Anda di halaman 1dari 11

TUGAS INDIVIDU

SKENARIO PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN


LARUTAN NON ELEKTROLIT
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar

Disusun Oleh:
NAMA: RISKA MEILANI SIMANJUNTAK
NIM: ACC 115 031

Dosen Pengampu:
- Dra. RULI MEILIAWATI, M.Pd
- AGTRI WULANDARI, M.Pd

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
2017
Skenario Pembelajaran

Topik : Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit


Indikator :
1. Menjelaskan sifat larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan hasil
percobaan.
2. Mengidentifikasi gejala-gejala hantaran listrik larutan elektrolit dan non
elektrolit melalui percobaan.
3. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit (kuat dan lemah) dan non
elektrolit berdasarkan gejala hantaran listrik.
4. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarakan arus
listrik.
Model Pembelajaran : Numbered Heads Together (Kepala Bernomor)
Metode Pembelajaran : Eksperimen, diskusi kelompok, dan ceramah

Kegiatan Awal

~ Guru memasuki ruang kelas dan siswa bersiap-siap di dalam kelas ~

Guru : “Selamat pagi Anak-anak.”


Siswa : “Selamat pagi Bu.” (menjawab secara serentak)
Guru : “Sebelum kita belajar, alangkah baiknya kita berdoa terlebih dahulu.
Kepada ketua muridnya (KM) silahkan pimpin doa.”
KM : “Teman-teman ... sebelum kita belajar, marilah kita berdoa menurut
agama dan kepercayaannya masing-masing. Berdoa dipersilahkan.” (siswa
berdoa) “Berdoa selesai.”
Guru : “Anak-anak, bagaimana kabar kalian hari ini?”
Siswa : “Luar biasa Bu Guru.” (menjawab secara serentak)
Guru : “Wah ... Ibu senang sekali bertemu kalian hari ini. Kelihatannya kalian
semangat sekali ya, wajah kalian cerah-cerah loh ... hehehe. Anak-anak
Ibu mau tanya, siapa yang tidak hadir hari ini?”
Siswa1 : “Harus semangat dong Bu, hehehe ....”
Siswa2 : “Hadir semua Bu.”

 Stimulasi (Pemberian Rangsangan)


Guru : “Anak-anak, Ibu punya beberapa gambar, ayo kita lihat sama-sama ya.
Pada gambar tersebut terlihat ada seorang Bapak yang sedang menyetrum
ikan di sungai. Kalian tahu tidak, sebenarnya yang disetrum itu ikannya
atau airnya nih?” (menunjukkan gambar seseorang menyetrum ikan)
Siswa : “Ikannya Bu.” (sebagian siswa menjawab ikan) “Mungkin airnya Bu.”
(sebagian siswa menjawab ikan)
Guru : “Ya, sebenarnya yang disetrum itu airnya ya Anak-anak bukan ikannya.
Gambar tersebut menyangkut pembelajaran kita hari ini yaitu tentang
larutan elektrolit dan non elektrolit. Sebelum kita belajar, kita harus tahu
tujuan dari pembelajaran ini yaitu:
1. Siswa dapat menjelaskan sifat larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan
hasil percobaan.
2. Siswa dapat mengidentifikasi gejala-gejala hantaran listrik larutan elektrolit
dan non elektrolit melalui percobaan.
3. Siswa dapat mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit (kuat dan
lemah) dan non elektrolit berdasarkan gejala hantaran listrik.
4. Siswa dapat menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit
menghantarakan arus listrik.
Ibu mau dengar suara kalian nih, siap untuk belajar Anak-anak?”
Siswa : “Siaaaapppp dong Bu ....” (menjawab secara serentak)

Kegiatan Inti
 Apersepsi
Guru : “Baiklah. Sekarang Ibu mau flashback sama kalian nih, di sini siapa yang
masih ingat apa itu larutan?”
Siswa3 : (sambil mengangkat tangan) “Saya Bu. Larutan adalah campuran
homogen yang terdiri dari zat terlarut dan pelarutnya.”
Guru : “Bagus sekali jawabanmu, Nak. Kalau begitu Ibu mau tanya nih, apa aja
sih contoh larutan dalam kehidupan sehari-hari?”
Siswa4 : (sambil mengangkat tangan) “Saya Bu. Contoh larutan dalam kehidupan
sehari-hari itu seperti larutan gula dan larutan garam, Bu.”
Guru : “Benar sekali jawaban kamu ya. Ya, Anak-anak larutan gula dan larutan
garam yang telah disebutkan oleh teman kalian tadi itu merupakan salah
satu contoh larutan dalam kehidupan sehari-hari. Selain larutan gula dan
larutan garam, sebenarnya masih banyak sekali contoh-contoh larutan
yang ada di sekitar kita.”
Siswa5 : “Ibu saya bertanya. Apakah air merupakan larutan, Bu?”
Guru : “Air merupakan suatu larutan apabila ia dicampurkan dengan zat lain, air
akan bertindak sebagai pelarutnya dengan zat lain yang dicampurkan
bertindak sebagai zat terlarutnya. Komposisi zat terlarut harus lebih kecil
dari pada pelarutnya, sehinggga zat terlarut dapat terlarut dalam pelarutnya
membentuk sebuah larutan. Namun, apabila air tidak dicampurkan dengan
zat lain, maka air belum bisa dikatakan sebagai larutan. Bisa dipahami,
Nak?”
Siswa5 : “Baik Bu, bisa saya pahami Bu. Terimakasih Bu ....”

 Eksplorasi
Guru : “Anak-anak, minggu lalu Ibu sudah membagi kalian menjadi beberapa
kelompok yang mana 1 kelompok terdiri dari 4 orang, 2 diantaranya
perempuan dan 2 lainnya laki-laki. Sekarang kalian duduk dengan
kelompoknya masing-masing ya.”
Siswa : “Baik Bu.” (menjawab secara serentak sambil menyatu dengan
kelompok)
Guru : “Oiya, Ibu akan memberikan nomor buat kalian, nomor tersebut harus
kalian ingat karena diakhir pembelajaran Ibu akan menyebutkan salah satu
nomor untuk maju ke depan dan menjelaskan apa yang Ibu minta
dijelaskan nanti. Untuk mempermudahnya, nomornya sesuai dengan
nomor absen masing-masing ya. Kalau ada yang lupa nomor absennya
bisa tanya ke KM ya, Anak-anak.”
Siswa : “Baik Bu.” (menjawab secara serentak sambil mengingat nomor absen)
Guru : “Anak-anak, sudah diingat nomornya masing-masing?”
Siswa : “Siap Bu, sudah ....” (menjawab secara serentak)
Guru : “Jika sudah duduk dengan kelompoknya dan sudah mengingat nomornya
masing-masing, ayo tugas kelompok yang Ibu minta minggu lalu
diletakkan di atas meja. Tugasnya dibawa semua atau ada kelompok yang
tidak membawa, Anak-anak?”
KM : “Siap Bu, kami bawa semua.”
Guru : “Coba sebutkan tugas yang ibu minta minggu lalu apa saja?”
KM : “Tugas minggu lalu membawa gula, garam, air aki, asam cuka, dan aqua
gelas Bu.”
Guru : “Oke, kalau sudah disiapkan semua alat dan bahannya. Sebelum
melakukan percobaan, Ibu minta alat-alatnya dibersihkan terlebih dahulu
ya. Ayo, kalau alat-alatnya masih belum bersih Ibu kasih waktu 2 menit
untuk membersihkannya.”
Siswa : “Siap Bu, sudah bersih Bu.” (menjawab secara serentak)
Guru : “Kalau alat-alatnya sudah bersih, Ibu mau membagikan LKS tentang
larutan elektrolit dan non elektrolit yang akan kita lakukan percobaan pada
hari ini. Di dalam LKS ini ada langkah-langkah percobaan yang harus
kalian ikuti. Jadi, saat kalian akan melakukan percobaan, Ibu minta tolong
sama kalian ikuti langkah-langkah percobaannya ya Anak-anak, supaya
percobaan kalian berhasil.” (sambil membagikan LKS)
Siswa : “Siap Bu.” (menjawab secara serentak)
Guru : “Sampai di sini, ada yang mau ditanyakan Anak-anak? Paham semua
Anak-anak?”
Siswa : “Paham Bu.” (menjawab secara serentak)
Guru : “Kalau begitu, ayo sekarang lakukan percobaannya. Ibu beri waktu
melakukan percobaannya selama 60 menit dari sekarang.”
Siswa5 : “Siap ... laksanakan Bu.” (Siswa melakukan percobaan)
~ Guru berkeliling sambil memperhatikan dan membimbing siswa dalam
melakukan percobaan ~

 Elaborasi
Guru : “Anak-anak, waktu melakukan percobaan finish! Apa ada yang mau
ditanyakan?”
Siswa6 : “Ibu, saya mau bertanya. Maksud dari data hasil pengamatan ini
bagaimana Bu?”
Guru : “Oke Ibu akan jelaskan, tadi kalian sudah melakukan percobaan. Nah,
hasil percobaan yang kalian peroleh diklasifikasikan ke dalam data hasil
pengamatan tersebut. Sampai di sini apakah sudah paham semua Anak-
anak? Apakah masih ada yang kurang jelas, Nak?”
Siswa : “Sudah paham Bu.” (menjawab secara serentak)
Guru : “Setelah kalian mengisi data hasil pengamatannya, coba kalian
diskusikan soal-soal yang ada di dalam LKS tersebut bersama teman satu
kelompoknya. Walaupun didiskusikannya kelompok tetapi mengisi
LKSnya tetap individu ya Anak-anak.”
Siswa : “Baik Bu.” (siswa menjawab secara serentak)
Siswa7 : “Bu waktu diskusinya berapa menit?”
Guru : “Ibu beri waktu diskusi selama 10 menit ya”
Siswa7 : “Siap Bu, terimakasih Bu”

~ Siswa melakukan diskusi ~

 Konfirmasi
Guru : “Anak-anak, waktu diskusinya selesai ya. Sesuai kesepakatan kita di
awal Ibu akan menyebutkan beberapa nomor undian dan nomor yang Ibu
sebutkan maju ke depan untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya ya. Siap Anak-anak?”
Siswa : “Siap Bu” (siswa menjawab secara serentak)
Guru : “Oke baiklah, kita mulai ya.” (guru mengambil nomor) “Nomor 2 ... ayo
yang mendapatkan nomor maju ke depan presentasikan hasil diskusi
kelompoknya.”
Siswa8 : “Selamat pagi Bu Guru, selamat pagi teman-teman. Perkenalkan nama
saya Lani nomor undian 2 perwakilan dari kelompok 5. Di sini saya akan
mempresentasikan hasil diskusi kelompok kami tentang percobaan larutan
elektrolit dan non elektrolit. Berdasarkan hasil percobaan yang kami
peroleh bahwa pada larutan garam dengan rumus senyawa NaCl
meghasilkan nyala lampu terang dan banyak gelembung gas, larutan air
aki dengan rumus senyawa H2SO4 sama seperti larutan garam
menghasilkan nyala lampu terang dan banyak gelembung gas, larutan
asam cuka dengan rumus senyawa CH3COOH menghasilkan nyala lampu
redup dan sedikit gelembung gas, yang terakhir yaitu larutan gula dengan
rumus senyawa C6H12O6 tidak menghasilkan nyala lampu dan tidak ada
gelembung gas. Jadi, sesuai dengan soal-soal diskusi di LKS ini:
Nomor 1: Larutan yang menunjukkan gejala adanya nyala lampu adalah
larutan garam (NaCl), larutan air aki (H2SO4), dan larutan asam cuka
(CH3COOH).
Nomor 2: Larutan yang menunjukkan gejala adanya gelembung gas adalah
larutan garam (NaCl), larutan air aki (H2SO4), dan larutan asam cuka
(CH3COOH).
Nomor 3: Larutan yang tidak menunjukkan gejala keduanya adalah larutan
gula (C6H12O6).
Demikian hasil diskusi kelompok kami, kurang dan lebihnya kami mohon
maaf. Terimakasih.”
Siswa : “Prok ... prok ... prok ....” (memberikan tepuk-tangan)
Guru : “Kembali kasih, Nak. Baik Anak-anak, apakah ada yang mau memberi
tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok 5?”
Siswa9 : “Saya Bu. Perkenalkan nama saya Siman saya nomor undian 9
perwakilan kelompok 4 mau memberikan tanggapan. Berdasarkan hasil
diskusi kelompok kami terdapat perbedaan dari hasil diskusi kelompok 5.
Pada percobaan larutan gula kelompok kami menunjukkan adanya sedikit
gelembung gas tetapi untuk gejala nyala lampunya tidak ada.
Terimakasih.”
Guru : “Terimakasih tanggapannya, Nak. Ayo sekarang nomor undian 3
silahkan maju ke depan presentasikan hasil diskusi kelompoknya ya.”
Siswa10 : “Selamat pagi Bu, selamat pagi teman-teman. Perkenalkan nama saya
Meila nomor undian 3 perwakilan dari kelompok 8 akan mempresentasikn
hasil diskusi kelompok kami. Hasil percobaan yang kami peroleh sama
seperti kelompok 5 bahwa pada larutan garam dengan rumus senyawa
NaCl meghasilkan nyala lampu terang dan banyak gelembung gas, larutan
air aki dengan rumus senyawa H2SO4 sama seperti larutan garam
menghasilkan nyala lampu terang dan banyak gelembung gas, larutan
asam cuka dengan rumus senyawa CH3COOH menghasilkan nyala lampu
redup dan sedikit gelembung gas, yang terakhir yaitu larutan gula dengan
rumus senyawa C6H12O6 tidak menghasilkan nyala lampu dan tidak ada
gelembung gas. Jadi, sesuai dengan soal-soal diskusi di LKS ini:
Nomor 1: Larutan yang menunjukkan gejala adanya nyala lampu adalah
larutan garam (NaCl), larutan air aki (H2SO4), dan larutan asam cuka
(CH3COOH).
Nomor 2: Larutan yang menunjukkan gejala adanya gelembung gas adalah
larutan garam (NaCl), larutan air aki (H2SO4), dan larutan asam cuka
(CH3COOH).
Nomor 3: Larutan yang tidak menunjukkan gejala keduanya adalah larutan
gula (C6H12O6).
Demikian hasil diskusi kelompok kami, mohon maaf apabila ada
kekurangan. Terimakasih.”
Guru : “Kembali kasih, Nak. Ada yang mau menanggapi Anak-anak?”
Siswa11 : “Saya Bu. Perkenalkan nama saya Inn nomor undian 10 dari kelompok
1. Saya sependapat dengan kelompok 5 dan 8, karena hasil percobaan dan
diskusi yang kami peroleh juga seperti itu berbeda dengan kelompok 4.
Terimakasih”
Siswa10 : “Ibu saya mau bertanya, mengapa kelompok kami berbeda?”
Guru : “Terimakasih Nak Inn untuk tanggapannya. Baiklah Nak, sepertinya tadi
ada kesalahan prosedur kerja yang kalian lakukan. Coba kalian ingat, tadi
sebelum percobaan untuk larutan gula apakah sudah kalian bersihkan
elektrodanya atau belum?”
Siswa10 : “Oiya Bu, tadi lupa kami bersihkan.”
Guru : “Nah, itu penyebabnya. Nanti LKSnya kalian perbaiki ya.”
Siswa10 : “Siap Bu. Terimakasih Bu.”

~ Guru menunjuk beberapa nomor lainnya hingga semua perwakilan kelompok


mempresentasikan hasil diskusinya ~

Guru : “Baiklah Anak-anak, presentasi kalian bagus-bagus semua, itu artinya


perobaan yang telah kalian lakukan berhasil. Oke, sekarang siapa yang
bisa menyimpulkan pembelajaran kita hari ini?”
Siswa11 : “Saya Bu. Larutan yang termasuk elektrolit kuat adalah larutan garam
(NaCl) dan larutan aki (H2SO4), larutan yang termasuk elektrolit lemah
adalah larutan cuka (CH3COOH), dan larutan yang termasuk non elektrolit
adalah larutan gula (C6H12O6).”
Guru : “Terimakasih Nak atas kesimpulannya. Dari pembelajaran hari ini
tentunya kalian sudah paham dong tentang larutan elektrolit dan no
elektrolit.”
Siswa : “Sudah Bu.”
Guru : “Good job! Anak-anak sebelum bel berbunyi, Ibu mau menambahkan
sedikit supaya konsep dasar kalian semakin kuat. Tolong apa yang Ibu
jelaskan ini kalian catat ya. Jadi, larutan dibagi menjadi 2 yaitu larutan
elektrolit dan larutan non elektrolit. Larutan elektrolit merupakan larutan
yang dapat menghantarkan arus listrik sedangkan larutan elektrolit tidak
dapat menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit dibedakan menjadi
larutan elektrolit kuat yaitu larutan yang dapat terionisasi sempurna
contohnya larutan garam dan larutan aki dan larutan elektrolit lemah yaitu
larutan yang hanya dapat terionisasi sebagian contohnya larutan asam
cuka. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat terionisasi
contohnya larutan gula.”
Siswa : (mendengarkan sambil mencatat penjelasan guru)

Kegiatan Akhir
Guru : “Sudah paham Anak-anak? Ada yang mau bertanya?”
Siswa : “Paham Bu.” (menjawab secara serentak)

~ suara bel istirahat berbunyi ~

Guru : “Oke Anak-anak berhubung bel istirahat sudah berbunyi, maka


pembelajaran kita hari ini selesai. Oiya, oleh-oleh buat kalian tolong diisi
soal-soal latihan yang ada dibuku ya dan dibaca-baca lagi ya bukunya.
Minggu depan dikumpulkan. Selamat siang Anak-anak.”
Siswa : “Siap Bu ... selamat siang Bu.” (menjawab secara serentak sambil
memberi salam sebelum guru meninggalkan ruang kelas)

~ Selesai ~

Anda mungkin juga menyukai