Prosedur
Prosedur
PERTAMINA EP CEPU
SHEET 1 OF 69
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 7
1.2 Tujuan................................................................................................................................. 7
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
7. RENCANA “Penghargaan & Promosi K3” .............................................................................24
8. INSPEKSI .................................................................................................................................27
9. HOUSEKEEPING .......................................................................................................................28
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
11.11 Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran .............................................................. 39
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
15.2 Pemeriksaan Kesehatan ................................................................................................ 46
19.11 Kesehatan Kerja (Sistem Perawatan, Pelayanan dan Bantuan Kesehatan) ............ 51
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
23. LAMPIRAN ...............................................................................................................................54
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
1. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Rencana manajemen keselamatan & kesehatan kerja (K3) diaplikasikan untuk semua personil
yang bekerja di area kerja pembangunan wellpad, akses jalan masuk dan jembatan untuk
kegiatan pemboran dan row jalur pipa pipa JTB, termasuk sub kontraktor yang berada dibawah
pengawasan & tanggung jawab MAIN KONTRAKTOR (PT.PP).
Pada rencana manajemen K3 ini akan ditetapkan program kerja & prosedur K3 yang
berkesinambungan dan terpadu, dimana setiap personil berkomitmen dan memahami dalam
setiap pelaksanaan prosedur dan program K3 guna menghindari dan mengurangi kecelakaan
kerja dan paparan bahaya dari setiap aktifikas / pekerjaan pada pembangunan wellpad, akses
jalan masuk dan jembatan untuk kegiatan pemboran dan row jalur pipa JTB.
1.3 Definisi
First Aid Case (FAC) - Cidera yang hanya membutuhkan perawatan P3K dan tidak
mengakibatkan hilangnya hari kerja setelah terjadinya
kecelakaan yang berakibat cidera.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
Man hours - Semua jam kerja di lapangan termasuk subkontraktor yang
berada di bawah kendali dan pengawasan langsung PT.PP
Safe Manhours - Jam kerja aman tanpa kecelakaan kerja (fatality, medical
treatment) aktifitas / pekerjaan proyek dibawah kendali dan
pengawasan langsung Main Kontraktor.
Day Lost - Hari kerja hilang akibat terjadinya cidera
TRIR - Pengukuran / pencatatan (record) terhadap kasus LTA dan yang
tanpa hari hilang menurut criteria / standar OSHA log.300A,
yaitu Pembatasan kerja atau pemindahan tugas (restricted work
activity or job transfer), pengobatan melebihi perawatan P3K
(medical treatment beyond first aid), hilangnya kesadaran (loss
of consciousness), dan diagnose oleh physician atau healthcare
professional lainnya sebagai cedera atau penyakit yang
signifikan dan yang dinyatakan dalam jumlah insiden yang
diperhitungkan dalam setiap 1.000.000 (satu juta) jam kerja
aman dalam satu tahun periode.
Frequency Rate - Pengukuran / pencatatan (record) terhadap kasus LTA menurut
standar ANSI yang menyatakan jumlah kecelakaan yang terjadi
dalam setiap 1.000.000 (satu juta) jam kerja dalam satu tahun
periode.
Severity Rate (SR) - Pengukuran / pencatatan (record) terhadap kasus LTA menurut
standar ANSI yang menyatakan jumlah hari hilang yang terjadi /
yang diperhitungkan dalam setiap 1.000.000 (satu juta) jam
kerja dalam satu tahun periode, dengan perumusan perhitungan
((FAC & Insiden) x 1.000.000) / Total Manhours)
Fatality - Kejadian kecelakaan yang mengakibatkan kematian.
Near miss - Suatu peristiwa yang hampir menimbulkan kerugian material /
imaterial) dan apabila tidak dilakukan usaha pencegahan,
berpotensi mengakibatkan kecelakaan dikemudian hari.
Hazard - Keadaan atau situasi yang memiliki potensi untuk menyebabkan
kerugian baik kepada pekerja, aset, lingkungan kerja atau
gabungan.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
Risiko - Gabungan dari kemungkinan dan konsekuensi dari potensi
bahaya tertentu.
Major (serious) Incident - Diklasifikasikan sebagai kejadian yang tidak diinginkan, yang
mengakibatkan kerugian total dari Perusahaan & Main
Kontraktor, dimana:
*) Untuk kebakaran besar dengan adanya kerusakan property
akibat panas api yang menimbulkan nilai kerugian lebih besar
atau sama dengan US$1.000.000 (satu juta US dollar) atau
menyebabkan terhentinya operasi secara menyeluruh (total
shutdown).
*) Kerusakan property dimana kejadian yang tidak
menyebabkan kecelakaan kerja fatal, kebakaran besar dan
tumpahan besar tetapi menyebabkan kerugian lebih besar atau
sama besar atau sama dengan US$1.000.000 (satu juta US
dollar).
*) Adanya tuntutan / pengaduan aspek HSSE dari masyarakat
umum di sekitar kegiatan proyek dan berkaitan dengan proyek.
*) Kejadian yang mengundang perhatian publik dimana kejadian
yang mengundang perhatian media skala nasional maupun
internasional.
*) Keelakaan kerja datal dimana kecelakaan kerja yang
mengakibatkan korban meninggal dunia.
*) Kecelakaan kerja yang menimbulkan korban beberapa orang
dalam satu kejadian yang mengakibatkan kehilangan hari kerja.
Minor Incident - Suatu insiden yang berakibat tidak adanya korban jiwa dan/atau
kerugian harta benda yang diperkirakan kurang dari
US$1.000.000 (satu juta US Dollar).
ALARP - As Low As Reasonably Practicable, tindakan yang diambil
berdasarkan tingkat risikonya untuk mengurangi dan
mengendalikan potensi risiko tersebut serendah mungkin dan
yang dapat diterapkan.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
Bariries - Suatu alat / metoda untuk memperkecil kemungkinan pelepasan
suatu bahaya yang berpotensi timbulnya insiden melalui
langkah-langkah pengendalian dan/atau pemulihan.
Budaya K3 - Budaya organisasi dalam aspek K3, dan memperlihatkan sejauh
mana prioritas K3 pada pekerja dalam berpikir dan bertindak.
Insiden - Kejadian yang tidak di inginkan tanpa mengurangi Safe
Manhours yaitu berupa kasus hamper celaka (nearmiss),
kecelakaan, tubrukan, kebakaran, ledakan, kebocoran,
semburan liar, kegagalan operasi, kegagalan tenaga, penyakit
akibat kerja, dan menimbulkan kerugian perusahaan.
Kecelaakan - Kejadian yang tidak diinginkan yang mengakibatkan cidera pada
manusia dan/atau kerusakan pada harta benda.
Keadaan darurat - Keadian yang mengakibatkan suatu kondisi yang dapat
mengganggu kelancaran operasi perusahaan dan dapat
membahayakan keselamatan jiwa, kerusakan bangunan/harta
benda serta perlu segera ditanggulangi oleh seluruh fungsi yang
tergabung dalam Organisasi Tim Tanggan Darurat.
HSSE Komite - Kepanitian yang dibentuk untuk menetapkan, menerapkan dan
mengendalikan upaya peningkatan kinerja perusahaan dalam
aspek HSSE sesuai lingkup kewenangannya.
Identifikasi Bahaya - Usaha untuk mengetahui, mengenal dan memperkirakan
adanya bahaya pada suatu sistim, peralatan, unit kerja,
prosedur dan sistim proteksi.
Management Walkthrough - Kegiatan inspeksi berkala manajemen sebagai realisasi
komitmen dan keteladanan manajemen guna meningkatkan
kepedulian dan kesadaran seleuruh pekerja terhadap aspek
HSSE.
Penyakit Akbat Kerja - Keadaan yang diderita oleh manusia karena terpapar
(exposure) engan bahaya di tempat kerja dalam Jangka Waktu
tertentu yang menyebabkan Kesehatannya menurun.
Penyelidikan Insiden - Incident investigation, suatu upaya sistematis yang bersifat
tekins dan non teknis guna menjelaskan fakta-fakta dan
keadaan yang berkaitan dengan penyebab dasar insiden,
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
tindakan perbaikan dalam upaya mencegah insiden serupa
tidak terulang kembali sekaligus untuk menentukan besarnya
kerugian yang ditimbulkan.
Program K3 seperti tertulis didalam Rencana K3 ini adalah untuk mengidentifikasi, menilai dan
mengontrol keadaan bahaya dan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman di tempat kerja
yang dapat meningkatkan perbaikan berkelanjutan di lingkungan area proyek. Setiap tindakan
dan pengukuran dilaksanakan untuk menghilangkan atau mengurangi resiko pada level yang bisa
diterima (As Low As Reasonable Practicable / ALARP).
Menguraikan tanggung jawab personil pada tingkat manajemen dalam pelaksanaan Rencana
K3.
Menguraikan metode penerapan tanggung jawab bagi K3 karyawan PT.PP dan sub kontraktor
- Melakukan inspeksi peralatan, perlengkapan, area kerja dan wilayah yang terkait dengan
pekerjaan
- Melakukan identifikasi bahaya, analisa, tindakan perbaikan, dan ijin kerja ke pemerintah
daerah setempat (jika ada)
- Standarisasi, aturan dan metode keselamatakan kerja untuk memastikan kepatuhan serta
komunikasi kepada seluruh karyawan PT.PP, sub kontraktor dan pihak lain yang berada
di wilayah kerja
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
- Menjalankan induksi dan orientasi keselamatan kerja, termasuk kepatuhan terhadap
persyaratan pelatihan keselamatan kerja perusahaan untuk daerah yang jauh dan terpencil
(jika memungkinkan)
- Keadaan tanggap darurat medis termasuk pengobatan dan evakuasi darurat, kebakaran,
banjir, gempa bumi dan huru-hara, dimana PT.PP akan membentuk tim tanggap darurat
dan P3K.
- Mengidentifikasi, memilih dan memelihara peralatan keselamatan kerja yang dibutuhkan
serta yang akan digunakan oleh karyawan.
- Memberikan pelatihan teknis dan K3 yang dibutuhkan karyawan, termasuk pemantauan
implementasinya serta efektivitas pelatihan tersebut.
- Melakukan audit internal pada PT.PP dan sub kontraktor untuk menilai kepatuhan terhadap
penerapam program dan standar K3.
- Investigasi untuk semua insiden nearmiss, cedera, penyakit dan kerusakan peralatan,
termasuk komunikasi dan pelaporan kepada perusahaan.
- Melakukan tindakan disiplin terhadap pelanggaran peraturan dan standar K3.
- Mengikutsertakan tanggungjawab pemantauan kesehatan kerja,
pengelolaan/penyimpanan makanan dan fasilitas/ kondisi kerja
- Rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan termasuk penyimpanan, penggunaan
dan pembuangan bahan kimia, oli, bahan bakar atau bahan berbahaya & beracun (B3)
lainnya, serta prosedur untuk pengelolaan/pembuangan sampah di area proyek.
- Penampungan tumpahan, pembersihan dan pelaporan jika terjadi insiden lingkungan
tumpahan/ spill bahan berbahaya dan beracun (B3) di area proyek.
- Penyediaan sarana kolam pengendapan lumpur dan drainase di sekitar area proyek untuk
mencegah pencemaran air lumpur ke sungai dan perairan umum lainnya.
Melakukan pemeriksaan kesehatan karyawan sesuai persyaratan yang berlaku untuk
memastikan tidak ada karyawan didiagnosa menderita suatu penyakit dengan resiko
penularan melalui udara, air atau feses, termasuk namun tidak terbatas pada hepatitis,
tuberkulosis dan demam typus.
Menerapkan program inspeksi dan audit keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan
secara berkala.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
4. KEBIJAKAN DAN SASARAN
4.1 Kebijakan K3
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
Terlampir Di Lampiran IV
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
5. SISTEM MANAJEMEN K3
Struktur manajemen K3 ini merujuk kepada perundangan nasional, kode & standar internasional
terkait dengan sistem kesehatan dan keselamatan kerja.
Level 1: Kebijakan K3
- Sebagai bentuk komitmen dari PT. PP untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman untuk
melindungi dari hilangnya nyawa orang, kecelakaan pada pekerja, kerusakan property dan
kerusakan lingkungan di area proyek.
Level 2: RENCANA K3
RENCANA K3 ini menetapkan persyaratan K3 minimum untuk memenuhi sasaran yang akan
diaplikasikan pada proyek ini dengan menunjukkan struktur organisasi dan tanggung jawab setiap
personil.
Prosedur K3 di proyek akan dikembangkan untuk mengidentifikasi bahaya yang timbul dari
metode kerja dan tanggung jawab dari para personil yang mengerjakan dan mengontrol setiap
fungsi aktivitas; untuk memastikan bahwa sasaran dari K3 tercapai.
Supplier akan mengerjakan aktivitasnya sesuai dengan Rencana K3. Apabila supplier
mengeluarkan Rencana K3 dan prosedurnya maka harus terlebih dahulu ditinjau dan disetujui
oleh PT.PP. Program dan prosedur K3 harus sesuai dengan Rencana K3 ini.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
Terhadap performa HSE disetiap bagian terkait dengan aktivitas mereka di proyek
Memastikan bahwa semua kejadian kecelakaan dilaporkan kepada Klien dan PT.PP
Terhadap performa HSE dari subkontraktor dan supplier dan memastikan bahwa mereka
kompeten dan terlatih dalam melakukan pekerjaan mereka
Kegiatan:
Secara berkala melakukan inspeksi lapangan, tempat kerja bersama dengan manajemen
proyek.
Melakukan tinjauan atas statistik kecelakaan dan laporan Rencana K3 dan melaksanakan
rekomendasi perbaikan atas laporan Rencana K3.
Bertindak langsung dan sesuai apabila terdapat ketidaktaantan terhadap aturan K3.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
Memastikan bahwa subkontraktor dan supplier sadar dan tunduk pada Rencana K3 dan
mendukung sasaran K3.
Bertanggung jawab:
Kegiatan:
Melakukan tinjauan atas laporan kecelakaan dan laporan performa Rencana K3 dan
melaksanakan rekomendasi perbaikan atas laporan Rencana K3
Bertanggung Jawab :
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
Membuat prosedur K3
Kegiatan:
Bertanggung jawab:
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
Kegiatan:
Anggota dari tim tanggap darurat terutama untuk insiden darurat lingkungan
Bertanggung jawab:
Memastikan bahwa alat pelindung diri digunakan oleh pekerja saat melaksanakan
pekerjaannya
Kegiatan:
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
Bertanggung jawab:
Memeriksa dengan seksama bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan Rencana K3 dan
prosedur
Memastikan bahwa semua pekerja telah memakai alat pelindung diri yang sesuai dengan
pekerjaannya
Memastikan kesehatan lingkungan kerja yang melingkupi kualitas udara lingkungan kerja
dll
Kegiatan:
Melakukan tool box meetings atau safety briefing sebelum pekerjaan dilaksanakan
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
Bertanggung jawab:
Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap lingkungan kerja, prosedur kerja serta
cara kerja
Menganalisa hasil MCU dan menentukan status fit & unfit tenaga kerja.
Memberikan laporan terkait sistem manajemen kesehatan baik kepada HSSE Koordinator
maupun perwakilan PERUSAHAAN.
Berkoordinasi dengan tim kesehatan PEPC
Membangun dan mengimplementasikan standar operasional sistem manajemen
kesehatan kerja (SOP dan Instruksi Kerja)
6.8 Paramedis
Bertanggung jawab:
Memastikan stok obat telah memadai sesuai dengan yang disebutkan pada
Exhibit G
Membantu Tim First Aid dalam melakukan tindakan Pertolongan Pertama ketika ada
kecelakaan
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
Setiap pekerja mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
mereka dan juga rekan kerja yang lain dan wajib melaporkan setiap kondisi atau tindakan
bahaya/ tidak amam yang dapat membahayakan mereka.
Pekerja bertanggung jawab untuk menjaga tindakan mereka agar sesuai dengan prosedur
dan instruksi kerja yang didapat. Mereka harus mengidentifikasi tindakan dan situasi tidak
aman dan segera melapor kepada supervisor. Pekerja juga harus berpartisipasi aktif dalam
pencapaian lingkungan kerja yang aman.
Isi dari tugas & tanggung jawab sub kontraktor merefleksi pada dokumen Rencana
Manajemen K3, pada point 6 Tugas & Tanggung Jawab Pelaksanaan Rencana Manajemen
K3.
Struktur organisasi HSSE kontraktor menjadi satu-kesatuan dalam struktur organisasi Main
Kontaktor (PT. PP).
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001 C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
Project HSSE
Engineer
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
7. RENCANA “Penghargaan & Promosi K3”
Rencana Promosi K3 yang dilakukan selama proyek berjalan sampai dengan selesai dengan
bentuk dan tidak terbatas pada:
Program Pengamatan Keselamatan Kerja (PEKA), dengan sistim pencapaian per individu 4
kartu PEKA per bulan, serta dengan syarat kartu PEKA yang di record (rekapitulasi) yang
isinya berkualitas (sesuai dengan aspek K3). (Lampiran V – Format Kartu PEKA) Commented [po5]:
Agar dilengkapi Lampiran Format Kartu PEKA
Penempatan rambu-rambu K3 di area proyek, dimana jenis-nya disesuaikan dengan potensi
bahaya dan per-kegiatan proyek. (Lampiran VI – Klasifikasi Rambu K3) Commented [po6]:
Agar dilengkapi lampiran klasifikasi rambu K3.
Hari K3 Nasional, program penambahan wawasan aspek K3 dengan memberikan program
promosi K3 yang dimana pekerja terlibat langsung untuk pencapaian sasaran K3, yang
ditetapkan seperti:
- Lomba karikatur K3.
- Lomba Slogan Khusus K3.
- Lomba Presentasi Best Practice yang sesuai dengan aspek K3.
- Lomba Photo Terbaik Penerapan K3 dilapangan, dimana pekerja yang menjalankan
langsung,
- dan lain-lain.
Workshop aspek K3 yang terkait dengan pekerjaan proyek, seperti:
- SIMOPS (simultaneous operation).
- Peduli bahaya kebakaran.
- Tanggap Darurat.
- H2S.
- Pengenalan & penanganan bahaya pekerjaan konstruksi sipil,
- dan lain-lain.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
Rencana Penghargaaan K3 kepada pekerja adalah salah satu bentuk apresiasi kepada pekerja
yang telah berkontribusi dalam menjalankan aspek K3 selama aktifitas pekerjaan. Penghargaan
atau hadiah termasuk hadiah berharga dan sertifikat tanda apresiasi atas pencapaian kinerja K3
bagi individu, kelompok kerja dan subkontraktor, dan program termasuk tetapi tidak terbatas
pada:
Kampanye kesadaran
Skema penghargaan
Pencapaian kinerja keselamatan safe man-hours target tanpa LTI
Pengakuan individual atas kinerja HSSE, peningkatan pribadi da saran/pengamatan HSSE
yang dibuat melalui PEKA, rapat HSSE, dll.
Berbagai jenis pemberian / kategori hadiah termasuk tetapi tidak terbatas pada :
Best Spot Award atau Bulanan Semua pekerja pada Gift & Sertifikat
Do the Right Thing saat PMT atau tim
atau peningkatan steering Committee
praktek terbaik HSSE menemukan
seseorang yang
melakukan hal yang
baik di tempat kerja
atau yang
memberikan masukan
terbaik bagi
peningkatan berkaitan
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
dengan implementasi
HSSE
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
8. INSPEKSI
Tim Inspeksi terdiri dari: (personil yang terkait dengan yang di inspeksi)
Perwakilan Subkontraktor
Inspeksi gabungan antara PT.PP dan PERUSAHAAN dimana pemimpin inspeksi adalah
Koordinator HSSE, dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan pada Sasaran K3 Proyek.
Inspeksi area kerja (terkait dengan housekeeping dan keselamatan dalam bekerja)
Inspeksi alat berat yang digunakan (termasuk alat assesoris alat berat)
Inspeksi dapur/catering
Pemantauan kesehatan lingkungan kerja (air minum, air bersih) per 3 bulan.
Laporan inspeksi akan dibuat dan direview (sudah termasuk final report) maksimal 1 minggu (hari
kalender) setelah dilakukan inspeksi. Untuk hasil tindakan perbaikan dari hasil inspeksi dibagi
menjadi tiga kategori, yaitu:
Kategori Rendah, tindak lanjut perbaikan atas hasil temuan inspeksi harus diselesaikan
maksimal 10 hari kalender setelah inspeksi dilakukan.
Kategori Sedang, tindak lanjut perbaikan atas hasil temuan inspeksi harus diselesaikan
maksimal 5 hari kalender setelah inspeksi dilakukan.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
Kategori Tinggi, tindak lanjut perbaikan atas hasil temuan inspeksi harus diselesaikan
maksimal 2 hari kalender setelah inspeksi dilakukan.
9. HOUSEKEEPING
Setiap pekerja wajib terlibat dalam menjaga kebersihan ditempat kerjanya. Peralatan kerja
(handtools s/d unit alat berat) kerja ditempatkan ditempat yang disediakan agar tidak tercecer dan
menimbulkan celaka kepada pekerja lain. Sisa bahan kerja yang sudah tidak dapat digunakan lagi
ditempat pada tempat pembuangan yang telah disediakan.
Setiap hari, minimal 15 menit sebelum pekerjaan berakhir, semua pekerja akan membersihkan dan
merapihkan area kerja yang akan ditinggalkan. Supervisor area kerja dan Personil HSE (yang
ditunjuk) akan memastikan dan memeriksa kebersihan dan kerapihan di area kerja mereka.
Penanganan bahaya dengan cara pengelolaan risiko K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan
yang tidak di inginkan secara komprehensif, terencana dan terstruktur dalam suatu kesisteman
yang baik. Manajemen bahaya berkaitan dengan bahaya dan risiko yang ada di tempat kerja
yang dapat menimbulkan kerugian bagi PERUSAHAAN dan Main Kontraktor.
Pendekatan proses manajemen bahaya menggunakan AS/NZS 4360, yang dimana meliputi:
Penentuan konteks kegiatan yang akan dikelola risikonya.
Identifikasi risiko.
Analisis risiko.
Evaluasi risiko.
Pengendalian risiko.
Pemantauan dan telaah ulang.
Koordinasi dan komunikasi.
Pada pelaksaannya, pekerja proyek di area kerja proyek harus didukung agar setiap waktu
dapat mengidentifikasi bahaya dan melaksanakan tindakan perbaikan sesegera mungkin,
sebagai bagian dari pekerjaan mereka.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
Setiap bahaya yang diidentifikasi diluar kemampuan mereka atau tidak dapat diperbaiki segera
harus diamankan dengan memberikan barikade atau tanda peringatan dan harus segera
dilaporkan kepada supervisor.
Setiap konten yang dilaporkan kepada supervisor karena tidak dapat diberikan tindakan segera,
akan dicatat dan tindakan selanjutnya akan dilakukan oleh supervisor.
Manajemen proyek dan supervisor bertanggung jawab diareanya untuk melakukan inspeksi K3
mingguan, temuannya akan didiskusikan dalam rapat K3 mingguan, dan hasilnya akan dicatat
juga tindakannya akan ditempel di papan informasi. Inspeksi juga dilakukan untuk peralatan dan
alat-alat yang digunakan di tempat kerja
Penilaian resiko/Risk assessment (RA) akan dilakukan selama pembuatan prosedur. Sasaran
dari penilaian resiko adalah untuk mengidentifikasi bahaya terkait dengan pekerjaan konstruksi
dan mengurangi resiko sampai pada tingkatan dapat ditoleransi.
Memberikan pengarahan pada tool box meeting kepada semua pekerja yang terkait
dengan kegiatan tersebut sebelum dimulainya pekerjaan
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
Aktivitas dibawah ini (bila diperlukan, minimal) harus dibuatkan penilaian resikonya:
Pekerjaan di ketinggian
Penggalian tanah.
Pekerjaan pemancangan.
Pekerjaan perbaikan peralatan kerja (light s/d heavy equipment) di area proyek.
Pekerjaan pengecoran.
Pekerjaan Housekeeping.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
B. Penilaian resiko kesehatan
Kualitas akomodasi
Binatang liar
Tanaman berbahaya
Paparan Kebisingan
Paparan radiografi
Paparan debu
Tidak ada bahan kimia ataupun material berbahaya yang diperbolehkan digunakan diarea kerja
tanpa lembar data keselamatan bahan (Material Safety Data Sheets / MSDS). Registrasi dari
bahan kimia dan bahan berbahaya dilapangan harus dijaga dan dilengkapi dengan MSDS.
Material berbahaya atau bahan kimia harus diberi label.
Semua personil yang bekerja dengan bahan kimia atau bahan berbahaya harus menghadiri
pelatihan yang diadakan oleh Departemen K3.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
Penyimpanan dan penangan material berbahaya harus sesuai dengan panduan yang
dituliskan dalam (Material Safety Data Sheets / MSDS) dan peraturan daerah setempat
Tempat cairan berbahaya harus disimpan kembali didalam tempat tambahan untuk
mencegah adanya tumpahan cairan yang dapat mengkontaminasi tanah dan sumber air
tanah diarea sekitarnya
Memonitor pekerjaan yang menggunakan material berbahaya dan personil yang terpapar
dengan material tersebut
Memastikan bahwa alat pelindung diri digunakan, dan alat Bantu pernapasan digunakan
pada kondisi yang sesuai
Bahan yang mudah menguap yang berpotensi memberikan dampak pemanasan global.
Kecuali untuk produk kesehatan dan pestisida pada jumlah terbatas, tetapi ijin untuk
penggunaannya harus dimintakan terlebih dahulu dari PT.PP
Hanya personil yang terlatih, kompeten, berpengalaman dan memiliki sertifikat yang dapat
melakukan pekerjaan berhubungan dengan listrik. Tidak boleh ada pekerjaan listrik tanpa ijin
kerja. Untuk menghindari kecelakaan pada personil atau kerusakan alat, sumber listrik harus
dalam keadaan terkunci dan diberi tanda “Bahaya – Tidak Boleh Dioperasikan” sebelum
memperbaiki peralatan tersebut.
Semua alat kelistrikan, peralatan dan alat-alat harus memenuhi klasifikasi area bahaya.
Perkakas kerja diinsulasi ganda, dan sumber listrik dilengkapi dengan sekelar earth leakage/
ground fault interrupter (ELCB/GFI)
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
11.3 Crane dan rigging
PT.PP harus menyadari bahwa pengoperasian crane adalah salah satu faktor utama
penyebab kecelakaan ditempat kerja. Pekerjaan penggunaan crane akan mengikuti
Prosedur Keselamatan Kerja Penggunaan Crane.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilaksanaan oleh Operator Crane dan tidak terbatas
pada:
Terlatih untuk prinsip umum dan spesifik mengenai mesin yang akan
dioperasikannya
Memahami beban angkat yang aman (Secure Working Load / SWL) untuk
pekerjaan yang ditangani
Dapat melaksanakan perawatan rutin untuk crane yang dioperasikannya atau P2H
( Pemeriksaaan dan Pengecekan Harian ) disertai dengan checklist.
Setiap operator crane yang baru dilingkungan proyek harus menjalani test
pengangkatan. Bila gagal maka harus dicari operator crane penggantinya.
Setiap crane yang akan dioperasikan harus mempunyai sertifikat MIGAS yang berlaku.
Sertifikat MIGAS dapat dikeluarkan oleh pihak ketiga yaitu independent surveyor yang
mengidentifikasikan nomor identifikasi, beban kerja aman dan color code.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
11.3.2 Rigging dan Alat Angkat
Semua alat rigging dan alat angkat yang akan digunakan di proyek harus sudah disetujui.
Register dari semua alat rigging dan alat angkat harus tercatat sesuai dengan tipe dan
nomor seri dari alat tersebut, informasi sertifikat, lokasi dan status alat.
Semua alat angkat dan rigging harus diinspeksi setiap 3 bulan dan diberi tanda dengan
kode warna, termasuk chain blocks, tripod, come-along dan wire/web slings. Inspeksi
visual dari alat rigging dan alat angkat harus dilakukan oleh rigger sebelum penggunaan.
- Seluruh alat berat yang digunakan pada area proyek Divisi EPC wajib dilakukan
pengetesan dan pemeriksan setiap 3 bulan sekali oleh SHE inspektur, QC Inspektur.
- Operator alat berat wajib melakukan pemeriksaan harian dan melaporkan kondisi alat
berat kepada Supervisor dan SHE Inspektur/Officer.
- Pengkodean berdasarkan warna form inspeksi yang dibuat sesuai periode inspeksi 3
bulanan, seperti yang berlaku di bawah ini :
a. Jan – Maret :
b. April – Juni :
c. Juli – September :
d. Oktober – Desember :
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
- Seluruh alat berat wajib dilengkapi peralatan alat pelindung diri dan dipastikan alat
keselamatan dalam kondisi baik untuk digunakan.
- Pemeriksaan juga harus meliputi tes beban sesuai dengan Safe Working Load (SWL)
- Alat berat yang mengalami kerusakan dan berpotensi menimbulkan resiko kecelakaan
ketika dilakukan inspeksi 3 bulanan maka akan diberi form inspeksi berwarna merah
dan tidak boleh digunakan sampai dengan peralatan tersebut diperbaiki dan dilakukan
inspeksi ulang.
- Pemeriksan emisi gas buang juga harus dilakukan setiap 6 bulan sekali sesuai
peraturan perundang-undangan lingkungan yang berlaku.
- Alat berat wajib dilakukan inspeksi perpanjangan sertifikat kelayakan peralatan oleh
Badan Inspeksi yang berwenang (Depnakertrans atau Migas) sesuai aturan periode
yang berlaku.
- Peraturan pengetesan dan pemeriksaan ini berlaku tidak hanya untuk peralatan milik
PT. PP (Persero) namun juga diterapkan pada peralatan yang berbasis pada sistem
sewa.
- Peralatan bantu angkat (sling, shackle dan body harness) wajib dilakukan sertifikasi
dengan interval periode 4 bulan sekali
- Pemeriksaan wajib dilakukan oleh pihak ketiga yang berkompeten yang dapat
mengeluarkan sertifikat.
- Laporan pemeriksaan wajib dilaporkan kepada SHE Manager dan Project Manager
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
- Pengkodean berdasarkan warna telah ditetapkan sebagai pentunjuk informasi
pelaralatan bantu angkat telah disertifikasi oleh pihak ketiga, seperti yang berlaku di
bawah ini :
a. Jan – April :
b. Mei – Juli :
c. Agustus – Desember :
- Inspeksi dilakukan pada saat pra konstruksi perancah dan masa pemakaian.
a. Kondisi Baik :
b. Kondisi Rusak :
- Sopir wajib melaporkan hasil inspeksi harian maupun bulanan kepada Supervisor
atau SHE officer yang bertanggung jawab atas keselamatan peralatan tersebut.
a. Kondisi Baik :
b. Kondisi Rusak :
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
- Pemeriksaan harian/pemeriksaan ringan meliputi :
a. Pastikan jendela, kaca, lampu dan reflector dalam kondisi baik dan bersih.
a. Kedalaman kembang ban dalam keadaan baik atau aus, retak atau rusak
- Periksa kerja lampu besar, lampu rem, lampu sein dan klakson.
- Pastikan lampu indikator menyala saat kunci kontak posisi “ON” atau “START”.
- Pastikan lampu indikator minyak rem dan rem tangan mati saat rem tangan
dilepas.
- Portable power tools sendiri terbagi menjadi 5 jenis didasarkan pada sumber
energinya:
a. Electric;
b. Pneumatic;
c. Gasoline;
d. Hydraulic;
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
11.5 Portable Power Tools
Semua power tools listrik atau pneumatic hanya boleh digunakan untuk tujuan spesifik dan
harus sesuai dengan spesifikasi pabrik dan diinsulasi ganda, sumber listrik dilengkapi dengan
sakelar earth leakage/ ground fault interrupter (ELCB/GFI) dengan trip sensitivy tidak
melampaui 10 mili-amps (mA)
Pengendalian keselamatan kerja pada penggunaan portable hand tools mengikuti pada
11.6 Generator
Generator harus disesuaikan dengan lokasi dan situasi lingkungan. Beban yang ditanggung
harus masuk dalam kapasitas generator. Generator yang digunakan harus tipe diesel.
Generator yang dipergunakan sudah memiliki Izin penggunaan Generator dilokasi Proyek.
Spark arrestors
Dilengkapi dengan tray untuk mencegah adanya tetesan oli atau bahan bakar
11.7 Kompressor
Kompressor harus dilengkapi dengan tombol darurat untuk mematikanya juga manifold,
pressure relief valve and panel instrument. Saat pengisian bahan bakar, mesin kompresor
harus dalam keadaan mesin mati.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
11.8 Sistem Ijin Kerja
Prosedur untuk ijin kerja harus ada ditempat sebelum dimulainya pekerjaan konstruksi. Tidak
ada pekerjaan yang dapat dilakukan tanpa ijin kerja. Ijin kerja digunakan pada pekerjaan
untuk:
Pekerjaan yang berjarak kurang dari 200 meter dari plant atau pipa yang masih aktif
Prosedur manajemen lalu lintas dibuat sebelum melakukan pekerjaan konstruksi atau
pekerjaan lapangan. Semua kendaraan yang dipergunakan di area proyek memenuhi standar
yang ditetapkan. Semua karyawan wajib menggunakan sabuk pengaman (seat belt) ketika
menggunakan kendaraan.
Penggunaan scaffolding dan tangga harus mengikuti standar yang berlaku. Sebelum
digunakan harus diperiksa terlebih dahulu dan diberi tag. Pembuatan scaffolding harus
dilakukan oleh pekerja yang terlatih, kompeten dan bersertifikat.
Program untuk pencegahan dan pengendalian kebakaran harus dilakukan. Metode untuk
mencegah dilakukan dengan mengadakan analisa, perawatan, housekeeping, dan pelatihan
pencegahan dan pengendalian terhadap bahaya kebakaran.
Semua material dan bahan yang digunakan saat pekerjaan harus diberi label dan informasi
tentang karakterisktik materialnya dan tingkat racunnya (Material Safety Data Sheets / MSDS)
tersedia ditempat kerja dan dikomunikasikan kepada personil yang mempunyai kontak dengan
material dan bahan tersebut.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
11.13 Paparan terhadap Bahaya Kesehatan
Manajemen proyek memastikan bahwa pekerja tidak terpapar oleh bahan atau material
berbaya dan beracun yang dapat menyebabkan kerusakan pada kesehatan.
Semua pekerja ketika bekerja harus memakai pakaian kerja yang sesuai dengan jenis
pekerjaan yang dilakukannya berdasarkan standar yang ditetapkan. Pakaian harus dalam
keadaan baik, aman dan tidak longgar sehingga tidak akan mengakibatkan terkait dan masuk
ke dalam mesin yang bergerak.
11.15 Merokok
Semua pekerja dilarang merokok atau membawa korek api di area kerja, kecuali ditempat
yang diijinkan.
11.16 Housekeeping
Semua pekerja harus menjaga area kerja mereka dalam keadaan bersih, aman dan rapih.
Penyediaan makanan untuk karyawan dan pekerja disediakan secara higienis dan
memperhatikan nilai gizi seimbang dengan memperhatikan:
• Mengerti bagaimana berpakaian yang bersih dan benar saat menagani makanan
untuk petugas penyedia makanan.
• Memastikan makanan dimasak dengan matang dan dengan penyajian yang bersih
dan sehat.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
11.18 Penggalian
Pekerjaan Penggalian pada Pekerjaan Galian Biasa mempunyai potensi bahaya terhadap
tenaga kerja yaitu:
Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, balencong dll.) akibat jarak antar penggali terlalu
dekat,
Kecelakaan akibat operasional alat berat baik di tempat lokasi galian, transportasi
maupun di tempat pembuangan.
Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Penggalian pada
Pekerjaan Galian Biasa yaitu:
Jarak antara penggali harus dijaga agar selalu pada jarak yang aman,
Bila penggalian dilakukan pada malam hari harus menggunakan lampu penerangan
yang cukup,
11.19 Pemadatan
Pekerjaan Pemadatan pada Pekerjaan Timbunan mempunyai potensi bahaya terhadap tenaga
kerja yaitu :
Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Pemadatan pada
Pekerjaan Timbunan yaitu :
Pengoperasian alat berat harus dilakukan oleh operator alat berat yang
berpengalaman,
Pelaksanaan penimbunan pada jalan tanjakan harus dilakukan dengan metode yang benar.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
11.20 Perijinan ke PEMDA setempat/masyarakat
Dalam pekerjaan proyek pembangunan wellpad dan jalan masuk untuk kegiatan pemboran &
row jalur pipa proyek JTB ada beberapa potensi kendala yang dihadapi dan harus ada solusi
atau di antisipasi sehingga kegiatan pekerjaan proyek menjadi berhenti (idle) atau tertunda
(delay). Beberapa perijinan perlu diajukan ke PEMDA setempat dan sosialisasi kepada
masyarakat dalam mengerjakan proyek pembangunan pipa transmisi gas:
- Potensi isu sosial yang umum ditemukan dalam proyek ini yang menyebabkan
terhentinya/terlambatnya kegiatan konstruksi:
3. Menjalin hubungan yang baik antara pekerja dengan masyarakat sekitar supaya tidak
terjadi hal menyebabkan terancamnya jiwa pekerja.
6. Manajemen yang tidak hati-hati menanggapi situasi kritis yang berkembang terhadap
keamanan pekerja, pelanggaran adat/budaya masyarakat setempat
7. Lokasi pemakaman dan situs bersejarah disekitar kegiatan proyek, lokasi yang
dianggap keramat oleh penduduk setempat sehingga perlu adanya solusi yang baik
dan dapat diterima oleh pihak terkait.
8. Izin lokasi ke Pemda setempat yang tidak terkoordinasi sehingga berpotensi timbulnya
gangguan berulang-ulang pada waktu pelaksanaan pekerjaan pada lokasi tertentu.
Seperti izin yang berulang-ulang, ganti rugi kerusakan jalan yang berulang-ulang
9. Hari-hari tertentu yang oleh warga dianggap keramat dan dilarang bekerja.
10. Lokasi yang dianggap angker yang kadang-kadang tidak boleh dilalui. Perobahan lalu
lintas transportasi material (dari yang dekat menjadi jauh)
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
11. Force Mayor : tawuran/konflik dilokasi pekerjaan, aksi anarkisme yang mungkin bisa
terjadi terhadap konstruksi yang telah ada
12. KOMUNIKASI
Komunikasi yang efektif sangat penting dalam tim proyek. Komunikasi terbuka antara pekerja
dan tim manajemen proyek dalam hal terkait K3 sangat dibutuhkan. Kampanye K3 dan
pengarahan kepada pekerja mengenai kebijakan dan RENCANA K3 harus dilakukan secara
berkala.
Rapat Safety Committee akan dilakukan di kantor proyek dimana juga akan diadakan rapat K3
secara berkala atau setidaknya sekali dalam sebulan yang diketuai oleh manajer konstruksi.
Bila ada kecelakaan yang terjadi diarea itu, maka safety committee akan mengadakan rapat
yang terdiri dari manajemen, pekerja dan perwakilan subkontraktor. Pada rapat ini akan
ditunjuk tim untuk menyelidiki kecelakaan kerja dan akan dikepalai oleh Koordinator K3.
Hasil penyelidikan akan ditempel di papan pengumuman dan dibagikan kepada manajer
proyek, coordinator HSES, subkontraktor dan kantor PT.PP.
Rapat K3 di lapangan dilaksanakan secara berkala, atau bila ada keadaan darurat atau
kecelakaan. Rapat ini melibatkan supervisor, foreman dan subkontraktor untuk mendiskusikan
masalah K3 yang ada di grup kerja mereka, membuat dasar penilaian resiko, pengarahan K3
dan pengerahan mengenai ijin kerja dan bahaya yang dihadapi dalam pekerjaan. Hasilnya
akan dibuat risalahnya dan ditindaklanjuti. Risalah rapat akan didistribusikan dan ditempel di
papan informasi.
PT.PP, subkontraktor dan perwakilan klien akan melakukan rapat K3 secara berkala. Salinan
risalah rapat akan diberikan kepada perwakilan klien.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
13. INDUKSI K3 DAN ORIENTASI
Semua personil proyek, termasuk subkontraktor/supplier, pekerja kantor, pekerja di
workshop/fabrikasi dan lapangan, termasuk pengunjung harus mengikuti induksi K3 sebelum
memasuki/bekerja di area proyek.
Pengunjung untuk waktu singkat dapat diminta hadir untuk mendapatkan informasi singkat
melingkupi persyaratan dan arahan untuk lokasi kerja termasuk pemakaian alat pelindung diri
dan persyaratan K3. Induksi untuk pengunjung dilakukan oleh pekerja K3. Selama kunjungannya
pengunjung tersebut harus didampingi oleh pekerja.
- tanda-tanda bahaya
- peraturan merokok
Pokok bahasan yang akan dibahas pada orientasi dibedakan untuk pengunjung dan pekerja
seperti terlihat pada lampiran Rencana K3 ini.
14.1 Pakaian
Persyaratan pakaian minimum saat berada ditempat bekerja pada proyek ini adalah coverall
kecuali dilingkungan kerja khusus dimana dipersyaratkan APD tertentu, misalnya aktifitas
pengelasan dan kegiatan sand blasting yang membutuhkan pakaian khusus.
Untuk pakaian dikantor menggunakan pakaian kerja yang rapih sesuai standar PT. PP.
Untuk pengunjung (visitor) di area proyek tidak perlu menggunakan pakaian kerja coverall, tetapi
wajib menggunakan safety vest.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
14.2 Alat Pelindung Diri Minimum
Safety foot-wear with steel toe cap and steel mid sole
Safety helmet
Safety glasses
Sarung tangan harus digunakan setiap waktu untuk rigger di area kerja dan life jacket wajib
digunakan di area kerja sekitar sungai dan perairan yang berpotensi terjadinya bahaya
tenggelam.
Setiap pekerjaan diketinggian melebihi 1,8 meter tingginya diatas permukaan atau bekerja
diatas air dibutuhkan safety belt.
Setiap kali diperkirakan adanya pekerjaan diketinggian maka perlu dilakukan tindakan berikut:
Hindari dan minimasi pekerjaan di ketinggian dengan mendesain kembali metode kerja
Meminimasi kecelakaan dengan net untuk pekerjaan yang berada dikedalam kurang dari
dua meter.
Setiap bekerja pada atau dekat sungai, rawa atau di atas air, atau saat bepergian di atas air,
akan memerlukan penggunaan jaket pelampung yang sesuai.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
14.6 PPE (APD) General
Berbagai tugas akan memerlukan perhatian khusus untuk alat pelindung diri selain yang sudah
disebutkan.
Setiap kali memungkinkan material dan prosedur akan dipilih agar dapat mengurangi kebutuhan
alat pelindung diri, namun, bila dianggap bahwa tidak ada alternatif lain, maka dibutuhkan alat
pelindung diri diperlukan, pelatihan dalam penggunaan dan perawatan peralatan menjadi
bagian integral dari tugas dan sebagai persyaratan dalam analisis keselamatan pekerjaan dan
dimasukkan ke dalam prosedur instalasi.
Perekrutan dan seleksi pegawai dan pekerja harus memperhitungkan tanggung jawab dan
kondisi di tempat kerja, juga harus dipersiapkan deskripsi kerja yang sesuai dengan
mengidentifikasi kompetensinya (pendidikan, keterampilan, pelatihan dan pengalaman) sesuai
dengan posisi dan tanggung jawab kerja. Selain itu juga dibutuhkan pemeriksaan kesehatan
untuk memastikan bahwa calon pekerja sehat untuk melakukan pekerjaan.
Untuk memastikan kesehatan personil yang akan bekerja, PT.PP akan memeriksa kesehatan
pekerja dan subkontraktor secara berkala, selain pemeriksaan yang dilakukan sebelum
dilakukan perjanjian kerja.
Koordinator HSE akan membuat rencana pelaksanaan pelatihan selama proyek untuk
memastikan bahwa personil PT.PP dan subkontraktor terlatih dan kompeten untuk melakukan
pekerjaannya secara aman dan baik.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
HAZID
Rigger
Evaluasi Pelatihan akan dilakukan kepada Karyawan yang telah mengikuti training. Evaluasi
dilakukan untuk:
16.1 Audit
Audit K3 akan dilakukan oleh Internal Kontraktor setidaknya enam (6) bulan sekali dan eksternal
oleh Perusahaan dilakukan setidaknya setahun (1) sekali untuk melihat ketaatan dari pekerja
dan subkontraktor terhadap RENCANA K3 dan prosedur yang ada di proyek. Jadwal audit K3
di lapangan akan disiapkan oleh Koordinator K3. Audit akan dilakukan oleh tim auditor yang
telah ditunjuk.
Audit akan dilakukukan setidaknya satu kali selama proyek berlangsung, selambat-lambatnya
pada pertengahan pekerjaan.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
16.2 Laporan Audit
Laporan audit berisi deskripsi temuan, akar permasalahan, koreksi dan tindakan koreksi disertai
waktu penyelesaian dan personil yang bertanggung jawab untuk itu. Laporan temuan audit akan
dibuat oleh tim auditor, sedangkan isian yang membahas akar permasalahan, koreksi, tindakan
koreksi, personil yang bertanggungjawab dan target waktu penyelesaiannya akan dibuat oleh
pihak yang di audit (auditee). Salinan laporan akan diberikan kepada klien apabila diperlukan.
Temuan akan dibahas oleh kepala departemen yang bersangkutan dan manajer proyek dibantu
oleh coordinator HSES untuk membuat tindakan perbaikannya.
Insiden major adalah insiden yang berakibat pada kehilangan/kerugian, atau berpotensi
mengakibatkan kehilangan/kerugian pada proyek, baik itu terhadap personil, perangkat ataupun
produktifitas.
Ini termasuk cedera pada personil yang menyebabkan hilangnya hari kerja atau perawatan
medis, atau insiden yang mengakibatkan kerusakan pada tempat/fasilitas kerja ataupun
peralatan yang mengakibatkan kerugian pada proyek, atau insiden lain yang mengakibatkan
perubahan kecil yang dapat menyebabkan cedera atau rusak.
Pada saat terjadi kecelakaan/insiden ditempat kerja, supervisor bertanggung jawab untuk
melaporkan dengan segera ke bagian terkait dengan rinci, dan kemudian melaporkan ke
manajer proyek.
Manajer proyek dan perwakilan dari klien di lapangan akan langsung diberi informasi mengenai
kecelakaan/insiden yang terjadi. Manajer proyek dan Manajer HSES PT.PP akan memberikan
masukan kepada tim penyelidikan kecelakaan saat memberikan pemberitahuan internal.
Pemberitahuan ini akan dibuat dalam kurun waktu 24 jam setelah terjadinya kecelakaan/insiden.
Kecelakaan yang terjadi diarea kerja, yang harus dilaporkan kepada yang berwenang harus
dilaporkan oleh PT.PP. Penyelidikan penuh dan terinci atas kecelakaan/insiden yang terjadi
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
harus dilakukan dan dilaporkan secara lengkap kepada manajer proyek dank lien dalam kurun
waktu 7 (tujuh) hari.
Semua insiden termasuk Near Miss dan anomaly juga harus diselidiki dan laporannya akan
diberikan kepada klien.
Insiden Minor didefinisikan sebagai cidera atau sakit, yang mengakibatkan pekerja tidak dapat
bekerja selama lebih dari 3 (tiga) tahun, termasuk hari libur tetapi tidak termasuk hari dimana
cidera atau sakit dilaporkan. Kerugian yang diderita oleh PT.PP tidak melebih Rp. .20.000.000,-
Setelah safety committee membentuk tim penyidik untuk menyelidiki kecelakaan, maka mereka
akan berkoordinasi agar penyebab dari kecelakaan/insiden dapat ditemukan tepat waktu. .
Manajer proyek akan mengeluarkan laporan penyelidikan kepada klien dalam waktu 7 hari
setelah insiden. Hasilnya akan diumumkan kepada seluruh pekerja dan ditempelkan di papan
pengumuman.
Tujuan utama dari penyelidikan kecelakaan adalah untuk mengetahui penyebab dari
kecelakaan dan menentukan tindakan koreksi yang dapat meminimasi kemungkinan terjadinya
kejadian serupa di kemudian hari.
Penegakan disiplin terhadap pelanggaran keselamatan kerja perlu dilakukan diwilayah proyek.
Hal ini berlaku untuk semua pekerja dan subkontraktor/supplier. Dimulai dari penegakan aturan
jam kerja (mulai dan berhenti), aturan selama bekerja dimana termasuk didalamnya kepatuhan
untuk menggunakan alat pelindung diri. Kegagalan dalam mematuhi program keselamatan dapat
menyebabkan tindakan disiplin sampai kepada pemecatan.
Beberapa peraturan keselamatan di proyek yang mendasar yang harus diikuti oleh seluruh
pekerja dan subkontraktor adalah:
1. Menggunakan alat pelindung diri yang dipersyaratkan saat bekerja di proyek atau tempat kerja
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
4. Melaporkan jika ada karyawan yang sakit dengan segera
5. Tidak melakukan atau mencoba tugas dimana pekerja tidak memenuhi syarat dan belum
pernah diberikan pelatihan atau instruksi
6. Tidak mengambil jalan pintas, seperti memanjat perancah, naik di bagian luat kendaraan
7. Hanya menggunakan jalan masuk dan perancah yang ditentukan, perancah harus diberi tanda
jika aman digunakan
9. Menjaga lingkungan, membersihkan oli yang tumpah, membuang sampah pada tempatnya, dll
10. Diatas semuanya itu, bertanya jika ada keraguan. Dalam keadaan apapun keselamatan
pribadilah yang utama. Klien menghargai pekerja yang efisien tetapi tidak yang cedera
11. Sanksi akan diberikan kepada semua pelanggaran dan ketidak patuhan atau kelalaian yaitu
dengan:
Teguran langsung
Surat peringatan
Denda
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
19. RENCANA MEDIS DAN KESEHATAN KERJA
e. Dll
- Seluruh hal diatas akan dibahas dalam perjanjian kerja Manajemen dan pekerja.
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
19.11.3 Fasilitas Bantuan Kesehatan
- Perjanjian dengan instansi RS swasta yang dijadikan sebagai target tujuan untuk
bantuan lanjutan medis yaitu dengan RS. Aisyiyah Bojonegoro
Kontraktor akan hasil asli Medical Check Up kepada Tim Medis Perusahaan dan
termasuk hasil tes terasbut di atas dan gharus tersedia setiap saat dan tunduk pada
audit dan peninjauan oleh tim medis Perusahaan.
1. Membuat Medical Emergency Respons Plan untuk proyek Early Civil Work
2. Membuat Health Risk Asassment untuk proyek Early Civil Work
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
6. Pemeriksaan Pest Control secara teratur
Salah satu program K3 adalah dengan menggalakkan program observasi yang akan dilakukan
oleh seluruh pekerja, baik pekerja PT.PP maupun pekerja dari subkontraktor.
Setiap bulan akan dikumpulkan hasil observasi dari pekerja yang melaporkan tindakan tidak
aman dan situasi tidak aman yang terjadi di lingkungan kerja. Setiap hari bila ditemukan adanya
tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman, pekerja dapat langsung menghubungi supervisor
maupun petugas HSES dan segera dilakukan tindaklanjut untuk menghilangkan potensi resiko
yang ada. Laporan yang paling banyak dan paling berkwalitas akan mendapatkan penilaian yang
baik dan pelapornya akan diberikan penghargaan.
Dengan cara ini diharapkan setiap pekerja termotivasi untuk melakukan observasi aspek K3
untuk meminimasi terjadinya insiden dan kecelakaan akibat perilaku dan tindakan tidak aman.
21. PELAPORAN
Pengukuran dari kinerja K3 akan dilihat dari 2 bagian. Pertama dari data cidera dan jumlah serta
klasifikasi insiden, kedua dari catatan positif proses manajemen K3 atas kegiatan yang telah
dilaksanakan setiap bulan yang menghasilkan kesuksesan dari program K3
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
22.2 Statistik Kecelakaan
Jumlah dan tingkat frekuensi dari standard kecelakaan akan dicatat dalam kecelakaan dengan
kehilangan hari kerja, pengobatan dan perawatan cidera, cidera dengan pertolongan pertama,
insiden yang dilaporkan dan tingkat frekuensi semua insiden.
23. LAMPIRAN
Lampiran IV – Sasaran K3
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
No Hal-Hal yang Diamati Nil Hasil Pengamatan Foto Hasil Tindakan Perbaikan
ai
Pengamata yang Diperlukan
n
2 Memakai pakaian kerja yang bersih; 2 tidak ada yang Pelindung kepala
menggunakan pelindung kepala, sarung memakai kosmetik,
tangan, masker; tidak memakai tidak ada yg
perhiasan dan jam tangan, serta tidak merokok, area yang
merokok selama melakukan aktivitas perlu di perbaiki
penyiapan bahan untuk dimasak dan adalah penyediaan
selama memasak. pelindung kepala
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
E. Sampel Makanan
F. Tempat Mencuci,Menyimpan
Peralatan Masak & aspek K3
REV
RENCANA PENGELOLAAN KESELAMATAN DOC. NO. : PML-PP-S-PRC-000-0001
C
0
DAN KESEHATAN KERJA
DATE BY CHKD APVD
(HEALTH & SAFETY MANAGEMENT PLAN)
25-01-2016 PS KAJ AK
V
Total 86
Prepared by: