Anda di halaman 1dari 10

Asas-Asas Hukum Perdata

• Istilah dan Pengertian Hukum Perdata


Asal Mula Hukum Perdata
Hukum Perdata di Indonesia berasal dari
bahasa Belanda : Burgerlijk Recht.
Hukum Perdata bersumber pada KUHPdt, yang
juga berasal dari bahasa Belanda : Burgelijk
Wetboek (BW).
Hukum Perdata di Indonesia, ialah Hukum
Perdata Tertulis yang sudah dikodifikasi pada
tanggal 1 Mei 1848.
Pengertian Hukum Perdata Menurut Para Pakar
Sarjana Hukum
• Prof. Soediman Kartohadiprojo, S.H. :
KUHPerdata juga merupakan hukum Sipil yaitu
diantaranya “Hukum Perdata Materiil”, dimana
Hukum Perdata Materiil ini ialah semua kaidah
hukum yang menentukan dan mengatur hak-hak
dan kewajiban Perdata, sedangkan “Hukum
Perdata Formil”, yaitu semua kaidah hukum
yang menentukan dan mengatur bagaimana
caranya melaksanakan hak dan kewajiban
perdata .
KUHPdt hampir serupa dengan BW di
Nederland, sedangkan BW hampir sama
dengan Code Civil di Perancis.
Menurut Prof. R. Subekti, SH. Bahwa
perkataan “Hukum Perdata” dalam arti
luas meliputi semua hukum “privat
materiil”, yaitu segala hukum pokok yang
mengatur kepentingan perseorangan.
Sistematika KUHPerdata Indonesia
• Dibagi dalam 4 Kitab atau Buku ;
• Masing-masing buku dibagi dalam Bab(titel),
masing2 bab dibagi dalam bagian (afdeeling)
dan masing2 bagian dibagi dalam pasal-pasal.
• 1. KUHPerdata terdiri atas empat Buku, yaitu :
a. Buku I, yang berjudul Perihal Orang(van
personen), yang memuat Hukum Perorangan
(personen Recht) dan Hukum Kekeluargaan
(Familie Recht).
b. Buku II, yang berjudul Perihal Benda(Van
Zaken), yang memuat Hukum Benda (Zaken
Recht) dan Hukum Waris (erfrecht).
c. Buku III, yang berjudul perihal Perikatan (Van
verbintennissen)yang memuat Hukum Harta
Kekayaan (Vermogensrecht) yang berkenaan
denganHak dan Kewajibanyang berlaku bagi
orang tua/ pihak tertentu.
d. Buku IV, yang berjudul perihal Pembuktian dan
Kadaluarsa atau Lewat Waktu (van Bewijs en
Verjaring), yang memuat perihal alat pembuktian
dan akibat lewat waktu terhadap hubungan
Hukum.
Isi Pokok KUHPerdata Indonesia
• Yaitu :
• Buku I: tentang Orang atau Pengaturan
tentang orang terdiri atas :
1. Menikmati dan Kehilangan hak-hak
kewargaan
2. Akta Catatan Sipil
3. Tempat Tinggal atau domisili
4. Perkawinan
5. Hak dan Kewajiban Suami istri
6. Pengaturan Harta Kekayaan menurut
undang-undang dan pengurusannya
7. Perjanjian Perkawinan
8. Persatuan atau Perjanjian kawin dalam
perkawinan untuk kedua kali atau
selanjutnya
9. Perpisahan harta kekayaan
10. Pembubaran Perkawinan
11. perpisahan meja dan tempat tidur
12. kebapakan dan keturunan anak-anak
13. Kekeluargaan sedarah dan semenda
14. Kekuasaan orang tua
15. menentukan, mengubah, dan mencabut
tunjangan nafkah
16. Kebelum dewasaan dan perwalian
17. Beberapa perlunakan
18. Pengampunan
19. Keadaan tidak hadir
Buku II, tentang Benda, pengaturan tentang benda
terdiri atas :
1. kebendaan dan cara membeda-bedakan
2. kedudukan berkuasa dan hak-hak yang timbul
karenanya
3. hak milik
4. hak dan kewajiban antara pemilik pekarangan
yang satu sama lain bertetangga
5. kerja rodi
6. dst.
Buku III tentang perikatan , terdiri dari :
1. Jual Beli
2. Sewa-menyewa
3. Hibah
4. Pinjam-pakai
5. dll.
Buku IV tentang Bukti dan daluarsa, terdiri dari :
1. Pembuktian pada umumnya
2. Persangkaan
3. Pengakuan
4. Sumpah di muka hakim
5. daluarsa

Anda mungkin juga menyukai