Anda di halaman 1dari 3

SYOK DAN PENANGANANNYA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR
Jl. Tegar Beriman Kelurahan Pakansari
0 1/2
Cibinong- Bogor
Telp. 021 87912318 Fax 021-87912519

Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN


PROSEDUR TETAP KABUPATEN BOGOR

Dr. Hj. Camalia W. Sumaryana, MKM


NIP. 195806101985112001

PENGERTIAN Syok adalah sindroma klinis akibat disfungsi system


kardiovaskuler yang menyebabkan ketidakmampuan sistem
sirkulasi untuk memenuhi kebutuhan oksigen sel sehingga suplai
aliran darah ke jaringan inadekuat dan kebutuhan nutrient tidak
terpenuhi mengakibatkan hasil metabolisme tidak dapat
dikeluarkan

Kriteria diagnosis syok hemoragik


Klasifikasi syok

1. Klas 1 : kehilangan volume darah < 15%


2. Klas II : kehilangan volume darah 15-30%
3. Klas III : kehilangan volume darah 30-40%
4. Klas IV : kehilangan volume darah >40%

Type syok
1. Syok hipovolemik
2. Syok obstruktif
3. Syok vasogenik

Gejala dan tanda syok


1. Ansietas
2. Penurunan kesadaran
3. Hipotensi
4. Oliguri

Syok hipovolemik
 Ekstremitas dingin & pucat
 Takikardi dan takipnu
 ‘ capillary refill’ jelek
 Tekanan nadi turun
 Vena leher kolaps

1
Syok obstruktif
Yang bisa disebabkan oleh tamponade jantung,kontusio
jantung,dan tension pneumothorax
 Tekanan nadi sempit
 Diaforesis
 Distensi v.jugularis
 Ekstremitas dingin dan pucat
 Rales

Syok vasogenik
Yang bisa disebabkan oleh karena proses infeksi yang berlanjut
 Flushing
 Tekanan nadi lebar
 Sepsis
 Syok anafilaktik
 Neurogenik

TUJUAN Sebagai acuan bagi petugas kesehatan di puskesmas dalam


penanganan syok

RUANG LINGKUP Pasien yang mengalami syok

KEBIJAKAN Seluruh petugas kesehatan yang terampil pada puskesmasDTP


maupun non DTP di bawah tanggung jawab UGD

DOKUMEN a. Kepustakaan
TERKAIT b. Literature
c. Alamat web/ internet
PROSEDUR Persiapan alat
 Tensimeter
 Stetoskop
 Tabung oksigen
 Adrenalin 1 : 1000

Out put ; gejala syok teratasi

Penatalaksanaan
 Baringkan pasien dengan kaki lebih tinggi dari kepala
 Longgarkan pakaian
 Usahakan pasien nafas lega
 Suntikkan adrenalin 1 : 1000 sebanyak 0,25 – 0,40 ml IM
Dapat di ulang setiap 10 menit. Bila tekanan darah sistolik
belum sampai 90-100 mmHg atau frekuensi jantung belum
sampai 90 x /menit
 Observasi 5-10 menit
UNIT TERKAIT UGD , rawat inap,dan rawat jalan

2
3

Anda mungkin juga menyukai