RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Keluhan utama Pada pasien scabies biasannya terdapat lesi dikulit dan
merasakan gatal terutama pada malam hari, gatal pada malam hari karena aktivitas
tungau yang lebih pada tempat yang lembab dan panas. Ada nya bintik-bintik
yang terasa panas yang menonjol berwarna kemerah-merahan dan bernanah jika
terinfeksi. Adanya terowongan pada tempat predileksi yang berwarna putih atau
keabu-abuan, terbentuk impetigo dan purunkulosis, ditemukannya papul, vesikel,
urtika. Pada daerah garukan dapat timbul erosi, ekskresi, krusta dan infeksi
sekunder. Pada anak penderita scabies biasanya terdapat lesi dikulit di seluruh
tubuh terutama pada kulit yang tipis seperti kulit kepala, wajah, leher, telepak
tangan dan kaki. Anak juga merasakan gatal terutama pada malam hari karena
S.scabiei bekerja membuat terowongan pada malam hari dan S.scabiei senang
dengan suhu yang lembab dan panas.
Pasien biasanya mulai merasakan gatal yang memanas dan kemudian menjadi
edema karena garukan akibat rasa gatal yang sangat hebat sehingga pasien selalu
menggaruk yang menyebabkan timbulnya rasa nyeri pada bagian bekas garukan.
Gatal biasanya dirasakan pada malam hari yang menyebabkan pasien merasa
gelisah. Biasanya pasien terlihat letih dan lesu serta tidak bersemangat. Scabies
biasanya banyak menyerang bagian tubuh dengan stratum korneum yang tipis,
misalnya sela-sela jari tangan – kaki, pergelangan tangan kaki, telapak tangan
kaki, setiap lipatan tubuh, bokong, genitalia. Biasanya adanya terowongan
(kunikulus) pada tempat predileksi yang berwarna putih keabu-abuan, bentuk
garis lurus atau berkelok-kelok, panjang 1 cm dengan ujung terowongan
ditemukan papul atau vesikula. Ada nya bintik-bintik yang terasa panas yang
menonjol berwarna kemerah-merahan dan bernanah jika terinfeksi.
PEMERIKSAAN FISIK
Pengkajian Persistem
Sistem Integumen
POLA KESEHATAN
Pasien yang terkena scabies akan menjadi malas melakukan kegiatan sehari-
hari seperti mandi, makan, bermain, dll karena anak focus terhadap rasa gatal dan
nyeri yang dirasakan
Pada pasien scabies terjadi gangguan pola tidur akibat gatal yang hebat pada
malam hari.
3. Pola Persepsi Kognitif
Pada pasien scabies tidak terjadi gangguan terhadap pola kognitif perceptualny
Pada pasien yang terkena scabies akan menjadi kurang percaya diri dan malu
akibat gatal-gatal, kulit bintik-bintik dan mengelupas sehingga pasien lebih
banyak menyendiri dan menunduk serta menarik diri dari kehidupan sosial. Pasien
biasanya tidak mau berinteraksi dengan orang lain.
Kehilangan atau perubahan yang terjadi pada penderita scabies adalah pasien
malas untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sehingga masalah utama yang
terjadi selama pasien sakit, pasien selalu merasa gatal, dan pasien menjadi malas
untuk bermain, bersosialisasi.
Pada anak yang terkena scabies membutuhkan dukungan dari orang tua atau
orang terdekat karena kebanyakan penderita scabies kepercayaan dirinya kurang
akibat dari adanya gatal-gatal, kulit bintik-bintik dan mengelupas. Dukungan dari
orang tua akan meningkatkan kepercayaan diri anak dan anak dapat cepat sembuh.
7. Pola Keyakinan
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Kerokan kulit
Papul atau kanalikuli yang utuh ditetesi minyak mineral atau KOH 10% lalu
dilakukan kerokan dengan menggunakan scalpel steril yang bertujuan untuk
mengangkat atap papula atau kanalikuli. Bahan penelitian diletakkan di gelas
objek dan ditutup dengan kaca penutup lalu diperiksa dibawah mikroskop. Pada
skabies klasik, sering tidak dijumpai tungau karena sedikitnya jumlah tungau.
Kegagalan untuk menemukan tungau tidak dapat menyingkirkan diagnosis
skabies
Identifikasi terowongan bisa dibantu dengan cara mewarnai daerah lesi dengan
tinta warna hitam. Papul skabies dilapisi dengan tinta cina, dibiarkan selama 20-
30 menit. Setelah tinta tersebut dibersihkan dengan kapas alkohol, terowongan
tersebut akan terlihat lebih gelap dibanding kulit disekitarnya, karena akumulasi
tinta dalam terowongan. Tes akan dinyatakan positif bila terbentuk gambaran
kanikula yang khas berupa garis menyerupai bentuk zig-zag.
Diagnosis pati dapat melalui identifikasi tungau, telur atau skibala melalui
mikroskopik. Ini dilakukan dengan cara menjepit lesi dengan ibu jari dan telunjuk
kemudian diiris tipis, dan dilakukan irisan superficial secara menggunakan pisau
dan berhati-hati melakukannya agar tidak berdarah. Kerokan tersebut kemudian
diletakkan di atas kaca objek dan ditetesi dengan minyak mineral yang kemudian
diperiksa dibawah mikroskop. tampak proses inflamasi ringan serta edema
stratum granulosum dan sedikit infiltrasi perivaskular.
5. Uji tetrasiklin
Pada lesi dioleskan salep tetrasiklin yang akan masuk ke dalam kanalikuli.
Setelah dibersihkan dengan menggunakan sinar ultraviolet dari lampu Wood,
tetrasiklin tersebut akan memberikan fluoresensi kuning keemasan pada
kanalikuli.
ANALISA DATA
2 Ds : Keterlambatan Defisiensi
- Pasien mengeluh tidak informasi pengetahuan
mengetahui penyakit
yang terjadi
- Pasien mengeluh
kebingungan Defisiensi
- Pasien mengeluh tidak pengetahuan
mengetahui tentang
kebersihan berpakaian
Do :
- Pasien terlihat kurang
rapi
- Pasien terlihat agak
kotor dan kusam
- Pasien tampak terlihat
kebingungan
DIAGNOSA KEPERAWATAN