2018
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/8122
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEIKUTSERTAAN MASYARAKAT DALAM KEPESERTAAN
BPJS MANDIRI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KOTAPINANG
SKRIPSI
Oleh
SKRIPSI
Oleh
benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan
dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebut dalam daftar pustaka. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko
atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak
Menyetujui
Komisi Pembimbing :
Ketua
Dekan
ii
iii
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah badan hukum yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program jaminan sosial yang bertujuan untuk mewujudkan
terselenggaranya pemberian jaminan kebutuhan dasar. BPJS Kesehatan
menargetkan pada tahun 2017 akan terdapat 90% lebih rakyat Indonesia sudah
mengikuti BPJS Kesehatan. Namun, pada kenyataannya peserta BPJS yang sudah
terdaftar di Indonesia berjumlah 179.474.296 jiwa dengan proporsi 68,53%.
Cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan
berjumlah 85.816 jiwa dari total 313.884 jiwa dengan proporsi 27,34%. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
keikutsertaan masyarakat dalam kepesertaan BPJS Mandiri di wilayah kerja
Puskesmas Kotapinang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei
analitik dengan pendekatan cross sectional. Total populasi sebanyak 28.356 jiwa
dengan mengunakan rumus proportional random sampling oleh Notoatmodjo
menjadi 100 responden. Analisis data mengunakan uji Chi Square, analisis
univariat dan analisis bivariat dengan taraf signifikan 5% dengan tingkat
kesalahan α = 0,05. Hasil penelitian ini sebesar, 43% responden sebagai peserta
BPJS Mandiri. Terdapat hubungan penghindaran risiko dengan keikutsertaan
masyarakat BPJS Mandiri (p=0,001), terdapat hubungan besarnya kerugian
dengan keikutsertaan masyarakat BPJS Mandiri (p=0,001), terdapat hubungan
iuran dengan keikutsertaan masyarakat BPJS Mandiri (p=0,002) dan terdapat
hubungan pendapatan dengan keikutsertaan masyarakat BPJS Mandiri (p=0,000).
Masyarakat sebagai peserta BPJS mandiri merasakan banyak keuntungan yang
didapatkan, sedangkan yang tidak peserta BPJS Mandiri sebagian besar mereka
mengatakan belum membutuhkan BPJS Mandiri. Kesimpulan terdapat hubungan
antara penghindaran risiko, besarnya kerugian, iuran dan pendapatan dengan
keikutsertaan masyarakat BPJS Mandiri. Berdasarkan hasil penelitian disarankan
kepada BPJS Kesehatan untuk bekerjasama dengan tokoh masyarakat untuk
melakukan promosi tentang manfaat BPJS Mandiri dan diskusi bersama
masyarakat.
iv
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas
segala rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
Kotapinang.” Skripsi ini adalah salah satu syarat yang ditetapkan untuk
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara moril maupun meteri.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
Sumatera Utara.
2. Prof. dr. Ida Yustina., selaku Dekan atas bantuannya selama penulis
Sumatera Utara
Utara dan selaku Dosen Penguji I yang telah banyak meluangkan waktu
vi
5. Puteri Citra Cinta Asyura Nasution, SKM., MPH., selaku Dosen Penguji II
yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan saran dan arahan
Afriani Pohan, Romaito Pohan dan Saima Putri Pohan yang senantiasa
10. Teman-teman semasa perkuliahan, PBL dan LKP yang selalu ada untuk
vii
skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pihak manapun
dalam penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk
viii
Halaman
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 7
Tujuan Penelitian 7
Manfaat Penelitian 8
TINJAUAN PUSTAKA 9
Jaminan Kesehatan Nasional 9
Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional 9
Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional 10
Peserta Jaminan Kesehatan Nasional 10
Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial 11
Fungsi BPJS 11
Tugas BPJS 11
Wewenang BPJS 12
Hak BPJS 13
Kewajiban BPJS 13
Asas 14
Prinsip BPJS 15
Pelayanan Kesehatan yang Dijamin BPJS 16
Pelayanan Kesehatan yang Tidak Dijamin BPJS 17
Peserta Mandiri 19
Pendaftaran Peserta Mandiri 21
Hak dan Kewajiban Peserta 22
Iuran Peserta Mandiri 23
Ketentuan Keterlambatan Pembayaran Iuran 23
ix
METODE PENELITIAN 27
Jenis Penelitian 27
Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 27
Populasi dan Sampel 27
Populasi 27
Sampel 27
Variabel dan Definisi Operasional 28
Variabel Terikat (Dependen) 28
Variabel Bebas (Independen) 28
Metode Pengumpulan Data 29
Metode Pengukuran 30
Variabel Dependen 30
Variabel Independen 30
Metode Analisis Data 31
HASIL PENELITIAN 32
Gambaran Umum Lokasi Penelitian 32
Lokasi Penelitian 32
Wilayah Kerja Puskesmas 32
Keadaan Demografi 32
Karakterisktik Responden 33
Faktor Penghindaran Risiko 36
Faktor Besarnya Kerugian 38
Faktor Kemampuan Membayar Iuran 41
Faktor Besar Pendapatan 43
Keikutsertaan Masyarakat dalam Kepesertaan BPJS Mandiri di Wilayah
Kerja Puskesmas Kotapinang 44
Analisi Bivariat 45
Hubungan Variabel Penghindaran Risiko dengan Keikutsertaan
Masyarakat dalam Kepesertaan BPJS Mandiri di Wilayah Kerja
Puskesmas Kotapinang 45
Hubungan Variabel Besarnya Kerugian dengan Keikutsertaan
Masyarakat dalam Kepesertaan BPJS Mandiri di Wilayah Kerja
Puskesmas Kotapinang 46
Hubungan Variabel Kemampuan Membayar Iuran dengan Keikutsertaan
Masyarakat dalam Kepesertaan BPJS Mandiri di Wilayah Kerja
Puskesmas Kotapinang 47
PEMBAHASAN 52
Hubungan Variabel Penghindaran Risiko dengan Keikutsertaan
Masyarakat dalam Kepesertaan BPJS Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas
Kotapinang 52
Hubungan Variabel Besarnya Kerugian dengan Keikutsertaan Masyarakat
dalam Kepesertaan BPJS Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas
Kotapinang 54
Hubungan Variabel Kemampuan Membayar Iuran dengan Keikutsertaan
Masyarakat dalam Kepesertaan BPJS Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas
Kotapinang 56
Hubungan Variabel Besar Pendapatan dengan Keikutsertaan Masyarakat
dalam Kepesertaan BPJS Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas
Kotapinang 58
Keikutsertaan Masyarakat dalam Kepesertaan BPJS Mandiri di Wilayah
Kerja Puskesmas Kotapinang 59
DAFTAR PUSTAKA 64
DAFTAR LAMPIRAN
xi
No Judul Halaman
xii
xiii
No Judul Halaman
1 Kerangka Konsep 26
xiv
1 Kuesioner Penelitian 67
2 Master Data 70
3 Output 74
xv
xvi
Rantau Prapat pada tanggal 4 Juli 1995 dan bertempat tinggal di Jalan Kampung
beragama Islam, anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan Bapak H.
xvii
Latar Belakang
Indonesia untuk dapat hidup sehat, produktif dan sejahtera. Tujuannya adalah agar
tentang BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) adalah badan hukum yang
layak bagi setiap peserta dan/atau anggota keluarganya. Jaminan Sosial yang
diselenggarakan oleh BPJS, yaitu terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS
kepesertaan JKN ini bersifat wajib (mandatory) dan dilakukan secara bertahap
sehingga kelak dapat menjangkau seluruh penduduk. Tahap pertama yang telah
dimulai sejak 1 Januari 2014, yang menjadi peserta JKN adalah PBI jaminan
keluarganya. Pada tahap kedua, yang belum masuk sebagai peserta JKN, maka
paling lambat 1 Januari 2019 seluruh masyarakat Indonesia dapat terjangkau dan
biaya ketika sakit dengan iuran yang murah, bahkan bagi keluarga yang kurang
mampu akan dibayarkan oleh pemerintah. Adanya sistem BPJS Mandiri tersebut
akan membuka peluang bagi warga yang mempunyai ekonomi lebih untuk
pada kenyataanya masih ada masyarakat yang belum terdaftar menjadi anggota
BPJS, sehingga hal ini akan menjadi penghalang untuk tercapainya jaminan
Pada umumnya manusia tidak bisa melihat jauh ke depan, akan risiko yang
jaminan sosial untuk semua orang (Universal Health Coverage). Itulah satu-
satunya cara agar semua orang mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka.
dasar ini berbeda dengan kebutuhan dasar lainnya karena sifat ketidakpastian
(uncertainly) yang tidak bisa diukur sama untuk semua orang (Thabrany, 2014).
bagi dhuafa atau orang miskin bukanlah program universal, yang melindungi
berlaku untuk semua orang, begitu kata ekonom terkemuka Joseph Stiglizt (1999).
BPJS Kesehatan menargetkan pada tahun 2017 akan terdapat 90% lebih
dengan proporsi 68,53% (per 1 Agustus 2017). Jadi, jumlah peserta JKN yang
ditargetkan oleh BPJS Kesehatan saat ini masih belum mencapai target (BPJS
Kesehatan, 2017).
menjadi peserta JKN (per April 2017) sebanyak 8.957.274 jiwa dari total
14.262.147 jiwa. Jumlah tersebut telah mencapai 62,8% kepesertaan JKN (Berita
Sumut, 2017).
85.816 jiwa dari total 313.884 jiwa dengan proporsi 27,34%. Peserta PBI terdiri
dari peserta dengan iuran bersumber dari APBD berjumlah 19.166 jiwa dengan
proporsi 6,1% dan bersumber dari APBN berjumlah 54.941 jiwa dengan proporsi
17,5%. Peserta Non PBI terdiri dari peserta dengan iuran yang bersumber dari
PPU berjumlah 3.165 jiwa dengan proporsi 1% dan BPPU (Mandiri) berjumlah
8.544 jiwa dengan proporsi 2,7% (Dinas Kesehatan Labuhanbatu Selatan, 2017).
desa dengan jumlah penduduk 30.793 jiwa (BPS Kabupaten Labuhanbatu Selatan,
2016).
yaitu pedagang, wiraswasta, tukang becak, pekerja bangunan dan lain sebagainya.
Jenis pekerjaan akan menentukan penghasilan yang diterima, hal ini secara tidak
BPJS Mandiri.
masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kotapinang yang sudah terdaftar
menjadi peserta JKN (per Juli 2017) sebanyak 14.686 jiwa dari total 30.793 jiwa
dengan proporsi 47,69%. Jumlah peserta PBI sebanyak 2.437 jiwa dengan
proporsi 7,9% sedangkan jumlah peserta Non PBI sebanyak 12.249 jiwa dengan
proporsi 39,77%.
sebesar 47,69% (per Juli 2017), dimana jumlah ini masih belum mencapai target
harus terjangkau dan masuk sebagai peserta JKN. Banyaknya masyarakat yang
ketika mereka sakit apalagi ketika mereka harus dirawat inap di rumah sakit,
dimana masyarakat tahu bahwa jika ia terkena risiko sakit pasti ia juga akan
akan terhindar dari risiko keuangan. Tiga orang mengatakan mereka belum
membutuhkan BPJS, dimana masyarakat tidak tahu dan tidak terpikir risiko apa
yang akan terjadinya nanti serta berapa banyak kerugian yang akan dialaminya.
Tiga orang mengatakan jika sakit yang dialami masih ringan pasti akan
cara ia agar terhindar dari risiko sakit yang mungkin sakit ringan itu dapat
berkembang menjadi sakit berat. Empat orang merasa pendapatan mereka masih
kurang untuk kehidupan sehari-hari, ini artinya masih ada masyarakat yang belum
mampu untuk membayar iuran dengan harga yang ditawarkan oleh BPJS
masih merasa kekurangan. Jadi mereka belum terpikir untuk menjadi peserta JKN.
menjadi peserta JPKM Mandiri terdiri dari pengetahuan, sikap, keyakinan tentang
masyarakat/tokoh agama.
mandiri adalah sikap, persepsi, dan dukungan orang terdekat. Hasil penelitian
BPJS PBPU.
dibayar oleh peserta, karena peserta dapat memilih kelas. Namun, peserta merasa
kesulitan terhadap persyaratan administrasi dan peserta harus datang sendiri untuk
Kotapinang.
Perumusan Masalah
Kotapinang ?
Kotapinang ?
Kotapinang ?
Tujuan Penilitian
puskesmas Kotapinang.
puskesmas Kotapinang.
Manfaat Penelitian
Mandiri.
3. Manfaat bagi peneliti, sebagai bahan masukan bagi penulis dalam menambah
Sumatera Utara.
setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah
manfaat medis berupa pelayanan kesehatan dan manfaat non medis meliputi
akomodasi dan ambulans. Ambulans hanya diberikan untuk pasien rujukan dari
fasilitas kesehatan dengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan.
kuratif, dan rehabilitatif termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
mengenai pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku hidup bersih dan
sehat.
berencana.
d. Vaksin untuk imunisasi dasar dan alat kontrasepsi dasar disediakan oleh
risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari risiko penyakit (Buku
dilakukan 2 tahap.
Tahap pertama mulai tanggal 1 januari 2014, paling sedikit meliputi PBI
Sosial Tenaga Kerja) dan anggota keluarganya. Tahap kedua meliputi seluruh
penduduk yang belum masuk sebagai peserta BPJS Kesehatan paling lambat pada
termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia,
a. PBI Jaminan Kesehatan meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan orang
b. Peserta bukan PBI jaminan kesehatan merupakan peserta yang tidak tergolong
fakir miskin dan orang tidak mampu yang terdiri atas (Peraturan Presiden
layak bagi setiap peserta dan/atau anggota keluarganya. Jaminan sosial yang
diselenggarakan oleh BPJS, yaitu terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS
Tugas BPJS. BPJS Kesehatan memiliki beberapa tugas yang terdiri dari :
Tahun 2011).
terdiri dari :
b. Menempatkan dana jaminan sosial untuk investasi jangka pendek dan jangka
fasilitas kesehatan yang mengacu pada standar tarif yang ditetapkan oleh
pemerintah;
f. Mengenakan sanksi administratif kepada peserta atau pemberi kerja yang tidak
memenuhi kewajibannya;
2011).
Hak BPJS. BPJS Kesehatan memiliki beberapa hak yang terdiri dari :
dari dana jaminan sosial dan/atau sumber lainnya sesuai dengan ketentuan
terdiri dari :
b. Mengembangkan aset dana jaminan sosial dan aset BPJS untuk sebesar-
g. Memberikan informasi kepada peserta mengenai saldo jaminan hari tua dan
h. Memberikan informasi kepada peserta mengenai besar hak pensiun 1 (satu) kali
i. Membentuk cadangan teknis sesuai dengan standar praktik aktuaria yang lazim
berkala 6 (enam) bulan sekali kepada Presiden dengan tembusan kepada DJSN
manusia).
c. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (Asas yang bersifat idiil)
setiap peserta membayar iuran sesuai dengan tingkat gaji, upah, atau
penghasilannya.
seluruh peserta.
d. Kehati-hatian, yakni prinsip pengelolaan dana secara cermat, teliti, aman, dan
tertib.
h. Dana amanat, bahwa iuran dan hasil pengembangan merupakan dana titipan
jaminan sosial.
a. Administrasi pelayanan;
Kesehatan meliputi puskesmas atau yang setara, praktik dokter, praktek dokter
gigi, klinik pratama atau yang setara, rumah sakit kelas D pratama atau yang
setara.
yang mencakup:
a. Administrasi pelayanan;
d. Tindakan medis spesialistik, baik bedah maupun non bedah sesuai dengan
indikasi medis;
g. Rehabilitasi medis;
h. Pelayanan darah;
meliputi klinik utama atau yang setara, rumah sakit umum, rumah sakit khusus.
terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja;
4. Pelayanan kesehatan yang dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas
yang bersifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh program jaminan
10. Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat
assessment);
(eksperimen);
13. Alat dan obat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;
15. Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar
biasa/wabah;
16. Pelayanan kesehatan pada kejadian tak diharapkan yang dapat dicegah dan
Peserta Mandiri
BPJS Kesehatan bahwa peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang
bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran.
peserta bukan PBI . Peserta bukan PBI merupakan peserta yang tidak tergolong
fakir miskin dan orang tidak mampu (PBI) yang terdiri atas :
a. PNS;
b. Anggota TNI;
c. Anggota Polri;
d. Pejabat Negara;
h. Pekerja yang tidak termasuk huruf a'sampai dengan huruf g yang menerima
upah.
a. Investor;
b. Pemberi kerja;
c. Penerima pensiun;
d. Veteran;
e. Perintis kemerdekaan;
f. Janda, duda, atau anak yatim piatu dari veteran atau perintis kemerdekaan; dan
g. Bukan Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf e yang
b. Anggota TNI dan anggota Polri yang berhenti dengan hak pensiun;
d. Janda, duda, atau anak yatim piatu dari penerima pensiun sebagaimana
dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c yang mendapat hak pensiun;
f. Janda, duda, atau anak yatim piatu dari penerima pensiun sebagaimana
2016, setiap pekerja bukan penerima upah wajib mendaftarkan dirinya dan
keluarganya meliputi istri/suami yang sah, anak kandung, anak tiri dari
perkawinan yang sah, dan anak angkat yang sah, ayah, ibu, dan mertua serta dapat
kandung, anak tiri dari perkawinan yang sah, dan anak angkat yang sah dengan
kriteria:
a. tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai penghasilan sendiri;
b. belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau belum berusia 25 (dua puluh
atau peserta mandiri dilakukan sendiri oleh yang bersangkutan kepada BPJS
yang wilayah kerjanya meliputi daerah tempat calon peserta berdomisili atau
melalui pihak ketiga yang ditunjuk BPJS Kesehatan. Pendaftaran dapat dilakukan
secara :
a. Mengisi dan menyerahkan formulir daftar isian peserta serta melampirkan pas
Mengisi Formulir Daftar Isian Peserta (FDIP) serta melampirkan pas foto
b. Kelompok Paguyuban/Koperasi/Asosiasi;
2. Bagi WNA menunjukkan Kartu Ijin Tinggal Sementara/ Tetap (Peraturan BPJS
Hak dan kewajiban peserta. Hak dan kewajiban setiap peserta menjamin
1. Hak peserta :
Kesehatan;
2. Kewajiban peserta:
a. membayar iuran;
secara teratur oleh peserta BPJS. Iuran bagi peserta mandiri dan bagi kerabat
lainnya (seperti saudara kandung/ipar, asisten rumah tangga, dan lain-lain.) adalah
sebesar:
a. Sebesar Rp.25.500,- (dua puluh lima ribu lima ratus rupiah) per orang per bulan
b. Sebesar Rp 51.000,00 (lima puluh satu ribu rupiah) per orang per bulan dengan
c. Sebesar Rp 80.000,00 (delapan puluh ribu rupiah) per orang per bulan dengan
2. Ketentuan besaran iuran jaminan kesehatan mulai berlaku pada tanggal 1 April
iuran jaminan kesehatan dari 1 (satu) bulan sejak tanggal 10, maka penjaminan
berakhir dan status peserta aktif kembali apabila, peserta membayar iuran bulan
tertunggak paling banyak untuk waktu 12 (dua belas) bulan atau 1 (satu) tahun
dan peserta membayar iuran pada bulan saat peserta ingin mengakhiri
Pada waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak status kepesertaan aktif
kembali, wajib membayar denda kepada BPJS Kesehatan untuk setiap pelayanan
kesehatan rawat inap yang diperolehnya. Denda yang dikenakan sebesar 2,5% dari
biaya pelayanan kesehatan untuk setiap bulan yang tertunggak bila, jumlah bulan
tertunggak paling banyak 12 (dua belas) bulan dan besar denda paling tinggi Rp.
pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Permintaan terhadap
dan kebutuhan. Keinginan di sini adalah keinginan seseorang untuk menjadi lebih
sehat dalam hidup didasarkan pada penilaian diri seseorang terhadap status
Seseorang akan bersedia untuk membayar sedikit diatas harga premi yang
terjadi cukup besar (permintaan untuk asuransi kesehatan akan menurun ketika
yang mungkin dialami, akan semakin tinggi jumlah premi yang bersedia
ukuran kerugian).
4. Harga asuransi (the price of insurance). Semakin tinggi harga asuransi (jumlah
di atas premi murni), maka seseorang akan semakin menahan diri untuk
membeli asuransi (semakin tinggi harga, semakin rendah jumlah barang yang
diminta).
untuk membayar lebih untuk asuransi kesehatan bagi mereka yang memiliki
pendapatan lebih. Begitu pun sebaliknya bagi mereka dengan pendapatan yang
Kerangka Konsep
Penghindaran Risiko
Besarnya Kerugian
Keikutsertaan BPJS Mandiri
Kemampuan Membayar Iuran
Besar Pendapatan
Jenis Penelitian
BPJS Mandiri.
dilakukan dari bulan Juli 2017 sampai dengan 23 April 2018. Waktu yang
digunakan adalah untuk pengambilan data, pengolahan dan analisa data serta
( )
27
Universitas Sumatera Utara
28
N : Besar populasi
( )
Tabel 1
Proporsi Peserta dan Tidak Peserta Mandiri
Peserta Mandiri Jumlah Sampel (%) Jumlah
Peserta (12.249/28.356) x 100 43,1 43 Peserta
Tidak Peserta (16.107/28.356) x 100 56,8 57 Peserta
Kesehatan.
1. Wawancara
kepada para responden yaitu masyarakat yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas
2. Studi Dokumen
melalui dokumen. Pada penelitian ini data sekunder diperoleh dari Puskesmas
Metode Pengukuran
Tabel 2
Aspek Pengukuran Variabel Dependen
Variabel Jumlah Kategori Bobot Kriteria Skor Skala
Indikator Jawaban Nilai Ukur
Keikutsertaan 1 Ya 1 1.Peserta 1 Nomi
BPJS Mandiri Tidak 0 2.Tidak 0 nal
Peserta
Tabel 3
Aspek Pengukuran Variabel Independen
Variabel Bobot Nilai Bobot Nilai
1 Variabel = 1 Indikator 1 Variabel = 7 Indikator
Risiko Sakit
SS 3 21
S 2 14
TS 1 7
Besarnya Kerugian
SS 3 21
S 2 14
TS 1 7
Keterangan :
SS = Sangat setuju
S = Setuju
TS = Tidak setuju
tingkatan, yaitu:
tingkatan, yaitu:
Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah uji chi square. Uji chi
square adalah uji yang digunakan untuk mengestimasi atau mengetahui frekuensi
hasil observasi dengan frekuensi yang diharapkan dari sampel apakah terdapat
hubungan atau perbedaan yang signifikan atau tidak. Uji chi square melihat
hubungan atau perbedaan antara variabel yang berbentuk kategorik (nominal dan
ordinal). Uji signifikan dilihat dengan menggunakan CI 95% (P value < 0,05).
Kesimpulan tingkat kemaknaan dapat dilakukan apabila hasil uji sebagai berikut :
Kotapinang.
kerja seluas 590 Ha. Wilayah kerja Puskesmas Kotapinang terdiri dari :
Silangkitang.
Kotapinang pada tahun 2016 adalah 30.793 jiwa dengan 7.060 kk. Berikut adalah
32
Tabel 4
Distribusi Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Kotapinang Kecamatan
Kotapinang
Kelurahan Jumlah Jumlah Penduduk Jumlah
/Desa Lingkungan/ Penduduk
Dusun Laki-laki Perempua
n
Kotapinang 13 11.926 11.563 23.489
Sei Rumbia 5 1.464 1.419 2.883
Nagodang 4 907 881 1.788
Sosopan 5 1.336 1.297 2.633
Sumber: Profil Puskesmas Kotapinang 2016
Karakterisktik Responden
responden (2%), ibu rumah tangga sebanyak 18 responden (18%) dan lainnya
Tabel 5
Distribusi Berdasarkan Karakteristik Responden di Wilayah Kerja Puskesmas
Kotapinang
No Karakteristik Jumlah (n) Persentase (%)
Umur
18-32 tahun 28 28,0
33-51 tahun 63 63,0
52-70 tahun 9 9,0
Jenis Kelamin
Laki-laki 47 47,0
Perempuan 53 53,0
Pendidikan Terakhir
Tidak tamat SD/Sederajat 4 4,0
Tamat SD/Sederajat 8 8,0
Tamat SMP/Sederajat 19 19,0
Tamat SMA/Sederajat 46 46,0
D3/S1 ke atas 23 23,0
Pekerjaan
Ibu rumah tangga 18 18,0
Buruh 4 4,0
Pengusaha/Pedagang 26 26,0
Wiraswasta 31 31,0
Tidak Bekerja 2 2,0
Lainnya 19 19,0
Pendapatan
<UMK Rp.2.300.000 29 29,0
>UMK Rp.2.300.000 71 71,0
Indikator dengan sakit merupakan suatu kejadian yang pasti terjadi pada diri kita,
dan itu merupakan risiko kerugian yang harus kita dihindari sebanyak 18
biaya yang besar merupakan hal yang sangat saya khawatirkan bila terjadi, 27
merupakan hal yang sangat saya khawatirkan bila terjadi dan 38 responden (38%)
menjawab tidak setuju pengobatan dengan biaya yang besar merupakan hal yang
suatu periode asuransi saya tidak mengalami suatu penyakit yang berarti, dalam
periode asuransi berikutnya saya akan tetap ikut dan membayar iuran, 36
responden (36%) menjawab setuju walaupun dalam suatu periode asuransi saya
tidak mengalami suatu penyakit yang berarti, dalam periode asuransi berikutnya
saya akan tetap ikut dan membayar iuran, 47 responden (47%) menjawab tidak
setuju walaupun dalam suatu periode asuransi saya tidak mengalami suatu
penyakit yang berarti, dalam periode asuransi berikutnya saya akan tetap ikut dan
membayar iuran.
Indikator dengan saya akan melakukan apa saja untuk terhindar dari
kesehatan saya dimasa yang akan datang mendorong saya untuk ikut program
kesehatan saya dimasa yang akan datang mendorong saya untuk ikut program
kondisi kesehatan saya dimasa yang akan datang mendorong saya untuk ikut
kebutuhan ekonomi diluar biaya pengobatan merupakan hal yang membuat saya
membuat saya harus mengikuti program BPJS Kesehatan dan 54 responden (54%)
merupakan hal yang membuat saya harus mengikuti program BPJS Kesehatan.
pelayanan yang ditanggung BPJS dari pengobatan rawat jalan, rawat inap sampai
proses pencegahan membuat saya merasa terhindar dari risiko penyakit yang
pelayanan yang ditanggung BPJS dari pengobatan rawat jalan, rawat inap sampai
proses pencegahan membuat saya merasa terhindar dari risiko penyakit yang
mungkin saya terima dan 37 responden (37%) menjawab tidak setuju luasnya
cakupan pelayanan yang ditanggung BPJS dari pengobatan rawat jalan, rawat inap
sampai proses pencegahan membuat saya merasa terhindar dari risiko penyakit
Tabel 6
Distribusi Penghindaran Risiko Terhadap Keikutsertaan Masyarakat dalam
Kepesertaan BPJS Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Kotapinang
Pernyataan SS S TS Jumlah
N % N % N % N %
Sakit merupakan suatu kejadian 18 18 44 44 38 38 100 100
yang pasti terjadi pada diri kita,
dan itu merupakan risiko
kerugian yang harus kita
dihindari.
Pengobatan dengan biaya yang 35 35 27 27 38 38 100 100
besar merupakan hal yang
sangat saya khawatirkan bila
terjadi.
Walaupun dalam suatuperiode 17 17 36 36 47 47 100 100
asuransi saya tidak mengalami
suatu penyakit yang berarti,
dalam periode asuransi
berikutnya saya akan tetap ikut
dan membayar iuran.
Saya akan melakukan apa saja 29 29 35 35 36 36 100 100
untuk terhindar dari penyakit.
Ketidakpastian kondisi 17 17 42 42 41 41 100 100
kesehatan saya dimasa yang
akan datang mendorong saya
untuk ikut program BPJS
Kesehatan.
Banyaknya kebutuhan ekonomi 11 11 35 35 54 54 100 100
diluar biaya pengobatan
merupakan hal yang membuat
saya harus mengikuti program
BPJS Kesehatan.
Luasnya cakupan pelayanan 23 23 40 40 37 37 100 100
yang ditanggung BPJS dari
pengobatan rawat jalan, rawat
inap sampai proses pencegahan
membuat saya merasa terhindar
dari risiko penyakit yang
mungkin saya terima.
Tabel 7
Distribusi Resposnden Berdasarkan Penghindaran Risiko Terhadap
Keikutsertaan Masyarakat dalam Kepesertaan BPJS Mandiri di Wilayah Kerja
Puskesmas Kotapinang
Penghindaran Risiko F %
Tinggi 30 30,0
Sedang 44 44,0
Rendah 26 26,0
yang dapat terjadi ketika sakit yaitu besarnya biaya pengobatan selama sakit, 34
responden (34%) menjawab risiko keuanganyang dapat terjadi ketika sakit yaitu
besarnya biaya pengobatan selama sakit dan 46 responden (46%) menjawab tidak
setuju risiko keuanganyang dapat terjadi ketika sakit yaitu besarnya biaya
saya bersedia membayar biaya pengobatan yang besar ketika saya sakit, 40
biaya pengobatan yang besar ketika saya sakit dan 44 responden (44%) menjawab
tidak setuju dengan pertanyaan saya bersedia membayar biaya pengobatan yang
iuran BPJS secara rutin apabila saya memiliki penyakit yang kronis sebanyak 16
keuangan dan 41 responden (41%) menjawab tidak setuju pembiayaan yang besar
keuangan.
yang saya terima akibat sakit akan berdampak pada hilangnya waktu kerja saya,
44 responden (44%) menjawab setuju kerugian keuangan yang saya terima akibat
sakit akan berdampak pada hilangnya waktu kerja saya dan 42 responden (42%)
menjawab tidak setuju kerugian keuangan yang saya terima akibat sakit akan
(42%) menjawab setuju dan 40 responden (40%) menjawab tidak setuju dengan
saya sakit dibandingkan dengan tidak ikut BPJS Kesehatan. Distribusi jawaban
Tabel 8
Distribusi Besarnya Kerugian Terhadap Keikutsertaan Masyarakat dalam
Kepesertaan BPJS Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Kotapinang
Pernyataan SS S TS Jumlah
N % N % N % N %
Sakit,bagaimanapun juga 33 33 30 30 37 37 100 100
akan membawa kerugian
keuangan pada diri saya.
Risiko keuangan yang dapat 20 20 34 34 46 46 100 100
terjadi ketika sakit yaitu
besarnya biaya pengobatan
selama sakit.
Saya bersedia membayar 16 16 40 40 44 44 100 100
biaya pengobatan yang
besar ketika saya sakit.
Saya akan bersedia 16 16 41 41 43 43 100 100
mengeluarkan uang untuk
membayar iuran BPJS
secara rutin apabila saya
memiliki penyakit yang
kronis.
Pembiayaan yang besar 19 19 40 40 41 41 100 100
untuk pengobatan seperti
operasi dan persalinan akan
menimbulkan kerugian
keuangan.
Kerugian keuangan yang 14 14 44 44 42 42 100 100
saya terima akibat sakit
akan berdampak pada
hilangnya waktu kerja saya.
Dengan mengikuti program 18 18 42 42 40 40 100 100
BPJS Kesehatan akan
mengurangi kerugian
keuangan apabila saya sakit
dibandingkan dengan tidak
ikut BPJS Kesehatan .
Tabel 9
Distribusi Resposnden Berdasarkan Besarnya Kerugian Terhadap Keikutsertaan
Masyarakat dalam Kepesertaan BPJS Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas
Kotapinang
Besarnya Kerugian F %
Banyak 31 31,0
Sedang 44 44,0
Kurang 25 25,0
responden terhadap iuran BPJS Mandiri diukur melalui 4 indikator yang terdiri
dari iuran yang mampu dibayar oleh masyarakat, pendapat tentang iuran BPJS,
sistem pembayaran BPJS dan iuran yang ditawarkan oleh BPJS. Distribusi
Puskesmas Kotapinang.
tabel berikut:
Tabel 10
Distribusi Resposnden Berdasarkan Kemampuan Membayar Iuran Terhadap
Keikutsertaan Masyarakat dalam Kepesertaan BPJS Mandiri di Wilayah Kerja
Puskesmas Kotapinang
Iuran F %
Rp. 5.000 4 4,0
Rp.10.000 7 7,0
Rp.15.000 12 12,0
Rp.20.000 15 15,0
Rp.21.000 1 1,0
Rp.22.000 1 1,0
Rp.23.000 1 1,0
Rp.25.000 15 15,0
Rp.30.000 10 10,0
Rp.31.000 1 1,0
Rp.32.000 1 1,0
Rp.35.000 9 9,0
Rp.40.000 2 2,0
Rp.45.000 1 1,0
Rp.50.000 13 13,0
Rp.51.000 2 2,0
Rp.60.000 2 2,0
Rp.65.000 2 2,0
Rp.80.000 1 1,0
kepesertaan BPJS Mandiri , maka diukur melalui 4 indikator yang terdiri dari
Kotapinang.
Tabel 11
Distribusi Resposnden Berdasarkan Besar Pendapatan Terhadap Keikutsertaan
Masyarakat dalam Kepesertaan BPJS Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas
Kotapinang
Pendapatan F %
<UMK Rp.2.300.000 29 29,0
>UMK Rp.2.300.000 71 71,0
diukur dengan 1 pertanyaan yaitu apakah responden peserta BPJS Mandiri atau
(43,0%) yang telah menjadi peserta BPJS Mandiri dan terdapat 57 responden
Kotapinang.
Tabel 12
Distribusi Resposnden Berdasarkan Keikutsertaan Masyarakat dalam
Kepesertaan BPJS Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Kotapinang
Peserta BPJS Mandiri F %
Ya 43 43,0
Tidak 57 57,0
Analisi Bivariat
kerja Puskesmas Kotapinang berdasarkan uji chi square menunjukan bahwa dari
terdiri dari 19 responden (43,2%) yang sudah menjadi peserta BPJS Mandiri, 25
responden (56,8%) yang tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Mandiri dan 26
responden (26,0%) dengan kategori rendah terdiri dari 4 repsonden (15,4%) yang
sudah menjadi peserta BPJS Mandiri, 22 responden (84,6%) yang tidak terdaftar
Hasil uji chi square dari hubungan antara variabel penghindaran risiko
Tabel 13
Hubungan Variabel Penghindaran Risiko dengan Keikutsertaan Masyarakat
dalam Kepesertaan BPJS Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Kotapinang
Penghindaran Peserta BPJS Mandiri Jumlah P
Risiko Ya Tidak
F % F % F %
Tinggi 20 66,7 10 33,3 30 100,0
Sedang 19 43,2 25 56,8 44 100,0 0,001
Rendah 4 15,4 22 84,6 26 100,0
Hasil uji statistik menggunakan uji chi square diperoleh nilai p = 0,001,
karena nilai p < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara
Mandiri.
kerja Puskesmas Kotapinang berdasarkan uji chi square menunjukan bahwa dari
terdiri dari 22 responden (50,0%) yang sudah menjadi peserta BPJS Mandiri dan
responden (12,0%) yang sudah menjadi peserta BPJS Mandiri dan 22 responden
Hasil uji chi square untuk mengetahui hubungan antara variabel besarnya
wilayah kerja Puskesmas Kotapinang dapat dilihat secara rinci pada tabel berikut:
Tabel 14
Hubungan Variabel Besarnya Kerugian dengan Keikutsertaan Masyarakat dalam
Kepesertaan BPJS Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Kotapinang
Besarnya Peserta BPJS Mandiri Jumlah P
Kerugian Ya Tidak
F % F % F %
Banyak 18 58,1 13 41,9 31 100,0
Sedang 22 50,0 22 50,0 44 100,0 0,001
Kurang 3 12,0 22 88,0 25 100,0
Hasil uji statistik menggunakan uji chi square diperoleh nilai p = 0,001,
karena nilai p < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara besarnya
kerja Puskesmas Kotapinang. Hasil uji statistik hubungan antara variabel iuran
sebesar Rp.10.000 yang terdiri dari 6 responden (85,7%) adalah peserta BPJS
responden yang mampu membayar iuran sebesar Rp.15.000 yang terdiri dari 11
responden (91,7%) adalah peserta BPJS Mandiri dan 1 responden (8,3%) tidak
sebesar Rp.20.000 yang terdiri dari 10 responden (66,7%) adalah peserta BPJS
merupakan tidak peserta BPJS Mandiri dan 1 responden (100,0%) yang mampu
membayar iuran sebesar Rp.22.000 yang merupakan tidak peserta BPJS Mandiri
serta terdapat pula 1 responden (100,0%) yang mampu membayar iuran sebesar
yang terdiri dari 11 responden (73,3%) adalah peserta BPJS Mandiri dan 4
responden (26,7%) tidak peserta BPJS Mandiri, dari 10 responden yang mampu
BPJS Mandiri dan 8 responden (80,0%) adalah tidak peserta BPJS Mandiri,
yang merupakan tidak peserta BPJS Mandiri, 1 responden (100,0%) juga yang
responden (50,0%) tidak peserta BPJS Mandiri, hanya 1 responden (100,0%) yang
mampu membayar iuran sebesar Rp.45.000 yang merupakan tidak peserta BPJS
(84,6%) adalah tidak peserta BPJS Mandiri, hanya terdapat 2 responden (100,0%)
yang mampu membayar iuran sebesar Rp.51.000 yang merupakan tidak peserta
tidak peserta BPJS Mandiri yang mampu membayar iuran sebesar Rp.80.000.
Hasil uji chi square untuk mengetahui hubungan antara variabel iuran
dengan kepesertaan BPJS mandiri dapat dilihat secara rinci pada tabel berikut:
Tabel 15
Hubungan Variabel Kemampuan Membayar Iuran dengan Keikutsertaan
Masyarakat dalam Kepesertaan BPJS Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas
Kotapinang
Iuran Peserta BPJS Mandiri Jumlah P
Ya Tidak
F % F % F %
Rp. 5.000 4 100,0 0 0,0 4 100,0
Rp.10.000 6 85,7 1 14,3 7 100,0
Rp.15.000 11 91,7 1 8,3 12 100,0
Rp.20.000 10 66,7 5 33,3 15 100,0
Rp.21.000 0 0,0 1 100,0 1 100,0
Rp.22.000 0 0,0 1 100,0 1 100,0
Rp.23.000 0 0,0 1 100,0 1 100,0
Rp.25.000 11 73,3 4 26,7 15 100,0
Rp.30.000 2 20,0 8 80,0 10 100,0
Rp.31.000 0 0,0 1 100,0 1 100,0 0,002
Rp.32.000 1 100,0 0 0,0 1 100,0
Rp.35.000 5 55,6 4 44,4 9 100,0
Rp.40.000 1 50,0 1 50,0 2 100,0
Rp.45.000 0 0,0 1 100,0 1 100,0
Rp.50.000 2 15,4 11 84,6 13 100,0
Rp.51.000 0 0,0 2 100,0 2 100,0
Rp.60.000 2 100,0 0 0,0 2 100,0
Rp.65.000 2 100,0 0 0,0 2 100,0
Rp.80.000 0 0,0 1 100,0 1 100,0
Hasil uji statistik menggunakan uji chi square diperoleh nilai p = 0,002,
karena nilai p < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara iuran
Kotapinang. Hasil uji statistik hubungan antara variabel besar pendapatan dengan
merupakan peserta BPJS Mandiri dan 25 responden yang tidak peserta BPJS
responden yang terdiri dari 39 responden peserta BPJS Mandiri dan 32 responden
Hasil uji chi square untuk mengetahui hubungan antara variabel besar
wilayah kerja Puskesmas Kotapinang dapat dilihat secara rinci pada tabel berikut:
Tabel 16
Hubungan Variabel Besar Pendapatan dengan Keikutsertaan Masyarakat dalam
Kepesertaan BPJS Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Kotapinang
Pendapatan Peserta BPJS Mandiri Jumlah P
Ya Tidak
F % F % F %
<UMK Rp.2.300.000 4 13,8 25 66,2 29 100,0 0,00
>UMK Rp.2.300.000 39 54,9 32 45,1 71 100,0 0
Hasil uji statistik menggunakan uji chi square diperoleh nilai p = 0,000,
karena nilai p < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara besar
Tabel 17
Hasil Uji Bivariat antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat
Variabel Bebas Variabel Terikat Sig. (P) Keterangan
Penghindaran 0,001 Hubungan Signifikan
Risiko
Besarnya Keikutsertaan BPJS 0,001 Hubungan Signifikan
Kerugian Mandiri
Kemampuan 0,002 Hubungan Signifikan
Membayar Iuran
Besar 0,000 Hubungan Signifikan
Pendapatan
BPJS Mandiri memahami risiko sakit apa saja yang bisa terjadi, kapan saja dan
dimana saja serta dapat menyebabkan berbagai macam risiko lainnya seperti
hilangnya waktu kerja dan lain sebagainya. Mereka menyadari apabila mereka
sakit membutuhkan biaya yang lumayan besar, begitu juga halnya jika mereka
yang tiba-tiba saja bisa terjadi di usia muda, sehingga mereka menyadari pada
kondisi mereka saat ini kesehatan merupakan suatu kebutuhan dasar yang penting.
yang terjadi apabila sakit, sebagian responden juga mengatakan takut bila
peserta BPJS Mandiri. Responden yang sudah menjadi peserta BPJS Mandiri akan
inap non intensif dan intensif serta pelayanan lainnya. Pelayanan tersebut bisa
Pratama, Rumah Sakit Kelas D, Rumah Sakit Umum dan fasilitas lainnya.
52
dalam memahami risiko sakit apa saja yang akan terjadi, kapan dan dimana saja.
Hal ini disebabkan karena mereka merasa kondisi kesehatan mereka masih baik-
baik saja dan juga umur yang masih muda terkadang tidak terlalu memperdulikan
risiko sakit. Mereka juga beranggapan bahwa jika mereka sakit pasti juga dapat
sembuh dengan sendirinya karena sakit yang mereka alami selama ini masih sakit
digunakan ketika sakit, padahal dapat juga digunakan untuk konsultasi kesehatan
dengan teori yang dikemukakan oleh Feldstein (2005) yang menyatakan sudut
memanfaatkan asuransi.
Kesehatan. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
sebagian dari mereka yang merupakan peserta BPJS Mandiri memahami besarnya
kerugian yang dialami jika sakit, dan mereka akan berupaya untuk mengurangi
dengan menjadi peserta BPJS Mandiri peserta dapat mengurangi kerugian akibat
sakit. Responden yang sadar akan hal itu memperkirakan besarnya kerugian
mereka saat sakit tinggi, karena pengalaman mereka atau salah satu anggota
keluarga yang mengalami jenis pengobatan rawat inap atau operasi dan rawat
jalan di dokter ahli. Semakin besar kerugian yang akan responden rasakan maka
semakin penting untuk memiliki BPJS Mandiri menurut responden. Hal ini sesuai
dengan teori yang dikemukakan oleh Feldstein (2005) semakin besarnya kerugian
yang mungkin dialami, akan semakin tinggi jumlah premi yang bersedia
ukuran kerugian).
Sebagian lagi dari masyarakat yang tidak peserta BPJS Mandiri, tidak
menyadari bahwa besarnya kerugian yang mereka alami jika mereka jatuh sakit.
Hal ini disebabkan karena masih banyak masyarakat yang belum memahami
betapa besarnya kerugian yang dialami jika mereka sakit seperti biaya pengobatan
yang harus dikeluarkan ketika sakit. Banyaknya biaya-biaya yang tidak diduga
masih dapat berobat ke dokter, klinik dan pelayanan kesehatan yang lainnya
dengan biaya yang relatif murah dan juga dapat minum obat yang dibeli sendiri di
apotek. Mereka juga tidak memikirkan keuntungan mereka sebagai peserta BPJS
Mandiri adalah untuk mengurangi besarnya kerugian yang akan dialami mereka
wilayah kerja Puskesmas Kotapinang. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian
PBI) BPJS Kesehatan. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang
Kotapinang
Mandiri menjawab hanya mampu membayar iuran BPJS Mandiri dibawah dari
iuran BPJS Mandiri kelas 3, ada juga beberapa masyarakat yang menjawab hanya
mampu membayar iuran BPJS diantara iuran kelas 2 dan kelas 3 ini dikarenakan
mampu membayar dibawah kelas 3 dan kelas 2 mereka tetap membayar iuran
peserta BPJS Mandiri menjawab hanya mampu membayar iuran BPJS Mandiri
dibawah iuran BPJS Mandiri kelas 3 dikarenakan keperluan ekonomi lain yang
membuat masyarakat hanya mampu membayar iuran paling murah. Ada juga
masyarakat yang menjawab mampu membayar iuran BPJS diantara kelas 2 dan
kelas 3 serta ada juga masyarakat yang mampu membayar iuran BPJS pada kelas
ditetapkan BPJS Kesehatan masih terlalu mahal jika semua anggota keluarga
harus ikutserta seluruhnya. Iuran yang terjangkau dengan sistem pembayaran yang
mudah tidak akan membuat masyarakat segan untuk mengikuti program BPJS
Mandiri. Begitu pula sebaliknya, iuran yang telalu tinggi akan membuat
tidak akan lagi meneruskan kepesertaan BPJS Mandiri pada tahun berikutnya jika
mendapati iuran yang dibayar tidak sesuai dengan pelayanan baik dari rumah sakit
Secara umum iuran BPJS sudah baik, disebabkan karena masyarakat yang
serta masyarakat dapat memilih kelas apa yang mereka inginkan. Namun karena
penelitian ini akan lebih tertarik jika iuran BPJS Mandiri semakin murah. Hal ini
sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Feldstein (2005) semakin tinggi harga
asuransi (jumlah di atas premi murni), maka seseorang akan semakin menahan
diri untuk membeli asuransi (semakin tinggi harga, semakin rendah jumlah barang
yang diminta).
Mandiri. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
hari. Tetapi ada juga masyarakat yang pendapatan >UMK Rp.2.300.000 tidak
ingin menjadi peserta BPJS karena iuran yang dibayarkan harus rutin setiap bulan
peserta tetapi karena untuk menjadi peseta BPJS Mandiri harus pergi ke kantor
BPJS Kesehatan dan mendaftarkan diri secara langsung tanpa perwakilan. Mereka
bukan tidak mau menjadi peserta hanya saja mereka tidak punya waktu untuk
pergi ke kantor BPJS Kesehatan karena pada jam kerja kantor mereka sedang
bekerja juga dan ada juga yang berjualan di pasar karena responden kebanyakan
terkadang masih kurang jika ditambah lagi dengan beban harus membayar iuran
BPJS Mandiri setiap bulannya itu berat bagi mereka. Pada kelas BPJS yang paling
rendah saja mereka masih menganggap iuran BPJS Mandiri masih terlalu mahal
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Salma (2015) yang menunjukan bahwa
JKN. Penelitian yang juga sejalan dengan penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Rahmawan (2016), yang menyatakan bahwa ada hubungan antara
Selain itu ada juga penelitian yang tidak sejalan dengan penelitian yang
dilakukan peneliti yaitu penelitian Prasetyo (2015) yang menunjukan bahwa tidak
mandiri. Penelitian yang dilakukan Pengestika (2017) juga tidak sejalan dengan
BPJS Mandiri dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang menjadi peserta BPJS
Mandiri masih rendah karena jumlah peserta belum mencapai 50%. Hal ini
terdaftarnya mereka itu dikarenakan beberapa alasan yaitu jika mereka sakit
mereka tidak mengeluarkan biaya yang lumayan mahal dan ingin lebih mudah
mendapatkan fasilitas kesehatan. Ada juga responden yang mengatakan bahwa dia
mendaftarkan diri dan keluarga sebagai peserta BPJS Mandiri dikarenakan waktu
dia sakit, dia sangat membutuhkan BPJS Mandiri untuk biaya operasi. Adapula
waktu jika diperlukan, serta ada juga responden yang mengatakan dia mendaftar
sebagai peserta BPJS Mandiri karena mendapatkan informasi dari keluarga yang
mereka belum membutuhkan BPJS Mandiri dikarenakan belum sakit. Ada yang
mengatakan tidak sempat untuk mendaftar karena sibuk untuk bekerja dan ada
yang menjawab malas untuk mendaftar karena pengurusannya susah karena jika
sakit bisa langsung bayar tanpa repot pakai BPJS Mandiri serta ada beberapa
reposnden yang menjawab tidak sanggup untuk membayar BPJS Mandiri karena
mereka sebagai peserta memiliki hak mereka sebagai peserta BPJS Mandiri
seperti peserta dapat memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama yang bekerja
Kesimpulan
Kotapinang.
62
Saran
1. BPJS Kesehatan agar melakukan peremajaan data peserta agar masyarakat yang
seharusnya mendapat bantuan iuran tercover dalam BPJS Kesehatan dan juga
2. Untuk kader-kader BPJS Kesehatan untuk lebih aktif lagi turun langsung ke
masyarakat agar mereka tidak repot untuk pergi ke kantor BPJS kesehatan dan
mendaftarkan diri sebagai peserta serta mereka juga mengajak masyarakat agar
Berita Sumut. (2017, April 28). 50 Kader JKN-KIS dari BPJS Kesehatan Medan
siap tersebar di 3 kabupaten/kota. Diakses 15 Agustus 2017, dari
http://beritasumut.com/kesehatan/50-kader-jkn-kis-dari-bpjs-kesehatan-
medan-siap-tersebar-di-3-kabupaten-kota.
BPJS Kesehatan. (2017). Jumlah fakes dan peserta. Diakses 8 Agustus 2017, dari
https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/index.php/jumlahpeserta.
Feldstein, P.J. (2005). Health Care Economics (6th ed). California: John Wiley &
Sons.
64
Universitas Sumatera Utara
65
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 19. (2016). Perubahan kedua atas
peraturan presiden nomor 12 tahun 2013 tentang jaminan kesehatan.
Jakarta : Anonim.
LEMBAR KUESIONER
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEIKUTSERTAAN MASYARAKAT DALAM KEPESERTAAN BPJS
MANDIRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTAPINANG
A. KarakteristikResponden
1. Nama : ………………………………………………
2. Umur : ………………………………………………
3. Alamat : ………………………………………………
4. Jeniskelamin :
1. Laki-laki
2. Perempuan
5. Pendidikanterakhir :
1. Tidaktamat SD/sederajat
2. Tamat SD/sederajat
3. Tamat SMP/sederajat
4. Tamat SMA/sederajat
5. D3/S1 keatas
6. Pekerjaan :
1. Iburumahtangga
2. Buruh
3. Pengusaha/pedagang
4. Wiraswasta
5. Tidakbekerja
6. Lainnya ……………………………
67
Universitas Sumatera Utara
68
C. Penghindaran Risiko
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
N Pernyataan Jawaban
o SS S TS
1. Sakit merupakan suatu kejadian yang pasti terjadi pada diri
kita, dan itu merupakan risiko kerugian yang harus kita
dihindari.
2. Pengobatan dengan biaya yang besar merupakan hal yang
sangat saya khawatirkan bila terjadi.
3. Walaupun dalam suatu periode asuransi saya tidak mengalami
suatu penyakit yang berarti, dalam periode asuransi
berikutnya saya akan tetap ikut dan membayar iuran.
4. Saya akan melakukan apa saja untuk terhindar dari penyakit.
5. Ketidakpastian kondisi kesehatan saya dimasa yang akan
datang mendorong saya untuk ikut program BPJS Kesehatan.
6 Banyaknya kebutuhan ekonomi diluar biaya pengobatan
merupakan hal yang membuat saya harus mengikuti program
BPJS Kesehatan.
7. Luasnya cakupan pelayanan yang ditanggung BPJS dari
pengobatan rawat jalan, rawat inap sampai proses pencegahan
membuat saya merasa terhindar dari risiko penyakit yang
mungkin saya terima.
D. Besarnya Kerugian
N Pernyataan Jawaban
o SS S TS
1. Sakit,bagaimanapun juga akan membawa kerugian keuangan
pada diri saya.
2. Risiko keuangan yang dapat terjadi ketika sakit yaitu besarnya
biaya pengobatan selama sakit.
3. Saya bersedia membayar biaya pengobatan yang besar ketika
saya sakit.
4. Saya akan bersedia mengeluarkan uang untuk membayar iuran
BPJS secara rutin apabila saya memiliki penyakit yang kronis.
5. Pembiayaan yang besar untuk pengobatan seperti operasi dan
persalinan akan menimbulkan kerugian keuangan.
6. Kerugian keuangan yang saya terima akibat sakit akan
berdampak pada hilangnya waktu kerja saya.
7. Dengan mengikuti program BPJS Kesehatan akan mengurangi
kerugian keuangan apabila saya sakit dibandingkan dengan
tidak ikut BPJS Kesehatan .
E. Iuran
F. Pendapatan Seseorang
MASTER DATA
27 25 1 2 4 6 3500000 2 1 30000 2 2 2 3 2 2 1 2 14 2 3 1 2 1 3 1 3 14 2
28 25 1 2 4 4 5000000 2 1 25000 2 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1
29 42 2 2 3 4 5000000 2 1 50000 3 3 1 2 2 2 2 2 14 2 3 3 2 2 2 2 2 16 3
30 35 2 1 3 3 3000000 2 1 30000 2 3 2 2 2 2 2 2 15 3 2 2 2 2 2 2 2 14 2
31 48 2 1 4 6 4500000 2 0 25000 2 2 3 1 3 1 1 2 13 2 2 2 1 2 3 2 2 14 2
32 43 2 2 2 1 4000000 2 0 20000 1 2 2 1 3 1 1 3 13 2 2 2 1 1 1 2 2 11 2
33 55 3 2 2 1 2500000 2 0 20000 1 2 3 2 3 2 1 2 15 3 1 1 1 1 1 1 1 7 1
34 50 2 1 3 3 2200000 1 0 25000 2 2 3 1 2 1 1 2 12 2 2 1 1 2 2 2 2 12 2
35 42 2 1 4 3 8000000 2 0 35000 2 3 3 1 3 1 2 3 16 3 3 2 3 2 2 2 2 16 3
36 50 2 1 4 3 3500000 2 0 20000 1 1 1 1 2 1 1 1 8 2 2 1 1 1 1 1 1 8 2
37 25 1 2 1 1 1500000 1 0 15000 1 2 1 1 2 1 1 1 9 2 1 1 1 1 1 1 1 7 1
38 44 2 2 3 1 740000 1 0 5000 1 1 3 1 3 2 1 2 13 2 1 1 1 1 1 1 1 7 1
39 37 2 1 4 3 6000000 2 0 30000 2 2 2 1 2 2 1 2 12 2 3 2 1 2 2 1 2 13 2
40 23 1 2 5 6 1200000 1 0 25000 2 2 1 1 1 2 1 2 10 2 1 2 2 3 2 2 2 14 2
41 49 2 1 2 2 900000 1 0 15000 1 1 3 1 3 1 1 2 12 2 1 2 3 1 2 2 1 12 2
42 50 2 2 2 5 500000 1 0 5000 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1
43 35 2 1 4 3 1500000 1 0 20000 1 2 1 2 2 1 1 3 12 2 1 1 1 1 1 1 1 7 1
44 39 2 1 4 6 1200000 1 0 15000 1 1 3 2 3 1 1 3 14 2 1 1 1 1 1 1 1 7 1
45 47 2 1 3 6 1100000 1 0 10000 1 1 3 1 3 1 1 3 13 2 1 1 1 1 1 1 1 7 1
46 46 2 1 4 4 11000000 2 0 65000 4 1 2 2 3 1 1 3 13 2 3 1 2 1 3 1 2 13 2
47 46 2 2 3 3 3000000 2 0 20000 1 1 3 2 3 1 1 3 14 2 1 1 1 1 1 1 1 7 1
48 44 2 1 4 3 4800000 2 0 25000 2 2 1 2 2 1 2 2 12 2 3 2 1 2 1 2 3 14 2
49 39 2 2 4 4 4000000 2 0 20000 1 1 3 2 3 2 1 2 14 2 1 1 2 1 1 1 1 8 2
50 49 2 1 4 4 6000000 2 0 35000 2 2 3 2 3 2 1 2 15 3 2 2 2 2 2 2 3 15 3
51 32 1 1 4 4 4000000 2 1 50000 3 3 2 2 2 2 1 2 14 2 3 2 2 1 2 2 2 14 2
52 30 1 1 3 3 4000000 2 1 20000 1 3 3 1 2 2 2 2 15 3 2 3 2 1 2 2 1 13 2
53 44 2 2 4 4 5000000 2 1 30000 2 3 1 2 2 2 2 2 14 2 3 3 2 2 2 2 2 16 3
54 51 2 1 3 3 4000000 2 1 20000 1 2 2 2 2 2 2 3 15 3 3 1 1 2 2 2 2 13 2
55 70 3 1 2 4 3000000 2 1 30000 2 1 2 2 2 2 2 2 13 2 2 2 2 2 1 2 2 13 2
56 30 1 2 5 4 4000000 2 1 50000 3 3 3 3 2 3 1 2 17 3 2 1 3 2 1 2 2 13 2
Universitas Sumatera Utara
72
57 43 2 2 5 3 10000000 2 1 80000 4 3 3 3 3 3 2 3 20 3 3 3 3 3 3 3 3 21 3
58 50 2 1 4 2 2500000 2 1 10000 1 2 1 2 1 2 3 1 12 2 1 1 1 1 1 1 1 7 1
59 32 1 2 2 1 2000000 1 1 25000 2 2 3 3 2 3 2 3 18 3 1 2 2 3 2 3 1 14 2
60 25 1 2 4 4 3000000 2 1 25000 2 2 2 2 1 2 2 1 12 2 3 2 1 2 3 2 1 14 2
61 40 2 1 4 4 15000000 2 1 50000 3 2 3 2 3 3 2 3 18 3 2 3 1 3 2 3 2 16 3
62 52 3 1 5 3 5000000 2 1 35000 2 3 2 3 3 3 2 3 19 3 3 2 1 2 1 3 2 14 2
63 47 2 2 4 1 1500000 1 1 15000 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1
64 47 2 1 4 4 9000000 2 1 50000 3 2 3 2 1 2 2 1 13 2 3 3 3 3 3 3 3 21 3
65 41 2 1 4 4 9500000 2 1 51000 3 3 2 2 3 3 2 2 17 3 2 3 2 3 2 3 2 17 3
66 39 2 2 4 1 12000000 2 1 50000 3 2 3 3 3 2 3 3 19 3 3 2 3 3 3 3 3 20 3
67 42 2 2 4 1 11000000 2 1 50000 3 2 3 2 1 2 2 1 13 2 2 2 2 3 3 3 3 18 3
68 43 2 2 4 3 15000000 2 1 50000 3 3 3 3 3 3 2 3 20 3 3 2 2 3 3 3 3 19 3
69 44 2 1 3 3 13000000 2 1 30000 2 3 3 2 3 2 3 3 19 3 3 2 2 2 1 3 3 16 3
70 40 2 2 4 3 5000000 2 1 23000 1 2 2 1 2 2 2 2 13 2 2 2 2 2 2 2 2 14 2
71 38 2 2 4 1 1500000 1 0 20000 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 2 1 1 1 1 1 1 8 2
72 45 2 2 1 1 1000000 1 0 15000 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1
73 43 2 2 3 3 2000000 1 0 15000 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1
74 27 1 2 4 4 1800000 1 0 10000 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1
75 39 2 2 3 1 1800000 1 0 25000 2 1 1 1 1 1 1 1 7 1 2 1 1 1 1 1 1 8 2
76 42 2 1 4 5 500000 1 0 5000 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 2 1 1 1 1 1 1 8 2
77 30 1 2 1 1 750000 1 0 10000 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1
78 35 2 2 2 6 2500000 2 0 20000 1 1 3 2 2 2 2 2 14 2 3 3 2 2 2 2 3 17 3
79 47 2 1 3 4 10000000 2 0 50000 3 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 2 3 2 3 2 2 17 3
80 39 2 2 2 1 1000000 1 0 20000 1 2 2 1 1 2 1 2 11 2 2 1 2 1 2 1 2 11 2
81 35 2 1 4 2 1500000 1 0 15000 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1
82 52 3 2 4 3 4700000 2 0 25000 2 2 1 1 1 1 1 1 8 2 2 1 1 1 1 1 1 8 2
83 40 2 2 4 3 2500000 2 0 25000 2 1 2 1 1 2 1 1 9 2 2 2 1 1 1 1 1 9 2
84 40 2 2 4 1 4500000 2 0 15000 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1
85 46 2 2 4 1 7000000 2 0 25000 2 2 3 2 1 2 1 2 13 2 1 2 2 2 3 2 2 14 2
86 46 2 1 4 3 8500000 2 0 35000 2 2 3 2 2 2 2 2 15 3 3 2 2 2 2 2 2 15 3
Universitas Sumatera Utara
73
87 52 3 1 5 4 5500000 2 0 20000 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1
88 40 2 2 1 1 2000000 1 0 15000 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1
89 37 2 2 4 1 2700000 2 0 15000 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1
90 43 2 1 4 2 1750000 1 0 15000 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1
91 46 2 2 5 3 5000000 2 1 22000 1 2 1 3 2 3 2 3 16 3 2 3 2 1 2 1 2 13 2
92 40 2 1 5 4 12000000 2 1 50000 3 2 2 1 2 3 3 1 14 2 3 3 3 2 2 2 2 17 3
93 49 2 1 5 3 7000000 2 1 20000 1 3 3 1 3 2 2 2 16 3 2 1 3 2 3 1 3 15 3
94 29 1 2 3 6 3000000 2 0 25000 2 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1
95 34 2 1 3 4 7000000 2 0 35000 2 2 2 2 2 2 2 2 14 2 2 1 1 2 1 1 1 9 2
96 27 1 1 5 6 3000000 2 0 30000 2 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1
97 50 2 1 3 4 15000000 2 0 50000 3 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 1 1 17 3
98 47 2 2 4 4 15000000 2 0 40000 2 2 3 1 2 1 1 1 11 2 1 1 1 1 1 2 2 9 2
99 28 1 1 4 6 1500000 1 0 10000 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1
100 60 3 2 3 1 1500000 1 0 15000 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1
Keterangan
1 = Umur 8 = Keikutsertaan Masyarakat
2 = Umur Kategorik 9 = Iuran
3 = Jenis Kelamin 10 = Iuran Kategorik
4 = Pendidikan 11 = Skor Risiko Total
5 = Pekerjaan 12 = Skor Risiko Total Kategorik
6 = Pendapatan 13 = Skor Kerugian Total
7 = Pendapatan Kategorik 14 = Skor Kerugian Total Kategorik
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,933 14
Item Statistics
Std.
Mean Deviation N
P1 1,80 ,725 100
P2 1,97 ,858 100
P3 1,70 ,745 100
P4 1,93 ,807 100
P5 1,76 ,726 100
P6 1,57 ,685 100
P7 1,86 ,766 100
P8 1,96 ,840 100
P9 1,74 ,774 100
P10 1,72 ,726 100
P11 1,73 ,723 100
P12 1,78 ,746 100
P13 1,72 ,697 100
P14 1,78 ,733 100
Scale Statistics
Std. N of
Mean Variance Deviation Items
25,02 59,959 7,743 14
74
Universitas Sumatera Utara
75
Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Squared Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
P1 23,22 52,214 ,689 ,551 ,929
P2 23,05 51,846 ,597 ,583 ,932
P3 23,32 51,998 ,689 ,714 ,929
P4 23,09 52,143 ,615 ,725 ,931
P5 23,26 51,285 ,783 ,765 ,926
P6 23,45 52,331 ,722 ,612 ,928
P7 23,16 52,095 ,658 ,705 ,929
P8 23,06 51,411 ,651 ,535 ,930
P9 23,28 52,062 ,654 ,616 ,930
P10 23,30 52,172 ,692 ,570 ,928
P11 23,29 51,683 ,746 ,745 ,927
P12 23,24 52,083 ,679 ,649 ,929
P13 23,30 51,949 ,748 ,741 ,927
P14 23,24 52,225 ,680 ,629 ,929
Scale Statistics
Std.
Mean Variance Deviation N of Items
25,02 59,959 7,743 14
Frequencies
P1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 38 38,0 38,0 38,0
Setuju 44 44,0 44,0 82,0
Sangat Setuju 18 18,0 18,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
P2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 38 38,0 38,0 38,0
Setuju 27 27,0 27,0 65,0
Sangat Setuju 35 35,0 35,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
P3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 47 47,0 47,0 47,0
Setuju 36 36,0 36,0 83,0
Sangat Setuju 17 17,0 17,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
P4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 36 36,0 36,0 36,0
Setuju 35 35,0 35,0 71,0
Sangat Setuju 29 29,0 29,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
P5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 41 41,0 41,0 41,0
Setuju 42 42,0 42,0 83,0
Sangat Setuju 17 17,0 17,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
P6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 54 54,0 54,0 54,0
Setuju 35 35,0 35,0 89,0
Sangat Setuju 11 11,0 11,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
P7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 37 37,0 37,0 37,0
Setuju 40 40,0 40,0 77,0
Sangat Setuju 23 23,0 23,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
P8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 37 37,0 37,0 37,0
Setuju 30 30,0 30,0 67,0
Sangat Setuju 33 33,0 33,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
P9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 46 46,0 46,0 46,0
Setuju 34 34,0 34,0 80,0
Sangat Setuju 20 20,0 20,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
P10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 44 44,0 44,0 44,0
Setuju 40 40,0 40,0 84,0
Sangat Setuju 16 16,0 16,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
P11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 43 43,0 43,0 43,0
Setuju 41 41,0 41,0 84,0
Sangat Setuju 16 16,0 16,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
P12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 41 41,0 41,0 41,0
Setuju 40 40,0 40,0 81,0
Sangat Setuju 19 19,0 19,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
P13
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 42 42,0 42,0 42,0
Setuju 44 44,0 44,0 86,0
Sangat Setuju 14 14,0 14,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
P14
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Setuju 40 40,0 40,0 40,0
Setuju 42 42,0 42,0 82,0
Sangat Setuju 18 18,0 18,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Umur Kategorik
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 18-32 Tahun 28 28,0 28,0 28,0
33-51 Tahun 63 63,0 63,0 91,0
52-70 Tahun 9 9,0 9,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Jenis Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid laki-laki 47 47,0 47,0 47,0
perempuan 53 53,0 53,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pendidikan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak tamat
4 4,0 4,0 4,0
SD/Sederajat
Tamat SD/Sederajat 8 8,0 8,0 12,0
Tamat SMP/sederajat 19 19,0 19,0 31,0
Tamat SMA/Sederajat 46 46,0 46,0 77,0
D3/S1 ke atas 23 23,0 23,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pendapatan Kategorik
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent
Valid < UMK Rp. 2.300.000 29 29,0 29,0 29,0
> UMK Rp. 2.300.000 71 71,0 71,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pekerjaan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Ibu rumah tangga 18 18,0 18,0 18,0
Buruh 4 4,0 4,0 22,0
Pengusaha/Pedagang 26 26,0 26,0 48,0
Wiraswasta 31 31,0 31,0 79,0
Tidak bekerja 2 2,0 2,0 81,0
Lainnya 19 19,0 19,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Iuran
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 5000 4 4,0 4,0 4,0
10000 7 7,0 7,0 11,0
15000 12 12,0 12,0 23,0
20000 15 15,0 15,0 38,0
21000 1 1,0 1,0 39,0
22000 1 1,0 1,0 40,0
23000 1 1,0 1,0 41,0
25000 15 15,0 15,0 56,0
30000 10 10,0 10,0 66,0
31000 1 1,0 1,0 67,0
32000 1 1,0 1,0 68,0
35000 9 9,0 9,0 77,0
40000 2 2,0 2,0 79,0
45000 1 1,0 1,0 80,0
50000 13 13,0 13,0 93,0
51000 2 2,0 2,0 95,0
60000 2 2,0 2,0 97,0
65000 2 2,0 2,0 99,0
80000 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Crosstabs
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 14,946a 2 ,001
Likelihood Ratio 15,971 2 ,000
Linear-by-Linear
14,750 1 ,000
Association
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is 11,18.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Skor Kerugian Total
Kategorik *
Keikutsertaan 100 100,0% 0 0,0% 100 100,0%
Masyarakat dalam
BPJS Mandiri
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 13,552a 2 ,001
Likelihood Ratio 15,155 2 ,001
Linear-by-Linear
11,198 1 ,001
Association
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is 10,75.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Iuran Kategorik *
Keikutsertaan
100 100,0% 0 0,0% 100 100,0%
Masyarakat dalam
BPJS Mandiri
Rp.45.000 Count 0 1 1
% within Iuran 0,0% 100,0% 100,0%
RP.50.000 Count 2 11 13
% within Iuran 15,4% 84,6% 100,0%
Rp.51.000 Count 0 2 2
% within Iuran 0,0% 100,0% 100,0%
Rp.60.000 Count 2 0 2
% within Iuran 100,0% 0,0% 100,0%
Rp.65.000 Count 2 0 2
% within Iuran 100,0% 0,0% 100,0%
RP.80.000 Count 0 1 1
% within Iuran 0,0% 100,0% 100,0%
Total Count 57 43 100
% within Iuran 57,0% 43,0% 100,0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 15,086a 3 ,002
Likelihood Ratio 15,647 3 ,001
Linear-by-Linear
10,506 1 ,001
Association
N of Valid Cases 100
a. 2 cells (25,0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 1,29.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Pendapatan Kategorik
* Keikutsertaan
100 100,0% 0 0,0% 100 100,0%
Masyarakat dalam
BPJS Mandiri
Chi-Square Tests
Asymp.
Sig. (2- Exact Sig. Exact Sig.
Value df sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi- 14,216
a 1 ,000
Square
Continuity
12,587 1 ,000
Correctionb
Likelihood Ratio 15,658 1 ,000
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear
14,074 1 ,000
Association
N of Valid Cases 100
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 12,47.
b. Computed only for a 2x2 table
88
89
90