Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

“BODY BARR DAN DRUM STICK”

dibuat untuk memenuhi tugas praktikum


Modul Cellular and Molecular Basis of Inheritance

Oleh:
Kelompok 9
M. Ilyas Saputera Mulia Sari
Azwar Lauzardi Annisafitria
Ilham Murtala Eka Rahma
Noor Shabrina Abqariyatuzzahra M.
Reni Dwi Parihat Novia Putri R.

Program Studi Pendidikan Dokter


Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2012
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya serta nikmat yang tiada hentinya kepada manusia.
Terutama nikmat iman dan akal yang menjadikan manusia sebagai makhluk yang paling
sempurna. Dengan nikmat akal tersebutlah kita dituntut untuk dapat memanfaatkannya
dengan sebaik-baiknya tanpa menyimpang dari perintah-Nya.
Salawat serta salam bagi makhluk mulia junjungan kita baginda Nabi Muhammad
SAW, yang telah mengajarkan ilmu dari Allah kepada umat-umatnya. Ilmu tersebut tidak
akan habis sekalipun air laut dijadikan tinta untuk menuliskan ilmunya itu. Dan manusia
hanya diberi sedikit sekali.
Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikan laporan praktikum tentang body barr dan
drum stick. Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat menambah pengetahuan kita.
”Tiada gading yang tak retak” demikian pepatah mengatakan. Karena itu tiada menutup
kemungkinan jika dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan.
Untuk itu, segala kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Terima
Kasih.

Ciputat, 18 Nopember 2012

Kelompok 9
Daftar Isi

Kata Pengantar ....................................................................................................................... ii


Daftar Isi ................................................................................................................................ iii
A. Topik Praktikum ........................................................................................................1
B. Tujuan Praktikum.......................................................................................................1
C. Landasan Teori...........................................................................................................1
D. Alat dan Bahan ...........................................................................................................2
E. Cara Kerja ..................................................................................................................2
F. Hasil Pengamatan.......................................................................................................3
G. Pembahasan................................................................................................................4
H. Kesimpulan ................................................................................................................5
Daftar Pustaka ........................................................................................................................ 6
A. Judul Praktikum
Barr Body dan Drumstick

B. Tujuan Praktikum
Mengetahui letak barr body dan drumstick dan menentukan jenis kelamin
berdasarkan ada atau tidaknya barr body dan drumstick.

C. Landasan Teori
Kromosom pada manusia berjumlah 46, yang dikelompokkan menjadi 44 kromosom
tubuh dan 2 kromosom seks. Pada perempuan, pasangan kromosom seksnya adalah XX,
sedangkan pada laki-laki adalah XY. Penentuan jenis kelamin seseorang dapat ditentukan
dengan pemeriksaan kromatin X. Seorang ahli genetic dari Universitas Wertren Ontario,
Murray Barr dan Bertman pada tahun 1940 telah membuat suatu eksperimen akan adanya
pengaruh kerja struktur dari sel kucing. Ia menemukan bahwa walaupun sel saraf dapat
dilihat saat sel melakukan pengulangan stimulasi, beberapa diantaranya memiliki “small
body” didalam nucleus dengan noda padat dengan zat warna yang memiliki afinitas untuk
DNA.
Selama diperiksa, ia menemukan badan kromatin ini hanya ada pada sel-sel saraf
kucing betina yang sedang tidak membelah, tetapi tidak ditemukan pada kucing jantan.
Kemudian diketahui bahwa tidak adanya badan tersebut pada jantan adalah sejak masa awal
pertumbuhan embrio. Selanjutnya penemuan ini menunjukkan bahwa badan tersebut tidak
hanya terdapat pada sel saraf, namun ada pada banyak tipe sel dari kucing betina, yang
kemudian diketahui sebagai kromatin seks atau badan Barr.
Barr body dan drum stick termasuk dalam jenis sex chromatin. Sex chromatin
merupakan sebuh kromosom-X yang inaktif. Inaktivasi kromosom X terjadi pada awal
embriogenesis. Kromosom-X yang teraktivasi tersebut dapat berasal dari ayah maupun ibu.
Inaktivasi kromosom-X bersifat tetap atau stabil, yaitu kromosom-X inaktif diwariskan dari
parental tetap dalam bentuk inaktif (Klug & Cummings 1994: 171). X yang inaktif pada
perempuan terkondensasi dan berbentuk seperti pemukul genderang (Drum Stick) pada
membrane inti neutrofil dan struktur gelap pada membrane inti sel somatis.
Badan barr dapat diamati pada sel epitel yang banyak ditemukan dari lapisan mukosa
mulut, vagina, atau uretra. Neutrofil granulosit dari wanita memperlihatkan adanya drumstick
seperti alat pemukul genderang.
Lyon seorang ilmuan di bidang genetika membuat sebuah hipotesis tentang sex
chromatin maka untuk menghormatinya hipotesis tersebut disebut hipotesis Lyon. Hipotesis
Lyon menyatakan bahwa jumlah sex chromatin = jumlah total kromosom X – 1. Jadi apabila
sex chromatin-nya berjumlah 1 maka individu tersebut adalah wanita normal, bila jumlah sex
chromatin-nya tidak ada maka individu tersebut pria karena pria hanya memiliki satu
kromosom-X (Suryo 2003:194).

D. Alat dan Bahan


a. Pemeriksaan Barr Body
1. Objek glass
2. ice cream’s sticks
3. Mikroskop
4. Pipet tetes
5. Giemsa
6. Alkohol
7. Preparat apus darah manusia

b. Pemeriksaan Drumstick
1. Preparat Peripheral Human Female Smear
2. Preparat Peripheral Human Male Smear
3. Mikroskop

E. Cara Kerja
a. Pemeriksaan Barr Body
1. Sediakan satu objek glass yang telah dibersihkan.
2. Dengan menggunakan ice cream’s sticks, ambillah sel mukosa pipi dengan cara
mengerok sisi dalam pipi.
3. Buatlah sediaan apus setipis mungkin dari hasil kerokan tersebut di atas objek glass,
kemudian tunggu hingga mengering.
4. Setelah kering, tetesi dengan alkohol dan tunggu hingga mengering.
5. Selanjutnya tetesi dengan giemsa dan biarkan hingga kering.
6. Bilas dengan air, dan amati di bawah mikroskop.
7. Catat hasil pengamatan.
b. Pemeriksaan Drumstick
1. Siapkan preparat yang akan diamati yaitu Peripheral Human female Smear (apusan
darah tepi pada wanita).
2. Amatilah dibawah mikroskop.
3. Untuk dapat mengamati drumstick, terlebih dahulu carilah neutrofil yang memiliki
3 lobus inti.
4. Amatilah bagian selaput inti sel neutrofil dan temukanlah tonjolan seperti
gendering (drumstick).
5. Lakukan juga pengamatan pada preparat Peripheral Human male Smear, kemudian
bandingkan.
6. Catat hasil pengamatan.

F. Hasil Pengamatan

nukleus

Barr body

eritrosit
Lobus inti
neutrofil

drumstick
G. Pembahasan

Pada dasarnya perempuan mempunyai dua kromosom X. Namun, satu


kromosom X dalam setiap sel pada perempuan menjadi hampir seluruhnya
terinaktivasi saat perkembangan embrio. Akibatnya, sel-sel pada perempuan dan laki-
laki memiliki dosis efektif yang sama (satu salinan) dari gen-gen ini.
Inti sel mukosa pipi perempuan mengandung badan kromatin, letaknya dekat
dengan dinding inti sel, berbentuk bulat dan berwarna gelap. Juga sel leukosit pada
sediaan apus darah tepi wanita menunjukkan adanya badan kromatin pada membrane
inti selnya, yang memiliki bentuk yang khusus seperti genderang, atau yang biasa
disebut dengan drumstick. Barr body terbentuk karena inaktivasi kromosom X
sedangkan drumstick dimungkinkan akibat pemadatan dari kromosom X yang sedang
tidak bekerja. Kedua hal tersebut tidak terdapat pada laki-laki, dan kemudian
menunjukkan hasil yang positif terhadap penentuan sex pada perempuan.

H. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan, disimpulkan bahwa penentuan dan identifikasi jenis


kelamin yang sederhana khususnya pada manusia, dapat dilakukan dengan
pemeriksaan barr body dan drumstick. Pada jenis kelamin wanita ditemukan barr
body berupa struktur gelap pada tepi nucleus sel somatik dan drumstick berupa
tonjolan berbentuk gendering pada membrane nucleus neutrofil. Munculnya barr body
dan drumstick disebabkan oleh adanya inaktivasi kromosom X.
Daftar Pustaka

W.A. Newman Dorland. Kamus Kedokteran Dorland.-Ed 31-. Jakarta: EGC; 2010.

Devi A, Endah W, Et Al. Buku Panduan Praktikum Modul Celluler & Molecular Basis Of

Inheritance Semester I. Jakarta: PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2012.

Campbell, Neil A dkk. 1999. Biologi. Jakarta : Erlangga.


Nuraini, Tuti. 2009. Praktikum Biologi dan IDK I. staff.ui.ac.id. 06/04/12
Suryo. 2001. Genetika Strata 1 . Penerbit Gajah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai