Y
x0 x 0,
y0 y0
Kwadran II Kwadran I
x 0, x 0,
y0 y0
Gambar 1
Berdasarkan Gambar 1 di atas, terdapat 4 bidang simetris yang dibatasi oleh
sumbu-sumbu koordinat X dan Y, masing-masing bidang yang dibatasi oleh bidang
dinamakan kwadran, sehingga terdapat 4 kwadran, yaitu kuadran I (x>0, y>0),
kwadran II (x<0, y>0), kwadran III (x<0, y<0), dan kwadran IV (x>0, y<0). Misalkan
P(x,y) sebarang titik pada bidang XOY, maka titik tersebut posisinya dapat
dikwadran I, atau II, atau III, atau kwadran IV tergantung besaran x dan y. Jika letak
titik P(x,y), maka x disebut absis, y disebut ordinat dan P(x,y) disebut koordinat.
Perhatikan gambar berikut ini.
Misal P(x1,y1) dan terletak di kwadran I hal ini berarti x1 >0 dan y1 >0
Y
P( x1 , y1 )
y1
O (0,0) X
x1 M ( x1 ,0)
Gambar 2
Berdasarkan gambar 2 di atas, tampak suatu segitiga yaitu OPM yang salah
satu sudutnya siku-siku dititik M. Menurut teorema Pythagoras
OP2 = OM2 + MP2
= (x1-0)2 + (y1-0)2
= x12 + y12
= x1 y1
2 2
Rumus di atas dinamakan rumus jarak dua titik yang menghubungkan titik O(0,0)
dengan titik P(x 1 ,y 1 )
Selanjutnya perhatikan gambar berikut.
Y
P( x1 , y1 )
Q( x2 , y2 )
R ( x3 , y 3 )
Gambar 3
terletak pada kuadran III dan jarak masing-masing titik dinyatakan oleh:
1. PQ ( xQ x P ) 2 ( yQ y P ) 2
( x 2 x1 ) 2 ( y 2 y1 ) 2
2. PR ( x R x P ) 2 ( y R y P ) 2
( x3 x1 ) 2 ( y3 y1 ) 2
3. QR ( x R xQ ) 2 ( y R yQ ) 2
( x3 x2 ) 2 ( y3 y1 ) 2
P(r , )
r
O
Gambar 4
Berbeda dengan sistem koordinat Cartesius (Rene Descartes: 1596-1650)
dalam koordinat kutub letak suatu titik dapat dinyatakan dalam tak hingga banyak
koordinat. Sebagai contoh, letak titik P(3, 3) dapat digambarkan dengan cara
terlebih dulu melukiskan sinar yang memancar dari titik asal O dengan sudut
sebesar radian terhadap sumbu mendatar arah positif. Kemudian titik P terletak
3
pada sinar tadi dan berjarak 3 satuan dari titik asal O (lihat Gambar 1.2.4 (a)). Titik P
dapat pula dinyatakan dalam koordinat 3, 3 2k , dengan k bilangan bulat (lihat
Gambar 1.2.4 (b)). Mudah ditunjukkan pula bahwa koordinat 3, 4 3 pun juga
menggambarkan titik P (lihat Gambar 1.2.4 (c)). Pada koordinat yang terakhir, jarak
bertanda negatif. Hal ini dikarenakan titik P terletak pada bayangan sinar OP .
3 3
3 2k
3
(b)
(a)
P(3, 4 3)
4 3
P
(c)
Gambar 5
Secara umum, jika r, menyatakan koordinat kutub suatu titik maka
koordinat titik tersebut dapat pula dinyatakan sebagai berikut:
r, 2k atau r, (2k 1) dengan k bilangan bulat.
P ( x, y ) ( r , )
r r
X
O r
Gambar 6
atau:
y x
(1.2) r x2 y2 arcsin arccos
r r