(SKI)
Untuk MI kelas VI
oleh :
SEMESTER I
Pelajaran I. Khulafaur Rasyidin
A. Pengertian Khulafaur Rasyidin………………………………………………
B. Tugas-tugas Khulafaur Rasyidin……………………………………………..
C. Nama-nama Khulafaur Rasyidin……………………………………………..
D. Cara Pengangkatan Khulafaur Rasyidin……………………………………..
Rangkuman …………………………………………………………………………………...
Latihan Soal ……………………………………………………………………………………
Pelajaran II. Khalifah Abu Bakar As Siddiq
A. Riwayat hidup Abu Bakar As Siddiq ……………………………………….
B. Kepribadian Abu Bakar As Siddiq …………………………………………
C. Kesabaran Abu Bakar As Siddiq menemani Rasulullah hijrah ke Madinah..
D. Abu Bakar As Siddiq menerima berita Isra’ Mi’raj ………………………..
E. Abu baker As Siddiq diangkat menjadi Khalifah …………………………..
F. Memerangi Nabi Palsu dan Kaum Murtad ………………………………....
G. Perluasan Wilayah Islam …………………………………………………....
H. Mengumpulkan Al Qur’an …………………………………………………..
I. Akhir Hayat Abu Bakar ……………………………………………………..
Rangkuman …………………………………………………………………………………...
Latihan Soal …………………………………………………………………………………...
Pelajaran III .Khalifah Umar bin Khattab
A. Riwayat hidup Umar bin Khattab ………………………………………….
B. Kepribadian Umar bin Khattab …………………………………………….
C. Umar bin Khattab masuk Islam …………………………………………….
D. Umar bin Khattab diangkat menjadi Khalifah ……………………………..
E. Perluasan Wilayah Islam……………………………………………………
F. Kebijakan dalam Bidang Ekonomi …………………………………………
G. Kebijakan dalam Bidang Pemerintahan …………………………………….
H. Akhir Hayat Umar bin Khattab ……………………………………………..
Rangkuman …………………………………………………………………………………..
Latihan Soal …………………………………………………………………………………..
Pelajaran IV. Khalifah Usman bin Affan
A. Riwayat Hidup Usman bin Affan …………………………………………..
B. Kepribadian Usman bin Affan ………………………………………………
C. Kedermawanan Usman bin Affan …………………………………………..
D. Usman bin Affan diangkat menjadi Khalifah ………………………………
E. Penyusunan Mushaf Al Qur’an …………………………………………….
F. Perluasan Wilayah Islam ……………………………………………………
G. Akhir Hayat Usman bin Affan ……………………………………………...
Rangkuman …………………………………………………………………………………..
Latihan Soal …………………………………………………………………………………..
Latihan Ulangan Semester I ………………………………………………………………….
SEMESTER II
Pelajaran V. Khalifah Ali bin Abi Thalib
A. Riwayat hidup Ali bin Abi Thalib …………………………………………
B. Kepribadin Ali bin Abi Thalib …………………………………………….
C. Perjuangan Ali bin Abi Thalib dalam membela Rasulullah ……………….
D. Ali bin Abi Thalib diangkat menjadi Khalifah …………………………….
E. Kecintaan Ali bin Abi Thalib pada Ilmu Pengetahuan …………………….
F. Pemberontakan pada masa Ali bin Abi Thalib …………………………….
G. Akhir Hayat Ali bin Abi Thalib ……………………………………………
Rangkuman ………………………………………………………………………………….
Latihan Soal ………………………………………………………………………………….
Pelajaran VI. Tokoh-Tokoh Islam Indonesia (Di Pulau Jawa)
A. Pangeran Diponegoro
B. KH Ahmad Dahlan
C. KH Samanhudi
D. KH Hasyim Asy’ari
Rangkuman ………………………………………………………………………………….
Latihan Soal ………………………………………………………………………………….
Latihan Ulangan Kenaikan Kelas …………………………………………………………….
Daftar Pustaka ………………………………………………………………………………..
PELAJARAN 1
KHULAFAUR RASYIDIN
STANDART KOMPETENSI :
Mengenal sejarah Khalifah Abu Bakar As Siddiq
KOMPETENSI DASAR:
Menjelaskan arti dan tugas Khulafaur Rasyidin
TANBIH
IFTITAH
Nabi Muhammad adalah seorang Rasul Allah yang menyampaikan ajaran Islam bagi
seluruh umat Islam. Selain sebagai Rasul Allah, Nabi Muhammad juga sebagai kepala
pemerintahan atau kepala negara.
Setelah Nabi Muhammad meninggal dunia, tugas sebagai kepala negara atau kepala
pemerintahan digantikan oleh Khulafaur Rasyidin. Mereka termasuk sahabat-sahabat Nabi
Muhammad yang sangat dipercaya dan mempunyai jasa yang sangat besar dalam perkembangan
Agama Islam saat itu. Nah, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan Khulafaur Rasyidin itu ?
dan siapa saja yang termasuk Khulafaur Rasyidin ? Dalam pelajaran berikut ini kita akan
mempelajari tentang Khulafaur Rasyidin.
Seperti telah dijelaskan diatas, bahwa jabatan khalifah tidak dapat diwariskan. Mereka
diangkat berdasarkan persetujuan dari rakyat atau umat Islam, karena pada saat Rasulullah
masih hidup, beliau tidak pernah meninggalkan pesan tentang siapa yang akan menggantikannya
setelah beliau meninggal dunia. Semua diserahkan kepada kaum Muslimin.
Oleh karena itu setelah beliau meninggal dunia terjadi perdebatan antara kaum Muhajirin
dan kaum Ansar tentang siapa yang akan menggantikan beliau. Masing-masing kelompok
menginginkan penggantinya dari kelompoknya sendiri yang mereka anggap lebih pantas untuk
memimpin.
Setelah terjadi perdebatan, akhirnya mereka mengadakan musyawarah di Saqifah Bani
Saidah yaitu sebuah balai pertemuan di kota Madinah. Pada pertemuan itu terjadilah
kesepakatan bahwa Abu Bakar As Siddiq yang pantas menggantikan Rasulullah dalam
memimpin umat Islam, akhirnya Abu Bakar As Siddiq dibaiat menjadi Khalifah. Selama
memerintah Abu Bakar As Siddiq memakai gelar Khalifah Rasulullah yang berarti Pengganti
Rasulullah.
Pada saat Abu Bakar As Siddiq masih hidup, dia sudah menunjuk Umar bin Khattab
untuk menggantikan kedudukannya sebagai khalifah setelah Abu Bakar As Siddiq meninggal
nanti. Penunjukan inipun disepakati oleh para sahabat. Oleh karena itu, setelah Abu Bakar
meninggal dunia, Umar bin Khattab segera dibaiat oleh kaum Muslimin menjadi khalifah kedua.
Umar bin Khattab tidak memakai gelar Khalifah Rasulullah, namun Umar bin Khattab lebih
senang dengan gelar Amirul Mukminin yang berarti pemimpin orang-orang yang beriman.
Selanjutnya saat Umar bin Khattab sakit, didesak oleh kaum Muslimin untuk menunjuk
penggantinya kelak, Umar membentuk Dewan Syura yang beranggotakan enam orang sahabat.
Umar bin Khattab berpesan apabila dia nanti meninggal dunia agar Dewan Syura memilih salah
satu anggotanya untuk menggantikan Umar bin Khattab sebagai khalifah. Keenam sahabat itu
adalah:
1. Ali bin Abi Thalib
2. Usman bin Affan
3. Abdur Rahman bin Auf
4. Saad bin Abi Waqas
5. Zubair bin Awwam
6. Thalhah bin Ubaidilah
Setelah Umar bin Khattab meninggal dunia, terpilihlah Usman bin Affan sebagai
pengganti Umar bin Khattab
Pada masa selanjutnya, Usman bin Affan menduduki jabatan selama 12 tahun dan
akhirnya digantikan oleh Ali bin Abi Thalib. Setelah Usman bin Affan meninggal dunia, Ali bin
Abi Thalib dibaiat oleh penduduk Madinah yang didukung oleh umat Muslim lainnya, terutama
yang tidak setuju dengan kebijakan-kebijakan yang diambil khalifah Usman bin Affan selama
memerintah.
Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa cara pengangkatan Khulafaur
Rasyidin ada dua cara yaitu dengan cara musyawarah dan penunjukan langsung oleh khalifah
sebelumnya. Dari keempat Khulafaur Rasyidin hanya satu yang diangkat menjadi khalifah
dengan cara penunjukan langsung oleh khalifah sebelumnya, yaitu Khalifah Umar bin Khattab
yang ditunjuk langsung oleh Khalifah Abu Bakar As Siddiq dan memakai gelar Amirul
Mukminin. Sedangkan tiga khalifah lainnya diangkat menjadi khalifah dengan cara
musyawarah kaum Muslimin dan mereka memakai gelar Khalifatun Rasulillah.
RANGKUMAN
1. Khulafaur Rasyidin berasal dari kata Khulafa yang berarti para pengganti dan ar Rasyidin
yang artinya mendapat petunjuk.
2. Khulafaur Rasyidin menggantikan Rasulullah dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin
negara dan pemimpin agama. Tugas Rasulullah sebagai pembawa risalah tidak dapat
digantikan oleh siapapun. Karena Nabi Muhammad adalah Rasul terakhir.
3. Yang termasuk Khulafaur Rasyidin yaitu: Abu Bakar As Siddiq, Umar bin Khattab, Usman
bin Affan dan Ali bin Abi Thalib
4. Cara pengangkatan Khulafaur Rasyidin ada dua, yaitu dengan cara penunjukan langsung
oleh khalifah sebelumnya. Khalifah yang dipilih dengan cara ini adalah Khalifah Umar bin
Khattab yang memakai gelar Amirul Mukminin atau pemimpin orang-orang mukmin. Cara
kedua yaitu dengan cara musyawarah, tiga khalifah lainnya diangkat dengan cara ini, dan
mereka memakai gelar Khalifatu Rasulillah atau pengganti rasulullah.
KAMUS ISTILAH
Nabi : orang yang menerima wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada umatnya
senndiri
Rasul : orang yang menerima wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada seluruh
umat manusia.
Khalifah : pengganti
Rasyidin : yang mendapat petunjuk
PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Tes Psikomotor
a. Tugas Individu
Peserta didik di depan kelas menyebutkan arti, tugas, nama-nama, dan cara pengangkatan
Khulafaur Rasyidin secara bergantian.
b.Tugas Kelompok
Peserta Didik dibagi menjadi empat kelompok, untuk mencari materi tentang Khulafaur
Rasyidin (arti, tugas, nama-nama, dan cara pengangkatan) serta membuat laporan untuk
disampaikan didepan kelas.
2. Tes Afektif
3. Tes Kognitif
I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar!
4. Tugas
a. Tugas Individu
Peserta didik di depan kelas menyebutkan arti, tugas, nama-nama, dan cara pengangkatan
Khulafaur Rasyidin secara bergantian.
b.Tugas Kelompok
Pserta Didik dibagi menjadi empat kelompok, untuk mencari materi tentang Khulafaur Rasyidin
(arti, tugas, nama-nama, dan cara pengangkatan) serta membuat laporan untuk disampaikan
didepan kelas.
Catatan Hasil Kerja /Laporan
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………
PELAJARAN 2
KOMPETENSI DASAR
Menceritakan silsilah, kepribadian Abu Bakar As Siddiq dan perjuangannya dalam dakwah
Islam
Menunjukkan contoh-contoh, nilai- nilai positif dari Khalifah Abu Bakar As Siddiq
Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Abu Bakar As Siddiq
TANBIH
Artinya : “…Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik
Pelindung!” (QS. Ali Imron/3:173)
IFTITAH
Abu Bakar As Siddiq termasuk dalam golongan “Assabiqunal Awwalun” yaitu golongan
pemeluk agama Islam yang pertama kali dari kelompok orang dewasa. Ia seorang sahabat yang
banyak sekali jasanya bagi perkembangan agama Islam sejak awal. Banyak para budak yang ia
merdekakan, dan banyak pula sahabat yang masuk Islam atas ajakannya.
Tahukah kamu, Siapakah Abu Bakar As Siddiq itu ? Apa saja jasanya dalam Islam ?
Untuk lebih jelasnya, mari kita pelajari materi berikut ini!
Abu Bakar As Siddiq lahir di Mekah pada tahun 573 M. Nama aslinya Abdul Ka’bah.
Ayahnya bernama Abi Quhafah bin Amir. Ibunya bernama Ummu Khair Salma binti Sakhr bin
Amir. Ayah dan ibunya berasal dari Suku Qurays, dari Bani Tamim. Suku yang terpandang di
Arab karena banyak melahirkan tokoh-tokoh terhormat.
Oleh Rasulullah nama Abdul Ka’bah diganti dengan “Abdullah”. Nama Abu Bakar
adalah nama kauniyah atau nama julukan. Mengapa ia mendapat julukan itu ? Karena Abu
Bakar termasuk golongan Assabiqunal Awwalun yaitu orang yang pertama masuk Islam. Abu
artinya bapak, dan Bakar artinya segera. Ia merupakan orang dewasa pertama yang masuk Islam
setelah diajak oleh Rasulullah. Tepatnya orang keempat yang masuk Islam setelah Khadijah,
istri Rasulullah, Ali bin Abi Thalib keponakan Rasulullah dan Zaid bin Haritsah anak angkat
Rasulullah. Banyak pula para sahabat yang masuk Islam karena ajakannya, seperti Usman bin
Affan, Zubair bin Awwam, Abdur Rahman bin Auf, Abdullah bin Mas’ud, Saad bin Abi Waqas,
Thalhah bin Ubaidilah, Abu Ubaidah bin Jarah dan Al Arqam bin Abil Arqam.
Abu Bakar juga mendapat gelar “As Siddiq” yang artinya membenarkan. Mengapa
demikian ? Karena ia selalu membenarkan segala tindakan dan ucapan Rasulullah terutama
tentang peristiwa Isra’ Mi’raj, ia langsung mempercayainya begitu mendengar cerita dari
Rasulullah.
Pada masa kecilnya Abu Bakar dikenal sebagai anak yang baik, jujur, lemah lembut dan
sabar yang membuatnya disukai oleh masyarakat. Ia sudah bersahabat dengan Rasulullah sejak
kecil. Mereka sama-sama membenci minuman keras dan berhala. Oleh karena itulah, Abu Bakar
segera menyambut ajakan Rasulullah untuk memeluk Islam.
Abu Bakar adalah orang yang paling dekat dengan Rasulullah. Ia selalu mendampingi
Rasulullah dalam berdakwah. Ia yang paling sering mendapat kepercayaan dari Rasulullah.
Ketika Rasulullah sakit, beliau mempercayakan Abu Bakar untuk menjadi imam salat
menggantikan Rasulullah. Dan Rasulullah pun menikahi putri Abu Bakar yang bernama Aisyah.
Abu Bakar adalah pedagang yang sukses dan sangat terkenal. Ia termasuk pedagang
yang giat dan sangat jujur. Karena kejujuran dan ketulusan hatinya, membuat ia menjadi
saudagar yang kaya raya. Abu Bakar sering berdagang sampai ke luar Mekah. Ia banyak bergaul
dengan para bangsawan diluar suku Qurays. Karena pergaulannya itu, ia memiliki wawasan dan
pengetahuan yang semakin luas, sering menyedekahkan hartanya untuk orang lain. Sehingga ia
tidak hanya dikenal sebagai seorang hartawan, tetapi juga sebagai seorang yang dermawan.
Abu Bakar terkenal sebagai seorang yang berbudi luhur, rendah hati, dermawan, ikhlas,
pemberani dan pandai berbicara di depan umum. Abu Bakar memiliki badan kurus, mata tajam,
kulit putih, rambutnya lebat dan keningnya lebar.
Ia seorang yang kaya raya dan dermawan, sangat menyayangi anak yatim dan fakir
miskin, namun kehidupannya tetap sederhana. Ia banyak memberikan hartanya untuk
kepentingan kemajuan agama Islam.
Abu Bakar juga membebaskan beberapa budak yang disiksa oleh majikannya karena
ketahuan memeluk agama Islam. Mereka itu adalah: Labibah budak dari Bani Muammal bin
Habib Ady, Abu Fukaihah budak dari Sofyan bin Umayah, Amir bin Fuhairah budak dari Thufail
bin Abdullah, Bilal bin Rabah budak dari Umayah bin Khalaf. Mereka dibeli oleh Abu Bakar
dengan harga yang tinggi dari majikan mereka. Selanjutnya oleh Abu Bakar mereka dibebaskan.
Bilal bin Rabah akhirnya diangkat menjadi muadzin oleh Rasulullah.
Abu Bakar juga seorang yang lemah lembut namun pemberani, ketika masuk Islam ia
menyatakan keislamannya secara terang-terangan. Ia tidak takut kepada orang-orang Qurays
karena ia telah masuk Islam.
Abu Bakar adalah orang pertama yang mengajak orang-orang Qurays masuk Islam
secara terang-terangan. Walaupun akhirnya ia mendapat perlawanan dari kaum Qurays hingga
badannya terluka.
Abu Bakar juga menyelamatkan Rasulullah ketika leher beliau dijerat dengan tali oleh
Uqbah bin Muith pada waktu salat. Ia mengetahui hal ini dan langsung melarang Uqbah bin
Muith agar tidak mengganggu Rasulullah. Uqbah bin Muith melawan Abu Bakar dan terjadilah
perkelahian diantara mereka dan Abu Bakar pun sampai mengalami luka-luka di tubuhnya.
Karena kepandaian dan pengetahuan yang dimiliki Abu bakar sangat luas, Rasulullah
sering meminta pendapatnya dalam memutuskan suatu perkara dan Abu Bakar sering dimintai
pendapat oleh kaum muslimin semasa hidupnya.
Selain itu ia juga terkenal pandai berbicara di depan umum. Ia paling mengerti tentang
Al Qur’an dan paling baik bacaannnya, sehingga Rasulullah memberi kepercayaan kepadanya
untuk menjadi Imam salat bagi sahabat yang lain dan menggantikan Rasulullah pada saat beliau
sakit.
Kalian tentu masih ingat tentang peristiwa Isra’ Mi’raj Rasulullah. Isra’ Mi’raj adalah
perjalanan Nabi Muhammad SAW pada waktu malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil
Aqsa, kemudian dengan ijin Allah naik ke langit sampai ke Sidratul Muntaha. Dari sana
Rasulullah kembali ke Mekah dengan membawa perintah salat lima waktu dari Allah untuk
umat manusia. Kejadian ini hanya berlangsung selama semalam pada tanggal 27 Rajab.
Firman Allah Swt:
Artinya:“Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari
Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
memperlihatkan kepadanya sebagian dari ayat-ayat Kami sesungguhnya, Dialah
Yang Maha Mendengar serta Maha Melihat”. (QS. Al Isra’/17:1)
Pada pagi harinya, Rasulullah mendatangi tempat berkumpulnya orang-orang kafir
Qurays. Rasulullah menceritakan apa yang telah dialaminya semalam. Dalam menghadapi
peristiwa ini, ada yang pro dan kontra. Bagi kaum kafir Qurays sudah jelas mereka tidak percaya
termasuk para pembesar - pembesarnya. Abu Jahal dan kawan-kawannya lalu pergi menemui
Abu Bakar agar mau datang ke masjid.
Setelah bertemu dengan Abu Bakar, Abu Jahal berkata : ” Hai Abu Bakar, bagaimana
pendapatmu tentang cerita sahabatmu yang kamu cintai bahwa ia semalam telah pergi ke Baitul
Maqdis dan pagi ini telah berada di Mekah bersama kita ?”
Abu Bakar menjawab:”Apakah ia benar mengatakan demikian ?” Abu Jahal:”Ya, ia telah
berkata demikian di depan orang banyak di masjid. Oleh karena itu, agar kamu mendengar
langsung ucapan sahabatmu itu.”
Abu Bakar menjawab:”Jika benar ia berkata demikian , maka sungguh ia memang benar
dan tidak akan pernah berdusta.”
Abu Jahal dan kawan-kawannya berkata:” Apakah kamu membenarkan perkataannya
bahwa ia telah pergi ke Baitul Maqdis semalam, dan kembali ke Mekah sebelum Fajar?”
Abu Bakar menjawab:” Ya, aku membenarkan perkataannya dan aku akan membenarkan
ia meskipun lebih jauh daripada itu. Aku akan membenarkan berita dari langit, baik diwaktu
pagi ataupun sore yang datang darinya.”
Abu Bakar kemudian meminta Rasulullah untuk menggambarkan kejadian itu.
Rasulullah pun menggambarkan seluruh peristiwa yang dialaminya secara detail, dan Abu Bakar
berkata:”Engkau benar, aku bersaksi bahwa engkau utusan Allah.” Kemudian Rasulullah
berkara:”Engkau adalah Abu Bakar As Siddiq.” Sejak saat itulah Rasulullah memberi gelar “As
Siddiq” kepada Abu Bakar.
Mengapa Rasulullah memberi gelar As Siddiq yang berarti membenarkan kepada Abu
Bakar ? Karena disaat orang lain tidak mempercayai ucapan Rasulullah tentang peristiwa Isra’
Mi’raj, ia membenarkannya sendiri dan yakin bahwa Rasulullah tidak akan pernah berbohong
karena Rasulullah selalu dijaga kesucian hatinya oleh Allah SWT.
Nabi Muhammad meninggal pada tahun 632 M. Pada saat itu penduduk Jazirah Arab
telah memeluk agama Islam. Namun, kaum Muslimin menghadapi masalah yang sulit, karena
Rasulullah tidak meninggalkan pesan apapun tentang siapa yang akan menggantikan beliau
untuk memimpin umat Islam. Oleh karena itu, waktu jenazah Rasulullah belum dimakamkan,
timbul perbedaan pendapat tentang siapa yang berhak menjadi khalifah. Permasalahan muncul
karena kaum Ansar dan kaum Muhajirin menghendaki pemimpin dipilih dari salah satu diantara
mereka. Keadaan itu dapat menimbulkan perpecahan umat Islam.
Pada saat itu terdapat tiga golongan yang menginginkan jabatan khalifah. Kaum Ansar
mengusulkan agar khalifah diangkat dari golongan mereka dan mencalonkan Saad bin Ubadah
menjadi khalifah. Kaum Muhajirin berpendapat bahwa Abu Bakar As Siddiq adalah orang yang
paling berhak menjadi khalifah. Sedangkan Bani Hasyim mengajukan Ali bin Abi Thalib untuk
menjadi khalifah.
Kaum Ansar saat itu mengadakan musyawarah di Saqifah Bani Saidah atau Balai Bani
Saidah dan menetapkan Saad bin Ubadah sebagai calon khalifah pengganti Rasulullah.
Karena mendengar berita tersebut, maka kaum Muhajirin yang saat itu sedang
mempersiapkan pemakaman Rasulullah di Masjid Nabawi, segera mengutus Abu Bakar As
Siddiq, Umar bin Khattab dan Abu Ubaidah bin Jarrah untuk menghadiri pertemuan itu. Ketika
mereka datang, kaum Ansar telah siap membaiat Saad bin Ubadah menjadi khalifah. Maka
terjadilah perdebatan di antara dua golongan itu. Mereka mengemukakan alasan masing-masing
dalam menetapkan khalifah.
Setelah menyampaikan pendapatnya masing-masing, kaum Ansar dan Kaum Muhajirin
sepakat untuk mengangkat Abu Bakar As Siddiq menjadi khalifah. Maka dengan segera wakil
dari Kaum Ansar yaitu Basyir bin Saad dan wakil dari Kaum Muhajirin Abu Ubaidah bin Jarah
membaiat atau menetapkan Abu Bakar As Siddiq sebagai khalifah yang selanjutnya diikuti oleh
para tokoh terkemuka dari dua golongan tersebut.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa terpilihnya Abu Bakar As Siddiq menjadi
khalifah karena dua faktor yaitu:
1. Menurut pendapat umum pada waktu itu, seorang khalifah hendaklah berasal dari suku
Qurays.
2. Kaum muslimin berpendapat bahwa Abu Bakar As Siddiq memiliki beberapa keutamaan
antara lain:
a. Sahabat yang pertama–tama masuk Islam dan termasuk golongan Assabiqunal Awwalun
b. Sahabat yang selalu paling awal dalam mempercayai ajaran-ajaran yang dibawa oleh
Rasulullah
c. Sahabat yang pertama kali mempercayai dan membenarkan peristiwa Isra’ Mi’raj pada
saat orang-orang masih meragukannya
d. Sahabat yang paling setia menemani dan melindungi Rasulullah pada saat hijrah
e. Sahabat yang rela memberikan seluruh hartanya untuk kepentingan Islam
f. Sahabat yang dipercaya oleh Rasulullah untuk menjadi imam ketika beliau sedang sakit.
Setelah acara pemakaman selesai, pada malam harinya menjelang Salat Isya, Kaum
Ansar dan Kaum Muhajirin berkumpul di Masjid Nabawi. Mereka membaiat kembali Abu
Bakar As Siddiq di depan masyarakat umum. Dengan demikian Abu Bakar As Siddiq secara
resmi diangkat menjadi Khalifah pada tanggal 12 Rabiul awal tahun 11 Hijriyah. Pengangkatan
Abu Bakar As Siddiq ini didukung oleh seluruh kaum muslimin, baik golongan Ansar maupun
Muhajirin.
F. Abu Bakar As Siddiq memerangi Kaum Murtad dan Nabi Palsu
Pada masa awal pemerintahannya, Abu Bakar As Siddiq mengalami masa sulit. Setelah
Rasulullah meninggal dunia, timbul beberapa golongan pembangkang yaitu: golongan orang
murtad, golongan orang yang ingkar atau tidak mau membayar zakat, golongan orang yang
mengaku dirinya menjadi nabi.
Apakah yang dimaksud dengan Murtad ? dan mengapa hal ini terjadi setelah Rasulullah
wafat ?
Murtad adalah orang yang keluar dari agama Islam.Timbulnya orang-orang murtad
karena mereka belum memahami benar tentang Islam. Sehingga mereka mudah sekali
terpengaruh oleh situasi. Ada diantara mereka yang masuk Islam karena ikut-ikutan, ada pula
yang menganggap bahwa Islam adalah agama Nabi Muhammad, maka setelah Rasulullah
meninggal dunia mereka kembali menganut ajaran mereka sebelumnya.
Untuk golongan kedua, orang yang tidak mau membayar zakat. Mengapa mereka tidak
mau membayar zakat setelah Rasulullah meninggal dunia ? Mereka berpendapat bahwa zakat
hanya kepada Rasulullah dan selama Rasulullah masih hidup. Oleh karena itu setelah Rasulullah
wafat, mereka merasa tidak wajib lagi untuk membayar zakat, golongan ini sebagian besar
berasal dari daerah sekitar Madinah.
Sedangkan untuk golongan ketiga, yaitu adanya orang-orang yang mengaku dirinya
sebagai nabi, sebenarnya sudah ada sejak masa-masa akhir kehidupan Rasulullah, hanya saja
mereka tidak mau terang-terangan. Setelah Rasulullah wafat, mereka mengumumkan kepada
masyarakat bahwa mereka itu diangkat menjadi nabi bersamaan dengan Nabi Muhammad untuk
menyampaikan ajarannya. Mereka itulah yang disebut nabi- nabi palsu.
Diantaranya adalah:
1. Muzailamah al Kadzab dari Bani Hanifah di Yamamah
2. Sajjah bin Tamimiyah dari Bani Tamim yang akhirnya menikah dengan
Muzailamah al Kadzab.
3. Thulaihah bin bin Khuwailid al Asadi dari Bani Asad
4. Aswad al Ansi dari Yaman.
Serangkaian peeperangan dalam memerangi kaum murtad ini disebut dengan “Perang
Riddah”. Dalam peperang ini dimenangkan oleh kaum muslimin dengan gemilang
Kesebelas pasukan perang ini, berhasil menjalankan tugas dengan baik. Dalam
menghadapi ketiga golongan pembangkang ini, mereka memerlukan waktu kurang lebih satu
tahun. Sikap tegas Abu Bakar As Siddiq akhirnya dapat mengembalikan kepercayaan bangsa
Arab terhadap Islam setelah Rasulullah wafat.
Setelah berhasil mengatasi para pembangkang agama, Abu Bakar As Siddiq bersama
para sahabat lainnya bermusyawarah untuk perluasan wilayah Islam. Abu Bakar As Siddiq
menyiapkan pasukan perang yang dipimpin oleh panglima perang yang hebat.
Perluasan wilayah Islam pada masa Abu Bakar As Siddiq ini berusaha menaklukkan
beberapa daerah hingga keluar Jazirah Arab, terutama untuk membebaskan Irak yang saat itu
dijajah oleh Persia dan wilayah Syiria yang pada saat itu dijajah oleh Bangsa Romawi.
Pada masa Rasulullah, Al Qur’an belum dibukukan seperti yang kita kenal dan lihat saat
sekarang ini. Mengapa demikian? Karena pada saat itu Al Qur’an masih berupa lembaran-
lembaran yang disimpan di rumah para sahabat. Lembarannya bukan berupa kertas seperti
sekarang, namun ayat-ayat Al Qur’an itu ditulis pada kulit kayu, tulang, pelepah kurma dan
sebagainya. Para sahabat kebanyakan menghafalnya atau ditulis dan disimpan sendiri.
Melihat keadaan seperti itu, Umar bin Khattab lalu mengusulkan agar ayat-ayat Al
Qur’an itu dikumpulkan. Karena banyak para sahabat penghafal Al Qur’an yang gugur pada saat
perang. Seperti pada saat perang Yamamah, sahabat yang meninggal sebanyak 70 orang.
Abu Bakar menyetujui usul dari Umar bin Khattab, dan dibentuklah panitia
pengumpulan Al Qur’an yang diketuai oleh sahabat Zaid bin Tsabit. Ia adalah orang yang
dipercaya Rasulullah untuk menuliskan setiap wahyu yang telah beliau terima.
Setelah kurang lebih satu tahun, Zaid bin Tsabit dibantu anggota lainnya berhasil
mengumpulkan lembaran-lembaran Ayat Al Qur’an. Kemudian disusunlah lembaran-lembaran
itu seperti yang diajarkan Rasulullah kepadanya. Himpunan ayat-ayat Al Qur’an itu diserahkan
kepada Abu Bakar As Siddiq dan akhirnya disimpan di rumah Hafshah binti Umar.
Setelah Abu Bakar As Siddiq memerintah selama dua tahun tiga bulan, pada saat perang
Yarmuk masih berlangsung, Abu Bakar As Siddiq jatuh sakit. Pada saat itu Abu Bakar As Siddiq
merasa perlu untuk menunjuk penggantinya nanti, untuk menghindari perpecahan umat Islam.
Khalifah Abu Bakar As Siddiq kemudian menunjuk Umar bin Khattab sebagai
penggantinya jika dia meninggal nanti. Hal itu sudah dimusyawarahkan dengan para sahabat
yang lain, dan mereka menyetujui penunjukan Umar bin Khattab sebagai pengganti Abu Bakar
As Siddiq kalau sudah meninggal nanti.
Abu Bakar As Siddiq sakit selama 15 hari, dan akhirnya meninggal dunia pada hari
Senin 23 Agustus 634 M atau 21 Jumadil Akhir tahun 13 H. Abu Bakar As Siddiq dimakamkan
di Masjid Nabawi di samping makam Rasulullah.
RANGKUMAN
1. Nama asli Abu Bakar As Siddiq sebelum masuk Islam adalah Abdul Ka’bah, oleh Rasulullah
diganti dengan Abdullah bin Abi Quhafah at Tamimi
2. Nama Abu Bakar adalah nama julukan yang diberikan oleh Rasulullah karena ia adalah
lelaki dewasa pertama yang masuk Islam. Dan gelar As Siddiq diberikan oleh Rasulullah
kepadanya karena ia adalah orang pertama yang membenarkan peristiwa Isra’ Mi’raj.
3. Abu Bakar As Siddiq adalah seorang yang lemah lembut, berbudi luhur, pemberani dan
pandai. Ia seorang saudagar kaya yang sangat dermawan karena banyak menyumbangkan
hartanya untuk kepentingan Islam.
4. Sahabat- sahabat yang masuk Islam atas ajakannya adalah: Usman bin Affan, Abdur Rahman
bin Auf, Zubair bin Awwam.
5. Budak-budak yang dimerdekakan dengan cara dibeli dari para majikannya oleh Abu Bakar
As Siddiq yaitu: Bilal bin Rabah, Labibah, Abu Fukaihah dan Amir bin Fuhairah.
6. Setelah Rasulullah meninggal dunia ia diangkat menjadi khalifah pertama pada tahun 11 H
dan memerintah selama 2 tahun 3 bulan.
7. Abu Bakar As Siddiq meninggal dunia karena sakit, dalam usia 63 tahun.
8. Langkah-langkah kebijaksanaan Abu Bakar As Siddiq selama menjadi khalifah :
a. Memerangi orang-orang murtad
b. Memerangi nabi palsu
c. Memerangi orang yang tidak mau membayar zakat
d. Memperluas wilayah Islam ke Irak , Persia dan Syiria (Syam)
e. Mengumpulkan ayat-ayat Al Qur’an.
KAMUS ISTILAH
Fatwa : nasehat orang alim /pandai
Curang : tidak jujur dan tidak adil
Bin/ Binti : anak dari
Nasab : keturunan, pertalian keluarga
PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Tes Psikomotor
a. Tugas Individu
Peserta didik menceritakan tentang silsilah, kepribadian, nilai-nilai positif dari khalifah Abu
Bakar As Siddiq dalam bentuk tertulis.
b. Tugas Kelompok
b. Peserta didik dibagi beberapa kelompok, untuk mendiskusikan contoh-contoh serta nilai-nilai
positif khalifah Abu Bakar As Siddiq dan membuat laporan untuk disampaikan didepan kelas.
2. Tes Afektif
3. Tes Kognitif
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar !
II. Isilah titik – titik berikut ini dengan jawaban yang tepat!
Tugas individu
Buatlah cerita singkat tentang kisah Khalifah Abu Bakar As Siddiq!
Tugas Kelompok
Buatlah silsilah Khalifah Abu Bakar As Siddiq bersama dengan kelompok belajarmu !
PELAJARAN 3
KOMPETENSI DASAR
Menceritakan silsilah, kepribadian Umar bin Khattab dan perjuangannya dalam dakwah
Islam
Menunjukkan contoh-contoh, nilai- nilai positif dari Khalifah Umar bin Khattab
TANBIH
Artinya : 1. Thaahaa
2. Kami tidak menurunkan Al Quran Ini kepadamu agar kamu menjadi susah,
3. Tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),
4. Yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang Tinggi.
5. (yaitu) Tuhan yang Maha Pemurah. yang bersemayam di atas 'Arsy
6. Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang
di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah.
7. Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, Maka Sesungguhnya dia mengetahui
rahasia dan yang lebih tersembunyi.
8. Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. dia
mempunyai Al asmaaul husna (nama-nama yang baik). (QS.Attaha/20:1-8)
IFTITAH
Umar bin Khattab berasal dari Bani Adi, yaitu suku yang terpandang sebagai suku
yang mulia dan memiliki martabat yang tinggi di kalangan bangsa Arab. Nama lengkapnya
adalah Umar bin Khattab bin Nufail. Umar bin Khattab lahir pada tahun 584 M, 13 tahun lebih
muda dari Rasulullah. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza. Ibunya bernama
Hantamah binti Hisyam.
Umar bin Khattab termasuk orang yang gagah berani, tegas dan cerdas. Pada saat
remaja, ia terkenal sebagai seorang pegulat yang perkasa. Ia sering menampilkan
kemampuannya itu dalam acara pesta tahunan Pasar Ukaz.
Umar bin Khattab tumbuh sebagai orang yang keras sebagaimana didikan dari orang
tuanya yang sangat disiplin terhadap anak-anaknya. Sehingga tidaklah heran apabila suku
Qurays yang lain sangat segan dan takut terhadap keluarga Umar bin Khattab. Ayahnya
bukanlah termasuk orang yang kaya, namun terkenal sebagai seorang yang memiliki
kepemimpinan yang baik dan cerdas dalam berfikir. Sifat inilah yang juga dimiliki oleh Umar
bin Khattab.
Umar bin Khattab sangat halus tutur bahasanya dan sangat fasih dalam berbicara,
sehingga ia sering diberi kepercayaan menjadi utusan Qurays dalam perundingan dengan suku-
suku lainnya. Kelebihannya inilah yang membuatnya semakin terkenal di kalangan Bangsa
Arab.
Rasulullah mengakui kelebihan – kelebihan yang dimiliki Umar bin Khattab. Ia
terkenal sebagai pemuda yang gagah berani, kemauannya keras dan tidak pernah merasa takut,
tabah pendiriannya. Dalam sebuah riwayat, bahwa Rasulullah pernah berdoa, “Ya Allah!
Kuatkanlah Islam dengan salah seorang dari Amr bin Hisyam atau Umar bin Khattab.” Doa
Rasulullah dikabulkan oleh Allah dengan masuk Islamnya Umar bin Khattab pada tahun 616 M.
Umar bin Khattab memiliki postur tubuh yang tinggi, matanya hitam, kulitnya kuning.
Kehidupannya sangat sederhana, namun ia memiliki wibawa yang sangat besar setelah masuk
Islam.
Ia seorang yang pemberani dan teguh pendiriannya. Sebelum masuk Islam, ia sangat
menentang ajaran Islam dan sangat memusuhi kaum Muslimin. Ia tidak segan-segan menyiksa
Bani Ady yang diketahui memeluk agama Islam, bahkan ia pernah menyiksa Zinirah dan
Labibah yaitu budak keluarga Bani Ady karena diketahui masuk Islam.
Setelah masuk Islam, Umar bin Khattab sangat membela umat Islam dan mendukung
Rasulullah dalam menyebarkan ajaran Islam. Ia berani melakukan perlawanan terhadap orang-
orang Qurays yang mengganggu umat Islam. Sebelum masuk Islam tidak ada sahabat yang
berani salat di Ka’bah, namun setelah masuk Islam, Umar bin Khattab yang pertama kali
mengajak kaum muslimin salat berjamaah di Ka’bah dan tidak ada orang kafir Qurays yang
berani melarangnya.
Kehidupan Umar bin Khattab sangat sederhana. Ia menerapkan hidup sederhana ini
dalam keluarganya pula. Apabila mengetahui anaknya hidup berlebihan ia segera menegurnya.
Ia juga nenganjurkan hidup sederhana kepada para pejabatnya selama ia memerintah atau
menjadi khalifah.
Apabila Umar bin Khattab mengangkat pejabat, ia selalu mengadakan perjanjian
dengan para pejabat tersebut yang isinya antara lain:
Tidak akan makan dengan makanan yang mahal
Tidak akan memakai baju yang lembut
Tidak akan menutup pintu rumahnya apabila ada orang yang datang untuk meminta
pertolongannya.
Begitulah kepribadian Umar bin Khattab, ia seorang khalifah yang tegas, pemberani
dan sangat sederhana. Pemberani dalam hal memerangi musuh, namun ia tetap lemah lembut
apabila mendapati orang yang hidup susah apalagi fakir miskin. Ia menjalankan amanat sebagai
khalifah dengan penuh tanggung jawab. Umar bin Khattab tidak pernah berkhianat terhadap
rakyatnya, karena ia seorang yang sangat takut kepada Allah.
Pada waktu remajanya, Umar bin Khattab ikut berdagang orang tuanya dan terkadang
sampai ke negeri Syam. Ketika Rasulullah mulai berdakwah, banyak orang Qurays yang
menentangnya, termasuk Umar bin Khattab, bahkan ia ikut mengancam akan membunuh semua
orang yang mengikuti Nabi Muhammad SAW.
Sebelum masuk Islam, ia sangat membenci Rasulullah seperti orang-orang Qurays
lainnya. Suatu hari Umar bin Khattab sedang berjalan menuju Ka’bah. Ia bertemu Abu Jahal
yang sedang berpidato di hadapan orang banyak. Abu Jahal menghasut kaum Qurays untuk
membenci Nabi Muhammad dan kaum Muslimin. Abu Jahal mengumumkan akan memberi
imbalan kepada orang yang dapat membunuh Nabi Muhammad. Umar bin Khatab tertarik
dengan tawaran itu, dan mendatangi Abu Jahal untuk membuat perjanjian.
Dengan penuh kebencian dalam hatinya, Umar bin Khattab berjalan menuju rumah
Nabi Muhammad. Di tengah perjalanan ia bertemu dengan Nuaim bin Abdullah. Nuaim adalah
seorang dari Bani Adi yang telah masuk Islam terlebih dahulu, namun masih menyembunyikan
keislamannya karena takut ancaman dari orang-orang Qurays. Nuaim bertanya kepada Umar :”
Mau kemana engkau wahai Umar ?” Umar menjawab:”Aku akan membunuh Muhammad.”
Mendengar jawaban itu Nuaim bin Abdullah berusaha menenangkan Umar bin Khattab dan
mencari cara agar Umar bin Khattab membatalkan niatnya.
Nuaim berkata:” Kalau kamu membunuh Muhammad, maka orang-orang Bani Hasyim
akan menuntut balas. Sebaiknya kamu selesaikan masalah keluargamu dahulu !” Umar bin
Khattab lalu bertanya:”Ada apa dengan keluargaku ?” Nuaim lalu menjelaskan bahwa Fatimah,
adik Umar bin Khattab telah masuk Islam bersama suaminya , Said bin Zaid.
Umar bin Khattab langsung meninggalkan Nuaim dan berjalan menuju rumah Fatimah
dengan perasaan marah yang luar biasa. Ketika hampir sampai di rumah Fatimah, Umar bin
Khattab mendengar bacaan ayat Al Qur’an surat Ath Thaha ayat 1-8 yang dibacakan oleh
Khabbab bin Arts. Karena saat itu Khabbab sedang mengajarkan Al Qur’an kepada Fatimah dan
suaminya, Said bin Zaid
Umar bin Khattab langsung masuk ke rumah Fatimah dengan rasa marah. Suasana seisi
rumah menjadi tegang. Dengan suara keras Umar bin Khattab menanyakan bacaan yang baru
saja ia dengar. Namun Said bin Zaid dan Fatimah berusaha untuk menutupinya.
Kemudian Umar bin Khattab berkata:” Kalian tidak usah berbohong, aku sudah tahu
bahwa kalian telah masuk Islam dan mengikuti ajaran Muhammad.” Umar bin Khattab lalu
menampar Said bin Zaid dan Fatimah pun bangkit untuk melindungi suaminya, namun Fatimah
ikut ditampar pula oleh Umar bin Khattab sehingga wajahnya berlumuran darah. Fatimah lalu
berkata:” Ya, kami telah masuk Islam dan telah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya ! Sekarang
lakukanlah apa yang engkau mau dari kami.
Begitu melihat adiknya berlumuran darah, ia merasa menyesal. Tiba-tiba Umar bin
Khattab merasa gemetar dan berkata dengan suara pelan :”Wahai Fatimah, berikanlah kepadaku
apa yang telah kalian baca tadi, aku ingin tahu ajaran apa yang dibawa oleh Muhammad. ”Lalu
Fatimah menjawab:” Tidak, aku takut engkau akan merusaknya, engkau kotor, sesungguhnya Al
Qur’an hanya boleh disentuh oleh orang yang suci.” Umar bin Khattab berusaha meyakinkan
adiknya, bahwa ia tidak akan merusaknya.
Setelah Umar bin Khattab mandi, lembaran-lembaran ayat Al Qur’an itu diserahkan
kepadanya. Ia lalu membaca lembaran tersebut yang berisi bunyi surat Ath Thaha ayat 1-8.
Setelah membaca ayat tadi, Umar bin Khattab hatinya merasa tersentuh dan tidak
terasa meneteskan air mata. Lalu ia berkata kepada adiknya: ” Alangkah indah dan mulia
kalimat ini. Kemudian Umar bin Khattab minta ditunjukkan keberadaan Nabi Muhammad saat
itu untuk menyatakan diri masuk Islam di hadapannya. Khabbab bin Arts memberitahukan
bahwa Nabi Muhammad berada di rumah Al Arqam bin Abil Arqam yang ada di Bukit Shafa.
Setelah sampai di rumah Al Arqam, Umar bin Khattab langsung mengetuk pintu.
Seorang sahabat langsung berdiri dan memberitahu Nabi Muhammad bahwa yang datang adalah
Umar bin Khattab. Mengetahui yang dating adalah Umar bin Khattab, para sahabat merasa
ketakutan, hanya Hamzah bin Abdul Muthalib yang tidak takut. Ia adalah paman Nabi
Muhammad. Hamzah bin Abdul Muthalib mohon kepada Rasulullah agar ia saja yang
membukakan pintu. Apabila Umar berniat baik maka dia akan diperbolehkan masuk, dan apabila
berniat jahat maka akan dihadapi oleh Hamzah bin Abdul Muthalib. Setelah mengetahui niatnya
ingin menemui Rasulullah dan bermaksud memeluk agama Islam, maka ia diperbolehkan untuk
masuk. Di hadapan Rasulullah, Umar bin Khattab menyatakan niatnya untuk masuk Islam.
Rasulullah langsung bertakbir mendengar ucapan Umar bin Khattab itu yang langsung diikuti
oleh para sahabat yang berada disitu. Umar bin Khattab segera mengucapkan dua kalimat
syahadat di hadapan Nabi Muhammad.
Setelah Umar bin khattab masuk Islam, istri dan anaknya segera mengikutinya masuk
Islam, yaitu Zainab binti Mahzun dan Abdullah. Setelah Umar bin Khattab masuk Islam, tokoh-
tokoh Qurays yang lain banyak yang mengikuti jejaknya. Dalam waktu singkat, pemeluk Islam
meningkat dengan pesat .
Kaum muslimin menjadi lega dan senang karena dengan masuk Islamnya dua orang
tokoh yang gagah berani yaitu Hamzah bin Abdul Muthalib dan Umar bin Khattab akan mampu
melindungi Nabi Muhammad dari ancaman dan tindakan keji kaum Qurays yang memusuhi
beliau.
Masuk Islamnya Umar bin Khattab, telah membawa perubahan besar bagi umat Islam,
mereka mulai berani menjalankan salat secara terang-terangan. Umar bin Khattab mulai
mengajak umat muslim menjalankan salat berjamaah di ka’bah secara terang-terangan. Kaum
muslimin tidak lagi merasa takut dalam menghadapi orang-orang Qurays. Suatu ketika Umar bin
Khattab mengajak kaum muslimin keluar rumah Al Arqam menuju ka’bah untuk menyeru
orang-orang Qurays dengan terang-terangan. Ternyata tidak ada seorangpun yang berani
mengganggunya. Sejak saat itulah Umar bin Khattab mendapat gelar “Al Faruq” yang artinya
pembeda. Yaitu, ia telah membedakan antara yang hak dan yang batil. Umar bin Khattab pun
berani membela orang-orang Islam yang dianiaya oleh orang-orang kafir.
D. Umar bin Khattab diangkat menjadi Khalifah
Pada saat Khalifah Abu Bakar As Siddiq sakit dan merasa ajalnya sudah dekat, maka
ia memanggil beberapa sahabat untuk dimintai pendapatnya tentang penggantinya kelak dalam
memimpin umat Islam. Abu Bakar As Siddiq sudah merencanakan untuk menunjuk Umar bin
Khattab sebagai penggantinya.
Setelah mendengar pendapat para sahabat tentang penunjukan Umar bin Khattab
sebagai pengganti Abu Bakar As Siddiq kelak, dan para sahabat telah menyetujuinya. Maka Abu
Bakar As Siddiq pun menyuruh Usman bin Affan untuk menuliskan dan mengumumkan kepada
kaum Muslimin bahwa Umar bin Khattab diangkat menjadi Khalifah menggantikan Abu Bakar
As Siddiq.
Kaum Muslimin menyambut dengan gembira dan mendukung atas pengangkatan Umar
bin Khattab sebagai khalifah menggantikan Khalifah Abu Bakar As Siddiq. Dengan dukungan
kaum Muslimin baik dari Kaum Ansar maupun Kaum Muhajirin, Umar bin Khattab dibaiat
menjadi khalifah kedua di Masjid Nabawi pada Hari Selasa, tanggal 23 Jumadil Akhir 13 H
atau tanggal 13 Agustus 632 M, sehari setelah Abu Bakar As Siddiq meninggal dunia. Setelah
menjadi Khalifah, Umar bin Khattab menggunakan gelar “Amirul Mukminin.”
Umar bin Khattab bagaikan mutiara dalam Islam. Mengapa demikian? Karena pada
saat Umar bin Khattab menjadi khalifah, wilayah Islam menjadi luas sampai ke Persi.
Setelah diangkat menjadi khalifah, Umar bin Khattab meneruskan kebijakan Abu
Bakar As Siddiq untuk memperluas wilayah Islam ke luar semenanjung Arab. Pada masa itu
perluasan Islam terjadi secara besar-besaran dan dikenal sebagai periode “ Futuhat Al
Islamiyah”. Secara berturut-turut, pasukan Islam dapat menguasai Suriah, Persia dan Mesir.
Pertempuran pertama antara kaum Muslimin dengan Bangsa Persia terjadi di sebuah
tempat yang bernama An Namariq. Pasukan Abu Ubaidah bin Jarrah berhasil mengalahkan
bangsa Persia dan menawan panglima mereka. Kemudian peperangan terus berlanjut ke tempat-
tempat kekuasaan Persia yang lainnya.
Penaklukan Persia berlangsung dari tahun 13 – 23 H. Waktu yang diperlukan sangat
lama karena wilayah Persia sangat luas dan kekuatannya sangat besar.
Peperangan terbesar dalam penaklukan Persia terjadi pada tahun 21 H, dimana kaum
Muslimin sudah berhasil menguasai sebagian besar wilayah Persia. Kerajaan Persia dapat
diduduki oleh Kaum Muslimin dengan pertempuran yang sengit. Kemenangan Umat Islam atas
Persia ini disebut dengan “Fathul Futuh” artinya kemenangan yang paling besar diantara
kemenangan- kemenangan yang lain.
F. Kebijakan Umar bin Khattab dalam Bidang Ekonomi
Pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab, ia banyak melakukan perubahan–
perubahan. Salah satu kebijakannya adalah melakukan banyak perubahan dalam bidang
ekonomi. Dalam rangka memajukan bidang ekonomi, Khalifah Umar bin Khattab membentuk
lembaga-lembaga kepentingan masyarakat. Lembaga-lembaga ini dibentuk dengan tujuan agar
kehidupan rakyat menjadi damai dan sejahtera. Kebijakan - kebijakan yang diambil antara lain:
Membentuk jawatan Pos, yang bertugas menyampaikan berita dari pusat
pemerintahan di Madinah ke daerah- daerah kekuasaan Islam, begitu juga
sebaliknya.
Mendirikan Baitul Mal, yaitu untuk menyimpan kekayaan negara.
mendirikan Diwan Al Kharaj, yaitu suatu dewan yang mengurusi pajak tanah
Mendirikan Diwan Al Jund, yaitu suatu dewan yang mengurusi keuangan untuk
militer
Perbaikan jalan-jalan umum, terutama jalan yang ramai dilalui untuk para
pedagang dan masyarakat umum
Membentuk lembaga yang mengurusi untuk memberi santunan kepada anak
yatim
Memperbaiki masjid, yaitu Masjid Nabawi di Madinah, Masjidil Haram di
Mekah dan Masjidil Aqsa di Palestina
Tiga hari setelah peristiwa itu, Umar bin Khattab meninggal dunia dalam usia 63
tahun pada hari Ahad, tanggal 1 Muharam 23 H atau 644 M. Umar bin Khattab memerintah
selama 10 tahun 6 bulan yaitu tahun 13-23 H atau 634-644 M.
RANGKUMAN
1. Umar bin Khattab lahir pada tahun 581 M. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail. Ibunya
bernama Hantamah binti Hasyim
2. Umar bin Khattab mendapat gelar “Abu Hafash” artinya orang yang tegas dalam pendirian
dan gelar “Al Faruq” artinya orang yang mampu membedakan antara kebenaran dan
kebatilan.
3. Umar bin Khattab sebelum masuk Islam sangat memusuhi Islam, Ia masuk Islam setelah
adik perempuannya yang bernama Fatimah masuk Islam. Dia masuk Islam setelah membaca
ayat Al-Qur’an Surat Thaha ayat 1-8.
4. Umar bin Khattab diangkat menjadi Khalifah tahun 13 H menggantikan Abu Bakar As
Siddiq. Dia diangkat berdasarkan musyawarah Kaum Ansar dan Kaum Muhajirin
5. Kebijakan Umar bin Khattab selama memerintah yaitu:
a. Perluasan wilayah Islam
b. Perubahan dalam bidang ekonomi
c. Perubahan dalam bidang pemerintahan
6. Umar bin Khattab wafat karena ditikam oleh Abu Lu’luah seorang budak dari Persia dan
beragama Majusi, Umar bin Khattab meninggal dalam usia 63 tahun, Umar bin Khattab
memerintah selama 10 tahun 6 bulan.
KAMUS ISTILAH
Silsilah : garis keturunan
Wafat : meninggal dunia
Budak : pembantu
Gubernur : orang yang memimpin sebuah provinsi
Wali : Kepala pemerintahan di sebuah wilayah
PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Tes Psikomotor
a. Tugas Individu (dalam kelas)
Bacalah dan ceritakan kembali kisah Khalifah Umar bin Khattab menurut bahasamu sendiri!
b. Tugas Kelompok
Peragakan bersama kelompok belajarmu kisah Umar bin Khattab ketika masuk Islam!
2. Tes Afektif
Berilah tanda cek (V) pada pilihan jawabanmu!
No. Pernyataan Sikap Setuju Tidak Setuju
1. Seorang guru olah raga di sebuah MI memberi nilai
kepada murid-muridnya dengan tidak adil. Karena
dasar penilaiannya bukan rajin atau tidak, namun
ada beberapa anak yang karena anaknya tokoh
masyarakat di daerah tersebut selalu mendapat nilai
baik, walaupun mereka sering tidak ikut kegiatan.
Bagaimana pendapatmu tentang sikap guru olah
raga tersebut ?
2. Ulin mendapat tugas sebagai ketua kelas, Dia
mengusulkan untuk membuat program kelas yaitu
membaca alqur’an setiap pagi sebelum pelajaran
dimulai minimal 10 ayat per-anak. Apabila ada yang
tidak melaksanakan maka diberi sangsi mengisi kas
kelas Rp. 500,- . Bagaimana pendapatmu terhadap
usul Ulin tersebut ?
3. Aina mendapat tugas dari guru untuk menjadi ketua
panitia perayaan hari besar Isra’ Mi’raj di
sekolahnya. Dia meminta bantuan teman-temannya
untuk mencari donator dari warga sekitar untuk
pelaksanaan kegiatan tersebut. Aina berpesan
kepada teman-temannya agar mencatat setiap
penerimaan uang dari para donator. Aina
melaporkan penerimaan dana dari para donator
setelah dia potong untuk keperluan jajan dari para
pencari dana dan menyerahkannya kepada
bendahara. Bagaimanakah pendapatmu tentang
sikap Aina tersebut ?
4. Umi seorang anak yang rajin membantu orang
tuanya berjualan di pasar. Pagi harinya sebelum
berangkat sekolah dia membantu menyiapkan
dagangan, pulang sekolah kembali ke pasar untuk
membantu melayani pembeli sampai sore hari. Pada
malam harinya dia baru bisa belajar. Kegiatan ini
Umi lakukan setiap hari tanpa rasa lelah dan
menggerutu karena dia tidak dapat bermain dengan
bebas seperti teman-teman yang lain.
Bagaimanakah pendapatmu terhadap sikap siti
tersebut ?
5. Zulham ditunjuk sebagai ketua kelompok dalam
kegiatan study tour di sekolahnya. Amir salah
seorang temannya usul agar diadakan acara pesta ria
dengan makan dan minum barang haram dengan
alas an agar lebih gaul. Dengan tegas Zulham
menolak usul tersebut karena tahu bahwa itu
melanggar aturan agama. Bagaimana pendapatmun
mengenai sikap Zulham tersebut ?
6. Pada Hari Minggu Sofyan diajak temannya bermain
ke rumah saudaranya yang mempunyai hajat pesta
pernikahan dan pulang malam hari. Dia lupa kalau
mempunyai PR. Pada saat di kelas dia dihukum oleh
gurunya untuk mengerjakan di luar kelas. Dia
merasa malu karena diolok-olok teman-temannya
dan dilihat banyak orang. Dia merasa marah dan
jengkel karena telah dipermalukan. Dia
mengempiskan roda sepeda guru tersebut sebagai
balas dendamnya. Bagaimanakah pendapatmu
terhadap sikap Sofyan itu ?
7. Setiap hari Senin sekolah mengadakan upacara
bendera, Fatoni mendapat tugas sebagai pemimpin
upacara. Pada hari Minggunya Fatoni sakit panas
dan oleh dokter disuruh beristirahat beberapa hari
agar cepat sembuh. Minggu sore Fatoni telepon
kepada guru pembinanya agar dicarikan
penggantinya dahulu karena hari Senin dia tidak
dapat masuk sekolah. Guru Pembina sangat senang
sehingga bisa mempersiapkan penggantinya.
Bagaimanakah pendapatmu tentang sikap Fatoni
tersebut ?
8. Dalam acara bakti sosial, anak-anak MI diajak
untuk mengumpulkan pakaian pantas pakai yang
akan disumbangkan ke daerah yang terkena
bencana. Shadiq menjadi koordinatornya. Dia
memilih baju-baju yang masih bagus untuk dipakai
sendiri. Setelah itu sisanya baru diserahkan kepada
korban bencana. Bagaimana pendapatmu tentang
sikap Shadiq tersebut ?
9. Isye menjumpai temannya pulang sekolah
mengambil mangga milik tetangga, ia mengingatkan
temannya tersebut. Namun temannya itu marah dan
memaki-maki Isye. Isye hanya diam dan berdoa
agar temannya mau menyadari kesalahannya.
Bagaiman pendapatmu terhadap sikap Isye tersebut?
10. Anita diajak orang tuanya berkunjung ke rumah
nenek untuk berlibur. Anita tidak mau karena dia
mempunyai tugas membuat kerajinan tangan slayer
yang harus dia selesaikan selama liburan. Ayahnya
membujuk agar tugas yang dikumpulkan itu nanti
dibeli saja dari toko tanpa susah membuat sendiri.
Karena banyak toko yang menjual barang tersebut.
Anita tidak mau karena itu akan membohongi guru.
Bagaimana pendapatmu mengenai sikap Anita
tersebut ?
3. Tes Kognitif
I. Berilah tanda silang(x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Umar bin Khattab menjabat sebagai Khalifah selama ....
a. 9 tahun c. 11 tahun
b. 10 tahun d. 12 tahun
2. Khalifah Umar bin Khattab meninggal dunia karena dibunuh oleh seorang budak. Umar
bin Khattab meninggal dunia pada tanggal ....
a. 20 Dzulhijjah 23 H c. 24 Dzulhijjah 23 H
b. 24 Dzulhijjah 24 H d. 23 Dzulhijjah 24 H
3. Umar bin Khattab mencopot jabatan Gubernur Bahrain karena minum khamr, gubernur
tersebut bernama ....
a. Qudamah bin Maz’un c. Amr bin ‘Ash
b. Zubair bin awwam d. Abu Ubaid bin Mas’ud
4. Jumlah provinsi pada masa Khalifah Umar bin Khattab yaitu ....
a. 8 provinsi c. 10 provinsi
b. 9 provinsi d. 11 provinsi
5. Pada malam hari Umar bin Khattab melihat keadaan rakyatnya bersama seorang
pembantunya yang bernama ....
a. Aslam c. Salim
b. Sulaiman d. Salam
6. Khalifah Umar bin Khattab berasal dari suku ....
a. Quraisy c. Aus
b. Badui d. Khazraj
7. Orang tua Umar bin Khattab terkenal sebagai seorang yang disiplin dan tegas dalam
mendidik anak-anaknya. Ibu Umar bin Khattab bernama ....
a. Ummu Khoir c. Khantamah binti Hasyim
b. Ummu Salma d. Halimah Sa’diyah
8. Jasa Khalifah Umar bin Khattab dalam bidang pemerintahan salah satunya dengan
mendirikan beberapa lembaga pemerintah. Lembaga keuangan negara pada masa Khalifah
Umar bin Khattab disebut ....
a. Baitul Mal c. Diwan al Jund
b. Diwan al Kharaj d. Koperasi
9. Sebelum Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, pertama kali Umat Islam salat
menghadap ....
a. Ka’bah c. Mekah
b. Barat d. Baitul Maqdis
10. Umar bin Khattab terkenal sebagai seorang yang gagah berani dan sangat memusuhi
umat Islam. Bahkan akan membunuh Nabi Muhammad. Setelah masuk Islam, Umar bin
Khattab diberi gelar ....
a. Singa padang pasir c. Amirul Mu’minin
b. Alfaruq d. Saifullah
PELAJARAN 4
STANDAR KOMPETENSI
Mengenal sejarah Khalifah Usman bin Affan
KOMPETENSI DASAR
Menceritakan silsilah, kepribadian Usman bin Affan dan perjuangannya dalam dakwah
Islam
Menunjukkan contoh-contoh, nilai- nilai positif dari Khalifah Usman bin Affan
Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Usman bin Affan
TANBIH
IFTITAH
Sebelum wafat, Khalifah Umar bin Khattab berwasiat agar memilih salah satu diantara
enam sahabat untuk menggantikan kedudukannya sebagai khalifah dalam memimpin umat
Islam.
Mereka itu adalah:
1. Usman bin Affan
2. Ali bin Abi Thalib
3. Sa’ad bin Abi Waqas
4. Zubair bin Awwam
5. Abdurrahman bin Auf
6. Thalhah bin Ubaidil
Siapakah diantara keenam sahabat diatas yang terpilih menjadi khalifah menggantikan
khalifah Umar bin Khattab ? Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari materi berikut ini !
Khalifah Umar bin Khattab pada akhir hayatnya telah berpesan kepada para sahabat
untuk memilih satu diantara enam sahabat yang ditunjuknya untuk menggantikan kedudukannya
sebagai Khalifah dalam memimpin umat Islam. Keenam sahabat itu adalah: Usman bin Affan,
Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, dan Saad
bin Abi Waqas.
Pada akhirnya Usman bin Khattab yang terpilih menjadi khalifah ketiga menggantikan
Khalifah Umar bin Khattab. Mengapa Usman bin Affan yang terpilih menjadi Khalifah ? Usman
bin Affan adalah orang yang dekat dengan Rasulullah dan merupakan salah satu menantu
Rasulullah yang memiliki pribadi yang baik. Usman bin Affan akhirnya dibaiat menjadi khalifah
pada usia 70 tahun. Usman bin Affan diangkat menjadi khalifah pada Bulan Dzulhijah tahun 23
H.
Secara umum, masa pemerintahan Usman bin Affan dibagi menjadi dua periode yang
masing-masing berlangsung selama enam tahun. Pada periode pertama, ditandai dengan
berbagai keberhasilan dan kejayaan. Periode kedua ditandai dengan berbagai perpecahan,
pergolakan dan pemberontakan di dalam negeri
Pada periode pertama, Usman bin Affan meneruskan kebijakan yang pernah diambil oleh
Khalifah Umar bin Khattab. Umar bin Khattab berpesan agar gubernur yang memerintah di
setiap provinsi jangan diganti selama setahun kedepan agar tidak terjadi pergolakan umat
muslim. Usman bin Affan benar-benar melaksanakan amanat itu. Setelah tahun kedua, Usman
bin Affan mulai mengganti beberapa gubernur dengan kerabatnya sendiri, selain itu juga
mengganti beberapa pejabat pemerintahan yang diambil dari keluarganya sendiri. Seperti
pengangkatan Marwan bin Hakam sebagai Sekretaris Negara.
Kebijakan yang diambil oleh Usman bin Affan mendapat tanggapan yang kurang baik,
karena setelah Marwan bin Hakam diangkat menjadi Sekretaris Negara, seakan-akan kekuasaan
untuk memerintah ada pada dirinya, sedangkan Usman bin Affan hanya sebagai simbol saja.
Sejak saat itulah, permasalahan selalu muncul. Menurut Usman bin Affan, Khalifah
mempunyai wewenang untuk menggunakan kekayaan negara untuk kemaslahatan umat. Selama
menjabat, Usman bin Affan berhak mengatur kepentingan kaum muslimin. Sikap inilah yang
membedakan Usman bin Affan dengan khalifah-khalifah sebelumnya.
RANGKUMAN
1. Usman bin Affan lahir di Mekah, tahun 576 M. Berasal dari suku Qurays. Ayahnya bernama
Affan Bin Al Ash bin Umayah. Ibunya bernama Arwa binti Kuraiz.
2. Usman bin Affan terkenal sebagai seorang yang lemah lembut, pemalu dan dermawan.
3. Gelar Usman bin Affan adalah “Dzunnuraini” yang artinya pemilik dua cahaya. Karena ia
menikah dengan putrid Rasulullah yang bernama Ruqayah dan Ummu Kulsum
4. Usman bin Affan diangkat menjadi khalifah pada usia 70 tahun. Dan memerintah selama 11
tahun ( 644-656 M atau 23-35 H)
5. Jasa-jasa Khalifah Usman bin Affan selama memerintah yaitu: membukukan Al Qur’an,
memperluas Masjid Nabawi di Madinah dan membentuk angkatan laut
6. Khalifah Usman bin Affan meninggal karena dianiaya para pemberontak dalam usia 81
tahun.
KAMUS ISTILAH
Umat : para penganut
Teladan : contoh yang baik
Staf : orang yang pekerjaannnya membantu pimpinan
Prinsip : kebenaran yang menjadi dasar seseorang dalam berfikir dan bertindak
PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Tes Psikomotor
a. Tugas Individu (dalam kelas)
Bacalah dan ceritakan kembali kisah khalifah Usman bin Affan menurut bahasamu sendiri!
b. Tugas Kelompok
Buatlah ringkasan tertulis secara singkat kisah Khalifah Usman bin Affan, dari riwayat hidup
sampai akhir hayat
2. Tes Afektif
Isilah pernyataan sikap berikut ini dengan memberi tanda (V)!
No Pernyataan sikap Sanggup Tidak sanggup
1 Bantulah temanmu yang memerlukan pertolongan!
2 Katakan yang benar walaupun itu menyakitkan !
3 Segeralah minta maaf apabila kamu berbuat salah !
4 Minta izin dan berjabat tangan kepada orang tua
setiap akan berangkat sekolah !
5 Bersikap tegas dan bertanggung jawab dalam
menjalankan tugas !
6. Tidak bersikap boros dalam kehidupan sehari-hari
7. Ingatkan temanmu yang melakukan kesalahan !
8. Selalu optimis dalam meraih prestasi
9 Tidak berputus asa dalam menghadapi masalah
10. Tidak pilih kasih dalam berteman
3. Tes Kognitif
I. Berilah tanda silang pada huruf a,b,c atau d jawaban yang paling benar !
1. Nama ibu dari Khalifah Usman bin Affan….
a. Arwa binti Kuraiz c. Fatimah Az Zahra
b. Hantamah binti Hasyim d. Ummu Khair Salma binti Sakhr
2. Putri Rasulullah yang pertama kali yang menjadi istri Khalifah Usman bin Affan adalah ....
a. Ruqoyyah c. Fatimah
b. Aisiyah d. Ummu Kulsum
3. Usman bin Affan menjadi khalifah selama ….
a. 10 tahun c. 12 tahun
b. 11 tahun d. 13 tahun
4. Garis keturunan Usman bin Affan dan Rasulullah bertemu pada ....
a. Abdul Manaf c. Abdul Muthalib bin Hasyim
b. Murrah bin Ka’ab d. Hasyim bin Abdi Manaf
5. Mushaf Usmani dibukukan untuk disebarkan ke berbagai wilayah Islam, mushaf ini
digandakan senanyak ....
a. 2 buah c. 3 buah
b. 4 buah d. 5 buah
6. Khalifah Usman bin Affan wafat pada tahun ....
a. 32 H / 362 M c. 33 H / 363 M
b. 34 H / 364 M d. 35 H / 365 M
7. Usman bin affan diangkat menjadi khalifah pada usia ....
a. 50 tahun c. 60 tahun
b. 70 tahun d. 80 tahun
8. Khalifah Usman bin Affan membentuk badan pembukuan Al qur’an yang diketuai oleh ....
a. Zaid bin Tsabit c. Hudzaifah bin Yaman
b. Tsabit bin Zaid d. Zaman bin Hudzaifah
9. Sebelum masuk Islam, Usman bin Affan adalah seorang ….
a. petani c. pedagang
b. peternak d. pemburu
10. Usman bin Affan mengucapkan baiat sebagai khalifah pada hari ....
a. Selasa bulan Dzulhijjah tahun 23 Hijriyah
b. Rabu bulan Dzulhijjah tahun 23 Hijriyah
c. Kamis bulan Dzulhijjah tahun 23 Hijriyah
d. Jumat bulan Dzulhijjah tahun 23 Hijriyah
4. Tugas
a. Tugas individu
Buatlah ringkasan tertulis secara singkat kisah Khalifah Usman bin Affan, dari riwayat hidup
sampai akhir hayatnya !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
b. Tugas kelompok
Buatlah kesimpulan materi diatas secara berkelompok
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Abdul Muthalib
Abu
Abu Thalib
Thalib Abdullah
STANDART KOMPETENSI
Mengenal sejarah Khalifah Ali bin Abi Thalib
KOMPETENSI DASAR
Menceritakan silsilah, kepribadian dan perjuangan Ali bin Abi Thalib
Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari kekhalifahan Ali bin Abi Thalib
Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Ali bin Abi Thalib
TANBIH
Artinya : Sesungguhnya Allah SWT menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebaikan,
memberi bantuan kepada kerabat , dan Dia melarang melakukan perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia memberikan pengajaran kepadamu agar kamu dapat
mengambil pelajaran . (QS.An-Nahl / 16: 90)
IFTITAH
Setelah Khalifah Usman bin Affan meninggal dunia, keadaan umat Islam menjadi kacau.
Seluruh negeri tanpa kendali. Umat Islam akhirnya mengangkat seorang khalifah untuk
memimpin umat Islam. Mereka telah menemukan orang yang tepat. Siapakah sahabat yang
menjadi pengganti Khalifah Usman bin Affan untuk memimpin umat islam ? Sahabat yang
terpilih adalah Ali bin Abi Thalib. Siapakah Ali bin Abi Thalib itu?
Ali bin Abi Thalib lahir di kota Mekah pada tahun 602 M. Ali bin Abi Thalib adalah anak
paman Nabi Muhammad yang bernama Abu Thalib bin Abdul Muthalib. Abu Thalib bin Abdul
Muthalib sangat berjasa pada awal perjuangan Islam. Abu Thalib bin Abdul Muthalib selalu
melindungi Nabi Muhammad dari usaha-usaha jahat kaum Kafir Qurays . Abu Thalib bin Abdul
Muthalib adalah kakak ayah Nabi Muhammad, Abdullah bin Abdul Muthalib. Ibu Ali bin Abi
Thalib bernama Fatimah binti As’ad.
Sebagaimana Nabi Muhammad, Ali bin Abi Thalib adalah keturunan Bani Hasyim yang
mempunyai kedudukan terhormat dan terpandang sehingga disegani di kalangan kaum Qurays.
Sejak kecil Ali bin Abi Thalib hidup dan tinggal dengan keluarga Rasulullah. Ia saudara
sepupu Nabi Muhammad. Pada saat Rasulullah diangkat menjadi Rasul, ia termasuk orang
pertama yang masuk Islam dari golongan anak-anak. Karena memang pada saat Nabi
Muhammad diangkat menjadi Rasulullah, Ali bin Abi Thalib baru berusia 8 tahun.
Sejak usia 6 tahun, Ali diambil oleh Rasulullah untuk diasuhnya. Ini sebagai balas jasa
Rasulullah kepada pamannya Abu Thalib bin Abdul Muthalib yang telah merawatnya sejak
kecil. Pamannya inilah yang selalu melindungi Rasulullah dalam berdakwah.
Ali bin Abi Thalib hidup dan tinggal bersama keluarga Rasulullah. Ia mendapat
pendidikan yang baik dari Rasulullah. Sikap dan kepribadiannya sangat berbeda dengan
kalangan orang jahiliyah pada umumnya. Ali bin Abi Thalib selalu berkata jujur, senang
membantu orang lain dan tidak pernah menyembah berhala. Jiwa sosial, budi pekerti yang
mulia, disiplin, dan rasa kasih saying terhadap sesame telah ditanamkan Nabi Muhammad
kepada Ali bin Abi Thalib sejak kecil. Dengan bimbingan dan pendidikan dari Nabi Muhammad
tersebut, Ali bin Abi Thalib tumbuh menjadi anak yang cerdas, berbudi luhur dan kaya ilmu
pengetahuan.
Rasulullah menikahkan Ali bin Abi Thalib dengan putri kesayangannya bernama
Fatimah Az Zahra. Dari pernikahannya ini lahirlah Hasan dan Husain. Maka Rasulullah
memanggil Ali bin Abi Thalib dengan panggilan Abul Hasan.
Ali bin Abi Thalib diangkat menjadi Khalifah menggantikan Usman bin Affan yang
meninggal karena peristiwa pemberontakan. Ia memerintah selama lima tahun yaitu dari tahun
35-40 H atau 656-660 M. Ia khalifah terakhir atau keempat. Setelah beliau meninggal,
pemerintahan Islam dijalankan dengan sistem kerajaan yang turun temurun. Penentuan
pemimpin tidak berdasarkan musyawarah.
RANGKUMAN
1. Ali bin Abi Thalib lahir di Mekah pada tahun 601 M. Ayahnya bernama Abu Thalib dan
ibunya bernama Fatimah binti As’ad
2. Ali bin Abi Thalib adalah sepupu Rasulullah. Ia menikah dengan putri Nabi Muhammad
yang bernama Fatimah Az Zahra.
3. Ali bin Abi Thalib termasuk golongan Assabiqunal Awwalun. Yaitu orang yang pertama
masuk Islam dari golongan anak-anak.
4. Ali bin Abi Thalib terkenal karena kecerdasannya dan keberaniannya. Ia disebut sebagai
gerbang ilmu pengetahuan karena kecerdasannya. Ia mendapat gelar Saifullah karena
keberaniannya dalam berperang
5. Ali bin Abi Thalib memerintah selama 5 tahun yaitu 34-40 H atau 656-66 M.
6. Pada masa pemerintahan Ali Bin Abi Thalib ada beberapa pemberontakan dan peperangan.
Seperti perang Jamal, perang Nahrawan, perang Siffin
7. Khalifah Ali bin Abi Thalib meninggal dunia karena dibunuh oleh Abdurahman bin Muljam.
Meninggal dalam usia 60 tahun.
8. Contoh-contoh nilai-nilai positif dari kepribadian Ali bin Abi Thalib antara lain:
Orang yang sangat sederhana
Pemberani (berani dalam menyampaikan pendapat dan berani menghadapi musuh)
Sopan, ramah, rendah hati, jujur, suka menolong
Cerdas dan pandai dalam berbagai ilmu pengetahuan
KAMUS ISTILAH
Musuh : lawan
Maslahat : manfaat atau kegunaan
Kaisar : orang yang memimpin sebuah kerajaan/kekaisaran
Pajak/upeti : uang yang harus dibayarkan oleh negara terjajah kepada negara penjajah
PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Tes Psikomotor
a. Tugas Individu
1) Sebutkan peristiwa yang menunjukkan keberanian Ali bin Abi Thalib melawan orang-
orang Quraisy !
2) Apa saja kepribadian yang dimiliki Ali bin Abi Thalib ? Jelaskan !
b. Tugas Kelompok
Buatlah beberapa kelompok di kelasmu sesuai perintah guru, kemudian kerjakan soal berikut
dengan benar! Setelah selesai kumpulkan kepada Bapak/Ibu guru !
1. Apa yang dilakukan Ali bin Abi Thalib terhadap orang-orang miskin?
Jawab : ....................................................................................................................
2. Mengapa Ali bin Abi Thalib mendapat gelar Asadullah? Jelaskan!
Jawab : .....................................................................................................................
2. Tes Afektif
Isilah pernyataan sikap berikut ini dengan memberi tanda (V)!
No. Pernyataan Sikap Setuju Tidak Setuju
1. Ahmad seorang siswa di sebuah Madrasah
Ibtidaiyah. Pada pelajaran Matematika, dia sukar
memahami pelajaran karena merasa gurunya terlalu
cepat apabila menerangkan. Tetapi pada waktu
ditanya gurunya siapa yang belum jelas, Ahmad
diam saja. Bagaimana pendapatmu terhadap sikap
Ahmad tersebut ?
2. Burhan merupakan seorang anak yang pandai, tetapi
dia terlalu mengalah dengan teman – teman
sekelasnya. Sehingga banyak temannya yang selalu
mengganggunya, tetapi dia diam saja, meskipun
sering dipukuli temannya. Bagaimana pendapatmu
terhadap sikap Burhan tersebut ?
3. Ahmad melihat Rudi menyontek saat mengerjakan
ulangan umum, Pada saat pengumuman hasil ujian,
Rudi mencapai peringkat tertinggi. Ahmad
melaporkan kepada guru bahwa Rudi menyontek
pada saat ulangan umum. Rudi marah dan dendam
akan mencelakai Ahmad karena telah melaporkan
kepada guru.
Bagaimana pendapatmu mengenai sikap Rudi yang
akan balas dendam kepada Ahmad ?
4. Ahmad tidak pernah menyimpan rasa dendam
walaupun pernah disakiti oleh teman-temannya
pada saat acara perpisahan di tempat pariwisata dia
diejek karena memakai baju yang jelek. Bagaimana
pendapatmu terhadap sikap Ahmad tersebut ?
5. Aisyah menjadi ketua kelas dia memilih pengurus
kelas dengan kemauan sendiri tanpa
bermusyawarah dengan teman yang lain. Teman
yang terpilih adalah teman-teman yang akrab
dengan dia. Bagaimana pendapatmu mengenai sikap
Aisyah tersebut?
3. Tes Kognitif
1. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Ibu dari Ali bin Abi Thalib bernama ….
a. Fatimah Az Zahra c. Ummu Khair Salma binti Sakhr
b.Fatimah binti Sa’ad d. Khantamah binti Hasyim
2. Ali bin Abi Thalib diangkat menjadi anak asuh Nabi Muhammad SAW pada usia ….
a. 5 tahun c. 7 tahun
b. 6 tahun d. 8 tahun
3. Sewaktu lahir, Ali bin Abi Thalib diberi nama Haidarah oleh ibunya. Haidarah
artinya ….
a. anjing c. singa
b. kucing d. harimau
4. Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai seorang pembela Rasulullah SAW dan kaum muslimin
yang paling berani sehingga ia dijuluki ....
a. Saifullah c. Imamul Masakin
b. Zul – Faqar d. Al Murtadla
5. Putri Rasulullah SAW yang menjadi istri Ali bin Abi Thalib adalah ….
a. Ummu Kulsum c. Fatimah
b. Ruqayah d. Zaenab
6. Sebagai mas kawin dalam pernikahan Ali bin Abi Thalib dengan putri Rasulullah SAW,
Ali bin Abi Thalib menjual….
a. pedang c. baju kehormatan
b. baju besi d. panah
7. Orang yang sangat menolak kekhalifahan Ali Bin Abi Thalib adalah dari keluarga
Ummayah yang bernama ….
a. Abu Sufyan c. Mu’awiyah
b. Amru bin Ash d. Zubair bin Awwam
8. Ali bin Abi Thalib dibaiat menjadi khalifah pada tahun …M
a. 35 c. 37
b. 36 d. 38
9. Orang kedua yang menerima dakwah Islam setelah Khadijah binti Khuwailid adalah ….
a. Abu Bakar As Siddiq c. Ali bin Abi Thalib
b. Zaid bin Harisah d. Usman bin Affan
10. Berikut ini adalah julukan Ali Bin Abi Thalib, kecuali ….
a. Al Murtadla c. Abu Turab
b. Asadullah d. Al Faruq
4. Tugas
a. Tugas individu
Buatlah ringkasan tertulis secara singkat kisah Khalifah Usman bin Affan, dari riwayat hidup
sampai akhir hayatnya !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Tugas kelompok
Buatlah kesimpulan materi diatas secara berkelompok
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
PELAJARAN 6
TOKOH-TOKOH ISLAM INDONESIA
(DI PULAU JAWA)
STANDAR KOMPETENSI
Mengenal sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah
KOMPETENSI DASAR
Mengidentifikasi tokoh-tokoh agama Islam di daerah masing-masing
Menceritakan sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing
Meneladani perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing
TANBIH
IFTITAH
Setelah mempelajari perjuangan Khulafaur Rasyidin pada masa awal Islam di tanah
Arab, kita akan mempelajari tokoh-tokoh pengembang Islam di Indonesia. Di daerah kalian
tentu terdapat tokoh-tokoh setempat yang berperan dalam pengembangan Islam. Kalian dapat
mencari tahu informasi tentang mereka dan membandingkan kisah perjuangan mereka dengan
tokoh-tokoh yang dikemukakan dalam buku ini.
Dalam uraian berikut ini akan dikemukakan empat tokoh pengembang Islam yang
berasal dari pulau Jawa, yaitu Pangeran Diponegoro, KH. Ahmad Dahlan, KH. Samanhudi dan
KH. Hasyim Asy’ari.
Menghormati dan menaati para pemimpin dan ulama merupakan salah satu bentuk
kecintaan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW..
Mereka telah berjuang dengan seluruh kemampuan yang mereka miliki, baik berupa
ilmu, tenaga, pikiran maupun berupa harta benda yang dimilikinya untuk kemajuan dan
kemaslahatan umat Islam. Perjuangan para ulama di Indonesia dan di Pulau Jawa khususnya
akan dibahas pada uraian berikut.
C. KH. Samanhudi
Sudarno Nadi yang kemudian lebih dikenal dengan nama KH. Samanhudi dilahirkan di
Laweyan Solo pada tahun 1868. Pendidikan umumnya hanya sampai Sekolah Dasar dan itupun
tidak sampai tamat. Kemudian ia belajar agama di Surabaya sambil berdagang batik.
Persaingan yang tidak sehat antara pedagang-pedagang Cina dan pedagang Indonesia
mendorong Samanhudi untuk menyusun kekuatan di bidang perdagangan dan agama.
Guna membela kepentingan pedagang-pedagang Indonesia maka Samanhudi mendirikan
SDI ( Sarekat Dagang Indonesia ) di Solo Jawa Tengah pada tahun 1911. Pada awalnya
anggotanya adalah para pedagang batik di kota Solo saja. Lahirnya SDI mendapat sambutan
yang luas sehingga dalam waktu yang singkat cabang-cabang SDI muncul di berbagai tempat di
luar kota Solo. SDI kemudian menjadi partai politik pada tanggal 10 September 1912 dengan
mengubah nama menjadi SI ( Sarikat Islam ) yang diketuai KH. Samanhudi sampai dengan
tahun 1914. SI telah berpolitik praktis dengan memihak kepentingan rakyat banyak, berusaha
menaikkan tingkat upah pekerja, membela petani yang tertindas, menentang persewaan tanah
yang tinggi, serta membela rakyat yang diperlakukan sewenang-wenang oleh tuan tanah.
Menginjak usia tuanya, kehidupan KH. Samanhudi sangat memprihatinkan. Perusahaan
batiknya mengalami kebangkrutan. Ia tidak aktif lagi dalam partai mulai tahun 1920 karena
kesehatannya sering terganggu. Namun beliau tetap mengikuti perkembangan pergerakan
nasional dengan membentuk Barisan Pemberontak Indonesia cabang Solo dan mendirikan
Gerakan Persatuan Pancasila. Pada Agresi Militer Belanda II beliau membentuk gerakan
kesatuan Alap-alap pada tanggal 28 Desember 1956. KH Samanhudi meninggal dunia di Klaten
dan dimakamkan di desa Banaran Grogol Sukoharjo Jawa Tengah.
Meski sudah menjadi tokoh penting dalam NU, ia tetap bersikap toleran terhadap aliran
lain. Yang paling dibencinya ialah perpecahan di kalangan umat Islam. Pemerintah Belanda
bersedia mengangkatnya menjadi pegawai negeri dengan gaji yang cukup besar asalkan mau
bekerja sama, tetapi ditolaknya.
Dengan alasan yang tidak diketahui, pada masa awal pendudukan Jepang, Hasyim
Asy'ari ditangkap. Berkat bantuan anaknya, K.H. Wahid Hasyim, beberapa bulan kemudian ia
dibebaskan dan sesudah itu diangkat menjadi Kepala Urusan Agama. Jabatan itu diterimanya
karena terpaksa, tetapi ia tetap mengasuh pesantrennya di Tebuireng , Jombang, Jawa Timur.
Sesudah Indonesia merdeka, melalui pidato-pidatonya Kiai Hasyim Asy’ari membakar
semangat para pemuda supaya mereka berani berkorban untuk mempertahankan kemerdekaan.
Ia meninggal dunia pada tanggal 25 Juli 1947 karena pendarahan otak dan dimakamkan di
Tebuireng
RANGKUMAN
1. Pangeran Diponegoro salah satu pahlawan Nasional yang berjuang untuk melawan penjajah
Belanda dalam menyiarkan Agama Islam
2. Pangeran Diponegoro, mempunyai nama asli Raden Ontowiryo, dia anak dari Sultan
Hamengkubuwono III
3. Nama asli KH. Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwis, dia anak dari KH Abu Bakar
4. KH Ahmad Dahlan adalah pendiri organisasi Muhammadiyah, berdiri pada tanggal 18
November 1912
5. KH Samanhudi nama aslinya Sudarno Nadi
6. KH Samanhudi mendirikan organisasi Serikat Dagang Islam (SDI) pada tahun 1911 yang
anggotanya para pedagang batik
7. Pada tanggal 10 September 1912, SDI berubah nama menjadi SI (Serikat Islam) karena
masuk dalam organisasi politik
8. KH Hasyim Asy’ari lahir di Jombang, Jawa Timur.
9. KH Hasyim Asy’ari adalah pendiri organisasi Nahdlatul Ulama (NU) didirikan pada tanggal
31 Januari 1926
KAMUS ISTILAH
Kiai : pemimpin umat Islam
Organisasi : perkumpulan
Pangeran : gelar keturunan bangsawan
PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Tes Psikomotor
a. Tugas Individu (dalam kelas)
Tulislah 5 sikap yang bisa diteladani dari para tokoh pengembang Islam terutama di Pulau
Jawa! Uraikan masing-masing sikap tersebut dengan bahasamu sendiri!
b. Tugas Kelompok
Pergilah ke perpustakaan, carilah buku-buku yang berisi keteladanan tokoh-tokoh Islam di
Indonesia yang lain!
2. Tes Afektif
Berilah tanggapan untuk pernyataan-pernyataan berikut ini !
No Pernyataan Tanggapan
1 Fatimah mendengar adiknya menangis
padahal ibu sibuk mengerjakan pekerjaan
rumah tangga di dapur. Ia berniat
membantu ibu dengan menjaga dan
mengajak adiknya bermain. Bagaimana
tanggapanmu atas tindakan Fatimah
tersebut ?
3. Tes Kognitif
. I. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Pangeran Diponegoro adalah seorang yang ... dalam beribadah.
a. enggan c. malas
b. berat hati d. taat
2. Sikap yang tercermin pada diri Pangeran Diponegoro dalam perjuangannnya melawan
penjajah Belanda adalah....
a.optimis c. mudah menyerah
b. pesimis d. mudah putus asa
3. Terhadap penderitaan rakyat , Pangeran Diponegoro bersikap ....
a. acuh c. peduli
b. biasa d. diam
4. Pada waktu kecil KH Ahmad Dahlan suka membuat mainan dan diberikan kepada teman-
temannya. Ini menunjukkan bahwa beliau mempunyai sifat ....
a. jujur c. suka menolong
b. adil d. tabah
5. Sikap KH Ahmad Dahlan dalam menetapkan bahwa Muhammadiyah hanya akan bergerak
di bidang sosial dan dakwah, menunjukkan beliau bersikap ....
a. adil c. sopan
b. jujur d. teguh pendirian
6. Sebagai khatib imam masjid, KH Ahmad Dahlan disenangi berbagai kalangan karena
beliau ... dalam pergaulan.
a. bebas c. pilih-pilih
b. supel d. tertutup
7. Peran KH Ahmad Dahlan dalam pembaharuan ajaran Islam yang sesuai dengan Al Qur’an
dan Hadits adalah sebagai....
a. penentang c. pengikut
b. penganut d. pelopor
8. Kepiawaian KH Samanhudi dalam mengatur banyak organisasi menunjukkan bahwa beliau
seorang ... yang ulung.
a. organisatoris c. dai
b. orator d. imam
9. KH Hasyim Asy’ari adalah seorang pemimpin yang ....
a. sombong c. dibenci
b. kikir d. disegani
10. KH Hasyim Asy’ari bersama para ulama dan tokoh NU menyepakati Resolusi Jihad
melawan penjajah ....
a. Inggris c. Jepang
b. Belanda d. Portugis
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d yang paling tepat !
1. Garis keturunan Nabi Muhammad SAW dan Ali bin Abi Thalib bertemu pada kakek
yang bernama ….
a. Abdul Muthalib c. Abu Thalib
b. Abdullah d. Hamzah
2. Gelar khalifah Ali bin Abi Thalib yang berarti “Pedang Allah” adalah ….
a. Saifullah c. Al Faruq
b. Dzunnuraini d. Al Amin
3. Pembaiatan Ali bin Abi Thalib terjadi di masjid….
a. Al Jumuah c. Madinah
b. Mekah d. Kufah
4. Khalifah Ali bin Abi Thalib mengambil kembali tanah yang diserahkan Usman bin Affan
kepada keluarganya, kemudian Ali bin Abi Thalib menyerahkan kepada….
a. anak yatim c. orang-orang kafir
b. baitul mal d. orang-orang miskin
5. Golongan yang tetap setia mendukung Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah disebut
golongan….
a. Syiah c. Anshar
b. Khawarij d. Salafiyah
6. Ali bin Abi Thalib menjadi Khalifah selama…tahun
a. 3 c. 5
b. 4 6. 6
7. Pada masa pemerintahannya khalifah Ali bin Abi Thalib mengganti para pejabat yang
telah ditunjuk oleh khalifah….
a. Abu Bakar As Siddiq c. Usman bin Affan
b. Umar bin Khattab d. Muawiyah bin Abi Sufyan
8. Ali bin Abi Thalib seorang yang santun, dia selalu berbicara dengan….
a. sopan c. kasar
b. keras d. pelan
9. Baitul mal adalah lembaga yang mengurusi….
a. hukum negara c. keuangan negara
b. pejabat negara d. Undang-Undang Negara
10. Ilmu Bahasa yang dikembangkan pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib adalah ….
a. Indonesia c. Arab
b. Latin d. Cina
11. Tulisan Al Qur’an yang telah dibukukan pada masa Khulafaur Rasyidin disebut….
a. bushaf c. buku
b. kitab d. tafsir
12. Tempat untuk belajar Al Qur’an dan ilmu lain pada masa khulafaur Rasyidin adalah….
a. madrasah c. rumah sahabat
b. masjid d. pondok pesantren
13. Sewaktu menjabat sebagai Khalifah Ali bin Abi Thalib sangat …. Rakyatnya
a. memperhatikan c. membenci
b. meneladani d. membiarkan
14. Khalifah Ali bin Abi Thalib orang yang sangat luas ilmunya sehingga ia dapat gelar….
a. Babul Ilmi c. Imamul Masakin
b. Dzulfikar d. Ahlu Turab
15. Peperangan antar pihak Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah disebut perang ….
a. Fajar c. Jamal
b. Siffin d. Yamamah
16. Khalifah Ali bin Abi Thalib di bunuh kaum Khawarij saat beliau sedang ….
a. tidur c. salat subuh
b. bepergian d. mengaji
17. Berikut ini yang bukan sebutan untuk Khalifah Ali bin Abi Thalib adalah ….
a. Al Faruq c. Babul Ilmi
b. Imamul Masakin d. Dzulfikar
18. Khalifah Ali bin Abi Thalib meninggal dunia pada tanggal….
a. 18 Ramadhan 40 H c. 17 Ramadhan 40 H
b. 18 Ramadhan 41 H d. 17 Ramadhan 41 H
19. Perang Jamal adalah peperangan yang terjadi antara ….
a. Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abi Sufyan
b. Ali bin Abi Thalib dan Kaum Khawarij
c. Ali bin Abi Thalib dan Aisyah
d. Kaum Khawarij dan Aisyah
20. Raden Mas Ontowiryo adalah nama kecil dari….
a. Pangeran Sabrang Lor c. Pangeran Mangkubumi
b. Pangeran Diponegoro d. Pangeran Antasari
21. Daendels memasang patok-patok pembuatan jalan Magelang-Yogyakarta melewati
makam leluhur Pangeran Diponegoro. Makam tersebut terletak di daerah ….
a. Sonorejo c. Tegalrejo
b. Tegalharjo d. Wonorejo
DAFTAR PUSTAKA
1. Depag RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, Depag.
2. Sugeng Sugiharto, Bingkai Sejarah Kebudayaan Islam 4 untuk Kelas VI MI, PT Tiga
Serangkai, Solo, 2008
3. Tim Bina Karya Guru, Bina Sejarah Kebudayaan Islam untuk Kelas VI MI, Penerbit
Erlangga, Jakarta, 2003
4. Tim Rahmatika, Sejarah Kebudayaan Islam untuk MI Kelas VI, Aneka Ilmu, Semarang, 2006
5. Asep Nugraha, S.Pd, H Fathurrahman, Sejarah Kebudayaan Islam untuk MI Kelas VI, Rosyda
karya, Bandung, 2006