spesifik pd sendi atau otot
(nyeri, bengkak, stiffness, weakness)
 ___ Gangguan tidur

Sugijanto, 2018
Psychologic
 ___ Gangguan tidur
 ___ Stress levels
 ___ Fatigue, psychomotor agitation
 ___ Perubahan kebiasaan personal,
appetite
 ___ Depressi, confusion, anxiety
 ___ Irritability, perubahan mood

Sugijanto, 2018
Musculoskeletal/Neurologic
umum
 ___ Joint pain, redness, warmth, swelling, stiffness, deformity
 ___ Frequent or severe headaches
 ___ Vision or hearing changes
 ___ Vertigo
 ___ Paresthesias (numbness, tingling, “pins and needles” sensation)
 ___ Change in muscle tone
 ___ Weakness; atrophy
 ___ Abnormal deep tendon (or other) reflexes
 ___ Problems with coordination or balance; falling
 ___ Involuntary movements; tremors
 ___ Radicular pain
 ___ Seizures or loss of consciousness
 ___ Memory loss
 ___ Paralysis
 ___ Mood swings; hallucinations

Sugijanto, 2018
PROSEDUR PEMERIKSAAN
History taking:
 Anamnesis khusus untuk menegakkan dugaan awal
pd patologi penyakit (ICD)
 Kemudian dugaan regional
 Dugaan adanya red flag
 Dugaan penyimpangan kinetik
 Dugaan penyimpangan anatomik

Observasi:
 Lanjutan kesimpulan pd anamnesis

Sugijanto, 2018
PROSEDUR PEMERIKSAAN
Tes orientasi:
 Gerak ekstensi cervical nyeri,
menyebar ke kepala atau ke
pundak-lengan
 Gerak esktensi 3 D cervical limitasi
gerak dan nyeri leher, interscapular
dan paresthesia hingga lengan

Sugijanto, 2018
Prosedur Pemeriksaan Red flag
Vertebral Artery Test

 Pasien posisi terlentang


 Rotasi (dan Ekstensi) cervical
 Pusing, mual dan nystagmus
Positif
 Bedakan dari gejala vestibular
 Bila positif jangan
dilakukan manipulation

Sugijanto, 2018
Prosedur Pemeriksaan Red flag
Instability: Sharp –Purser Test
 Leher posisi semi flexion
 Telapak tangan diatas dahi
 Telunjuk diatas Proc. Spinosus C2
 Dorongan dahi ke Posterior
 Posterior slide: + AA instability
 Note:
Hati2 gejala instability:
◦ Tanda VBI
◦ Cord sign
◦ Nyeri leher dan kaku
◦ Baal pd wajah, bibir dan lidah
Sugijanto, 2018
Prosedur Pemeriksaan Red flag
Instability: Tectorial Membrane
(PLL)

 Fiksasi pd C2
 Dilakukan traksi pd posisi
netral; posisi fleksi; dan posisi
ekstensi

Sugijanto, 2018
Prosedur Pemeriksaan Red flag:
Alar lig laxity

 Lateral fleksi occiput


dengan menahan proc.
Transversus atlas

Sugijanto, 2018
PEMERIKSAAN KLINIS
PANCOAST SYNDROME
 Pria usia >50 thn
 Batuk kronis
 Riwayat perokok
 Semutan area distribusi
n.ulnaris
 ULTT n. ulnaris dgn inspirasi
dalam intensitas meningkat

Sugijanto, 2018
COMPARTMENT SYNDROME

 Riwayat trauma /pembedahan dan Nyeri


dan tegang lengan bawah, geli, semutan atau
rasa terbakar
 Teraba nyeri/tender dan tegang pd area
compartment
 Contraksi isometrik nyeri meningkatkan
Paresthesia, paresis, dan sensory deficits
 Kekuatan denyut nadi turun dan capillary
refill lambat
 Tes menggunakan sphygmomanometer

Sugijanto, 2018
PEMERIKSAAN PD
SUPRACONDYLAR FRACTURE
 Anak usia <7 thn.
 Jatuh menahan dgn telapak
tangan
 Tampak Gun’s stock deformity
 Palpasi perubahan elbow
triangle dan alignment sendi
 Test fracture
 X ray

Sugijanto, 2018
PEMERIKSAAN PD COLLE’S
FRACTURE
 Wanita usia >50 thn
 Nyeri/benkak perg tangan
 Jatuh menahan dgn tangan
 Tampak dinner fork’s deformity
 Test fracture
 X ray

Sugijanto, 2018
FRACTURE/DISLOKASI OS
LUNATUM

 Riwayat jatuh menahan dgn


tangan
 Nyeri perg tangan
 Nyeri akhir dorsal fleksi
 Palpasi lunatum
 X ray

Sugijanto, 2018
SCAPOID FRACTURE
 Riwayat jatuh menahan dgn tangan
 Pria 15-30, perempuan
osteoporosis
 Nyeri perg tangan lateral
 Radial deviasi nyeri, nyeri
menggenggam
 Palpasi pd anatomical snuff box
nyeri
 X ray

Sugijanto, 2018
REFLEX SYMPATHETIC DYSTROPHY
(Complex regional pain syndrome=CRPS)

 Riwayat trauma/pembedahan
 Nyeri terbakar hebat, tidak
hilang dgn analgetik
 Penyebab hyperalgesia
 Permukaan kulit irregular
 Perubahan suhu kulit

Sugijanto, 2018
SAMPAI JUMPA

Sugijanto, 2018

Anda mungkin juga menyukai