Anda di halaman 1dari 83

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

(SKI)

Untuk MI kelas VI

oleh :

KUNTI MUFLIHAH AL ABADIYAH, S.Ag, M.Pd

KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA


PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2009
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………………………
Kata pengantar…………………………………………………………………………………
Daftar Isi……………………………………………………………………………………….

SEMESTER I
Pelajaran I. Khulafaur Rasyidin
A. Pengertian Khulafaur Rasyidin………………………………………………
B. Tugas-tugas Khulafaur Rasyidin……………………………………………..
C. Nama-nama Khulafaur Rasyidin……………………………………………..
D. Cara Pengangkatan Khulafaur Rasyidin……………………………………..
Rangkuman …………………………………………………………………………………...
Latihan Soal ……………………………………………………………………………………
Pelajaran II. Khalifah Abu Bakar As Siddiq
A. Riwayat hidup Abu Bakar As Siddiq ……………………………………….
B. Kepribadian Abu Bakar As Siddiq …………………………………………
C. Kesabaran Abu Bakar As Siddiq menemani Rasulullah hijrah ke Madinah..
D. Abu Bakar As Siddiq menerima berita Isra’ Mi’raj ………………………..
E. Abu baker As Siddiq diangkat menjadi Khalifah …………………………..
F. Memerangi Nabi Palsu dan Kaum Murtad ………………………………....
G. Perluasan Wilayah Islam …………………………………………………....
H. Mengumpulkan Al Qur’an …………………………………………………..
I. Akhir Hayat Abu Bakar ……………………………………………………..
Rangkuman …………………………………………………………………………………...
Latihan Soal …………………………………………………………………………………...
Pelajaran III .Khalifah Umar bin Khattab
A. Riwayat hidup Umar bin Khattab ………………………………………….
B. Kepribadian Umar bin Khattab …………………………………………….
C. Umar bin Khattab masuk Islam …………………………………………….
D. Umar bin Khattab diangkat menjadi Khalifah ……………………………..
E. Perluasan Wilayah Islam……………………………………………………
F. Kebijakan dalam Bidang Ekonomi …………………………………………
G. Kebijakan dalam Bidang Pemerintahan …………………………………….
H. Akhir Hayat Umar bin Khattab ……………………………………………..
Rangkuman …………………………………………………………………………………..
Latihan Soal …………………………………………………………………………………..
Pelajaran IV. Khalifah Usman bin Affan
A. Riwayat Hidup Usman bin Affan …………………………………………..
B. Kepribadian Usman bin Affan ………………………………………………
C. Kedermawanan Usman bin Affan …………………………………………..
D. Usman bin Affan diangkat menjadi Khalifah ………………………………
E. Penyusunan Mushaf Al Qur’an …………………………………………….
F. Perluasan Wilayah Islam ……………………………………………………
G. Akhir Hayat Usman bin Affan ……………………………………………...
Rangkuman …………………………………………………………………………………..
Latihan Soal …………………………………………………………………………………..
Latihan Ulangan Semester I ………………………………………………………………….
SEMESTER II
Pelajaran V. Khalifah Ali bin Abi Thalib
A. Riwayat hidup Ali bin Abi Thalib …………………………………………
B. Kepribadin Ali bin Abi Thalib …………………………………………….
C. Perjuangan Ali bin Abi Thalib dalam membela Rasulullah ……………….
D. Ali bin Abi Thalib diangkat menjadi Khalifah …………………………….
E. Kecintaan Ali bin Abi Thalib pada Ilmu Pengetahuan …………………….
F. Pemberontakan pada masa Ali bin Abi Thalib …………………………….
G. Akhir Hayat Ali bin Abi Thalib ……………………………………………
Rangkuman ………………………………………………………………………………….
Latihan Soal ………………………………………………………………………………….
Pelajaran VI. Tokoh-Tokoh Islam Indonesia (Di Pulau Jawa)
A. Pangeran Diponegoro
B. KH Ahmad Dahlan
C. KH Samanhudi
D. KH Hasyim Asy’ari
Rangkuman ………………………………………………………………………………….
Latihan Soal ………………………………………………………………………………….
Latihan Ulangan Kenaikan Kelas …………………………………………………………….
Daftar Pustaka ………………………………………………………………………………..
PELAJARAN 1

KHULAFAUR RASYIDIN

STANDART KOMPETENSI :
Mengenal sejarah Khalifah Abu Bakar As Siddiq

KOMPETENSI DASAR:
Menjelaskan arti dan tugas Khulafaur Rasyidin
TANBIH

        


      
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena

Allah SWT (ketika ) menjadi saksi dengan adil…..”(QS. Al Maidah/5: 8)

IFTITAH
Nabi Muhammad adalah seorang Rasul Allah yang menyampaikan ajaran Islam bagi
seluruh umat Islam. Selain sebagai Rasul Allah, Nabi Muhammad juga sebagai kepala
pemerintahan atau kepala negara.
Setelah Nabi Muhammad meninggal dunia, tugas sebagai kepala negara atau kepala
pemerintahan digantikan oleh Khulafaur Rasyidin. Mereka termasuk sahabat-sahabat Nabi
Muhammad yang sangat dipercaya dan mempunyai jasa yang sangat besar dalam perkembangan
Agama Islam saat itu. Nah, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan Khulafaur Rasyidin itu ?
dan siapa saja yang termasuk Khulafaur Rasyidin ? Dalam pelajaran berikut ini kita akan
mempelajari tentang Khulafaur Rasyidin.

A. Pengertian Khulafaur Rasyidin


Istilah Khulafaur Rasyidin berasal dari Bahasa Arab, terdiri dari dua kata yaitu, Khulafa
dan ar Rasyid. Dari segi bahasa khulafa adalah bentuk jamak dari kata khalifah yang berarti
“pengganti” sedangkan rasyidin adalah bentuk jamak dari kata ar rasyid yang berarti “yang
mendapat petunjuk”.
Dengan demikian arti Khulafaur Rasyidin menurut bahasa adalah para pengganti yang
mendapat petunjuk dari Allah SWT.
Sedangkan menurut istilah, Khulafaur Rasyidin artinya orang-orang yang ditunjuk untuk
menggantikan kedudukan Nabi Muhammad SAW sebagai kepala pemerintahan dan pemimpin
umat setelah Rasulullah meninggal dunia.
Perlu diketahui, bahwa istilah Khulafaur Rasyidin disebut juga dengan istilah Khalifatur
Rasulullah yang artinya pengganti Rasulullah. Khalifah yang memakai gelar ini adalah Khalifah
Abu Bakar As Siddiq. Sedangkan Khalifah Umar bin Khattab memakai gelar Amirul Mukminin
yang berarti pemimpin orang-orang yang beriman.
B. Tugas-tugas Khulafaur Rasyidin
Nabi Muhammad sebagai Utusan Allah mempunyai tiga tugas utama, yaitu sebagai
Rasulullah, pemimpin negara dan pemimpin agama.
Diantara ketiga tugas utama itu, tugas sebagai Rasulullah tidak dapat digantikan oleh
siapapun. Tugas Nabi Muhammad sebagai Rasulullah yaitu sebagai pembawa risalah yang
harus menyampaikan wahyu kepada umat manusia agar menjadi pedoman hidup bagi manusia.
Jadi, tugas Rasulullah ini tidak dapat digantikan karena Nabi Muhammad adalah nabi
terakhir. Allah tidak menurunkan wahyu lagi setelah Nabi Muhammad meninggal dunia.
Untuk tugas Nabi Muhammad sebagai pemimpin negara, beliau memimpin umat Islam
dan non Islam. Beliau menjaga kemaslahatan kehidupan seluruh warganya baik yang beragama
Islam, Yahudi maupun Nasrani.
Sebagai pemimpin agama, Nabi Muhammad memimpin Umat Islam dalam menjaga
kemurnian ajaran Islam. Beliau yang menjadi imam dalam setiap salat dan memberi jalan keluar
terhadap setiap masalah agama yang dihadapi umatnya dalam berbagai aspek kehidupan.
Oleh karena itu, untuk tugas Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin agama dan
pemimpin negara dapat digantikan oleh orang lain setelah beliau meninggal dunia. Untuk
melanjutkan kedua tugas inilah, maka diangkat Khulafaur Rasyidin untuk menggantikan beliau.
Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa tugas pokok Khulafaur Rasyidin yaitu:
1. Melanjutkan perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan ajaran Islam
2. Memimpin negara dan pemerintahan sesuai ajaran Islam yang berpedoman pada Al Qur’an
dan Hadist
3. Mengatur kehidupan masyarakat yaitu, membina umat Islam dalam menjalankan ajaran
Islam dan memberi kebebasan umat non Islam dalam menjalankan ajarannya di wilayah
Islam
4. Memutuskan perkara yang terjadi di masyarakat sesuai dengan ajaran Islam yang
berpedoman pada Al Qur’an dan Hadist

C. Nama-nama Khulafaur Rasyidin


Setelah Rasulullah SAW meninggal dunia, jabatan pemimpin negara digantikan oleh
khalifah. Khalifah merupakan gelar seorang yang memimpin umat Islam dan seluruh rakyat di
wilayahnya. Jabatan khalifah tidak dapat diwariskan kepada keturunannya seperti halnya raja
atau sultan.
Nama-nama khalifah yang termasuk dalam Khulafaur Rasyidin yaitu:
1. Abu Bakar as Siddiq (11 – 13 H / 632 – 634 M)
2. Umar bin Khattab (13 – 23 H / 634 – 644 M)
3. Usman bin Affan (23 – 35 H / 644 – 655 M)
4. Ali bin Abi Thalib (35 – 40 H / 655 – 660 M)
Jadi, ada empat orang khalifah yang termasuk dalam Khulafaur Rasyidin. Mereka semua
adalah sahabat – sahabat dekat Rasulullah yang dapat dipercaya.
Selama masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin, Islam berkembang dengan baik, yang
ditunjukkan dengan semakin luasnya wilayah kekuasaan Islam pada saat itu. Selain itu banyak
sekali jasa-jasa para Khulafaur Rasyidin selama memerintah. Kemajuan di berbagai bidang
seperti ekonomi, pemerintahan, pertahanan, bahkan ilmu pengetahuan.

D. Cara Pengangkatan Khulafaur Rasyidin

Seperti telah dijelaskan diatas, bahwa jabatan khalifah tidak dapat diwariskan. Mereka
diangkat berdasarkan persetujuan dari rakyat atau umat Islam, karena pada saat Rasulullah
masih hidup, beliau tidak pernah meninggalkan pesan tentang siapa yang akan menggantikannya
setelah beliau meninggal dunia. Semua diserahkan kepada kaum Muslimin.
Oleh karena itu setelah beliau meninggal dunia terjadi perdebatan antara kaum Muhajirin
dan kaum Ansar tentang siapa yang akan menggantikan beliau. Masing-masing kelompok
menginginkan penggantinya dari kelompoknya sendiri yang mereka anggap lebih pantas untuk
memimpin.
Setelah terjadi perdebatan, akhirnya mereka mengadakan musyawarah di Saqifah Bani
Saidah yaitu sebuah balai pertemuan di kota Madinah. Pada pertemuan itu terjadilah
kesepakatan bahwa Abu Bakar As Siddiq yang pantas menggantikan Rasulullah dalam
memimpin umat Islam, akhirnya Abu Bakar As Siddiq dibaiat menjadi Khalifah. Selama
memerintah Abu Bakar As Siddiq memakai gelar Khalifah Rasulullah yang berarti Pengganti
Rasulullah.
Pada saat Abu Bakar As Siddiq masih hidup, dia sudah menunjuk Umar bin Khattab
untuk menggantikan kedudukannya sebagai khalifah setelah Abu Bakar As Siddiq meninggal
nanti. Penunjukan inipun disepakati oleh para sahabat. Oleh karena itu, setelah Abu Bakar
meninggal dunia, Umar bin Khattab segera dibaiat oleh kaum Muslimin menjadi khalifah kedua.
Umar bin Khattab tidak memakai gelar Khalifah Rasulullah, namun Umar bin Khattab lebih
senang dengan gelar Amirul Mukminin yang berarti pemimpin orang-orang yang beriman.
Selanjutnya saat Umar bin Khattab sakit, didesak oleh kaum Muslimin untuk menunjuk
penggantinya kelak, Umar membentuk Dewan Syura yang beranggotakan enam orang sahabat.
Umar bin Khattab berpesan apabila dia nanti meninggal dunia agar Dewan Syura memilih salah
satu anggotanya untuk menggantikan Umar bin Khattab sebagai khalifah. Keenam sahabat itu
adalah:
1. Ali bin Abi Thalib
2. Usman bin Affan
3. Abdur Rahman bin Auf
4. Saad bin Abi Waqas
5. Zubair bin Awwam
6. Thalhah bin Ubaidilah

Setelah Umar bin Khattab meninggal dunia, terpilihlah Usman bin Affan sebagai
pengganti Umar bin Khattab
Pada masa selanjutnya, Usman bin Affan menduduki jabatan selama 12 tahun dan
akhirnya digantikan oleh Ali bin Abi Thalib. Setelah Usman bin Affan meninggal dunia, Ali bin
Abi Thalib dibaiat oleh penduduk Madinah yang didukung oleh umat Muslim lainnya, terutama
yang tidak setuju dengan kebijakan-kebijakan yang diambil khalifah Usman bin Affan selama
memerintah.
Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa cara pengangkatan Khulafaur
Rasyidin ada dua cara yaitu dengan cara musyawarah dan penunjukan langsung oleh khalifah
sebelumnya. Dari keempat Khulafaur Rasyidin hanya satu yang diangkat menjadi khalifah
dengan cara penunjukan langsung oleh khalifah sebelumnya, yaitu Khalifah Umar bin Khattab
yang ditunjuk langsung oleh Khalifah Abu Bakar As Siddiq dan memakai gelar Amirul
Mukminin. Sedangkan tiga khalifah lainnya diangkat menjadi khalifah dengan cara
musyawarah kaum Muslimin dan mereka memakai gelar Khalifatun Rasulillah.

RANGKUMAN
1. Khulafaur Rasyidin berasal dari kata Khulafa yang berarti para pengganti dan ar Rasyidin
yang artinya mendapat petunjuk.
2. Khulafaur Rasyidin menggantikan Rasulullah dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin
negara dan pemimpin agama. Tugas Rasulullah sebagai pembawa risalah tidak dapat
digantikan oleh siapapun. Karena Nabi Muhammad adalah Rasul terakhir.
3. Yang termasuk Khulafaur Rasyidin yaitu: Abu Bakar As Siddiq, Umar bin Khattab, Usman
bin Affan dan Ali bin Abi Thalib
4. Cara pengangkatan Khulafaur Rasyidin ada dua, yaitu dengan cara penunjukan langsung
oleh khalifah sebelumnya. Khalifah yang dipilih dengan cara ini adalah Khalifah Umar bin
Khattab yang memakai gelar Amirul Mukminin atau pemimpin orang-orang mukmin. Cara
kedua yaitu dengan cara musyawarah, tiga khalifah lainnya diangkat dengan cara ini, dan
mereka memakai gelar Khalifatu Rasulillah atau pengganti rasulullah.
KAMUS ISTILAH
Nabi : orang yang menerima wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada umatnya
senndiri
Rasul : orang yang menerima wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada seluruh
umat manusia.
Khalifah : pengganti
Rasyidin : yang mendapat petunjuk

PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Tes Psikomotor
a. Tugas Individu
Peserta didik di depan kelas menyebutkan arti, tugas, nama-nama, dan cara pengangkatan
Khulafaur Rasyidin secara bergantian.

b.Tugas Kelompok
Peserta Didik dibagi menjadi empat kelompok, untuk mencari materi tentang Khulafaur
Rasyidin (arti, tugas, nama-nama, dan cara pengangkatan) serta membuat laporan untuk
disampaikan didepan kelas.

2. Tes Afektif

Berilah tanda cek (V) pada pilihan jawabanmu!

No Pernyataan Setuju Tidak Setuju


1 Temanmu menemukan sebuah dompet di jalan pada
saat berangkat sekolah, didalam dompet berisi surat-
surat penting seperti kartu ATM, KTP, SIM, STNK
kendaraan, dan uang sebesar Rp. 1.000.000,- dia
mengajakmu untuk mengembalikan barang tersebut
kepada pemiliknya. Bagaimana sikapmu ?
2 Pada awal tahun ajaran, kelas VI-B MI membentuk
pengurus kelas, namun penunjukan pengurus kelas
ditunjuk secara langsung oleh wali kelasnya dan
dipilih dari anak-anak yang orang tuanya terpandang
di daerah itu, tanpa adanya pertimbangan lain.
Bagaimanakah sikap anda terhadap hal ini ?
3 Teman yang duduk di sebelahmu selalu menyontek
saat ulangan umum dan setelah diumumkan hasilnya
nilainya sangat bagus dan menduduki peringkat
pertama di kelas, walaupun dia mendapatkan nilai
dengan cara yang tidak benar. Bagaimana
menurutmu?
4 Seorang guru memberi tugas kelompok untuk
mengerjakan PR, salah seorang temanmu tidak ikut
mengerjakan dengan alas an malas, namun dia mau
membelikan jajan atau mentraktir teman lain yang
satu kelompok di kantin sekolah keesokan harinya.
Bagaimana sikapmu ?
5 Di rumah Ahmad sebagai anak sulung dan
mempunyai dua orang adik yang masih duduk di
kelas III dan TK kecil. Ahmad selalu membantu
adiknya untuk mengerjakan setiap tugas yang
diberikan oleh guru mereka. Ahmad merasa bahwa
sebagai seorang anak tertua harus memberi contoh
yang baik baik kepada adik-adiknya. Bagaimana
pendapatmu tentang sikap Ahmad itu ?
6. Untuk memperingati Kemerdekaan Indonesia murid-
murid MI diajak untuk mengadakan bakti social di
lingkungan sekolah dengan mengadakan kerja bakti.
Bersama warga sekitar anak-anak membersihkan
lingkungan agar bersih dan rapi. Kegiatan seperti ini
dilaksanakan setiap tahun untuk selalu menjalin kerja
sama antara sekolah dan masyarakat sekitar.
Bagaimana pendapatmu mengenai program sekolah
yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun ?
7. Ainun seorang murid baru kelas VI di sebuah MI, dia
masuk sekolah itu karena pindah dari sekolah
favorite di salah satu kota besar. Dia pindah karena
mengikuti orang tuanya yang pindah tugas menjadi
seorang pimpinan perusahaan terkenal di kota
tersebut. Dalam berteman dia tidak pernah pilih
kasih, dia menganggap semua temannya sama tanpa
melihat status sosialnya. Bagaimanakah pendapatmu
mengenai sikap Ainun tersebut ?
8 Kelas VI sebuah MI akan mengadakan pariwisata
pada akhir tahun, mereka bermusyawarah
membentuk panitia. Dalam rapat tersebut banyak
terjadi perdebatan, Fadhil salah seorang dari mereka
yang bersi keras untuk mempertahankan pendapatnya
untuk disetujui oleh semua peserta. Dia mengancam
akan keluar dari rapat apabila usulannya tidak
diterima. Bagaimana pendapatmu mengenai sikap
Fadhil tersebut ?
9. Farida seorang bintang kelas di kelas VI MI, namun
dia mempunyai sifat suka menghina temannya yang
mempunyai prestasi dibawahnya. Firda, teman dekat
Farida mengingatkannya agar tidak mengejek teman
yang lain. Karena setiap orang mempunyai
kemampuan yang berbeda-beda. Farida mau
menerima saran itu setelah mendapat penjelasan dari
Firda. Bagaimana pendapatmu mengenai sikap
Farida tersebut ?
10 Untuk menghadapi UASBN, Ridwan salah seorang
murid kelas VI sebuah MI selalu berusaha dengan
giat untuk mendapat nilai baik. Dia mengikuti les di
sebuah lembaga bimbingan belajar setiap sore, di
rumah dia juga rajin berlatih mengerjakan soal-soal
latihan. Ridwan berkeyakinan bahwa dengan kerja
keras Insya Allah akan dapat meraih prestasi yang
memuaskan. Bagaimana pendapatmu mengenai sikap
Ridwan tersebut ?

3. Tes Kognitif

I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar!

1. Kata “ Khalifah” menurut bahasa mempunyai arti….


a. pelaksana c. kepala Negara
b. pemimpin d. pengganti
2. Istilah Amirul Mukminin dipakai pada masa khalifah….
a. Abu Bakar As Siddiq c. Usman bin Affan
b. Umar bin Khattab d. Ali bin Abi Thalib

3. Kedudukan Khalifah adalah melanjutkan tugas Rasulullah SAW sebagai….


a. raja c. kepala negara
b. nabi d. rasulullah
4. Jumlah Khulafaur Rasyidin ada….
a. 3 c. 5
b. 4 d. 6
5. Berikut adalah alasan sahabat Abu Bakar As Siddiq dipilih oleh para sahabat dan kaum
muslimin lainnya menjadi Khalifah pertama kecuali ….
a. tertua c. ketegasannya
b. kekayaannya d. kecakapannya
6. Kata Khulafaur Rasyidin berasal dari bahasa….
a. Arab c. Yunani
b. Sansekerta d. India
7. Sikap Umar bin Khattab ketika beberapa sahabat mengusulkan agar ia menunjuk putranya
sebagai Khalifah adalah….
a. menolak c. menerima
b. mendukung d. menyetujui
8. Umar bin Khattab tidak menunjuk seorang pengganti karena mengikuti….
a. Abu Bakar As Siddiq c. Rasulullah SAW
b. Usman bin Affan d. Muawiyah bin Abu Sufyan
9. Sesudah Usman bin Affan meninggal dunia , jabatan khalifah dipegang oleh….
a. Abdur Rahman bin Auf c. Thalhah bin Ubaidilah
b. Zubair bin Awwam d. Ali bin Abi Thalib
10. Berikut sahabat yang bukan merupakan Khulafaur Rasyidin adalah….
a. Abdullah bin Umar c. Usman bin Affan
b. Umar bin Khattab d. Abu Bakar As Siddiq

II. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat!


1. Kata “Rasyidin” menurut bahasa adalah….
2. Sahabat yang diangkat menjadi Khalifah ke-tiga yaitu….
3. Khalifah yang diangkat dengan cara penunjukan langsung adalah….
4. Pusat Pemerintah Islam pada masa Khulafaur Rasyidin di kota….
5. Setelah Umar bin Khattab meninggal dunia kekhalifahan Islam dipegang oleh….
6. Setelah masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, gelar khalifah berubah menjadi….
7. Usman bin Affan mendapat gelar Dzunnuraini karena menikah dengan….
8. Membina umat Islam setelah Rasulullah wafat adalah tugas dari….
9. Khalifah yang mendapat gelar Saifullah adalah….
10. Setelah masuk Islam, Umar bin Khattab mendapat gelar….
III. Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Jelaskan arti KhulafaurRasyidin menurut istilah!


2. Sebutkan nama- nama sahabat yang termasuk Khulafaur Rasyidin!
3. Berilah 3 contoh tugas Khulafaur Rasyidin!
4. Sebutkan 2 cara pemilihan Khulafaur Rasyidin!
5. Sebutkan dua golongan kaum Muslimin di Madinah ketika Nabi Muhammad meninggal!

4. Tugas
a. Tugas Individu
Peserta didik di depan kelas menyebutkan arti, tugas, nama-nama, dan cara pengangkatan
Khulafaur Rasyidin secara bergantian.

b.Tugas Kelompok
Pserta Didik dibagi menjadi empat kelompok, untuk mencari materi tentang Khulafaur Rasyidin
(arti, tugas, nama-nama, dan cara pengangkatan) serta membuat laporan untuk disampaikan
didepan kelas.
Catatan Hasil Kerja /Laporan
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………

PELAJARAN 2

KHALIFAH ABU BAKAR AS SIDDIQ


STANDART KOMPETENSI
Mengenal sejarah Khalifah Abu Bakar As Siddiq

KOMPETENSI DASAR

 Menceritakan silsilah, kepribadian Abu Bakar As Siddiq dan perjuangannya dalam dakwah
Islam
 Menunjukkan contoh-contoh, nilai- nilai positif dari Khalifah Abu Bakar As Siddiq
 Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Abu Bakar As Siddiq

TANBIH

     

Artinya : “…Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik
Pelindung!” (QS. Ali Imron/3:173)
IFTITAH

Abu Bakar As Siddiq termasuk dalam golongan “Assabiqunal Awwalun” yaitu golongan
pemeluk agama Islam yang pertama kali dari kelompok orang dewasa. Ia seorang sahabat yang
banyak sekali jasanya bagi perkembangan agama Islam sejak awal. Banyak para budak yang ia
merdekakan, dan banyak pula sahabat yang masuk Islam atas ajakannya.
Tahukah kamu, Siapakah Abu Bakar As Siddiq itu ? Apa saja jasanya dalam Islam ?
Untuk lebih jelasnya, mari kita pelajari materi berikut ini!

A. Riwayat hidup Abu Bakar As Siddiq

Abu Bakar As Siddiq lahir di Mekah pada tahun 573 M. Nama aslinya Abdul Ka’bah.
Ayahnya bernama Abi Quhafah bin Amir. Ibunya bernama Ummu Khair Salma binti Sakhr bin
Amir. Ayah dan ibunya berasal dari Suku Qurays, dari Bani Tamim. Suku yang terpandang di
Arab karena banyak melahirkan tokoh-tokoh terhormat.
Oleh Rasulullah nama Abdul Ka’bah diganti dengan “Abdullah”. Nama Abu Bakar
adalah nama kauniyah atau nama julukan. Mengapa ia mendapat julukan itu ? Karena Abu
Bakar termasuk golongan Assabiqunal Awwalun yaitu orang yang pertama masuk Islam. Abu
artinya bapak, dan Bakar artinya segera. Ia merupakan orang dewasa pertama yang masuk Islam
setelah diajak oleh Rasulullah. Tepatnya orang keempat yang masuk Islam setelah Khadijah,
istri Rasulullah, Ali bin Abi Thalib keponakan Rasulullah dan Zaid bin Haritsah anak angkat
Rasulullah. Banyak pula para sahabat yang masuk Islam karena ajakannya, seperti Usman bin
Affan, Zubair bin Awwam, Abdur Rahman bin Auf, Abdullah bin Mas’ud, Saad bin Abi Waqas,
Thalhah bin Ubaidilah, Abu Ubaidah bin Jarah dan Al Arqam bin Abil Arqam.
Abu Bakar juga mendapat gelar “As Siddiq” yang artinya membenarkan. Mengapa
demikian ? Karena ia selalu membenarkan segala tindakan dan ucapan Rasulullah terutama
tentang peristiwa Isra’ Mi’raj, ia langsung mempercayainya begitu mendengar cerita dari
Rasulullah.
Pada masa kecilnya Abu Bakar dikenal sebagai anak yang baik, jujur, lemah lembut dan
sabar yang membuatnya disukai oleh masyarakat. Ia sudah bersahabat dengan Rasulullah sejak
kecil. Mereka sama-sama membenci minuman keras dan berhala. Oleh karena itulah, Abu Bakar
segera menyambut ajakan Rasulullah untuk memeluk Islam.
Abu Bakar adalah orang yang paling dekat dengan Rasulullah. Ia selalu mendampingi
Rasulullah dalam berdakwah. Ia yang paling sering mendapat kepercayaan dari Rasulullah.
Ketika Rasulullah sakit, beliau mempercayakan Abu Bakar untuk menjadi imam salat
menggantikan Rasulullah. Dan Rasulullah pun menikahi putri Abu Bakar yang bernama Aisyah.
Abu Bakar adalah pedagang yang sukses dan sangat terkenal. Ia termasuk pedagang
yang giat dan sangat jujur. Karena kejujuran dan ketulusan hatinya, membuat ia menjadi
saudagar yang kaya raya. Abu Bakar sering berdagang sampai ke luar Mekah. Ia banyak bergaul
dengan para bangsawan diluar suku Qurays. Karena pergaulannya itu, ia memiliki wawasan dan
pengetahuan yang semakin luas, sering menyedekahkan hartanya untuk orang lain. Sehingga ia
tidak hanya dikenal sebagai seorang hartawan, tetapi juga sebagai seorang yang dermawan.

B. Kepribadian Abu Bakar As Siddiq

Abu Bakar terkenal sebagai seorang yang berbudi luhur, rendah hati, dermawan, ikhlas,
pemberani dan pandai berbicara di depan umum. Abu Bakar memiliki badan kurus, mata tajam,
kulit putih, rambutnya lebat dan keningnya lebar.
Ia seorang yang kaya raya dan dermawan, sangat menyayangi anak yatim dan fakir
miskin, namun kehidupannya tetap sederhana. Ia banyak memberikan hartanya untuk
kepentingan kemajuan agama Islam.
Abu Bakar juga membebaskan beberapa budak yang disiksa oleh majikannya karena
ketahuan memeluk agama Islam. Mereka itu adalah: Labibah budak dari Bani Muammal bin
Habib Ady, Abu Fukaihah budak dari Sofyan bin Umayah, Amir bin Fuhairah budak dari Thufail
bin Abdullah, Bilal bin Rabah budak dari Umayah bin Khalaf. Mereka dibeli oleh Abu Bakar
dengan harga yang tinggi dari majikan mereka. Selanjutnya oleh Abu Bakar mereka dibebaskan.
Bilal bin Rabah akhirnya diangkat menjadi muadzin oleh Rasulullah.
Abu Bakar juga seorang yang lemah lembut namun pemberani, ketika masuk Islam ia
menyatakan keislamannya secara terang-terangan. Ia tidak takut kepada orang-orang Qurays
karena ia telah masuk Islam.
Abu Bakar adalah orang pertama yang mengajak orang-orang Qurays masuk Islam
secara terang-terangan. Walaupun akhirnya ia mendapat perlawanan dari kaum Qurays hingga
badannya terluka.
Abu Bakar juga menyelamatkan Rasulullah ketika leher beliau dijerat dengan tali oleh
Uqbah bin Muith pada waktu salat. Ia mengetahui hal ini dan langsung melarang Uqbah bin
Muith agar tidak mengganggu Rasulullah. Uqbah bin Muith melawan Abu Bakar dan terjadilah
perkelahian diantara mereka dan Abu Bakar pun sampai mengalami luka-luka di tubuhnya.
Karena kepandaian dan pengetahuan yang dimiliki Abu bakar sangat luas, Rasulullah
sering meminta pendapatnya dalam memutuskan suatu perkara dan Abu Bakar sering dimintai
pendapat oleh kaum muslimin semasa hidupnya.
Selain itu ia juga terkenal pandai berbicara di depan umum. Ia paling mengerti tentang
Al Qur’an dan paling baik bacaannnya, sehingga Rasulullah memberi kepercayaan kepadanya
untuk menjadi Imam salat bagi sahabat yang lain dan menggantikan Rasulullah pada saat beliau
sakit.

C. Kesabaran Abu Bakar As Siddiq menemani Rasulullah hijrah ke Madinah


Abu Bakar sebelum diangkat menjadi khalifah, ia selalu menemani Rasulullah baik
dalam keadaan suka maupun duka, termasuk pada saat menemani Rasulullah hijrah ke Madinah
karena rumah beliau sudah dikepung oleh kaum kafir Qurays yang akan membunuhnya.
Ketika Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk berhijrah ke Madinah, Abu Bakar
minta ijin untuk ikut berhijrah, namun Rasulullah mencegah dan membujuknya agar mau
bersabar untuk menunggu waktu yang tepat.
Pada suatu hari Rasulullah mendatangi Abu Bakar dan mengajaknya untuk hijrah.
Dengan senang hati Abu Bakar menerima ajakan itu., kemudian ia menyiapkan segala
perlengkapannya termasuk unta terbaik yang dimilikinya untuk transportasi Rasulullah hijrah
ke Madinah.
Pada malam harinya Rasulullah menyuruh Ali bin Abi Thalib untuk menjaga rumah
beliau. Sementara Abu Jahal telah merencanakan untuk menangkap Rasulullah dengan cara
mengepung rumah Beliau dan telah menyiapkan 100 orang pilihan untuk menangkap Beliau.
Abu Jahal yakin dapat menangkap Rasulullah.
Apakah Abu Jahal dapat menangkap Rasulullah ? Tidak ! Mengapa? Karena yang tidur
di tempat tidur Rasulullah adalah Ali bin Abi Thalib.
Abu Bakar dan Rasulullah berangkat hijrah tidak langsung menuju Madinah, namun
mereka beristirahat dan sembunyi dahulu di Gua Tsur selama tiga hari. Putri Abu Bakar yang
mengirim makanan kepada mereka berdua selama berada di dalam gua. Abu Bakar pun telah
menyewa seorang penunjuk jalan ke Madinah yaitu Abdullah bin Uraiqis.
Begitu masuk di Gua Tsur, Abu Bakar langsung membersihkan gua terlebih dahulu dan
ingin memastikan bahwa gua itu aman untuk tempat bersembunyi, karena Abu Bakar takut ada
sesuatu yang akan mencelakakan Rasulullah.
Abu Bakar menutupi lubang gua dengan bajunya, namun ada lubang yang tidak ditutup
karena tempat bersembunyinya seekor ular. Lalu Rasulullah dipersilahkan masuk dan tidur di
pangkuan Abu Bakar. Mereka beristirahat, namun Abu Bakar merasakan kakinya sakit digigit
ular. Karena sakitnya, Abu Bakar meneteskan air mata dan jatuh ke wajah Rasululllah. Dengan
terkejut Rasulullah bangun dan bertanya “mengapa kamu menangis?”. Abu Bakar menjawab
karena kakiku sakit digigit ular. Rasulullah bertanya: “Mengapa kamu tidak mengatakannya
kepadaku ?” Abu Bakar menjawab:”Saya takut membangunkanmu ya Rasulullah”
Pada pagi harinya, setelah fajar Rasulullah melihat kaki Abu Bakar luka bengkak akibat
gigitan ular, lalu beliau mengusapnya dengan tangan, luka Abu Bakar pun berangsur sembuh.
Lalu Rasulullah berdoa:”Ya Allah, jadikan derajat Abu Bakar seperti derajatku di surga nanti”.
Sementara itu, setelah mengetahui Rasulullah tidak berada di rumah, kaum kafir Qurays
mencari Rasulullah dan Abu Bakar ke setiap tempat. Beberapa orang Qurays sudah berada di
depan Gua Tsur sementara Rasulullah dan Abu Bakar berada di dalamnya. Abu Bakar merasa
sangat khawatir takut kalau orang-oarang kafir Qurays itu berhasil menemukan mereka berdua,
pasti mereka akan dibunuhnya.
Karena kekuasaan Allah SWT, orang-orang kafir Qurays itu tidak masuk ke Gua Tsur,
karena mereka melihat ada sarang laba-laba yang masih utuh dan dua merpati liar yang
menetaskan telurnya di mulut gua. Orang -orang kafir Qurays itu berfikir, kalau ada orang yang
masuk gua pastilah sarang laba-laba itu rusak. Lalu mereka pergi meninggalkan gua. Setelah
merasa aman, Rasulullah dan Abu Bakar melanjutkan perjalanannya ke Madinah.
Begitulah kesetiaan Abu Bakar terhadap Rasulullah. Dengan sabar ia menemani
Rasulullah hijrah ke Madinah. Walaupun menempuh perjalanan yang sangat jauh, dikejar-kejar
oleh kaum kafir Qurays yang akan membunuh mereka berdua. Bahkan ia harus meninggalkan
harta bendanya yang sangat banyak untuk menemani Rasulullah hijrah ke Madinah. Namun
semua dilakukan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

D. Abu Bakar As Siddiq menerima berita Isra’ Mi’raj

Kalian tentu masih ingat tentang peristiwa Isra’ Mi’raj Rasulullah. Isra’ Mi’raj adalah
perjalanan Nabi Muhammad SAW pada waktu malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil
Aqsa, kemudian dengan ijin Allah naik ke langit sampai ke Sidratul Muntaha. Dari sana
Rasulullah kembali ke Mekah dengan membawa perintah salat lima waktu dari Allah untuk
umat manusia. Kejadian ini hanya berlangsung selama semalam pada tanggal 27 Rajab.
Firman Allah Swt:
        
         
   
Artinya:“Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari
Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
memperlihatkan kepadanya sebagian dari ayat-ayat Kami sesungguhnya, Dialah
Yang Maha Mendengar serta Maha Melihat”. (QS. Al Isra’/17:1)
Pada pagi harinya, Rasulullah mendatangi tempat berkumpulnya orang-orang kafir
Qurays. Rasulullah menceritakan apa yang telah dialaminya semalam. Dalam menghadapi
peristiwa ini, ada yang pro dan kontra. Bagi kaum kafir Qurays sudah jelas mereka tidak percaya
termasuk para pembesar - pembesarnya. Abu Jahal dan kawan-kawannya lalu pergi menemui
Abu Bakar agar mau datang ke masjid.
Setelah bertemu dengan Abu Bakar, Abu Jahal berkata : ” Hai Abu Bakar, bagaimana
pendapatmu tentang cerita sahabatmu yang kamu cintai bahwa ia semalam telah pergi ke Baitul
Maqdis dan pagi ini telah berada di Mekah bersama kita ?”
Abu Bakar menjawab:”Apakah ia benar mengatakan demikian ?” Abu Jahal:”Ya, ia telah
berkata demikian di depan orang banyak di masjid. Oleh karena itu, agar kamu mendengar
langsung ucapan sahabatmu itu.”
Abu Bakar menjawab:”Jika benar ia berkata demikian , maka sungguh ia memang benar
dan tidak akan pernah berdusta.”
Abu Jahal dan kawan-kawannya berkata:” Apakah kamu membenarkan perkataannya
bahwa ia telah pergi ke Baitul Maqdis semalam, dan kembali ke Mekah sebelum Fajar?”
Abu Bakar menjawab:” Ya, aku membenarkan perkataannya dan aku akan membenarkan
ia meskipun lebih jauh daripada itu. Aku akan membenarkan berita dari langit, baik diwaktu
pagi ataupun sore yang datang darinya.”
Abu Bakar kemudian meminta Rasulullah untuk menggambarkan kejadian itu.
Rasulullah pun menggambarkan seluruh peristiwa yang dialaminya secara detail, dan Abu Bakar
berkata:”Engkau benar, aku bersaksi bahwa engkau utusan Allah.” Kemudian Rasulullah
berkara:”Engkau adalah Abu Bakar As Siddiq.” Sejak saat itulah Rasulullah memberi gelar “As
Siddiq” kepada Abu Bakar.
Mengapa Rasulullah memberi gelar As Siddiq yang berarti membenarkan kepada Abu
Bakar ? Karena disaat orang lain tidak mempercayai ucapan Rasulullah tentang peristiwa Isra’
Mi’raj, ia membenarkannya sendiri dan yakin bahwa Rasulullah tidak akan pernah berbohong
karena Rasulullah selalu dijaga kesucian hatinya oleh Allah SWT.

E. Abu Bakar As Siddiq diangkat menjadi Khalifah

Nabi Muhammad meninggal pada tahun 632 M. Pada saat itu penduduk Jazirah Arab
telah memeluk agama Islam. Namun, kaum Muslimin menghadapi masalah yang sulit, karena
Rasulullah tidak meninggalkan pesan apapun tentang siapa yang akan menggantikan beliau
untuk memimpin umat Islam. Oleh karena itu, waktu jenazah Rasulullah belum dimakamkan,
timbul perbedaan pendapat tentang siapa yang berhak menjadi khalifah. Permasalahan muncul
karena kaum Ansar dan kaum Muhajirin menghendaki pemimpin dipilih dari salah satu diantara
mereka. Keadaan itu dapat menimbulkan perpecahan umat Islam.
Pada saat itu terdapat tiga golongan yang menginginkan jabatan khalifah. Kaum Ansar
mengusulkan agar khalifah diangkat dari golongan mereka dan mencalonkan Saad bin Ubadah
menjadi khalifah. Kaum Muhajirin berpendapat bahwa Abu Bakar As Siddiq adalah orang yang
paling berhak menjadi khalifah. Sedangkan Bani Hasyim mengajukan Ali bin Abi Thalib untuk
menjadi khalifah.
Kaum Ansar saat itu mengadakan musyawarah di Saqifah Bani Saidah atau Balai Bani
Saidah dan menetapkan Saad bin Ubadah sebagai calon khalifah pengganti Rasulullah.
Karena mendengar berita tersebut, maka kaum Muhajirin yang saat itu sedang
mempersiapkan pemakaman Rasulullah di Masjid Nabawi, segera mengutus Abu Bakar As
Siddiq, Umar bin Khattab dan Abu Ubaidah bin Jarrah untuk menghadiri pertemuan itu. Ketika
mereka datang, kaum Ansar telah siap membaiat Saad bin Ubadah menjadi khalifah. Maka
terjadilah perdebatan di antara dua golongan itu. Mereka mengemukakan alasan masing-masing
dalam menetapkan khalifah.
Setelah menyampaikan pendapatnya masing-masing, kaum Ansar dan Kaum Muhajirin
sepakat untuk mengangkat Abu Bakar As Siddiq menjadi khalifah. Maka dengan segera wakil
dari Kaum Ansar yaitu Basyir bin Saad dan wakil dari Kaum Muhajirin Abu Ubaidah bin Jarah
membaiat atau menetapkan Abu Bakar As Siddiq sebagai khalifah yang selanjutnya diikuti oleh
para tokoh terkemuka dari dua golongan tersebut.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa terpilihnya Abu Bakar As Siddiq menjadi
khalifah karena dua faktor yaitu:
1. Menurut pendapat umum pada waktu itu, seorang khalifah hendaklah berasal dari suku
Qurays.
2. Kaum muslimin berpendapat bahwa Abu Bakar As Siddiq memiliki beberapa keutamaan
antara lain:
a. Sahabat yang pertama–tama masuk Islam dan termasuk golongan Assabiqunal Awwalun
b. Sahabat yang selalu paling awal dalam mempercayai ajaran-ajaran yang dibawa oleh
Rasulullah
c. Sahabat yang pertama kali mempercayai dan membenarkan peristiwa Isra’ Mi’raj pada
saat orang-orang masih meragukannya
d. Sahabat yang paling setia menemani dan melindungi Rasulullah pada saat hijrah
e. Sahabat yang rela memberikan seluruh hartanya untuk kepentingan Islam
f. Sahabat yang dipercaya oleh Rasulullah untuk menjadi imam ketika beliau sedang sakit.

Setelah acara pemakaman selesai, pada malam harinya menjelang Salat Isya, Kaum
Ansar dan Kaum Muhajirin berkumpul di Masjid Nabawi. Mereka membaiat kembali Abu
Bakar As Siddiq di depan masyarakat umum. Dengan demikian Abu Bakar As Siddiq secara
resmi diangkat menjadi Khalifah pada tanggal 12 Rabiul awal tahun 11 Hijriyah. Pengangkatan
Abu Bakar As Siddiq ini didukung oleh seluruh kaum muslimin, baik golongan Ansar maupun
Muhajirin.
F. Abu Bakar As Siddiq memerangi Kaum Murtad dan Nabi Palsu

Pada masa awal pemerintahannya, Abu Bakar As Siddiq mengalami masa sulit. Setelah
Rasulullah meninggal dunia, timbul beberapa golongan pembangkang yaitu: golongan orang
murtad, golongan orang yang ingkar atau tidak mau membayar zakat, golongan orang yang
mengaku dirinya menjadi nabi.
Apakah yang dimaksud dengan Murtad ? dan mengapa hal ini terjadi setelah Rasulullah
wafat ?
Murtad adalah orang yang keluar dari agama Islam.Timbulnya orang-orang murtad
karena mereka belum memahami benar tentang Islam. Sehingga mereka mudah sekali
terpengaruh oleh situasi. Ada diantara mereka yang masuk Islam karena ikut-ikutan, ada pula
yang menganggap bahwa Islam adalah agama Nabi Muhammad, maka setelah Rasulullah
meninggal dunia mereka kembali menganut ajaran mereka sebelumnya.
Untuk golongan kedua, orang yang tidak mau membayar zakat. Mengapa mereka tidak
mau membayar zakat setelah Rasulullah meninggal dunia ? Mereka berpendapat bahwa zakat
hanya kepada Rasulullah dan selama Rasulullah masih hidup. Oleh karena itu setelah Rasulullah
wafat, mereka merasa tidak wajib lagi untuk membayar zakat, golongan ini sebagian besar
berasal dari daerah sekitar Madinah.
Sedangkan untuk golongan ketiga, yaitu adanya orang-orang yang mengaku dirinya
sebagai nabi, sebenarnya sudah ada sejak masa-masa akhir kehidupan Rasulullah, hanya saja
mereka tidak mau terang-terangan. Setelah Rasulullah wafat, mereka mengumumkan kepada
masyarakat bahwa mereka itu diangkat menjadi nabi bersamaan dengan Nabi Muhammad untuk
menyampaikan ajarannya. Mereka itulah yang disebut nabi- nabi palsu.
Diantaranya adalah:
1. Muzailamah al Kadzab dari Bani Hanifah di Yamamah
2. Sajjah bin Tamimiyah dari Bani Tamim yang akhirnya menikah dengan
Muzailamah al Kadzab.
3. Thulaihah bin bin Khuwailid al Asadi dari Bani Asad
4. Aswad al Ansi dari Yaman.

Untuk menghadapi ketiga golongan tersebut, Abu Bakar As Siddiq bermusyawarah


dengan para sahabat untuk memerangi mereka sampai mereka kembali kepada ajaran yang
benar. Oleh karena itu Abu Bakar membentuk 11 pasukan tentara yang dipimpin oleh seorang
panglima. Panglima yang ditugaskan untuk memerangi nabi palsu itu adalah:
1. Khalid bin Walid, ditugaskan untuk memerangi Thulaihah bin Khuwailid al Asadi dan para
pengikutnya yang berasal dari Bani Asad, Bani Gatafan, dan Bani Amir. Pertempuran terjadi
di dekat sumur Buzakhah. Pasukan Islam berhasil mengalahkan mereka.
2. Ikrimah bin Abu Jahal, ditugaskan memerangi Muzailamah al Kadzab dan para pengikutnya
dari Bani Hanifah di Yamamah. Muzailamah al Kadzab menikah dengan Sajjah bin
Tamimiyah yang mengaku sebagai nabi dari golongan Kristen. Ikrimah dibantu oleh pasukan
Khalid bin Walid dan pasukan Surahbil bin Hasanah. Dalam peperangan ini Muzailamah al
Kadzab berhasil dibunuh oleh Wahsyi bin Harb, dia adalah orang yang membunuh Hamzah
bin Abdul Muthalib paman Nabi Muhammad pada saat Perang Uhud sebelum Wahsyi bin
Harb masuk Islam.
3. Al Muhajir bin Abi Umayah ditugaskan untuk memerangi pasukan Aswad al Ansi yang
berada di Yaman. Aswad al Ansi meninggal dunia karena dibunuh oleh saudara Gubernur
Yaman.
4. Surahbil bin Hasanah, diperintahkan membantu pasukan Ikrimah bin Abu Jahal dalam
memerangi Muzailamah al Kadzab karena pasukannya sangat kuat.
5. Huzairah bin Muhsin Al Ghalfani, ditugaskan menghadapi penduduk wilayah Daba dan
Oman pada pesisir selatan Arabia.
6. Arfajah bin Harsamah, ditugaskan memerangi para pembangkang di negeri Murrah
7. Suwaid bin Muqran, ditugaskan untuk menghadapi kaum Riddah di wilayah Tihamah
Yaman.
8. Al Ula bin Hadrami, ditugaskan menghadapi kaum Riddah di Bahrain.
9. Thuraifah bin Hajiz, ditugaskan ke Bani Salim dan Hawazin
10. Amru bin Ash, ditugaskan menghadapi suku Qudhaah, Wadhiah, dan Al Harist
11. Khalid bin Said, ditugaskan menghadapi kaum murtad di perbatasan Syam.

Serangkaian peeperangan dalam memerangi kaum murtad ini disebut dengan “Perang
Riddah”. Dalam peperang ini dimenangkan oleh kaum muslimin dengan gemilang

Kesebelas pasukan perang ini, berhasil menjalankan tugas dengan baik. Dalam
menghadapi ketiga golongan pembangkang ini, mereka memerlukan waktu kurang lebih satu
tahun. Sikap tegas Abu Bakar As Siddiq akhirnya dapat mengembalikan kepercayaan bangsa
Arab terhadap Islam setelah Rasulullah wafat.

G. Perluasan Wilayah Islam pada masa Abu Bakar As Siddiq

Setelah berhasil mengatasi para pembangkang agama, Abu Bakar As Siddiq bersama
para sahabat lainnya bermusyawarah untuk perluasan wilayah Islam. Abu Bakar As Siddiq
menyiapkan pasukan perang yang dipimpin oleh panglima perang yang hebat.
Perluasan wilayah Islam pada masa Abu Bakar As Siddiq ini berusaha menaklukkan
beberapa daerah hingga keluar Jazirah Arab, terutama untuk membebaskan Irak yang saat itu
dijajah oleh Persia dan wilayah Syiria yang pada saat itu dijajah oleh Bangsa Romawi.

H. Abu Bakar As Siddiq mengumpulkan Al Qur’an

Pada masa Rasulullah, Al Qur’an belum dibukukan seperti yang kita kenal dan lihat saat
sekarang ini. Mengapa demikian? Karena pada saat itu Al Qur’an masih berupa lembaran-
lembaran yang disimpan di rumah para sahabat. Lembarannya bukan berupa kertas seperti
sekarang, namun ayat-ayat Al Qur’an itu ditulis pada kulit kayu, tulang, pelepah kurma dan
sebagainya. Para sahabat kebanyakan menghafalnya atau ditulis dan disimpan sendiri.
Melihat keadaan seperti itu, Umar bin Khattab lalu mengusulkan agar ayat-ayat Al
Qur’an itu dikumpulkan. Karena banyak para sahabat penghafal Al Qur’an yang gugur pada saat
perang. Seperti pada saat perang Yamamah, sahabat yang meninggal sebanyak 70 orang.
Abu Bakar menyetujui usul dari Umar bin Khattab, dan dibentuklah panitia
pengumpulan Al Qur’an yang diketuai oleh sahabat Zaid bin Tsabit. Ia adalah orang yang
dipercaya Rasulullah untuk menuliskan setiap wahyu yang telah beliau terima.
Setelah kurang lebih satu tahun, Zaid bin Tsabit dibantu anggota lainnya berhasil
mengumpulkan lembaran-lembaran Ayat Al Qur’an. Kemudian disusunlah lembaran-lembaran
itu seperti yang diajarkan Rasulullah kepadanya. Himpunan ayat-ayat Al Qur’an itu diserahkan
kepada Abu Bakar As Siddiq dan akhirnya disimpan di rumah Hafshah binti Umar.

I. Akhir Hayat Abu Bakar As Siddiq

Setelah Abu Bakar As Siddiq memerintah selama dua tahun tiga bulan, pada saat perang
Yarmuk masih berlangsung, Abu Bakar As Siddiq jatuh sakit. Pada saat itu Abu Bakar As Siddiq
merasa perlu untuk menunjuk penggantinya nanti, untuk menghindari perpecahan umat Islam.
Khalifah Abu Bakar As Siddiq kemudian menunjuk Umar bin Khattab sebagai
penggantinya jika dia meninggal nanti. Hal itu sudah dimusyawarahkan dengan para sahabat
yang lain, dan mereka menyetujui penunjukan Umar bin Khattab sebagai pengganti Abu Bakar
As Siddiq kalau sudah meninggal nanti.
Abu Bakar As Siddiq sakit selama 15 hari, dan akhirnya meninggal dunia pada hari
Senin 23 Agustus 634 M atau 21 Jumadil Akhir tahun 13 H. Abu Bakar As Siddiq dimakamkan
di Masjid Nabawi di samping makam Rasulullah.

RANGKUMAN

1. Nama asli Abu Bakar As Siddiq sebelum masuk Islam adalah Abdul Ka’bah, oleh Rasulullah
diganti dengan Abdullah bin Abi Quhafah at Tamimi
2. Nama Abu Bakar adalah nama julukan yang diberikan oleh Rasulullah karena ia adalah
lelaki dewasa pertama yang masuk Islam. Dan gelar As Siddiq diberikan oleh Rasulullah
kepadanya karena ia adalah orang pertama yang membenarkan peristiwa Isra’ Mi’raj.
3. Abu Bakar As Siddiq adalah seorang yang lemah lembut, berbudi luhur, pemberani dan
pandai. Ia seorang saudagar kaya yang sangat dermawan karena banyak menyumbangkan
hartanya untuk kepentingan Islam.
4. Sahabat- sahabat yang masuk Islam atas ajakannya adalah: Usman bin Affan, Abdur Rahman
bin Auf, Zubair bin Awwam.
5. Budak-budak yang dimerdekakan dengan cara dibeli dari para majikannya oleh Abu Bakar
As Siddiq yaitu: Bilal bin Rabah, Labibah, Abu Fukaihah dan Amir bin Fuhairah.
6. Setelah Rasulullah meninggal dunia ia diangkat menjadi khalifah pertama pada tahun 11 H
dan memerintah selama 2 tahun 3 bulan.
7. Abu Bakar As Siddiq meninggal dunia karena sakit, dalam usia 63 tahun.
8. Langkah-langkah kebijaksanaan Abu Bakar As Siddiq selama menjadi khalifah :
a. Memerangi orang-orang murtad
b. Memerangi nabi palsu
c. Memerangi orang yang tidak mau membayar zakat
d. Memperluas wilayah Islam ke Irak , Persia dan Syiria (Syam)
e. Mengumpulkan ayat-ayat Al Qur’an.

KAMUS ISTILAH
Fatwa : nasehat orang alim /pandai
Curang : tidak jujur dan tidak adil
Bin/ Binti : anak dari
Nasab : keturunan, pertalian keluarga

PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Tes Psikomotor
a. Tugas Individu

Peserta didik menceritakan tentang silsilah, kepribadian, nilai-nilai positif dari khalifah Abu
Bakar As Siddiq dalam bentuk tertulis.
b. Tugas Kelompok
b. Peserta didik dibagi beberapa kelompok, untuk mendiskusikan contoh-contoh serta nilai-nilai
positif khalifah Abu Bakar As Siddiq dan membuat laporan untuk disampaikan didepan kelas.

2. Tes Afektif

Berilah tanda cek (V) pada pilihan jawabanmu!

No Pernyataan Sikap Sanggup Tidak sanggup


1. Kamu menemukan sebuah kantong plastik di
jalan, ternyata isinya selembar kartu nama dan
uang Rp. 500.000,-. Sementara pada saat itu
orang tua kamu sedang sakit dan tidak
mempunyai uang untuk berobat. Kamu
memegang uang yang cukup untuk berobat,
namun bukan uang kamu sendiri. Maukah kamu
mengembalikan uang itu kepada pemiliknya ?
2. Kakakmu sakit keras di rumah sakit, orang tuamu
menunggunya. Kamu di rumah bersama seorang
adikmu. Kamu diberi tugas untuk mengurusi
urusan rumah dan urusan adikmu. Kamu harus
masak sendiri, mencuci sendiri dan lainnya.
Sanggupkah kamu menjalaninya tanpa
mengeluh ?
3. Karena keadaan orang tua yang pas-pasan, kamu
tidak bisa ikut acara akhir tahun sekolah yaitu
pariwisata di tempat hiburan. Dalam hati kamu
sangat ingin untuk ikut, namun apa boleh buat,
orang tua tidak punya biaya. Sanggupkah kamu
menghadapi kenyataan ini tanpa rasa marah dan
jengkel ?
4. Kamu akan pergi ke luar kota menjenguk
saudara. Kamu telah mempersiapkan segala bekal
untuk keperluan di perjalanan baik makanan
ringan maupun minuman. Dalam perjalanan itu
kamu menjumpai seorang kakek yang merasa
kelaparan dan kehausan karena tidak membawa
bekal. Maukah kamu menolong kakek tersebut
dengan memberikan bekalmu yang tinggal
sedikit karena bekalmu juga terbatas ?
5. Pada saat liburan puasa kamu diajak temanmu
untuk bermain di tempat pariwisata. Kamu diajak
temanmu untuk membatalkan puasa dan akan
dibelikan makanan kesukaannmu. Dalam hati
kamu juga merasa ingin membatalkan. Namun
karena takut dosa kamu bertahan untuk menjaga
puasa kamu. Sanggupkah kamu menolak ajakan
temanmu untuk membatalkan puasamu ?
6. Tanpa sengaja kamu telah menjatuhkan gelas di
meja guru yang masih berisi minuman. Gelas
pecah dan lantai menjadi basah. Sanggupkah
kamu segera minta maaf atas kesalahanmu
tersebut ?
7. Temanmu baru dirundung susah karena
rumahnya kebanjiran. Segala peralatan
sekolahnya rusak. Maukah kamu memberikan
sebagian milikmu untuk membantu meringankan
bebannya ?
8. Saudaramu mengadakan resepsi, dalam acara itu
malam harinya diadakan pesta acara minum-
minuman keras. Sanggupkah kamu
mengingatkan saudaramu bahwa itu acara yang
tidak baik dan melanggar ajaran agama ?
9. Kamu diajak temanmu membolos karena ada
ulangan matematika. Kamu mengikuti ajakan itu
dan main di tempat Play Station pada jam
sekolah. Keesokan harinya kamu ditanya oleh
guru matematika mengapa kamu tidak masuk
sekolah. Sanggupkah kamu mengatakan yang
sebenarnya?
10. Orang tuamu mengadakan pesta tasyakuran
karena kamu berhasil meraih juara I dalam lomba
pelajar berprestasi tingkat provinsi. Kamu
disuruh orang tua mengundang semua temanmu.
Namun sebenarnya ada beberapa teman yang
tidak kamu suka karena sifatnya yang sombong
dan suka menghina teman lain. Sanggupkah
kamu memenuhi permintaan orang tuamu untuk
mengundang semua temanmu ?

3. Tes Kognitif

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar !

1. Abu Bakar As Siddiq keturunan dari Bani….


a. Qunaiqa c. Aus
b. Israil d. Tamim
2. Nama asli Abu Bakar As Siddiq sebelum masuk Islam adalah….
a. Abdul Ka’bah c. Abdullah
b. Abu Ka’bah d. Abi Quhafah
3. Pemilihan Abu Bakar As Siddiq sebagai khalifah berdasarkan….
a. warisan c. wasiat
b. musyawarah d. keturunan
4. Nama panglima yang ditugaskan Abu Bakar As Siddiq untuk menghadapi Muzailamah al
Kadzab adalah….
a. Khalid bin Walid c. Ja’far bin Abi Thalib
b. Zaid bin Haritsah d. Usamah bin Zaid
5. Lafal “As Siddiq” mempunyai arti….
a. yang memisahkan c. yang membenarkan
b. yang menyatukan d. yang menggembirakan
6. Tempat berkumpulnya Suku Khazraj untuk bermusyawarah bernama….
a. Tsaqifah bani Quraidzah c. Tsaqifah bani Sa’idah
b. Tsaqifah bani Asad d. Tsaqifah bani Tsamud
7. Abu Bakar As Siddiq dipilih menjadi khalifah pada tahun…H
a. 9 c. 11
b. 10 d. 12
8. Muzailamah al Kadzab berhasil dibunuh oleh….
a. Khalid bin Walid c. Zubair bin Awwam
b. Amr bin Ash d. Wahsyi bin Harb

9. Mata pencaharian Abu Bakar As Siddiq adalah….


a. bertani c. berdagang
b. berternak d. berkebun
10. Wilayah-wilayah yang menjadi penyebaran ajaran sesat Tulaikhah al Asadi adalah….
a. Bani Asad c. Yaman
b. Mesir d. Syam

II. Isilah titik – titik berikut ini dengan jawaban yang tepat!

1. Abu Bakar As Siddiq lahir pada tahun….


2. Rasulullah SAW menikahi putri Abu Bakar As Siddiq yang bernama….
3. Muzailamah al Kadzab adalah salah seorang tokoh Bani Hanifah di….
4. Rasulullah SAW memberi gelar Abu Bakar karena membenarkan peristiwa Isra’ Mi’raj
dengan gelar….
5. Masa kekhalifahan Abu Bakar As Siddiq berlangsung selama ….
6. Sahabat yang pertama kali membaiat Abu Bakar As Siddiq sebagai khalifah adalah.…
7. Putri Abu Bakar As Siddiq yang mengurus keperluan Nabi Muhammad SAW dan Abu
Bakar As Siddiq selama bersembunyi di Gua Tsur bernama….
8. Sahabat yang diperintahkan oleh Abu Bakar As Siddiq untuk mengumpulkan lembaran-
lembaran mushaf Al Qur’an adalah….
9. Khalifah Abu Bakar As Siddiq meninggal dunia karena….
10. Pengganti Khalifah Abu Bakar As Siddiq setelah meninggal dunia adalah….

III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Siapakah nama budak Mu’awiyah yang dibebaskan Abu Bakar As Siddiq?


2. Sebutkan jasa-jasa Abu Bakar As Siddiq ketika menjadi khalifah!
3. Mengapa Abu Bakar As Siddiq membenarkan peristiwa Isra’ Mi’raj?
4. Sebutkan tiga sifat sabar khalifah Abu Bakar As Siddiq ketika manemani Rasulullah
SAW hijrah ke Madinah!
5. Sebutkan tiga golongan yang membangkang terhadap ajaran Islam setelah Rasulullah
meninggal dunia!

4. Tugas (di rumah)

Tugas individu
Buatlah cerita singkat tentang kisah Khalifah Abu Bakar As Siddiq!

Tugas Kelompok
Buatlah silsilah Khalifah Abu Bakar As Siddiq bersama dengan kelompok belajarmu !

PELAJARAN 3

KHALIFAH UMAR BIN KHATTAB


STANDAR KOMPETENSI
Mengenal sejarah Khalifah Umar bin Khattab

KOMPETENSI DASAR
 Menceritakan silsilah, kepribadian Umar bin Khattab dan perjuangannya dalam dakwah
Islam
 Menunjukkan contoh-contoh, nilai- nilai positif dari Khalifah Umar bin Khattab

 Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Umar bin Khattab

TANBIH

         


         
          
         
           
  

Artinya : 1. Thaahaa
2. Kami tidak menurunkan Al Quran Ini kepadamu agar kamu menjadi susah,
3. Tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),
4. Yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang Tinggi.
5. (yaitu) Tuhan yang Maha Pemurah. yang bersemayam di atas 'Arsy
6. Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang
di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.
7. Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, Maka Sesungguhnya dia mengetahui
rahasia dan yang lebih tersembunyi.
8. Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. dia
mempunyai Al asmaaul husna (nama-nama yang baik). (QS.Attaha/20:1-8)
IFTITAH

Setelah Rasulullah wafat, maka kedudukannya sebagai kepala negara, kepala


pemerintahan, dan pemimpin umat dilanjutkan oleh Khulafaur Rasyidin.
Adapun gelar Khulafaur Rasyidin ini diberikan kepada empat (4) sahabat Rasulullah
yang terkemuka yaitu ;
1. Abu Bakar As Siddiq
2. Umar bin Khattab
3. Usman bin Affan
3. Ali bin Abi Thalib
Sebelum wafat, Abu Bakar As Sidiq wafat telah menunjuk Umar bin Khattab sebagai
penggantinya. Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari materi berikut ini yang menjelaskan
secara rinci tentang Khalifah Umar bin Khattab

A. Riwayat hidup Umar bin Khattab

Umar bin Khattab berasal dari Bani Adi, yaitu suku yang terpandang sebagai suku
yang mulia dan memiliki martabat yang tinggi di kalangan bangsa Arab. Nama lengkapnya
adalah Umar bin Khattab bin Nufail. Umar bin Khattab lahir pada tahun 584 M, 13 tahun lebih
muda dari Rasulullah. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza. Ibunya bernama
Hantamah binti Hisyam.

Umar bin Khattab termasuk orang yang gagah berani, tegas dan cerdas. Pada saat
remaja, ia terkenal sebagai seorang pegulat yang perkasa. Ia sering menampilkan
kemampuannya itu dalam acara pesta tahunan Pasar Ukaz.

Umar bin Khattab tumbuh sebagai orang yang keras sebagaimana didikan dari orang
tuanya yang sangat disiplin terhadap anak-anaknya. Sehingga tidaklah heran apabila suku
Qurays yang lain sangat segan dan takut terhadap keluarga Umar bin Khattab. Ayahnya
bukanlah termasuk orang yang kaya, namun terkenal sebagai seorang yang memiliki
kepemimpinan yang baik dan cerdas dalam berfikir. Sifat inilah yang juga dimiliki oleh Umar
bin Khattab.
Umar bin Khattab sangat halus tutur bahasanya dan sangat fasih dalam berbicara,
sehingga ia sering diberi kepercayaan menjadi utusan Qurays dalam perundingan dengan suku-
suku lainnya. Kelebihannya inilah yang membuatnya semakin terkenal di kalangan Bangsa
Arab.
Rasulullah mengakui kelebihan – kelebihan yang dimiliki Umar bin Khattab. Ia
terkenal sebagai pemuda yang gagah berani, kemauannya keras dan tidak pernah merasa takut,
tabah pendiriannya. Dalam sebuah riwayat, bahwa Rasulullah pernah berdoa, “Ya Allah!
Kuatkanlah Islam dengan salah seorang dari Amr bin Hisyam atau Umar bin Khattab.” Doa
Rasulullah dikabulkan oleh Allah dengan masuk Islamnya Umar bin Khattab pada tahun 616 M.

B. Kepribadian Umar bin Khattab

Umar bin Khattab memiliki postur tubuh yang tinggi, matanya hitam, kulitnya kuning.
Kehidupannya sangat sederhana, namun ia memiliki wibawa yang sangat besar setelah masuk
Islam.
Ia seorang yang pemberani dan teguh pendiriannya. Sebelum masuk Islam, ia sangat
menentang ajaran Islam dan sangat memusuhi kaum Muslimin. Ia tidak segan-segan menyiksa
Bani Ady yang diketahui memeluk agama Islam, bahkan ia pernah menyiksa Zinirah dan
Labibah yaitu budak keluarga Bani Ady karena diketahui masuk Islam.
Setelah masuk Islam, Umar bin Khattab sangat membela umat Islam dan mendukung
Rasulullah dalam menyebarkan ajaran Islam. Ia berani melakukan perlawanan terhadap orang-
orang Qurays yang mengganggu umat Islam. Sebelum masuk Islam tidak ada sahabat yang
berani salat di Ka’bah, namun setelah masuk Islam, Umar bin Khattab yang pertama kali
mengajak kaum muslimin salat berjamaah di Ka’bah dan tidak ada orang kafir Qurays yang
berani melarangnya.
Kehidupan Umar bin Khattab sangat sederhana. Ia menerapkan hidup sederhana ini
dalam keluarganya pula. Apabila mengetahui anaknya hidup berlebihan ia segera menegurnya.
Ia juga nenganjurkan hidup sederhana kepada para pejabatnya selama ia memerintah atau
menjadi khalifah.
Apabila Umar bin Khattab mengangkat pejabat, ia selalu mengadakan perjanjian
dengan para pejabat tersebut yang isinya antara lain:
 Tidak akan makan dengan makanan yang mahal
 Tidak akan memakai baju yang lembut
 Tidak akan menutup pintu rumahnya apabila ada orang yang datang untuk meminta
pertolongannya.
Begitulah kepribadian Umar bin Khattab, ia seorang khalifah yang tegas, pemberani
dan sangat sederhana. Pemberani dalam hal memerangi musuh, namun ia tetap lemah lembut
apabila mendapati orang yang hidup susah apalagi fakir miskin. Ia menjalankan amanat sebagai
khalifah dengan penuh tanggung jawab. Umar bin Khattab tidak pernah berkhianat terhadap
rakyatnya, karena ia seorang yang sangat takut kepada Allah.

C. Umar bin Khattab masuk Islam

Pada waktu remajanya, Umar bin Khattab ikut berdagang orang tuanya dan terkadang
sampai ke negeri Syam. Ketika Rasulullah mulai berdakwah, banyak orang Qurays yang
menentangnya, termasuk Umar bin Khattab, bahkan ia ikut mengancam akan membunuh semua
orang yang mengikuti Nabi Muhammad SAW.
Sebelum masuk Islam, ia sangat membenci Rasulullah seperti orang-orang Qurays
lainnya. Suatu hari Umar bin Khattab sedang berjalan menuju Ka’bah. Ia bertemu Abu Jahal
yang sedang berpidato di hadapan orang banyak. Abu Jahal menghasut kaum Qurays untuk
membenci Nabi Muhammad dan kaum Muslimin. Abu Jahal mengumumkan akan memberi
imbalan kepada orang yang dapat membunuh Nabi Muhammad. Umar bin Khatab tertarik
dengan tawaran itu, dan mendatangi Abu Jahal untuk membuat perjanjian.
Dengan penuh kebencian dalam hatinya, Umar bin Khattab berjalan menuju rumah
Nabi Muhammad. Di tengah perjalanan ia bertemu dengan Nuaim bin Abdullah. Nuaim adalah
seorang dari Bani Adi yang telah masuk Islam terlebih dahulu, namun masih menyembunyikan
keislamannya karena takut ancaman dari orang-orang Qurays. Nuaim bertanya kepada Umar :”
Mau kemana engkau wahai Umar ?” Umar menjawab:”Aku akan membunuh Muhammad.”
Mendengar jawaban itu Nuaim bin Abdullah berusaha menenangkan Umar bin Khattab dan
mencari cara agar Umar bin Khattab membatalkan niatnya.
Nuaim berkata:” Kalau kamu membunuh Muhammad, maka orang-orang Bani Hasyim
akan menuntut balas. Sebaiknya kamu selesaikan masalah keluargamu dahulu !” Umar bin
Khattab lalu bertanya:”Ada apa dengan keluargaku ?” Nuaim lalu menjelaskan bahwa Fatimah,
adik Umar bin Khattab telah masuk Islam bersama suaminya , Said bin Zaid.
Umar bin Khattab langsung meninggalkan Nuaim dan berjalan menuju rumah Fatimah
dengan perasaan marah yang luar biasa. Ketika hampir sampai di rumah Fatimah, Umar bin
Khattab mendengar bacaan ayat Al Qur’an surat Ath Thaha ayat 1-8 yang dibacakan oleh
Khabbab bin Arts. Karena saat itu Khabbab sedang mengajarkan Al Qur’an kepada Fatimah dan
suaminya, Said bin Zaid
Umar bin Khattab langsung masuk ke rumah Fatimah dengan rasa marah. Suasana seisi
rumah menjadi tegang. Dengan suara keras Umar bin Khattab menanyakan bacaan yang baru
saja ia dengar. Namun Said bin Zaid dan Fatimah berusaha untuk menutupinya.
Kemudian Umar bin Khattab berkata:” Kalian tidak usah berbohong, aku sudah tahu
bahwa kalian telah masuk Islam dan mengikuti ajaran Muhammad.” Umar bin Khattab lalu
menampar Said bin Zaid dan Fatimah pun bangkit untuk melindungi suaminya, namun Fatimah
ikut ditampar pula oleh Umar bin Khattab sehingga wajahnya berlumuran darah. Fatimah lalu
berkata:” Ya, kami telah masuk Islam dan telah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya ! Sekarang
lakukanlah apa yang engkau mau dari kami.
Begitu melihat adiknya berlumuran darah, ia merasa menyesal. Tiba-tiba Umar bin
Khattab merasa gemetar dan berkata dengan suara pelan :”Wahai Fatimah, berikanlah kepadaku
apa yang telah kalian baca tadi, aku ingin tahu ajaran apa yang dibawa oleh Muhammad. ”Lalu
Fatimah menjawab:” Tidak, aku takut engkau akan merusaknya, engkau kotor, sesungguhnya Al
Qur’an hanya boleh disentuh oleh orang yang suci.” Umar bin Khattab berusaha meyakinkan
adiknya, bahwa ia tidak akan merusaknya.
Setelah Umar bin Khattab mandi, lembaran-lembaran ayat Al Qur’an itu diserahkan
kepadanya. Ia lalu membaca lembaran tersebut yang berisi bunyi surat Ath Thaha ayat 1-8.
Setelah membaca ayat tadi, Umar bin Khattab hatinya merasa tersentuh dan tidak
terasa meneteskan air mata. Lalu ia berkata kepada adiknya: ” Alangkah indah dan mulia
kalimat ini. Kemudian Umar bin Khattab minta ditunjukkan keberadaan Nabi Muhammad saat
itu untuk menyatakan diri masuk Islam di hadapannya. Khabbab bin Arts memberitahukan
bahwa Nabi Muhammad berada di rumah Al Arqam bin Abil Arqam yang ada di Bukit Shafa.
Setelah sampai di rumah Al Arqam, Umar bin Khattab langsung mengetuk pintu.
Seorang sahabat langsung berdiri dan memberitahu Nabi Muhammad bahwa yang datang adalah
Umar bin Khattab. Mengetahui yang dating adalah Umar bin Khattab, para sahabat merasa
ketakutan, hanya Hamzah bin Abdul Muthalib yang tidak takut. Ia adalah paman Nabi
Muhammad. Hamzah bin Abdul Muthalib mohon kepada Rasulullah agar ia saja yang
membukakan pintu. Apabila Umar berniat baik maka dia akan diperbolehkan masuk, dan apabila
berniat jahat maka akan dihadapi oleh Hamzah bin Abdul Muthalib. Setelah mengetahui niatnya
ingin menemui Rasulullah dan bermaksud memeluk agama Islam, maka ia diperbolehkan untuk
masuk. Di hadapan Rasulullah, Umar bin Khattab menyatakan niatnya untuk masuk Islam.
Rasulullah langsung bertakbir mendengar ucapan Umar bin Khattab itu yang langsung diikuti
oleh para sahabat yang berada disitu. Umar bin Khattab segera mengucapkan dua kalimat
syahadat di hadapan Nabi Muhammad.
Setelah Umar bin khattab masuk Islam, istri dan anaknya segera mengikutinya masuk
Islam, yaitu Zainab binti Mahzun dan Abdullah. Setelah Umar bin Khattab masuk Islam, tokoh-
tokoh Qurays yang lain banyak yang mengikuti jejaknya. Dalam waktu singkat, pemeluk Islam
meningkat dengan pesat .
Kaum muslimin menjadi lega dan senang karena dengan masuk Islamnya dua orang
tokoh yang gagah berani yaitu Hamzah bin Abdul Muthalib dan Umar bin Khattab akan mampu
melindungi Nabi Muhammad dari ancaman dan tindakan keji kaum Qurays yang memusuhi
beliau.
Masuk Islamnya Umar bin Khattab, telah membawa perubahan besar bagi umat Islam,
mereka mulai berani menjalankan salat secara terang-terangan. Umar bin Khattab mulai
mengajak umat muslim menjalankan salat berjamaah di ka’bah secara terang-terangan. Kaum
muslimin tidak lagi merasa takut dalam menghadapi orang-orang Qurays. Suatu ketika Umar bin
Khattab mengajak kaum muslimin keluar rumah Al Arqam menuju ka’bah untuk menyeru
orang-orang Qurays dengan terang-terangan. Ternyata tidak ada seorangpun yang berani
mengganggunya. Sejak saat itulah Umar bin Khattab mendapat gelar “Al Faruq” yang artinya
pembeda. Yaitu, ia telah membedakan antara yang hak dan yang batil. Umar bin Khattab pun
berani membela orang-orang Islam yang dianiaya oleh orang-orang kafir.
D. Umar bin Khattab diangkat menjadi Khalifah

Pada saat Khalifah Abu Bakar As Siddiq sakit dan merasa ajalnya sudah dekat, maka
ia memanggil beberapa sahabat untuk dimintai pendapatnya tentang penggantinya kelak dalam
memimpin umat Islam. Abu Bakar As Siddiq sudah merencanakan untuk menunjuk Umar bin
Khattab sebagai penggantinya.
Setelah mendengar pendapat para sahabat tentang penunjukan Umar bin Khattab
sebagai pengganti Abu Bakar As Siddiq kelak, dan para sahabat telah menyetujuinya. Maka Abu
Bakar As Siddiq pun menyuruh Usman bin Affan untuk menuliskan dan mengumumkan kepada
kaum Muslimin bahwa Umar bin Khattab diangkat menjadi Khalifah menggantikan Abu Bakar
As Siddiq.
Kaum Muslimin menyambut dengan gembira dan mendukung atas pengangkatan Umar
bin Khattab sebagai khalifah menggantikan Khalifah Abu Bakar As Siddiq. Dengan dukungan
kaum Muslimin baik dari Kaum Ansar maupun Kaum Muhajirin, Umar bin Khattab dibaiat
menjadi khalifah kedua di Masjid Nabawi pada Hari Selasa, tanggal 23 Jumadil Akhir 13 H
atau tanggal 13 Agustus 632 M, sehari setelah Abu Bakar As Siddiq meninggal dunia. Setelah
menjadi Khalifah, Umar bin Khattab menggunakan gelar “Amirul Mukminin.”

E. Perluasan Wilayah Islam pada masa Umar bin Khattab

Umar bin Khattab bagaikan mutiara dalam Islam. Mengapa demikian? Karena pada
saat Umar bin Khattab menjadi khalifah, wilayah Islam menjadi luas sampai ke Persi.
Setelah diangkat menjadi khalifah, Umar bin Khattab meneruskan kebijakan Abu
Bakar As Siddiq untuk memperluas wilayah Islam ke luar semenanjung Arab. Pada masa itu
perluasan Islam terjadi secara besar-besaran dan dikenal sebagai periode “ Futuhat Al
Islamiyah”. Secara berturut-turut, pasukan Islam dapat menguasai Suriah, Persia dan Mesir.
Pertempuran pertama antara kaum Muslimin dengan Bangsa Persia terjadi di sebuah
tempat yang bernama An Namariq. Pasukan Abu Ubaidah bin Jarrah berhasil mengalahkan
bangsa Persia dan menawan panglima mereka. Kemudian peperangan terus berlanjut ke tempat-
tempat kekuasaan Persia yang lainnya.
Penaklukan Persia berlangsung dari tahun 13 – 23 H. Waktu yang diperlukan sangat
lama karena wilayah Persia sangat luas dan kekuatannya sangat besar.
Peperangan terbesar dalam penaklukan Persia terjadi pada tahun 21 H, dimana kaum
Muslimin sudah berhasil menguasai sebagian besar wilayah Persia. Kerajaan Persia dapat
diduduki oleh Kaum Muslimin dengan pertempuran yang sengit. Kemenangan Umat Islam atas
Persia ini disebut dengan “Fathul Futuh” artinya kemenangan yang paling besar diantara
kemenangan- kemenangan yang lain.
F. Kebijakan Umar bin Khattab dalam Bidang Ekonomi
Pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab, ia banyak melakukan perubahan–
perubahan. Salah satu kebijakannya adalah melakukan banyak perubahan dalam bidang
ekonomi. Dalam rangka memajukan bidang ekonomi, Khalifah Umar bin Khattab membentuk
lembaga-lembaga kepentingan masyarakat. Lembaga-lembaga ini dibentuk dengan tujuan agar
kehidupan rakyat menjadi damai dan sejahtera. Kebijakan - kebijakan yang diambil antara lain:
 Membentuk jawatan Pos, yang bertugas menyampaikan berita dari pusat
pemerintahan di Madinah ke daerah- daerah kekuasaan Islam, begitu juga
sebaliknya.
 Mendirikan Baitul Mal, yaitu untuk menyimpan kekayaan negara.
 mendirikan Diwan Al Kharaj, yaitu suatu dewan yang mengurusi pajak tanah
 Mendirikan Diwan Al Jund, yaitu suatu dewan yang mengurusi keuangan untuk
militer
 Perbaikan jalan-jalan umum, terutama jalan yang ramai dilalui untuk para
pedagang dan masyarakat umum
 Membentuk lembaga yang mengurusi untuk memberi santunan kepada anak
yatim
 Memperbaiki masjid, yaitu Masjid Nabawi di Madinah, Masjidil Haram di
Mekah dan Masjidil Aqsa di Palestina

G. Kebijakan Umar bin Khattab dalam Bidang Pemerintahan


Pada masa pemerintahan Umar bin Khattab, negara dalam keadaan aman, tenteram,
damai dan makmur. Kebijakan Khalifah Umar bin Khattab dalam bidang pemerintahan antara
lain yaitu:
 Membagi wilayah Islam menjadi delapan provinsi. Mengangkat gubernur untuk
memimpin setiap provinsi dan bertanggung jawab kepada khalifah. Kedelapan
provinsi itu adalah: Mekah, Madinah, Jazirah, Suriyah, Basrah, Kufah, Mesir,dan
Palestina.
 Membentuk Dewan Militer yang mengurusi keamanan negara
 Membentuk Badan Permusyawaratan para sahabat yang memberikan kesaksian
dan pendapat terhadap permasalahan yang timbul demi kemajuan pemerintahan
 Membentuk Dewan Hakim yang bertugas untuk memutuskan perkara baik di
pemerintahan pusat maupun di daerah. Setiap Gubernur didampingi oleh seorang
dewan hakim.
 Menetapkan Kalender Islam yaitu menetapkan tanggal 1 Muharam sebagai
tahun baru hijriyah dihitung berdasarkan peredaran bulan dan dimulai pada saat
Rasulullah hijrah ke Madinah.

H. Akhir Hayat Khalifah Umar bin Khattab


Umar bin Khattab pada saat melaksanakan Salat Subuh bersama Kaum Muslimin yang
pada saat itu sedang melaksanakan ibadah haji di Mekah, tiba-tiba ia ditikam dengan pisau
hingga berlumuran darah oleh seorang beragama Majusi yang tinggal di Romawi bernama Abu
Lu’luah Fairuz. Ia seorang budak milik Al Mughirah bin Syu’bah. Dia menikam khalifah karena
dendam dan sakit hati Persia jatuh ke tangan Umat Islam.
Umar bin Khattab lalu menyuruh Abdurrahman bin Auf menggantikannya menjadi
imam salat. Kemudian Abu Lu’luah lari ke belakang sambil menikam sahabat lainnya. Abdullah
bin Auf berhasil menangkap Abu Lu’luah. Setelah tertangkap Abu Lu’luah lalu bunuh diri.
Merasa ajalnya semakin dekat, Umar bin Khattab mewasiatkan kepada para sahabat
agar memilih salah seorang dari enam orang yang ia tunjuk untuk menggantikannya nanti.
Mereka itu adalah:
1. Usman bin Affan
2. Ali bin Abi Thalib
3. Sa’ad bin Abi Waqas
4. Zubair bin Awwam
5. Abdurrahman bin Auf
6. Thalhah bin Ubaidilah

Tiga hari setelah peristiwa itu, Umar bin Khattab meninggal dunia dalam usia 63
tahun pada hari Ahad, tanggal 1 Muharam 23 H atau 644 M. Umar bin Khattab memerintah
selama 10 tahun 6 bulan yaitu tahun 13-23 H atau 634-644 M.

RANGKUMAN
1. Umar bin Khattab lahir pada tahun 581 M. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail. Ibunya
bernama Hantamah binti Hasyim
2. Umar bin Khattab mendapat gelar “Abu Hafash” artinya orang yang tegas dalam pendirian
dan gelar “Al Faruq” artinya orang yang mampu membedakan antara kebenaran dan
kebatilan.
3. Umar bin Khattab sebelum masuk Islam sangat memusuhi Islam, Ia masuk Islam setelah
adik perempuannya yang bernama Fatimah masuk Islam. Dia masuk Islam setelah membaca
ayat Al-Qur’an Surat Thaha ayat 1-8.
4. Umar bin Khattab diangkat menjadi Khalifah tahun 13 H menggantikan Abu Bakar As
Siddiq. Dia diangkat berdasarkan musyawarah Kaum Ansar dan Kaum Muhajirin
5. Kebijakan Umar bin Khattab selama memerintah yaitu:
a. Perluasan wilayah Islam
b. Perubahan dalam bidang ekonomi
c. Perubahan dalam bidang pemerintahan
6. Umar bin Khattab wafat karena ditikam oleh Abu Lu’luah seorang budak dari Persia dan
beragama Majusi, Umar bin Khattab meninggal dalam usia 63 tahun, Umar bin Khattab
memerintah selama 10 tahun 6 bulan.
KAMUS ISTILAH
Silsilah : garis keturunan
Wafat : meninggal dunia
Budak : pembantu
Gubernur : orang yang memimpin sebuah provinsi
Wali : Kepala pemerintahan di sebuah wilayah

PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Tes Psikomotor
a. Tugas Individu (dalam kelas)
Bacalah dan ceritakan kembali kisah Khalifah Umar bin Khattab menurut bahasamu sendiri!

b. Tugas Kelompok
Peragakan bersama kelompok belajarmu kisah Umar bin Khattab ketika masuk Islam!

2. Tes Afektif
Berilah tanda cek (V) pada pilihan jawabanmu!
No. Pernyataan Sikap Setuju Tidak Setuju
1. Seorang guru olah raga di sebuah MI memberi nilai
kepada murid-muridnya dengan tidak adil. Karena
dasar penilaiannya bukan rajin atau tidak, namun
ada beberapa anak yang karena anaknya tokoh
masyarakat di daerah tersebut selalu mendapat nilai
baik, walaupun mereka sering tidak ikut kegiatan.
Bagaimana pendapatmu tentang sikap guru olah
raga tersebut ?
2. Ulin mendapat tugas sebagai ketua kelas, Dia
mengusulkan untuk membuat program kelas yaitu
membaca alqur’an setiap pagi sebelum pelajaran
dimulai minimal 10 ayat per-anak. Apabila ada yang
tidak melaksanakan maka diberi sangsi mengisi kas
kelas Rp. 500,- . Bagaimana pendapatmu terhadap
usul Ulin tersebut ?
3. Aina mendapat tugas dari guru untuk menjadi ketua
panitia perayaan hari besar Isra’ Mi’raj di
sekolahnya. Dia meminta bantuan teman-temannya
untuk mencari donator dari warga sekitar untuk
pelaksanaan kegiatan tersebut. Aina berpesan
kepada teman-temannya agar mencatat setiap
penerimaan uang dari para donator. Aina
melaporkan penerimaan dana dari para donator
setelah dia potong untuk keperluan jajan dari para
pencari dana dan menyerahkannya kepada
bendahara. Bagaimanakah pendapatmu tentang
sikap Aina tersebut ?
4. Umi seorang anak yang rajin membantu orang
tuanya berjualan di pasar. Pagi harinya sebelum
berangkat sekolah dia membantu menyiapkan
dagangan, pulang sekolah kembali ke pasar untuk
membantu melayani pembeli sampai sore hari. Pada
malam harinya dia baru bisa belajar. Kegiatan ini
Umi lakukan setiap hari tanpa rasa lelah dan
menggerutu karena dia tidak dapat bermain dengan
bebas seperti teman-teman yang lain.
Bagaimanakah pendapatmu terhadap sikap siti
tersebut ?
5. Zulham ditunjuk sebagai ketua kelompok dalam
kegiatan study tour di sekolahnya. Amir salah
seorang temannya usul agar diadakan acara pesta ria
dengan makan dan minum barang haram dengan
alas an agar lebih gaul. Dengan tegas Zulham
menolak usul tersebut karena tahu bahwa itu
melanggar aturan agama. Bagaimana pendapatmun
mengenai sikap Zulham tersebut ?
6. Pada Hari Minggu Sofyan diajak temannya bermain
ke rumah saudaranya yang mempunyai hajat pesta
pernikahan dan pulang malam hari. Dia lupa kalau
mempunyai PR. Pada saat di kelas dia dihukum oleh
gurunya untuk mengerjakan di luar kelas. Dia
merasa malu karena diolok-olok teman-temannya
dan dilihat banyak orang. Dia merasa marah dan
jengkel karena telah dipermalukan. Dia
mengempiskan roda sepeda guru tersebut sebagai
balas dendamnya. Bagaimanakah pendapatmu
terhadap sikap Sofyan itu ?
7. Setiap hari Senin sekolah mengadakan upacara
bendera, Fatoni mendapat tugas sebagai pemimpin
upacara. Pada hari Minggunya Fatoni sakit panas
dan oleh dokter disuruh beristirahat beberapa hari
agar cepat sembuh. Minggu sore Fatoni telepon
kepada guru pembinanya agar dicarikan
penggantinya dahulu karena hari Senin dia tidak
dapat masuk sekolah. Guru Pembina sangat senang
sehingga bisa mempersiapkan penggantinya.
Bagaimanakah pendapatmu tentang sikap Fatoni
tersebut ?
8. Dalam acara bakti sosial, anak-anak MI diajak
untuk mengumpulkan pakaian pantas pakai yang
akan disumbangkan ke daerah yang terkena
bencana. Shadiq menjadi koordinatornya. Dia
memilih baju-baju yang masih bagus untuk dipakai
sendiri. Setelah itu sisanya baru diserahkan kepada
korban bencana. Bagaimana pendapatmu tentang
sikap Shadiq tersebut ?
9. Isye menjumpai temannya pulang sekolah
mengambil mangga milik tetangga, ia mengingatkan
temannya tersebut. Namun temannya itu marah dan
memaki-maki Isye. Isye hanya diam dan berdoa
agar temannya mau menyadari kesalahannya.
Bagaiman pendapatmu terhadap sikap Isye tersebut?
10. Anita diajak orang tuanya berkunjung ke rumah
nenek untuk berlibur. Anita tidak mau karena dia
mempunyai tugas membuat kerajinan tangan slayer
yang harus dia selesaikan selama liburan. Ayahnya
membujuk agar tugas yang dikumpulkan itu nanti
dibeli saja dari toko tanpa susah membuat sendiri.
Karena banyak toko yang menjual barang tersebut.
Anita tidak mau karena itu akan membohongi guru.
Bagaimana pendapatmu mengenai sikap Anita
tersebut ?

3. Tes Kognitif
I. Berilah tanda silang(x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Umar bin Khattab menjabat sebagai Khalifah selama ....
a. 9 tahun c. 11 tahun
b. 10 tahun d. 12 tahun
2. Khalifah Umar bin Khattab meninggal dunia karena dibunuh oleh seorang budak. Umar
bin Khattab meninggal dunia pada tanggal ....
a. 20 Dzulhijjah 23 H c. 24 Dzulhijjah 23 H
b. 24 Dzulhijjah 24 H d. 23 Dzulhijjah 24 H
3. Umar bin Khattab mencopot jabatan Gubernur Bahrain karena minum khamr, gubernur
tersebut bernama ....
a. Qudamah bin Maz’un c. Amr bin ‘Ash
b. Zubair bin awwam d. Abu Ubaid bin Mas’ud
4. Jumlah provinsi pada masa Khalifah Umar bin Khattab yaitu ....
a. 8 provinsi c. 10 provinsi
b. 9 provinsi d. 11 provinsi
5. Pada malam hari Umar bin Khattab melihat keadaan rakyatnya bersama seorang
pembantunya yang bernama ....
a. Aslam c. Salim
b. Sulaiman d. Salam
6. Khalifah Umar bin Khattab berasal dari suku ....
a. Quraisy c. Aus
b. Badui d. Khazraj
7. Orang tua Umar bin Khattab terkenal sebagai seorang yang disiplin dan tegas dalam
mendidik anak-anaknya. Ibu Umar bin Khattab bernama ....
a. Ummu Khoir c. Khantamah binti Hasyim
b. Ummu Salma d. Halimah Sa’diyah
8. Jasa Khalifah Umar bin Khattab dalam bidang pemerintahan salah satunya dengan
mendirikan beberapa lembaga pemerintah. Lembaga keuangan negara pada masa Khalifah
Umar bin Khattab disebut ....
a. Baitul Mal c. Diwan al Jund
b. Diwan al Kharaj d. Koperasi
9. Sebelum Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, pertama kali Umat Islam salat
menghadap ....
a. Ka’bah c. Mekah
b. Barat d. Baitul Maqdis
10. Umar bin Khattab terkenal sebagai seorang yang gagah berani dan sangat memusuhi
umat Islam. Bahkan akan membunuh Nabi Muhammad. Setelah masuk Islam, Umar bin
Khattab diberi gelar ....
a. Singa padang pasir c. Amirul Mu’minin
b. Alfaruq d. Saifullah

II. Isilah titik-titik berikut ini dengan tepat dan benar !


1. Zakat adalah perintah Allah yang dijelaskan dalam surat ....
2. Khalifah Umar bin Khattab memerintah selama ... tahun ... bulan.
3. Masjid yang dibangun pertama kali oleh Nabi Muhammad SAW adalah ....
4. Umar bin Khattab wafat dibunuh oleh budak Persia yang bernama ....
5. Sekretaris kemiliteran pada masa Khalifah Umar bin Khattab disebut ....
6. Silsilah Umar bin Khattab bertemu dengan Nabi Muhammad SAW pada ....
7. Khalifah Umar bin Khattab wafat dalam usia ... tahun.
8. Saad bin Waqas diangkat Umar bin Khattab menjadi gubernur untuk wilayah ....
9. Kota pelabuhan di Mesir yang terkenal paling ramai dan berhasil dikuasai pasukan
muslim bernama ....
10. Tokoh yang pertama kali melakukan penyerbuan ke Benteng Babilon adalah ....

III. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar !


1. Sebutkan 6 sahabat yang diundang Khalifah Umar bin Khattab untuk membicarakan
pengganti beliau setelah meninggal nanti!
2. Apa yang dilakukan Khalifah Umar bin Khattab untuk mewujudkan pemerintahan Islam
yang tertib dan teratur!
3. Sebutkan 4 kebijakan yang dibuat Khalifah Umar bin Khattab dalam bidang ekonomi!
4. Bagaimana proses penaklukan kota Bandar Iskandaria ? Jelaskan !
5. Sebutkan wilayah kekuasaan Islam pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab!

4. Tugas (di rumah)


a. Tugas Individu
Buatlah kesimpulan dari materi tersebut di atas !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
b. Tugas Kelompok
Buatlah silsilah Umar bin Khattab bersama dengan kelompok belajarmu !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

PELAJARAN 4

KHALIFAH USMAN BIN AFFAN

STANDAR KOMPETENSI
Mengenal sejarah Khalifah Usman bin Affan

KOMPETENSI DASAR
 Menceritakan silsilah, kepribadian Usman bin Affan dan perjuangannya dalam dakwah
Islam
 Menunjukkan contoh-contoh, nilai- nilai positif dari Khalifah Usman bin Affan
 Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Usman bin Affan
TANBIH

         
       

Artinya : “(yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan rasul) yang


kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan:
"Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan
untuk menyerang kamu, Karena itu takutlah kepada
mereka", Maka perkataan itu menambah keimanan mereka
dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi penolong
kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung".
( QS. Ali Imron/3: 173 )

IFTITAH

Sebelum wafat, Khalifah Umar bin Khattab berwasiat agar memilih salah satu diantara
enam sahabat untuk menggantikan kedudukannya sebagai khalifah dalam memimpin umat
Islam.
Mereka itu adalah:
1. Usman bin Affan
2. Ali bin Abi Thalib
3. Sa’ad bin Abi Waqas
4. Zubair bin Awwam
5. Abdurrahman bin Auf
6. Thalhah bin Ubaidil
Siapakah diantara keenam sahabat diatas yang terpilih menjadi khalifah menggantikan
khalifah Umar bin Khattab ? Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari materi berikut ini !

A. Riwayat Hidup Usman bin Affan


Usman bin Affan lahir di kota Mekah pada tahun 576 M. Nama lengkap Usman bin
Affan adalah Usman bin Affan bin Abil Ash. Usman bin Affan termasuk Suku Qurays dari
Kabilah Ummah. Ayahnya bernama Affan bin Al Ash bin Umayah. Ibunya bernama Arwa binti
Kuraiz
Usman bin Affan sejak kecil hidup dalam lingkungan keluarga yang berada. Ayahnya
seorang saudagar kaya raya dan terpandang di suku Qurays. Karena keberadaannya inilah maka
keluarganya sangat disegani di kalangan orang-orang Qurays.
Sejak kecil sampai dewasa Usman bin Affan dididik untuk berdagang ke Syam dan Hira
bersama pedagang-pedagang lain dari suku Qurays. Pada saat itu Syam menjadi daerah jajahan
Romawi, dan Hira adalah jajahan Persia.
Karena ketekunan dan keuletannya, Usman bin Affan berhasil dalam berdagang dan
menjadi saudagar kaya raya yang juga disegani oleh orang-orang Qurays sebagaimana orang
tuanya.
Silsilah Usman bin Affan dengan Nabi Muhammad bertemu pada kakeknya yang
bernama Abdul Manaf. Selain itu, Usman bin Affan juga menantu Nabi Muhammad. Ia
menikah dengan putri Rasulullah yang bernama Ruqayah. Ruqayah meninggal dunia pada saat
terjadi Perang Badar karena terserang penyakit campak. Lalu Rasulullah menikahkannya dengan
putri Rasulullah yang lain yaitu Ummi Kulsum. Sehingga ia mendapat gelar “Dzunnuraini”
yang artinya pemilik dua cahaya, maksudnya adalah karena ia menikah dengan dua orang putri
Rasulullah.
Usman bin Affan masuk Islam secara sembunyi-sembunyi, atas ajakan Abu Bakar As
Siddiq. Ia banyak membantu Rasulullah dalam menyebarkan ajaran Islam. Setelah diketahui
masuk Islam, ia sering diganggu dan dimusuhi oleh kaum kafir Qurays, sehingga ia dan istrinya
berhijrah ke Habsyi sampai dua kali.

B. Kepribadian Usman bin Affan


Usman bin Affan mempunyai pribadi yang tampan, berjenggot dan berkulit sawo
matang. Usman bin Affan memiliki akhlak mulia, pemalu, terhormat dan terkenal sebagai
seorang yang dermawan.
Usman bin Affan sangat peduli terhadap orang-orang yang tidak mampu. Ia sering
mengeluarkan hartanya untuk menyantuni anak-anak yatim dan fakir miskin. Ia juga banyak
memerdekakan para budak yang telah masuk Islam, terutama bagi mereka yang mendapat
penganiayaan dari majikannya. Budak-budak itu dibelinya dari majikan mereka kemudian
dibebaskan.
Usman bin Affan terkenal karena kedermawanannya. Ia sering menyedekahkan hartanya
di jalan Allah. Pada suatu saat orang Muhajirin kesusahan mendapatkan air bersih di Madinah.
Mereka hanya bisa mendapatkan air dari sumur orang Yahudi yang airnya dijual sangat mahal.
Rasulullah kemudian bersabda:”Barang siapa yang mau membeli sumur itu dan
disedekahkan kepada umat muslim, maka Allah akan membebaskannya dari rasa haus di akhirat
nanti.” Ketika Usman mendengarnya sabda Rasulullah itu, Usman bin Affan langsung menemui
orang Yahudi pemilik sumur tersebut. Usman bin Affan membelinya dengan harga 18 dirham,
maka sumur itu telah menjadi milik Usman bin Affan. Kemudian sumur itu diserahkan kepada
penduduk setempat dan bagi mereka yang memerlukan air. Sejak saat itu kaum muslimin tidak
kesulitan mendapatkan air.

C. Kedermawanan Usman bin Affan


Usman bin Affan adalah seorang yang kaya raya. Sejarah mencatatnya, bahwa kekayaan
yang ia miliki banyak disumbangkan untuk kepentingan umat Islam. Bukti kedermawanan
Usman bin Affan yaitu:
1. Membiayai segala keperluan Umat Islam pada waktu Perang Tabuk
2. Mencukupi kebutuhan bahan makanan bagi Kaum Muslimin di Madinah pada saat
kekurangan makanan.
3. Memperbesar bangunan masjid di Madinah
4. Membeli sumur “Ar Rumah” milik orang Yahudi untuk kaum muslimin yang terkena
bencana kemarau panjang
5. Menyantuni anak-anak yatim piatu yang orang tuanya mati syahid
6. Mencukupi segala kebutuhan peralatan pada saat kaum muslimin melakukan pengembangan
di wilayah lain.
Kedermawanan Usman bin Affan tidak menjadikannya jatuh miskin. Namun membuat
dirinya semakin kaya. Itulah beberapa bukti kedermawanan Usman bin Affan yang patut kita
jadikan contoh.

D. Usman bin Affan diangkat menjadi Khalifah

Khalifah Umar bin Khattab pada akhir hayatnya telah berpesan kepada para sahabat
untuk memilih satu diantara enam sahabat yang ditunjuknya untuk menggantikan kedudukannya
sebagai Khalifah dalam memimpin umat Islam. Keenam sahabat itu adalah: Usman bin Affan,
Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, dan Saad
bin Abi Waqas.
Pada akhirnya Usman bin Khattab yang terpilih menjadi khalifah ketiga menggantikan
Khalifah Umar bin Khattab. Mengapa Usman bin Affan yang terpilih menjadi Khalifah ? Usman
bin Affan adalah orang yang dekat dengan Rasulullah dan merupakan salah satu menantu
Rasulullah yang memiliki pribadi yang baik. Usman bin Affan akhirnya dibaiat menjadi khalifah
pada usia 70 tahun. Usman bin Affan diangkat menjadi khalifah pada Bulan Dzulhijah tahun 23
H.
Secara umum, masa pemerintahan Usman bin Affan dibagi menjadi dua periode yang
masing-masing berlangsung selama enam tahun. Pada periode pertama, ditandai dengan
berbagai keberhasilan dan kejayaan. Periode kedua ditandai dengan berbagai perpecahan,
pergolakan dan pemberontakan di dalam negeri
Pada periode pertama, Usman bin Affan meneruskan kebijakan yang pernah diambil oleh
Khalifah Umar bin Khattab. Umar bin Khattab berpesan agar gubernur yang memerintah di
setiap provinsi jangan diganti selama setahun kedepan agar tidak terjadi pergolakan umat
muslim. Usman bin Affan benar-benar melaksanakan amanat itu. Setelah tahun kedua, Usman
bin Affan mulai mengganti beberapa gubernur dengan kerabatnya sendiri, selain itu juga
mengganti beberapa pejabat pemerintahan yang diambil dari keluarganya sendiri. Seperti
pengangkatan Marwan bin Hakam sebagai Sekretaris Negara.
Kebijakan yang diambil oleh Usman bin Affan mendapat tanggapan yang kurang baik,
karena setelah Marwan bin Hakam diangkat menjadi Sekretaris Negara, seakan-akan kekuasaan
untuk memerintah ada pada dirinya, sedangkan Usman bin Affan hanya sebagai simbol saja.
Sejak saat itulah, permasalahan selalu muncul. Menurut Usman bin Affan, Khalifah
mempunyai wewenang untuk menggunakan kekayaan negara untuk kemaslahatan umat. Selama
menjabat, Usman bin Affan berhak mengatur kepentingan kaum muslimin. Sikap inilah yang
membedakan Usman bin Affan dengan khalifah-khalifah sebelumnya.

E. Penyusunan Mushaf Al Qur’an


Pada masa Khalifah Abu Bakar As Siddiq, mushaf Al Qur’an yang masih dalam bentuk
lembaran- lembaran telah berhasil dikumpulkan dan disusun, namun belum sempurna. Mushaf
Al Qur’an itu disimpan di rumah Hafshah binti Umar.
Kebutuhan Al Qur’an semakin dirasakan karena wilayah kekuasaan Islam terus
berkembang menjadi luas. Di setiap wilayah baru, disitu pula Al Qur’an ditinggalkan. Yang
ditinggalkan tidak hanya tulisan saja, namun juga para penghafalnya. Tulisan Al Qur’an yang
ditinggalkan beragam bentuknya dan dialeknya. Hal inilah yang menimbulkan banyak
perselisihan, perpecahan dan pertengkaran di kalangan umat Islam.
Sahabat yang pertama kali menaruh perhatian dalam hal ini adalah Huzaifah bin Yaman.
Ia mengusulkan agar Khalifah Usman bin Affan memperhatikan masalah ini. Langkah pertama
yang diambil Khalifah Usman bin Affan adalah meminta kumpulan naskah Al Qur’an yang
disimpan di rumah Hafshah binti Umar.
Oleh karena itulah Usman bin Affan segera membentuk tim untuk menyusun dan
menulis kembali Al Qur’an dalam bentuk buku dengan sempurna seperti yang diajarkan oleh
Rasulullah. Tim ini terdiri dari empat orang yaitu: Zaid bin Tsabit sebagai ketuanya, dibantu
oleh Abdullah bin Zubair, Said bin Ash dan Abdurrahman bin Harits.
Tim ini juga bertugas untuk menggandakan menjadi tujuh buah. Salinan kumpulan Al
Qur’an ini disebut dengan “Al Mushaf.” Sebuah disimpan di Madinah dan disebut dengan
“mushaf al imamah” Mushaf yang lainnya disebut dengan Mushaf Al Aimah atau Mushaf
Usmaniyah. Disebut demikian karena mushaf ini ditulis dan dibukukan pada masa pemerintahan
Usman bin Affan. Mushaf-mushaf ini dikirim ke wilayah Mekah, Mesir, Syam, Basrah, Yaman,
dan Kufah.
F. Perluasan Wilayah Islam
Pada masa pemerintahan Usman bin Affan, kaum muslimin melanjutkan penaklukan ke
wilayah-wilayah lain. Penaklukan melalui jalur darat dan laut.
Ancaman terbesar datang dari Bizantium Mereka sering menyerang daerah perbatasan
pantai Muslim di Suriah dan Mesir. Pada tahun 646 M, pasukan Bizantium berhasil menduduki
Iskandariyah, namun Amr bin Ash yang menjabat senbagai gubernur di Mesir berhasil mengusir
mereka. Pada tahun 651 M, pasukan Bizantium menyerang Mesir, Abdullah bin Abi Sarah yang
menggantikan Amr bin Ash berhasil mengalahkannya.
Dari sinilah akhirnya Khalifah Usman bin Affan menyadari perlunya dibentuk angkatan
laut yang kuat. Usman bin Affan memerintahkan Muawiyah bin Abi Sufyan untuk membentuk
angkatan laut. Inilah angkatan laut pertama dalam Islam yang dibentuk pada masa pemerintahan
Usman bin Affan. Dengan adanya angkatan laut ini, kaum muslimin berhasil memperluas
wilayahnya. Beberapa panglima perang yang terlibat dalam perluasan wilayah Islam ini adalah:
Abdullah bin Abi Sarah, Muawiyah bin Abi Sufyan, Umair bin Usman, Abdullah al Laisi,
Abdullah At Tamimi, Abdullah bin Amir dan Said ibnu Ash.

G. Akhir Hayat Usman bin Affan

Kebijakan-kebijakan khalifah Usman bin Affan banyak menimbulkan keresahan dan


ketidak puasan rakyat terhadap pemerintahannya. Di berbagai daerah mulai terjadi
pemberontakan . Banyak daerah yang tidak mau menerima pemimpin yang dipilih oleh Khalifah
Usman bin Affan. Hal ini sangat membahayakan pemerintahan pusat di Madinah, karena
Khalifah Usman bin Affan hanya mendengar laporan baik dari para pejabatnya di daerah.
Pada akhir tahun 35 H, datanglah satu rombongan dari Mesir yang dipimpin oleh
Muhammad bin Abu Bakar. Bersamaan dengan itu datanglah para pemberontak dari Irak, Kufah
dan Basrah. Mereka menuntut agar khalifah Usman bin Khattab mengundurkan diri dan para
pejabat yang tidak mampu diganti. Tuntutan ini tidak dipenuhi oleh Khalifah Usman bin Affan.
Penduduk Madinah yang terdiri dari Kaum Ansar dan Kaum Muhajirin menawarkan
bantuan kepada Khalifah Usman bin Affan untuk memerangi para pemberontak, namun
Khalifah Usman bin Affan menolak dengan tegas. Khalifah Usman bin Affan tidak ingin ada
pertumpahan darah diantara kaum Muslimin.
Para pemberontak akhirnya mengepung rumah Khalifah Usman bin Affan hingga 40
hari. Pada saat itu hanya ada Khalifah Usman bin Affan beserta keluarganya. Para sahabat dan
kaum Muslimin telah pulang ke rumah masing-masing atas perintah Khalifah Usman bin Affan.
Pada saat Khalifah Usman bin Affan menjalankan salat, para pemberontak berhasil
masuk ke rumahnya dan menganiaya Khalifah Usman bin Affan hingga meninggal dunia.
Peristiwa ini berlangsung pada bulan Dzulhijah tahun 35 H. Khalifdah Usman bin Affan
meninggal dunia dalam usia 81 tahun. Khalifah Usman bin Affan menduduki jabatan khalifah
selama 11 tahun.

RANGKUMAN
1. Usman bin Affan lahir di Mekah, tahun 576 M. Berasal dari suku Qurays. Ayahnya bernama
Affan Bin Al Ash bin Umayah. Ibunya bernama Arwa binti Kuraiz.
2. Usman bin Affan terkenal sebagai seorang yang lemah lembut, pemalu dan dermawan.
3. Gelar Usman bin Affan adalah “Dzunnuraini” yang artinya pemilik dua cahaya. Karena ia
menikah dengan putrid Rasulullah yang bernama Ruqayah dan Ummu Kulsum
4. Usman bin Affan diangkat menjadi khalifah pada usia 70 tahun. Dan memerintah selama 11
tahun ( 644-656 M atau 23-35 H)
5. Jasa-jasa Khalifah Usman bin Affan selama memerintah yaitu: membukukan Al Qur’an,
memperluas Masjid Nabawi di Madinah dan membentuk angkatan laut
6. Khalifah Usman bin Affan meninggal karena dianiaya para pemberontak dalam usia 81
tahun.

KAMUS ISTILAH
Umat : para penganut
Teladan : contoh yang baik
Staf : orang yang pekerjaannnya membantu pimpinan
Prinsip : kebenaran yang menjadi dasar seseorang dalam berfikir dan bertindak

PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Tes Psikomotor
a. Tugas Individu (dalam kelas)
Bacalah dan ceritakan kembali kisah khalifah Usman bin Affan menurut bahasamu sendiri!

b. Tugas Kelompok
Buatlah ringkasan tertulis secara singkat kisah Khalifah Usman bin Affan, dari riwayat hidup
sampai akhir hayat

2. Tes Afektif
Isilah pernyataan sikap berikut ini dengan memberi tanda (V)!
No Pernyataan sikap Sanggup Tidak sanggup
1 Bantulah temanmu yang memerlukan pertolongan!
2 Katakan yang benar walaupun itu menyakitkan !
3 Segeralah minta maaf apabila kamu berbuat salah !
4 Minta izin dan berjabat tangan kepada orang tua
setiap akan berangkat sekolah !
5 Bersikap tegas dan bertanggung jawab dalam
menjalankan tugas !
6. Tidak bersikap boros dalam kehidupan sehari-hari
7. Ingatkan temanmu yang melakukan kesalahan !
8. Selalu optimis dalam meraih prestasi
9 Tidak berputus asa dalam menghadapi masalah
10. Tidak pilih kasih dalam berteman

3. Tes Kognitif
I. Berilah tanda silang pada huruf a,b,c atau d jawaban yang paling benar !
1. Nama ibu dari Khalifah Usman bin Affan….
a. Arwa binti Kuraiz c. Fatimah Az Zahra
b. Hantamah binti Hasyim d. Ummu Khair Salma binti Sakhr
2. Putri Rasulullah yang pertama kali yang menjadi istri Khalifah Usman bin Affan adalah ....
a. Ruqoyyah c. Fatimah
b. Aisiyah d. Ummu Kulsum
3. Usman bin Affan menjadi khalifah selama ….
a. 10 tahun c. 12 tahun
b. 11 tahun d. 13 tahun
4. Garis keturunan Usman bin Affan dan Rasulullah bertemu pada ....
a. Abdul Manaf c. Abdul Muthalib bin Hasyim
b. Murrah bin Ka’ab d. Hasyim bin Abdi Manaf
5. Mushaf Usmani dibukukan untuk disebarkan ke berbagai wilayah Islam, mushaf ini
digandakan senanyak ....
a. 2 buah c. 3 buah
b. 4 buah d. 5 buah
6. Khalifah Usman bin Affan wafat pada tahun ....
a. 32 H / 362 M c. 33 H / 363 M
b. 34 H / 364 M d. 35 H / 365 M
7. Usman bin affan diangkat menjadi khalifah pada usia ....
a. 50 tahun c. 60 tahun
b. 70 tahun d. 80 tahun
8. Khalifah Usman bin Affan membentuk badan pembukuan Al qur’an yang diketuai oleh ....
a. Zaid bin Tsabit c. Hudzaifah bin Yaman
b. Tsabit bin Zaid d. Zaman bin Hudzaifah
9. Sebelum masuk Islam, Usman bin Affan adalah seorang ….
a. petani c. pedagang
b. peternak d. pemburu

10. Usman bin Affan mengucapkan baiat sebagai khalifah pada hari ....
a. Selasa bulan Dzulhijjah tahun 23 Hijriyah
b. Rabu bulan Dzulhijjah tahun 23 Hijriyah
c. Kamis bulan Dzulhijjah tahun 23 Hijriyah
d. Jumat bulan Dzulhijjah tahun 23 Hijriyah

II. Isilah titik-titik berikut ini dengan tepat dan benar !


1. Khalifah Usman bin Affan dilahirkan di kota ....
2. Usman bin Affan termasuk suku Quraisy dari kabilah ....
3. Usman bin affan masuk Islam karena ajakan ....
4. Khalifah Usman bin Affan mendapat gelar Dzunnuraini artinya ....
5. Khalifah Usman bin Affan membeli sumur untuk kaum muslimin Madinah, sumur itu
bernama….
6. Mushaf al Qur’an yang dikirim Usman bin Affan ke Madinah disebut ....
7. Dalam rangka memperluas wilayah kekuasaan Islam, Khalifah Usman bin Affan
membentuk ....
8. Pada waktu perang Tabuk pasukan kaum muslimin kekurangan dana dan makanan, maka
dengan keikhlasan hati Usman bin Affan menyumbang ....
9. Pada masa Khalifah Usman bin Affan, yang ditunjuk sebagai Gubernur di Syiria atau
Syam adalah ....
10. Khalifah Usman bin Affan berhasil membukukan Al Qur’an dengan diberi nama
Mushaf ....

III. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar !


1. Siapakah nama putri Nabi Muhammad yang menjadi istri Khalifah Usman bin Affan ?
2. Sebutkan tiga langkah kebijaksanaan yang diambil oleh Khalifah Usman bin Affan untuk
kemajuan kaum Muslimin pada masa pemerintahannya ?
3. Apa faktor yang menyebabkan terbunuhnya Khalifah Usman bin Affan ? Jelaskan !
4. Sebutkan daerah-daerah yang menerima mushaf Al Qur’an pada masa pemerintahan
Khalifah Usman bin Affan?
5. Sebutkan nama-nama sahabat yang ikut dalam tim penyusunan Al Qur’an?

4. Tugas
a. Tugas individu
Buatlah ringkasan tertulis secara singkat kisah Khalifah Usman bin Affan, dari riwayat hidup
sampai akhir hayatnya !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
b. Tugas kelompok
Buatlah kesimpulan materi diatas secara berkelompok
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

LATIHAN ULANGAN UMUM SEMESTER I


I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar !
1. Pengertian Khulafaur Rasyidin menurut bahasa adalah ....
a. Pemimpin yang adil c. Pemimpin yang mendapat petunjuk
b. Pemimpin yang bijaksana d. Pemimpin yang mendapat wahyu
2. Khulafaaur Rasyidin yang pertama adalah….
a.Usman bin Affan c. Umar bin Khattab
b. Abu Bakar As Siddiq d. Ali bin Abi Thalib
3. Rasulullah hijrah ke Madinah tidak melalui jalan umum yang biasa dilalui banyak orang, ini
disebabkan karena ....
a. hijrah itu bersenang-senang c. penuh tantangan dan sangat berbahaya
b. suasana perjalanannya berbeda d. ingin mengenal daerah arab lebih luas
4. Abu Bakar membentuk pasukan dibawah pimpinan Usamah untuk menyerang wilayah....
a. Roma c. Damaskus
b. Syam d. Yordania
5. Garis keturunan antara Nabi Muhammad dan Abu Bakar As Siddiq bertemu pada . ...
a. Murrah bin Ka’ab c. Amr bin Sa’ad
b. Qushay bin Kilab d. Tamin bin Murrah
6. Umar berasal dari keluarga besar bani ....
a. ‘Adiy c. Abbasiyah
b. Hasyim d. Umayah
7. Panglima Mutsanna di Irak diganti oleh khalifah ….
a. Amru bin ‘Ash c. Sa’ad bin Abi Waqas
b. Khalid bin Walid d. Thalhah bin Ubaidillah
8. Umar bin Khattab ditikam oleh budak Persia saat mengimamai salat ....
a. Subuh c. Maghrib
b. Isya d. Ashar
9. Yang memberi nama Abdullah kepada Abu Bakar As Siddiq sebelum masuk Islam adalah ....
a. ibunya c. Rasulullah
b. ayahnya d. Kaum Muslimin
10. Budak yang pernah dimerdekakan oleh Khalifah Abu Bakar As Siddiq dan kemudian
diangkat menjadi Muadzin oleh Rasulullah bernama ....
a. Sumayyah c. Bilal bin Rabbah
b. Amr bin Yasir d. Zaid bin Haris
11. Pengangkatan Abu Bakar As Siddiq sebagai Khalifah dilakukan secara ....
a. aklamasi c. mufakat
b. lewat pintu d. warisan ayahnya
12. Berikut ini yang termasuk Nabi palsu pada masa khalifah Abu Bakar As Siddiq adalah….
a. Muzaillamah al Kadzab c. Suraqah bin Naufal
b. Waraqah d. Labbibah
13. Umar di ba’iat dihadapan Nabi di rumah ....
a. Abu Bakar As Siddiq c. Al Arqam bil Abil Arqam
b. Nabi Muhammad d. Fatimah adiknya
14. Setelah Umar masuk Islam, reaksi kaum kafir quraisy ....
a. sangat membeci kepada Umar c. Berusaha untuk membunuhnya
b. kecewa tapi tak berani berbuat apa-apa d. Membaikot keluarganya dari Bani Adi
15. Khalifah Abu Bakar mendapat gelar “ As Sidiq “ artinya ...
a. jujur c. Dermawan
b. amanah d. Bijaksana
16. Kelompok yang berdebat mengenai siapa yang mengganti Rasulullah antara ....
a. suku Khazraj dan Ansar c. Kaum Muslimin dan kaum Quraisy
b. kaum Muhajirin dan kaum Ansar d. Kaum Yahudi dan kaum Muslimin
17. Abu Bakar As Siddiq menjadi khalifah selama ....
a. 2 tahun c. 10 tahun
b. 3 tahun d. 13 tahun
18. Peristiwa hijrah Nabi dijadikan sebagai permulaan kalender Islam atas usul ....
a. Abu Bakar As Siddiq c. Umar bin Khattab
b. Usman bin Affan d. Ali bin Abu Thalib
19. Nabi palsu yang memiliki pasukan lebih dari 40.000 orang adalah ...
a. Musailamah c. Thulaikah
b. abdullah bin Ubay d. Al Asward Al Ansi
20. Pengangkatan qadli terjadi pada masa ...
a. Abu Bakar c. Ali bin Abi Thalib
b. Umar bin Khattab d. Usman bin Affan
21. Pengganti gubernur militer di Irak oleh Umar terjadi pada tahun ...
a. 13 H c. 15 H
b. 14 H d. 16 H
22. Budak persia yang membunuh khalifah Usman bernama ...
a. Abu Lu’luah c. Labbibah
b. Zinnirah d. Nu’ ain
23. Mata pencaharian Abu Bakar adalah ...
a. petani c. Kepala pemerintah
b. pengrajin d. Pedagang
24. Abu Bakar diberi gelar As sidiq karena ...
a. berhasil menjadi saudagar c. Terkenal keramah tamahannya
b. termasuk orang yang dermawan d. Selalu membenarkan tindakan Rasulullah
25. Jerussalam adalah kota suci umat Islam yang disinggahi Rasulullah SAW ketika ...
a. hijrah ke Thaif c. Isra’ Mi’raj
b. hijrah ke Madinah d. Dagang ke Syam
26. Tempat suci umat Islam yang terdapat di kota Jerussalem ...
a. Baitullah c. Baitul Maqdis
b. Baitul Haram d. Ka’bah
27. Abu Bakar As Sidiq di ba’iat didepan umum untuk menjabat khalifah di masjid ...
a. Kufa c. Nabawi
b. Quba d. Aqsha
28. Balai pertemuan kaum Anshar yang digunakan untuk bermusyawarah membahas pengganti
Nabi adalah balai pertemuan ...
a. Bani Tamim c. Bani Sa’idah
b. bani Adi d. Balai Hanifah
29. Abu Bakar terkenal memiliki keahlian ilmu nashab yaitu ilmu pengetahuan tentang ...
a. ramal meramal c. Hukum agama
b. silisilah keturunan d. Pembagian waris
30. Nama asli Abu Bakar As Sidiq adalah ...
a. Abdul Kuffah c. Abu Siddiq
b. Abdul Ka’ab d. Abu Sa’ad
31. Kais bin Abdi Yaguts adalah orang yang mengaku dirinya nabi. Ia merupakan murid nabi
palsu yang bernama ...
a. Thulailah bin Khuwailid c. Ahwan al-Insan
b. Musailamah al Khadzab d. Saj’ah Taimiyah
32. Sifat Usman bin Affan yang menonjol dan didikung oleh kekayaannya adalah ...
a. cerdik c. Pemalu
b. penakut d. Pemurah
33. Panglima Islam yang berhasil merebut Tarablis dari Bizantium adalah ...
a. Mu’awiayah bin Abu Sufyan c. Usman bin Zaid
b. Umair bin Usman d. Abdullah bin Abi sarah
34. Gubernur Mesir pada masa Usman bin Affan dijabat oleh ...
a. Amru bin Ash c. Abu Musa Al Asy’ari
b. Mu’awiyah bin Abu Sufyan d. Huzaifah bin Yaman
35.Usman bin Affan menanggung sepertiga biaya perang pada ...
a. perang Badar c. Perang Mu’tah
b. perang Uhud d. Perang Tabuk
II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat !
1. Dua kepribadian Abu Bakar antara lain ...
2. Abu Fukaifah adalah Budak yang dibebaskan Abu Bakar milik ...
3. Makam Abu Bakar terletak disebelah ...
4. Sahabat Nabi yang paling tenang ketika Rasulullah wafat adalah ...
5. Umar bin Khattab adalah keturunan dari ...
6. Singa padang pasir, Abu Faiz itu julukan sahabat Nabi yang bernama ...
7. Kota yang takluk pada masa Umar bin Khattab adalah ...
8. Sang pembunuh Khalifah Umar bin Khattab bernama ...
9. Sahabat yang pertama kali percaya adanya Isra dan Mi’raj adalah ...
10. Sahabat Abu Bakar rela digigit ular di ...

III. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar !


1. Sebutkan 4 gubernur yang diangkat Usman bin Affan !
2. Hewan apakah yang mengelabui keberadaan Rasulullah di gua Tsur ?
3. Sebutkan isi perjanjian damai yang dilakukan gubernur Muqauqis pada masa khalifah Umar
bin Khattab ?
4. Tulislah 3 jasa Abu Bakar As Sidiq selama menjadi khalifah !
5. Siapa nama lengkap Abu Bakar As Sidiq ?
PELAJARAN 5

KHALIFAH ALI BIN ABI THALIB

Abdul Muthalib

Abu
Abu Thalib
Thalib Abdullah

Ali Muhammad SAW

STANDART KOMPETENSI
Mengenal sejarah Khalifah Ali bin Abi Thalib

KOMPETENSI DASAR
 Menceritakan silsilah, kepribadian dan perjuangan Ali bin Abi Thalib
 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari kekhalifahan Ali bin Abi Thalib
 Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Ali bin Abi Thalib
TANBIH

        


      
  

Artinya : Sesungguhnya Allah SWT menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebaikan,
memberi bantuan kepada kerabat , dan Dia melarang melakukan perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia memberikan pengajaran kepadamu agar kamu dapat
mengambil pelajaran . (QS.An-Nahl / 16: 90)

IFTITAH
Setelah Khalifah Usman bin Affan meninggal dunia, keadaan umat Islam menjadi kacau.
Seluruh negeri tanpa kendali. Umat Islam akhirnya mengangkat seorang khalifah untuk
memimpin umat Islam. Mereka telah menemukan orang yang tepat. Siapakah sahabat yang
menjadi pengganti Khalifah Usman bin Affan untuk memimpin umat islam ? Sahabat yang
terpilih adalah Ali bin Abi Thalib. Siapakah Ali bin Abi Thalib itu?

A. Riwayat Hidup Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib lahir di kota Mekah pada tahun 602 M. Ali bin Abi Thalib adalah anak
paman Nabi Muhammad yang bernama Abu Thalib bin Abdul Muthalib. Abu Thalib bin Abdul
Muthalib sangat berjasa pada awal perjuangan Islam. Abu Thalib bin Abdul Muthalib selalu
melindungi Nabi Muhammad dari usaha-usaha jahat kaum Kafir Qurays . Abu Thalib bin Abdul
Muthalib adalah kakak ayah Nabi Muhammad, Abdullah bin Abdul Muthalib. Ibu Ali bin Abi
Thalib bernama Fatimah binti As’ad.
Sebagaimana Nabi Muhammad, Ali bin Abi Thalib adalah keturunan Bani Hasyim yang
mempunyai kedudukan terhormat dan terpandang sehingga disegani di kalangan kaum Qurays.
Sejak kecil Ali bin Abi Thalib hidup dan tinggal dengan keluarga Rasulullah. Ia saudara
sepupu Nabi Muhammad. Pada saat Rasulullah diangkat menjadi Rasul, ia termasuk orang
pertama yang masuk Islam dari golongan anak-anak. Karena memang pada saat Nabi
Muhammad diangkat menjadi Rasulullah, Ali bin Abi Thalib baru berusia 8 tahun.
Sejak usia 6 tahun, Ali diambil oleh Rasulullah untuk diasuhnya. Ini sebagai balas jasa
Rasulullah kepada pamannya Abu Thalib bin Abdul Muthalib yang telah merawatnya sejak
kecil. Pamannya inilah yang selalu melindungi Rasulullah dalam berdakwah.
Ali bin Abi Thalib hidup dan tinggal bersama keluarga Rasulullah. Ia mendapat
pendidikan yang baik dari Rasulullah. Sikap dan kepribadiannya sangat berbeda dengan
kalangan orang jahiliyah pada umumnya. Ali bin Abi Thalib selalu berkata jujur, senang
membantu orang lain dan tidak pernah menyembah berhala. Jiwa sosial, budi pekerti yang
mulia, disiplin, dan rasa kasih saying terhadap sesame telah ditanamkan Nabi Muhammad
kepada Ali bin Abi Thalib sejak kecil. Dengan bimbingan dan pendidikan dari Nabi Muhammad
tersebut, Ali bin Abi Thalib tumbuh menjadi anak yang cerdas, berbudi luhur dan kaya ilmu
pengetahuan.
Rasulullah menikahkan Ali bin Abi Thalib dengan putri kesayangannya bernama
Fatimah Az Zahra. Dari pernikahannya ini lahirlah Hasan dan Husain. Maka Rasulullah
memanggil Ali bin Abi Thalib dengan panggilan Abul Hasan.
Ali bin Abi Thalib diangkat menjadi Khalifah menggantikan Usman bin Affan yang
meninggal karena peristiwa pemberontakan. Ia memerintah selama lima tahun yaitu dari tahun
35-40 H atau 656-660 M. Ia khalifah terakhir atau keempat. Setelah beliau meninggal,
pemerintahan Islam dijalankan dengan sistem kerajaan yang turun temurun. Penentuan
pemimpin tidak berdasarkan musyawarah.

B. Kepribadian Ali bin Abi Thalib


Ali bin Abi Thalib memiliki badan yang sedang, kepalanya botak, berkulit sawo matang,
rambut dan jenggotnya lebat. Ali memiliki wajah yang tampan, murah senyum, dan bila berjalan
menundukkan badan
Ali bin Abi Thalib terkenal seorang khalifah yang sangat adil. Dalam memutuskan suatu
perkara ia berpihak kepada yang benar walaupun bukan orang Islam. Ia dikenal sebagai seorang
yang pemimpin yang sederhana, pemberani dan memiliki keahlian dalam berperang.
Ali bin Abi Thalib sebagai seorang pemimpin yang sangat sederhana, Ia tidak berani
mengambil uang dari Baitul Mal, walaupun sebenarnya ia bisa melakukannya. Pada suatu hari
Ali bin Abi Thalib pernah pergi ke pasar dan membawa pedangnya untuk ditawarkan kepada
orang lain yang mau membelinya.
Selain terkenal sebagai seorang pemimpin yang adil dan sederhana, Ia juga terkenal
sebagai seorang yang sangat berani sejak kecil. Pada saat usianya masih sangat muda, dia
mengikuti beberapa peperangan yang terjadi antara kaum muslimin dan orang kafir. Dia
mengikuti Perang Badar, Perang Uhud dan Perang Khandak. Pada Perang Khandak dia berhasil
membunuh seorang panglima Arab yang terkenal, yaitu Amru bin Abdi Wud Al Amri.
Demikianlah contoh-contoh keberanian Ali bin Abi Thalib dalam menegakkan agama
Islam. Kita sebagai umat Islam harus berani memperjuanggakan kebenaran ajaran Islam
sebagaimana yang telah dilakukan oleh Ali bin Abi Thalib.

C. Perjuangan Ali bin Abi Thalib dalam membela Rasulullah


Rasulullah dalam menyebarkan ajaran Islam sering mendapat perlawanan dan rintangan
dari Kaum Kafir Qurays. Ketika Kaum Kafir Qurays mencemooh Nabi Muhammad karena
menyebarkan ajaran Islam, Ali bin Abi Thalib pernah berkata:” Aku siap menjadi penolongmu
yang setia wahai Rasulullah. Aku berjanji akan memerangi orang-orang yang engkau perangi!”
Mendengar perkataan Ali bin Abi Thalib tersebut Rasulullah merasa terharu dan yakin bahwa
Ali bin Abi Thalib kelak akan menjadi seorang yang pemberani.
Perjuangan Ali bin Abi Thalib terhadap Rasulullah yang paling besar yaitu pada saat
Rasulullah menjalankan hijrah ke Madinah bersama Abu Bakar As Siddiq. Saat itu dengan
keberaniannya yang luar biasa Ali bin Abi Thalib tidur di tempat Rasulullah. Padahal saat itu
puluhan pemuda Kafir Qurays dengan pedang terhunus telah mengepung rumah Rasulullah dan
bersiap untuk membunuh Beliau. Mereka menyerbu masuk ke rumah Rasulullah dan langsung
menuju kamar Rasulullah dengan maksud untuk membunuh. Namun Ali bin Abi Thalib
menghadapinya dengan tenang tanpa rasa takut sedikitpun. Dengan demikian ia menjadi orang
pertama yang rela menjadi Fida’ atau tebusan untuk Nabi Muhammad. Keesokan harinya, Ali
bin Abi Thalib pergi hijrah sendiri ke Madinah dengan berjalan kaki.
Setelah hijrah ke Madinah, Ali bin Abi Thalib semakin giat dalam berdakwah. Begitu
pula dalam membela dan mempertahankan agama Islam.
Setahun setelah hijrah ke Madinah, Ali bin Abi Thalib menikah dengan Fatimah putrid
Nabi Muhammad. Pada saat itu Ali bin Abi Thalib berusia 20 tahun, dan Fatimah berusia 15
tahun. Nabi Muhammad memilih Ali bin Abi Thalib sebagai menantunya karena Ali bin Abi
Thalib adalah seorang pemuda yang arif dan bijaksana. Ali bin Abi Thalib termasuk orang yang
pertama kali memeluk Islam.
Ali bin Abi Thalib terlibat langsung dalam berbagai pertempuran melawan orang-orang
yang ingin menghancurkan Islam.
Dalam setiap peperangan Ali bin Abi Thalib selalu berada di garis depan, kecuali pada
saat perang Tabuk, karena pada saat itu Ali bin Abi Thalib ditugaskan untuk mengurusi orang
Madinah menggantikan Rasulullah. Nabi Muhammad mewariskan sebilah pedang bernama
“Zul- faqar” kepada Ali bin Abi Thalib
Karena keberaniannya inilah Ali bin Abi Thalib mendapat gelar ”Saifullah” yang artinya
pedang Allah. Karena tidak terhitung orang kafir Qurays yang meninggal dunia karena
pedangnya, sebab ia hampir mengikuti setiap peperangan melawan orang kafir.

D. Ali bin Abi Thalib diangkat menjadi Khalifah


Setelah Khalifah Usman bin Affan meninggal dunia, kaum muslimin meminta kesediaan
Ali bin Abi Thalib untuk menjadi khalifah. Namun permintaan itu tidak diterima oleh Ali bin
Abi Thalib. Karena desakan rakyat sangat kuat maka akhirnya Ali bin Abi Thalib menerima
jabatan khalifah itu dan bersedia untuk dibaiat. Rakyat kemudian membaiat Ali bin Abi Thalib
menjadi Khalifah.
Kaum muslimin menaruh harapan yang sangat tinggi agar Ali bin Abi Thalib dapat
menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul dan sedang dihadapi serta dapat memperbaiki
keadaan negara yang kacau karena pemberontakan dari orang-orang yang tidak puas atas
kepemimpinan Usman bin Affan. Demikian pula Thalhah bin Ubaidillah dan Zubair bin Awwam
ikut membaiat Ali bin Abi Thalib, walaupun sebelumnya mereka tidak menyetujuinya.
Pengangkatan Ali bin Abi Thalib sebagai Khalifah dilakukan secara demokratis yaitu
pemilihan dan penunjukannya dilakukan oleh umat Islam secara muyawarah, bukan atas dasar
penunjukan oleh orang tertentu dan bukan pula karena warisan dari khalifah sebelumnya.
Walaupun begitu, sebagian kaum muslimin ada yang tidak setuju atas pengangkatan Ali
bin Abi Thalib menjadi khalifah. Mereka bahkan secara terang-terangan menolak dan
menentangnya. Mereka yang menolak ini adalah sebagian besar dari golongan Bani Umayah
yang dipelopori oleh para wali atau gubernur dan pejabat yang diangkat oleh Khalifah Usman
bin Affan. Mereka menolak karena takut mereka akan dipecat oleh Ali bin Abi Thalib.

E. Kecintaan Ali bin Abi Thalib pada Ilmu Pengetahuan


Kecintaan Ali bin Abi Thalib pada ilmu pengretahuan sangat besar. Oleh karena itu Ali
dikenal sebagai seorang yang luas ilmu pengetahuannya. Apabila Rasulullah akan mengajarkan
sesuatu hal kepada para sahabat lain, Ali bin Abi Thalib bertanya terlebih dahulu kepada Beliau.
Setelah Rasulullah menjawab pertanyaan Ali bin Abi Thalib, barulah Beliau menyampaikan
sesuatu hal kepada para sahabat.
Ali bin Abi Thalib seperti orang yang selalu haus akan ilmu pengetahuan. Ia dikenal
sebagai seorang yang pandai dalam banyak hal. Umar bin Khattab pernah berkata bahwa Ali
pandai dalam bidang hukum. Ia juga dikenal sebagai seorang yang pandai dalam ilmu waris.
Aisyah pernah memuji, bahwa Ali bin Abi Thalib adalah orang yang paling mengetahui tentang
sunah Rasul.
Pada masa pemerintahannya, Ali bin Abi Thalib menugaskan Abul Aswad Ad Duali
untuk mengarang buku tentang ilmu Bahasa Arab. Dari buku inilah umat Islam dapat
mempelajari dan memahami Al Qur’an dan Hadis yang berbahasa Arab.
Ali bin Abi Thalib juga dikenal sebagai seorang yang cerdas dan menguasai banyak ilmu
keagamaan. Nabi Muhammad pernah bersabda,” Aku kota ilmu pengetahuan, sedangkan Ali
adalah pintu gerbangnya.” Oleh karena itu khalifah-khalifah sebelumnya banyak yang
mendengarkan nasehat dan fatwa dari Ali bin Abi Thalib.

F. Pemberontakan pada masa Ali bin Abi Thalib


Terbunuhnya Usman bin Affan menjadi permasalahan yang sangat sulit bagi Ali bin Abi
Thalib. Karena banyak pihak terutama pihak keluarganya yang menuntut atas kematian Usman
bin Affan. Mereka menuntut agar pembunuh Usman bin Affan segera ditemukan dan dihukum.
Apabila Ali bin Abi Thalib tidak menemukan pembunhnya, maka ia dianggap sebagai
pembunuhnya. Hal ini sangat berat bagi Ali bin Abi Thalib. Keadaan inilah yang akhirnya
menimbulkan beberapa pemberontakan seperti:
1. Pemberontakan Thalhah, Zubair bin Awwam dan Aisyah tahun 36 H atau 656 M.
Pemberontakan ini adalah pemberontakan pertama yang terjadi pada masa pemerintahan
Ali bin Abi Thalib. Ketiga orang itu menuntut bela atas kematian Usman bin Affan. Pada
mulanya mereka ikut membaiat Ali bin Abi Thalib, namun karena tuntutannya tidak
dikabulkan oleh Ali bin Abi Thalib, mereka mencabut baiatnya dan pergi ke Basrah.
Ali bin abi Thalib berusaha menyelesaikan permasalahan ini, namun tanpa kekerasan. Ia
mengirimkan surat kepada Thalhah bin Ubaidilah dan Zubair bin Awwam untuk berunding,
namun mereka tidak menanggapi. Akhirnya peperangan tidak dapat dihindari.
Dalam peperangan ini Aisyah mengendarai unta untuk menghadapi musuhnya. Oleh
karena itu peperangan ini disebut dengan “Perang Jamal atau Jangi Jamal.” Sebagai salah
seorang panglima perang yang tangguh Akhirnya Ali bin Abi Thalib berhasil mengalahkan
mereka. Thalhah bin Ubaidillah dan Zubair bin Awwam mati terbunuh pada saat akan
melarikan diri, sedangkan Aisyah ditawan dan dikirim kembali ke madinah dengan
ditemani saudaranya , Muhammad bin Abu Bakar As Siddiq. Aisyah tetap dihormati sebagai
“Ummul Mukminin.”
Sejak saat itu Basra menjadi kekuasaan Ali bin Abi Thalib secara penuh. Setelah
peristiwa ini Ali bin Abi Thalib langsung menuju Kufah untuk menghadapi pemberontakan
yang dipimpin oleh Muawiyah bin Abi Sufyan.

2. Pemberontakan Muawiyah bin Abi Sufyan


Muawiyah bin Abi sofyan dan para pendukungnya tidak pernah mengakui pengangkatan
Ali bin Abi Thalib sebagai Khalifah. Mereka menganggap Ali bin Abi Thalib bersekongkol
dengan para pemberontak untuk membunh Usman bin Affan. Oleh karena itu mereka
menuntut Ali bin Abi Thalib untuk menghukum para pembunuh Usman bin Affan sesegera
mungkin. Hal in jelas sangat susah untuk dilakukan oleh khalifah Ali bin Abi Thalib.
Setelah perang Jamal selesai, Ali bin Abi Thalib berangkat ke Damaskus, namun ternyata
pasukan Muawiyah bin Abi sufyan sudah menghadang di daerah Siffin. Ali bin Abi Thalib
mengajak untuk dilakukan perundingan damai dengan Muawiyah bin Abu Sufyan, namun
Muawiyah tidak mau dan terjadilah peperangan antara pasukan Ali bin Abi Thalib melawan
pasukan Muawiyah bin Abi Sufyan. Dalam peperangan ini pasukan Ali bin Abi Thalib dapat
mengalahkan pasukan Muawiyah yang hampir hancur. Peperangan ini terkenal dengan
sebutan perang “Siffin.”
Pada saat pasukan Muawiyah sudah diambang kehancuran, mereka mengusulkan untuk
menghentikan peperangan dan dilakukan perundingan damai. Pihak Muawiyah diwakili oleh
Amr bin Ash dan pihak Ali bin Abi Thalib diwakili oleh Abu Musa Al Asy’ari.
Pada awalnya Amr bin Ash mengatakan bahwa Muawiyah dan Ali bin Abi Thalib harus
meletakkan jabatannya. Kemudian umat Islam akan memilih pemimpinnya. Setelah
keduanya meletakkan jabatannya, Amr bin Ash mengumumkan bahwa Muawiyah menjadi
khalifah untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut. Melihat kecurangan tersebut pihak Ali
bin Abi Thalib sangat marah. Mereka mendesak Ali bin Abi Thalib untuk meneruskan
peperangan. Namun Ali bin Abi Thalib menolak permintaan tersebut dengan alasan Ali bin
Abi Thalib akan menerima hasil perundingan. Mereka tidak setuju dengan sikap Ali bin Abi
Thalib, akhirnya mereka memisahkan diri dari kelompok Ali bin Abi Thalib. Mereka
akhirnya disebut dengan golongan atau kaum Khawarij, artinya orang yang keluar.

3. Pemberontakan Kaum Khawarij


Kaum Khawarij adalah kaum yang keluar atau memisahkan diri dari golongan Ali bin
Abi Thalib. Mereka menyatakan perang terhadap kelompok Ali bin Abi Thalib dan
kelompok Muawiyah bin Abi Sufyan.
Pada tahun 658 M, Ali bin Abi Thalib menyerang Kaum Khawarij di Nahrawan. Kaum
Khawarij berhasil dihancurkan oleh pasukan Ali bin Abi Thalib.

G. Akhir Hayat Ali bin Abi Thalib


Kekalahan kaum khawarij dalam perang Nahrawan membuat mereka semakin dendam.
Mereka terus menerus membuat kekacauan bagi kaum muslimin. Di pihak lain kekuatan
Muawiyah bin Abi Sufyan semakin kuat. Pada tahun 658 M, Amru bin Ash berangkat ke Mesir
dan berhasil menaklukkannya. Hal itu membuat kekuasaan Muawiyah bin Abu Sufyan semakin
luas.
Secara diam-diam kaum Khawarij merencanakan untuk membunuh Ali bin Abi Thalib,
Muawiyah bin Abu Sofyan dan Amru bin Ash. Ketiga orang tersebut dianggap sebagai orang
yang yang menyebabkan perpecahan umat Islam. Mereka menetapkan tiga orang untuk
melaksanakan tugas tersebut. Mereka adalah :
1. Abdurrahman bin Muljam bertugas membunuh Ali bin Abi Thalib
2. Barak bin Abdillah bertugas membunuh Muawiyah bin Abu Sofyan di Damaskus
3. Amr bin Bakar at Tamimi bertugas membunuh Amru bin Ash di Mesir
Diantara ketiganya itu hanya Abdurrahman bin Muljam yang berhasil membunuh Ali bin
Abi Thalib. Ia menusuk Ali bin Abi Thalib ketika sedang mengerjakan salat subuh. Ali bin Abi
Thalib meninggal pada Bulan Ramadhan tahun 40 H (661 M) dalam berusia 60 tahun.

RANGKUMAN
1. Ali bin Abi Thalib lahir di Mekah pada tahun 601 M. Ayahnya bernama Abu Thalib dan
ibunya bernama Fatimah binti As’ad
2. Ali bin Abi Thalib adalah sepupu Rasulullah. Ia menikah dengan putri Nabi Muhammad
yang bernama Fatimah Az Zahra.
3. Ali bin Abi Thalib termasuk golongan Assabiqunal Awwalun. Yaitu orang yang pertama
masuk Islam dari golongan anak-anak.
4. Ali bin Abi Thalib terkenal karena kecerdasannya dan keberaniannya. Ia disebut sebagai
gerbang ilmu pengetahuan karena kecerdasannya. Ia mendapat gelar Saifullah karena
keberaniannya dalam berperang
5. Ali bin Abi Thalib memerintah selama 5 tahun yaitu 34-40 H atau 656-66 M.
6. Pada masa pemerintahan Ali Bin Abi Thalib ada beberapa pemberontakan dan peperangan.
Seperti perang Jamal, perang Nahrawan, perang Siffin
7. Khalifah Ali bin Abi Thalib meninggal dunia karena dibunuh oleh Abdurahman bin Muljam.
Meninggal dalam usia 60 tahun.
8. Contoh-contoh nilai-nilai positif dari kepribadian Ali bin Abi Thalib antara lain:
 Orang yang sangat sederhana
 Pemberani (berani dalam menyampaikan pendapat dan berani menghadapi musuh)
 Sopan, ramah, rendah hati, jujur, suka menolong
 Cerdas dan pandai dalam berbagai ilmu pengetahuan

KAMUS ISTILAH
Musuh : lawan
Maslahat : manfaat atau kegunaan
Kaisar : orang yang memimpin sebuah kerajaan/kekaisaran
Pajak/upeti : uang yang harus dibayarkan oleh negara terjajah kepada negara penjajah

PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Tes Psikomotor
a. Tugas Individu
1) Sebutkan peristiwa yang menunjukkan keberanian Ali bin Abi Thalib melawan orang-
orang Quraisy !
2) Apa saja kepribadian yang dimiliki Ali bin Abi Thalib ? Jelaskan !
b. Tugas Kelompok
Buatlah beberapa kelompok di kelasmu sesuai perintah guru, kemudian kerjakan soal berikut
dengan benar! Setelah selesai kumpulkan kepada Bapak/Ibu guru !
1. Apa yang dilakukan Ali bin Abi Thalib terhadap orang-orang miskin?
Jawab : ....................................................................................................................
2. Mengapa Ali bin Abi Thalib mendapat gelar Asadullah? Jelaskan!
Jawab : .....................................................................................................................
2. Tes Afektif
Isilah pernyataan sikap berikut ini dengan memberi tanda (V)!
No. Pernyataan Sikap Setuju Tidak Setuju
1. Ahmad seorang siswa di sebuah Madrasah
Ibtidaiyah. Pada pelajaran Matematika, dia sukar
memahami pelajaran karena merasa gurunya terlalu
cepat apabila menerangkan. Tetapi pada waktu
ditanya gurunya siapa yang belum jelas, Ahmad
diam saja. Bagaimana pendapatmu terhadap sikap
Ahmad tersebut ?
2. Burhan merupakan seorang anak yang pandai, tetapi
dia terlalu mengalah dengan teman – teman
sekelasnya. Sehingga banyak temannya yang selalu
mengganggunya, tetapi dia diam saja, meskipun
sering dipukuli temannya. Bagaimana pendapatmu
terhadap sikap Burhan tersebut ?
3. Ahmad melihat Rudi menyontek saat mengerjakan
ulangan umum, Pada saat pengumuman hasil ujian,
Rudi mencapai peringkat tertinggi. Ahmad
melaporkan kepada guru bahwa Rudi menyontek
pada saat ulangan umum. Rudi marah dan dendam
akan mencelakai Ahmad karena telah melaporkan
kepada guru.
Bagaimana pendapatmu mengenai sikap Rudi yang
akan balas dendam kepada Ahmad ?
4. Ahmad tidak pernah menyimpan rasa dendam
walaupun pernah disakiti oleh teman-temannya
pada saat acara perpisahan di tempat pariwisata dia
diejek karena memakai baju yang jelek. Bagaimana
pendapatmu terhadap sikap Ahmad tersebut ?
5. Aisyah menjadi ketua kelas dia memilih pengurus
kelas dengan kemauan sendiri tanpa
bermusyawarah dengan teman yang lain. Teman
yang terpilih adalah teman-teman yang akrab
dengan dia. Bagaimana pendapatmu mengenai sikap
Aisyah tersebut?
3. Tes Kognitif
1. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Ibu dari Ali bin Abi Thalib bernama ….
a. Fatimah Az Zahra c. Ummu Khair Salma binti Sakhr
b.Fatimah binti Sa’ad d. Khantamah binti Hasyim
2. Ali bin Abi Thalib diangkat menjadi anak asuh Nabi Muhammad SAW pada usia ….
a. 5 tahun c. 7 tahun
b. 6 tahun d. 8 tahun
3. Sewaktu lahir, Ali bin Abi Thalib diberi nama Haidarah oleh ibunya. Haidarah
artinya ….
a. anjing c. singa
b. kucing d. harimau
4. Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai seorang pembela Rasulullah SAW dan kaum muslimin
yang paling berani sehingga ia dijuluki ....
a. Saifullah c. Imamul Masakin
b. Zul – Faqar d. Al Murtadla
5. Putri Rasulullah SAW yang menjadi istri Ali bin Abi Thalib adalah ….
a. Ummu Kulsum c. Fatimah
b. Ruqayah d. Zaenab
6. Sebagai mas kawin dalam pernikahan Ali bin Abi Thalib dengan putri Rasulullah SAW,
Ali bin Abi Thalib menjual….
a. pedang c. baju kehormatan
b. baju besi d. panah
7. Orang yang sangat menolak kekhalifahan Ali Bin Abi Thalib adalah dari keluarga
Ummayah yang bernama ….
a. Abu Sufyan c. Mu’awiyah
b. Amru bin Ash d. Zubair bin Awwam
8. Ali bin Abi Thalib dibaiat menjadi khalifah pada tahun …M
a. 35 c. 37
b. 36 d. 38
9. Orang kedua yang menerima dakwah Islam setelah Khadijah binti Khuwailid adalah ….
a. Abu Bakar As Siddiq c. Ali bin Abi Thalib
b. Zaid bin Harisah d. Usman bin Affan
10. Berikut ini adalah julukan Ali Bin Abi Thalib, kecuali ….
a. Al Murtadla c. Abu Turab
b. Asadullah d. Al Faruq

II.Isilah titik-titik berikut ini dengan jawaban yang benar !


1. Ali bin Abi Thalib lahir di kota ....
2. Hubungan antara Nabi Muhammad SAW dengan Ali bin Abi Thalib adalah ….
3. Ketika akan melaksanakan hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW memanggil Ali
dengan sebutan Abu Turab. Abu Turab artinya ....
4. Ali bin Abi Thalib menikah pada usia ….
5. Ali bin Abi Thalib sering menyaksikan Nabi Muhammad SAW menerima ….
6. Khalifah Ali bin Abi Thalib mengganti para pejabat pemerintah yang diangkat Khalifah
Usman bin Affan. Pejabat pemerintah yang dimaksud adalah….
7. Majelis yang bertugas memilih pengganti Umar bin Khattab menjadi khalifah disebut
majelis ….
8. Khalifah Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai pemuda yang bersifat ….
9. Ketika musyawarah pengganti Khalifah Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib
memperoleh suara yang seimbang dengan ….
10. Peristiwa yang dijadikan sebagai dasar penentuan awal tahun baru hijriyah adalah….

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar !


1. Jelaskan hubungan antara Nabi Muhammad SAW dengan Ali bin Abi Thalib!
2. Sebutkan 3 sifat yang dimiliki Ali bin Abi Thalib!
3. Mengapa Ali bin Abi Thalib mendapat gelar Saifullah ? Jelaskan!
4. Sebutkan 3 kebijaksanaan Ali bin Abi Thalib selama menjadi khalifah!
5. Apakah yang kamu ketahui tentang perang Siffin! Jelaskan!

4. Tugas
a. Tugas individu
Buatlah ringkasan tertulis secara singkat kisah Khalifah Usman bin Affan, dari riwayat hidup
sampai akhir hayatnya !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Tugas kelompok
Buatlah kesimpulan materi diatas secara berkelompok
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….

PELAJARAN 6
TOKOH-TOKOH ISLAM INDONESIA
(DI PULAU JAWA)

STANDAR KOMPETENSI
Mengenal sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah

KOMPETENSI DASAR
 Mengidentifikasi tokoh-tokoh agama Islam di daerah masing-masing
 Menceritakan sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing
 Meneladani perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing

TANBIH

       


Artinya :
“ Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi
orang-orang yang mempunyai akal”. (QS. Yusuf/12 : 111 )

IFTITAH
Setelah mempelajari perjuangan Khulafaur Rasyidin pada masa awal Islam di tanah
Arab, kita akan mempelajari tokoh-tokoh pengembang Islam di Indonesia. Di daerah kalian
tentu terdapat tokoh-tokoh setempat yang berperan dalam pengembangan Islam. Kalian dapat
mencari tahu informasi tentang mereka dan membandingkan kisah perjuangan mereka dengan
tokoh-tokoh yang dikemukakan dalam buku ini.
Dalam uraian berikut ini akan dikemukakan empat tokoh pengembang Islam yang
berasal dari pulau Jawa, yaitu Pangeran Diponegoro, KH. Ahmad Dahlan, KH. Samanhudi dan
KH. Hasyim Asy’ari.
Menghormati dan menaati para pemimpin dan ulama merupakan salah satu bentuk
kecintaan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW..
Mereka telah berjuang dengan seluruh kemampuan yang mereka miliki, baik berupa
ilmu, tenaga, pikiran maupun berupa harta benda yang dimilikinya untuk kemajuan dan
kemaslahatan umat Islam. Perjuangan para ulama di Indonesia dan di Pulau Jawa khususnya
akan dibahas pada uraian berikut.

P. Diponegoro KH. Ahmad Dahlan


Lahir : Jogjakarta, 11 November 1785 Lahir : Jogjakarta, 1868
Nama kecil : Raden Mas Ontowiryo Nama kecil : Muhammad Darwis
Nama ayah : Sultan Hamengku Buwono III Nama ayah : KH Abu Bakar
Wafat : Makasar, 1855 Wafat : 23 Pebruari 1923
Pendiri : Muhammadiyah

KH Samanhudi KH Hasyim Asy’ari


Lahir : Solo, 1868 Lahir : Jombang, 10 April 1875
Nama kecil : Sudarno Nadi Nama ayah : Muhammad Asy’ari
Wafat : Klaten, 28 Desember 1956 Wafat : 25 Juli 1947
Makam : Sukoharjo, Jawa Tengah Makam : Tebuireng, Jombang
Pendiri : Serikat Dagang Indonesia Pendiri : Nahdlatul Ulama (NU)
( SDI)
A. Pangeran Diponegoro
Salah satu tokoh agama Islam yang sangat berpengaruh dan sangat besar jasanya bagi
perjuangan melawan penjajah di Indonesia adalah Pangaeran Diponegoro.
Nama kecil Diponegoro adalah Raden Mas Ontowiryo. Lahir di Jogjakarta pada tanggal
11 November 1785. Beliau adalah putra Sultan Hamengkubuwono III ( Sultan Jogjakarta ).
Sejak kecil diasuh oleh Ratu Ageng yaitu janda Hamengkubuwono I yang terkenal sangat saleh.
Dalam asuhan beliau, Diponegoro tumbuh menjadi pemuda muslim yang taat pada ajaran Islam,
memiliki kepekaan yang sangat tinggi terhadap lingkungan dan keadaan dimana dia tinggal.
Pangeran Diponegoro sangat ingin menegakan syariat Islam karena keimanannya yang
sangat kuat. Namun beliau sadar hal itu tidak akan terwujud jika penjajah Belanda masih
bercokol di bumi Jogjakarta. Ia benci dengan penjajah dan sangat berkeinginan untuk mengusir
penjajah Belanda demi menegakkan syariat Islam yang dipeluknya. Penyebab umum perlawan
Diponegoro diantaranya :
1). Penderitaan rakyat yang sangat menyedihkan karena harus kerja rodi dan
membayar pajak
2). Keluarga istana kecewa karena wilayah kerajaan makin dipersempit.
3). Para ulama kecewa karena masuknya peradaban yang tidak sesuai dengan
ajaran Islam.
Sedangkan penyebab khususnya adalah tanpa izin Pangeran Diponegoro, Belanda
memasang patok-patok tanda pembuatan jalan Magelang – Jogjakarta dengan melewati tanah
makam leluhurnya. Pangeran Diponegoro marah dan mencabuti patok-patok yang telah
dipasang Belanda tersebut sehingga Belanda marah dan menyerang kediaman Pangeran
Diponegoro di Tegalrejo.
Belanda menyerang kediaman Pangeran Diponegoro pada tanggal 20 Juli 1825. Seluruh
anggota keluarga Pangeran Diponegoro, juga Mangkubumi, paman beliau yang memihak dan
mendukungnya menyingkir ke Selarong. Tindakan Belanda tersebut memicu kemarahan rakyat,
keluarga kerajaan dan juga para ulama. Mereka berbondong-bondong datang menyatakan diri
menjadi pengikut Pangeran Diponegoro dan siap berperang bersama beliau. Mereka mengangkat
Pangeran Diponegoro sebagai kepala negara juga kepala agama dengan memberikan gelar
”Sultan Abdul Hamid Herucokro Amirulmukminin Sayyidin Pranatagama Khalifatullah Tanah
Jawi.”
Banyak bangsawan Keraton Jogjakarta dan alim ulama yang turut bergabung dalam
barisan Diponegoro. Salah satunya adalah Kiai Mojo, seorang ulama yang sangat berpengaruh
pada waktu itu. Selain itu juga seorang bangsawan yang sangat hebat strategi perangnya
meskipun masih sangat muda yaitu Sentot Alibasa Prawiradirja. Ia adalah putra Prawiradirja
Bupati – Wedana Maospati yang gugur melawan Belanda di Kertosono. Pangeran Diponegoro
memiliki panglima-panglima perang yang lain diantaranya Pangeran Ngabehi Jayakusuma dan
Nyi Ageng Serang. Sedangkan Pangeran Mangkubumi bertindak sebagai penasihat beliau.
Pangeran Diponegoro menggunakan taktik perang gerilya dengan markas di Gua
Selarong. Belanda sangat kewalahan menghadapi Diponegoro. Mereka menderita banyak
kerugian baik biaya maupun tentara yang tewas. Akhirnya mereka menjebak Pangeran
Diponegoro dalam sebuah perundingan. Belanda menangkap Pangeran Diponegoro pada saat
perundingan berlangsung. Pangeran Diponegoro diasingkan ke Manado, selang beberapa lama
dipindahkan ke Makassar dan meninggal tahun 1855.
B. KH. Ahmad Dahlan
KH. Ahmad Dahlan dilahirkan di kampung Kauman Jogjakarta pada tahun 1868 Masehi.
Nama kecilnya adalah Muhammad Darwis. KH Ahmad Dahlan dilahirkan dari satu keluarga
yang taat beragama Islam. Ayahnya bernama KH Abu Bakar. Ia merupakan anak keempat dari
tujuh bersaudara.
Muhammad Darwis yang terlahir sebagai anak laki-laki pertama dalam keluarga
menjadikan dia sangat disayangi oleh ayah, ibu dan kakak-kakaknya. Meskipun demikian
Darwis tidak menjadi anak manja. Ia patuh dan penurut pada kehendak orang tuanya.
Muhammad Darwis juga menaruh hormat kepada anggota keluarga yang lain seperti
paman, bibi, kakek, nenek dan lain-lain. Selama kanak-kanak, kehidupan Muhammad Darwis
penuh kegembiraan. Ia sering bermain dengan kawan-kawannya. Mereka senang bergaul dengan
Muhammad Darwis karena ia seorang anak yang jujur dan suka menolong. Bahkan apabila
teman-temannya saling berselisih, Muhammad Darwis selalu berusaha melerai dan
mendamaikan. Ia berusaha supaya mereka berbaik kembali. Muhammad Darwis senang
perdamaian. Tetapi kalau ia dihina tentunya akan melawan. Ia juga seorang anak yang berani
dan keras dalam mempertahankan perdamaian.
Muhammad Darwis juga senang membuat barang-barang mainan dan hasil karyanya
dimanfaatkan oleh teman-temannya secara bersama-sama. Sejak masa kanak-kanak, Muhammad
Darwis telah memiliki jiwa kemasyarakatan, sosial, ketekunan serta jiwa keberanian dan
keagamaan yang dibawa dan dikembangkannya hingga dewasa.
Muhammad Darwis seorang ulama yang mempelopori kebangkitan umat Islam
Indonesia untuk pembaharuan dalam cara berpikir, beribadah, dan beramal menurut tuntunan
agama Islam yang sesuai dengan Al Qur’an dan Hadits.
Pada umur 15 tahun beliau pergi haji dan tinggal di Mekkah selama lima tahun untuk
menuntut ilmu agama Islam kepada ulama-ulama besar diantaranya Ibnu Taimiyyah,
Muhammad Abduh, Al Afghani, dan Rasyid Ridha. Muhammad Darwis pulang ke Indonesia
tahun 1888 dan berganti nama menjadi Ahmad Dahlan. Kemudian beliau menikah dengan Siti
Walidah, seorang anak perempuan KH Penghulu Fadhil yang kebetulan masih saudara sepupu.
Siti Walidah kemudian terkenal sebagai Nyai Haji Ahmad Dahlan tokoh perserikatan Aisyiah
yaitu organisasi wanita dari Muhammadiyah. Mereka dikaruniai enam orang putra putri dari
pernikahan tersebut.
KH Ahmad Dahlan mengajak umat Islam Indonesia untuk kembali hidup menurut
tuntunan Al Qur’an dan Hadits. Untuk melaksanakan cita-cita tersebut maka ia pun mendirikan
organisasi Muhammadiyah di kampung Kauman Jogjakarta. Muhammadiyah yang berdiri pada
tanggal 18 Nopember 1912. Sejak awal pendiriannya KH Ahmad Dahlan telah menetapkan
bahwa Muhammadiyah bukan organisasi politik tetapi bersifat sosial dan bergerak di bidang
dakwah dan pendidikan.
Gagasan pendirian Muhammadiyah oleh KH Ahmad Dahlan ini mendapat tanggapan
yang beragam dari keluarga maupun masyarakat sekitarnya. Berbagai tuduhan dan hasutan
datang bertubi-tubi padanya. Ia dituduh hendak mendirikan agama baru yang menyalahi agama
Islam. Rintangan-rintangan tersebut dihadapi dengan sabar dan dengan keteguhan hatinya beliau
terus melanjutkan cita-cita dan perjuangan pembaharuan.
Atas usahanya yang keras dan dukungan dari para ulama lainnya, Muhammadiyah makin
berkembang hampir di seluruh tanah air. Pada tahun 1961 pemerintah Republik Indonesia
menetapkan KH Ahmad Dahlan sebagai Pahlawan Nasional.
KH Ahmad Dahlan dianggap telah sangat berjasa dalam bidang :
a. Mempelopori kebangkitan umat Islam untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah
yang harus belajar dan berbuat.
b. Muhammadiyah telah memurnikan ajaran Islam.
c. Muhammadiyah mempelopori amal usaha dan pendidikan yang sangat diperlukan bagi
kebangkitan bangsa dengan jiwa ajaran Islam.
d. Dengan Aisyiah, wanita Islam telah mencapai kemajuan dalam persamaan dengan pria
dalam pendidikan dan fungsi sosial.

C. KH. Samanhudi
Sudarno Nadi yang kemudian lebih dikenal dengan nama KH. Samanhudi dilahirkan di
Laweyan Solo pada tahun 1868. Pendidikan umumnya hanya sampai Sekolah Dasar dan itupun
tidak sampai tamat. Kemudian ia belajar agama di Surabaya sambil berdagang batik.
Persaingan yang tidak sehat antara pedagang-pedagang Cina dan pedagang Indonesia
mendorong Samanhudi untuk menyusun kekuatan di bidang perdagangan dan agama.
Guna membela kepentingan pedagang-pedagang Indonesia maka Samanhudi mendirikan
SDI ( Sarekat Dagang Indonesia ) di Solo Jawa Tengah pada tahun 1911. Pada awalnya
anggotanya adalah para pedagang batik di kota Solo saja. Lahirnya SDI mendapat sambutan
yang luas sehingga dalam waktu yang singkat cabang-cabang SDI muncul di berbagai tempat di
luar kota Solo. SDI kemudian menjadi partai politik pada tanggal 10 September 1912 dengan
mengubah nama menjadi SI ( Sarikat Islam ) yang diketuai KH. Samanhudi sampai dengan
tahun 1914. SI telah berpolitik praktis dengan memihak kepentingan rakyat banyak, berusaha
menaikkan tingkat upah pekerja, membela petani yang tertindas, menentang persewaan tanah
yang tinggi, serta membela rakyat yang diperlakukan sewenang-wenang oleh tuan tanah.
Menginjak usia tuanya, kehidupan KH. Samanhudi sangat memprihatinkan. Perusahaan
batiknya mengalami kebangkrutan. Ia tidak aktif lagi dalam partai mulai tahun 1920 karena
kesehatannya sering terganggu. Namun beliau tetap mengikuti perkembangan pergerakan
nasional dengan membentuk Barisan Pemberontak Indonesia cabang Solo dan mendirikan
Gerakan Persatuan Pancasila. Pada Agresi Militer Belanda II beliau membentuk gerakan
kesatuan Alap-alap pada tanggal 28 Desember 1956. KH Samanhudi meninggal dunia di Klaten
dan dimakamkan di desa Banaran Grogol Sukoharjo Jawa Tengah.

D. KH. Hasyim Asy’ari


KH. Hasyim Asy’ari adalah pendiri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang Jawa Timur
dan perintis Nahdlatul Ulama ( NU ), salah satu organisasi kemasyarakatan terbesar di
Indonesia. Beliau lahir pada tanggal 10 April 1875 di Gedang, Jombang. KH. Hasyim Asy’ari
adalah putra ketiga dari sebelas bersaudara. Nama lengkap beliau adalah Muhammad Hasyim
Asy’ari bin Abdul Wahid bin Abdul Halim bin Abdul Rohman Rahman bin Abdullah bin Abdul
Aziz bin Abdul Fatih bin Maulana Ishaq.
Selain mengajarkan agama dalam pesantren, beliau juga mengajarkan para santri
membaca buku-buku pengetahuan, berorganisasi dan berpidato. Karya dan jasa-jasanya tidak
lepas dari nenek moyangnya yang secara turun temurun memimpin pesantren. Ayahnya bernama
Muhammad Asy’ari yang berasal dari Demak. Ibunya bernama Halimah, putri Kiai Ustman.
Dari garis ibu, KH Hasyim Asy’ari masih merupakan keturunan Prabu Brawijaya VI (Lembu
Peteng).
Kakeknya, Kiai Ustman terkenal sebagai pemimpin Pondok Pesantren Gedang yang
santrinya berasal dari seluruh Jawa pada akhir abad 19. Dan ayah kakeknya, Kiai Sihah, adalah
pendiri pesantren Tambak beras di Jombang.
Tanda-tanda kebesaran KH. Hasyim Asy’ari sudah terlihat pada waktu beliau di dalam
kandungan. Konon, di awal kandungannya, ibunya bermimpi melihat bulan purnama jatuh dari
langit dan tepat menimpa perutnya. Selain itu, lama masa mengandung ibunya juga lebih lama
dari kebanyakan orang, yaitu 14 bulan. Selama mengandung, ibunya sering melakukan puasa
dan rajin melakukan ibadah salat malam dan berdzikir kepada Allah.
Semenjak kecil hingga berusia 14 tahun, beliau mendapat pendidikan langsung dari ayah
dan kakeknya. Hasratnya yang besar untuk menuntut ilmu mendorongnya belajar lebih giat dan
rajin. Beliau termasuk anak yang mudah menyerap dan menghafal ilmu yang diberikan sehingga
diberi kesempatan oleh ayahnya pada usia remaja (13 – 14 tahun) untuk membantu mengajar di
pesantren.
Tak puas dengan ilmu yang diterimanya, semenjak usia 15 tahun beliau berkelana dari
satu pesantren ke pesantren lain. Mulai menjadi santri di Pesantren Wonokoyo (Probolinggo)
Pesantren Langitan (Tuban), Pesantren Trenggilis (Semarang) dan Pesantren Siwalan (Sidoarjo).
Awal mula kegiatan dakwah beliau dalam mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng pada
tahun 1889 bersama sang istri, Ibu Khadijah, tidak memperoleh sambutan yang baik dari
penduduk setempat. Tantangan demi tantangan yang tidak ringan datang silih berganti. Akan
tetapi beliau selalu teringat kisah Rasulullah Muhammad SAW dalam berdakwah yang
mendapat rintangan lebih berat, sehingga dapat menguatkan hatinya dalam berjuang. Beliau
menyebarkan agama Islam dengan tekun, ulet serta anti kekerasan, mencontoh kiat –kiat Nabi
Muhammad dalam berdakwah.
Cara dakwah yang dilakukannya seringkali mendapat reaksi dari masyarakat, tetapi
beliau tidak mundur. Baginya, mengajarkan agama berarti memperbaiki manusia. Mendidik para
santri dan menyiapkan mereka untuk terjun ke masyarakat, adalah salah satu tujuan utama
perjuangan Kiai Hasyim Asy'ari.
Meski mendapat kecaman, pesantren Tebuireng menjadi terkenal ketika para santri
angkatan pertamanya berhasil mengembangkan pesantren di berbagai daerah dan juga menjadi
besar dan berkembang dengan pesat.
Tanggal 31 Januari 1926, bersama dengan tokoh-tokoh Islam tradisional, Kiai Hasyim
Asy’ari mendirikan Nahdlatul Ulama, yang berarti kebangkitan ulama. Organisasi ini pun
berkembang dan banyak anggotanya. Pengaruh Kiai Hasyim Asy'ari pun semakin besar dengan
mendirikan organisasi NU, bersama teman-temannya. Itu dibuktikan dengan dukungan dari
ulama di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Bahkan, para ulama di berbagai daerah sangat menyegani kewibawaan Kiai Hasyim.
Kini, NU pun berkembang makin pesat. Organisasi ini telah menjadi penyalur bagi
pengembangan Islam ke desa-desa maupun perkotaan di Jawa.

Meski sudah menjadi tokoh penting dalam NU, ia tetap bersikap toleran terhadap aliran
lain. Yang paling dibencinya ialah perpecahan di kalangan umat Islam. Pemerintah Belanda
bersedia mengangkatnya menjadi pegawai negeri dengan gaji yang cukup besar asalkan mau
bekerja sama, tetapi ditolaknya.
Dengan alasan yang tidak diketahui, pada masa awal pendudukan Jepang, Hasyim
Asy'ari ditangkap. Berkat bantuan anaknya, K.H. Wahid Hasyim, beberapa bulan kemudian ia
dibebaskan dan sesudah itu diangkat menjadi Kepala Urusan Agama. Jabatan itu diterimanya
karena terpaksa, tetapi ia tetap mengasuh pesantrennya di Tebuireng , Jombang, Jawa Timur.
Sesudah Indonesia merdeka, melalui pidato-pidatonya Kiai Hasyim Asy’ari membakar
semangat para pemuda supaya mereka berani berkorban untuk mempertahankan kemerdekaan.
Ia meninggal dunia pada tanggal 25 Juli 1947 karena pendarahan otak dan dimakamkan di
Tebuireng

RANGKUMAN
1. Pangeran Diponegoro salah satu pahlawan Nasional yang berjuang untuk melawan penjajah
Belanda dalam menyiarkan Agama Islam
2. Pangeran Diponegoro, mempunyai nama asli Raden Ontowiryo, dia anak dari Sultan
Hamengkubuwono III
3. Nama asli KH. Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwis, dia anak dari KH Abu Bakar
4. KH Ahmad Dahlan adalah pendiri organisasi Muhammadiyah, berdiri pada tanggal 18
November 1912
5. KH Samanhudi nama aslinya Sudarno Nadi
6. KH Samanhudi mendirikan organisasi Serikat Dagang Islam (SDI) pada tahun 1911 yang
anggotanya para pedagang batik
7. Pada tanggal 10 September 1912, SDI berubah nama menjadi SI (Serikat Islam) karena
masuk dalam organisasi politik
8. KH Hasyim Asy’ari lahir di Jombang, Jawa Timur.
9. KH Hasyim Asy’ari adalah pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU) didirikan pada tanggal
31 Januari 1926

KAMUS ISTILAH
Kiai : pemimpin umat Islam
Organisasi : perkumpulan
Pangeran : gelar keturunan bangsawan

PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Tes Psikomotor
a. Tugas Individu (dalam kelas)
Tulislah 5 sikap yang bisa diteladani dari para tokoh pengembang Islam terutama di Pulau
Jawa! Uraikan masing-masing sikap tersebut dengan bahasamu sendiri!
b. Tugas Kelompok
Pergilah ke perpustakaan, carilah buku-buku yang berisi keteladanan tokoh-tokoh Islam di
Indonesia yang lain!

2. Tes Afektif
Berilah tanggapan untuk pernyataan-pernyataan berikut ini !
No Pernyataan Tanggapan
1 Fatimah mendengar adiknya menangis
padahal ibu sibuk mengerjakan pekerjaan
rumah tangga di dapur. Ia berniat
membantu ibu dengan menjaga dan
mengajak adiknya bermain. Bagaimana
tanggapanmu atas tindakan Fatimah
tersebut ?

2 Bila kamu menjadi ketua kelas maka harus


bersikap adil. Bagaimana sikapmu apabila
terjadi perkelahian dan yang memulai
adalah teman akrabmu? Tuangkan
pendapatmu!
3 Anisa diminta Kholis untuk menunjukkan
jawaban soal-soal pada waktu ulangan.
Anisa menolaknya. Bagaimana pendapat
kamu terhadap sikap Anisa?

4 Karena ingin mendapatkan nilai yang baik,


Hasan belajar setiap hari tanpa membantu
pekerjaan kedua orang tuanya. Ia
menganggap bahwa masalah pekerjaan itu
urusan orang tua.
Bagaimana menurutmu sikap Hasan yang
demikian itu?
5 Ketika belajar naik sepeda, Rani terjatuh.
Ia menangis dan tidak mau mencoba lagi.
Ibunya sudah membujuk berulang kali
namun Rani tetap tidak berani. Bagaimana
menurutmu sikap Rani yang seperti itu?

3. Tes Kognitif
. I. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Pangeran Diponegoro adalah seorang yang ... dalam beribadah.
a. enggan c. malas
b. berat hati d. taat
2. Sikap yang tercermin pada diri Pangeran Diponegoro dalam perjuangannnya melawan
penjajah Belanda adalah....
a.optimis c. mudah menyerah
b. pesimis d. mudah putus asa
3. Terhadap penderitaan rakyat , Pangeran Diponegoro bersikap ....
a. acuh c. peduli
b. biasa d. diam
4. Pada waktu kecil KH Ahmad Dahlan suka membuat mainan dan diberikan kepada teman-
temannya. Ini menunjukkan bahwa beliau mempunyai sifat ....
a. jujur c. suka menolong
b. adil d. tabah
5. Sikap KH Ahmad Dahlan dalam menetapkan bahwa Muhammadiyah hanya akan bergerak
di bidang sosial dan dakwah, menunjukkan beliau bersikap ....
a. adil c. sopan
b. jujur d. teguh pendirian
6. Sebagai khatib imam masjid, KH Ahmad Dahlan disenangi berbagai kalangan karena
beliau ... dalam pergaulan.
a. bebas c. pilih-pilih
b. supel d. tertutup
7. Peran KH Ahmad Dahlan dalam pembaharuan ajaran Islam yang sesuai dengan Al Qur’an
dan Hadits adalah sebagai....
a. penentang c. pengikut
b. penganut d. pelopor
8. Kepiawaian KH Samanhudi dalam mengatur banyak organisasi menunjukkan bahwa beliau
seorang ... yang ulung.
a. organisatoris c. dai
b. orator d. imam
9. KH Hasyim Asy’ari adalah seorang pemimpin yang ....
a. sombong c. dibenci
b. kikir d. disegani
10. KH Hasyim Asy’ari bersama para ulama dan tokoh NU menyepakati Resolusi Jihad
melawan penjajah ....
a. Inggris c. Jepang
b. Belanda d. Portugis

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!


1. Konsisten dalam melaksanakan ajaran agama disebut ....
2. Suka berputus asa adalah contoh akhlak yang ....
3. Seseorang yang memiliki sifat pandai bergaul disebut juga ....
4. Orang yang beriman selalu berjuang di jalan ....
5. Bersemangat dan rajin bekerja adalah keuntungan orang yang ....
6. Menuju jalan kebenaran biasanya mendapatkan banyak ... yang dihadapi.
7. Salah satu sifat keteladanan Pangeran Diponegoro yang memikirkan untuk melepaskan diri
dari penjajahan adalah ....
8. Pangeran Diponegoro keturunan dari keluarga bangsawan, ayahnya bernama....
9. Sikap tidak tega pada penderitaan orang lain disebut ....
10. Terhadap aliran agama lain, KH Hasyim Asy’ari bersikap ....

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Sebutkan sifat-sifat pangeran Diponegoro yang patut kita teladani!
2. Apa sikap KH Samanhudi yang paling menonjol? Jelaskan!
3. Mengapa KH Ahmad Dahlan mendapat julukan khotib Amin di Masjid Kraton Jogjakarta?
4. Mengapa KH Hasyim Asy’ari sering berpindah-pindah dalam menuntut ilmu? Jelaskan !
5. Sebutkan tiga keteladanan dari KH Hasyim Asy’ari!

4. Tugas (di rumah)


a. Tugas Individu
Buatlah peta Pulau Jawa! Lalu tandailah letak kota-kota penting sesuai tokoh yang telah
dibahas!
b. Tugas Kelompok
Kunjungilah salah satu tempat bersejarah yang ada di lingkungan tempat tinggalmu! Buatlah
laporan secara tertulis!

LATIHAN ULANGAN KENAIKAN KELAS

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d yang paling tepat !
1. Garis keturunan Nabi Muhammad SAW dan Ali bin Abi Thalib bertemu pada kakek
yang bernama ….
a. Abdul Muthalib c. Abu Thalib
b. Abdullah d. Hamzah
2. Gelar khalifah Ali bin Abi Thalib yang berarti “Pedang Allah” adalah ….
a. Saifullah c. Al Faruq
b. Dzunnuraini d. Al Amin
3. Pembaiatan Ali bin Abi Thalib terjadi di masjid….
a. Al Jumuah c. Madinah
b. Mekah d. Kufah
4. Khalifah Ali bin Abi Thalib mengambil kembali tanah yang diserahkan Usman bin Affan
kepada keluarganya, kemudian Ali bin Abi Thalib menyerahkan kepada….
a. anak yatim c. orang-orang kafir
b. baitul mal d. orang-orang miskin
5. Golongan yang tetap setia mendukung Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah disebut
golongan….
a. Syiah c. Anshar
b. Khawarij d. Salafiyah
6. Ali bin Abi Thalib menjadi Khalifah selama…tahun
a. 3 c. 5
b. 4 6. 6
7. Pada masa pemerintahannya khalifah Ali bin Abi Thalib mengganti para pejabat yang
telah ditunjuk oleh khalifah….
a. Abu Bakar As Siddiq c. Usman bin Affan
b. Umar bin Khattab d. Muawiyah bin Abi Sufyan
8. Ali bin Abi Thalib seorang yang santun, dia selalu berbicara dengan….
a. sopan c. kasar
b. keras d. pelan
9. Baitul mal adalah lembaga yang mengurusi….
a. hukum negara c. keuangan negara
b. pejabat negara d. Undang-Undang Negara
10. Ilmu Bahasa yang dikembangkan pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib adalah ….
a. Indonesia c. Arab
b. Latin d. Cina

11. Tulisan Al Qur’an yang telah dibukukan pada masa Khulafaur Rasyidin disebut….
a. bushaf c. buku
b. kitab d. tafsir
12. Tempat untuk belajar Al Qur’an dan ilmu lain pada masa khulafaur Rasyidin adalah….
a. madrasah c. rumah sahabat
b. masjid d. pondok pesantren
13. Sewaktu menjabat sebagai Khalifah Ali bin Abi Thalib sangat …. Rakyatnya
a. memperhatikan c. membenci
b. meneladani d. membiarkan
14. Khalifah Ali bin Abi Thalib orang yang sangat luas ilmunya sehingga ia dapat gelar….
a. Babul Ilmi c. Imamul Masakin
b. Dzulfikar d. Ahlu Turab
15. Peperangan antar pihak Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah disebut perang ….
a. Fajar c. Jamal
b. Siffin d. Yamamah
16. Khalifah Ali bin Abi Thalib di bunuh kaum Khawarij saat beliau sedang ….
a. tidur c. salat subuh
b. bepergian d. mengaji
17. Berikut ini yang bukan sebutan untuk Khalifah Ali bin Abi Thalib adalah ….
a. Al Faruq c. Babul Ilmi
b. Imamul Masakin d. Dzulfikar
18. Khalifah Ali bin Abi Thalib meninggal dunia pada tanggal….
a. 18 Ramadhan 40 H c. 17 Ramadhan 40 H
b. 18 Ramadhan 41 H d. 17 Ramadhan 41 H
19. Perang Jamal adalah peperangan yang terjadi antara ….
a. Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abi Sufyan
b. Ali bin Abi Thalib dan Kaum Khawarij
c. Ali bin Abi Thalib dan Aisyah
d. Kaum Khawarij dan Aisyah
20. Raden Mas Ontowiryo adalah nama kecil dari….
a. Pangeran Sabrang Lor c. Pangeran Mangkubumi
b. Pangeran Diponegoro d. Pangeran Antasari
21. Daendels memasang patok-patok pembuatan jalan Magelang-Yogyakarta melewati
makam leluhur Pangeran Diponegoro. Makam tersebut terletak di daerah ….
a. Sonorejo c. Tegalrejo
b. Tegalharjo d. Wonorejo

22. Pelopor pendiri organisasi Muhammadiyah adalah ….


a. KH. Ahmad Dahlan c. KH. Samanhudi
b. KH. Hasyim Asy’ari d. KH. Zainal Mustafa
23. Pendiri Muhammadiyah terlahir di kota ….
a. Jakarta c. Surakarta
b. Magelang d. Yogyakarta
24. Nama kecil KH Samanhudi adalah ….
a. Sudarno Hadi c. Muhammad Darwis
b. Sudarno Nadi d. Muhammad Karim
25. KH Samanhudi lahir pada tahun ….
a. 1858 c. 1878
b. 1868 d. 1888
26. Pendiri Pondok Pesanteren Tebuireng adalah....
a. KH. Wakhid Hasyim c. KH Muhammad Hasyim
b. KH Hasyim Asy’ari d. KH Sihah
27. Ayah dari KH Hasyim Asy’ari bernama.....
a. Kiai Usman c. Kiai Muhammad Hasyim
b. Kiai Sihah d. Kiai Muhammah Asy’ari
28. KH Hasyim Asy’ari berada di dalam kandungan ibunya selama …bulan.
a. 11 c. 13
b. 12 d. 14
29. KH Hasyim Asy’ari lahir di kota....
a. Jombang c. Padang
b. Malang d. Semarang
30. Serikat Dagang Islam didirikan oleh K.H Samanhudi pada tahun ….
a. 1931 c. 1911
b. 1921 d. 1910
31. Pangeran Diponegoro adalah seorang yang …dalam beribadah
a. taat c. malas
b. enggan d. berat hati
32. Tindakan K.H Ahmad Dahlan dalam memutuskan bahwa Muhammadiyah hanya akan
bergerak dalam bidang sosial dan dakwah, menunjukkan bahwa beliau bersikap ….
a. adil c. sopan
b. jujur d. teguh
33. Julukan “Khotib Amin” diberikan kepada ….
a. KH Zainal Mustafa c. KH Imam Badawi
b. KH Mas Mansyur d. KH Ahmad Dahlan

34. Pendiri Nahdatul Ulama adalah ….


a. KH Ahmad Dahlan c. KH Mas Mansyur
b. KH Hasyim Asy’ari d. KH Samanhudi
35. SDI terjun ke dalam dunia politik berubah nama menjadi ….
a. ASI c. PNI
b. PSII d. MASYUMI

II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat !


1. Umur Nabi Muhammad SAW dengan Ali bin Abi Thalib selisih ….tahun
2. Ali bin Abi Thalib menjual baju besinya seharga ….dirham
3. Khalifah sebelum Ali bin Abi Thalib adalah Khalifah….
4. Ali bin Abi Thalib terkenal pemberani, Dia rela menjadi Fida’Rasulullah, Fida’ artinya
adalah ….
5. Perdamaian antara Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah setelah perang Siffin dinamakan
perundingan ….
6. Satu-satunya wanita yang menjadi panglima perang Pangeran Diponegoro adalah ….
7. Yang mengasuh Pangeran Diponegoro sejak kecil adalah ....
8. Pada awalnya anggota SDI terbatas pada para pedagang ....
9. Organisasi Serikat Dagang Islam (SDI) berdiri di kota ....
10. Pondok pesantren Tebuireng terletak di kota ....

III.Jawblah Pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!


1. Siapakah yang membunuh Khalifah Ali bin Abi Thalib ?
2. Sebutkan 2 alasan/bukti bahwa Ali bin Abi Thalib seorang pemberani !
3. Mengapa pada usia tuanya kehidupan K.H Samanhudi sangat memprihatinkan?
4. Sebutkan jasa-jasa K.H Ahmad Dahlan sehingga pemerintah menetapkan beliau sebagai
Pahlawan Nasional ?
5. Jelaskan alasan yang mendorong K.H Hasyim Asy’ari sering berpindah-pindah dalam
menuntut ilmu?

DAFTAR PUSTAKA
1. Depag RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, Depag.
2. Sugeng Sugiharto, Bingkai Sejarah Kebudayaan Islam 4 untuk Kelas VI MI, PT Tiga
Serangkai, Solo, 2008
3. Tim Bina Karya Guru, Bina Sejarah Kebudayaan Islam untuk Kelas VI MI, Penerbit
Erlangga, Jakarta, 2003
4. Tim Rahmatika, Sejarah Kebudayaan Islam untuk MI Kelas VI, Aneka Ilmu, Semarang, 2006
5. Asep Nugraha, S.Pd, H Fathurrahman, Sejarah Kebudayaan Islam untuk MI Kelas VI, Rosyda
karya, Bandung, 2006

Anda mungkin juga menyukai