Tugas
Disusun oleh :
JURUSAN BIOLOGI
Februari 2019
Definisi Strain
Pada Drosophila melanogaster selain dari keadaan normal (N) ditemukan ada beberapa
strain yang merupakan hasil mutasi dan menghasilkan mutan yang berbeda dari keadaan
normalnya. Salah satu contohnya adalah strain sepia dan plum, yang merupakan mutan D.
Melanogaster. Mutan tersebut memiliki kelainan genetik pada kromosom tertentu sehingga
menyebabkan terjadinya perbedaan fenotip jika dibandingka dengan Drosophilla melanogaster
tipe normal (Wild Type) (Purwatiningsih & Senjarini, 2017). Karakteristik Drosophilla
melanogaster tipe normal dicirikan dengan mata merah, mata majemuk berbentuk bulat agak
ellips dan mata tunggal pada bagian atas kepalanya dengan ukuran relatif lebih kecil dibanding
mata majemuk (Robert, 2005), warna tubuh kuning kecokelatan dengan cincin berwarna hitam di
tubuh bagian belakang. Ukuran tubuh Drosophilla melanogaster berkisar antara 3-5 mm
(Indayati, 1999). Sayap Drosophilla melanogaster cukup panjang dan transparan (Karmana,
2010). Sedangkan untuk karakterisktik strain se (sepia) dicirikan bentuk tubuh sama dengan
Drosophilla melanogaster tipe normal, perbedaan terletak pada mata facet yang berwarna
cokelat tua. Perbedaan warna mata ini disebabkan ada kelainan kromosom nomor 3, lokus 26.0
(Ashburner, 1989).
Perbedaan pada Drosophilla melanogaster terkait dengan warna mata, bentuk mata, dan
bentuk sayap. Hal ini sesuai yang dikatakan Zarzen (2004) dalam Karmana (2010) yang
menyatakan beberapa jenis mutasi pada Drosophila melanogaster yang dapat terlihat dari
fenotipenya adalah mutasi warna mata, bentuk mata, bentuk sayap dan warna tubuh. Berdasarkan
hal tersebut, maka dikenal berbagai strain (mutan) dari Drosophila melanogaster. Perbedaan-
perbedaan fenotif yang nampak tersebut tentunya disebabkan karena telah terjadi perubahan pada
genotif (terjadi variasi genotif) dengan keadaan normalnya, disebut sebagai perbedaan ciri
instrasepesifik yang selanjutnya dikenal dengan sebutan strain.
Daftar Rujukan
Karmana, W. I. 2010. Pengaruh Macam Strain Dan Umur Betina Terhadap Jumlah Turunan
Lalat Buah. GaneÇ Swara, 4: (2). Dari http://unmasmataram.ac.id/wp/wp-
content/uploads/1.-I-Wayan-Karmana1.pdf. Diakses pada 5 Februari 2019.
Robert.J.Brokers. 2005. Genetic Analysis dan Principles. Third Edition McGrow.Hill
International edition
Indayati, N. 1999. Pengaruh Umur Betina dan Macam Strain Jantan Terhadap Keberhasilan
Kawin Kembali Individu Betina D. melanogaster. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Malang:
FPMIPA IKIP Malang
Ashburner, Michael.1989. Drosophila, A. Laboratory handbooks. USA;Coldspring harbor
Laboratory press .
Purwatiningsih, H. H., & Senjarini. 2017. Deskripsi Morfologi Drosophilla melanogaster Normal
(Diptera:Drosophilidae), Strain Sepia dan Plum. Jurnal Ilmu Dasar, 18(1): 55-60. Dari
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JID/article/download/3113/3436/. Diakses pada 5
Februari 2019
Chyb, S., & Gompel, N. 2013. Atlas Of Drosophila Morfology: Wild-Type And Classical
Mutants. USA: Elsevier Inc.