Imunohema
Imunohema
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Umum:
Untuk lebih mengetahui apa itu imunologi secara dasar.
A. Imunohematologi
1. Sistem Imun
Sistem imun meruakan kompilasi dari kerjasama yang terintegrasi antar sel,
jaringan, organ, barier mekanik dan molekul - molekul yang disekresikan. Fungsi dari
sistem imun adalah :
Sistem imun sering dibedakan menjadi dua kategori, yaitu sistem imun alami
(innate immunity) dan sistem imun didapat (acquired immunity).
B. Transfusi Darah
Transfusi darah ialah pemindahan darah dari donor ke dalam peredaran darah
resipien. Darah dan berbagai komponen darah dapat ditransfusikan secara terpisah
sesuai dengan kebutuhan. Darah tersusun dari pelbagai komponen iaitu eritrosit (
redblood cells), trombosit pekat (thrombocyte concentrate), kriopresipitat, dan
plasma segar beku (fresh frozen plasma). Komponen darah yang ditransfusikan
sesuai dengan yang diperlukan akan mengurangi kemungkinan reaksi transfusi,
circulatory overload dan penularan infeksi yang terjadi dibandingkan dengan
transfusi darah lengkap.
1. Komponen-komponen
A. Eritrosit
Eritrosit terdapat dalam bentuk sel darah merah atau darah
lengkap.Fungsi pemberian eritrosit adalah untuk meningkatkan oksigenisasi
jaringan.
Tujuan utama transfusi eritrosit adalah untuk meningkatkan oksigenasi
jaringan yang adekuat terutama pada bayi yang seda ng menjalani perawatan
intensif dan meningkatkan konsentrasi hemoglobin bayi yang mengalami
anemia simptomatik. Anemia simptomatik adalah penderita dengan
kadarhemoglobin yang rendah, mengalami pucat, sesak nafas, takikardia,
malas minum dan penurunan berat badan.
B. Trombosit Pekat
Fungsi transfusi trombosit adalah untuk mengontrol atau mencegah
perdarahan yang berhubungan dengan kekurangan jumlah atau fungsi
trombosit.
Jumlah trombosit pada neonatus adalah berkisar 150.000 -400.000 mL
(Bermawi, 2010). Andrew, dkk (1987) melaporkan hasil penelitiannya bahwa
78% dengan BBLSR dengan trombosit kurang dari 100.000/mL mengalami
perdarahan peri-intra ventrikuler dan hanya 48% pada BBLSR yang non
trombositopenia. Tambahan lagi, perdarahan peri intraventrikuler (PPIH)
derajat 3 dan 4 lebih banyak ditemui pada BBLSR dengan trombositopenia
dibandingkan dengan BBLSR non trombositopenia.Keadaan tersebut yang
menjadi alasan transfusi trombosit dilakukan pada bayi baru lahir yang
mengalami trombositopenia.