Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS TENTANG TEORI BELAJAR

( Makalah )

Penulis

Nama : Made Riasih

NPM : 1813021026

P.S : Pendidikan Matematika

Mata Kuliah : Belajar dan Pembelajaran

Dosen : Drs. Haninda Bharata, M.pd.

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah yang berjudul “ Analisis Teori Belajar”. Adapun tujuan penulisan
makalah ini, ialah untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan mengenai
teori belajar yang telah ada dan telah digunakan. Selain itu, makalah ini
juga bertujan untuk memberi pertimbangan mengenai cocok atau tidaknya
teori itu diterapkan disebuah lingkuangan belajar tertentu,melalui pengetahuan
kita tentang kekurangan dan kelebihan dari masing masing teori.

Semoga dengan makalah ini, ilmu kita mengenai Teori Belajar dapat bertambah.
Kami sadar, dalam penulisan makalah ini banyak ketidaksempurnaan. Oleh
sebab itu, kami memerlukan kritik dan saran yang membangun agar kami dapat
memperbaiki penulisan makalah kami selanjutnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Bandar Lampung, Mei 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

I. PENDAHULUAN ......................................................................
A. Latar Belakang Masalah ........................................................
B. Rumusan Masalah .................................................................
C. Tujuan ....................................................................................

II. PEMBAHASAN.........................................................................
A. Hasil Analisis Teori Belajar ..................................................

III. PENUTUP ..................................................................................


A. Simpulan................................................................................
B. Saran ......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................


I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Teori belajar merupakan sesuatu yang melandasi bagaimana teknik
berlangsungnya proseses belajar dan pembelajaran. Saat ini, berbagai jenis
teori belajar sangat berkembang pesat, hal ini mengharuskan kita untuk lebih
selektif dalam memilih teori belajar yang tepat guna diterapkan dalam
proses belajar dan pembelajaran. Guna mengetahui ketepatan teori belajar
itu, kita harus melakukan analisis terhadap teori belajar itu.

Analisis teori belajar harus dilakukan pada berbagai jenis teori belajar,
untuk membandingkan apa saja perbandingan yang ada dari
Behavioristik, humanistik, kognitif dan konstruktif. Dengan mengetahui
perbandingan yang ada dari Behavioristik, humanistik, kognitif dan
konstruktif, kita dapat menyimpulkkan teori belajar mana yang cocok
kita terapkan dan sesuai dengan karakter anak didik dalam proses belajar
dan pembelajaran yang akan kita lakukan.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini, ialah apa saja perbandingan atau
perbedaan yang ada dari teori belajar Behavioristik, humanistik, kognitif
dan konstruktif?

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini, ialah untuk mengetahui apa saja
perbandingan atau perbedaan yang ada dari teori belajar Behavioristik,
humanistik, kognitif dan konstruktif.
II. PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Teori Belajar


No Aspek Teori Hasil Analisis
Belajar
1 Dasar Behavioristik Perubahan tingkah
Pemikiran laku yang terjaadi
pada peserta didik
akitbat adanya
reaksi antara
stimulus dan
respons yang
menyebabkan
siswa mempunyai
pengalaman baru.
Humanistik Memahami
perilaku belajar
dari sudut pandang
pelakunya, bukan
sudut pandang
pengamat serta
lebih melihat jke
arah kepribadian
peserta didik
Kognitif Belajar merupakan
aktivitas yang
melibatkan proses
berpikir yang
sangat kompleks,
serta
mementingkan
proses belajar
daripada hasilnya.
Konstruktif Siswa harus
menemukan
sendiri dan
mentransformasika
n informasi
kompleks,mengec
ek informasi baru
dan aturan-aturan
lain serta
merevisinya
apabila ada aturan
yang tidak sesuai.
2 Pendidik Behavioristik Guru atau
pendidik dalam
teori belajar
behavioristik
berperan dalam
menyusun bahan
pembelajaran
dalam bentuk yang
sudah siap,guru
hanya memberikan
instruksi singkat
dan disertai
contoh, bahan
pembelajaran
disusun dari
sederhana menuju
kompleks,
pembelajaran
berorientaasi pada
hasil yang dapat
diukur dan
diamati, kesahalan
harus segera
diperbaiki,
pengulangan dan
pelatihan hanya
digunakan supaya
peilaku yang
diinginkan
tercapai, perilaku
yang diinginkan
mendapat
penguatan positif
dan perilaku yang
kurang sesuai
mendapat
penghargaan
negative, serta
evaluasi atau
penilaian didasri
atas perilaku yang
tampak.
Humanistik Guru berperan
sebagai fasilitator,
dengan cara
memberikan
motivasi, serta
memfasilitasi
pengalaman
belajar dengan
menerapkan
strategi belajar
yang membuat
peserta didik serta
menyampaikan
materi
pembelajarannya
secar sistematis
(Sadulloh;2008).
Kognitif Guru berperan
sebagai
pendamping,
teman diskusi serta
fasilitator yang
memberikan alat
belajar, manipulasi
situasi dan kondisi
belajar, sehingga
siswa bisa belajar
sendiri.
Konstruktif Guru berperan
dalam
memberikan
tuntunan kepada
siswa untuk
menemukan dan
menerapkan ide-
ide mereka sendiri.
3 Siswa Behavioristik Siswa melakukan
hal sesuai dengan
instruksi yang
diberikan oleh
guru, meniru ada
yang dicontohkan
oleh guru,
mengikuti aturan-
aturan yang telah
ditetapkan,
berlatih melalui
pengulangan dan
pembiasaan, serta
menguasai
keterampilan dasar
sebagai
persyaratan
penguasaan
keterampilan
selanjutnya.
Humanistik Peserta didik
ditempatkan
sebagai pusat
dalam aktivitas
belajar,dan
menjadi pelaku
dalam memakai
pengalaman
belajarnya sendiri.
Kognitif Siswa berperan
aktif dalam proses
belajar.
Konstruktif Siswa menemukan
dan menerapkan
ide-ide mereka
sendiri.
4 Lingkunga Behavioristik
n Belajar
Humanistik
Kognitif
Konstuktif
5 Pengetahu Behavioristik
an
Humanistik
Kognitif
Konstruktif
6 Materi Behavioristik Materi yang
Belajar cocok untuk
diberikan
berkaitan dengan
praktik dan
pembiasaan,
seperti
kelentukan,refleks,
daya tahan,
spontanitas, dan
lain-lain.
Contohnya menari,
olahraga.
Humanistik Materi yang cocok
diberikan yaitu
materi yang
berkaitan dengan
pelajaran yang
bersifat
pembentukan
pribadi, hati
nurani, analisis
terhadap fenomena
sosial.
Kognitif Materi yang cocok
diberikan yaitu
dari yang bersifat
kongkrit ke
abstrak sesuai
dengan
kemampuan
kognitif siswa.
Cocok untuk
pelajaran bahasan
dan sains.
Konstruktif Materi yang cocok
diberikan kepada
siswa yaitu materi
yang bersifat
membangun ide-
ide dalam setiap
individu.
7 Proses Behavioristik Proses belajar
Belajar terjadi jika adanya
stimuls yang
diberikan oleh
pendidik, lalu
siswa memberika
respon dengan
baik dan
menunjukan
tingkah laku sesuai
dengan yang
diharapkan.
Humanistik Proses belajar
yang terjadi
dengan memahami
karakteristik setiap
individu,lalu
pendidik
membantu siswa
untuk
mengembangkan
potensi yang ada
pada masing-
masing individu.
Kognitif Proses belajar
terjadi antara lain
mencakup
pengaturan
stimulus yang
diterima dan
menyesuaikan
dengan struktur
kognitif yang
sudah dimiliki dan
terbentuk di dalam
pikiran seseorang
berdasarkan
pemahaman dan
pengalaman-
pengalaman
sebelumnya.
Konstruktif Proses belajar
terjadi saat siswa
harus menemukan
dan menerapkan
ide-ide mereka
sendiri dan guru
sebagai fasilitator
untuk
mewujudkan ide-
ide mereka agar
tercapai sesuai
tujuan.
8 Prinsip Behavioristik Menekankan
Belajar pengaruh
lingkungan
terhadap
perubahan tingkah
laku,
menggunakan
prinsip penguatan,
mengidentifikasi
karakteristik
peserta didik guna
menetapkan
pencapaian tujuan
pembelajaran ,
serta lebioh
menekankan pada
hasil belajar
daripada proses
belajar.
Humanistik Manusia
mempunyai
belajar alami,
belajar signifikan
terjadi apabila
materi yang
pelajaran yang
diraskan murid
mempunyai
relevansi dengan
maksud tertentu,
mengurangi
ancaman dari luar,
belajar secara
partisipasif jauh
lebih efektif
daripada belajar
pasif, belajar atas
kemauan sendiri
yang melibatkan
keseluruhan
pribadi,
kebebasan,
kreativitas, dan
kepercayaan diri
dalam belajar
dapat
ditingkatklan
dengan evaluasi
diri.
Kognitif Lebih
mementingkan
proses belajar
daripada
hasil,tingkah laku
seseorang
ditentukan oleh
persepsi serta
pemahamannya
tentang situasi
yang berhubungan
dengan tujuan
pembelajaran,belaj
ar merupakan
suatu proses
internal yang
mencakup ingatan,
retensi,
pengolahan
informasi, emosi,
dan aspek-aspek
kejiwaan
lainnnya,dalam
kegiatan
pembelajaran
siswa berperan
sangat aktif,
materi pelajaran
disusun dari
sederhana ke
kompleks,
perbedaan
individu siswa
perlu diperhatikan
karena dapat
memengaruhi hasil
belajar siswa.
Konstruktif Guru tidak hanya
sekedar
memberikan
pengetahuan
kepada siswa,
tetapi siswa juga
harus membangun
sendiri
pengetahuan dari
benaknya.
9 Siklus Behavioristik
Belajar
Humanistik
Kognitif
Konstruktif
10 Kontrol Behavioristik
Belajar
Humanistik
Kognitif
Konstruktif
11 Indikator Behavioristik
Keberhasil
an Belajar
Humanistik
Kognitif
Konstruktif
12 Tempat Behavioristik
Belajar
Humanistik
Kognitif
Kostruktif
13 Tujuan Behavioristik
Pembelaja
ran
Humanistik Tujuan belajar
adalah untuk
memanusiakan
manusia.
Kognitif
Konstruktif
14 Cara Behavioristik
Pembiasaa
n/ disiplin
Humanistik
Kognitif
Konstruktif
15 Cara Behavioristik
Evaluasi
Belajar
Humanistik Evaluasi belajar
diberikanm secara
individual
berdasarkan
pemerolehan
prestasi siwa
Kognitif
Konstuktif
16 Kelebihan Behavioristik
Teori
Humanistik
Kognitif
Komnstruktif
17 Kelemaha Behavioristik
n Teori
Humanistik
Kognitif
Konstruktif
18 Strategi Behavioristik Menentukan
Implement tujuan
asi Teori pembelajaran,
di Dalam menganalisis
Kelas lingkungan kelas
yang ada saat ini
termasuk
mengidentifikasi
pengetahuan awal
peserta didik,
menentukan
materi
pembelajaran,
memcah materi
menjadi bagian-
bagian kecil:pokok
bahasan, sub
pokok bahasan
topik dan
sebagainya,
menyajikan
materi,memberika
n stimulus ,
mengamati dan
mengkahji respons
yang diberikan
siswa,
memberikan
penguatan positif
maupun negative,
memberikan
stimulus baru,
memberikan
pengutan lanjutan,
dan seterusnya,
serta yang terakhir
yaitu evaluasi
belajar.
Humanistik Dengan
memadukan
pengalaman-
pengalama afektif
dengan belajar
kognitif di dalam
kelas; melakukan
proses pendidikan
terbuka yaitu
memberikan
kesempatan
kepada murid
untuk bergerak
bebas di dalam
kelas, serta
memilih aktivitas
belajar mereka
sendiri;pembelajar
an mandiri, yaitu
menuntut siswa
untuk merancang,
mengontrol dan
mengatur kegiatan
mereka sendiri
secara
bertanggung
jawab; serta
meminta siswa
untuk bekerja
dalam tim-tim
belajar yang kecil
agar siswa dapat
saling membantu
untuk memahami
bahan belajar yang
ada dan guru
memberikan
imbalan kepada
kelompok yang
berprestasi.
Kognitif
Konstuktif

Anda mungkin juga menyukai