DAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PENYAKIT LYME
Mata Kuliah Integumen
Oleh:
Semester IV
1. Diana Eka Pertiwi (152121010)
2. Heni Dina Permatasari (152121013)
3. M. Izzul Arifin (152121018)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Konsep Dasar dan Asuhan Keperawatan Lyme“ ini dengan tepat waktu dan
sebagaimana mestinya. Dan tak Lupa kami sampaikan rasa terima kasih atas
pengarahan, dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak, diantaranya kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan bagi penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
2. Dr. Hendrik yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.
3. Kepada orang tua yang mendukung kami dan membiayai kami.
4. Teman-teman serta semua pihak yang terlibat secara langsung maupun yang
tidak langsung dalam penulisan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan kelemahan, sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak yang telah membaca makalah ini agar kedepannya
bisa lebih baik lagi, dan kami berharap somoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca umumnya, dan untuk kami sendiri khususnya.
Malang, 22Februari2017
Penulis
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
1. Mahasiswa mampu memahami tentang penyakit Lyme
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah sistem integumen.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu memahami apa itu penyaki lyme
2. Mahasiswa mampu memahami penyebab terjadinya penyakit lyme
3. Mahasiswa mampu memahami manifestasi Lyme
4. Mahasiswa mampu memahami pathway Lyme
5. Mahasiswa mampu memahami pemeriksaan diagnostic Lyme
6. Mahasiswa mampu memahami penatalaksanaan Lyme
7. Mahasiswa mampu memahami komplikasi Lyme
8. Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan Lyme berdasarkan
NANDA-I NOC NIC
2.1. Definisi
Penyakit Lyme adalah infeksi bakteri menyebar ke manusia oleh serangga
darahBorrelia burgdorferi terutama ditularkan oleh kutu. Penyakit ini disebabkan
oleh Borrelia burgdoferi, bakteri dari golongan Spirochetes, dan disebarkan secara
luas oleh kutu Ixodes scapularis(“Lyme Disease : Signs and Symptoms What is Lyme
disease ? How you get Lyme disease Early symptoms of Lyme disease,” 2015).
Penyakit Lyme adalah penyakit peradangan akut yang ditandai oleh perubahan
kulit,peradangan sendidan gejala yang menyerupai flu. Penyakit Lyme biasanya
terjadi pada saat musim panas dan awal musim gugur, lebih sering menyerang anak-
anak dan dewasa muda yang tinggal didaerah perhutanan (Anastasia, 2010).
2.2. Etiologi
Penyakit Lyme disebabkan oleh kutuixodes. Kutu ini ditularkan oleh rusa,
anjing, dan kuda. Kutu caplak ini bukan serangga melainkan termasuk dalam
keluarga laba-laba. Kutu ini menempel di hewan peliharaan dan memakan darah
inangnya. Kutu ini adalah penyebab iritasi dan infeksi langsung pada hewan. Lebih
parahnya, semua tahap kehidupan kutu ini membawa penyakit. Kutu ini dapat hidup
selama beberapa tahun, jenis yang ditemukan di UK adalah semua kutu dengan siklus
kehidupan antara 2 dan 6 tahun(Anastasia, 2010).
Penyakit Lyme biasanya kebanyakan infeksi kutu pada utara Amerika dan Eropa.
Seperti pada tahun 1975 ditemukan sejumlah kasus tentang munculnyapenyakit Lyme
di 47 negara bagian, juga dikenal di Eropa, Uni Soviet, Cina, Jepangdan Australia.
Penyakit ini disebabkan oleh Bakteri Borrelia burgdorferi, yangbiasanya ditularkan
melalui kutu kecil pada rusa. Penyakit Lyme bisa menyerang manusia jika kutu yang
terjangkiti bakteri pembawa penyakit ini menggigit manusia. Jika kutu yang
2.3.Manifestasi
Gejala khas penyakit Lyme adalah sakit kepala, kelelahan dan ruam melingkar di
dekat daerah yang digigit kutu yang bisa mencapai diameter 15 cm setelah 1-2
minggu setelah gigitan kutu (Anastasia, 2010).
Pada 75 persen kasus penyakit Lyme, ditemukan adanya bintik merah yang lebar
pada daerah sekitar tempat kutu mengigit manusia yang disebut erythema migrans.
Lyme kronis ditandai dengan artritis dan gangguan neurologis.Gejala mulai
secara bertahap setelah gigitan kutu. Gejala dimulai dari tempat tubuh di mana kutu
menggigit seseorang. Itu adalah bagian tubuh dari mana bakteri masuk ke dalam
tubuh. Ruam kemerahan mulai muncul di bagian tubuh. Setelah itu mulai
mempengaruhi sendi, jantung dan sistem saraf korbannya(Anastasia, 2010).
Secara medis, gejala yang diperlihatkan oleh penyakit Lyme dibedakan dalam 3
tahap yaitu:
1) Tahap awal penyakit yang ditandai dengan peradangan di kulit sekitar gigitan,
2) Tahap diseminasi penyakit, yaitu gejala yang ditunjukkan karena penyakit
Lyme telah menyebar ke hati dan sistem saraf,
3) Tahap kronis, yaitu gejala yang ditunjukkan karena telah terjadi kerusakan
saraf motorik dan sensorik yang mengakibatkan radang otak (meningitis) serta
radang sendi (arthritis).
Berikut ini gejala-gejala yang ditunjukkan oleh seseorang yang mengidap
penyakit Lyme dalam setiap tahapannya, yaitu:
a) Tahap awal penyakit Lyme
Gejala-gejala pada tahap pertama ini hilang timbul, tetapi rasa tidak enak
badan dan kelelahan bisa menetap selama berminggu-minggu. Oleh dari itu,
Menyebar melalui
pembulu darah
Terinfeksi
Nyeriakut
Nyeri akut Gangguan pola
Gangguan pola tidur
tidur Ketidakefektifan
Ketidakefektifan Kerusakan
Pola napas Integritas
jaringan
2.6. Penatalaksanaan
Meskipun semua stadium penyakit Lyme memberikan respon terhadap pemberian
antibiotik, tetapi pengobatan pada stadium awal adalah yang terbaik untuk membantu
mencegah berbagai komplikasi(Anastasia, 2010).
Antibiotik seperti tetrasiklin, doksisiklin, amoksisilin, penisilin atau eritromisin
bisa diberikan per-oral (melalui mulut) selama stadium awal penyakit, yaitu
menghilangkan gejala-gejala dini dan mempercepat penyembuhan lesi kulit.
2.7. Komplikasi
Penyakit Lyme bisa menimbulkan kerusakan yang serius, berikut ini adalah
kerusakan yang diakibatkan oleh penyakit Lyme pada tubuh, yaitu:
1) Sistem saraf otak
Penyakit Lyme dapat mempengaruhi sistem saraf, menyebabkan gejala
seperti: Kaku leher dan sakit kepala parah (meningitis), kelumpuhan
sementara pada otot wajah (Bell palsy), mati rasa, nyeri, atau kelemahan pada
anggota gerak, menyulitkan gerakan otot. Perubahan yang lebih halus seperti
3.1 Pengkajian
Pada pengkajian dilakukan wawancara dan pemeriksaan laboratorium untuk
memperoleh informasi dan data yang nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk
membuat rencana asuhan keperawatan klien. Dari wawancara akan diperoleh informasi
tentang biodata, riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan dahulu, riwayat
kesehatan keluarga, keluhan utama, pola aktifitas sehari-hari.
a. Identitas Pasien
Usia : Kebanyakan infeksi bakteri ini lebih mudah terserang pada anak-anak dan
orang dewasa namun tidak menutup kemungkinan untuk semua usia (Anggana
Rafika, 2009).
Jenis kelamin :laki-laki dan perempuankarena bakteri ini tidak memandang
menginfeksi laki-laki ataupun perempuan
Alamat : orang-orang yang tinggal diperhutanan lebih mudah terinfeksi bakteri
yang mengadung lyme.
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan Utama
Klien mengeluh ada ruam, nyeri sendi ataupun otot.
2) Riwayat penyakit sekarang
klien mengalami demam mendadak, sakit kepala, badan lemah, nyeri otot dan
sendi, nafsu makan menurun, merasa gatal, dan tidak bisa tidur.
3) Riwayat penyakit dahulu
-
4) Riwayat penyakit keluarga
-
5) Riwayat social
c. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan Umum
Pasien dengan lyme biasnaya sampai terjadi kelumpuhan, tampak lemah.
2) Tanda vital
Bagaimana suhu biasanya pasien lyme demam , nadi tidak teratur karena terjadi
perubahan ritme karena jantung menjadi komplikasi dari penyakit ini,
pernafasan tidak teratur dan tekanan darah tinggi.
3) Kepala
Bagaimana kebersihan kulit kepala, rambut serta bentuk kepala, apakah ada
kelainan atau lesi pada kepala
4) Wajah
Bagaimana bentuk wajah, kulit wajah pucat/tidak. Pada pasien dengan lyme
biasanya terjadi perubahan bentuk wajah karena otot-otot wajah terserang
bakteri lyme dan kelumpuhan otot-otot wajah
5) Mata
Bentuk mata biasanya membesar, anemis.
6) Hidung
Bentuk hidung, keadaan bersih/tidak, ada/tidak sekret pada hidung serta cairan
yang keluar, ada sinus/ tidak dan apakah ada gangguan dalam penciuman.
7) Mulut
Bentuk mulut, membran membran mukosa kering/ lembab, lidah kotor/ tidak,
apakah ada kemerahan/ tidak pada lidah, apakah ada gangguan dalam menelan,
apakah ada kesulitan dalam berbicara.
8) Leher
Apakah terjadi pembengkakan kelenjar tyroid, apakah ditemukan distensi vena
jugularis, kaku leher.
9) Thoraks
10) Abdomen
Bagaimana bentuk abdomen, turgor kulit kering/ tidak, apakah terdapat nyeri
tekan pada abdomen, apakah perut terasa kembung, lakukan pemeriksaan
bising usus, apakah terjadi peningkatan bising usus/tidak.
11) Pemeriksaan Fisik Difokuskan Pada Pengkajian Sistem
a) B1 Breath
Inspeksi
1. Tidak tampak penggunaan otot-otot pernafasan tambahan, pernafasan
cuping hidung
2. Pergerakan dinding dada tidak simetris
3. Sesak
Palpasi
1. Adanya demam
2. Teraba adanya pembesaran kelenjar limfe pada daerah leher/nyeri tekan
pada nodus limfe servikalis
3. Kaku leher
Perkusi
Suara paru normal (resonance)
Auskultasi
Suara nafas vesikuler/tidak terdengar ronchi pada kedua sisi paru, adanya
stridor.
b) B2 (Blood)
Kardiovaskuler Hipertermi
c) B3 (Brain)
Penginderaan Pupil isokhor, penglihatan kabur.
d) B4 (Bladder)
Perkemihan Tidak ada kelainan
f) B6 (Bone)
Warna kulit kemerahan, terdapat ruam, terasa nyeri di kepala, otot, leher,
dan sendi (Benny:2010)
Lyme Disease : Signs and Symptoms What is Lyme disease ? How you get Lyme
disease Early symptoms of Lyme disease. (2015), (July).
Pendit, dr. brahm. (2010). Robbins & Cotran Dasar Patologi Penyakit Edisi 7. (
luqman yanuar rachman & frans dany leo Rendy, Ed.) (yohanes du). jakarta:
Penerbit buku kedokteran EGC, perpustakaan nasiona: katalog dalam terbitan
(KDT) anggota IKAPI.