Situs : www.republika.co.id
Edisi Jumat, 08 Agustus 2003
Pengakses Internet : Anwar Nuris el-Ali
1
kemanusiaan yang tengah menjadi harapan besar
umat manusia pada masa ini.
2
dengan kenyataan faktual sejarah yang sedang
berkembang. Dan persoalan kemanusiaan dengan
macam bentuknya adalah bagian dari konteks
historis itu.
Humanisme Islam
3
tentunya-- dan juga karena modernitas yang
menggerus kepekaan kemanusiaan global. Ajaran
humanisme memang muncul bersamaan dengan
"rasionalisme" pada Abad Pertengahan, tapi ketika
itu agama terkesan disisihkan dari ring wacana
pencerahan modernisme. Sudah sejak lama ajaran
humanisme terlepas dari agama karena dalam
pandangan kaum humanis agama justru
menyebabkan petaka kemanusiaan.
4
proses "dialogisasi" antara teks dan realitas, antara
normativitas dan historisitas. Dengan begitu ruang
bagi pemenuhan kemanusiaan bisa terbuka.
5
kemanusiaan yang bergulat menjadi perlu untuk
dilakukan. Tafsiran Islam yang humanis lebih
melihat kenyataan sosial daripada hanya terbelenggu
oleh ajaran ideal dan normatif agama.
Agama kemanusiaan
6
menjadi bagian inheren dalam diri seorang muslim
sejati.
7
samping melihatnya pada sisi historisitas, kita perlu
memahaminya secara humanis. Penafsiran yang
humanis itu adalah penafsiran yang lebih
memperhatikan aspek kemaslahatan. Akan sulit
sekali diterapkan apabila ternyata hukum-hukum
yang terbungkus dalam teks keagamaan cenderung
membuka ruang bagi pengekangan kebebasan dan
kebutuhan manusia. Kalau ukurannya adalah demi
kebutuhan manusia, maka agama bisa dikehendaki
secara sosial. Tidak lagi terbelenggu oleh kekakuan
teologis dan normativitas ajaran fikih Islam yang
belum di-up date menurut kenyataan umat manusia
hari ini.
8
dan humanisme menjadi sama-sama signifikan.
Wallahu a'lam bish-shawab.