Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan
karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
Keterampilan Bahasa Reseptif dengan judul:” Tekni Membaca PArgraf,Artikel,buku fiksi dan
nonfiksi,dan surat kabar serta mempraktikkannya”.Terimakasih saya ucapkan kepada
Dra.Rumasi Simaremare selaku dosen pengampu mata kuliah Keterampilan Bahasa Reseptif
yang telah membimbing saya.

Sebagai manusia biasa,saya menyadari bahwa hasil makalah ini terdapat kekurangan dan
kekeliruan yang tidak disengaja.Oleh karena itu saya sangat membutuhkan kritik dan saran.Saya
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca,khususnya pada mata kuliah Keterampilan
Bahasa Reseptif program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri
Medan.

Medan,November 2019

Tiopiolina

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………….…….1

DAFTAR ISI ………………………………………….…………………………………….2

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..3

A.Latar Belakang……………………………………………………………………………3

B.Rumusan Masalah………………………………………………………………………...3

C.Tujuan…………………………………………………………………………………….3

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………….....4

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………..…...11

A.Simpulan…………………………………………………………………………………11

B.Saran…………………………………………………………………………………......11

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..12

2
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Secara jurnalistik dan pembelajaran, pargraf,artikel,buku fiksi dan nonfiksi,serta surat kabar
adalah salah satu bentuk opini yang terdapat dalam surat kabar atau majalah. Disebut salah satu,
karena masih ada bentuk opini lainnya. Analoginnya sederhana. Kalau kita membuka halaman
demi halaman surat kabar atau majalah, maka secara umum isinya dapat dikategorikan ke dalam
tiga kelompok besar. Kelompok pertama adalah berita (news). Kelompok kedua disebut opini
(views). Kelompok ketiga dinamakan iklan (advertising), dalam hal ini artikel masuk kedalam
kelompok opini.

Artikel berbeda dengan komentar, jika komentar tulisannya terfokus untuk menanggapi atau
mengomentari nuansa atau fenomena dari suatu permasalahan yang terjadi. Sedangkan artikel,
penulisannya tidak sekedar mengomentari masalah, tetapi bisa juga mengajukan pandangan,
pendapat atau pemikiran lain, baik yang sudah diketahui masyarakat maupun yang belum
diketahui. Misalnya, terjadi perkembangan baru, mengenal lebih jauh tentang kehidupan wanita
dsb. Bisa juga artikel berisi mengomentari pendapat orang lain yang muncul ditengah- tengah
kehidupan masyarakat.

B.Rumusan Masalah
1.Apa pengertian paragraph,artikel,buku fiksi dan nonfiksi serta surat kabar?

2.Bagaimana teknik membaca paragraph,artikel,buku fiksi dan nonfiksi serta surat kabar?

C.Tujuan.
1.Untuk mengetahui pengertian paragraph,artikel,buku fiksi dan nonfiksi serta surat kabar.

2.Untuk mengetahui teknik membaca paragraph,artikel,buku fiksi dan nonfiksi serta surat kabar.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A.Teknik Membaca Paragraf


Memperhatikan hakikat paragraf, syarat paragraf, jenis paragraf, letak pikiran pokok paragraf
dan cara mengembangkan paragraf, maka kita juga perlu memiliki teknik atau cara membaca
paragraf yang efektif. Berikut ini cara-cara membaca paragraf:

1.Camkan bahwa paragraf adalah sebuah unit bacaan

Sebuah paragraf pada umumnya merupakan sebuah pernyataan dan pengembangan suatu pikiran
tertentu. Biasanya jumlah ide pokok sama dengan jumlah paragraf pada suatu bacaan. Pembaca
yang trampil selalu memperhatikan paragraf yang ada untuk mengetahui jumlah ide pokok yang
harus di camkan.

2.Bacalah kalaimat pertama paragraf dengan cermat

4
Kalimat pertama paragraf biasanya menyatakan pikiran utama paragraf tersebut. Jika Anda
meragukan kalimat pertama sebagai pendukung ide pokok, coba gunakan Tes Ide Pokok berikt
ini.

.Pilihlah kalimat yang menurut pemikiran Anda menyatakan pikiran utama paragraf.

.Bandingkan kalimat pilihan Anda itu dengan setiap kalimat dalam paragraf.

Jika kalimat yang Anda pilih menggabungkan seluruh kalimat dalam paragraf itu menjadi satu
pikiran yang utuh, maka pilihan Anda itu benar.

Jika ternyata pilihan Anda bukan pendukung ide pokok, maka cobalah prosedur yang ketiga
berikut ini.

3,Bacalah kalaimat terakhir yang Anda baca

Kadang-kadang penulis mengikhtiarkan pikiran utamanya dalam kalimat terakhir paragraf. Jika
dalam kalimat terakhir itu pun Anda tidak menjumpai pikiran utama paragraf gunakan prosedur
ke empat berikut ini.

4.Perhatikan semua fakta dalam paragraf secara seksama

Bacalah paragraf itu seraya bertanya, apa arti semua ini? setiap fakta mungkin mempunyai
makna yang mendukung ide yang tidak dinyatakan.

5.Belajar mengamati kalaimat yang tidak mendukung

Sering kali paragraf terdiri tidak dari kalimat-kalimat yang tidak memberikan dukungan
langsung terhadap ide pokok. Kalimat-kalimat itu mungkin bersifat setara atau kolateral.

Perhatikan kata-kata yang di cetak miring dan di cetak tebal, serta yang berwarna lain jika ada

6. perlu diperhatikan. Anda harus menyadari bahwa kata-kata seperti itu, perlu di ganti menjadi
kata yang umum yang mudah di pahami. Sediakan juga kertas kosong untuk mencatat kata-kata
baru /sulit. cari artinya di dalam kamus, dan pelajarilah

7.Terkalah pikiran penulis

Bacalah paragraf itu seperlunya saja. Bidikan perhatian Anda supaya dapat melihat dengan jelas
apa yang dikatakan penulis. Periksalah terkaan Anda. Jika terkaan Anda benar, segeralah pindah
keparagraf selanjutnya. Ini salah satu cara untuk mempertinggi kecepatan. Namun demikian,
Anda membaca juga dengan maksud untuk mengingat perincian isi bacaan atau untuk
pemahaman total. Kalau yang demikian itu maksud Anda , ikutilah petunjuk prosedur nomer 8.

8.Membaca dengan tujuan mendapatkan fakta terinci

5
Membaca dengan tujuan untuk memperoleh fakta-fakta terinci harus dilakukan sebagai berikut.
Fokuskan atau pusatkan perhatian Anda pada pikiran utama. Supaya Anda dapat memahami
paragraf secara lengkap usahakan agar Anda mengetahui setiap fakta dalam hubungannya
dengan fakta lain. Hubungkan setiap fakta dengan pikiran utama. Dengan demikian setiap fakta
akan merupakan bagaian dari pikiran utama yang lebih besar. Supaya Anda dapat melihat fakta-
fakta dengan jelas dan hubungannya-hubungannya yang logis, catatlah kalimat topik pada buku
catatan dan di bawahnya Anda buat daftar fakta-fakta yang mendukung pikiran utama. Cara ini
dapat menolong Anda untuk memisahkan kalimat-kalimat yang tidak aktif mendukung
perkembangan pikiran dalam paragraf. Selanjutnya baca balik pikiran utama dan lengkapi
dengan fakta-faktanya.

B.Teknik Membaca Artikel

Artikel-artikel dalam berbagai majalah dan surat kabar pada umumnya digolongkan pada
karangan berbentuk eksposisi.Artkel-artikel dan karangan-karangan lainnya bersifat ilmiah pada
umumnya dapat digolongkan kepada karangan berbentuk argumentasi.

Pada umumnya suatu artikel terdiri dari judul,pendahuluan,batang tubuh,dan penutup.Judul


mengandung gambaran umum tentang pokok yang dibicarakan dalam artikel
bersangkutan.Latarbelakang biasanya berisi latar belakang pokok pikiran yang dibahas dalam
artikel.Dapat ditambahkan,bahwa dalam artikel ilmiah,kadang sebelum pendahuluan,disajikan
suatu abstrak dari uraian pikiran pokok dalam artikel bersangkutan.

Batang tubuh artikel berisi uraian tentang pikiran pokok yang hendak disampaikan oleh
pengarang kepada pembaca.Sedangkan penutup umumnya berisi rangkuman dari apa yang telak
dikemukakan oleh pengarang.Penuutp bertujuan untuk mengingatkan pembaca tentang hal-hal
yang telah diuraikan dan implikasinya.

Cara menemukan pikiran pokok pada artikel:

1.Bacalah judul dan pendahuluan atau paragraph artikel yang bersangkutan dengan cepat dan
teliti.

2.Untuk membuktikan hal diatas,bacalah dengan cepat paragraph tersebut dengan teknik baca
layap.

3.Jika dugaan anda benar,setelah membaca layap,kita akan mengetahui pikiran pokok dari
artikel.

4.Jika artikel mempunyai abastrak,maka kita dapat mengetahui pikiran pokok melalui abstrak.

C.Teknik Membaca Buku Fiksi dan Non-Fiksi

6
Fiksi ialah karangan yang isinya bersifat khayal,yaitu tidak merupakan kenyataan yang
sebenarnya,walaupun menggambarkan berbagai segi kehidupan atau didasarkan pada peristiwa
kehidupan yang sesungguhnya.

Unsur unsur bagian buku fiksi terdiri dari bagian cover buku, rincian subbab buku, judul subbab,
tokoh dan penokohan, tema cerita, bahasa yg digunakam dan penyajian alur cerita. Berdasarkan
informasi-informasi yang terkandung didalamnya,bagian-bagian sebuah buku dibagi atas tiga
besar,yaitu bagian yang berisi informasi permulaan,bagian informasi pokok,dan bagian informasi
pelengkap.

Baguan-bagian yang termasuk dalam infornasi permulaan yaitu

1.Kulit luar

2.Halaman judul khusus

3.Halaman judul

4.Halaman tahun penerbitan

5.Halaman pernyataan terimakasih.

6.Halamaan pernyataan khusus

7.Halaman daftar isi.

8.Halaman pengantar

9.Halaman abstrak

Kesembilan bagian ini tidak selalu dijumpai dalam setiap buku.Biasanya hanya pada buku yang
beruang-lingkup luas dengan pembahasan intensif-ekstensif yang terdapat bagian itu.Batang
tubuh buku biasanya terdiri dari beberapa bagian,dan dapat dibagi menjadi beberapa sub-bag

2.Metode dan Teknik Membaca Buku

1).Membaca Untuk Informasi Tertentu

Sebuah buku non fiksi,terutama buku teks,tidak selalu harus dibaca seluruhnya,tetapi dapat juga
hanya dibaca untuj menemukan informasi tertentu,pada umumnya ada 3 macam yaitu:a)Isi
umum buku b)Isi bab c) Penjelasan tertentu tentang sesuatu.

Isi umum sebuah buju adalah pikiran pokok dan pikiran-pikiran jabaran umum.,yaitu isi umum
yang padat dan diuraikan tentang pikiran pokok buku betsangkutan yang terdapat pada bab
dalam batang buku.

7
Infornasi tertebtu juga dapat berupa penjelasan tertebtu tentangbsesuatu yang
dioerlukan,misalnya arti suatu istilah,penjelasan tentang suatu konsep,pendapat seorang ahli,atau
refrensi tertentu.Untuk menemukan infornasi-informasi ini,baguan buku yang dibaca ialah,daftar
isi,indeks,dan kepustakaan.Dari apa yang diuraikan diatas,jelas bahwa buku yang
sebagaimanapun tebalnya,mungkin saja daoat selesai dibaca dalam waktu yang relatif singkat
jika hanya untuk menemukan informasi tertentu.

2).Membaca Untuk Studi

Membaca untuk studi berbeda dari membaca yang hanya sekedar untuk menemukan informasi
tertentu seperti yang dibicarakan diatas.Membaca untuk studi memerlukan konsentrasi dan
pemusatan pikiran,kesegaran dan kesehatan badan,tempat membaca yang mendukung,serta
waktu membaca yang tepat.

Terdapat dua metode yang dikenal dalam membaca untuk studi,yaitu:

a).CATU(Cari,Tulis-Kembali,Uji)

Membaca dengan metode ini,yang pertama dilakukan ialah menentukan informasi pikiran berupa
ide pokok.Kemudian,carilah butir-butir penting dan tulislah.Kemudian,pengertian yang telah
dirumuskan itu,dites dan diuji benar tidaknya dengan cara mencoba dan mencocokannya dengan
masalah yang ada.

b).Metode SURTABAKU(Survei,Tanya,Baca,Katakan,Ulang)

Metode ini digunakan dalam membaca buku teks,tapi dapat juga digunakan dalam membaca
artikel untuk studi.

3.Membaca Surat Kabar

Surat kabar adalah surat bacaan yang paling umum digunakan masyarakat terutama masyarakat
modern.Secara umum,surat kabar dapat dibagi atas jenis-jenis pokok berikut:a).berita,b)opini
c)iklan d) pemberitahuan d) fiksi.Bagian terbesar dari surat kabar adalah berita.Berita adalah
laporan tentang peristiwa yang terjadi didalam masyarakat,tentang suatu pendapat atau pikiran
baru.

Struktur utama dari surat kabar adalah berita.Aspek pertama ialah bahwa paragraf atau oaragraf
pendahuluan adalah bagian terpenting atau isi pokok berita tersebut.

2.Metode dan Teknik Membaca Surat Kabar

Untuk dapat membaca surat kabar dengan efisien dan efektif,pembaca perlu lebih dahulu
mengetahui dengan baik jenis-jenis isi yang dikemukakan diatas.Pengetahuan sangat diperlukan

8
agar kita dapat mengetahui infornasi yang disampaikan dalam surat kabar dengan
cepat.Pengetahuan akan struktur berita sangat diperlukan agar pembaca fokusbterhadap
informasi yang disanpaikan.

dan Teknik Membaca Surat Kabar

Untuk membaca surat kabar yang efektif dan efesien, pembaca terlebih dahulu mengetahui
dengan baik isi surat kabar, seperti dikemukakan oleh Tampubolon (1990 : 194) secara umum
surat kabar dibagi atas : (1) berita, (2) opini (3) iklan, (4) pemberitahuan, dan (5) fiksi.

Berita adalah laporan yang benar dan pada waktunya tentang suatu peristiwa yang terjadi dalam
masyarakat tentang suatu pendapat atau pikiran baru, atau tentang apa saja yang menarik serta
perlu bagi pembaca umumnya. Ciri dari berita adalah faktual (berupa kenyataan yang
sebenarnya), obyektif dengan pandangan pelapor sendiri, menarik, dan berguna bagi umum.

Opini adalah pandangan atau pendapat penulis dalam surat kabar yang memuat informasi tentang
pikiran atau suatu peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. Dalam surat kabar opini biasanya
disiapkan dalam bentuk tajuk rencana , pojok, dan karikatur. Sedangkan opini yang merupakan
pandangan penulis tertentu disajikan dalam bentuk karangan khusus (feature), surat pembaca
atau kolom. Berbeda dengan berita, opini adalah hasil pengolahan (analisis) pikiran dari surat
kabar atau penulis yang bersangkutan.

Iklan adalah informasi yang bersifat komersial, sedangkan pemberitahuan adalah informasi yang
berupa pengumuman tentang suatu peristiwa atau hal, seperti kematian, perkawinan, lelang dan
lain-lain.

Fiksi dalam surat kabar biasanya berupa cerpen, novel, atau cerita komik yang umumnya
disajikan secara bersambung. Fiksi tidak selalu terdapat dalam surat kabar, tetapi pada masa-
masa sekarang ini, jenis fiksi semakin umum disajikan dalam surat kabar di Indonesia.

Setelah mengetahui jenis-jenis surat kabar langkah berikutnya adalah pembaca perlu mengetahui
struktur isi surat kabar, khususnya berita. Dalam membaca berita, informasi fokus bagi pembaca
adalah jawaban kelima pertanyaan pokok, yaitu: apa? Siapa? Dimana? Mengapa? Bagaimana?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam struktur berita,pada umumnya terdapat


pada paragraph-paragrap permulaan.Sedangkan paragraph-paragraf selanjutnyahanya jika perlu
mengetahui informasi-informasi jabaran atau tambahan.

Untuk meningkatkan efesiensi dalam membaca surat kabar, Tampubolo, (1990:197-198)


menyatakan hal-hal sebagai berikut :

1. Perlu mengetahui dengan pasti tempat setiap jenis pada halaman-halaman yang dibaca.

9
2. Perlu megetahui dengan pasti pengaturan persambungan isi dalam surat kabar tersebut.Dalam
hubungan lebih efesienmeneruskan membaca sambungan setlah selesai semua yangperlu di
halaman yang beersangkutan.

3. Untuk mengetahui pandangan surat kabar(redaksi)ttenteang suatu peristiwa,pembaca perlu


membaca dengan teliti tajuk rencana surat kabar,diassamping itu juga perlu memperhatikan
/membaca komentar, pojok, dan karikatur.berdasarkan pandangan ini membaca akan dapat
menemukan sikap atau pandangan(opini)surat kabar bersangkutan.

4. Teknik membaca iklan dan pemberitahuan adalah baca layap dan baca tatap.berdasarkan
pendapat di atas,utuk lebih meningkatkan efesiensi membaca, pembaca perlu mengetshui dengan
pasti tempat setiap jenis isi padda halaman-halaman surat kabar yang dibacanya.

Demikian juga membacaperlu mengetahui dengan pasti pengaturan persambungan isi surat kabar
tersebut.Dalam hal ini pada umumnya lebih efesienmeneruskan membaca sehubungan sidah
selesai mmbaca semua yang perlu pada halaman bersangkutan. Jika suatu berita itu dibaca dari
halaman satudan berita itu bersambungke halaman berikutnya, lebih baik dibaca dulusemua
berita yang perlupada halaman itu,kemudian diteruskan membaca saambungan berita
tadi,sehingga pembaca tidak perlu membolak-balik halaman surat kabar.

10
BAB III
PENUTUP
A.Simpulan
Membaca merupakan kegiatan memahami teks bacaan dengan tujuan untuk memperoleh
informasi dari bahan bacaan.Seperti yang dibahas diatas,bahawa teknik dan metode dalam
membaca paragraf,artikel,buku fiksi dan non fiksi,maupun surat kabar memiliki perbedaan.Hal
ini dikarenakan informasi yang disampaikan berbeda-beda.

B.Saran
Kegiatan membaca sangat perlu ditingkatkan guna menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan.Terutama untuk generasi muda saat ini yang cenderung meemilih bermain game
online,membuka media sosial,daripada membaca.

11
DAFTAR PUSTAKA
Nurhadi.1987.Membaca Cepat dan Efektif.Bandung:CV.Sinar Baru.

Subyantoro.2011.Pengembangan Keterampilan Membaca Cepat.Yogyakarta:Graha Ilmu.

12

Anda mungkin juga menyukai