2 Menganalisis fenomena sifat Sifat koligatif larutan XII/1 Disajikan wacana tentang C4 Uraian 2
koligatif larutan (penurunan (Tekanan osmosis) penerapan tekanan osmosis, peserta
tekanan uap jenuh, kenaikan didik dapat memperkirakan
titik didih, penurunan titik peristiwa yang terjadi
beku, dan tekanan osmosis)
Soal:
Perhatikan data mengenai beberapa garam terhidrolisis berikut.
No Rumus garam Uji lakmus Uji lakmus Reaksi hidrolisis
biru merah
1 NH4Cl Merah Merah NH4+ + H2O → NH4OH + H+
2 KCN Biru Biru CN- + H2O → HCN + OH–
3 CH3COONa Merah Merah Na+ + H2O → NaOH + H+
4 Na2S Biru Biru S– + H2O → HS– + H+
5 (NH4)2SO4 Biru Merah (NH4)2SO4 + H2O → NH4OH +
HSO4–
Kunci Jawaban: C
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena:
1. Mengukur kemampuan tingkat tinggi (C4 – menganalisis)
2.
KARTU SOAL NOMOR
(URAIAN)
Soal:
Infus adalah adalah pemasukan suatu cairan atau obat ke dalam tubuh melalui
rute intravena dengan laju konstan selama periode waktu tertentu. Infus dilakukan untuk
seorang pasien yang membutuhkan obat sangat cepat atau membutuhkan pemberian obat
secara pelan tetapi terus menerus. Infus dilakukan dengan cara memasukkan sebuah jarum
kecil ke alirah pembuluh darah. Penggunaan infus merupakan contoh penerapan sifat larutan
koligatif di bidang kesehatan.
Contoh larutan infus adalah cairan Ringer-Laktat (RL), dan normal saline/larutan garam
fisiologis (NaCl 0,9%). Cairan sel darah merah mempunyai tekanan osmotik yang sama
dengan larutan NaCl 0,9%. Dengan kata lain cairan sel darah merah isotonik dengan NaCl
0,9%.
a. Perkirakan apa yang akan terjadi apabila cairan infus yang disuntikkan hanya
mengandung NaCl 0,75% !
b. Apa dampak yang terjadi ?
PEDOMAN PENSKORAN:
Lampiran 3.
INSTRUMEN TELAAH SOAL HOTS
BENTUK TES PILIHAN GANDA
Nama Pengembang Soal : ......................
Mata Pelajaran : ......................
Kls/Prog/Peminatan : ......................
Butir Soal**)
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5
A. Materi
1. Soal sesuai dengan indikator.
2. Soal tidak mengandung unsur SARAPPPK (Suku,
Agama, Ras, Antargolongan, Pornografi, Politik,
Propopaganda, dan Kekerasan).
3. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru,
mendorong siswa untuk membaca).
4. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual
(gambar/grafik, teks, visualisasi, dll, sesuai dengan
dunia nyata)*
5. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis,
mengevaluasi, mencipta). Sebelum menentukan pilihan,
siswa melakukan tahapan-tahapan tertentu.
6. Jawaban tersirat pada stimulus.
7. Tidak rutin (tidak familiar).
8. Pilihan jawaban homogen dan logis.
9. Setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar.
B. Konstruksi
10. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas.
11. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan
pernyataan yang diperlukan saja.
12. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban.
13. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif
ganda.
Butir Soal**)
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5
14. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas
dan berfungsi.
15. Panjang pilihan jawaban relatif sama.
16. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua
jawaban di atas salah” atau “semua jawaban di atas
benar" dan sejenisnya.
17. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau
kronologisnya.
18. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal lain.
C. Bahasa
19. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia, untuk bahasa daerah dan bahasa
asing sesuai kaidahnya.
20. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
21. Soal menggunakan kalimat yang komunikatif.
22. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang
sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
*) Khusus mata pelajaran Bahasa dan Satra Indonesia dan Sejarah dapat menggunakan teks
yang tidak kontekstual (fiksi, karangan, dan sejenisnya).
**) Pada kolom Butir Soal diisikan tanda centang ( ) bila soal sesuai dengan kaidah atau
tanda silang (X) bila soal tersebut tidak memenuhi kaidah.
................., ..............................
Penelaah
...........................................
NIP.
INSTRUMEN TELAAH SOAL HOTS
BENTUK TES URAIAN
Butir Soal*)
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5
A. Materi
1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis
untuk bentuk Uraian).
2. Soal tidak mengandung unsur SARAPPPK (Suku,
Agama, Ras, Anatargolongan, Pornografi, Politik,
Propopaganda, dan Kekerasan).
3. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru,
mendorong siswa untuk membaca).
4. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual
(gambar/grafik, teks, visualisasi, dll, sesuai dengan
dunia nyata)*
5. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis,
mengevaluasi, mencipta).
6. Jawaban tersirat pada stimulus.
7. Tidak rutin (tidak familiar).
B. Konstruksi
8. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan menggunakan
kata-kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban
Butir Soal*)
No. Aspek yang ditelaah
1 2 3 4 5
terurai.
9. Memuat petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan
soal.
10. Ada pedoman penskoran/rubrik sesuai dengan
kriteria/kalimat yang mengandung kata kunci.
11. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan
berfungsi.
12. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal lain.
C. Bahasa
13. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia, untuk bahasa daerah dan bahasa asing sesuai
kaidahnya.
14. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
15. Soal menggunakan kalimat yang komunikatif.
*) Khusus mata pelajaran Bahasa dan Satra Indonesia dan Sejarah dapat menggunakan teks
yang tidak kontekstual (fiksi, karangan, dan sejenisnya).
**) Pada kolom Butir Soal diisikan tanda centang ( ) bila soal sesuai dengan kaidah atau
tanda silang (X) bila soal tersebut tidak memenuhi kaidah.
................., ..............................
Penelaah
..........................................
NIP.